Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Manajemen air secara linear programming


Linear Programming digunakan untuk optimasi suatu problem yang semua persamaan
/pertidaksamaannya linear dan memilike banyak variable yang tidak dapat diselesaikan secara
clasicall optimization. Penyelesaian optimasi LP dapat diselesaikan dengan menggunakan
program LINGO. Silahkan klik di sini untuk download programmnya.
Klik di sini untuk cara menginstal LINGO
Contoh 1:
Untuk melihat video penjelasan tetang contoh1, silahkan klik di sini.
Seorang petani mengoperasikan tiga lahan pertanian. Setiap lahan dikelola oleh 3 orang anak
pada lahan mereka masing2. Batas atas tanah, air, dan kebutuhan air yang diberikan pada Tabel 1.
Tiga jenis tanaman dapat ditanam pada setiap lahan, namun karena keterbatasan ketersediaan
peralatan, dua dari tanaman terbatas dalam total luas yang dapat ditanami. Juga, untuk kesetaraan
di antara anak-anak, luas masing-masing lahan pertanian yang dapat ditanam harus sama . Angka-
angka laba bersih setelah menghapus perkiraan biaya tanaman diberikan pada Tabel 1. Total air
yang tepat untuk semua lahan adalah 1.000.000m3.

Kembangkanlah model LP untuk menentukan berapa banyak masing-masing tanaman harus


ditanam pada setiap lahan pertanian.

Table 1
Lahan Areal (Ha) Tanaman Keb. Air Batasan Alat Keuntungan
(m3/Ha) (Ha) (Ribu $/Ha)
A 40 1. Gandum (Wheat) 0.5 Tanpa Batas 0.2
B 50 2. Jagung 0.7 80 0.4
C 70 3. kacang (beans) 1.0 50 0.5

Penyelesaian:
Variabel Keputusan :
XA1= Luas lahan A yang di tanami dengan tanaman 1 (Gandum atau Wheat)
XB1= Luas lahan B yang di tanami dengan tanaman 1 (Gandum atau Wheat)
XC1= Luas lahan C yang di tanami dengan tanaman 1 (Gandum atau Wheat)
XA2= Luas lahan A yang di tanami dengan tanaman 2 (Jagung).
XB2= Luas lahan B yang di tanami dengan tanaman 2 (Jagung).
XC2= Luas lahan C yang di tanami dengan tanaman 2 (Jagung).
XA3= Luas lahan A yang di tanami dengan tanaman 3 (Kacang).
XB3= Luas lahan B yang di tanami dengan tanaman 3 (Kacang).
XC3= Luas lahan C yang di tanami dengan tanaman 3 (Kacang).

Fungsi Tujuan : Memaksimalkan Total Keuntungan dari 3 Lahan.

Constraint / kendala:
1. Total air ≤ 1.000.000m3.
2. Tanah yang di tanami ≤ tanah yang tersedia di tiap lahan
3. Tanaman yang di tanah ≤ Batasan Alat
4. Luas area yang di tanam di setiap lahan harus sama

Fungsi Tujuan (Objective function):


Max Z = 0.2 (XA1 + XB1 + XC1) + 0.4 (XA2 + XB2 + XC2) + 0.5 (XA3 + XB3 + XC3)
Subject to:
0.5 (XA1 + XB1 + XC1) + 0.7 (XA2 + XB2 + XC2) + 1.0 (XA3 + XB3 + XC3) ≤ 1.000.000m3.
XA1 + XA2 + XA3 ≤ 40
XB1 + XB2 + XB3 ≤ 50
XC1 + XC2 + XC3 ≤ 70
XA2 + XB2 + XC2 ≤ 80
XA3 + XB3 + XC3 ≤ 50
XA1 + XA2 + XA3= XB1 + XB2 + XB3
XA1 + XA2 + XA3= XC1 + XC2 + XC3

Hasil:
Objective function: 53×103 $/Ha
Jenis tanaman:
Farm A: 40 Ha Kacang
Farm B: 40 Ha Jagung
Farm C: 30 Ha Jagung + 10 Ha Kacang

Contoh 2:
Untuk melihat video penjelasan tetang contoh1, silahkan klik di sini.
Sebuah waduk dirancang untuk memberikan listrik tenaga air (PLTA) dan air untuk irigasi. Air
yang keluar dari turbin juga dapat digunakan untuk irigasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar
1. Setidaknya satu unit air harus disimpan/dialirkan di sungai setiap bulan di titik A. Turbin
PLTA memiliki kapasitas 4 unit air per bulan (debit air konstan setiap bulan), dan setiap air lain
yang keluar harus melewati turbin. Ukuran wilayah pertanian relatif sangat besar terhadap jumlah
air irigasi yang tersedia, sehingga tidak ada batas atas air irigasi digunakan. Waduk ini memiliki
kapasitas 10 unit, dan volume awal dari air yang tersimpan adalah 5 unit air. Total volume
penyimpanan akhir harus sama atau lebih besar dari penyimpanan volume awal.
Manfaat/keuntungan per unit air, dan perkiraan volume rata-rata arus masuk reservoir diberikan
dalam Tabel 2.
Kembangan model LP untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dari pengoperasian waduk.
Gambar1

Table 2
Bulan Inflow Keuntungan PLTA Keuntungan Irigasi
(Unit) ($/unit) ($/unit)
1. 2 1,6 1,0
2. 2 1,7 1,2
3. 3 1,8 1,9
4. 4 1,9 2,0
5. 3 2,0 2,2
6. 2 2,0 2,2

Anda mungkin juga menyukai