KARYA TULIS ILMIAH

Yeni Ernawati, M.Pd.

KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis

yang disajikan secara ilmiah dalam sebuah
forum atau media ilmiah.

Karakteristik keilmiahan sebuah karya

terdapat pada isi, penyajian, dan bahasa
yang digunakan.

Karya tulis ilmiah disebut juga sebagai

tulisan akademik karena ditulis oleh
kalangan akademisi di lembaga pendidikan,
baik formal maupun nonformal.
FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH

Sebagai sarana komunikasi akademik

dalam sebuah bidang kajian keilmuan.

Fungsi Fungsi
Fungsi sosial
ekspresif instrumental

Sebagai media
untuk Sebagai penentu sebagai media
menuangkan
citra diri dan bagi seseorang
berbagai gagasan
tertulis yang
eksistensi diri untuk meraih
dikomunikasikan penulis secara tujuan-
kepada pihak sosial tujuannya.
lain.
 TUJUAN PENULISAN KARYA ILMIAH
(BAGI MAHASISWA)

Melatih mahasiswa mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan
ilmiah yang sistematis dan metodologis.

Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa sehingga memiliki kemampuan

menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan,
terutama setelah penyelesaian studinya bukan sebagai konsumen pengetahuan

Menjadi sarana penyampaian pengetahuan antara lembaga pendidikan/penelitian

dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.

Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan
memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.

Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian pada saat menempuh pendidikan atau
setelah bekerja.
 Objektifitas KTI terlihat pada setiap pernyataan
Objektif atau kesimpulan yang disampaikan didasarkan

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah pada bukti-bukti yang dapat

dipertanggungjawabkan. Sarana bahasa yang
digunakan adalah kutipan (sitasi) dan referensi
(daftar pustaka)

Kenetralan KTI tampak pada setiap pernyataan

Netral atau penilaian bebas dan kepentingan-
kepentingan tertentu, baik kepentingan pribadi
maupun kelompok. Pernyataan yang bersifat
persuasif sangat dihindarkan.

Kelogisan KTI terlihat dari pola nalar yang

Logis dibangun dalam sebuah karya tulis ilmiah, baik
pola nalar induktif ataupun pola nalar deduktif.
Sarana bahasa terlihat dari penulisan kalimat
yang efektif dan paragraf yang kohesi dan
koherensi

Sistematika penulisan pada KTI disesuaikan

Sistematis dengan pola pengembangan tertentu, misalnya
pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan
sebagainya. Sistematisasi KTI terlihat dari
urutan unsur-unsur KTI.
KARYA TULIS ILMIAH YANG BAIK

Bersifat empiris

Mengandung unsur kebaruan (Novelty)

Memiliki gaya penulisan yang baku

Mengikuti kerangka atau sistematika tulisan yang sistematis

Memiliki bahan pendukung (data penelitian, referensi)

KTI yang bersifat empiris
• KTI disusun berdasarkan hasil observasi dan
pengamatan
• KTI memiliki data nyata, baik kualitatif maupun
kuantitatif yang diperoleh menggunakan instrumen yang
valid dan reliabel
• Bukti-bukti KTI dapat dilampirkan dengan
menggunakan Kutipan (sitasi) dan referensi

KTI yang mengadung unsur baru

• KTI harus menghasilkan temuan yang baru atau
mengandung kebaruan sehingga hasil penelitian
bermanfaat. Temuan dapat berupa solusi dari
permasalahan yang diobservasi.

KTI yang memiliki gaya penulisan

• KTI disusun menggunakan gaya bahasa yang baku
sesuai dengan kaidah/standar bahasa, seperti PUEBI
dan KBBI.
KTI yang disusun secara
sistematis
•KTI disusun berdasarkan urutan tertentu
untuk menunjukkan pola berpikir yang
ilmiah.

KTI yang memiliki data dan

referensi
•KTI harus memiliki data yang nyata dan
menggunakan referesnsi yang reliable
sehingga dapat memenuhi sifat
empirisme. Referensi dituliskan pada
bagian daftar pustaka
JENIS KARYA ILMIAH
Tugas Akhir

Skripsi
Penelitian/ Laporan Hasil Penelitian
Kajian Tesis
Hasil

Buku
Disertasi
Diktat

Artikel Jurnal

Pemikiran Ilmiah
Modul

Karya Terjemahan

Makalah

Artikel di Koran/Majalah (KTI Populer)

TERIMAKASIH