Anda di halaman 1dari 6

PELACAKAN KASUS HYPOTYROID

KONGENITAL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2022
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS EMIL PUTRAWAN, S. Kep, Ns


BONTOMATENE NIP. 19840525 200502 1 004

1. Pengertian

Kelompok belajar ibu-


ibu hamil dengan
jumlah peserta
maksimal 10 orang
dengan jalan belajar
bersama,
diskusi, dan tukar
pengalaman tentang
kesehatan ibu
dan anak secara
menyeluruh dan
sistematis
dilaksanakan secara
terjadwal dan
berkesinambungan
Kelompok belajar ibu-
ibu hamil dengan
jumlah peserta
maksimal 10 orang
dengan jalan belajar
bersama,
diskusi, dan tukar
pengalaman tentang
kesehatan ibu
dan anak secara
menyeluruh dan
sistematis
dilaksanakan secara
terjadwal dan
berkesinambungan
Kelompok belajar ibu-
ibu hamil dengan
jumlah peserta
maksimal 10 orang
dengan jalan belajar
bersama,
diskusi, dan tukar
pengalaman tentang
kesehatan ibu
dan anak secara
menyeluruh dan
sistematis
dilaksanakan secara
terjadwal dan
berkesinambungan
Kelompok belajar ibu-
ibu hamil dengan
jumlah peserta
maksimal 10 orang
dengan jalan belajar
bersama,
diskusi, dan tukar
pengalaman tentang
kesehatan ibu
dan anak secara
menyeluruh dan
sistematis
dilaksanakan secara
terjadwal dan
berkesinambungan
Pelacakan skrining hypotyroid kongenital adalah pelacakan atau tindakan
yang dilakukan kepada bayi yang berumur 48 jam sampai 72 jam setelah
lahir.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah –langkah untuk mendeteksi
hypotyroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak yang
permananen dengan memberikan pengobatan sebelum anak berusia 1
bulan

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bontomatene Nomor : /


/SK/PKM-BM/2022 tentang pelacakan kasus hipotiroid kongenital
4. Referensi Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital (Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2016)
5. Alat dan bahan
6. Prosedur 1. Pelaksana program menjelaskan kepada keluarga tentang
prosedur atau tindakan yang dilakukan
2. Pelaksana mengisi data yang diperlukan
3. Pelaksana program mengisi informed consent
4. Pelaksana mengatur posisi bayi dengan menilai lidah, gerakan
bayi, tali pusat, skrotum dan warna kulit pada bayi

7. Diagram Alir
(jika dibutuhkan) Pelaksana program menjelaskan
kepada keluarga tentang prosedur

atau tindakan yang dilakukan

Pelaksana mengisi data yang diperlukan

Pelaksana program mengisi informed consent

Pelaksana mengatur posisi bayi


dengan menilai lidah, gerakan bayi,
tali pusat, skrotum dan warna kulit
pada bayi

8. Hal-hal Yang
Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Pelakana program
2. Orang tua
3. Bayi yang berumur 48-72 jam
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Historis Tgl. Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai