Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ARU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOBADANGAR
Jl.Nangkas, Desa Kobadangar, Kecamatan Aru Tengah

KERANGKA ACUAN KERJA


KAWASAN TANPA ROKOK

A. PENDAHULUAN

Pengendalian para perokok yang menghasilkan asap rokok yang sangat berbahaya
bagi kesehatan perokok aktif maupun perokok pasif merupakan salah satu solusi menghirup
udara bersih tanpa paparan asap rokok atau biasa di sebut penetapan KAWASAN TANPA
ROKOK .
Hak untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi perhatian
dunia, WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi masalah
kesehatan dunia. Dari tiap 10 orang dewasa yang meninggal 1 orang diantaranya meninggal
karena di sebabkan asap rokok.
Peningkatan prevalensi perokok terjadi pada kelompok umur 15-24 Tahun,dari 17,3%
(2007) menjadi 18,6% atau naik hampir 10% dalam kurun waktu 3 Tahun.Peningkatan juga
terjadi pada umur produktif yaitu, 25-34 Tahun dari 29,0% (2007) menjai 31,1% (2020).

B. LATAR BELAKANG
Penetapan Kawasan Tanpa Rokok sebenarnya selama ini telah banyak diupayakan
oleh berbagai pihak baik lembaga/institusi Pemerintah maupun swasta dan Masyarakat.
Namun pada kenyataanya upaya yang telah dilakukan tersebut jauh tertinggal dibandingkan
dengan penjualan, periklanan/promosi dan ataupun pengguna rokok. Asumsi lain adalah
perokok membebankan biaya keuangan dari resiko fisik kepada orang lain yang berarti
bahwa seharusnya perokoklah yang menanggung semua “biaya” atau kerugian akibat rokok,
tetapi pada kenyataanya perokok membebankan secara fisik dan ekonomi kepada orang lain
juga. Beban ini meliputi resiko orang lain terkena asap rokok di lingkungan sekitarnya ,dan
biaya yang di bebankan pada Masyarakat untuk pelayanan Kesehatan.
Agar permasalahan dan kondisi tersebut diatas dapat dikendalikan maka perlu
dilakukan upaya pengamanan terhadap bahaya merokok melalui penetapan Kawasan Tanpa
Rokok dan juga membatasi ruang gerak para perokok.

C. TUJUAN PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK


Tujuan Penetapan KTR adalah :
➢ Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara mengubah
perilaku Masyarakat untuk hidup sehat
➢ Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal
➢ Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih ,bebas dari asap rokok
➢ Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula
➢ Mewujudkan generasi muda yang sehat
➢ Memberikan acuan bagi pemerintah Daerah dalam menetapkan KTR
➢ Memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok
➢ Memberikan ruang dan lingkungan yang sehat bagi Masyarakat

D. MANFAAT
Penetapan KTR merupakan upaya perlindungan untuk Masyarakat terhadap resiko
ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok, penetapan KTR ini
perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar,
tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan
tempat lain yang di tetapkan.

E. STRATEGI
1. Identifikasi permasalahan:
• Merencanakan advokasi.
• Menganalisa apa yang di ketahui dan pengetahuan apa yang dapat kita pakai. Pahami
kondisi masyarakat seperti budaya, tingkat ekonomi, tingkat kepercayaan serta
masalah khusus yang mereka hadapi gunakan data khas lokal.
• Tetapkan tujuan advokasi yang ingin dicapai.
• Tetapkan tujuan advokasi yang ingin dicapai dan cari tahu bagaimana membuatnya
dapat dicapai.
• Identifikasi kelompok sasaran: siapa saja yang harus dan dapat di pengaruhi.
• Identifikasi siapa yang dapat diajak bermitra: dekati berbagai pemangku kepentingan.
Jika mendekati dunia usaha, pastikan anda mengerti strategi Corporate Social
Responsibility yang mereka jalankan.
• Kembangkan pesan, pilih pendekatan yang sesuai dan seleksi metode, dari
serangkaian komunikasi yang anda bisa dapatkan, pilih yang paling dapat
memberikan dampak pada kelompok sasaran anda. Buat pesan menjadi kalimat yang
sederhana dan mudah diingat.
• Monitoring dan evaluasi bagaimana mengukur dampak kegiatan kita? perlu
menetapkan indikator kesuksesan, termasuk input, output dan sebisa mungkin
temukan faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan anda.
Informasikan kepada mitra anda dan sampaikan penghargaan pada panitia
perencanaan, sehingga mitra dapat melanjutkan kemitraan dengan anda.

F. EVALUASI
Evaluasi merupakan upaya yang di laksanakan secara terus menerus baik oleh
petugas kesehatan maupun pengelola Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di semua tatanan
untuk melihat apakah KTR yang di kembangkan telah berjalan sesuai dengan yang di
rencanakan.

G. PELAKSANAAN KEGIATAN
✓ Apa yang di pantau
✓ Bagaimana cara memantau
✓ Siapa yang memantau
✓ Kapan mengadakan pertemuaan
H. SASARAN
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan
• Tempat proses belajar mengajar
• Tempat ibadah
• Tempat kerja
• Lokasi Masyarakat setempat( Lingkungan setempat)

I. PEMBIAYAAN
Sumber dan swadaya sesuai tatanan

J. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Dilakukan pencatatan dan pelaporan setiap kelurahan binaan PKK dan
Puskesmas sesuai format baku.

KEPALA PUSKESMAS KOBADANGAR,

Wiwin Salay, S.Kep.,Ns


NIP. 19870528 201503 2 005

Anda mungkin juga menyukai