Gunung Ketam pada awalnya merupakan titik perbatasan tiga kerajaan, yaitu: Kutai, Paser, dan Banjar. Gunung Ketam terletak di selatan Gunung
Luang.
Wilayah Kerajaan Banjar di sebelah utara dari Gunung Luang (yang dinamakan Dusun Atas/Boven Doessoen) diserahkan oleh Sultan Adam dari
Banjar kepada Hindia Belanda. Wilayah Kabupaten Barito Timur (Tamiang Layang) termasuk daerah inti Tanah Kerajaan Banjar sejak masa Hindu
hingga dihapuskannya Kerajaan Banjar oleh Hindia Belanda pada tahun 1860. Wilayah ini tidak pernah diserahkan Kerajaan Banjar kepada Hindia
Belanda seperti kebanyakan daerah lainnya di Kalimantan. Perjanjian 1826 dengan Hindia Belanda menetapkan wilayah yang masih termasuk
kerajaan Banjar meliputi daerah tepi timur sepanjang sungai Barito dari Kuin hingga Mengkatip ditarik garis lurus ke gunung Luang kemudian dari
gunung Luang ke arah selatan sepanjang sisi barat pegunungan Meratus sebagai wilayah Kesultanan Banjar (1826-1860), sedangkan wilayah di luar
kawasan tersebut telah diserahkan kepada Kerajaan Belanda dan menjadi wilayah Hindia Belanda, seperti yang termuat dalam Staatsblad van
Nederlandisch Indië tahun 1849 No. 40, catatan ini berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie,
per tanggal 27 Agustus 1849, No. 8.[4][a]
Kesultanan Banjar setelah ditaklukan oleh Hindia Belanda terdiri atas dua wilayah regent (adipati) yaitu regent Martapoera (dikepalai Pangeran Djaija
Pamenang) dan regent Amonthaij (dikepalai Adipatie Danoe Radja), sedangkan wilayah Barito Timur termasuk ke dalam wilayah regent Amonthaij.
Pada tahun 1861, wilayah Barito Timur disebut Distrik Sihoeng (dikepalai Soeta Ono) dan Distrik Pattai (dikepalai Toemenggoeng Djaja Kartie) yang
termasuk ke dalam wilayah pemerintahan Radhen Adipati Danoe Redjo regent der afdeeling Amonthaij (m. 1861) dengan wilayah kekuasaan
seluruhnya meliputi 9 distrik:[5]
Distrik Alaij
Distrik Amandit
Distrik Nagara
Distrik Amonthaij, Soengei benar dan Álabioe
Distrik Kaloewa
Distrik Balangan
Distrik Tabalong
Distrik Sihoeng
Distrik Patei.
Sampai tahun 1862, kedua distrik ini yaitu distrik Patai dan Distrik Sihong masih termasuk dalam Afdeeling Amonthaij.[6][7]
Setelah kematian Toemenggoeng Djaja Kartie, distrik Patai digabung ke dalam Distrik Sihong dan disebut Distrik Sihong en Patai, namun lama-
kelamaan hanya disebut Distrik Sihong saja. Sejak tanggal 19 Agustus 1863 Distrik Sihong yang dikepalai Soeto Ono dikeluarkan dari Afdeeling
Amonthaij kemudian digabung ke dalam Afdeeling Doessoen en Becompaij[8][9][10][11]
Pemekaran Kabupaten Barito Timur[sunting | sunting sumber]
1. Penggunaan tanah menetap terdiri dari pemukiman, perkebunan, sawah dan kebun campuran.
2. Penggunaan tanah tidak menetap, yaitu perladangan, semak, dan alang-alang serta hutan belukar.
3. Tanah yang belum diusahakan yaitu hutan, sungai dan danau.
Dari luas wilayah Kabupaten Barito Timur tercatat 383.400 Ha, diketahui luas wilayah permukiman seluas 35.659 Ha (356,6 km²). Sehingga
prosentase luas wilayah permukiman dengan luas wilayah adalah 9,30%. Terdapatnya ladang berpindah dengan rotasi pada periode tertentu. Jika
tanahnya masih dapat menghasilkan baik maka lahan tersebut akan diusahakan, sebaliknya jika tanah tersebut tidak memuaskan maka akan
ditinggalkan sehingga Iuas lahan yang diusahakan tidak baku. Tanaman perkebunan merupakan komoditi utama di daerah ini. Tanaman yang
diusahakan adalah karet, kelapa dan rotan. Tanaman karet dan rotan sering diusahakan bersama.[13]
Partai Politik
2014-2019[17] 2019-2024[18]
PKB 0 1
Gerindra 2 3
PDI-P 4 3
Golkar 3 5
NasDem 2 3
Perindo (baru) 2
PPP 2 2
PAN 2 0
Hanura 3 0
Demokrat 3 3
PKPI 4 3
Jumlah Anggota 25 25
Jumlah Partai 9 9
Kabupaten Barito Timur terdiri dari 10 kecamatan, 3 kelurahan, dan 100 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 109.949 jiwa dengan
luas wilayah 3.834,00 km² dan sebaran penduduk 28 jiwa/km².[19][20]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Barito Timur, adalah sebagai berikut:
Ampari
62.13.04 Awang 11 Desa Apar Batu
Bangkirayen
Biwan
Danau
Hayaping
Janah Jari
Janah Mansiwui
Pianggu
Kode Kecamatan Jumlah Jumlah Status Desa/Kelurahan
Kemendagri Keluraha Desa
n
Tangkan
Wungkur Nanakan
62.13.02 Benua Lima 1 6 Desa Bagok
Bamban
Banyu Landas
Gudang Seng
Kandris
Tewah Pupuh
Kalurahan Taniran
Kotam
Mawani
Pulau Padang
Ramania
62.13.06 Pematang Karau 13 Desa Bambulung
Bararawa
Ketab
Kupang Bersih
Lampeong
Lebo
Muara Palantau
Muruduyung
Nagaleah
Pinang Tunggal
Sumberejo
Tumpung Ulung
Tuyau
62.13.08 Raren Batuah 9 Desa Baruyan
Batuah
Lenggang
Malintut
Puri
Sibung
Tangkum
Turan Amis
Unsum
TOTAL 3 100
Mapui, prosesi puncak dari ritual kematian Ijambe bagi penganut Kaharingan di Paju Epat, Barito Timur.
Gereja Kalimantan Evangelis Palanugkai, salah satu gereja tertua di Kalimantan Tengah.
Sebelum masuknya agama Islam dan Kristen, banyak penduduk Kalimantan Tengah menganut kepercayaan Kaharingan. Saat ini, Kaharingan masuk
dalam bagian agama Hindu. Sebagian besar penduduk Barito Timur sekarang menganut agama Islam.[1]
Adapun besaran penduduk Barito Timur menurut agama yang dianut yakni Islam sebanyak 50,96%. Kemudian Kekristenan sebanyak 45,05%,
dengan rincian Protestan sebanyak 36,39% dan Katolik sebanyak 8,66. Penduduk yang menganut agama Hindu sebanyak 3,97%,
dan Buddha 0,01%. Sementara untuk rumah ibadah, dalam data Badan Pusat Statistik Barito Timur tahun 2023 mencatat banyaknya jumlah rumah
ibadah di barito Timur yakni masjid sebanyak 81, mushola 127, gereja Protestan sebanyak 200, gereja katolik sebanyak 70, dan Pura atau Balai
Basarah sebanyak 40.[1]
1. ^ Lompat ke:a b c d e "Kabupaten Barito Timur Dalam Angka 2023" (pdf). www.bartimkab.bps.go.id. hlm. 8, 44, 105–106. Diarsipkan dari versi asli
tanggal 2023-07-25. Diakses tanggal 25 Juli 2023.
2. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 25 Juli 2023.
3. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses
tanggal 1 April 2021.
4. ^ Nederlandisch Indië (1849). "Staatsblad van Nederlandisch Indië, voor het jaar 1849" (dalam bahasa Belanda). Batavia: Ter Lands-drukkerij:
2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2020-07-21.
5. ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1861). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 34. Lands Drukkery.
hlm. 133. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2016-09-20.
6. ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1862). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 35. Lands Drukkery.
hlm. 135. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2016-09-20.
7. ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1862). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 36. Lands Drukkery.
hlm. 139. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2016-09-20.
8. ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1863). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 37. Lands Drukkery.
hlm. 146. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2016-09-20.
9. ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1868). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 41. Lands Drukkery.
hlm. 137. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2016-09-20.
10. ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1870). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 43. Lands Drukkery.
hlm. 179. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-14. Diakses tanggal 2016-09-20.
11. ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1871). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 44. Lands Drukkery.
hlm. 196. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2016-09-20.
12. ^ "Pemkab Barito Timur - Sejarah Singkat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-13. Diakses tanggal 2011-01-11.
13. ^ Lompat ke:a b c "Profil Kab. Barito Timur" (PDF). Kementerian PU. Diakses tanggal 25 Maret 2022.[pranala nonaktif permanen]
14. ^ "Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 25 Maret 2022.
15. ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2022/2023 di Indonesia – Normal Curah Hujan Kabupaten Barito Timur Zona Musim 375 periode 1991-2020".
BMKG. hlm. 95. Diakses tanggal 25 September 2022.
16. ^ Yulianto, Budi (24 September 2018). "Gubernur Kalteng Lantik Bupati dan Wali Kota Terpilih". borneonews.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal
2022-10-06. Diakses tanggal 25 Juli 2023.
17. ^ Perolehan Kursi DPRD Bartim 2014-2019
18. ^ Perolehan Kursi DPRD Bartim 2019-2024
19. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
20. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data
Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019.
Diakses tanggal 15 Januari 2020.
21. ^ "Ampera: Lawangan Suku Asli Barito Timur Kalteng". dayaknews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-25. Diakses tanggal 25
Juli 2023.
Catatan[sunting | sunting sumber]
1. ^ AMPLIATIE EN VERKLARING OP HET CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJARMASIN. 18 Maret 1845. ( B. 1 Mei 1845 La P I. geh.)
Bahwa ini surat pertambahan dan katarangan daripada itu perdjandjian jang dibuat dahulu oleh tuan Martinus Hendrikus Halewijn jang telah waktu itu
“ ada memegang kuasa ditanah pesisir selatan dan timur dengan Sri Paduka Sultan Adam jang memegang keradjaan Bandjarmasin kepada hari enam
likur bulan Ramadhan tahun 1241.
Bahwa tuan Arnoldus Laurus Widik komisaris geburmin Hindia Nederland dari pulau sebelah timur dan selatan pasisir tanah Borneo dan Pontianak dan
Sambas serta Rio dan Lingga dengan Sri Paduka Sultan Adam Aiwasikbillah jang memegang keradjaan Bandjarmasin telah sudah timbang dan
berdamai jang sekarang terlalu guna dan patut membuat pertambahan dan katarangan daripada itu surat perdjandjian jang tersebut diatas ini karena itu
djuga dengan surat ini menentukan perkara jang tertulis dibawah ini dan diatas perkara itu dinanti menerima keredhaan tuan besar Geburnur Djenderal
Hindia Nederland di Betawi.
Akan pertambahan dan menarangkan perkara jang ampat didalam surat kontrak itu sekarang ditentukan itu perwatasan keradjaan Bandjarmasin seperti
ada dibawah ini.
Dari udjung sebelah utara di Tjerutjuk jaitu udjung Kuin turut pinggir kali Bandjarmasin jang ketimur atau kanan mudik sampai di seberang Kuala
Mengkatip.
Dari seberang Kuala Mengkatip terus ditempat bernama Nangun diulu sungai Paku dan liwat itu ulu2 sungai Sihong dan Napu dan dua sungai itu masuk
tanah Bandjar.
Dan terus diulu sungai Najun terus diulu sungai Ajus terus diulu sungai Sentalar terus digunung Luang dan itu gunung Kamarang dan gunung Kutan
dan gunung Sentangi nanti masuk tanah keradjaan Bandjarmasin. Dari gunung Luang kasalatan diatas putjuk gunung Maratus kena itu gunung
Langupan dan lagi kasalatan diatas gunung jang pembahagi air kebarat dan ketimur kebarat sampai digunung Pamaton djadi masuk tanah keradjaan
Bandjarmasin itu ulu sungai Batu Api sungai Pinang dan sungai Karang Intan. Dari gunung Pamaton kebarat turut pinggir kanan milir atau pinggir
sebelah utara dari sungai Martuu atau Banju irang sampai di Liang Anggang.
Dari Liang Anggang ke Tambak Linik dan kaulu sungai Lumbah kaulu sungai Baru dan kaulu sungai Mesa dan dari ulu sungai Mesa turut pinggir jang
sebelah udik atau sebelah utara dari sungai Mesa itu sampai diudjung kali Kaju Tangi atau kali Martapura.
Dan itu oleh sungai Kelajan Besar dan Kelajan Ketjil nanti masuk tanah geburmin.
Dari Udjung kali Kaju Tangi itu menjeberang diudjung udik Antasan Ketjil atau udjung sebelah utara dari Kuin dan turut itu pinggir Kali Kuin jang
sebelah utara sampai diudjung Tjarutjuk dengan kali Bandjar maka segala tanah2 didalam ini perwatasan semuanja tanah keradjaan Bandjarmasin dan
segala tanah2 jang diluar ini perwatasan semuanja tanah geburmin Hindia Nederland.
Akan menerangkan bitjara ampat jang tersebut didalam perkara enam dari surat perdjandjian itu sekarang dimemenentukan jang padang mendjangan
radja2 tinggal padang jang tersebut dibawah ini:
Padang pulau Lampi sampai kali Maluku.
" Badjingah
" Pagantihan
" Munggu Basung
" Taluk Batangan
" Atirik
" Patjakan
" Samupurun
" Udjung Karangan.
jang tiada boleh orang ketjil buru mendjangan dipadang itu.
Surat ini sudah dimenulis ampat kali dan semua2 benar salinannja.
Tersurat dan terdjandji dikota negeri Martapura kepada hari delapan belas bulan Maret 1845 atawa kepada hari sembilan bulan Rabiul’awal tahun 1261.
Zegel: Sultan Adam
Zegel: Sultan Muda
Zegel: Ratu anoem Mangkubumi Kentjana 1259
Bahwa surat perdjandjian ini sudah ditetapkan oleh Sri Paduka Jang di Pertuan besar pise peresident wakil gurnadur djenderal dari tanah Hindia
Nederland pada satu hari bulan Mai tahun 1845 jaitu 24 hari bulan Rabiulachir tahun 1261.
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dalam dua periode terakhir.
Partai Politik
2014-2019[11] 2019-2024[12]
PKB 1 2
Gerindra 3 4
PDI-P 4 4
Golkar 5 3
NasDem 1 0
PKS 3 3
Perindo (baru) 1
PAN 2 2
Hanura 1 0
Demokrat 3 4
PBB 2 2
Jumlah Anggota 25 25
Jumlah Partai 10 9
H. Sudirman
H. Nanang Ali,
1 Syahrudin M. Noor, 2014 – 2019 [13]
S.E.
S.E.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara masa bakti 2019–2024 berjumlah 25 orang dan telah dilantik pada 19
Agustus 2019.[14]
Babulu Darat
64.09.03 Babulu 12 Desa Babulu Laut
Gunung Intan
Gunung Makmur
Gunung Mulia
Labangka
Labangka Barat
Rawa Mulia
Rintik
Sebakung Jaya
Sri Raharja
Sumber Sari
64.09.01 Penajam 19 4 Desa Giri Mukti
Giripurwa
Sidorejo
Bukit Subur
Kelurahan Buluminung
Gersik
Gunung Seteleng
Jenebora
Kampung Baru
Lawe-Lawe
Nenang
Nipah-Nipah
Pantai Lango
Pejala
Penajam
Petung
Riko
Saloloang
Sepan
Sesumpu
Sotek
Kode Kecamatan Jumlah Jumlah Status Daftar
Kemendagri Kelurahan Desa Desa/Kelurahan
Sungai Parit
Tanjung Tengah
64.09.04 Sepaku 4 11 Desa Argo Mulyo
Binuang
Bukit Raya
Bumi Harapan
Karang Jinawi
Semoi Dua
Sukaraja
Suko Mulyo
Telemow
Tengin Baru
Wonosari
Maridan
Kelurahan Mentawir
Pemaluan
Sepaku
64.09.02 Waru 1 3 Desa Api Api
Bangun Mulya
Sesulu
Kelurahan Waru
Total 24 30
Pulau Gusung
Objek Wisata Pulau Gusung berada di kawasan Pantai Tanjung Jumlai memiliki 4 gugusan Pasir Gusung atau timbunan pasir laut yang dikelilingi
areal terumbu karang (coral reef) yang terdiri dari 56 jenis karang dan 47 jenis ikan, baik ikan yang dapat dikonsumsi maupun ikan hias. Selain itu,
diperairan Pulau Gusung juga terdapat salah satu jenis ikan langka yang dilindungi yaitu Ikan Napoleon. Menariknya, sekitar 80% terumbu karang
yang ditemukan di kawasan Pulau Pusung adalah terumbu karang hidup yang langka dan kini sulit ditemukan.
Uok Botung
Uok Botung artinya Hantu Bambu, adalah tarian pedalaman suku Dayak Paser yang digarap oleh Sanggar Seni Entero Penajam Paser Utara
merupakan tarian yang menceritakan tentang keberadaan Uok Botung yang sangat mengganggu ketenteraman masyarakat. Hal tersebut membuat
prihatin 5 orang pemuda yang kemudian tergerak semangatnya untuk membantu masyarakat mengusir Uok Botung tersebut. Namun karena Uok
Botung memiliki kesaktian yang amat sangat luar biasa maka kelima pemuda tersebut tidak dapat mengalahkan Uok Botung. Hal tersebut kemudian
membuat iba Dewi Bumi dan merasa harus turun tangan membantu 5 orang pemuda tersebut dengan cara menurunkan kesaktiannya. Akhirnya
berkat bantuan Dewi Bumi, 5 orang pemuda tersebut mampu mengalahkan Uok Botung dengan cara menerbangkan Mandau mereka.
Gerbang Selamat Datang di Kabupaten PPU dari arah Pelabuhan Feri ASDP di Penajam
Gerbang Selamat Jalan (sisi berlawanan) berikut loket gerbang baru ASDP
Gerbang Selamat Datang di Kabupaten PPU dari arah Kalimantan Selatan dan Kabupaten Paser
Gerbang Madani
1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-06. Diakses tanggal 2006-12-29.
2. ^ Lompat ke:a b c "Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2023" (pdf). ppukab.bps.go.id. hlm. 11, 93. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-
07-17. Diakses tanggal 17 Juli 2023.
3. ^ Lompat ke:a b "Jumlah Penduduk Menurut Agama di Provinsi Kalimantan Timur Semester II Tahun
2022". www.dkp3a.kaltimprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juli 2023. Diakses tanggal 17 Juli 2023.
4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 17 Juli 2023.
5. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses
tanggal 26 Juli 2021.
6. ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal
2021-08-05. Diakses tanggal 17 Juli 2023.
7. ^ Dhakidae, Daniel (Juli 2015). Profil Daerah Kabupaten dan Kota. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 379. ISBN 979-709-201-1.
8. ^ Kusuma, Hendra (2019-08-26). "Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Jadi Lokasi Ibu Kota Baru". detikcom. Diarsipkan dari versi asli
tanggal 2019-08-26. Diakses tanggal 2019-08-26.
9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-01-23. Diakses tanggal 2006-12-29.
10. ^ Samir Paturuti, ed. (20 Januari 2022). "Sah! Hamdam Pongrewa Resmi Jabat Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser
Utara". kaltim.tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 5 Agustus 2023.
11. ^ Perolehan Kursi DPRD PPU 2014-2019
12. ^ Perolehan Kursi DPRD PPU 2019-2024
13. ^ Antara News: [1], diakses 30 Mei 2020.
14. ^ "25 Anggota DPRD PPU Periode 2019-2024 Dilantik Hari Ini". Tribunnews.com. Tribun Kaltim Online. 19 Agustus 2019. Diarsipkan dari versi asli
tanggal 2019-08-29. Diakses tanggal 29 Agustus 2019.
15. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data
Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019.
Diakses tanggal 15 Januari 2020.
17. ^ Tim Penyusun (2019). Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2019. Penajam: Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara,
ISSN 1907-2120