Anda di halaman 1dari 2

Renungan Harian

Untuk Saat Teduh

DAY 3

Tema Saat Teduh Lagu Penyembahan Doa pembukaan


"Berserah dan Percaya Penuh (disesuaikan) (disesuaikan)
Pada Tuntunan Tuhan"

Ayat bacaan

1 Petrus 5:7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Renungan

“Tiap langkahku diatur oleh Tuhan, dan tangan kasih-Nya memimpinku. Di tengah badai dunia menakutkan,
hatiku tetap tenang teduh. Tiap langkahku ku tahu Tuhan yang pimpin. Ke tempat tinggi ku dihantarNya.
Hingga sekali nanti aku tiba di rumah Bapa sorga yang Baka”. Ini adalah sepenggal lirik dari lagu “Tiap
Langkahku” yang mungkin sudah sangat familiar bagi kita. Lagu yang berjudul asli “Each Step I Take” ini
ditulis oleh remaja berusia 19 tahun bernama Elmo Mercer. Ia menulis lagu itu di tahun 1981 ketika melayani
penginjilan di Korea Selatan. Elmo melihat bagaimana derita orang-orang Kristen di Korea Selatan namun
mereka tetap bertahan dan percaya pada Tuhan sehingga Tuhan berperkara di Korea Selatan dan memberkati
negara itu secara luar biasa.

Lewat lagu ini , Elmo Mercer ingin menyampaikan bahwa saat kita mengakui Yesus sebagai Tuhan, bagian
kita adalah BERSERAH dan PERCAYA PENUH kepada-Nya. Maka Tuhan yang akan MENUNTUN jalan
hidup kita. Sekalipun dalam lembah kelam, Tuhan tetap memegang kendali atas hidup kita. Seperti seorang
gembala yang menuntun domba-dombanya, demikianlah hidup kita di tangan-Nya. Dia akan membawa kita ke
padang yang berumput hijau dan ke air yang tenang.

Ketika kita berserah, percaya dan taat pada tuntunan-Nya, Tuhanlah yang akan membuka jalan. Dia yang akan
mempertemukan kita dengan orang yang tepat, menyingkirkan semua gangguan dan mengarahkan hidup kita
sehingga semuanya berjalan dengan sangat baik dan sangat indah. Jodoh yang telah lama kita rindukan, tiba-tiba
Tuhan pertemukan. Karir kita Tuhan angkat dengan begitu mudahnya, bisnis kita berkembang dengan sangat
cepat dan pelayanan kita, Tuhan pakai dengan ajaib menjadi berkat bagi orang banyak. Tuntunan Tuhan yang
ajaib adalah salah satu Berkat Kasih yang Tuhan berikan bagi kita yang mengasihi Dia dengan segenap jiwa,
tubuh dan roh. Amin.

Bagian kita adalah BERSERAH dan PERCAYA SEPENUHNYA kepada Tuhan, maka Dia yang akan
MENUNTUN jalan kita.

Lagu Penutup / Penyembahan Doa Penutup


(disesuaikan dengan pemimpin saat teduh) (disesuaikan dengan pemimpin saat teduh)
Renungan Harian
Untuk Saat Teduh

DAY 2

Tema Saat Teduh Lagu Penyembahan Doa pembukaan


"Mengetahui Tujuan Tuhan" (disesuaikan) (disesuaikan)

Ayat bacaan

Filipi 3:13-14
"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan:
aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,dan berlari-
lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."

Renungan

Dalam salah satu acara Oprah Winfrey Show beberapa minggu lalu, Oprah mengangkat kisah seorang ibu yang
tidak bisa mengendalikan hobi shoppingnya. Dia membeli dan membeli, hanya berdasarkan apa yang di
discount di supermarket, dan hanya dalam beberapa tahun, rumahnya jadi timbunan barang, dan dalam tayangan
terlihat bagaimana sebuah keluarga "tenggelam" dalam ribuan bahkan jutaan barang puluhan ton, di dalam
rumahnya sendiri. Berkaca dari acara itu, saya pun serasa diingatkan. Salah satu kebiasaan buruk saya adalah
belanja tanpa mencatat hal2 yang dibutuhkan. Tujuan hanya ingin membeli ayam, akhirnya dua plastik besar
yang dibawa pulang. Belanja bukan didasarkan pada kebutuhan, melainkan pada barang2 yang sedang di
discount, atau dengan alasan, "mumpung lagi ada", "mumpung belum naik harga", "kelihatannya
enak/menarik", dan sebagainya. Akibatnya? Saya sering menemukan barang yang akhirnya kadaluarsa.
Pembelian menjadi sia2. Inilah akibatnya jika orang belanja tanpa perencanaan yang benar.

Demikian pula hidup tanpa perencanaan dan tanpa tujuan. Hidup kita bukanlah sebuah kebetulan. Kita
diciptakan dengan tujuan-tujuan tertentu. Untuk itu kita dilengkapi Tuhan dengan talenta-talenta tertentu pula.
Bukanlah sebuah kebetulan kita dilahirkan di keluarga kita sekarang, sekolah, kuliah atau bekerja di tempat kita
sekarang. Seperti kata Paulus, kita harus fokus menatap ke depan untuk menerima panggilan sorgawi dalam
Yesus Kristus. Apapun yang kita lakukan haruslah berdasarkan pada hal yang berkenan dihadapan Tuhan, dan
diarahkan pada sesuatu yang dapat menyatakan kemuliaan Tuhan, dimanapun kita ditempatkan. Kita harus terus
menyempurnakan diri ke arah figur Yesus Kristus, terus berbuah dan pada akhirnya mendapatkan sebuah
kehidupan kekal yang penuh dengan damai sejahtera.

Tujuan hidup yang didasarkan pada raihan penghargaan secara duniawi akan berujung pada kesia-siaan. Jika
kita mendasarkan hidup hanya untuk mengejar kekayaan, hidup dapat berakhir menjadi sia2. Begitu juga dengan
tujuan hidup yang mengejar popularitas, pangkat, jabatan, dan sebagainya. Berdoalah dan tetap dekat pada
Tuhan untuk mengetahui apa yang menjadi kehendak Allah dalam hidup anda, dimana anda dapat memuliakan
Tuhan dan memberkati lewat semua anugerah yang ada pada diri anda. Tanpa itu semua, anda akan
menghabiskan waktu, tenaga dan biaya yang pada akhirnya sia-sia.

Fokus pada tujuan hidup yang mempergunakan talenta-talenta untuk kemuliaan Tuhan akan membuat
hidup punya makna

Lagu Penutup / Penyembahan Doa Penutup


(disesuaikan dengan pemimpin saat teduh) (disesuaikan dengan pemimpin saat teduh)

Anda mungkin juga menyukai