Contoh :
1. PT induk membeli 80 % saham biasa PT anak seharga Rp 310.000.000, sedangkan nilai buku PT induk
300.000.000. terdapat selisih nilai sebesar Rp 10.000.000.
2. Selanjutnya pada tanggal tersebut nilai wajar dari kepentingan non pengendali yaitu PT anak sebesar Rp
75.500.000.
jadi selisih nilai wajar dari PT induk dan anak total nya 78.500.000.
3. 2. Anak mengumumkan pendapatan sebesar Rp 50.000.000. dan deviden sebesar Rp 30.000.000.
4. Nilai aset-aset tertentu dari PT anak.
Ket nilai buku nilai wajar kenaikan nilai wajar
Persediaan 60.000.000 65.000.000 5.000.000
Tanah 40.000.000 50.000.000 10.000.000
Bangunan & peralatan 300.000.000 360.000.000 60.000.000
Kas 30.000.000
Investasi pada saham PT anak 30.000.000
(E.1).
Selisih 87.500.000
Persediaan 5.000.000
Tanah 10.000.000
Goodwill 12.500.000
Selisih 87.500.000
(mengalokasikan selisih).