Anda di halaman 1dari 8

IBADAT NEBO MAMA MARIA PUTE TUKAN

Waibalun, 16 Juni 2021

Pengantar:

Keluarga Berduka, umat Tuhan yang terkasih dalam Kristus, marilah


kita berdiam diri, mengundang kehadiran Tuhan dalam ibadat doa kita
malam ini. Kita awali doa kita, dengan menyanyikan lagu pembuka.

1. LAGU PEMBUKA
2. TANDA SALIB DAN SALAM

P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus…..

U: Amin

P: Semoga Kritus sang Raja Damai, menanungi kita sekalian….

U: Sekarang dan selama lamanya.

3. KATA PENGANTAR

Keluarga berduka, umat Tuhan yang terkasih dalam Kristus! Siklus


hidup manusia diawali dengan kelahiran dan diakhiri dengan kematian.
Kita kerap menyambut kelahiran dengan tanggisan kebahagian namun
sebaliknya untuk sebuah akhir dari kehidupan, kita selalu
mengantarnya dengan kesediahan namun, pernahkah kita sadar bahwa
akhir dari sebuah kehidupan adalah kehidupan baru yang penuh
dengan suka cita abadi bersama sang pemberi kehidupan? maka dalam
menjalani hidup ini, kita selalu saja berusaha melakukan yang terbaik
untuk orang lain maupun diri sendiri kendatipun itu dari tempat yang
sanggat tersembunyi. Untuk itu marilah kita mohon ampun dari Tuhan
bagi Saudari kita Maria Pute Tukan dan bagi diri kita sendiri.

------hening sejenak-----
4. PERNYATAAN TOBAT

P: Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajarkan kami untuk selalu


berjaga-jaga menghadapi kematian. Namun kami selalu lupa akan
ajaran-Mu itu.

Tuhan Kasihanilah kami….

P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengalami kematian sebagai


manusia, dan dibangkitkan oleh kuasa Bapa. Namun kami sering
takut menghadapi kematian kami sendiri.

Kristus kasihanilah kami……

P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki agar kami selalu hidup


rukun dan dami. Namun kami sering kali lali dan kerap mengalami
perselisihan dan permusuhan diantara kami.

Kristus kasihanilah kami…..

P: Semoga Allah sumber pengampunan, mengasihani kita,


mengampuni dosa-dosa kita, serta mengantar kita kepada hidup
yang kakal.

U: Amin.

5. DOA PEMBUKA

P: Marilah kita berdoa,

Allah Bapa Yang Maha Rahim, kami berkumpul kembali untuk


memuji namaMu. Kami juga ingin mendengar sabdamu yang akan
kami renungkan sebagai pelepas dahaga. Kami datang dihadapanMu
agar hati kami menjadi terhibur dan beban kami menjadi ringan
karena kuk yang dipesan oleh PutraMu Yesus Kristus. Sehingga oleh
belaskasihMu itu Saudari kami Maria Pute Tukan yang telah Engkau
panggil dapat Engkau persatukan dengan para kudusMu disurga.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin
IBADAT BACAAN DAN DOA

6. Lagu antar bacaan


7. Ajakan: Sabda Tuhan adalah sumber hidup dan penghibur kita.

Marilah kita mendengarkan sabda Tuhan dengan penuh


iman.

8. Bacaan Injil

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama-lamanya

P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius

U: Dimuliahkanlah Tuhan

Dalam khotbah di bukit, Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,


“Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di
hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak
beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau
memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti
yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-
lorong supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Hendaklah
sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang
melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila
kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka
mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan
pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang.

Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. Tetapi


jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu,
dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu. Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu
seperti orang munafik.

Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka


sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat
upahnya’. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan
cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang
berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
membalasnya kepadamu.”
P: Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

9. RENUNGAN

Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka


akan segala perintah-Nya

Keluarga berduka, bapak ibu saudara, saudari yang dikasih Kristus…

Beberapa slogan yang seringkali kita dengar dan saksikan dalam iklan-
iklan di televisi misalnya, “Sekarang cowok-cowok pada nempel semua.”
Atau, “Jadilah anak hebat,” dan masih banyak lagi. Singkatnya, saat ini
setiap orang ditantang untuk menjadi yang terhebat; dan untuk menjadi
yang terhebat “kamu harus menampilkan dirimu”, “harus menunjukkan
kehebatanmu”.

Oleh karena itu, dalam pergaulan di tengah masyarakat, khususnya di


kalangan anak muda atau remaja, dikenal istilah narsis atau eksis.
Kalau ada anak muda atau remaja tidak suka narsis atau eksis lantas
dianggap tidak gaul.

Injil hari ini justru berbicara sebaliknya, yaitu soal menjadi


tersembunyi. Kalau kamu memberi jangan digembar-gemborkan; kalau
tangan kanan memberi, tangan kiri jangan sampai tahu; kalau kamu
berdoa, masuklah ke dalam kamar dan tutuplah pintu; kalau kamu
puasa minyakilah kepalamu supaya jangan sampai orang lain tahu
bahwa kamu sedang puasa. Yesus ingin agar apa yang kita lakukan itu
“tersembunyi”, orang lain tidak harus tahu.

Mungkin kita bertanya, “Mengapa Yesus mengajarkan soal


ketersembunyian, dan tidak mau menampilkan diri atau tidak
menonjolkan diri?” Jawabannya adalah sangat sederhana karena Allah
kita adalah Allah yang tersembunyi. Allah yang senantiasa melihat dari
tempat yang tersembunyi. Yesus ingin agar kita juga belajar bagaimana
“menyembunyikan” diri, khususnya dalam hidup beriman. Dalam hidup
beriman kata “menyembunyikan diri” sering kita sebut sebagai
kerendahan hati.

Yesus ingin agar kita menjadi murid-murid-Nya yang rendah hati. Bagi
Yesus, hidup beriman itu tidak untuk dipamerkan, tetapi untuk
diresapkan sampai ke relung hati yang terdalam dan tersembunyi,
sehingga seperti dialami oleh para rasul, khususnya Rasul Paulus,
“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku.” (Gal 2:22).

Jika Allah kita adalah Allah yang tersembunyi, maka satu-satunya bagi
kita untuk semakin dekat dengan Allah adalah jalan ketersembunyian
atau kerendahan hati. Santa Teresia dari Avila mengatakan,
“Percayalah, orang yang sungguh-sungguh rendah hati akan diberi
Tuhan hati yang damai” (Puri Batin, III:1,9). Inilah buah dari semangat
hidup sebagai murid-murid Tuhan yang berani menjadi tersembunyi.

Memahami titah Tuhan dalam teks ini, sesungguhnya tidak terlalu sulit
apabila kita dengan niat tulus melaksanakannya tanpa ada hitungan-
hitungan selanjutnya, misalnya, saya buat ini supaya, ataukah saya
buat itu agar, karena kata agar dan supaya dalam konten ini memberi
harapan, untuk dapat diperhatikan orang bahkan dipuji orang dengan
standing aplaus yang khusus, tapi itu tidak berlaku dimata Tuhan.

Keluarga berduka, bapak ibu yang terkasih dalam Kristus,…


Kita semua tentunya sangat mengenal sosok saudari nenek kita Maria
Pute Tukan ini, baik dalam hidup sosial kemasyarakatan maupun
dalam kehidupan gerejaninya. Saya memiliki keyakinan bahwa nenek,
saudari kita ini adalah salah satu sosok yang benar-benar mengimani
Yesus dengan caranya tanpa harus tampil supaya diketahui kebanyakan
orang bahkan harus mendapatkan pujian sekalipun. Ia tampil apa
adanya, sehingga wajar saja apabila kisah iman dalam injil malam ini
sangatlah cocok sebagai gambaran kehidupan saudari kita terkasih ini.
Kini, Keriput kening basah, yang jatuh dipelipis manisnya oleh teriknya
sang fajar membakar pundak tuanya tak terlihat lagi, namun baiklah
bila amal baiknya dapat dijadikan sebagai pedoman hidup kita dalam
siarah didunia ini, dan semoga ia dari tempat tersembunyi, dapat
melihat kita dengan senyum karena kita selalu dan senantiasa saling
mendoakan juga dari tempat tersembunyi. Amin.

10. DOA ROSARIO

Setelah mendengar dan merenungkan sabda Tuhan, marilah kita sama-


sama menanggapinya dengan mengucapkan bersama,

Aku Percaya….

P: Marilah dalam peristiwa rosario ini, bersama bunda maria kita


mendoakan saudari kita Maria Pute Tukan, semoga Bapa
menerimanya dalam kebahagian disurga. Dan untuk keluarga yang
ditinggalkan semoga tabah menghadapi salib ini. Bersama Bunda
Maria Kita berdoa:

P: Bapa kami yang ada disurga, dimuliahkanlah namuMu datanglah


kerajaanMu, jadilah kehendakMu, diatas bumi seperti didalam
surga…..

P: Salam maria penuh rakmat Tuhan sertamu terpujilah engkau diantara


wanita dan terpujilah bua tubuhMu Yesus…..(10x)

P: Kemulaian kepada bapa, putra dan roh kudus….

P: Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef….


P: Ya, Yesus yang baik……

11. Lagu Maria


12. Doa Umat

P: Bagi Yesus, hidup beriman itu tidak untuk dipamerkan, tetapi untuk
diresapkan sampai ke relung hati yang terdalam dan tersembunyi
sekalipun, dengan dasar iman itu, kini kami hohon kepadaNYA…

1. Yesus putra Allah yang hidup, Engkau sendiri telah bangkit dari alam
maut, kami mohon bangkitkanlah juga saudari kami Maria Pute
Tukan dan berilah dia tempat yang layak disisiMu.

Marilah kita mohon….

2. Yesus Putra Allah yang hidup, berilah penghiburan dan kekuatan bagi
keluarga yang ditinggalkan, semoga iman mereka tidak goyah dengan
peristiwa duka ini.

Marilah kita mohon…..

3. Yesus Putra Allah yang hidup, berilah rahmat dan anugerahMu bagi
siapa saja yang dengan caranya masing-masing telah meringankan
duka keluarga ini.

Marilah kita mohon….

4. Yesus Putra Allah yang hidup, tuntunlah dan bimbinglah kami supaya
kami Engkau mampukan untuk meneladani hidup dan sabdaMu.

Marilah kita mohon….

13. Bapa kami

Marilah kita satukan doa dan permohonan kita dengan kembali


mengulangi doa yang diajarkan oleh Yesus sendiri.

Bapa kami……

14. Doa Penutup

Marilah Berdoa….
Ya Tuhan Allah Bapa kami di surga, hanya Engkaulah yang kuasa atas
hidup dan Mati kami. Kami mempercayai saudari, nenek kami Maria
Pute Tukan kepadaMu. Ampunilah dengan murah hati dosa apapun
yang telah ia perbuat karena kerapuhannya. Semasa hidupnya ia
mempercayai dan berharap padaMu. Maka perkenankanlah dia kini
menikmati kebahagian surgaMu itu, dan hiburlah kelurga yang
ditinggalkan dengan kasihMu. Demi Kristus Tuhan kami.

Amin…

15. Lagu Laudate-Conferia

Kami mengundang bapak-bapak konferia untuk menyanyikan lagu


pujian.

16. Berkat Penutup

P: Dengan ini ibadat arwah kita malam ini telah selesai, marilah kita
pulang sambil mewartakan damai Tuhan…

U: Syukur kepada bapa…..

P: Marilah kita tundukan kepala untuk mohon berkat dari Tuhan.

Semoga kita sekalian, mereka yang kita doakan dilindungi dan


dibimbing oleh berkat Allah yang Maha Kuasa: Dalam Nama Bapa
Putra dan Roh Kudus. Amin…

Anda mungkin juga menyukai