Anda di halaman 1dari 3

ACARA PA REMAJA – NAPOSO BULUNG – PARGURU MALUA

HKBP TANJUNG MORAWA KOTA


Senen 31 Oktober 2023

LUKAS 10 : 1 – 12
UTUSLAH AKU

01. Bernyanyi
Lagu Rohani“Sentuh Hatiku”
 Betapa kumencintai Segala yang tlah terjadi
Tak pernah sendiri jalani hidup ini Selalu menyertai
Reff….Betapa kumenyadari Di dalam hidupku ini
Kau slalu memberi rancangan terbaik Oleh karena kasih
Bapa sentuh hatiku Ubah hidupku menjadi yang baru
Bagai emas yang murni Kau membentuk bejana hatiku
Bapa ajarku mengerti Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir Yang tiada pernah berhenti….

1. Doa Pembukan :

2. BernyanyiLagu Rohani :“Selidiki Aku”


 Selidiki akuLihat hatikuApakah ku sungguh mengasihiMu Yesus
Kau yang maha tahuDan menilai hidupkuTak ada yang tersembunyi bagiMu
ChorusTelah kulihat kebaikanMuYang tak pernah habis dihidupkuKu berjuang
sampai akhirnyaKau dapati aku tetap setia Ku berjuang sampai akhirnyaKau dapati
aku tetap setia
3. PA. Lukas 10 : 1 – 12 YESUS MENGUTUS TUJUH PULUH MURID

Saudaraku, setelah anda membaca Lukas 10-1-12, apakah anda memahami apa yang
dimaksudkan dari bacaan tersebut? Ataukah anda bertanya-tanya apa arti dari ayat ini?
Kalau begitu, mari kita belajar bersama-sama.

Mungkin anda bertanya – tanya mengapa Yesus mengutus tujuh puluh orang murid-Nya
untuk pergi berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak Ia
kunjungi? Jawaban : Alasan mengapa Yesus mengutus ketujuh puluh murid itu pergi
mendahului-Nya adalah untuk mempersiapkan orang – orang yang berada ditempat yang
Yesus akan datangi untuk menerima kebenaran / Yesus. Contoh, apabila presiden
(Jokowi) mau berkunjung ke suatu tempat, maka dia akan mengirim utusannya terlebih
dahulu untuk memberitahukan ke kita agar mempersiapkan segala sesuatu karena
Presiden akan datang. Begitu juga Sebaliknya dengan hal ini. Allah mengutus Yohanes
pembaptis datang terlebih dahulu kedunia ini untuk mempersiapkan jalan untuk Tuhan,
mempersiapkan orang-orang untuk menerima Yesus.

Lalu siapakah tujuh puluh orang murid itu? Apakah termasuk kedua belas murid-Nya?
Ya. Ketujuh puluh murid yang diutus itu termasuk keduabelas murid-Nya. Alkitab tidak
mencatat semua nama dari tujuh puluh murid tersebut. Hanya nama dari kedua belas
murid Yesus saja yang tercatat. Mengapa demikian? Apakah perlu nama kita ditulis?
Manakah yang lebih penting. Masuk surga tapi nama kita tidak tertulis dalam Alkitab,
atau nama kita tertulis tapi tidak masuk surga? Bacalah Kejadian 11:1-9. Orang-orang
membangun menara Babel dengan tujuan mencari nama. Tapi Tuhan mengacaubalaukan
bahasa mereka dan mereka pun berserakkan keseluruh bumi. Kita dapatkan disini bahwa
Tuhan menentang mental yang seperti itu.

Dalam ayat ke-2, Tuaian banyak tapi pekerja sedikit. Itu berarti para murid harus
memiliki kepedulian yang sama dengan sang Guru (Yesus) karena banyak tuaian tapi
sedikit pekerja. Sehingga mereka pun merespons pengutusan itu dengan kesungguhan
hati.

Ayat 3, Mengapa harus domba yang diutus ke tengah – tengah serigala? Kenapa bukan
ayam, atau anjing, atau binatang lain? Karena Domba merupakan binatang yang
penurut. Dalam Alkitab, Domba melambangkan Yesus. Sedangkan Serigala
melambangkan Setan/Iblis. Kita diutus seperti domba ketengah – tengah serigala, artinya
kita pergi dengan membawa sikap Yesus didalam diri kita, kita berbaur dengan mereka.
Karena ilmu perang adalah “Know Your Enemy”. Itulah cara yang digunakan untuk
menjangkau yang lain. Dalam hidup kita sekarang ini yang menjadi serigala adalah
kesibukan kita, bukan saja orang yang jahat, tapi orang yang melakukan hukum ke-5 –
10 sedangkan hukum ke-1 – 4 tidak dilakukan.

Ayat 4, Tidak boleh membawa apa – apa. Artinya adalah bahwa kita harus bergantung
sepenuhnya kepada Tuhan karena medan yang akan kita hadapi ibarat gerombolan –
gerombolan serigala, sedangkan kita hanyalah domba. Bergantung sepenuhnya pada
Tuhan diwujudkan dengan tidak memperlengkapi diri denganhal – hal kebutuhan pribadi,
ataupun mencari dukungan dari pihak lain melainkan perbekalan dari Tuhan. Itu semua
agar kita tidak berfokus pada perkara dunia seperti uang (sebagai pengalihan) melainkan
agar kita berfokus pada misi kita, pada penginjilan, fokus kepada jiwa – jiwa itu. Ingat
Matius 6:33 “Dahulukanlah Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu”.

Ayat 5, Memberikan Salam. Setiap utusan diwajibkan untuk memberi salam ketika
memasuki sebuah rumah. Pemberian salam, “Damai sejahtera bagi rumah ini”
merupakan langkah awal untuk menawarkan damai sejahtera yang ada pada Yesus
Kristus, dan juga sebagai cara untuk memberitakan injil perdamaian.

Ayat 6-9, Tuhan mengingatkan murid – murid-Nya. Tidak semua salam yang
disampaikan akan diterima/ditanggapi positif, ada keluarga-keluarga yang membuka
pintu rumah mereka, tetapi ada juga yang tidak. Jadi kita pun harus merespon sepadan.
Orang yang menerima salam kita akan mendapat berkat.

Ayat 10-11, Pergi Saja Dulu. Maksud dari ayat ini adalah ketika kita pergi ke sebuah
kota/tempat untuk melayani, kita baru tiba saja lansung ditolak, janganlah lansung
kembali. Karena masih ada jiwa yang rindu akan Injil kebenaran. Tapi kalau memang
sudah diberitakan berulang – ulang dan tidak ada yang rindu untuk menerima pekabaran
tersebut, berhentilah (Bukan hubungan yang berhenti, tapi memberitakan injil itu
kepadanya). Berdoalah kepada Tuhan, biar Tuhan yang bertindak mengetok pintu hatinya
karena manusia tidak mampu mengubah hati seseorang.

Ayat 12, Tanggungan Sodom lebih ringan dari Kota itu. Kenapa dikatakan demikian?
Karena mungkin Sodom pada saat itu tidak mengenal kebenaran dan saat itu malaikat
Tuhan turun dan membinasakan mereka. Sedangkan ini, sudah diberitahukan berulang –
ulang, mereka sudah mengetahui kebenaran, tapi tetap saja melakukan apa yang tidak
benar, hukumannya akan menjadi lebih berat lagi dibandingkan dengan kota Sodom.

Jadi, prinsip yang sama juga berlaku kepada kita murid – murid masa kini. Laksanakan
tugas pemberitaan injil dengan setia. Bergantung sepenuhnya pada Tuhan dan lihatlah
bagaimana Roh Kudus bekerja melalui kita untuk memenangkan jiwa – jiwa bagi Allah.
Tuhan Memberkati.
4. Bernyanyi BN. HKBP 669 “Ku Suka Memasyhurkan” Mengumpulkan
Persembahan
 ‘Ku suka memasyhurkan berita InjilNya Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya
‘Ku suka memasyhurkan yang aku tau benar Puaskan hati rindu, penghibur
terbesar
‘Ku suka memasyhurkan, ‘ku suka menuturkan Cerita Tuhan Yesus dan cinta
kasihNya
 ‘Ku suka memasyhurkan berita InjilNya Dan bagi umat Tuhan tak bosan
mendengar
Di Surga selamanya semua menyanyikan Cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya
‘Ku suka memasyhurkan, ‘ku suka menuturkan Cerita Tuhan Yesus dan cinta
kasihNya

Anda mungkin juga menyukai