Anda di halaman 1dari 9

LITERATURE REVIEW : Hepatitis Akut

Aziza Linda Ferawati1, M. Dafid Masrofi2, Nabila Rani Anggraeni3

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jember

Email:

Abstrak

Hepatitis adalah penyakit yang berhubungan dengan adanya peradangan pada organ hati

yang di karenakan oleh adanya toxin/ racun yang dapat menyerupai bahan kimia ataupun obat

obatan. Faktor agent dan juga faktor kelompok resiko penularan menjadi resisten pada

peningkatan kasus hepatitis akut. Hepatitis A hadir sebagai partikel yang memiliki ukuran

diameter 27 nanometer dengan bentuk kubus simetrik tergolong virus hepatitis terkecil, termasuk

golongan pikornavirus. Upaya preventif yang tepat akan membantu penanganan penyakit

beresiko hepatitis akut.

Kata Kunci: Hepatitis Akut, Hepatitis A

DEFINISI menyebabkan terjadinya infeksi berupa

hepatitis akut sendiri adalah virus (Siswanto,


Hepatitis hadir sebagai sebuah penyakit
2020). Hepatitis sendiri terbagi menjadi dua
yang dapat menyebabkan munculnya
bagian kategori jenis penyakit yaitu hepatitis
peradangan pada organ hati para penderita.
yang menyebabkan terjadinya infeksi dan
Hal ini di karenakan adanya toxin/ racun yang
yang non infeksi. Biasanya beberapa hal yang
menyerupai berbagai bahan kimia ataupun
menyebabkan terjadinya hepatitis non infeksi
obat obatan. Agent utama yang dapat
sendiri adalah karena pengkonsumsian bahan

1
kimia, minuman yang beralkohol, dan FAKTOR YANG MENYEBABKAN

beberapa hal lainnya. Berbeda dengan hal PENULARAN HEPATITIS AKUT

tersebut, tentunya hepatitis yang menyebabkan


1. Faktor Agent, beberapa faktor yang
infeksi di dasari karena adanya infeksi virus
menjadi penyebab penularan hepatitis
ataupun jamur, serta migroogranisme virus
akut diantaranya adalah:
lainnya yang hadir.

a. Konsentrasi Virus Indikator VHB


Hepatitis akut sendiri hadir sebagai
yang paling praktis dan paling baik
sebuah infeksi yang terjadi secara sistemik
adalah Hbe Ag (France, dkk,1981,
dominan yang mana virus ini menyerang
Dienstag, 1984). Bila Hbe Ag (+)
fungsi hati (Sanityoso, 2009). Hampir dari
maka penularan akan terjadi pada 10
semua kasus hepatitis akut sendiri lebih
– 20% individu Bila Hbe Ag (-)
banyak di sebabkan oleh salah satu dari kelima
kemungkinan penularan hanya 1 –
jenis virus yang sebelumnya sudah dialami.
2,5% (Seef dkk, 1978). Dalam
Beberapa virus yang menyebabkan terjadinya
penularan perinatal: § bila Hbe Ag
hepatitis akut diantaranya adalah: virus
ibu (+), maka penularan dpat terjadi
hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV),
pada 90 – 100% bayi yang
virus hepatitis C (HCV), virus hepatitis D
dilahirkan. § Bila Hbe Ag ibu (-),
(HDV) dan virus hepatitis E (HEV).
maka penularan hanya terjadi pada

10 – 25% dari bayi yang dilahirkan

(Okada, dkk,1976, Stevens dkk,

1976).

2
b. Volume Inoculume Setelah tranfusi pada suami istri terjadi berulang kali

dengan darah yang VHBs Ag Positif dan dalam waktu yang lebih lama.

kemungkinan untuk timbulnya d. Cara Masuk VHB Kedalam Tubuh

infeksi sampai 75%. Sedangkan Penularan melalui perkutan HBs Ag

risiko untuk mendapat infeksi VHB bisa Positif dalam waktu 1 minggu

setelah suntikan dengan jarum yang dan SGPT sudah meningkat 6

tercemar oleh darahyang HBs Ag minggu setelah penularan.

Positif adalah kurang dari 15%. Sedangkan penularan peroral HBs

Makin besar volume inoculume, Ag baru positif 2 bulan setelah

masa tunas dari penyakit makin penularan dan SGPT meningkat

pendek dan gejala klinik makin dalam 3 bulan. Hal tersebut mungkin

berat. disebabkan karena perbedaan jumlah

c. Lama “Exposure” Penularan infeksi virus yang berhasil masuk ke dalam

VHB perinatal melalui tusukan peredaran darah dan mencapai organ

jarum yang tercemar oleh darah yang hati.

HBs Ag dan Hbbe positif hanya e. Kerentananan Individu Walaupun

menimbulkan infeksi pada 10 – 20%. suatu cara penularan cukup efektif

Sedangkan Epidemiologi Penyakit tetapi bila individu tersebut sudah

Hepatitis 33 penularan penyakit kebal maka tak akan terjadi

Hepatitis melalui hubungan seksual penularan.

suami istri ada 23 – 42 % dari kasus.

Hal ini dapat diterangkan karena

penularan melalui hubungan seksual

3
2. Kelompok Rentan Virus Hepatitis i. Wanita tuna 34ias34l / Wanita

Akut Penajaja Seks

j. Supir
a. Petugas medis / kesehatan seperti
k. Dukun bayi
dokter, dokter gigi, perawat, bidan.
l. Bayi yang dilahirkan dari seorang
b. Petugas laboratorium seperti Analis
ibu yang menderita penyakit
Laboratorium
Hepatitis
c. Pengguna jarum suntik seperti pada
m. Balita yang dalam kesehariannya
pengguna Narkoba suntik yang
berada di tempat penitipan anak atau
berbagi jarum
dengan anak lain di perumahan
d. Pengguna narkoba
daerah 34ias34la Epidemiologi
e. Penderita / pasien yang berbagi
Penyakit Hepatitis 35
peralatan medis atau peralatan gigi
n. Kontak seksual suami/istri yang
yang tidak steril
menderita infeksi Virus Hepatitis
f. Orang memberikan atau menerima
kronik
akupunktur dan / atau tato dengan
o. Interaksi / kontak di dalam rumah
peralatan medis yang tidak steril
tangga dengan penderita Hepatitis
g. Orang yang tinggal di daerah
anggota keluarga yang menderita
endemis atau bepergian ke daerah
infeksi VH kronik
34ias34la
p. Kontak seksual dengan orang yang
h. Laki-laki yang berhubungan seks
sering bergantiganti pasangan
dengan laki-laki (Gay /
seksual
Homoseksual)

4
q. Suami / istri atau anggota keluarga di daerah dengan prevalensi infeksi

penderita yang menderita infeksi VH VHB rendah.

kronik
ETIOLOGI PENYAKIT
r. Pasien dan karyawan di tempat

35ias35lar35ula Hepatitis akut merupakan sebuah

s. Staf serta penderita pada tempat penyakit baru yang disebabkan oleh faktor

perawatan untuk pasien dengan utama dari hepatitis A. Hepatitis A hadir

kondisi lemah mental. sebagai partikel yang memiliki ukuran

t. Penghuni institusi yang besifat diameter 27 nanometer dengan bentuk kubus

tertutup, misalnya penjara dll. simetrik tergolong virus hepatitis terkecil,

u. Petugas kesehatan yang sering termasuk golongan pikornavirus. Jika dilihat

berhubungan dengan darah maupun secara khusus melalui pengamataan mendalam

produk yang berasal dari darah maka hanya terdapat satu serotype yang dapat

v. Penderita yang sering mendapat menimbulkan hepatitis pada manusia. Dengan

35ias35lar35 darah misal : penderita mikroskop electron terlihat virus tidak

thelasemia, hemophilia memiliki mantel, hanya memiliki suatu

w. Individu-individu yang tinggal di nukleokapsid yang merupakan ciri khas dari

daerah dengan prevalensi infeksi VH antigen virus hepatitis A.

yang tinggi
Penyebab utama dari penyakit Hepatitis
x. Populasi dari golongan sosial-
akut sendiri adalah virus Hepatitis A (HAV),
ekonomi rendah yang tinggal dalam
merupakan virus genom RNA termasuk famili
daerah berjejal (crowded) dan
pikornaviridae berukuran 27 nanometer
35ias35la kurang walaupun tinggal
dengan bentuk partikel yang membulat (genus

5
hepatovirus yang dikenal sebagai enterovirus yang ditemukan di tinja berasal dari empedu

72), beruntai tunggal dan linear dengan ukuran yang dieksresikan dari sel-sel hati setelah

7.8 kb, mempunyai simetri kubik, tidak replikasinya, melalui sel saluran empedu dan

memiliki selubung, mempunyai 1 serotype dan dari sel epitel usus. Virus hepatitis A sangat

4 genotype. Virus ini bersifat termostabil, stabil dan tidak rusak dengan perebusan

tahan asam dan tahan terhadap empedu dan singkat dan tahan terhadap panas pada suhu

dapat bertahan hidup dalam suhu ruangan 60ºC selama ± 1 jam. Stabil pada suhu udara

selama lebih dari 1 bulan. HAV pertama di dan pH yang rendah. Tahan terhadap pH asam

identifikasi dari tinja dan sediaan hati. dan asam empedu memungkinkan VHA

Penambahan antiserum Hepatitis A spesifik melalui lambung dan dikeluarkan dari tubuh

dari penderita yang hampir sembuh melalui saluran empedu (Laurer GM, dkk.

(konvalesen) pada tinja penderita diawasl 2001).

masa inkubasi penyakitnya, sebelum timbul


Hadirnya asai serologic yang lebih peka,
ikterus, memungkinkan pemekatan dan
seperti asai mikrotiter imunoradiometri fase
terlihatnya partikel virus melalui pembentukan
padat dan pelekatan imun, tentu dapat menjadi
agregat antigen antibodi.
resisten utama pada deteksi HAV di dalam

Seuntai molekul RNA terdapat dalam tinja, homogenate hati, dan empedu, serta

kapsid, satu ujung dari RNA ini disebut viral pengukuran antibodi spesifik (IgG untuk kasus

protein genomik (VPg) yang berfungsi infeksi lalu dan IgM untuk kasus infeksi akut)

menyerang ribosom sitoplasma sel hati. Virus di dalam serum. Sifat umum dari virus

hepatitis A bisa dibiak dalam kultur jaringan. Hepatitis akut ini dapat di identifikasi serta di

Replikasi dalam tubuh dapat terjadi dalam sel diagnose dari segi pengendalian mikrobiologis

epitel usus dan epitel hati. Virus hepatitis A dan resistensinya. Dicermati dari segi

6
pengendalian secara mikrobiologis, virus ini perut, dan juga adanya demam ringan

dapat dirusak dengan cara dimasukkan yang menyertai gejala.

kedalam otoklaf dengan kadar suhu 121˚C 2. Lakukan penanganan pertama pasien

selama 20 menit, atau dengan dididihkan dengan membawa pada puskesmas

dalam air selama 5 menit, bisa dengan terdekat apabila muncul gejala awal

penyinaran ultra ungu selama 1 menit pada 1,1 tersebut. Ini dilakukan agar pasien dapat

watt, dapat pula melalui panas kering pada menerima pertolongan lanjutan oleh

suhu 180˚C selama 1 jam atau selama 3 hari tenaga medis ahli.

pada suhu 37 ˚C atau dengan khlorin (10 - 15 3. Jangan menunggu hingga gejala lanjutan

ppm selama 30 menit). terjadi pada pasien untuk membawa

pada layanan kesehatan terdekat.

Beberapa gejala lanjutan seperti kulit

UPAYA PREVENTIF serta mata lebih kuning. Penanganan

yang terlambat akan memperparah


Dilansir dari laman Kemenkes RI ada
kondisi pasien.
beberapa upaya preventif secara umum yang
4. Pasien yang mengalami penurunan pada
dapat dilakukan oleh masyarakat dalam
kesadaran dapat segera di berikan tindak
menghadapi kasus Hepatitis akut ini. Beberapa
lanjut ke rumah sakit agar mendapatkan
upaya preventif yang disarankan, diantaranya
fasilitas ICU.
adalah:

1. Waspada pada gejala awal yang terjadi

pada pasien hepatitis akut mulai dari

gejala berupa diare, mula, muntah, sakit

7
TABEl LITERATURE RIVIEW en Instrume yaitu
Lamonga nt: kurangnya
NO. Judul, Metodologi Hasil n Tahun wawancar personal
Jurnal,
dan
2018 a hygiene dan
Penulis Volume terstruktur, sanitasi
01. Hepatitis Design: 1. Dari hasil 6 Nomor pengujian sumber air.
Akut Studi anamnesa, 2 antibodi 2. Faktor
Disebabk Kasus pemeriksaa (Harisma hepatitis A risiko yakni
an Oleh Variabel: n fisik, dan , F. B. pada riwayat
Virus Variabel pemeriksaa dkk. sampel kontak
Hepatitis dependen n penunjang 2018) darah, dengan
A Volum Instrume pasien observasi penderita,
1, nt: didiagnosa lingkunga kebiasaan
Nomor Wawancar dengan n, dan makan
1, a terukur hepatitis pengujian bersama di
Septemb Analisis: akut e.c. sampel air satu tempat,
er 2013 Kualitatif virus Analisis: saling tukar
(Ririn, E. hepatitis A. Kualitatif dan
2013) 2. Tatalaksana pemakaian
dengan bersama
pengobatan alat makan,
simptomatis tidak
, suportif, memiliki
diet tinggi kebiasaan
kalori dan Cuci
protein. Tangan
3. Pencegahan Pakai Sabun
penyakit (CTPS)
hepatitis pada siswa
akut dapat dan
dilakukan penjamah
dengan makanan,
hidup tidak
bersih, tersedianya
sehat, dan fasilitas
vaksin cuci tangan,
hepatitis A. pengaplikas
ian sanitasi
02. Analisis Design: 1. KLB dan higiene
Kejadian Deskriptif hepatitis A makanan
Luar kuantitatif terjadi oleh
Biasa Sampel : secara penjamah
Hepatitis 34 Siswa berkepanjan makanan
A Di Variabel: gan dengan yang
Sma X Variabel faktor risiko kurang,
Kabupat dependen terpenting serta

8
kondisi Indonesia.
penempatan
sumur
sumber air
yang kurang DAFTAR PUSTAKA
memadai.
Harisma, F. B. dkk. (2018). Analisis Kejadian
03. Identifik Design: 1. Dari Luar Biasa Hepatitis A Di Sma X
asi Virus Studi keseluruhan Kabupaten Lamongan Tahun 2018.
Hepatitis Kasus 102 Jurnal Berkala Epidemiologi. Volume 6
A pada Variabel: spesimen, Nomor 2 (2018) 112-121
Sindrom Variabel 38 spesimen
Penyakit dependen (37%) Lauer GM, Walker BD. (2001). Hepatitis C
Kuning Instrume positif IgM virus infection. N Engl J Med 2001;
Akut di nt: HAV,
345(1):41-52.
Beberapa Spesimen meliputi
Provinsi berdasarka Banten 3 Pratiwi, E. dkk. (2017). Identifikasi Virus
di n laporan (2,9%),
Hepatitis A pada Sindrom Penyakit
Indonesi pada Kalimantan
a Tahun Puslitbang Selatan 7 Kuning Akut di Beberapa Provinsi di
2013 BTDK (6,9%), Indonesia Tahun 2013. Global Medical
Vol. 5 Analisis: Kepulauan and Health Communication, Vol. 5 No.
No. 3 Kualitatif Riau 4 3 Tahun 2017
Tahun (3,9%), dan
2017 Kalimantan Ririn, E. (2013). Hepatitis Akut Disebabkan
(Pratiwi, Barat 24 Oleh Virus Hepatitis A. Fakultas
E. dkk. (23,5%). Kedokteran Universitas Lampung.
2017) 2. Lebih
Medula, Volum 1, Nomor 1, September
banyak
kasus 2013
perempuan
Sanityoso, A. (2009). Hepatitis Virus Akut.
dibanding
dengan laki- Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I
laki dan Edisi V. Jakarta. Departemen Ilmu
dominan Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
pada usia Universitas Indonesia.
dewasa.
Infeksi Siswanto. (2020). Epidemiologi Penyakit
HAV Hepatitis. Mulawarman University.
adalah ISBN : 978-602-6834-XX-X
penyebab
sindrom
penyakit
kuning akut
di empat
provinsi di

Anda mungkin juga menyukai