Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL KEGIATAN OUTING SMA ‘AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG TH.

2019

I. Nama Kegiatan : Outing Class


II. Tujuan Kegiatan : Memberikan pengalaman kegiatan belajar di luar kelas melalui
kegiatan penelitian sederhana.
III. Mata Pelajaran : Kesenian dan Bimbingan Konseling
IV. Materi pelajaran/layanan:
a. Kesenian : Seni Rupa
b. Bimbingan dan Konseling : Kewirausahaan
V. Sasaran Kegiatan: Kelas XI SMA ‘Aisyiyah Boarding School Bandung
VI. Latar Belakang
a. Seni Budaya (Materi pelajaran: Seni Rupa)
seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika. (Wikipedia)
pendidikan seni termasuk pendidikan estetika yang sangat bermanfaat bagi
peserta didik seperti yang dikemukakan Djelantik, 2002, yaitu :
1. Seni bermanfaat bagi peserta didik sebagai saran memperdalam pemahaman
tentang rasa indah pada umumnya dan pada kesenian itu sendiri pada
khususnya.
2. Memperluas pengetahuan dan menyempurnakan pengertian tentang unsur
objektif yang membangkitkan rasa indah pada manusia dan faktor-faktor yang
berpengaruh pada pembangkitan rasa indah.
3. Memperluas pengetahuan dan penyempurnaan pengertian tentang unsur-
unsur subyektif yang berpengaruh atas kemampuan manusia menikmati
keindahan.
4. Memperoleh rasa cinta terhadap kesenian dan kebudayaan bangsa pada
umumnya, serta mempertajam kemampuan untuk mengapresiasi kesenian dan
kebudayaan bangsa lain yang dapat mempererat hubungan antar bangsa.
5. Memupuk kehalusan rasa dalam manusia pada umumnya.
6. Memperdalam pengertian keterkaitan wujud kesenian dengan tata
kehidupan, kebudayaan dan perekonomian masyarakat.
7. Memantapkan kemampuan penilaian karya seni dan dengan jalan itu secara
tidak langsung mengembangkan apresiasi seni dalam masyarakat.

Berdasarkan pengalaman pribadi, pada saat pembelajaran berlangsung siswa


kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran. Hanya sebagian kecil saja siswa
yang bisa memahami dan mengerjakan tugas dengan semangat. Sebagian besar
siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan perasaan terpaksa atau takut.
Hal ini menyebabkan tugas yang diberikan hasilnya kurang memuaskan sehingga
terkesan asal jadi. Jika mereka ditanya, alasannya mereka tidak mempunyai
bakat di bidang seni. Dengan kondisi seperti ini, guru perlu mencari upaya
bagaimana menumbuhkan minat belajar siswa terutama dalam pembelajaran
Seni Rupa.
Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati
serta penghargaan pada karya seni tersebut dan pembuatnya. Secara umum
apresiasi seni bisa diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara menghayati
suatu karya seni.
Nyoman Nuarta (lahir di Tabanan, Bali, 14 November 1951) adalah pematung
Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru (1976). Dia paling
dikenal lewat mahakaryanya seperti Patung Garuda Wisnu Kencana (Badung,
Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), serta Monumen Proklamasi
Indonesia (Jakarta). Nyoman Nuarta mendapatkan gelar sarjana seni rupa-nya
dari Institut Teknologi Bandung dan hingga kini menetap di Bandung. Nuart
Sculptur Park adalah sebuah museum galeri seni patung yang terletak di
bagian Bandung Utara, Jawa Barat, Indonesia. Nuart Sculptur Park ini
berlokasi di Jalan Setraduta KII/11, Bandung, Jawa Barat ini merupakan
lokasi wisata seni yang ada di Bandung. Nuart Sculptur Park pertama kali dibuka
pada tahun 2000. Tempat ini merupakan pusat seni patung karya Nyoman
Nuarta. Di dalam gallery menampilkan karya – karya patung hasil Nyoman
Nuarta dari awal karier hingga karya terbaru sebagai pemeran utama. Selain
museum gallery, disini juga merupakan tempat proses pembuatan patung
karya Nyoman Nuarta itu sendiri. (Wikipedia)
b. Bimbingan Konseling (Materi layanan: Kewirausahaan)
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dan membawa
visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut dapat berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut
adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau
ketidakpastian (Wikipedia)
Suatu negara dapat mencapai kemakmuran bila 2% dari jumlah penduduknya
menjadi pengusaha. Jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekita 1.65% dari
total jumlah penduduk Indonesia. Angka tersebut terbilang kecil apabila
dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya (SWA Online).
Karir sebagai seniman, seringkali termarginalkan dalam pilihan karir siswa dan
siswi SMA. Hal ini disebabkan masih lekatnya perspektif dari orangtua dan
siswa/siswi itu sendiri mengenai pilihan karir pada bidang seni sulit
menghasilkan uang. Anggapan ini tentu tak sepenuhnya benar, dan tidak sejalan
dengan konsep ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif merupakan konsep yang sedang
digalakkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Bentuk-bentuk ekonomi kreatif
sangat beragam saat ini. diantaranya adalah seni film, seni musik, seni rancang
busana, seni rupa, dan sebagainya. Lebih lanjut, Kepala Badan Ekonomi Kreatif,
Triawan Munag berpendapat bahwa “konsep ekonomi kreatif memberikan
kesadaran pada pelaku seni bahwa penggabungan nilai seni dan bisnis
merupakan alat utama untuk mencapai kemandirian ekonomi berbasis seni”.
Artpreneur merupakan penggabungan antara Seni dan Entrepreneurship,
mendorong pelaku seni untuk menjadi lebih produktif dalam mengeksplorasi
kreativitas bagi usaha mereka (SWA Online). Konsep artpreneur bukanlah hal
baru di Indonesia. Meskipun demikian, konsep ini belum begitu dikenal oleh
masyarakat secara mendalam.
Seni merupakan salah satu area bakat (potensi) dari Tuhan. Potensi ini dimiliki
dimiliki oleh beberapa siswi SMA ‘Aisyiyah Boarding School Bandung. Meskipun
demikian, pendalaman pada bidang seni seringkali dikesampingkan dikarenakan
anggapan mengenai prestise serta dianggap kurang menghasilkan. Demikian
juga dengan kewirausahaan. Banyak siswi SMA ‘Aisyiyah Boarding School
Bandung yang memiliki keinginan untuk berkarir di bidang kewirausahaan
namun mengalami keraguan akan keberhasilan pada bidang ini. Oleh sebab itu,
Bimbingan Konseling SMA ABS Bandung merasa perlu melakukan kegiatan
Outing Class untuk membuka wawasan dan pengetahuan para siswi mengenai
konsep artpreneur ini. Tujuannya adalah untuk menciptakan perspektif baru
pada generasi muda di SMA ABS Bandung mengenai potensi seni dan mengenai
kewirausahaan.
VII. Tujuan Outing Class : Galeri Seni Nu Art Sculptur Park Bandung
JL. Setraduta Raya Blok L 6, Ciwaruga, Kec.Parongpong, Kabupaten Bandung Barat,
Jawa Barat 40151
VIII. Peserta Outing
- Siswi kelas XI MIA dan IIS SMA ABS Bandung : 26 siswi
- Guru BK SMA ABS Bandung : 1 orang
- Guru Kesenian SMA ABS Bandung : 1 orang
- Pembina Kelas XI MIA dan IIS SMA ABS Bandung: 2 orang

Total peserta: 30 orang

IX. Susunan Acara Outing Class

Jam Susunan Acara Penanggungjawab


07.30-07.35 Assembly di Lapangan ABS Bandung Koordinator outing class
Seluruh peserta outing class
berkumpul di lapangan SMA ABS
Bandung
07.35-07.45 Pembukaan Kepala sekolah SMA ABS
Pembukaan outing class oleh Kepala
Sekolah
07.45-08.00 Briefing Koordinator outing
Absen peserta outing class
Pengarahan dari koordinator outing
Doa bersama dipimpin oleh
penanggungjawab outing
08.00 Berangkat ke Galeri Seni Nu Art Guru dan pembina
Sculpture Park menggunakan Bus dari
ABS Bandung
09.00 Sampai di Galeri Seni Nu Art
09.10-09.20 Berkumpul di samping mushalla Koordinator outing
Galeri Seni Nu Art dibantu oleh guru dan
Penyampaian aturan outing class, pembina
tujuan dan tugas peserta outing class.
09.20-11.20 Masuk Galeri Outing untuk Guru dan Pembina
mengumpulkan data-data guna
memenuhi tugas matapelajaran
terkait.
11.20-12.30 Istirahat Makan dan Shalat Dzuhur Guru dan Pembina
12.30-13.00 Berkumpul untuk evaluasi kegiatan Guru dan Pembina
dan pemeriksaan data-data yang
telah dikumpulkan oleh siswi
13.00-13.15 Persiapan pulang Koordinator outing
Absen peserta outing class dibantu oleh guru dan
Pemeriksaan barang-barang pribadi pembina
Doa bersama sebelum pulang.
13.15-14.15 Pulang Guru dan pembina
Pulang ke ABS dengan menaiki bus
14.15 Sampai di ABS Koordinator outing
Berkumpul untuk pembubaran
kegiatan outing
X. Rancangan Biaya

Transportasi
Bensin Rp 100.000
Sopir Rp. 100.000
Parkir Rp 20.000
Tiket
Tiket pelajar @ Rp 25.000 x 26 Rp 650.000
Tiket non pelajar @Rp 50.000 x 4 Rp 200.000
Makan Siang
Nasi Dus @Rp 15.000 x 30 Rp 450.000
Lembur Pembina
1 hari lembur (Rp 70.000) x 2 orang Rp 140.000
Total Rp 1.440.000

Anda mungkin juga menyukai