Anda di halaman 1dari 152

UPAYA DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA MELALUI RUMAH

BUDAYA INDONESIA DI JEPANG

SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Andalas

Oleh :

GENI MANISA BENDRI

1810851006

DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
berkah, rahmat, kasih sayang, serta kemudahan yang dilimpahkan-Nya kepada
penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Upaya
Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Rumah Budaya Indonesia di Jepang” ini
yang menandai berakhirnya masa studi penulis di Departemen Hubungan
Internasional Universitas Andalas.
Penelitian skripsi ini merupakan sebuah proses pembelajaran dan
pendewasaan diri bagi penulis, di mana dalam perjalannya banyak hambatan dan
rintangan yang penulis lewati. Namun atas izin Allah SWT, serta dukungan dan doa
dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih, terutama kepada:
1. Orang tua tercinta, ayah Bendri dan kak Leni yang selalu memberikan doa,
dukungan, semangat, dan kasih sayang kepada penulis sehingga dengannya
penulis dapat menyelesaikan drama setiap mahasiswa ini dengan tepat
waktu. Terima kasih untu segenap cinta dan doa palin tulus yang penulis
terima hingga saat ini. Karena doa dan semangat ayah dan kakni adalah
alasan terbesar skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis. dan juga terima
kasih kepada bang hen yang selalu melindungi dan juga doa serta semangat
yang selalu diberikan kepada penulis selama ini. Dan untuk yang paling
spesial di hidup penulis meskipun tidak dapat mendukung secara fisik,
namun penulis percaya beliau disana akan selalu mendoakan setiap langkah
yang penulis lakukan, yaitu mamaku tercinta yang selalu penulis rindukan
setiap saat dan menjadi dorongan untuk penulis mencapai kesuksesan
kedepannya. penulis sangat mencintaimu dan berharap suatu saat nanti kita
dapat berkumpul kembali disana.
2. Abang dan adik-adik yang penulis kasihi, Calvin Pratama Putra, Adinda
Dwi Hendra, dan Bintang Valentino Bendri yang selalu memberikan
dukungan dan pembelajaran untuk penulis dengan berbagai cara. Terima
kasih untuk setiap doa, tawa, peliukan, serta tangisan untuk penulis. Semoga
kita berempat dapat mencapai cita-cita dan menjadi orang sukses
dikemudian hari dan membanggakan orang tua, Amin.
3. Bapak dan Ibu Pembimbing terbaik, Bang Haiyyu Darman Moenir, S.IP,
M.Si dan kak Silvi Cory, S.Pd, M.Si atas semua arahan, masukan,
bimbingan, dan dukungan bagi penulis dari awal proses penelitian proposal
penelitian yang selalu gonta-ganti judul, penggarapan skripsi, mendampingi
penulis dalam siding skripsi, hingga proses akhir skripsi ini berhasil untuk
dirampungkan. Terima kasih telah membimbing penulis dengan sangat
sabar, Bang, Kak! Semoga Allah SWT membalas setiap kebaikan dan
kesabaran Abang dan Kakak dalam membimbing penulis selama ini.
4. Bang Zulkifli Harza, S.IP, M.Soc.Sc dan bang Rifki Dermawan, S.Hum,
M.Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan masukan

i
kepada penulis dalam proses penyempurnaan skripsi ini. Kemudian kepada
kak Inda Mustika Permata, S.IP, MA dan kak Maryam Jamilah, M.Si yang
menjadi penguji pada proses proposal skripsi penulis dan telah memberikan
saran dan kritikan membangun agar mudah untuk menggarap skripsi yang
penulis tulis hingga akhir.
5. Ibu Sofia Trisni, S.IP, MA (IntRel) dan Bang Dr. Muhammad Yusra sebagai
dosen Pembimbing Akademik penulis yang selalu memberikan masukan
dan arahan kepada penulis mengenai nilai, sks, dan matkul yang penulis
pilih selama berkuliah di Departemen Hubungan Internasional Universitas
Andalas
6. Segenap Civitas Akademika Departemen Hubungan Internasional
Universitas Andalas yang telah banyak membantu penulis dari awal
perkuliahan hingga saat ini.
7. Kepada seluruh teman-teman Angkatan 2018 yang selalu bersama penulis
dari awal masa perkuliahan hingga saat ini yang tidak bisa penulis sebutkan
satu per satu. Bujank Perawan HI dan Mahasiswa Cantik (Macan) HI kalian
punya tempat tersendiri di hati penulis. Terima kasih untuk setiap kenangan,
derai tawa, cerita, air mata, dan drama yang telah mewarnai masa
perkuliahan penulis. Kalian semua telah memberikan kesan dan cerita
tersendiri bagi penulis. Terima kasih untuk doa baik dan dukungannya
hingga saat ini.
8. Sahabat yang selalu dibilang kembar oleh orang-orang, mantan teman
sekamar dikontrakan, dan salah satu orang aneh yang penulis temui diawal
perkuliahan dimulai karena mengakui bahwa wajah kami mirip yaitu Dinda
SF, S.IP. Terima kasih atas segala yang telah kita lalui bersama-sama dari
awal perkuliahan hingga saat ini, di mana tidak ada waktu yang memisahkan
kita bahkan lebih mengakrabkan kita. Meskipun selalui menyusahkan
penulis dalam segala hal tapi penulis tetap sayang tapi tetap ada rasa ingin
menampar dan memukuli sesekali. Terima kasih juga karena telah
mengajarkan pertemanan yang selalu mengungkapkan apa yang dirasa
walaupun masih ada rasa kurang enak saat menyebutkan hal jujur yang
dapat menyakitkan hati orang. Terima kasih telah mendengarkan segala
keluh kesah drama percintaan penulis dari awal perkuliahan hingga saat ini.
Dinda adalah orang yang selalu saling back up uang jajan dengan penulis,
saling membayarkan jika belum dikirimkan uang jajan sama ayah atau
mama Dinda. Semoga kita bisa menjadi orang sukses yang tidak kekurangan
uang lagi ya dinda, ingat kita berdua sepaket. Bismillah bisa mengangkat
derajat orang tua kita berdua, Amin. I love u so much, huekkk!!!
9. Stepsibling nya penulis, Mutiara Angelina, SE terima kasih telah selalu ada
dengan penulis senantiasa membantu, merepotkan, dan mau direpotkan oleh
penulis kapanpun dan dimanapun kita berada. Dalam penelitian skripsi ini
kamulah orang yang sangat berjasa dalam setiap prosesnya. Terima kasih
karena sudah memotivasi penulis untuk dapat cepat dalam mengerjakan
skripsi ini. Terima kasih juga atas segala doa, dukungan, canda tawa, nangis
haru, dan segala cerita-cerita yang kita lontarkan. Terima kasih sudah

ii
menjadi patner mcd dan deeptalk di tepi pantai sambal makan sate kulit
penulis. Semoga persahabatan kita takkan pernah pudar hingga kapanpun
dan kita akan menjadi orang sukses di masa yang akan datang, Amin. Dan
untuk Uum si kecil dan Sedeng yang juga memberikan semangat kepada
penulis setiap harinya serta menjadi dorongan penulis dalam mengerjakan
skripsi ini hingga selesai. Semangat untuk uum yang masih mengejar gelar
S.AP nya jangan pantang menyerah dan selamat kepada sedeng yang sudah
bergelar S.AP dua hari setelah penulis, Im so proud of u guys and I always
love you anytime.
10. Roomate penulis, YayaT yang selalu bersemangat dalam mengejar gelar
sarjana dan menjadi dorongan bagi penulis dalam membuka laptop, karena
beliau selalu membuka laptop dari bangun tidur hingga tidur. Penulis
berharap dalam waktu dekat yaya akan mendapatkan gelar yang sama
dengan kami bertiga, Semangat yayat. Terima kasih ya sudah mau
direpotkan selama berteman dengan penulis dari awal kita dekat karena
suatu hal pada kegiatan inau fisip. Terima kasih atas tawa receh, doa,
dukungan, tangisan, dan cerita-cerita yang menghibur ataupun cerita yang
mengharukan selama ini. Jangan pernah lupakan kenangan yang sudah kita
berdua alami ya, mulai dari ditilang malam hari, ditilang saat pulang
kampung, dan hal lainnya yang berkesan bagi penulis. semangat ya sedikit
lagi menuju Sonia Alfu Alfia, S.IP. I love u yaya boboiii
11. Sahabat seperword animalan penulis, Fatmawati, S.IP yang sudah merebut
penulis dari Atih saat masih berada di asrama ketika awal perkuliahan.
Terima kasih pat sudah sudi menjadi salah satu sahabat penulis dalam segala
keadaan, menjadi patner nonton bioskop saat mumet dikosan, teman cerita
penulis sedari asrama mulai dari cerita masalah kuliah dan percintaan yang
tidak pernah usai. Namun, bersyukurlah ipat karena sudah tidak mendengar
nama dia lagi selama proses skripsi ini dilakukan penulis. Terima kasih atas
semua beban dan kerepotan yang telah kita alami selama berada di kosan
Keenan. Semoga kita semua sukses dan membagakan orang tua kita semua.
I love u paikkkk
12. Bestie goals dan sobat leo shio naga penulis yaitu Ikhsan Yovi Maulana,
S.IP yang selalu mendengarkan segala cerita yang penulis lanturkan,
candaan, drama, dan semangat yang telah diberikan selama ini kepada
penulis. Terima kasih san, sudah menjadi sahabat terbaik penulis selama ini
karena hanya Ikhsan sahabat laki-laki penulis yang tahu seluruh cerita hidup
penulis mulai dari kulit hingga dalam-dalamnya. Semoga persahabatan kita
tetap seperti ini hingga nanti-nanti atau bahkan sampai tua nanti, Amin.
Mari mencari kerjaan bersama untuk mencapai kesuksesan yang kita
inginkan san.
13. Azhari yang merupakan teman teraneh yang penulis miliki, sang aktivis
kampus yang memiliki banyak relasi dan sibuk dalam mengikuti segala
kegiatan-kegiatan yang dalam organisasi. Semangat untuk sobat leo shio
babi, semoga bisa bergelar dibelakang Namanya dan selalu semangat
mencari bapak Pembimbing kita bapak WD 3 Fisip Unand. Terima kasih

iii
kepada azar yang telah sudi menjadi teman penulis dari awal perkuliahan
hingga saat ini, meskipun terdapat beberapa drama yang sama-sama kita
alami. Semangat terus zar, dan cobalah untuk lebih membuka diri dengan
orang lain terutama teman sendiri. Karena walaupun hanya diri kita sendiri
yang mengerti keadaan kita, namun kita tetap membutuhkan seseorang
untuk melampiaskan sesuatu yang tidak bisa kita tanggung sendiri.
Semangat untuk hidup zar, semoga pertemanan kita bisa tetap baik hingga
tua nanti, Amin.
14. Bapak Saddiq yang sudah seperti adik penulis terkadang atau menjadi abang
penulis sesekali, Terima kasih pak untuk segala waktu yang telah
disempatkan untuk bercanda, tertawa, dan bahkan menangis bersama.
Berada menjadi teman apak membuat penulis Bahagia karena mendapatkan
keluarga baru, disayangi ayah dan bunda apak membuat penulis sangat
senang. Semoga hubungan kitab isa terus terjaga hingga kapanpun ya.
Semangat untuk mendapatkan gelarnya jangan pernah pantang menyerang,
istirahat boleh tapi meninggalkan jangan. Ditunggu kabar baiknya pak, jika
ada yang bisa dibantu bisa hubungi penulis kapanpun yang kamu mau.
Semoga kita bisa sukses dikemudian hari, Amin.
15. Ipitcau sang bro nya penulis, seorang yang sangat aktif dalam bercerita,
berbicara, bahkan mengekspresikan sesuatu hal. Terima kasih bro sudah
menjadi bagian penting dalam kehidupan perkuliahan penulis dari awal
perkuliahan hingga saat ini. Terima kasih sudah pernah menjadi teman
sekontrakan dan menjadi patner riding Payakumbuh-Padang. Mari kita
bermain bersama lagi, deeptalk, atau bernyanyi diatas motor lagi. Semangat
juga untuk bro dalam mengejar gelar jangan terlalu lama nanti Justin nangis
karena tidak bisa bro datangi saat konser di November nanti. Semoga sukses
selalu dan sehat-sehat ya bropit, penulis menyayangimu.
16. Untuk Kontrakan genk, kak Atih, Bundilku, Maria, dan Salma Terima kasih
atas semua kenangan yang telah kita lalui dari awal perkuliahan hingga saat
ini. Kalian semua selalu memiliki cerita yang berbeda dengan penulis,
walaupun tidak setiap waktu bercengkrama bersama. Semangat untuk kita
semua semoga bisa menjadi orang sukses yang diinginkan, amin. Mari
sama-sama membangun mimpi yang sudah dirangkai dari awal perkuliahan
dan tetap keep in touch ya kedepannya.
17. Aled sang baby panda terima kasih atas semua word of affirmation dan
semangat yang sudah diberikan kepada penulis dari awal perkuliahan
hingga saat ini. Terima kasih telah sudi mendengarkan segala keluh kesah
dan semua cerita baik indah maupun tidak yang penulis lanturkan. Semangat
beb untuk penelitiannya dan proses mendapatkan gelarnya, penulis yakin
aled pasti bisa. Semangat terus ya beb, semoga kita bisa tetap berteman
hingga tuan anti dan selalu berbagi segala cerita yang kita alami.
18. Kepada kak Fifi, Salsa, Carin, Lala, Cicuik, Raysha yang selalu
mengunjungi kosan penulis untuk segala kesenangan yang terjadi di hidup
ini. Terima kasih karena telah mendengarkan segala ocehan yang penulis
lanturkan kepada kalian baik yang buruk ataupun yang baiknya. Terima

iv
kasih selama ini sudah mau direpotkan oleh penulis dalam segala hal dari
awal perkuliahan hingga saat ini. Semangat untuk kita semuanya menuju
kesuksesan duniawi yang keras ini.
19. Kepada Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMASHI)
Unand, Terima kasih atas duka, tawa, semangat, dan tangisannya selama
kurang lebih tiga tahun ini. Terima kasih karena telah mengajarkan penulis
dalam berorganisasi dan menjalankan tanggung jawab yang diemban serta
komitmen yang telah diberikan kepada penulis. karena adanya HIMASHI
penulis mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang bisa diterapkan dalam
kehidupan kerja penulis nantinya. Terkhusus pada divisi PSDM dan tim
AIRSA tercinta baik yang periode bang caam, bang agif, bang parel, kak
hana dan fifi ataupun periode imam, ica, ridho, roma, riki, mayang, dan
yonna. Dan semangat untuk ridho selaku kahim baru HIMASHI jangan
pantang menyerah. Semoga HIMASHI periode-periode selanjutnya
semakin berkembang dan melahirkan kader-kader yang inovatif dan
tanggung jawab.
20. Terima kasih kepada kakak-kakak dan abang-abang senior semuanya yang
telah memberikan arti keluarga kepada penulis yang merupakan anak rantau
ini dari awal menjadi bagian Himashi Unand. Terkhusus kepada bang reki,
bang cukiak, bang aceng, bang koko, bang rakha, bang gaek, bang alip, bang
parel, bang caam, bang agif, bang bacok, bang atong, uni na, kak lidya, kak
nola, kak ii, kak sasa hana, kak isen ipel iut, dan kakak abang yang belum
bisa penulis jabarkan satu per satu. Namun, kalian semua tetap memiliki
ruang spesial di hati penulis serta terima kasih banyak atas semua saran,
pengajaran, dan semangatnya selama penulis berada di HI UNAND ini.
21. Panjay Squad, kirana, ibay, akim, arib, adep, tata, mileno, reksi yang masih
selalu berkumpul dan berkomunikasi walaupun sudah lulus SMA dari
bertahun-tahun lamanya. Kalian semua merupakan semangat bagi penulis
dalam melakukan penelitian ini. Semangat untuk kita semua dan semoga
masih bisa berkomunikasi seperti ini sampai kapanpun, Amin.
22. Kepada teman-teman HI Angkatan 2019, 2020 dan 2021 terima kasih atas
semua kerja sama, kegiatan, dan acara yang dapat mempertemukan kita.
Semangat dalam menjalani perkuliahan yang sangat banyak dramanya ini,
kalian semua pasti bisa lalui dengan tenang dan tetap slay.
23. Semua pihak yang membantu dan memberikan semangat kepada penulis
dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini hingga selesai. Semangat
untuk kita semua dan semoga kita selalu dilindungi oleh Allah AWT, Amin.
24. Terima kasih kepada naomi yang senantiasa membantu penulis dan seluruh
anggota kos Keenan dalam segala perjalanan yang akan ditempuh. Maaf jika
selama ini membuat naomi kesusahan dan kehausan ketika lagi krisis uang
jajan. Terima kasih berkat jasa naomi kami semua dapat sampai dengan
selamat ke tujuan yang diingikan walaupun sering ditigaan naomi tetap bisa
bertahan hingga saat ini. Semoga naomi nantinya bisa mendapatkan teman
baru yang jauh lebih baik ya.

v
25. Big Thanks to my self yang sudah berjuang selama ini dengan semua hal
yang terjadi di dunia yang keras ini. Kamu sangat hebat dan kuat bisa
melewati dunia perkuliahan yang banyak rintangan dan hambatan ini.
Semangat terus hingga kesuksesan menghampirimu dan keluarga mu.
Perjuangan tidak sampai ini, ini baru permulaan untuk hidup dewasa yang
sesungguh orang-orang katakana. Jangan pernah menyerah dan jangan
terlalu overthinking nanti akan memberikan hal buruk bagi dirimu sendiri.
Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat
yang telah diberikannya kepadamu. Im proud of me!
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki kekurangan baik dari segi
substansi maupun dari segi teknis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan
dan saran yang membangun dari semua pihak tanpa terkecuali. Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis, tetapi juga pihak-pihak yang
terkait.
Padang, 29 Juli 2022

Geni Manisa Bendri

vi
ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana upaya


diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh Indonesia melalui Rumah Budaya
Indonesia di Jepang dalam upaya untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Jepang
merupakan negara multikultural yang mampu untuk menerima kebudayaan
Indonesia. Dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia di Jepang dilakukan
kegiatan-kegiatan secara rutin setiap bulan. Dalam menganalisis bagaimana upaya
diplomasi budaya Indonesia, penulis menggunakan salah satu konsep yang
dikemukakan oleh Erik Pajtinka mengenai praktik diplomasi budaya dengan
membaginya menjadi beberapa aktivitas diplomasi kebudayaan. Penulis
menggunakan pendekatan deskriptif analitis dengan memperoleh data primer dan
data sekunder. Dari konsep praktik diplomasi budaya yang dikemukakan oleh Erik
Pajtinka, penelitian ini menemukan bahwa Rumah Budaya Indonesia dapat
memberikan pendampingan kepada pelaku budaya dalam penyebaran budaya
nasional dan identitas negara, promosi dan mengembangkan bahasa nasional,
promosi ragam nilai budaya, melakukan kerja sama antar pelaku budaya, dukungan
dan komunikasi terhadap komunitas diaspora Indonesia di Jepang dengan Rumah
Budaya Indonesia sebagai upaya diplomasi budaya.
Kata Kunci : Indonesia, Jepang, Rumah Budaya Indonesia, Diplomasi
Kebudayaan, Cultural Centre

vii
ABSTRACT

This research was conducted with the aim of analyzing how the cultural diplomacy
efforts carried out by Indonesia through the Indonesian Cultural Centre in Japan
in an effort to achieve its national interests. Japan is a multicultural country that is
able to accept Indonesian culture. In promoting Indonesian culture in Japan,
activities are carried out regularly every month. In analyzing the efforts of
Indonesian cultural diplomacy, the researcher uses one of the concepts proposed
by Erik Pajtinka regarding the practice of cultural diplomacy by dividing it into
several cultural diplomacy activities. The researcher used a descriptive analytical
approach by obtaining primary and secondary data. From the concept of cultural
diplomacy practice put forward by Erik Pajtinka, this study finds that the
Indonesian Cultural Centre can provide assistance to cultural actors in the
dissemination of national culture and national identity, promote and develop
national languages, promote various cultural values, collaborate between cultural
actors, support and communication to the Indonesian diaspora community in Japan
with the Indonesian Cultural Centre as an effort of cultural diplomacy.
Keywords: Indonesia, Japan, Indonesian Cultural, Cultural Diplomacy, Cultural
Center

viii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 6
1.3 Pertanyaan Penelitian .................................................................................... 6
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7
1.6 Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 7
1.7 Kerangka Konseptual .................................................................................. 14
1.7.1 Diplomasi Kebudayaan ......................................................................... 14
1.8 Metodologi .................................................................................................. 19
1.8.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................... 19
1.8.2 Batasan Masalah ................................................................................... 20
1.8.3 Unit dan Tingkat Analisis ..................................................................... 20
1.8.4 Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 20
1.8.5 Teknik Analisis Data ............................................................................ 21
1.9 Sistematika Penelitian ................................................................................. 22
BAB II KEPENTINGAN INDONESIA TERHADAP JEPANG ................... 24
2.1 Hubungan Indonesia dan Jepang ................................................................. 24
2.1.1 Hubungan Indonesia dan Jepang pada era Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono..................................................................................................... 26
2.1.2 Hubungan Indonesia dan Jepang pada Era Presiden Joko Widodo ...... 28
2.2 Kepentingan Indonesia terhadap Jepang ..................................................... 31
2.2.1 Kepentingan Ekonomi .......................................................................... 32
2.2.2 Kepentingan Politik .............................................................................. 34

ix
2.2.3 Kepentingan Sosial dan Budaya ........................................................... 35
BAB III RUMAH BUDAYA INDONESIA ...................................................... 38
3.1 Diplomasi Budaya Indonesia ....................................................................... 38
3.2 Rumah Budaya Indonesia ............................................................................ 43
3.3 Rumah Budaya Indonesia di Jepang ........................................................... 48
3.4 Pencapaian Rumah Budaya Indonesia ........................................................ 52
BAB IV UPAYA DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA MELALUI RUMAH
BUDAYA INDONESIA DI JEPANG ............................................................... 56
4.1. Pendampingan Rumah Budaya Indonesia Terhadap Pelaku Budaya dalam
Penyebaran Budaya Nasional Indonesia ........................................................... 57
4.1.1 Memperkenalkan Kain Nusantara DWP KBRI Tokyo......................... 57
4.1.2 Rindik Bali di KBRI Tokyo .................................................................. 60
4.1.3 Semaraknya RBI “Sekaten” di Tokyo .................................................. 62
4.1.4 Tekstil Indonesia ................................................................................... 64
4.1.5 Visit Indonesia ...................................................................................... 66
4.2 Promosi Bahasa Nasional Indonesia di Jepang ........................................... 76
4.2.1 Lomba Pidato Bahasa Indonesia – Kanda University .......................... 77
4.2.2 Indonesian Club .................................................................................... 80
4.2.3 Kerja sama KBRI Tokyo – APP BIPA Cabang Jepang ....................... 82
4.3 Promosi Ragam Nilai Budaya Indonesia Melalui Rumah Budaya Indonesia
di Jepang ............................................................................................................ 84
4.3.1 Program Promosi Berbagai Budaya Daerah Indonesia......................... 84
4.3.2 Workshop Budaya Indonesia ................................................................ 91
4.3.3 RBI : Musik Pop Indonesia ................................................................... 95
4.3.4 Pagelaran Indonesia di Niigata ............................................................. 97
4.4 Memberikan Fasilitas untuk Kerja Sama Antara Pelaku Budaya Indonesia
dan Jepang ....................................................................................................... 100
4.4.1 MOU APPBIA & Atdikbud Tokyo .................................................... 100
4.5 Negosiasi Perjanjian Internasional dalam Kerja Sama Kebudayaan Antara
Negara dan Negara Penerima .......................................................................... 102
4.6 Menjaga komunikasi dan hubungan dengan Komunitas Diaspora di Jepang
......................................................................................................................... 103
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 108
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 108
5.2 Saran .......................................................................................................... 110

x
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 111

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Kain Nusantara DWP KBRI Tokyo……………………………….. 59


Gambar 4.2 Rindik Bali…………………………………………………………. 61
Gambar 4.3 Semaraknya RBI “SEKATEN” di Tokyo………………………….. 63
Gambar 4.4 Tekstil Indonesia…………………………………………………… 65
Gambar 4.5 Visit Bali…………………………………………………………… 68
Gambar 4.6 Visit Museum………………………………………………………. 70
Gambar 4.7 Visit Semarang……………………………………………………... 72
Gambar 4.8 RBI Tuntun Warga Jepang Belajar Sejarah Jakarta………………... 74
Gambar 4.9 Lomba Pidato Bahasa Indonesia – Kanda University……………… 78
Gambar 4.10 Lomba Pidato Bahasa Indonesia – Kanda University…………….. 79
Gambar 4.11 Indonesian Club…………………………………………………... 81
Gambar 4.12 Kerja sama KBRI Tokyo – APPBIPA Cabang Jepang…………… 83
Gambar 4.13 Minang-Day………………………………………………………. 85
Gambar 4.14 Nusa Tenggara Day……………………………………………….. 86
Gambar 4.15 Papua Day………………………………………………………… 88
Gambar 4.16 Aceh Day…………………………………………………………. 89
Gambar 4.17 Rumah Budaya Indonesia “Workshop Tari Jawa”……………….. 92
Gambar 4.18 Batik Workshop…………………………………………………... 93
Gambar 4.19 Pakarena Workshop………………………………………………. 94
Gambar 4.20 Musik Pop Indonesia……………………………………………… 96
Gambar 4.21 Pagelaran Indonesia di Niigata……………………………………. 99
Gambar 4.22 MOU APPBIPA & Atdikbud Tokyo……………………………. 101

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Jepang ke Indonesia……………...…54

Tabel 4.1 Upaya Diplomasi Budaya Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di
Jepang………………………………………………………………………..105

xiii
DAFTAR SINGKATAN

APPBIPA : Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur


Asing

AS : Amerika Serikat

ASEAN : Association Southeast Asian Nation

Atdikbud : Atase Pendidikan dan Kebudayaan

Dubes : Duta Besar

DWP : Dharma Wanita Persatuan

EPA : Economy Partnership Agreement

FTA : Free Trade Agreement

JATA : Japan Association of Travel Agent

JIEPA : Japan-Indonesia Economic Partnership Agreement

Jokowi : Joko Widodo

KBRI : Kedutaan Besar Republik Indonesia

Kemendikbud : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kemlu : Kementerian Luar Negeri

MOU : Memorandum of Understanding

MPA : Metropolitan Priority Area

MRT : Moda Raya Terpadu

Pensosbud : Pendidikan Sosial dan Budaya

PM : Perdana Menteri

PPI : Persatuan Pelajar Indonesia

RBI : Rumah Budaya Indonesia

xiv
SBY : Susilo Bambang Yudhoyono

SDM : Sumber Daya Manusia

UCLA : University of California, Los Angeles

UMKM : Usaha Mikro Kecil Menengah

UNESCO : United Nations Educational Scientific and Cultural


Organization

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam

kebudayaan dengan adanya karakteristik yang berbeda dari satu daerah ke daerah

lainnya, karena ada banyak suku bangsa di Indonesia.1 Adanya berbagai suku dan

etnis yang dimiliki berasal dari budaya, hal ini yang menjadikan salah satu

kekayaan bagi negara Indonesia.2 Maka dari itu, budaya dijadikan sebagai alat

untuk mencapai kepentingan nasional negara dengan menarik minat masyarakat

global agar lebih mengenal Indonesia.

Budaya juga dijadikan sebagai bagian dari diplomasi untuk mendapatkan

kepercayaan dan menciptakan hubungan dan kerja sama yang baik dengan negara

lain. Budaya Indonesia mulai dikenali oleh masyarakat internasional karena adanya

pengakuan dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization

(UNESCO).3 Selain mendapat pengakuan oleh UNESCO, Indonesia juga

melakukan diplomasi budaya dengan negara-negara di dunia yang bertujuan untuk

mempromosikan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia.

Salah satu cara untuk melakukan diplomasi budaya oleh negara- negara di

dunia adalah dengan membentuk pusat kebudayaan di negara lain. Pusat

1
Nf Wulandari, “Implementasi Bab Iii Convention For The Safeguarding Of The Intangible Cultural
Heritage Terhadap Pelestarian Berbagai Kebudayaan Tak Benda Di Indonesia”. Diakses Pada 20
Maret 2022 Http://Ejournal.Uajy.Ac.Id/1840/2/1hk09773.Pdf
2
Falah, Dkk. Rumah Indonesia Bernuansa “Indonesia Negara 1000 Budaya” Sebagai Sarana
Informasi sekaligus untuk Memperkenalkan Budaya Indonesia pada Masyarakat di Perbatasan,
Diakses Pada 20 Maret 2022, https://media.neliti.com/media/publications/169811-ID-none.pdf
3
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, “Warisan Budaya Indonesia Kembali Diakui
Unesco Sebagai Warisan Dunia”, Diakses Pada 20 Maret 2022
Http://Www.Kemlu.Go.Id/Id/Berita/Pages/Penghargaan-Unesco- .Aspx

1
kebudayaan negara lain telah banyak didirikan di Indonesia, hal ini memberikan

dorongan kepada Indonesia untuk mendirikan pusat kebudayaan Indonesia di

negara lain yang dijadikan sebagai wadah untuk melakukan diplomasi budaya

Indonesia di luar negeri. Mendirikan pusat kebudayaan merupakan bentuk dari

diplomasi budaya yang dilakukan Indonesia. Wiendu Nuryanti sebagai wakil

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2012, mengatakan bahwa tidak

adanya pusat kebudayaan di luar negeri dapat melemahkan diplomasi budaya

Indonesia.4

Oleh karena itu, pada tahun 2012 Pemerintah Indonesia mendirikan pusat

kebudayaan Indonesia yang disebut dengan Rumah Budaya Indonesia (RBI)

melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (Kemendikbud) keberadaan RBI yang didirikan oleh Indonesia

bertujuan untuk menjadi tempat pertukaran informasi budaya. Maka dari itu,

Rumah Budaya dapat memperkuat di atas yang dilakukan Indonesia dengan negara

lain.5

Rumah Budaya Indonesia merupakan upaya Indonesia untuk

memperkenalkan kebudayaan dalam ruang publik internasional dan apresiasi

terhadap Indonesia serta membangun ikatan budaya internasional dengan berbagai

macam ragam budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan pengakuan dan penghormatan dunia internasional terhadap identitas

Indonesia serta untuk mencapai kepentingan nasional suatu negara dengan

4
Winda Destina, Indonesia Siapkan Rumah Budaya Di 10 Negara, Diakses Pada 05 April 2022
Https://Lifestyle.Okezone.Com/Read/2014/03/12/407/953968/Indonesia-Siapkan-Rumah-Budaya-
Di-10-Negara
5
Olivia Lewi Pramesti, Rumah Budaya Indonesia Akan Hadir Di Delapan Negara. Diakses Pada 05
April 2022 Http://Nationalgeographic.Co.Id/Berita/2012/Rumah-Budaya-Indonesia-Akan-Hadir-
Di-8-Negara

2
memahami, memberikan informasi dan membangun citra melalui kebudayaan.6

Rumah Budaya Indonesia didirikan di 10 negara yaitu Timor Leste, Amerika

Serikat, Jepang, Singapura, Belanda, Korea Selatan, Jerman, Turki dan Perancis.7

Salah satu Rumah Budaya Indonesia yang telah berdiri di Asia Timur adalah

Jepang yang dipilih karena memiliki sejarah panjang, hubungan bilateral yang telah

terjalin cukup lama serta memiliki letak strategis yang dapat dijadikan sebagai nilai

tambah bagi Indonesia. Akan tetapi, masyarakat Jepang tidak begitu mengenal

Indonesia, karena masyarakat Jepang hanya mengetahui wisata Bali sebagai

destinasi tujuan mancanegara, namun mereka tidak mengetahui bahwa Bali

merupakan salah satu daerah di Indonesia.8 Maka dari itu, Indonesia memilih

Jepang sebagai negara tujuan untuk didirikannya Rumah Budaya Indonesia untuk

meningkatkan pemahaman masyarakat Jepang terhadap budaya Indonesia.

Salah satu tujuan melakukan diplomasi budaya ke Jepang adalah untuk

meningkatkan perekonomian negara. Hal ini dikarenakan Jepang merupakan

investor terbesar kedua bagi Indonesia dalam perusahaan-perusahan Indonesia.9

Kemudian Jepang memiliki hal yang sama dengan Indonesia dalam segi

kebudayaan, karena Jepang juga merupakan negara yang bersifat multikultural. Hal

ini yang membuat menjadi negara tujuan wisata dan perekonomian dunia bagi

6
Tiara Suci Lestari, Pelatihan Gamelan Salendro Pada Masyarakat Singapura Di Rumah Budaya
Indonesia, Hal 6. Diakses Pada 20 Maret 2022
Http://Repository.Upi.Edu/19160/3/S_Sms_1000616_Chapter1.Pdf
7
Rumah Budaya Indonesia, Diakses Pada 05 April 2022 Http://RumahbudayaIndonesia.Sg/
8
Republika, Diplomasi Budaya Indonesia Masih Rendah, Diakses Pada 13 April 2022
Https://Www.Republika.Co.Id/Berita/Nasional/Umum/15/10/29/Nwymzy346-Diplomasi-Budaya-
Indonesia-Masih-Rendah
9
Arfin Patrio, wawancara oleh penulis, zoom meeting (Jepang), 04 Juni, 2022.

3
masyarakat internasional, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya masyarakat

asing yang tinggal menetap di Jepang.10

Indonesia mulai mengenalkan budayanya di Jepang melalui Persatuan

Pelajar Indonesia (PPI) yang berada di Jepang, namun popularitas budaya Indonesia

di Jepang masih rendah untuk dikenal. Masyarakat Jepang antusias dengan

kebudayaan Indonesia, tetapi Indonesia kurang aktif untuk mempromosikan

budayanya di Jepang.11 Rancangan Rumah Budaya di Jepang telah dilakukan dari

tahun 2012 dan telah banyak pencapaian hasil kinerja yang dilakukan Atase

Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atdikbud KBRI)

Jepang, dari sini dilihat antusiasme masyarakat Jepang yang tinggi dalam

mempelajari budaya Indonesia.

Melihat antusiasme masyarakat Jepang terhadap kebudayaan Indonesia dan

keinginan masyarakat Indonesia di Jepang dalam memperkenalkan budaya,

akhirnya Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Rumah Budaya Indonesia

di Jepang pada 19 Agustus 2017 yang diberi nama Cultural Centre.12 Rumah

Budaya Indonesia di Jepang diharapkan mampu menjadi sarana yang efektif untuk

mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang. Adanya Rumah Budaya

10
Rahmandha Chasdiana, Implementasi Kebudayaan Indonesia Di Jepang Melalui Rumah Budaya
Indonesia (Rbi) Periode 2017-2019, Journal of Diplomacy and International Studies, Diakses pada
20 Maret 2022, http://journal.uir.ac.id/index.php/jdis/index
11
M. B. Zaman, Membumikan Budaya Indonesia Di Jepang, Kompasiana, 10 Desember 2012,
Diakses Pada 07 April 2022, Https://Www-Kompasiana-
Com.Cdn.Ampproject.Org/V/S/Www.Kompasiana.Com/Amp/Zamanb77/Membumikan-Budaya-
Indonesia-Di-
Jepang_551adab4813311e5169de217?Amp_Gsa=1&Amp_Js_V=A9&Usqp=Mq331aqkkafqarabii
acaw%3d%3d#Amp_Tf=From%20%251%24s&Aoh=16500327631004&Referrer=Https%3a%2f
%2fwww.Google.Com&Ampshare=Https%3a%2f%2fwww.Kompasiana.Com%2fzamanb77%2f
membumikan-Budaya-Indonesia-Di-Jepang_551adab4813311e5169de217
12
Peresmian “Rumah Budaya Indonesia” Kbri Tokyo, 19 Agustus 2017, Diakses Pada 05 April
2022 Http://Atdikbudtokyo.Com/2017/08/19/Peresmian-Rumah-Budaya-Indonesia-Kbri-Tokyo-
19-Agustus-2017/

4
Indonesia dapat menjadi sebuah langkah yang strategis dalam mendukung

hubungan antara Indonesia dengan Jepang yang sebelumnya telah terjalin dengan

baik dan dapat menjadi pusat studi bagi masyarakat Jepang dalam pengenalan

Bahasa Indonesia, kesenian, tari, musik dan kuliner.

Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia dapat memajukan

sektor pariwisata Indonesia yang saat ini telah dijadikan sebagai salah satu pilar

ekonomi negara dengan menargetkannya dari kunjungan wisatawan.13 Rumah

Budaya Indonesia membantu promosi dan impresi terhadap kebudayaan Indonesia

dan menjadi salah satu cara Indonesia untuk membangun diplomasi budaya. Hal ini

dapat dilihat dari antusias masyarakat Jepang terhadap Indonesia sehingga terjadi

peningkatan jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia dari sebelum

adanya Rumah Budaya Indonesia hingga setelah adanya Rumah Budaya Indonesia.

Pada tahun 2015, jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia

sebanyak 528.606, setelah diresmikannya Rumah Budaya Indonesia terjadi

peningkatan menjadi 590.189.14 Hal tersebut menunjukkan bahwa Rumah Budaya

Indonesia merupakan salah satu faktor yang mendorong meningkatan sektor

pariwisata Indonesia dengan meningkatnya jumlah wisatawan Jepang yang

berkunjung ke Indonesia. Adanya Rumah Budaya Indonesia dapat mempererat

hubungan antara Jepang dan Indonesia hingga saat ini, hal ini dapat dilihat dari

banyaknya kerja sama dalam bidang kebudayaan yang dilakukan oleh Indonesia

dan Jepang.

13
Rahmandha Chasdiana, Implementasi Kebudayaan Indonesia Di Jepang Melalui Rumah Budaya
Indonesia (Rbi) Periode 2017-2019
14
Kemenpar, Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara Bulanan Tahun 2019, Diakses Pada 07
April 2022 Http:Www.Kemenpar.Go.Id/Post/Data-Kunjungan-Wisatawan-Mancanegara-Bulanan-
Tahun-2019

5
1.2 Rumusan Masalah

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan di setiap

daerah dan terdapat beberapa pusat kebudayaan negara lain yang dibangun di

Indonesia. Maka dari itu, Kemendikbud Indonesia mendirikan Rumah Budaya

Indonesia (RBI) sebagai pusat kebudayaan Indonesia di negara lain, salah satunya

yaitu Jepang. Indonesia mulai mengenalkan budayanya melalui Persatuan Pemuda

Indonesia (PPI) yang berada di Jepang, namun popularitas budaya Indonesia masih

rendah di kalangan masyarakat Jepang. Rumah Budaya Indonesia merupakan suatu

wadah diplomasi budaya untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Rumah Budaya

Indonesia didirikan di Jepang untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia agar

lebih diketahui oleh masyarakat Jepang. Rumah Budaya Indonesia dapat membuat

masyarakat Jepang yang sebelumnya tidak terlalu mengenal Indonesia menjadi

ingin lebih mengenal budaya Indonesia sehingga mempunyai keinginan untuk

berkunjung ke Indonesia. Dari kunjungan masyarakat Jepang ke Indonesia yang

meningkat setelah adanya Rumah Budaya Indonesia menjadi keberhasilan oleh

Indonesia dalam mempromosikan budaya Indonesia serta hubungan Jepang dan

Indonesia yang telah terjalin semakin membaik. Adanya keberhasilan dapat dicapai

dengan melakukan diplomasi budaya di Jepang melalui Rumah Budaya Indonesia.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, maka

pertanyaan penelitian yang hendak penulis jawab adalah bagaimana upaya

diplomasi budaya yang dilakukan Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di

Jepang?

6
1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya diplomasi

budaya Indonesia melalui pusat kebudayaan Indonesia di Jepang.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Kajian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk

mengembangkan pengetahuan tentang upaya diplomasi budaya Indonesia melalui

RBI di Jepang bagi mahasiswa hubungan internasional.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan bahan pertimbangan dan evaluasi

program oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti Kemendikbud, Kemlu,

Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, KBRI Tokyo, dan RBI di berbagai negara

dalam diplomasi budaya Indonesia khususnya dalam program Rumah Budaya

Indonesia.

1.6 Tinjauan Pustaka

Ada beberapa referensi terkait yang digunakan sebagai referensi untuk

menyelidiki masalah dari judul yang dituju. Referensi ini termasuk referensi

pertama karya Pradipto Bhagaskoro dkk, dengan judul “Rumah Budaya Indonesia

: Cultural Promotion in Globalization”. Tulisan ini menjelaskan bahwa Rumah

Budaya Indonesia merupakan sebuah strategi yang tepat untuk mempromosikan

kebudayaan Indonesia ke negara-negara Internasional dan juga dapat dijadikan

sebagai alat untuk menunjukkan identitas Indonesia serta sebagai instrumen

7
diplomasi untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara di

dunia agar kepentingan nasional Indonesia terwujud.15

Pada tulisan ini penulis dapat mengetahui Rumah budaya Indonesia

merupakan strategi budaya Indonesia yang harus ditonjolkan dalam kebijakan luar

negeri, dengan adanya Rumah Budaya Indonesia dapat meningkatkan interaksi

budaya Indonesia di kancah Internasional. Melalui tulisan ini, penulis dapat

mengetahui Rumah Budaya Indonesia dapat menjadi rumah yang nyaman untuk

interaksi budaya antar bangsa yang dapat menghasilkan evaluasi budaya yang

akhirnya akan memperdalam dan memperkaya pemahaman dan kesadaran budaya.

Selain itu, dari tulisan ini penulis mengetahui bahwa Rumah Budaya Indonesia

dijadikan sebagai instrumen untuk mempererat hubungan diplomatik Indonesia

dengan negara lain. Maka dari itu, jumlah Rumah Budaya Indonesia terus

bertambah seiring dengan pengembangan strategi budaya dan memberikan manfaat

bagi masyarakat Indonesia. Tulisan ini dapat membantu penulis dalam melihat

strategi Indonesia untuk memperkenalkan budayanya melalui Rumah Budaya

Indonesia.

Perbedaan yang ditulis oleh penulis dengan tulisan di atas adalah sasaran

dari promosi budaya oleh Indonesia melalui RBI itu sendiri dan tulisan ini dapat

dijadikan sebagai sumber analisis bagi penulis mengenai bagaimana strategi Rumah

Budaya Indonesia dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia di dunia. Tulisan

yang ditulis oleh Pradipto Bhagaskoro dkk ini memiliki sasaran yaitu untuk

mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia yaitu

15
Pradipto Bagaskoro, Dkk., “Rumah Budaya Indonesia : Cultural Promotion In Globalization”,
Diakses Pada 25 Maret 2022, Http://Fib.Ub.Ac.Id/Iconlaterals/Wp-
Content/Uploads/2016/12/Pradipto-Bhagaskoro.Pdf

8
masyarakat global, sedangkan dalam penelitian ini penulis berfokus kepada respon

masyarakat Jepang terhadap kehadiran Rumah Budaya Indonesia di Jepang.

Referensi kedua penulis menggunakan “Interaction of Music as a Soft

Power in The Dimension of Cultural Diplomacy between Indonesia and Thailand”

yang ditulis oleh Surasak Jamnongsarn. Tulisan ini menjelaskan bahwa Indonesia

dan Thailand yang sudah menjalin hubungan diplomatik sejak Raja Thailand ke

pulau Jawa yang membuat banyaknya imigran Thailand yang pindah ke Indonesia.

Di Thailand, instrumen Angklung dan Gamelan merupakan instrumen yang sangat

berpengaruh karena dipelajari di sekolah dan Universitas formal Thailand.16

Pada tulisan ini, penulis dapat mengetahui bahwa diplomasi budaya yang

dilakukan negara Indonesia dan Thailand melalui alat musik. Penulis juga dapat

mengetahui bahwa dengan adanya diplomasi budaya antara Indonesia dan Thailand

dapat menghasilkan interaksi antara kedua negara yang membentuk hubungan yang

baik antara Indonesia dan Thailand dengan menghasilkan informasi dan aspek

kebudayaan yang menarik untuk mencapai kesepahaman antar kedua negara

melalui dimensi musik. Alat musik angklung dan gamelan digunakan sebagai alat

untuk menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand di tingkat

komunitas. Tulisan ini dapat membantu penulis untuk melihat dinamika hubungan

diplomatik Indonesia dengan negara lain dalam melakukan diplomasi budaya.

Perbedaan tulisan di atas dengan penelitian ini adalah objek dan instrumen

dari diplomasi yang digunakan oleh Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis

menargetkan Jepang dan menggunakan RBI sebagai alat diplomasi budaya

16
Surasak Jamnongsarn. Interaction Of Music As A Soft Power In The Dimension Of Cultural
Diplomacy Between Indonesia And Thailand. Diakses Pada 25 Maret 2022
Http://Journal.Isi.Ac.Id/Index.Php/Ijcas/Article/View/1572

9
Indonesia. Sedangkan dalam tulisan di atas objek yang dituju adalah Thailand dan

instrumen yang digunakan yaitu alat musik. Dalam penelitian ini penulis mengacu

pada bagaimana RBI di Jepang dapat menjadi sarana diplomasi budaya Indonesia

untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia.

Kemudian adanya tulisan dari Tirza Angel Priskila Sajow mengenai

“Diplomasi Kebudayaan Pemerintah Indonesia melalui Program Kemendikbud di

Perancis”. Tulisan ini menjelaskan bahwa negara Indonesia memiliki beraneka

ragam budaya yang dijadikan sebagai instrumen untuk melakukan diplomasi

kebudayaan dengan negara lain. Hal ini berguna untuk memperkenalkan dan

mempromosikan warisan budaya yang dimiliki Indonesia agar dapat meningkatkan

pengaruh positif Indonesia serta juga dapat melestarikan budaya yang dimiliki oleh

Indonesia.17

Pada tulisan ini penulis mengetahui bahwa terdapat program Pemerintah

yang bertemakan kebudayaan tradisional Indonesia yang dibuat oleh Pemerintah

Indonesia. Salah satu negara yang dijadikan sasaran oleh Pemerintah Indonesia

untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia adalah Perancis yang sudah berjalan

dari 2009 hingga saat ini. Tulisan ini juga menjelaskan mengenai program yang

dibentuk oleh Kemendikbud, dengan melakukan tiga program kegiatan yaitu

kebudayaan, pendidikan, dan pameran yang diadakan secara rutin setiap bulan

untuk menarik perhatian dunia internasional khususnya Perancis agar dapat

berkunjung Indonesia. Pada tulisan ini penulis mengacu kepada bagaimana

17
Tirza Angel Priskila Sajow. Diplomasi Kebudayaan Pemerintah Indonesia Melalui Program
Kemendikbud Di Perancis.Diakses Pada 25 Maret 2022, Http://Ejournal.Hi.Fisip-
Unmul.Ac.Id/Site/Wpcontent/Uploads/2016/10/6%20%2810-31-16-01-37-37%29.Pdf

10
Pemerintah Indonesia melakukan diplomasi budaya dalam program yang dibentuk

oleh Kemendikbud untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia di Perancis.

Perbedaan tulisan di atas dengan penelitian ini adalah pada objek atau

sasaran yang dituju. Pada penelitian ini, objek yang dituju penulis adalah Jepang

dengan sasarannya yaitu masyarakat Jepang, sedangkan pada tulisan di atas objek

dan sasaran yang ditujunya adalah Perancis dengan sasaran masyarakat Perancis.

Program yang dicanangkan oleh Kemendikbud pada tulisan di atas dengan

penelitian ini berbeda di mana penelitian ini berfokus kepada program Rumah

Budaya Indonesia di Jepang.

Referensi selanjutnya yaitu tulisan dari Katherine MacDonald dengan karya

“Expression and Emotion: Cultural Diplomacy and Nation Branding in New

Zealand”. Tulisan ini menjelaskan bahwa terdapat beberapa bentuk soft power,

seperti Public Diplomacy, Cultural Diplomacy, Nation Branding, serta

Propaganda yang dijelaskan lengkap dengan perkembangannya dari tahun ke

tahun. Pada tulisan ini mengatakan bahwa diplomasi budaya merupakan sebuah

bagian terpenting dalam diplomasi, hal ini dikatakan karena dapat membuat suatu

negara menyajikan budaya yang dimilikinya secara internasional dan

menggunakannya untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan

negara lain.18

Pada tulisan ini penulis mengetahui bahwa adanya kesuksesan program

diplomasi budaya yang dilakukan oleh Selandia Baru. Hal tersebut terlihat dari

tujuan dari diplomasi budaya yang dilakukan Selandia Baru dapat terpenuhi dan

18
Katherine Macdonald, “Expression And Emotion: Cultural Diplomacy And Nation Branding In
New Zealand, “Victoria University Of Wellington Press, (March 2011).

11
mampu membangun hubungan jangka panjang, mempromosikan pemahaman, serta

kemampuan Selandia Baru untuk membangun citra yang khas dan menarik

masyarakat internasional. Maka dari itu, program diplomasi yang dilakukan oleh

Selandia Baru mendapatkan antusiasme masyarakat dan sukses diminati

masyarakat di dunia.

Perbedaan tulisan di atas dengan penelitian ini adalah lebih berfokus untuk

menjelaskan mengenai soft power dari awal perkembangannya tahun ke tahun.

Sedangkan penelitian ini membahas mengenai diplomasi kebudayaan Indonesia

melalui RBI di Jepang menggunakan konsep praktik diplomasi budaya. Dalam

tulisan di atas memuat keterkaitan yang kuat antara diplomasi budaya dan

pembentukan citra positif yang sangat relevan dengan penelitian ini.

Referensi terakhir yaitu tulisan berjudul “Strategi Indonesia menggunakan

Rumah Budaya Indonesia sebagai Sarana Diplomasi Kebudayaan terhadap Jerman”

yang ditulis oleh Bertha Pramesti Yuza. Tulisan ini menjelaskan bahwa Rumah

Budaya Indonesia sebagai wadah diplomasi kebudayaan Indonesia yang dilakukan

guna mencapai tujuan negara karena dapat dilakukan dalam keadaan apapun.

Rumah Budaya Indonesia di Jerman memiliki tujuan yaitu agar terciptanya citra

positif Indonesia terhadap masyarakat Jerman karena Indonesia dianggap sebagai

negara yang baru berkembang oleh Jerman sebelumnya.19

Dalam tulisan ini, penulis menentukan bahwa strategi Indonesia adalah

melakukan diplomasi kebudayaan melalui RBI di Jerman. Tulisan ini menjelaskan

mengenai upaya diplomasi budaya Indonesia di Jerman melakukan pembentukan

19
Bertha Pramesti Yuza, Strategi Indonesia Menggunakan Rumah Budaya Sebagai Sarana
Diplomasi Kebudayaan Terhadap Jerman, Diakses Pada 25 Maret 2022
Http://Download.Portalgaruda.Org/Article.Php

12
kelompok kesenian alat musik gamelan serta mengadakan festival gamelan dengan

melakukan penggabungan budaya tradisional Indonesia dan Jerman, serta

partisipasi dan dukungan orang Jerman dan Indonesia yang tinggal di Jerman.

Penulis juga melihat bahwa Diplomasi kebudayaan yang dilakukan Indonesia di

Jerman melalui Rumah Budaya Indonesia berdampak baik terhadap Indonesia, di

mana terjadi peningkatan dalam jumlah wisatawan Jerman yang berkunjung ke

Indonesia dari tahun 2012 hingga 2014 serta menghabiskan uang mereka untuk

berbelanja lebih banyak daripada wisatawan asing dari negara lain yang

mengunjungi Indonesia. Tulisan ini dapat mengacu penulis kepada bagaimana

strategi dan upaya Indonesia dalam melakukan diplomasi budaya melalui Rumah

Budaya Indonesia di Jerman.

Perbedaan tulisan di atas dengan penelitian ini adalah negara yang menjadi

objek Indonesia melakukan diplomasi budaya melalui Rumah Budaya Indonesia.

Pada tulisan di atas negara yang dituju Indonesia adalah Jerman yang memiliki

pandangan bahwa Indonesia hanya sebuah negara berkembang, sedangkan

penelitian ini memilih Jepang untuk melakukan diplomasi kebudayaan Indonesia

melalui Rumah Budaya Indonesia dengan upaya yang telah dilakukan melalui

kegiatan yang ada pada Rumah Budaya Indonesia.

Kelima referensi yang penulis baca tersebut memberikan kontribusi

terhadap masalah yang penulis teliti. Sehingga penulis dapat mengumpulkan

informasi terkait dengan upaya diplomasi kebudayaan yang dilakukan suatu negara

untuk mencapai kepentingan negaranya. Meskipun demikian, referensi yang telah

penulis jelaskan diatas belum bisa menjawab pertanyaan penelitian yang akan

13
penulis teliti, sehingga kajian ini diharapkan dapat menambah referensi kajian

hubungan internasional.

1.7 Kerangka Konseptual

1.7.1 Diplomasi Kebudayaan

Diplomasi adalah kegiatan politik suatu negara yang merupakan bagian dari

kegiatan internasional yang mempengaruhi satu sama lain yang bersifat kompleks

karena tidak hanya pemerintah saja yang berperan melainkan aktor lain juga terlibat

dalam mencapai tujuan-tujuan negara, hal ini dikemukakan oleh Sumaryo

Suryokusumo.20 Secara tradisional, diplomasi budaya adalah upaya negara untuk

mengklaim kepentingan nasionalnya.21

Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Kebudayaan Konsep dan Relevansi

Bagi Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia” karya Tulus Warsito dan

Wahyuni Kartikasari mengatakan bahwa diplomasi kebudayaan adalah usaha suatu

negara untuk memperjuangkan kepentingan nasional negara tersebut melalui

dimensi kebudayaan secara mikro dan makro. Dimensi budaya mikro adalah adanya

bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, dan seni, sedangkan dimensi

secara khas adalah dengan adanya propaganda dan lainnya yang mana tidak

dianggap sebagai politik, ekonomi, dan militer dalam pengertian konvensional.22

Budaya memiliki ciri khas yang membuat seseorang tertarik untuk mengetahuinya.

Hal ini dapat dijadikan sebagai peluang untuk menjalin dan memelihara hubungan

20
Sumaryo Suryokusumo, Praktik Diplomasi, Bp. Iblam : 2004, Hal 12.
21
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
2010 – 2014, 19. Diakses Pada 26 Maret 2022 Https://Kebudayaan.Kemdikbud.Go.Id/Wp-
Content/Uploads/2014/07/Renstra-2014fix-.Pdf.
22
Tulus Warsito Dan Wahyuni Kartikasari, “Diplomasi Kebudayaan Konsep Dan Relevansi Bagi
Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia,” (Yogyakarta: 2007).

14
dengan negara lain dibidang ekonomi, politik, dan pertahanan keamanan melalui

diplomasi budaya yang dilakukan negara.23

Tujuan utama dilakukannya diplomasi budaya oleh negara dalam

praktiknya merupakan usaha negara untuk mempengaruhi opini publik masyarakat

internasional agar dapat memberikan mendukung akan suatu kebijakan politik luar

negeri yang dimiliki oleh negara. Opini publik nantinya diharapkan dapat

mengubah pandangan masyarakat terhadap negara lain, dalam hubungan diplomasi

budaya suatu negara hal inilah yang biasa terjadi.24 Pemerintah telah mengatakan

bahwa secara tradisional, diplomasi budaya dilakukan untuk mencapai tujuan

idealistic, yaitu seperti mengembangkan sikap saling pengertian, perjuangan

melawan etnosentrisme dan stereotip, serta pencegahan konflik.

Diplomasi budaya memiliki tujuan fungsional yang dapat untuk memajukan

perdagangan, politik, diplomatik, dan kepentingan ekonomi. Kemudian juga untuk

mengembangkan hubungan bilateral di seluruh negara, termasuk pada elemen

ekonomi, perdagangan, budaya, dan diplomatik yang dapat menghubungkannya

dengan kelompok di luar negeri yang penting bagi praktisi diplomasi budaya, serta

membantu memelihara hubungan bilateral pada saat adanya ketegangan yang

terjadi. Adanya diplomasi budaya dapat memajukan kepentingan negara lain, tidak

hanya kepentingan negara yang melaksanakan diplomasi budaya.25

Dalam menyebarkan kebudayaan harus dapat mempengaruhi pendapat

masyarakat atau publik untuk mencapai kepentingan nasional yang ingin dicapai

23
Aldrian, Diplomasi Kebudayaan Jepang Terhadap Indonesia Dalam Kerangka Japan-Indonesia
Partnership Agreement Tahun 2012-2015
24
Aldrian, Diplomasi Kebudayaan Jepang Terhadap Indonesia Dalam Kerangka Japan-Indonesia
Partnership Agreement Tahun 2012-2015
25
Simon Mark, “A Greater Role For Cultural Diplomacy”, The Hague: Netherland Institute Of
International Relations Massey University, (April 2009), Hal.9.

15
oleh sebuah negara. Rumah Budaya Indonesia yang merupakan pusat kebudayaan

Indonesia di negara lain dapat memberikan kesempatan bagi negara-negara yang

bekerja sama untuk memperkenalkan jati diri masing-masing negara melalui

kebudayaan yang dimilikinya. Diplomasi Budaya dapat disimpulkan harus

memiliki komponen-komponen sebagai berikut:26

1. Actors and government involvement yaitu diplomasi budaya tidak hanya

dilakukan oleh pemerintah, tetapi sebenarnya dapat dilakukan oleh aktor

lain juga, sehingga partisipasi aktor dan pemerintah yaitu keterlibatan aktor

nasional dan non-pemerintah.

2. Objectives yaitu dalam melakukan diplomasi kebudayaan pasti terdapat

tujuan yang harus dicapai oleh suatu negara, contohnya tujuan dilakukan

diplomasi budaya karena ingin meningkatkan kesepahaman dengan negara

lain, mengubah pandangan, ataupun menghindari terjadinya konflik antar

negara. Diplomasi budaya pada fungsinya dapat digunakan sebagai alat

untuk memperbesar keuntungan diberbagai bidang. Hal ini yang dapat

membantu suatu negara untuk mengurangi akan terjadinya konflik antar

kedua negara yang bekerja sama.

3. Activities yaitu dalam melakukan diplomasi budaya, suatu negara perlu

untuk mengadakan kontribusi budaya untuk mencapai kepentingan

nasional. Tidak hanya aktor yang dibutuhkan dalam hal ini, namun untuk

menampilkan budaya diperlukan lokasi dan tempat diadakannya, maka dari

itu pelaku budaya dapat menampilkan aktivitas atau kegiatan budaya kepada

26
Simon Mark, “A Greater Role For Cultural Diplomacy”, The Hague: Netherland Institute Of
International Relations Massey University, (April 2009), Hal.11-17.

16
masyarakat atau publik negara lain. Aktivitas diplomasi budaya yang

dimaksudkan disini dapat dilakukan dengan mengadakan festival, pameran,

pertukaran bahasa nasional dengan mahasiswa dan pertunjukan musik.

4. Audiences yaitu merupakan sesuatu yang penting harus ada dalam

melakukan diplomasi kebudayaan karena publik atau audiens merupakan

target dalam memperkenalkan kebudayaan suatu negara. Adanya

kesepahaman atau mutual understanding yang tercipta antar kedua negara,

maka pencapaian kepentingan suatu negara dapat berjalan dengan lancar.

Terdapat dalam melakukan diplomasi kebudayaan, Erik Pajtinka

mengemukakan beberapa kegiatan yang merupakan bagian dari aktivitas diplomasi,

yaitu27 :

1. Memberikan bantuan kepada pelaku budaya suatu negara untuk

menyebarkan budaya dan identitas nasional negaranya kepada negara

penerima atau tujuan diplomasi budaya diadakan. Adanya bantuan tersebut

dapat dilakukan dengan memberikan sarana dan prasarana serta

menyediakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pelaku budaya dalam

menyebarkan budaya di negara tujuan.

2. Memperkenalkan dan mempromosikan bahasa nasional negara pelaku

kepada negara tujuan diplomasi budaya, biasanya kegiatan ini membantu

sekolah negara tersebut atau institusi akademi dalam memberikan guru

bahasa, dengan mengirimkan guru bahasa dari negara pelaku kemudian

menyumbangkan kepada perpustakaan negara buku-buku yang berbahasa

27
Erik Pajtinka, “Cultural Diplomacy In Theory And Practice Of Contemporary International
Relations”. No. 17 (2014). . Diakses Pada 27 Maret 2022
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/269763112_Cultural_Diplomacy_In_Theory_And_Pr
actice_Of_Contemporary_International_Relations

17
nasional negaranya, serta melakukan diskusi mengenai bahasa nasional

negara dengan mendatangkan penulis atau pelaku budaya dari negara

pelaku.

3. Melakukan promosi kebudayaan yang oleh negara pelaku dengan

mengadakan kegiatan yang dapat menarik publik negara tujuan untuk

mengetahui informasi budaya negara pelaku. Hal ini dilakukan dengan

adanya keterlibatan diplomat negara pelaku untuk aktif berpartisipasi dalam

pemberian seminar, diskusi publik, dan debat dengan tema yang diangkat

yaitu mengenai isu budaya di suatu negara.

4. Melakukan pemberian informasi kepada pelaku budaya dari negara pelaku

untuk kemungkinan melakukan kerja sama dan membangun kontak.

Kegiatan ini tidak hanya menemukan dan memberikan informasi yang

relevan, namun memediasi komunikasi awal dan negosiasi di antara pelaku

budaya negara asal dan negara penerima.

5. Adanya negosiasi atau perjanjian internasional yang dilakukan oleh

diplomat atau penanggung jawab dalam bidang kebudayaan antara pelaku

budaya dan negara tujuan diplomasi.

6. Menjaga komunikasi dan hubungan dengan masyarakat ekspatriat atau

diaspora negara pelaku di negara tujuan dilakukannya diplomasi budaya.

Hal ini dapat dilakukan dengan melaksanakan sebuah kegiatan kebudayaan

untuk masyarakat ekspatriat dan menghadiri kegiatan yang dilaksanakan

oleh masyarakat ekspatriat di negara tujuan.

Dari seluruh kerangka konseptual yang penulis jabarkan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan konsep praktik diplomasi budaya

18
dengan lima dari enam poin yang dipilih. Hal ini dilakukan karena terdapat poin ke

lima tidak dilakukan dalam upaya diplomasi budaya Indonesia, dan untuk lima poin

lainnya dilakukan dalam melakukan diplomasi budaya melalui Rumah Budaya

Indonesia. Maka dari itu, penulis menggunakan kerangka konseptual di atas untuk

menganalisis upaya diplomasi budaya yang dilakukan oleh Indonesia di Jepang

melalui RBI.

1.8 Metodologi

1.8.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis memutuskan untuk menggunakan

metode kualitatif sebagai pendekatan penelitian dengan mengumpulkan data dari

sumber ilmiah dan subjek penelitian apa yang memiliki sifat deskriptif analitis.

Maka dari itu, pada penelitian ini penulis nantinya akan melakukan pendeskripsian

terhadap fakta dan data yang telah didapatkan secara lebih detail dan dijelaskan

secara jelas. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif tidak terdapat hitung-

hitungan atau data angka yang harus diolah, namun menggunakan data-data yang

sudah ada sebelumnya dari berbagai sumber.28 Penelitian ini merupakan jenis

penelitian deskriptif analisis karena akan menjelaskan mengenai upaya diplomasi

budaya yang dilakukan Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di Jepang yang

didapatkan melalui sumber yang dapat dipercaya. Jenis penelitian ini dipilih agar

penulis lebih leluasa menjelaskan dan menggambarkan upaya diplomasi budaya

Indonesia hingga mencapai keberhasilan di Jepang.

28
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Cetakan Kedua Puluh Dua
(Bandung:Pt. Remaja Rosdakarya Offset, 2006 ) Hal 5

19
1.8.2 Batasan Masalah

Adanya batasan masalah membantu mengarahkan penelitian yang sedang

dilakukan, sehingga memungkinkan masalah utama yang diteliti dapat

diidentifikasi lebih detail, lebih jelas, dan lebih banyak lagi. Pada penelitian ini,

penulis membatasi ruang lingkup penelitian dengan menetapkan penelitian ini

dilakukan pada kurun waktu 2017-2021. Periode ini dipilih karena Pemerintah

Indonesia mendirikan pusat kebudayaan Indonesia pada periode ini dan

melanjutkan kegiatannya.

1.8.3 Unit dan Tingkat Analisis

Unit analisis adalah suatu objek atau entitas yang perilakunya

dideskripsikan dan diprediksi yang biasa disebut sebagai variabel dependen. Di sisi

lain, unit eksplanasi yang disebut sebagai unit independen adalah unit yang

mempengaruhi unit analisis yang diamati.29 Unit analisis pada penelitian ini adalah

upaya diplomasi budaya Indonesia. Unit eksplanasi dari penelitian ini adalah

Rumah Budaya Indonesia di Jepang. Tingkat analisis penelitian ini adalah negara,

dengan model korelasionis karena tingkat unit analisis dan unit eksplanasinya

sama-sama negara.

1.8.4 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dengan menggunakan

teknik studi kepustakaan dan bahan bacaan seperti buku, dokumen, arsip, atau

literatur tentang subjek untuk menemukan semua data tentang subjek yang akan

diteliti.30 Pengumpulan data dilakukan dengan data primer dengan melakukan

29
Mohtar Mas’oed, Ilmu Hubungan Internasional Disiplin Dan Metodologi (Jakarta, 1990), Diakses
Pada 26 Maret 2022
Https://Sespim.Lemdiklat.Polri.Go.Id/Repository/Repository/19046d29da575bd76967b6
30
M. Nasir, Metode Penelitian (Jakarta : Galia Indonesia, 2003) Hal. 27

20
wawancara kepada instansi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia,

KBRI Tokyo, dan Persatuan Pelajar Jepang. Kemudian untuk data sekunder yaitu

mengakses situs resmi Pemerintah Jepang (www.mofa.go.jp) yang memuat semua

informasi terkait kebijakan luar negeri dan aktivitas Pemerintahan Jepang, baik

dalam lingkup domestik maupun internasional. Selain itu, dapat diakses dari situs

resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo (www.atdikbudtokyo.com)

yang memuat informasi mengenai Rumah Budaya Indonesia di Jepang, serta data

pendukung lainnya yang penulis kumpulkan melalui pencarian berita, jurnal ilmiah,

dokumen, buku, dan tulisan ilmiah lainnya untuk kemudian dianalisis.

1.8.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga dapat memberikan

pemahaman kepada orang lain dan penulis sendiri.31 Penelitian ini akan

menganalisis permasalahan atau isu dengan menggunakan data primer dan

sekunder yang diolah menggunakan data kualitatif untuk menjawab pertanyaan

penelitian. Kemudian, data yang didapatkan akan dipilih sesuai dengan kebutuhan

permasalahan atau isu pada penelitian ini.

Analisis data yang dilakukan oleh penulis dengan mengumpulkan dan

menyeleksi informasi dari data dan sumber yang terkait dengan isu diplomasi

budaya Indonesia melalui RBI di Jepang serta mempunyai validitas dalam

31
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Cv Alfabeta, 2018.

21
penerbitannya. Kemudian, penulis akan melakukan wawancara sebagai data primer

kepada instansi Pemerintahan yaitu Kemendikbud Republik Indonesia, KBRI

Tokyo, dan Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang dengan memberikan beberapa

pertanyaan mengenai penelitian ini. Kemudian data tersebut akan dijelaskan

menggunakan variabel dependen dan independen pada penelitian, dan dilakukan

pemilahan dalam informasi yang telah dikumpulkan serta mengkategorikannya

sesuai dengan pola yang penulis punya. Setelah itu, melakukan analisis data sesuai

dengan konsep dan teori diplomasi budaya oleh Erik Pajtinka yang telah dijabarkan

sebelumnya dalam penelitian ini. Pada tahapan terakhir akan mencantumkan

kesimpulan dari keseluruhan data yang didapatkan, sehingga dapat mempermudah

pembaca dan penulis dalam menjawab pertanyaan penelitian yang dijabarkan.

1.9 Sistematika Penelitian

Bab I Pendahuluan

Bagian ini membahas mengenai latar belakang dari penelitian, menemukan

rumusan masalah, menentukan pertanyaan penelitian, menjabarkan kerangka

konseptual yang digunakan untuk menganalisis permasalahan, metodologi

penelitian yang meliputi jenis penelitian, batasan masalah, tingkat dan unit

analisis, teknik pengumpulan data serta teknik pengolahan data dan analisis data,

serta sistematika penelitian.

Bab II Kepentingan Indonesia di Jepang

Bagian ini akan dijelaskan tentang hubungan Indonesia dan Jepang pada

masa kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo

dengan menjabarkan dinamika yang dilakukan dan juga menjelaskan

22
kepentingan Indonesia terhadap Jepang untuk mencapai kepentingan nasional

Indonesia.

Bab III Rumah Budaya Indonesia

Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang bagaimana Diplomasi

Budaya yang dilakukan Indonesia sebelumnya, kemudian dilanjut dengan

menjelaskan terbentuknya Rumah Budaya Indonesia yang menjadi salah satu

wadah diplomasi budaya Indonesia dan menjelaskan mengenai perkembangan

Rumah Budaya Indonesia di Jepang.

Bab IV Upaya diplomasi budaya Indonesia melalui Rumah Budaya

Indonesia di Jepang

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai analisis penulis terhadap kerangka

konseptual yang dipilih dengan upaya diplomasi budaya Indonesia melalui

Rumah Budaya Indonesia di Jepang dengan menjabarkan kegiatan-kegiatan

yang dilakukan untuk menarik opini masyarakat Jepang.

Bab V Penutup

Bab ini akan mencantumkan kesimpulan dan saran dari penelitian ini.

23
BAB II

KEPENTINGAN INDONESIA TERHADAP JEPANG

Pada bagian dijabarkan penjelasan mengenai kepentingan Indonesia di

Jepang yang menjadi latar belakang dari upaya diplomasi yang dilakukannya di

Jepang melalui Rumah Budaya Indonesia. Bab ini dimulai dengan penjelasan

mengenai dinamika hubungan diplomatic antara kedua negara. Selanjutnya

dipaparkan kepentingan serta arti penting Jepang bagi Indonesia. Pembahasan ini

menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi antara Indonesia dan Jepang

terkait hubungan kedua negara. Melalui bab ini dapat terlihat keterkaitan antara

kepentingan Indonesia di Jepang dengan diplomasi budaya yang dilakukan

Indonesia di Jepang.

2.1 Hubungan Indonesia dan Jepang

Adanya konflik dan kerja sama yang berlangsung terhadap Indonesia dan

Jepang, dapat mengakibatkan dinamika hubungan kedua negara mengalami turun-

naik. Sejarah antara Indonesia dan Jepang pada tahun 1941-1945 menciptakan

kenangan negatif bagi bangsa Indonesia saat mereka dijajah oleh Jepang selama

bertahun-tahun dan menduduki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI). Selama tiga setengah tahun ketika Jepang menjajah Indonesia, ada kerja

paksa yang disebut Romusha. Pekerja Indonesia yang menjadi tenaga kerja paksa

tidak dikompensasikan untuk kerja keras dan berat di jepang. Terdapat banyak

24
kasus yang diadopsi oleh penduduk Indonesia selama melakukan kerja paksa oleh

Pemerintah Jepang.32

Kemunculan Jepang sebagai negara yang memiliki ekonomi yang tinggi di

Asia, memberikan peluang bagi Indonesia untuk bekerja sama dan menjadi arti

penting bagi Indonesia. Hubungan Indonesia dan Jepang memiliki banyak sejarah

dan cukup panjang, mulai dari masa Indonesia belum merdeka hingga pada masa

setelah kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu, terjalinlah hubungan kerja sama

antara Indonesia dan Jepang hingga sekarang. Kekalahan Jepang pada perang dunia

II memberikan dampak terhadap kelancaran hubungan kerja sama antara Indonesia

dan Jepang. Meskipun terjadi kerenggangan hubungan, namun pada Konferensi San

Fransisco pada tahun 1951, Jepang berpartisipasi dalam konferensi untuk diskusi,

termasuk komputerisasi dari perang Jepang dan kompensasi kepada Indonesia

untuk negara-negara selama perang Pasifik. Pada 20 Januari 1958,

ditandatanganinya perjanjian perdamaian antara Jepang dan Indonesia yang

memakan waktu cukup lama dikarenakan adanya tarik ulur politik di Indonesia

pada saat ini. Pada perundingan ini menghasilkan sebuah memorandum, yaitu

memorandum Kobayashi-Djuanda yang disetujui pada tahun 1958 dengan adanya

kesepakatan yaitu rampasan Jepang yang berjumlah $230 juta selama 12 tahun.

Memorandum tersebut disetujui pada 15 April 1958 oleh Pemerintahan Jepang di

Tokyo.33

32
Dwi Mulyatari, ”Buku Putih Masa Kependudukan Jepang”, Wacana, Vol.2, No.1, Juli 2022,
Universitas Indonesia, Hal 143-144.
33
Kedutaan Besar Republik Indonesia Di Tokyo Jepang “Jepang”, Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia, Internet, Diakses Pada 16 Mei 2022,
Www.Kemlu.Go.Id/Tokyo/Id/Pages/Jepang.

25
Setelah adanya perjanjian perdamaian antara Indonesia dan Jepang,

membuat hubungan bilateral antar kedua negara tersebut berlangsung dengan baik

dan terus berkembang tanpa mengalami hambatan yang berarti. Terdapat banyak di

atas yang dilakukan oleh Indonesia dan Jepang, diantaranya yaitu dalam bidang

ekonomi, perdagangan dan investasi bidang perdagangan, bidang energi, bidang

lingkungan hidup, bidang pariwisata, bidang pendidikan, bidang ketenagakerjaan

serta kerja sama-kerja sama lainnya yang menonjol serta bantuan keuangan dari

kedua negara. Untuk memudahkan dalam pemetaan dinamika hubungan antara

Indonesia dan Jepang, berikut akan dijelaskan berdasarkan era kepemimpinan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

2.1.1 Hubungan Indonesia dan Jepang pada era Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono

Mulainya masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

Jepang-Indonesia membentuk forum investasi bersama tingkat tinggi Pemerintah-

swasta. Pada Juni 2005, berdasarkan saran dan dialog yang sejak dulu diadakan

antara Japan Club dan Pemerintah Indonesia, disetujuinya SIAP yaitu rencana

strategis investasi yang meliputi 5 pokok yakni masalah bea, customs, tenaga kerja,

infrastruktur dan daya saing saat Presiden SBY berkunjung ke Jepang. Pada Juni

2005 terjadi perundingan resmi Japan-Indonesian Economic Partnership

Agreement (JIEPA) yang disetujui oleh Pemerintah Indonesia dan Jepang.34

2008 adalah peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan

Jepang, dan dinyatakan sebagai tahun persahabatan antara kedua negara. Hal ini

34
Kedutaan Besar Jepang Di Indonesia, “Hubungan Perekonomian Indonesia-Jepang”, Diakses
Pada 16 Mei 2022, Https://Www.Id.Emb-Japan.Go.Jp/Bireleco_Id.Html.

26
awalnya terdapat sebuah kunjungan yang dilakukan pada November 2007 oleh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono. Saat itu, Presiden

SBY dan Perdana Menteri Abe Shinzo menandatangani deklarasi bersama Jepang

–Indonesia yang berjudul “Kemitraan Strategi Menuju Masa Depan yang Damai

dan Sejahtera” (Embassy of Japan in Indonesia, 2007). Pernyataan itu mengatakan

bahwa tahun 2008 adalah kesempatan yang baik untuk memantapkan hubungan 50

tahun antara Indonesia dan Jepang. Pada tahun 2008 akan dilakukan berbagai

kegiatan di bidang-bidang seperti pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi yang

bertujuan untuk memperluas pertukaran antara masyarakat kedua negara dan

memperdalam sikap pengertian antar generasi bangsa.35

Pada 1 Juli 2008 diberlakukan Japan-Indonesian Economic Partnership

Agreement (JIEPA) yang memberi kesempatan untuk melakukan perdagangan

ekspor impor dengan tarif yang relatif rendah.36 Adanya IJEPA memberikan

harapan bahwa proses perdagangan dan investasi yang terjadi antara Indonesia dan

Jepang yang akan semakin meningkat dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Maka dari itu, hubungan Indonesia dan Jepang dapat terjalin dengan baik.

Hubungan ekonomi Indonesia dan Jepang semakin menguat setiap

tahunnya, hal ini ditandai dengan meningkatnya volume perdagangan kedua negara.

Pada bulan Januari hingga Agustus 2011, nilai perdagangan Indonesia-Jepang yaitu

sebesar USD 35,1 milyar, hal ini merupakan peningkatan sebesar 29% dari periode

yang sama tahun 2010. Pada tahun 2009 dan 2010 total nilai perdagangan

Indonesia-Jepang masing-masing sebesar USD 42,7 milyar dan USD 28,,4 milyar.

35
Embassy Of Japan In Indonesia, “Apakah Tahun Persahabatan Indonesia-Jepang 2008”, Diakses
Pada 16 Mei 2022, Http://Www.Id.Emb-Japan.Go.Jp/Ijff_Apa_Id.Html.
36
Lalu Rangers, Kerja sama Indonesia-Jepang, Diakses Pada 16 Mei 2022,
Http://Www.Slideshare.Net/Genokgagah/K-30117551.

27
Indonesia merupakan sumber utama pasokan energy bagi Jepang, yaitu gas dan batu

bara untuk industri serta sumber daya alam lainnya seperti timah dan nikel.

Pada tahun 2013, di era kepemimpinan Presiden SBY, Indonesia dan Jepang

semakin mempererat hubungan diplomatik melalui perjanjian kerjasama di

berbagai sektor, seperti perdagangan, investasi, pembangunan infrastruktur untuk

memajukan Metropolitan Priority Area (MPA) sebagai salah satu kerja sama yang

dilakukan di wilayah Jakarta. Situasi positif perdagangan bilateral dengan Jepang

disambut baik oleh Presiden SBY yang perkembangannya mencatatkan

pertumbuhan rata-rata di atas 11% pada tahun 2008-2013.37

Pada masa kepemimpinan Presiden SBY, diplomasi dijadikan sebagai

metode yang digunakan untuk mencapai kepentingan sebuah negara yang dilakukan

secara damai tanpa adanya paksaan dan kekerasan. Dalam kehidupan masyarakat,

soft power telah dijadikan sebagai sesuatu yang dianggap penting dan layak untuk

digunakan. Wujud dari soft power diplomacy dapat berupa culture, ideas, values,

policies ataupun achievement. Wujud dari soft power tersebut dapat dijadikan

sebagai sebuah alat untuk meningkatkan kekuatan suatu negara pada situasi tertentu

bahkan pada tingkat formal.38

2.1.2 Hubungan Indonesia dan Jepang pada Era Presiden Joko Widodo

Setelah terjadinya pergantian kepemimpinan dari Presiden SBY menjadi

Presiden Jokowi, pada Maret 2015 ia mengunjungi dua negara, yaitu Jepang dan

China. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama ekonomi

37
Indonesia-Jepang Forum Kerja sama Ekonomi Ke-5, Diakses Pada 16 Mei 2022,
Https://Www.Ekon.Go.Id/Press/View/Indonesia-Jepang-Forum.267.Html
38
Tabloid Diplomasi, Presiden Sby: Soft Power Memperkuat Formula Diplomasi, 2010, Diakses
Pada 17 Mei 2022, Http://Www.Tabloiddiplomasi.Org/Presiden-Ri-Soft-Power-Memperkuat-
Formula-Diplomasi/

28
dengan negara tersebut. Jokowi diberikan undangan untuk berkunjung ke Jepang

untuk mengikuti forum bisnis bersamaan dengan seribu pengusaha Jepang yang

bisa menjadi investor di Indonesia.

Indonesia dianggap oleh Jepang sebagai negara dengan pertumbuhan

ekonomi yang relatif tinggi dan rata-rata jumlah penduduk Indonesia yang terus

meningkat, membuat Jepang semakin memiliki keinginan yang kuat untuk

berinvestasi di Indonesia. Jepang menganggap Indonesia sebagai negara terdepan

di ASEAN, yang memainkan peran penting dalam stabilitas kawasan dengan

meningkatkan kemakmuran kawasan yang mencapai 40% dari populasi ASEAN.

Dalam kunjungan tersebut, Indonesia menekankan bahwa posisi Jepang sebagai

mitra strategis sehingga Indonesia siap membuka peluang kerja sama yang lebih

luas dan progresif, termasuk di ranah maritim.39

Hubungan Indonesia dan Jepang dibawah Pemerintahan Presiden Jokowi

masih tetap stabil, tetapi dalam kerja sama pembangunan, Jokowi lebih condong

membangun kedekatan dengan China. Hal ini dapat dilihat sebagai penghambat

dalam kelancaran hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, seperti yang

terlihat ketika Jokowi memulai pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta-

Bandung pada tahun 2015. Proyek ini diminta oleh Presiden Jokowi kepada Jepang

dan China pada saat itu, tetapi Indonesia lebih memilih China karena usulan mereka

tidak membebani Pemerintah Indonesia dan masalah keamanan Indonesia dapat

diselesaikan dengan baik.40 Hal ini membuat Jepang bingung karena yakin

39
Presiden Jokowi Lakukan Pembicaraan Bilateral Dengan Pm Jepang Shinzo Abe, Setkab Ri,
Diakses Pada 16 Mei 2022, Https://Setkab.Go.Ig/Presiden-Jokowi-Lakukan-Pembicaraan-Bilateral-
Dengan-Pm-Jepang-Shinzo-Abe/
40
“Indonesia Lebih Suka China Daripada Jepang Untuk Proyek Kereta Api”, Diakses Pada 24 Mei
2022, Https://Www.VoaIndonesia.Com/A/Indonesia-Lebih-Suka-China-Daripada-Jepang-Untuk-
Proyek-Kereta-Api/2939028.Html.

29
memenangkan proyek tersebut setelah menyelesaikan uji kelayakan senilai US$3

juta. Namun, Jokowi harus meminta pihak lain untuk mengajukan penawaran.

Perdana Menteri Shinzo Abe telah mengirimkan perwakilannya ke Indonesia untuk

merundingkan kesepakatan yang lebih menarik sebagai penyempurna proposal

awal.

Dalam proyek ini, China memberikan pinjaman sebesar Rp. 73,92 triliun,

periode pengembalian modal 50 tahun, dengan tingkat bunga 2% dalam dolar AS.

Jepang menawarkan pinjaman dalam bentuk rupiah sebesar 60,14 triliun dan telah

dilunasi dalam yen selama lebih dari 40 tahun dengan tingkat bunga 0,1% dengan

masa tenggang 10 tahun. Dan dalam proposal baru, Jepang akan memberikan

jaminan sponsor dan meningkatkan pangsa konten lokalnya. Jokowi lebih memilih

China dengan proposal barunya daripada proposal yang diajukan oleh Jepang.

Keputusan Jokowi memilih tawaran China dilakukan pada September 2015 karena

China telah melakukan penawaran gratis kepada Pemerintah Indonesia. Setelah

dua tahun dibuka pada tahun 2016, China menolak untuk melepaskan dana yang

dijanjikan sampai Pemerintah Indonesia memperoleh semua tanah yang

diperlukan.41

Indonesia dan Jepang telah melakukan hubungan diplomasi beberapa kali,

walaupun sering terjadi pasang surut namun Indonesia terus memperbaiki system

diplomasinya seiring dengan berkembangnya globalisasi. Hal ini dapat

menimbulkan berbagai tantangan-tantangan yang baru, sehingga hubungan kerja

sama antara Indonesia dan Jepang tidak hanya melalui perekonomian saja

41
Jun Suzuki, “Widodo Woos Japan As Infrastructure Ambition Stall”, Diakses Pada 24 Mei 2022,
Https://Asia.Nikkei.Com/Politics-Economy/International-Relations/Widodo-Woos-Japan-As-
Infrastructure-Ambitions-Stall?Page=1

30
melainkan melalui program pendidikan hingga kebudayaan negara, baik budaya

tradisional maupun budaya modern.42

Secara historis Jepang terkenal karena merupakan negara yang pernah

menjajah Indonesia, namun Jepang terkenal juga sebagai negara yang menjunjung

tinggi kebudayaannya di atas kebudayaan negara lain. Hal ini yang mendorong

Indonesia untuk optimis melakukan kerja sama dengan Jepang dalam hal

kebudayaan. Sikap optimis yang dimiliki Indonesia ini dilakukan dengan

melakukan beberapa kerja sama, salah satunya mendirikan Rumah Budaya

Indonesia sebagai wujud usaha memperkenalkan beragam kebudayaan yang

dimiliki Indonesia kepada masyarakat Jepang.

2.2 Kepentingan Indonesia terhadap Jepang

Indonesia melakukan di atas dengan maksimal dengan negara lain di dunia

untuk kepentingan nasionalnya yang berdampak terhadap citra positif bagi

Indonesia. Kepentingan nasional suatu negara adalah upaya-upaya yang dilakukan

untuk memajukan negara tersebut agar maju dalam bidang ekonomi, militer, dan

politik guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh negara. Hal ini dilakukan karena

negara harus memiliki aspek keamanan, kebebasan, kenyaman, rasa keadilan dan

kemakmuran.43

Diplomasi merupakan sarana bagi suatu negara untuk melakukannya

dengan negara lain, dan diplomasi dapat menengahi, mengatur dan menjamin

kepentingan nasional. Jepang merupakan negara yang penting untuk melakukan hal

42
Sumiko Mori, Japan’s Public Diplomacy And Regional Integration In East Asia: Using Japan’s
Soft Power, Harvard University, Cambridge, 2006, Diakses Pada 17 Mei 2022,
Http://Dev.Wcfia.Harvard.Edu.
43
Anak Agung Banyu Perwita Dan Yanyan Mochamad Yani, Pengantar Ilmu Hubungan
Internasional, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2011), Hal.35

31
di atas dalam bidang apapun karena Jepang merupakan salah satu negara maju di

dunia. Adanya kepentingan nasional negara Indonesia kepada Jepang dalam upaya

diplomasi budaya adalah untuk memberikan pemahaman dan promosi budaya

Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia dan untuk meningkatnya di atas daerah

lain.

2.2.1 Kepentingan Ekonomi

Untuk mencapai kepentingan nasionalnya, Indonesia bekerja sama dengan

Jepang dalam bidang ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan ditandatanganinya

Economic Partnership Agreement (EPA) pada tahun 2007. Perjanjian tersebut

merupakan kesepakatan yang komprehensif di bidang ekonomi, industri,

infrastruktur dan bidang lainnya yang memiliki dampak untuk ekspor dan impor ke

Jepang. Perjanjian tersebut mencakup pembebasan bea masuk dan bea masuk atas

barang yang diekspor di atas 90%.44 Kemudian ada perjanjian Free Trade

Agreement (FTA) era Megawati Soekarno Putri yang pada awalnya memberikan

bantuan atas permintaan Perdana Menteri Jepang, hal ini menjadikan perjanjian

tersebut sebagai sebuah kelanjutan dari kerja sama International Japan Economic

Partnership (IJEPA). Perjanjian EPA memiliki kesamaan dengan FTA dalam hal

pengurangan dan penghapusan tarif, tetapi EPA lebih luas cakupannya daripada

FTA.

Untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia, salah satu langkah yang

dilakukan oleh Jokowi di bidang ekonomi adalah dengan mengunjungi Jepang

untuk mendapatkan penjelasan dari PM Shinzo Abe bahwa Jepang akan

44
Destriyani, Andriyani, Dan Usni, “Strategi Diplomasi Budaya Untuk Meningkatkan Ekspor Batik
Indonesia Ke Jepang.” Independen : Jurnal Politik Indonesia Dan Global, Vol.1, No.2, Oktober
2020.

32
memberikan seribu pengusaha dan tokoh penting Jepang untuk mempererat

hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang.45 Jepang melihat perekonomian

Indonesia memiliki potensi untuk jalur investasi Jepang karena adanya pandangan

bahwa Indonesia dapat menjadi negara terdepan di ASEAN dengan jumlah

penduduk yang stabil, sehingga kerja sama antara Indonesia dan Jepang dapat lebih

dieratkan.

Jepang merupakan salah satu negara dengan perkembangan ekonomi yang

pesat bagi Pemerintah Indonesia. Hal ini dikarenakan oleh pertumbuhan ekonomi

Jepang akan mempengaruhi adanya peningkatan daya beli oleh masyarakat Jepang,

maka dari itu permintaan gaya hidup dan makanan terus meningkat. Oleh karena

itu, adanya pertumbuhan ekonomi Jepang yang baik, akan membuat Indonesia

memaksimalkan kerja sama yang baik setiap tahunnya.

Dengan berkembangnya globalisasi ekonomi, kerja sama dibidang ekonomi

sangat berperan penting pada hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang.

Hal ini dapat memberikan dampak pada diplomasi kebudayaan karena mengacu

pada berbagai kegiatan di bidang budaya yang diklasifikasikan sebagai kebijakan

politik luar negeri suatu negara dan pelaksanaannya diatur oleh Departemen Luar

Negeri. Oleh karena itu, diplomasi budaya juga membutuhkan dukungan kekuatan

di bidang ekonomi.46

45
“Hubungan Perekonomian Indonesia-Jepang”, Kedutaan Besar Jepang Di Indonesia, N.D.,
Diakses Pada 11 Mei 2022, Https://Www.Id.Emb-Japan.Go.Jp/Bireleco_Id.Html.
46
Destriyani, Andriyani, And Usni, “Strategi Diplomasi Budaya Untuk Meningkatkan Ekspor Batik
Indonesia Ke Jepang.”

33
2.2.2 Kepentingan Politik

Hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang yang terjalin banyak

dilaksanakan pada wilayah ASEAN, selain itu dapat berupa upaya yang dilakukan

Indonesia untuk beradaptasi dalam hal yang bertentang dengan lingkungan tersebut.

Hubungan diplomatik kedua negara muncul karena adanya hubungan, kesepakatan

dan kesepahaman kedua negara terkait sejumlah jalur dan kebijakan pemerintah dan

sejumlah organisasi sosial.47 Hal inilah yang dilakukan oleh negara Indonesia dan

Jepang dalam kerja samanya.

Kerja sama antara Indonesia dan Jepang terjalin melalui kesepakatan

pertama yaitu Peace and Compensation Agreement yang ditandatangani pada

tahun 1958.48 Pada awal tahun 1980-an, hubungan Indonesia dan Jepang membaik

di berbagai bidang,investasi, perdagangan, teknologi dan eksistensi ekonomi,

bantuan kepada Indonesia serta masalah keamanan lainnya. Indonesia dan Jepang

telah menandatangani berbagai kesepakatan yang berdampak pada kerja sama di

berbagai bidang maupun kerja sama jangka panjang.49

Kepentingan nasional Indonesia terhadap Jepang di bidang politik ditujukan

untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Jepang serta memperkuat kerja sama

kedua negara, baik saat ini maupun jangka panjang. Penandatanganan perjanjian

damai antara Indonesia dan Jepang semakin meningkatkan hubungan antara kedua

negara. Hal ini dapat berdampak pada kerja sama di bidang lainnya.

47
Anak Agung Banyu Perwita Dan Yanyan Mochamad Yani, Pengantar Ilmu Hubungan
Internasional, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2011), Hal.35
48
“Undang-Undang Republik Indonesia Dan Jepang Nomor 13 Tahun 1958 Tentang Perjanjian
Perdamaian Dan Persetujuan Pampasan Antara Republik Indonesia Dan Jepang”, Presiden Republik
Indonesia, N.D., Diakses Pada 03 Mei 2022,
Https://Www.Dpr.Go.Id/Dokjdih/Document/Uu/1253.Pdf
49
Oki Rilo Nainggolan, Kepentingan Indonesia Bekerja sama Dengan Jepang Dalam Bidang
Pertahanan Tahun 2015, Jom Fisip, Vol.4, No.2, 02 Oktober 2017, Hal.2

34
2.2.3 Kepentingan Sosial dan Budaya

Terjalinnya kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang pariwisata

dan budaya melibatkan partisipasi organisasi lain dalam rangka mengatasi kendala

di bidang pariwisata. Japan Association of Travel Agents (JATA) merupakan

bentuk kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang pariwisata, di mana JATA

telah memprioritaskan misinya di Pulau Bali sejak peristiwa bom pada tahun 2002

untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengunjung. Departemen Umum

Kebudayaan ingin bekerja sama dengan Kedutaan Besar Jepang berada di Indonesia

dalam membangun arsip warisan budaya dan mengembangkan sistem budaya di

atas.50

Dalam bidang kebudayaan terdapat potensi yang sangat luas untuk

mengembangkan hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Adanya diplomasi

budaya yang diadakan oleh Indonesia di Jepang, merupakan peluang yang sangat

besar untuk Indonesia menarik investor Jepang untuk menanamkan modalnya ke

perusahaan di Indonesia. Tidak hanya itu, diplomasi budaya yang dilakukan

Indonesia dapat mengambil hati masyarakat Jepang untuk mengenal

keanekaragaman dan ciri khas budaya Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan

jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia dan menguntungkan

Indonesia dalam peningkatan devisa negara.51

Indonesia merupakan negara yang menggunakan diplomasi budaya untuk

memajukan kepentingan nasionalnya. Untuk mewujudkan kepentingan nasional

50
Suara Merdeka.Com, “Di Atas Bidang Budaya Indonesia-Jepang Diperkuat”, Suara Merdeka,
2018, Diakses Pada 17 Mei 2022, Https://Www.Suaramerdeka.Com/Smcetak/Baca/110932/Kerja-
Sama-Bidang-Budaya-Indonesia-Jepang-Diperkuat.
51
SMCETAK 2018, “Kerja Sama Bidang Budaya Indonesia-Jepang Diperkuat”, Diakses pada 5
Juni 2022, http://www.suaramerdeka.com/amp/smcetak/baca/110932/kerja-sama-bidang-budaya-
indonesia-jepang-diperkuat

35
tersebut, Indonesia telah bermitra dengan Jepang untuk mendirikan RBI di Jepang.

RBI digunakan untuk ekspresi mencapai kerja sama diplomatik di bidang budaya,

Rumah Budaya Indonesia digunakan sebagai sarana bagi orang Indonesia dan

Jepang untuk belajar dan mengenal budaya negara masing-masing. Dengan adanya

Rumah Budaya Indonesia, diharapkan bahwa Indonesia dapat dengan mudah

mewujudkan yang menjadi kepentingan nasionalnya melalui kebudayaan.52

Diplomasi kebudayaan pada dasarnya memiliki sifat yang publik dan umum

di mana siapapun dapat menjalankan diplomasi budaya tanpa adanya rasa takut

untuk tidak memiliki ruang atau target. Diplomasi kebudayaan merupakan cara

yang dilakukan dengan mengenalkan bahasa daerah dengan percakapan antar teman

maupun melalui mengenakan baju batik di kehidupan sehari-hari oleh masyarakat

Indonesia di Jepang. Oleh karena itu, keberadaan Rumah Budaya Indonesia

merupakan sarana diplomasi budaya Indonesia yang dapat memperkenalkan

budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang dan memberikan pemahaman

komunikasi kedua negara melalui perantara budaya dengan masyarakat.

Dari paparan di atas yang telah dijelaskan bahwa hubungan Indonesia dan

Jepang telah mengalami pasang surut. Di Dalam dinamika hubungan tersebut

Jepang memiliki arti penting bagi Indonesia dalam bidang ekonomi dan sosial

budaya. Jepang sangat berperan penting bagi Indonesia dibidang ekonomi karena

merupakan negara yang pertumbuhan perekonomian yang sangat pesat. Melihat

penjelasan di atas, maka penting bagi Indonesia untuk melakukan diplomasi budaya

dan membangun hubungan yang baik dengan Jepang.

52
Garcia Krishnan N, Asep Kamaluddin And Rahmadhan Chasdiana, “Implementasi Diplomasi
Kebudayaan Indonesia Di Jepang Melalui Rumah Budaya Indonesia (Rbi) Periode 2017-2019”,
Journal Of Diplomacy And International Studies, Vol.1, No.1 (2019), Diakses Pada 22 Maret 2022,
Https://Journal.Uir.Ac.Id/Index.Php/Jdis/Article/View/5129.

36
37
BAB III

RUMAH BUDAYA INDONESIA

Bab ini menjelaskan bagaimana diplomasi budaya Indonesia sebelum

adanya Rumah Budaya Indonesia dan latar belakang terbentuknya Rumah Budaya

Indonesia. Selanjutnya akan menjabarkan mengenai sejarah Rumah Budaya

Indonesia, tujuan, fungsi, serta program yang dilaksanakan oleh Rumah Budaya

Indonesia. Setelah itu, pada bab ini akan menjabarkan mengenai Rumah Budaya

Indonesia di Jepang.

Penjelasan di dalam bab ini sangat penting dan erat kaitannya dengan

pertanyaan penelitian karena bab ini akan menunjukkan bagaimana diplomasi

kebudayaan Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di berbagai negara

termasuk Jepang. Oleh karena itu, penulis dapat menganalisis bagaimana

pelaksanaan dari diplomasi kebudayaan Indonesia tersebut di Jepang.

3.1 Diplomasi Budaya Indonesia

Budaya merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus

yang berkembang pada kehidupan masyarakat serta menjadi warisan dari generasi

ke generasi. Budaya merupakan sesuatu yang menjadi pola hidup masyarakat yang

selalu berdampingan dengan kehidupan masyarakat, budaya memiliki sifat yang

kompleks, abstrak dan luas yang terbentuk dari banyak unsur termasuk sistem

kepercayaan dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan dan karya seni.53

Salah satu negara yang memiliki beraneka ragam budaya dan ciri khas yaitu

Indonesia.

53
Dirjen Kebudayaan Dan Pendidikan, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2010-2014. Hal.5.

38
Keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia terbentang dari Sabang

hingga Merauke di mana terdapat keberagaman seni, ciri khas, keunikan di berbagai

daerah yang berbeda di Indonesia. Hal ini yang menjadikan Indonesia kaya akan

kebudayaan yang tidak dapat disamakan dengan negara lain. Adanya keberagaman

budaya yang berbeda di setiap daerah di Indonesia dijadikan sebagai sebuah

kekuatan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ciri khas

kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia menjadi kekuatan bagi Indonesia dalam

menarik opini masyarakat di kancah Internasional. Hal ini dapat dilihat dengan

banyaknya warga negara asing yang tertarik untuk mempelajari kebudayaan

Indonesia mulai dari tarian khas daerah atau mengoleksi kerajinan dari daerah dan

juga souvenir. Kemudian, terdapat warga negara asing yang mengunjungi Indonesia

untuk menikmati destinasi wisata yang ada di Indonesia dengan beragam

kebudayaan yang dimilikinya.

Budaya telah dijadikan sebagai alat diplomasi oleh berbagai negara, hal ini

dilakukan karena daya tarik dan keunikan dari budaya tersebut. Negara-negara

besar di dunia seperti Amerika dan Rusia telah melakukan diplomasi melalui

budaya. Hal ini dilakukan karena diplomasi budaya merupakan suatu hal yang

efektif untuk mempengaruhi opini publik dan dapat memberi kesan yang dekat

dengan negara yang dianggap sebagai negara strategis dan negara tujuan untuk

menjalin di atas, diplomasi yang dilakukan berupa membangun pusat kebudayaan

Indonesia di negara lain.54 Indonesia telah melakukan diplomasi budaya, namun

masih dengan memperkenalkan kebudayaan dengan satu atau dua kebudayaan.

54
Tulus Warsito Dan Wahyuni Kartikasari, “Diplomasi Kebudayaan Dalam Konsep Dan Relevansi
Bagi Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia”, (Yogyakarta:Ombak, 2007) Hal.5

39
Diplomasi budaya Indonesia melibatkan partisipasi dalam festival budaya di dalam

dan luar negeri. Di luar negeri, diplomasi budaya Indonesia dilakukan oleh

organisasi atau individu yang dapat mewakili Indonesia, yang kemudian akan

didukung oleh Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri.

Salah satu diplomasi budaya yang telah dilakukan Indonesia yaitu melalui

Wayang Kulit di Amerika Serikat. Dalam melakukan diplomasi budaya Indonesia

ini, dilibatkan seluruh aktor baik Pemerintah, lembaga swasta, pengrajin, media dan

masyarakat Indonesia. Pagelaran Wayang Kulit telah dilakukan mulai dari New

York, Connecticut, sampai ke California yang dibantu oleh Kedutaan Besar

Republik Indonesia di Washington, D.C. untuk menyiapkan segala kegiatan

kesenian dan kebudayaan yang dilakukan oleh Indonesia.55 Hal ini dilakukan untuk

mempromosikan kebudayaan Indonesia agar dapat menarik masyarakat

internasional untuk mengetahui informasi terkait budaya Indonesia. Pemilihan

Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya yang merupakan salah satu

negara tersibuk di dunia menjadi keuntungan bagi Indonesia karena Amerika

Serikat merupakan negara yang banyak dikunjungi oleh masyarakat di berbagai

negara. Maka dari itu, Indonesia dapat mencapai kepentingan nasionalnya melalui

Amerika Serikat.

Wayang Kulit juga banyak dikoleksi pada pusat kebudayaan di Asia Pasifik.

Bahkan negara tetangga Indonesia yaitu Malaysia memborong Wayang dan

Gamelan dengan jumlah yang besar untuk dibagikan ke sekolah-sekolah yang ada

di Malaysia. Hal ini memberikan pengaruh kepada Indonesia karena Wayang Kulit

55
Lidya Desrianti, “Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Wayang Kulit Di Amerika Serikat”,
Diakses Pada 19 Mei 2022, Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/207183-Diplomasi-
Budaya-Indonesia-Melalui-Wayan.Pdf.

40
menjadi banyak yang kenal di masyarakat Indonesia. Namun, Malaysia pernah

diklaim oleh Malaysia sebagai kebudayaan negaranya, karena hal inilah Indonesia

sebagai pemilik kebudayaan mempromosikan budayanya dengan lebih giat dan

menjaga budaya Indonesia serta mendaftarkan budayanya kepada UNESCO guna

menghindari pengklaiman kebudayaan oleh negara lain.

Diplomasi budaya yang dilakukan Indonesia selanjutnya yaitu berupa

diplomasi kuliner. Dalam memperkenalkan kuliner atau makanan khas Indonesia,

diadakan sebuah festival kuliner Indonesia di negara lain. Festival ini disambut

sangat baik oleh masyarakat setempat karena dilakukan secara rutin. Di Amerika

Serikat, festival tersebut telah menjadi program tahunan Indonesia untuk

memperkenalkan kuliner yang dimiliki Indonesia.56 Kedutaan Republik Indonesia

di Amerika Serikat ikut membantu melakukan promosi kuliner Indonesia di

Amerika Serikat. KBRI AS selalu berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan yang

dilakukan oleh Amerika Serikat, contohnya Embassy Chef Challenge, Barbegue

Battle, Passport DC dan festival-festival kuliner lainnya. Dengan seringnya

Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan yang dibuat oleh AS maka semakin besar

peluang bagi kuliner Indonesia untuk dapat diterima oleh masyarakat Amerika

Serikat. Tidak hanya Amerika Serikat, harapannya diplomasi kuliner Indonesia

dapat diterima di negara lain karena dapat menjaga hubungan yang baik dan

menjalin di atas dengan negara lain.

Diplomasi budaya selanjutnya yang dilakukan Indonesia yaitu dilakukan

oleh pelajar Indonesia yang melakukan pendidikan di luar negeri. Pelajar Indonesia

56
Sarah Patrecia Sinulingga, Diplomasi Kebudayaan Indonesia Terhadap Amerika Serikat Melalui
Kuliner (Gastrodiplomacy) Tahun 2010-2016.

41
di luar negeri ini tergabung ke dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di negara

yang mereka tampilkan. PPI membantu Indonesia mempromosikan budaya dengan

menampilkan kebudayaan Indonesia dengan baik dan juga mengadakan acara yang

bertemakan kebudayaan Indonesia. PPI nantinya akan dibantu oleh KBRI di

masing-masing negara, seperti music-musik tradisional, baju adat, dan juga tempat

untuk pagelaran.57

Indonesia melakukan diplomasi budayanya dengan mengadakan festival-

festival yang dibantu oleh KBRI di beberapa negara. Hal ini dilakukan karena

Indonesia belum memiliki pusat kebudayaan di negara lain yang dapat menjadi

wadah kegiatan-kegiatan kebudayaan maupun pameran untuk mempromosikan

kebudayaan Indonesia. Adanya pusat kebudayaan di negara lain dapat

memudahkan promosi kebudayaan karena masyarakat internasional akan

berkunjung ke pusat kebudayaan kapanpun dibandingkan dengan melakukan

festival kebudayaan yang diadakan hanya setiap tahun.

Oleh karena itu, Indonesia memutuskan untuk mendirikan pusat

kebudayaan Indonesia di negara lain sebagai sarana diplomasi kebudayaan

Indonesia. Hal ini didukung dengan banyaknya pusat kebudayaan dari negara lain

yang telah berdiri di Indonesia. Pusat kebudayaan Indonesia di negara lain dikenal

dengan nama Rumah Budaya Indonesia (RBI). Rumah Budaya Indonesia

seharusnya menjadi wadah dan sarana bagi Indonesia mempromosikan budaya

Indonesia melalui kegiatan di negara lain.

57
Ismunandar, Seni Di Tengah Studi, Pertunjukan Seni Mahasiswa Indonesia Di Singapura,
(Bandung: Nuansa Cendekia, 2014).

42
3.2 Rumah Budaya Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam suku bangsa dan

budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang merupakan kekayaan

yang dimiliki oleh Indonesia. Budaya merupakan salah satu kekuatan strategis

Indonesia.58 Adanya keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia membuat

Indonesia berusaha untuk mengembangkan dan menggunakannya sebagai kekuatan

untuk melakukan diplomasi budaya dengan negara lain.

Dalam politik luar negeri Indonesia, diplomasi budaya telah menjadi

prioritas dalam menyampaikan informasi karena sangat efektif dalam

meningkatkan hubungan yang erat antar negara. Salah satu bentuk diplomasi

budaya yang dilakukan oleh Indonesia dengan membentuk pusat kebudayaan di

negara lain dengan sebutan Rumah Budaya Indonesia. RBI nantinya akan didirikan

di beberapa negara strategis dengan konsep dan perencanaan yang telah disusun

oleh Indonesia.59

Melihat banyaknya pusat kebudayaan dari negara lain yang telah berdiri di

Indonesia, mendorong Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan RI untuk mendirikan pusat kebudayaan Indonesia di negara lain.

Wiendu Nuryanti, wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tahun

2012, mengatakan bahwa di Indonesia telah banyak terdapat pusat kebudayaan

negara lain, lalu mengapa Indonesia tidak melakukannya juga.60 Melalui pusat

58
Kbri Dili, “Diseminasi Rumah Budaya Indonesia Di Luar Negeri”, Diakses Pada 19 Mei 2022,
Https://Www.Kemlu.Go.Id/Dili/Id/Arsip/Siaran-Pers/Pages/Diseminasi-Rumah-Budaya-
Indonesia-Di-Luar-Negeri-Dili-13-November-2012.Aspx.
59
Kbri Dili, “Diseminasi Rumah Budaya Indonesia Di Luar Negeri”.
60
Info Publik, “Indonesia Akan Bangun Rbi Di 10 Negara”, 13 Juli 2015, Diakses Pada 19 Mei
2022, Http://Infopublik.Id/Read/71315/Indonesia-Akan-Bangun-Rbi-Di-10-Negara.Html.

43
kebudayaan di negara lain dapat memberikan peluang bagi negara untuk

mempererat hubungan bilateral antar dua negara.

Rumah Budaya Indonesia bertujuan untuk mempromosikan budaya

Indonesia di negara lain dengan meningkatkan citra dan apresiasi masyarakat

internasional terhadap Indonesia.61 Adanya Rumah Budaya Indonesia diharapkan

dapat mencapai kepentingan nasional Indonesia yang salah satunya untuk

meningkatkan citra positif Indonesia di kancah internasional. Pembangunan Rumah

Budaya Indonesia harus dapat merepresentasikan Indonesia secara keseluruhan

yang terdapat lima pilar didalamnya, yaitu jati diri dan karakter bangsa, karya dan

warisan budaya (benda dan tak benda), diplomasi budaya,kelembagaan dan SDM

Kebudayaan, serta sarana dan prasarana budaya.62

Rumah Budaya Indonesia merupakan program kemendikbud yang

mempromosikan kegiatan untuk menyebarkan budaya Indonesia ke luar negeri.

Dalam menjalankan program Rumah Budaya Indonesia terdapat penanggung jawab

atas operasinya yaitu ibu Tini Kodrat, seorang pemimpin kelas Tari Duta Murati

dan Ibu Imelda yang merupakan dosen Bahasa Indonesia di Universitas Waseda.

Rumah Budaya Indonesia didirikan dengan beberapa fungsi, yaitu :63

1. Merupakan tempat untuk mengekspresikan dan memperkenalkan seni budaya

Indonesia kepada dunia internasional dan masyarakat Indonesia.

61
Rumah Budaya Indonesia, “Tentang Rumah Budaya Indonesia”, Diakses Pada 19 Mei 2022,
Https://RumahbudayaIndonesia.Sg/.
62
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
201-2014, Diakses Pada 19 Mei 2022, Https://Kebudayaan.Kemdikbud.Go.Id/Wp-
Content/Uploads/2014/07/Renstra-2014-Fix.Pdf.
63
Kbri Dili, “Diseminasi Rumah Budaya Indonesia Di Luar Negeri”, Diakses Pada 19 Mei 2022,
Https://Www.Kemlu.Go.Id/Dili/Id/Arsip/Siaran-Pers/Pages/Diseminasi-Rumah-Budaya-
Indonesia-Di-Luar-Negeri-Dili-13-November-2012.Aspx.

44
2. Tempat belajar budaya Indonesia bagi dunia internasional dan masyarakat

Indonesia di luar negeri.

3. Sebagai wadah berdiskusi dan meningkatkan citra budaya Indonesia agar

masyarakat internasional dan diaspora Indonesia dikenal luas, khususnya budaya

Indonesia yang diakui dunia internasional.

Selain memiliki fungsi tersebut, Rumah Budaya Indonesia memiliki tujuan

tertentu, yaitu:64

1. Membangun diplomasi budaya di kancah internasional melalui pengembangan

Rumah Budaya Indonesia di negara-negara yang strategis.

2. Meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara adidaya budaya dalam

membangun peradaban dunia melalui program dan langkah yang strategis

dibidang kebudayaan.

Oleh karena itu, berdasarkan tujuan tersebut, maka terdapat tujuan untuk

pengembangan Rumah Budaya Indonesia di negara-negara internasional, yaitu

terbangunnya pemahaman dan pengakuan oleh masyarakat internasional akan

keberadaan budaya Indonesia, dan peran Indonesia sebagai negara adidaya budaya

dan berkontribusi pada pembangunan peradaban dunia. Selain itu, untuk

memperkuat perkembangan budaya antara Indonesia dengan negara-negara

strategis dalam pelestarian aset budaya.65 Kemudian, meningkatkan status

Indonesia sebagai adidaya budaya melalui program diplomasi budaya yang

strategis, meningkatkan citra budaya Indonesia di mata internasional yang lebih

64
Kbri Dili, “Diseminasi Rumah Budaya Indonesia Di Luar Negeri.
65
Kbri Dili, “Diseminasi Rumah Budaya Indonesia Di Luar Negeri.

45
luas, dan mendorong lebih banyak orang untuk peduli mengunjungi ikon budaya

Indonesia.66

Untuk mencapai tujuan tersebut akan dilakukan upaya-upaya untuk

membuat program-program yang menciptakan kegiatan di Rumah Budaya

Indonesia. Ada tiga program Rumah Budaya Indonesia yang telah disusun

memberikan manfaat bagi lingkungan internasional dan diaspora Indonesia.

Adapun program tersebut adalah:67

1. Indonesian Culture Expression (Mengekspresikan budaya Indonesia)

Indonesian Culture Expression merupakan tempat untuk

memperkenalkan kebudayaan Indonesia, seperti adanya pertunjukan

music tradisional, pertunjukan sastra Indonesia, melakukan pameran

batik, pameran keris, penampilan wayang, bazar kuliner Indonesia, dan

melakukan diskusi film Indonesia.

2. Indonesian Culture Learning (Belajar budaya Indonesia)

Indonesian Culture Learning merupakan tempat untuk menyediakan

program pembelajaran dan mempelajari seni dan budaya Indonesia,

seperti kursus Bahasa Indonesia, workshop batik, music dan tarian

tradisional, serta kuliner Indonesia.

3. Indonesian Culture Advocacy and Promotion (Advokasi dan promosi

budaya Indonesia)

66
Abdul Aziz, “Rumah Budaya Indonesia Di Amerika”, Hal 8-9, Diakses Pada 19 Mei 2022,
Library.Binus.Ac.Id/Ecolls/Ethesisdoc/Bab2/2012-2-00165-Di%20bab2001.Pdf.
67
Rbi Singapura, “Selayang Pandang Rumah Budaya Indonesia, Program Kerja”, Diakses Pada 20
Mei 2022, Https://RumahbudayaIndonesia.Sg/Tentang-Kami-Rumah-Budaya-Indonesia-
Singapura/

46
Indonesian Culture Advocacy and Promotion merupakan tempat untuk

berdiskusi dalam meningkatkan citra, apresiasi terhadap budaya

Indonesia yang diakui oleh masyarakat internasional dan diaspora

Indonesia, khususnya untuk meningkatkan pengakuan dan apresiasi

internasional terhadap simbol-simbol budaya Indonesia, baik warisan

budaya berwujud maupun tak berwujud.

Adanya Rumah Budaya Indonesia diharapkan dapat menjalankan diplomasi

budaya dan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Rumah Budaya Indonesia

didirikan pada negara-negara yang strategis yang dapat memberikan keuntungan

kepada Indonesia. Rumah Budaya Indonesia dapat menjadi perwakilan Indonesia

di luar negeri yang dapat dikunjungi kapan saja.

Negara strategis yang menjadi tujuan Indonesia ialah negara yang memiliki

hubungan bilateral dengan Indonesia dan negara yang dapat menjadi manfaat untuk

Indonesia agar memiliki kunjungan wisatawan yang tinggi.68 Indonesia telah

mendirikan pusat kebudayaan di 10 negara : Timor Leste, Korea, Amerika Serikat,

Australia, Belanda, Jepang, Perancis, Singapura, Malaysia dan Turki.69 Pada negara

– negara tersebut RUmah Budaya Indonesia menjalankan kegiatan yang sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai Indonesia pada setiap negara yang dituju. Salah

satu negara yang dituju oleh Indonesia untuk didirikan Rumah Budaya Indonesia

adalah Jepang.

68
Muslimah Suradi, Kunjungan Dirjen Kebudayaan, Prof. Kacung Marijan, Ph.D Ke Sekolah
Indonesia Singapura Dan Pengembangan Rumah Budaya Indonesia Di Luar Negeri, 23 Maret 2013,
Diakses Pada 20 Mei 2022, Https://Www.Kompasiana.Com.
69
Rumah Budaya Indonesia, “Tentang Rumah Budaya Indonesia”, Diakses Pada 19 Mei 2022,
Https://RumahbudayaIndonesia.Sg/.

47
3.3 Rumah Budaya Indonesia di Jepang

Rumah Budaya Indonesia merupakan pusat kebudayaan yang digagas oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerja sama dengan Kementerian

Luar Negeri. Rumah Budaya Indonesia akan melakukan kegiatan dalam

memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia di

negara lain agar citra Indonesia meningkat, menghormati dan terjalinnya hubungan

dengan negara lain melalui budaya.70 Rumah Budaya Indonesia telah berdiri di 10

negara di dunia, termasuk Jepang.

Rumah Budaya Indonesia di Jepang menjadi sasaran Indonesia untuk

mempromosikan budaya Indonesia karena memiliki sejarah yang erat dengan

Indonesia. Kemudian Jepang merupakan negara yang memiliki letak strategis yang

dapat menjadi nilai tambah bagi Indonesia. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Prof.

Kacung Marijan, PhD mengatakan bahwa kehadiran Rumah Budaya Indonesia di

Jepang disambut baik karena selain memiliki sejarah yang kuat dengan Indonesia,

masyarakat Jepang juga dapat mengenal Indonesia melalui kebudayaan dan

menciptakan hubungan yang semakin erat.71

Sebelum adanya Rumah Budaya Indonesia, Indonesia selalu berperan aktif

dalam ajang-ajang kebudayaan dan festival yang dilakukan di Jepang. Contohnya

yaitu pada tahun 2008, Indonesia ikut serta dalam festival Minato Matsuri di

Kesennuma yang merupakan kegiatan peringatan hubungan persahabatan

Indonesia dan Jepang yang ke-50. Duta Besar Indonesia untuk Jepang yaitu Ir.

70
Dwi Pravita, Kemendikbud Gagas Rumah Budaya Indonesia Sebagai Diplomasi Budaya Di Dunia
Internasional, Diakses Pada 24 Mei 2022, Https://Nrmnews.Com/2014/03/13/Kemdikbud-Gagas-
Rumah-Budaya-Indonesia-Sebagai-Diplomasi-Budaya-Di-Dunia-Internasional/
71
Indonesia Akhirnya Punya Rumah Budaya Di Jepang, Diakses Pada 24 Mei 2022,
Http://Liputan6.Com/Citizen6/Read/2186422/Indonesia-Akhirnya-Punya-Rumah-Budaya-Di-
Jepang/

48
Arifin Tasrif mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Jepang yang telah terjalin

erat sejak lama yaitu karena memiliki kesamaan sebagai negara kepulauan dan juga

memiliki penduduk yang berprofesi sebagai nelayan. Banyaknya masyarakat

Indonesia yang tinggal di Kesennuma bertenaga kerja sebagai nelayan, maka dari

itu dibuatlah Bali Parade yang merupakan bagian dari Kesennuma Festival.72

Pada tahun 2011, Indonesia mengirimkan bantuan kepada penduduk

Kesennuma beserta kedatangan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono untuk

meninjau kondisi Kesennuma. Akhirnya, Bali Parade diubah menjadi Indonesia

Parade pada festival Minato Matsuri selanjutnya. Bantuan yang diberikan

Indonesia dengan kedatangan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono pada saat itu

merupakan pembuka dalam keberlanjutan hubungan baik antara Indonesia dan

Jepang.73 Setelah berperan aktif dalam ajang-ajang kebudayaan di Jepang dan juga

membuat kegiatan kebudayaan Indonesia di Jepang, melihat antusiasme masyarakat

Jepang akan budaya Jepang, maka dari itu pada 19 Agustus 2017 Indonesia

meresmikan berdirinya RBI di Jepang.74 RBI di Jepang terletak di lokasi yang sama

dengan KBRI Jepang yaitu di Tokyo. Kehadiran Rumah Budaya Indonesia di

Tokyo dianggap dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung hubungan kerja

sama Indonesia dan Jepang yang sebelumnya terjalin dengan baik.75

72
Kelompok Budaya Ri Buka Festival Di Jepang, Diakses Pada 24 Mei 2022,
Http://Liputan6.Com/Global/Read/3050098/Kelompok-Budaya-Ri/Buka-Festival-Di-Jepang
73
Kelompok Budaya Ri Buka Festival Di Jepang, Diakses Pada 24 Mei 2022,
Http://Liputan6.Com/Global/Read/3050098/Kelompok-Budaya-Ri/Buka-Festival-Di-Jepang
74
Peresmian “Rumah Budaya Indonesia” Kbri Tokyo, 19 Agustus 2017, Diakses Pada 23 Mei 2022,
Http://Atdikbudtokyo.Com/2017/08/19/Peresmian-Rumah-Budaya-Indonesia-Kbri-Tokyo-19-
Agustus-2017/
75
Peresmian “Rumah Budaya Indonesia” Kbri Tokyo, 19 Agustus 2017, Diakses Pada 23 Mei 2022,
Http://Atdikbudtokyo.Com/2017/08/19/Peresmian-Rumah-Budaya-Indonesia-Kbri-Tokyo-19-
Agustus-2017/

49
Dalam peresmian Rumah Budaya Indonesia, Chancellor Ricky Suhendar

mengatakan bahwa Rumah Budaya Indonesia di Tokyo diharapkan dapat menjadi

pusat studi bagi masyarakat Jepang mengenai kebudayaan Indonesia baik dalam

pengenalan Bahasa Indonesia, kesenian, tari, music dan kuliner.76 Dalam

memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Jepang, tidak hanya dilakukan oleh

Pemerintah saja namun juga dibantu oleh organisasi yang dibentuk oleh masyarakat

Indonesia di Jepang, salah satunya yaitu Persatuan Pelajar Indonesia Jepang (PPI).

Berbagai kegiatan dilakukan oleh PPI Jepang untuk menciptakan sarana diskusi

antara anggota maupun membuka ruang diskusi publik untuk masyarakat dan

mahasiswa Jepang yang tertarik dengan Indonesia.

Rumah Budaya Indonesia melakukan segala upaya untuk meningkatkan

hubungan antar kedua negara yang berujung kepada perjanjian, kesepakatan, dan

kerja sama yang dapat menguntungkan bagi Indonesia. Rumah Budaya Indonesia

merupakan alat diplomasi budaya Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan

kepentingan nasional Indonesia. Untuk melakukan diplomasi budaya Indonesia

melalui Rumah Budaya Indonesia, Simon Mark mengemukakan beberapa

komponen yang dapat memenuhi kriteria dalam diplomasi kebudayaan. Rumah

Budaya Indonesia di Jepang memenuhi kriteria tersebut yang disimpulkan seperti

dibawah ini77.

1. Actors and government involvement yaitu Adanya keterlibatan pemerintah

dan non-pemerintah, dalam melakukan diplomasi budaya Indonesia melalui

Rumah Budaya Indonesia di Jepang aktor yang terlibat yaitu Kedutaan

76
Kelompok Budaya Ri Buka Festival Di Jepang, Diakses Pada 24 Mei 2022,
Http://Liputan6.Com/Global/Read/3050098/Kelompok-Budaya-Ri/Buka-Festival-Di-Jepang
77
Prof. Yusli Wardiatno, wawancara oleh penulis, zoom meeting (Jepang), 04 Juni, 2022.

50
Besar Republik Indonesia, PPI Jepang, Kemendikbud, Kemlu, Atdikbud

Tokyo.

2. Objectives yaitu Adanya tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan

diplomasi budaya. Adanya Rumah Budaya Indonesia di Jepang memiliki

tujuan untuk menjaga hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang,

untuk memunculkan rasa mutual understanding antara Indonesia dan

masyarakat Jepang, serta mempromosikan kebudayaan Indonesia agar

dikenali oleh masyarakat internasional terutama Jepang.

3. Activities yaitu Adanya kontribusi budaya dalam kegiatan diplomasi

budaya. Rumah Budaya Indonesia melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat

dijangkau oleh masyarakat Jepang. Kegiatan yang dilakukan oleh Indonesia

yaitu seperti memperkenalkan bahasa Indonesia, mempromosikan daerah

Indonesia, mempromosikan alat musik, kain, dan makanan Indonesia,

melakukan kerja sama budaya dengan pihak Jepang, dan meningkatkan

komunikasi dengan komunitas diaspora Indonesia di Jepang.

4. Audiences yaitu Adanya target sebagai tujuan diplomasi budaya. Target

yang menjadi sasaran diplomasi Budaya Indonesia melalui RBI di Jepang

adalah seluruh masyarakat Jepang yang tertarik akan kebudayaan yang

dimiliki oleh Indonesia.

Diplomasi kebudayaan Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di

Jepang dilakukan dengan membuat kegiatan festival kebudayaan, festival kuliner,

pertukaran pelajar dan beasiswa pelajar, serta jamuan-jamuan kenegaraan yang

dilakukan oleh Pemerintah maupun non-Pemerintah. Diplomasi kebudayaan

Indonesia di Jepang melalui RBI akan mengalami kemajuan dan dapat dikenal oleh

51
masyarakat Jepang. Hal tersebut dilakukan karena ada kepentingan-kepentingan di

dalamnya.

3.4 Pencapaian Rumah Budaya Indonesia

Kehadiran Rumah Budaya Indonesia di Jepang sudah berlangsung selama

beberapa tahun. Diresmikan pada 19 Agustus 2017, Rumah Budaya Indonesia

sudah melakukan puluhan program dan kegiatan yang melibatkan secara langsung

masyarakat Jepang, Indonesia, dan masyarakat asing yang berada di Jepang. Rumah

Budaya Indonesia setiap tahunnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang

dilaksanakan dan melakukan inovasi kegiatan agar memberikan fasilitas yang

terbaik dalam menyediakan kegiatan kebudayaan yang saling melengkapi antara

Indonesia dan Jepang.

Adanya Rumah Budaya Indonesia di Jepang dapat memberi peluang usaha

kepada masyarakat Indonesia yang menetap di Jepang dalam memperkenalkan

budaya Indonesia dalam bentuk makanan dan barang. Adanya peluang usaha dapat

menghasilkan pemasukan berupa materi yang dapat memberikan keuntungan

kepada masyarakat dan Pemerintah Indonesia. Hal ini dimanfaatkan untuk dapat

memperkenalkan kebudayaan Indonesia di masyarakat Jepang. Dalam melakukan

kegiatan ini tidak hanya Pemerintah Indonesia yang melakukan, namun non

Pemerintah juga melakukan yang diwadahi oleh Rumah Budaya Indonesia.78

Produk-produk yang diperjual-belikan kepada masyarakat Jepang berupa

bahan mentah dan barang jadi di mana hasil penjualannya dapat menguntungkan

bagi Indonesia. Adanya usaha yang dijalankan oleh masyarakat Indonesia ini dapat

memancing rasa ingin tahu masyarakat Jepang untuk ingin lebih mengenal

78
Prof. Yusli Wardiatno, wawancara oleh penulis, zoom meeting (Jepang), 04 Juni, 2022.

52
kebudayaan Indonesia. Produk yang mendapatkan perhatian besar dari masyarakat

Jepang adalah batik tulus yang diproduksi menjadi baju dan juga kain saja serta

adanya beberapa produksi kuliner seperti rendang. Adanya aktivitas jual beli yang

dilakukan kepada masyarakat Jepang dapat menyebabkan rasa ingin tahu dan

mencari tahu darimana asal produk tersebut.79

Rumah Budaya Indonesia di Jepang setiap tahunnya melakukan kegiatan-

kegiatan untuk mempromosikan budaya Indonesia yang dilaksanakan di ruang

publik Jepang maupun di wilayah KBRI Tokyo. Kegiatan tersebut tidak hanya

digunakan untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia, namun juga

dimanfaatkan sebagai peluang usaha untuk membantu perekonomian UMKM

masyarakat Indonesia di Jepang. Produk budaya Indonesia yang sangat populer dan

memiliki tempat yang spesial bagi masyarakat Jepang adalah batik, batik juga

merupakan komoditi ekspor Jepang terbesar.

Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Rumah Budaya Indonesia di Jepang

diharapkan dapat mengangkat pariwisata Indonesia melalui kunjungan wisatawan

Jepang yang berkunjung ke Indonesia. Jumlah wisatawan asal Jepang yang

berkunjung ke Indonesia pada tahun 2014 mencapai jumlah 505.175, 2015

sebanyak 528.606, pada tahun 2016 mencapai jumlah 545.392, 2017 mencapai

jumlah sejumlah 573.310.80 Namun pada tahun 2018 terjadi penurunan pengunjung

wisatawan Jepang ke Indonesia yang berjumlah 530.573.81 Pada tahun 2019

79
Imelda Coutrier, wawancara oleh penulis, zoom meeting (Jepang), 04 Juni, 2022.
80
“Wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia menurut kebangsaan”, Badan Pusat Statistik
Indonesia, Diakses pada 29 Juni 2022, https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/1394/wisatawan-
mancanegara-yang-datang-ke-indonesia-menurut-kebangsaan-2000-2017.html
81
“Trik Kemenpar Genjoit Wisman Jepang ke Indonesia”, Kompas.com, Diakses pada 29 Juni 2022,
https://travel.kompas.com/read/2019/07/26/130508827/trik-kemenpar-genjot-kunjungan-wisman-
jepang-ke-indonesia

53
kembali terjadi peningkatan sebanyak 590.189 wisatawan Jepang yang berkunjung

ke Indonesia.82 Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Jepang ke Indonesia


Tahun Jepang
2014 505.175
2015 528.606
2016 545.392
2017 573.310
2018 530.573
2019 590.189
Sumber : Kementerian Pariwisata (2020)

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Indonesia melalui

kebudayaan mempersiapkan sebuah program pariwisata yang dapat ditawarkan

kepada masyarakat Jepang untuk berkunjung ke Indonesia terutama pada destinasi

wisata kepulauan yang ada di Indonesia. Hal ini selalu dimasukkan setiap kegiatan

Rumah Budaya Indonesia dilaksanakan agar masyarakat Jepang tertarik untuk

berwisata dan berkunjung ke Indonesia untuk melihat ragam budaya yang dimiliki

oleh Indonesia. Namun, meningkatnya wisatawan Jepang ke Indonesia melalui

pariwisata bukan faktor yang besar untuk kepentingan Indonesia.83

Dalam bidang ekonomi, Jepang merupakan negara yang berpengaruh bagi

Indonesia karena Jepang merupakan investor kedua di Indonesia dan Jepang

merupakan mitra dagang utama yang dimiliki oleh Indonesia. Di Indonesia, telah

82
“Wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia menurut kebangsaan”, Badan Pusat Statistik
Indonesia.
83
Prof. Yusli Wardiatno, wawancara oleh penulis, zoom meeting (Jepang), 04 Juni, 2022.

54
tersebar lebih dari 1800 perusahaan Jepang yang berinvestasi dengan berkontribusi

dalam memajukan kualitas daya saing dan perekonomian Indonesia. Kemudian,

dalam perekonomian Indonesia pendapatan terbesar berasal dari sektor budaya dan

pariwisata, karena Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam budaya dan

tempat wisata yang indah dan menarik bagi wisatawan asing. Maka dari itu,

kegiatan kebudayaan harus terus ditingkatkan oleh Pemerintah Indonesia agar lebih

menarik minat wisatawan Jepang untuk berkunjung ke Indonesia.84

Rumah Budaya Indonesia di Jepang tidak hanya untuk mempromosikan

kebudayaan Indonesia namun juga dapat melalui sektor investasi bisnis dan

pariwisata. Adanya kegiatan Rumah Budaya Indonesia dapat menarik masyarakat

Jepang untuk berinvestasi atau menanamkan modalnya di Indonesia dan membantu

pengusaha Indonesia dalam meningkatkan devisa negara melalui kebudayaan dan

pariwisata. Rumah Budaya Indonesia juga menjadi kegiatan Kemlu untuk

mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang yang sudah terjalin

selama 60 tahun.

Dari penjelasan di atas, dilihat bahwa budaya memiliki peranan penting

dalam diplomasi Indonesia dan sebagai upaya untuk mencapai kepentingan

negaranya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadikan budaya sebagai

sebuah instrumen diplomasi. Oleh karena itu, muncullah upaya diplomasi budaya

Indonesia yang dibuktikan dengan mendirikan pusat kebudayaan di negara lain

yang salah satunya berada di negara Jepang.

84
Prof. Yusli Wardiatno, wawancara oleh penulis, zoom meeting (Jepang), 04 Juni, 2022.

55
BAB IV

UPAYA DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA MELALUI RUMAH

BUDAYA INDONESIA DI JEPANG

Bagian ini penulis akan memaparkan mengenai upaya diplomasi budaya di

Jepang melalui pusat kebudayaan Indonesia yaitu Rumah Budaya Indonesia. Bab

ini akan menganalisis upaya yang dilakukan oleh Indonesia menggunakan enam

indikator oleh Erik Pajtinka. Penjelasan di dalam bab ini diharapkan dapat

menjawab pertanyaan penelitian karena melalui bab ini dapat dilihat dan

dikelompokkan aktivitas-aktivitas diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia

khususnya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang melalui aspek

kebudayaan.

Di dalam kebijakan luar negeri sebuah negara, diplomasi budaya menjadi

sebuah instrumen yang penting. Informasi dan nilai-nilai akan lebih mudah untuk

ditransfer kepada masyarakat di negara lain melalui media budaya dan juga dapat

memunculkan kesepahaman antar bangsa. Salah satu bentuk diplomasi budaya

yang dilakukan oleh suatu negara adalah dengan mendirikan pusat budaya di negara

lain. Maka dari itu, hubungan yang terjalin antar negara akan semakin membaik

dengan adanya diplomasi budaya.

Rumah budaya Indonesia yang merupakan pusat kebudayaan Indonesia telah

resmi didirikan di Jepang pada 19 Agustus 2017.85 Beberapa tahun keberadaannya

di Jepang hingga saat ini, Rumah Budaya Indonesia telah menyelenggarakan

85
Peresmian “Rumah Budaya Indonesia” Kbri Tokyo, 19 Agustus 2017, Diakses Pada 23 Mei 2022,
Http://Atdikbudtokyo.Com/2017/08/19/Peresmian-Rumah-Budaya-Indonesia-Kbri-Tokyo-19-
Agustus-2017/

56
berbagai program, baik yang diinisiasi oleh KBRI Tokyo maupun kegiatan yang

bekerja sama dengan berbagai pihak. Kegiatan yang dilakukan dapat menarik minat

masyarakat Jepang untuk mengenal Indonesia lebih dalam.

Seluruh aktivitas yang dilakukan Rumah Budaya Indonesia digambarkan

oleh penulis sebagai upaya-upaya diplomasi budaya yang dilakukan oleh Indonesia

di Jepang. Untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh Indonesia, penulis

menggunakan konsep diplomasi budaya yang dijelaskan oleh Erik Pajtinka pada

karyanya yang berjudul Cultural Diplomacy in Theory and Practice of

Contemporary International Relations. Konsep yang digunakan yaitu terdapat 6

poin mengenai aktivitas-aktivitas diplomasi budaya.

4.1. Pendampingan Rumah Budaya Indonesia Terhadap Pelaku Budaya

dalam Penyebaran Budaya Nasional Indonesia

Pada poin ini, aktivitas yang dilakukan dalam diplomasi budaya yaitu

dengan memberikan bantuan kepada para pelaku budaya suatu negara dalam

penyebaran budaya nasional dan identitas negara. Bantuan yang diberikan tersebut

dapat berupa bantuan teknis hingga penyediaan sarana terkait kegiatan.86 Terkait

hal tersebut Rumah Budaya Indonesia melakukannya dalam berbagai kegiatan,

diantaranya:

4.1.1 Memperkenalkan Kain Nusantara DWP KBRI Tokyo

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Dharma Wanita

Persatuan (DWP) KBRI Tokyo untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik

Indonesia dan Jepang pada 10 November 2018. Kegiatan mengenalkan budaya ini

86
Erik Pajtinka, 2014, Hal.103.

57
diangkat dengan tema “Kain Nusantara” ini diadakan di Wisma Duta, Tokyo

Jepang. Dalam kegiatan ini, koleksi kain batik Bahasa Indonesia dibuat oleh Prof.

Tozu yang merupakan seorang dosen yang mengajarkan kajian wilayah Asia

termasuk budaya Indonesia di Universitas Kokushikan.

Prof. Tozu sangat diapresiasi oleh DWP KBRI Tokyo atas upaya dan

usahanya dalam melakukan penelitian tentang batik Indonesia. Tidak hanya Prof.

Tozu, apresiasi setinggi-tingginya juga diberikan setinggi-tingginya kepada seluruh

pendukung acara, khususnya dari Indonesia di mana terdapat kehadiran Putri

Indonesia 2017/2018 hadir sebagai peragawati. Dalam kegiatan ini, Atdikbud KBRI

Tokyo memberikan dukungan yang penuh kepada DWP KBRI Tokyo karena

kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memperkenalkan berbagai jenis batik

berkualitas buatan anak negeri yang dikoleksi Prof. Tozu.

Pada kegiatan ini, Atdikbud KBRI Tokyo membantu merekam dalam

bentuk video klip pendek berdurasi 7 menit. Materi video dikemas secara kreatif

dan rapi oleh fotografer Sweet-Escape Chapter Tokyo, Fathia Sabila. Dokumen

untuk video klip yang dibuat oleh Atdikbud KBRI Tokyo telah resmi diserahkan ke

DWP KBRI Tokyo.87

87
“Kain Nusantara Dwp Kbri Tokyo”, Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan Kbri
Tokyo, Diakses 15 Juni 2022, Http://Atdikbudtokyo.Kemdikbud.Go.Id/2018/11/10/Kain-Nusantara-
Dwp-Kbri/.

58
Gambar 4.1 Kain Nusantara DWP KBRI Tokyo

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa dalam kegiatan ini, Rumah Budaya

Indonesia ikut serta membantu para pelaku budaya untuk memperluas pasarnya.

Seiring dengan banyaknya masyarakat Jepang yang mengikuti acara Kain

Nusantara DWP KBRI Tokyo, maka semakin banyak pula yang mengenal budaya

Indonesia terkhusus batik Indonesia yang dipromosikan oleh Prof. Tozu. Adanya

kegiatan ini dapat mempromosikan batik Indonesia kepada masyarakat Jepang dan

dapat menarik minat masyarakat Jepang dalam mengetahui budaya Indonesia.

Pada kegiatan ini Rumah Budaya Indonesia yang menjadi pelaku budaya

Indonesia yaitu Dharma Wanita Persatuan KBRI Tokyo bersama Prof. Tozu. Dalam

kegiatan ini terlihat bentuk pendampingan terhadap pelaku budaya yang dilakukan

oleh RBI Jepang yaitu berupa menyediakan tempat dan lokasi untuk mengadakan

kegiatan ini sebagai sarana. Kemudian, Rumah Budaya Indonesia menyediakan

masakan yang akan dipromosikan di akhir kegiatan serta menyediakan prasarana

berupa kain nusantara beserta alat-alat lainnya untuk melakukan penjelasan kepada

peserta pada kegiatan ini.

59
Dalam kegiatan ini, upaya diplomasi budaya dilakukan oleh KBRI Tokyo

sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia yang didampingi oleh Rumah Budaya

Indonesia dan dibantu oleh DWP KBRI Tokyo yang merupakan pelaku budaya

Indonesia. Diplomasi Indonesia pada kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Jepang

dapat mengetahui dan tertarik terhadap budaya Indonesia khususnya pada kain

nusantara Indonesia. Setelah diadakannya kegiatan ini, banyak masyarakat Jepang

yang membeli kain nusantara yang diperkenalkan pada saat kegiatan berlangsung.88

Maka dari itu, kegiatan ini memberikan keuntungan bagi masyarakat Indonesia

yang memiliki usaha kain nusantara di Jepang.

4.1.2 Rindik Bali di KBRI Tokyo

RBI Jepang menyelenggarakan kegiatan Gamelan Bali: Workshop Rindik.

Kegiatan ini dilaksanakan di Lobi KBRI Tokyo, yang dibimbing pengelola RBI

yaitu Imelda dan Tini Kodrat. RBI Jepang mengundang seorang performer dari

grup musik Bali yang berada di Jepang yang bernama Bli Bagus yang merupakan

pimpinan Komang Sujaya dalam memperkenalkan dan memberikan pelatihan

rindik Bali kepada para peserta kegiatan.

Kegiatan di Rumah Budaya Indonesia ini juga turut melibatkan Atdikbud

Tokyo yaitu Alinda F.M. Zain yang ikut memainkan alat musik bersama dengan

peserta kegiatan lain. Masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah 20

orang warga negara Jepang dari berbagai usia. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat

Jepang dengan tujuan untuk mempelajari cara memainkan musik Bali.

Keunikan suara rindik Bali yang dibuat membuat masyarakat Jepang atau

88
Imelda Coutrier, wawancara oleh penulis, zoom meeting (Jepang), 04 Juni, 2022.

60
para peserta sangat antusias mencobanya. Kemunculan Bli Bagus mungkin cukup

mengejutkan para peserta kegiatan, terlihat dari banyaknya peserta yang

merekamnya melalui handphone pribadi para peserta. Gamelan rindik memiliki

sifat yang berapi-api, sehingga musik yang dilantunkan sangat cocok sebagai lagu

yang memiliki tempo yang cepat. Kegiatan ini diakhiri dengan silaturahmi sambal

mencicipi masakan Indonesia.89

Gambar 4.2 Rindik Bali

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari gambar yang dipaparkan di atas dapat dilihat bahwa melalui kegiatan

ini masyarakat Jepang dapat mengetahui informasi terkait alat musik dan masakan

Bali dan tidak hanya wisata Bali yang diketahui. Dari kegiatan ini mungkin menarik

bagi masyarakat Jepang untuk belajar lebih banyak tentang Indonesia dari Bali dan

89
“Rindik Bali Di KBRI,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo,
Diakses Pada 15 Juni 2022 Https://Atdikbudtokyo.Kemdikbud.Go.Id/2019/10/19/Rindik-Bali-Di-
Kbri/.

61
mengunjungi Indonesia. Maka dari itu, jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia akan

meningkat setiap tahunnya.

Pelaku budaya pada kegiatan ini yaitu Bli Bagus yang merupakan

masyarakat Indonesia yang berasal dari Bali dan dibantu dengan Tini Kodrat

beserta Imelda Coutrier selaku pengelola RBI Jepang. Bentuk pendampingan yang

dilakukan oleh RBI Jepang pada kegiatan ini yaitu membantu pelaku budaya untuk

menjelaskan mengenai budaya dan kehidupan masyarakat Bali kepada peserta pada

kegiatan ini. RBI Jepang juga menyediakan tempat beserta peralatan yang

dibutuhkan sebagai sarana dan prasarana dalam kegiatan ini. Terdapat masakan

khas Bali yang disediakan oleh RBI Jepang untuk dapat dihidangkan kepada peserta

untuk menjadi makan siang pada kegiatan ini.

Kegiatan ini dilakukan oleh Indonesia sebagai upaya diplomasi budayanya

kepada masyarakat Jepang karena adanya peningkatan jumlah peserta

dibandingkan kegiatan dan dapat menarik masyarakat Jepang untuk mengunjungi

Bali dan melihat langsung kehidupan masyarakat Bali secara langsung. Tidak hanya

itu, masyarakat Jepang juga dapat melihat secara langsung budaya khas daerah Bali

baik itu kuliner, upacara pernikahan, dan pakaian khasnya. Maka dari itu, upaya

diplomasi budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui KBRI Tokyo

dapat menarik minat masyarakat Jepang untuk mengunjungi Indonesia.

4.1.3 Semaraknya RBI “Sekaten” di Tokyo

Rumah Budaya Indonesia menggelar kegiatan diplomasi budaya Indonesia

dengan tema yang diambil yaitu Sekaten, yang diselenggarakan pada tanggal 16

November 2019. Kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir yang diselenggarakan

62
oleh KBRI Tokyo pada tahun 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh Atdikbud Tokyo,

Alinda F.M. Zain dan terdapat 60 orang peserta dari warga Jepang.

Pada kegiatan ini Imelda dan Tini sebagai pengelola RBI Jepang memandu

acara ini. Imelda melakukan presentasi yang menarik tentang Sekaten dalam

Bahasa Jepang dan dilanjutkan dengan penampilan grup gamelan Lambang Sari

yang pemainnya adalah warga Jepang. Setelah melakukan presentasi, kegiatan ini

dilanjut dengan menampilkan tarian khas Jawa. Dewandaru Dance Company

menampilkan tarian khas Jawa yang diiringi oleh grup gamelan Lambang Sari, yang

memukau banyak peserta di dalam ruangan. Seluruh acara yang dilakukan pada

kegiatan ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari warga Jepang dan juga ikut

Rebutan Gunungan. Pada penutupan acara, disajikan makanan siang dengan

masakan khas Jawa yaitu semur ayam, tahu tempe bacem, urap dan sambal terasi.90

Gambar 4.3 Semaraknya RBI “SEKATEN” di Tokyo

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Gambar tersebut merupakan wujud bahwa kegiatan ini sangat menarik

minat masyarakat Jepang dalam mengetahui budaya Indonesia khususnya daerah

Jawa dalam tema “Sekaten” ini. Diaspora Indonesia merasa seperti di Indonesia

90
“Semaraknya Rumah Budaya Indonesia ‘SEKATEN’ Di Tokyo,” Atdikbud Tokyo Atase
Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada 15 Juni 2022,
Http://Atdikbudtokyo.Kemdikbud.Go.Id/2019/11/16/Semaraknya-Rumah-Budaya-Indonesia-
Sekaten-Di-Tokyo/.

63
setelah mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini sangat menarik dan dapat memberikan

pengalaman kepada peserta untuk mencoba memainkan alat musik Indonesia dan

merasakan masakan khas daerah Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan oleh pengelola RBI Jepang sebagai pelaku budaya

karena Tini dan Imelda merupakan masyarakat Indonesia yang berasal dari daerah

Jawa. Maka dari itu, pada kegiatan ini pengelola RBI yang memberikan penjelasan

seputar Sekaten dan budaya Jawa. RBI Jepang pada kegiatan ini mendampingi

pelaku budaya dengan menyediakan pembicara dan tempat serta sarana dan

prasarana baik itu alat musik dan alat lainnya yang dibutuhkan untuk kegiatan ini.

Pada kegiatan ini juga disajikan makanan khas Jawa oleh RBI Jepang untuk dapat

dimakan oleh masyarakat Jepang.

Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Indonesia yang diwakilkan oleh

KBRI Tokyo dalam melakukan diplomasi budaya Indonesia melalui kegiatan yang

dibuat oleh Rumah Budaya Indonesia di Jepang. Upaya ini dapat memberikan

informasi yang menarik seputar budaya Sekaten yang dimiliki oleh Indonesia dan

juga memberikan kesempatan kepada masyarakat Jepang untuk dapat

menggunakan atau memainkan alat music khas Sekaten Jawa. Maka dari itu, akan

timbul ketertarikan masyarakat Jepang untuk mengetahui budaya Indonesia lebih

dalam lagi dan tertarik untuk mengunjungi Pulau Jawa Indonesia.

4.1.4 Tekstil Indonesia

Rumah Budaya Indonesia melakukan kegiatan tekstil Indonesia pada 22

Agustus 2020. Pada kegiatan ini diawali dengan kata sambutan dari Atdikbud KBRI

Tokyo yang baru yaitu Prof. Yusli Wardiatno. Kegiatan ini dilakukan secara daring

64
karena adanya pandemi Covid-19 yang sedang dialami oleh dunia. Pada kegiatan

ini peserta yang hadir sebanyak 32 orang yang berasal dari masyarakat Jepang, yang

dilakukan menggunakan zoom meeting.

Imelda Coutrier, selaku pengelola RBI menjelaskan tentang kain nusantara

Indonesia menggunakan Bahasa Jepang, khususnya sekitar 33 kain yang terdaftar

sebagai warisan tak benda Indonesia. Kemudian dalam kegiatan ini diadakan

peragaan busana yang menggunakan kain Indonesia oleh Tini Kodrat selaku

pengelola RBI. Seluruh peserta sangat antusias dengan kegiatan ini meskipun

dilakukan secara online.91

Gambar 4.4 Tekstil Indonesia

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Melalui gambar tersebut dapat terlihat bahwa kegiatan ini dapat menarik

minat masyarakat Jepang dalam mengetahui budaya Indonesia terkhususnya kain-

kain Indonesia. Masyarakat Jepang dapat mencari informasi yang lebih mengenai

Indonesia melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Rumah Budaya Indonesia. Hal

91
“Tekstil Indonesia,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses
pada 15 Juni 2022, https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/08/22/tekstil-Indonesia/.

65
ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat Jepang dalam mengikuti kegiatan ini

walaupun secara daring.

Pelaku budaya pada kegiatan ini adalah Imelda yang merupakan pengelola

RBI Jepang yang dibantu oleh Tini Kodrat dalam menampilkan kain tekstil

Indonesia. Pada kegiatan ini bentuk pendampingan yang dilakukan RBI Jepang

adalah dengan menyediakan link zoom meeting untuk mengadakan kegiatan ini.

Kemudian menyediakan berbagai kain dan materi untuk dijelaskan kepada

masyarakat Jepang secara daring. RBI Jepang juga menyediakan beberapa orang

yang dijadikan sebagai model untuk peragaan busana tekstil Indonesia.

Kegiatan ini adalah salah satu upaya diplomasi budaya yang dilakukan

Pemerintah Indonesia yang diwakilkan oleh KBRI Tokyo untuk memperkenalkan

budaya Indonesia berupa tekstil atau kain khas Indonesia. Adanya kegiatan ini

dapat menambah masyarakat Jepang untuk mengikuti segala kegiatan yang

dilaksanakan oleh Rumah Budaya Indonesia di Jepang dan mengoleksi serta

mencoba kain tekstil Indonesia di kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, peserta

yang akan mengikuti kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Jepang akan terus

bertambah setiap kegiatannya.

4.1.5 Visit Indonesia

Rumah Budaya Indonesia melaksanakan kegiatan visit Indonesia yang

menjelaskan mengenai daerah Indonesia kepada masyarakat Jepang serta budaya

khas yang dimilikinya. Pada 13 Maret 2021, Rumah Budaya Indonesia

melaksanakan program wisata yaitu Visit Bali. Selama kegiatan ini berlangsung,

kurang lebih sebanyak 75 orang yang mendengarkan penjelasan dari Minagawa

66
Koichi sensei, seorang Profesor di Kanda University of International Studies.

Dalam kegiatan ini, Minagawa sensei menjelaskan tentang Bali dari tempat-tempat

dan secara khusus menjelaskan tentang kehidupan orang Bali ketika Minagawa

sensei tinggal di Bali. Sebagian masyarakat Jepang tahu banyak tentang Bali karena

mereka sudah pernah berwisata ke Bali. Namun, hanya sedikit masyarakat Jepang

yang mengetahui tentang kehidupan nyata masyarakat Bali dan juga dari sudut

pandang masyarakat Jepang.

Kemudian ada penjelasan tentang tarian Bali yaitu Klod dan Kaja,

penanggalan Wuku dan Saka, serta tentang pakaian odalan dan masakan Bali yang

digunakan dalam upacara-upacara. Setelah menjelaskan semua tentang Bali kepada

peserta yang merupakan masyarakat Jepang, sensei mengakhiri penjelasannya

dengan permainan wayang kulit yang menarik. Tidak hanya menjelaskan kepada

masyarakat mengenai kehidupan masyarakat Bali, dalam kegiatan ini juga terdapat

pertunjukkan tari-tarian Bali. Bagian kedua dari Online Tour RBI Bali diisi dengan

tarian Bali Rejang yang dibawakan oleh Hasegawa Ami dan dilanjutkan dengan

pengenalan resep sambal matah oleh Ai San.92

92
“Visit Bali,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses 16 Juni
2022, http://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2021/03/13/visit-bali/.

67
Gambar 4.5 Visit Bali

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Melalui gambar yang disajikan di atas, dapat dilihat bahwa dalam kegiatan

ini Atdikbud Prof. Yusli dalam sambutan pembukaannya memberikan penjelasan

tentang Bali yang merupakan tempat tujuan wisata dari 80% wisatawan yang

berkunjung ke Indonesia. Indonesia berharap bahwa setelah pandemi Covid-19,

banyak wisatawan asing yang datang untuk kembali mengunjungi Indonesia pada

umumnya dan Bali pada khususnya. Dalam kegiatan ini, Kementerian Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif menampilkan video klip pengenalan Bali pada era baru yang

diperlihatkan kepada para peserta.93

Kemudian terdapat program Visit Museum yang diadakan oleh Rumah

Budaya Indonesia pada tanggal 17 April yang dibantu oleh Michiko Kakinuma dan

Chiyako Hatano dari Indonesian Heritage Society. Kegiatan ini didatangi oleh 48

orang peserta dengan melakukan perjalanan mengunjungi museum-museum di

Indonesia secara daring. Dalam kegiatan ini, Imelda Coutrier menjelaskan tentang

jumlah museum di Indonesia, tepatnya terdapat 439 museum yang sebenarnya

tertinggal jauh dari jumlah museum di Jepang yang sebanyak 5.738 museum.

93
“Visit Bali,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses 16 Juni
2022, http://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2021/03/13/visit-bali/.

68
Di Indonesia, museum terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur dengan

jumlah 63 museum, melampaui Jakarta yang hanya memiliki 61 museum. Museum

di Indonesia lebih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan ada juga penilaian apakah

sebuah museum dapat dianggap sebagai museum. Selama dilakukan peninjauan

sejauh ini, Museum La Galigo di Makassar, Museum Vredeburg Yogyakarta,

Museum Rahmat dan International Wildlife Museum and Gallery di Medan yang

mendapatkan nilai A.

Usai menjelaskan tentang museum-museum di Indonesia, Ibu Michiko

Kakinuma mengajak peserta untuk jalan-jalan di Museum Nasional di Jakarta.

Kemudian dilanjutkan dengan Ibu Chiyako Hatano dengan menjelaskan tentang

Museum Fatahilah dan sekitarnya dan dekat dengan Museum Kartini sebagai

implementasi bahwa RBI kali ini dekat dengan Hari Kartini. Tidak hanya

penjelasan tentang museum-museum yang ada di Indonesia, kemudian penjelasan

tentang permainan-permainan bangsa Indonesia.

Tini Kodrat selaku pengelola RBI Jepang menjelaskan kepada peserta RBI

yang berkunjung ke museum kali ini tentang permainan congklak. Permainan

congklak yang populer di Indonesia adalah permainan untuk wanita dengan

memberikan latihan kepada peserta RBI cara memainkan permainan congklak.

Selanjutnya dalam kegiatan ini, sudut resep Ai yang ditampilkan adalah kolak biji

salak yang mirip dengan oshiruko di Jepang. Jadi sudut resep Ai harus sesuai

dengan cicipan atau lidah masyarakat Jepang. 94

94
“Visit Museum,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada
16 Juni 2022, http://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2021/04/17/visit-museum/.

69
Gambar 4.6 Visit Museum

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Melalui gambar di atas, dapat dilihat bahwa dalam kegiatan ini terdapat

peserta yaitu kurang lebih 50 orang yang mayoritas merupakan masyarakat Jepang

melalui zoom meeting. Pada kegiatan ini terlihat antusiasme masyarakat Jepang

dalam mengumpulkan informasi mengenai museum Indonesia yang merupakan

budaya Indonesia. Kegiatan RBI ini dimasukkan ke dalam akun youtube RBI

Tokyo agar masyarakat Jepang yang tidak dapat hadir pada saat hari kegiatan

tersebut diadakan dapat dilihat pada youtube RBI. Setelah mengadakan kegiatan

RBI Visit Museum, akhirnya RBI melanjutkan dengan Visit Semarang. Pada

kegiatan Visit Semarang ini, terdapat tamu istimewa yaitu Dubes Nuning yang

memberi kata sambutan di awal kegiatan. Kegiatan RBI kali ini masih dilakukan

secara online dan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2022 dan terdapat 60 orang

peserta.

70
Kegiatan RBI kali ini didukung oleh Katsumata Naohiro yang menjelaskan

informasi tentang semarang. Naohiro menjelaskan segala hal tentang Semarang

kepada semua peserta, baik itu mengenai Lawang Sewu, Kampung Pelangi, Kota

Lama, bahkan Bandeng Asap dan Wingko Babat. Dalam penjelasannya tentang

Semarang, Nao menyisipkan kata-kata Bahasa Jawa dengan lafal sederhana khas

Jawa. Hal ini menarik minat peserta untuk mencoba dan belajar Bahasa Jawa. Oleh

karena itu, RBI Jepang akan mempertimbangkan untuk menyelenggarakan

pengenalan bahasa daerah pada kegiatan selanjutnya.

Usai pemaparan Nao dan sesi Tanya jawab, Chika dan Riska dari grup Duta

Melati menampilkan tarian Semarangan dengan gerakan yang luwes. Musik yang

digunakan untuk melakukan gerakan tarian tersebut menggambarkan kondisi

Semarang dalam liriknya. Hal ini dijelaskan oleh Tini Kodrat karena lirik yang

digunakan dalam Bahasa Jawa. Kemudian di bagian terakhir akan menampilkan

pojok resep Ai yang mengajarkan cara pembuatan lumpia Semarang. Namun sangat

disayangkan peserta tidak dapat mencoba masakannya secara langsung karena

diadakan secara daring. Kegiatan ini dapat dilihat dari gambar yang dipaparkan

dibawah ini.95

95
“Visit Semarang,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada
16 Juni 2022, http://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2021/05/22/visit-semarang/.

71
Gambar 4.7 Visit Semarang

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari RBI Visit yang selalu

diadakan setiap bulannya. Kegiatan ini walaupun dilaksanakan secara online,

namun mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat Jepang. Hal ini

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Jepang mengenai budaya

Indonesia dan memiliki keinginan untuk berkunjung ke Indonesia khususnya

Semarang.

Kemudian ada program RBI Visit Jakarta yang berlangsung secara online

pada tanggal 22 Juni bertepatan dengan HUT Jakarta ke 494 tahun. Banyak Warga

Jepang yang tidak mengetahui tentang sejarah Jakarta sebelumnya. Kegiatan ini

dihadiri oleh Ketua DWP KBRI Tokyo yaitu Nuning Heri Akhmadi dan Atdikbud

Tokyo yaitu Prof. Yusli Wardiatno. Dalam memberikan sambutan pembuka acara,

Nuning menyampaikan bahwa dengan adanya pandemi ini, setidaknya sudah satu

setengah tahun kita tidak dapat berkunjung ke Jakarta.

Dalam kegiatan ini, Nuning menjelaskan bahwa Jakarta telah banyak

berubah dimana transportasi MRT yang telah mendapat dukungan dari Pemerintah

Jepang sudah dapat digunakan sebagai sarana transportasi alternatif yang nyaman

untuk digunakan. Dalam penjelasannya, Nuning mengimbau masyarakat Jepang

72
untuk berkunjung ke Jakarta jika pandemi telah berakhir. Dalam kegiatan ini, yang

menjadi pembicara adalah Katsunuma Michiko dan Hatano Chiaki dari Indonesian

Heritage Society. Mereka menjelaskan sejarah Jakarta dengan membandingkan

tempat-tempat terkenal kemarin dan hari ini. Kegiatan ini banyak bercerita tentang

sejarah Jakarta karena sejarah dan budaya adalah dua hal yang tidak bisa

dipisahkan.

Penjelasan sejarah Jakarta dimulai dari Pelabuhan Sunda Kelapa, asal mula

nama jalan Thamrin dan Sudirman yang dikenali oleh masyarakat Jepang. Salah

satu patung Senayan dikenal sebagai Patung Pemuda, yang oleh masyarakat Jepang

dianggap sebagai patung Achichi karena patung tersebut membawa api, sedangkan

masyarakat Amerika menyebut patung itu Pizza Man. Banyaknya informasi yang

disampaikan tentang kisah Jakarta yang membuat para peserta menuliskan reaksi

terkejutnya terhadap Indonesia di kolom komentar dari media zoom meeting.96

96
“Rumah Budaya Indonesia Tuntun Warga Jepang Belajar Sejarah Jakarta,” Atdikbud Tokyo Atase
Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada 22 Juni 2022,
https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2021/06/12/rumah-budaya-Indonesia-tuntun-warga-jepang-
belajar-sejarah-jakarta/.

73
Gambar 4.8 RBI Tuntun Warga Jepang Belajar Sejarah Jakarta

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari foto di atas terlihat bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat

antusias dalam mengikuti setiap acara dalam kegiatan ini. Penafsiran Jakarta ini

tidak bisa dilakukan dalam satu jam, tetapi akan memakan banyak waktu karena

Jakarta merupakan kota yang terlalu besar dan terlalu luas. Saat pandemi mereda,

Jakarta kemungkinan besar akan membawa informasi yang bermanfaat bagi

masyarakat Jepang yang ingin berkunjung ke Jakarta. Dalam kegiatan ini,

masyarakat Jepang yang berpartisipasi yaitu sebanyak 76 orang. Kegiatan ini

ditutup dengan penampilan tari Topeng Gong Betawi yang dipimpin oleh Duta

74
Melati yang dipimpin oleh Tini Kodrat sambal menyaksikan demo masak Kerak

Telor yang merupakan masakan khas Jakarta.97

Pada kegiatan visit Indonesia ini, terdapat beberapa pelaku budaya yang

melakukan promosi terhadap budaya Indonesia yang didampingi oleh Rumah

Budaya Indonesia di Jepang. Bentuk pendampingan RBI Jepang dalam kegiatan ini

adalah dengan memfasilitasi segala kebutuhan kegiatan mulai dari alat musik,

materi penjelasan mengenai budaya Indonesia dan tempat serta link zoom meeting

karena kegiatan yang dilakukan secara daring. Kemudian RBI Jepang juga selalu

menyediakan hidangan makanan khas Indonesia di setiap kegiatan untuk menjadi

makanan bagi peserta atau masyarakat Jepang.

Dari kegiatan visit Indonesia ini, terlihat upaya diplomasi budaya Indonesia

dengan memperkenalkan kepada masyarakat Jepang mengenai budaya Indonesia

dengan ciri khas daerahnya. Kegiatan ini dilakukan oleh KBRI Tokyo sebagai

perwakilan Pemerintah Indonesia di Jepang yang didampingi oleh Rumah Budaya

Indonesia di Jepang. Adanya kegiatan ini dapat meningkatkan antusiasme

masyarakat Jepang dalam mengetahui informasi mengenai budaya Indonesia

beserta daerah yang ada di Indonesia. Dari kegiatan ini dapat dilihat bahwa setiap

diadakannya selalu memiliki kenaikan jumlah peserta setiap bulannya dari

masyarakat Jepang. Hal ini yang menyatakan bahwa kegiatan ini berhasil membuat

masyarakat Jepang mengenal budaya Indonesia dan memiliki keinginan untuk

mengunjungi daerah yang ada di Indonesia setelah adanya penjelasan dalam

kegiatan Visit Indonesia tersebut.

97
“Rumah Budaya Indonesia Tuntun Warga Jepang Belajar Sejarah Jakarta,” Atdikbud Tokyo Atase
Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada 22 Juni 2022.

75
Dari semua kegiatan yang telah penulis jabarkan di atas, masing-masing

kegiatan tentu memiliki arti penting dan menjelaskan uniknya ragam budaya yang

dimiliki oleh Indonesia untuk diperkenalkan kepada publik Jepang. Hal ini

merupakan upaya diplomasi budaya Indonesia yang dilakukan Indonesia terhadap

Jepang dengan menarik rasa keingintahuan dan rasa kesepahaman antara kedua

belah pihak masyarakat sehingga dapat mewujudkan pencapaian kepentingan

nasional yang diinginkan oleh Indonesia atas Jepang.

Maka dari itu, seluruh kegiatan di atas memberikan kesempatan kepada

seniman atau pelaku budaya Indonesia sebagai wadah untuk menyalurkan bakat

dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang. Hal ini lah

yang menjadi peran pemerintah Indonesia untuk dapat menyediakan tempat bagi

pelaku-pelaku budaya dalam menyebarkan ragam budaya yang dimiliki Indonesia

ke masyarakat Jepang. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan

masyarakat Jepang kepada budaya Indonesia.

4.2 Promosi Bahasa Nasional Indonesia di Jepang

Pada poin ini menjelaskan tentang diplomasi budaya dapat dilakukan salah

satunya dengan memberikan bantuan kepada institusi terkait dalam penyebaran

bahasa nasional negara pengirim.98 Dalam hal ini Rumah Budaya Indonesia

melakukannya dengan adanya literatur atau sumber bacaan yang berbahasa

Indonesia serta melakukan perlombaan Bahasa Indonesia dan kursus Bahasa

Indonesia.

98
Erik Pajtinka, 2014, Hal. 104

76
4.2.1 Lomba Pidato Bahasa Indonesia – Kanda University

Kanda University merupakan salah satu institusi yang berada di Jepang

menawarkan kursus Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, KBRI Tokyo selama

bertahun-tahun mendukung Kanda University untuk menyelenggarakan lomba

Pidato Bahasa Indonesia untuk masyarakat Jepang. Lomba pidato Bahasa Indonesia

yang diselenggarakan oleh Indonesia ini disajikan dalam beberapa tingkatan, yaitu

untuk pelajar pemula, menengah dan lanjutan. Untuk mengikuti kontes ini, peserta

harus memenuhi beberapa syarat, salah satunya adalah masyarakat Jepang yang

ingin berpartisipasi tidak pernah tinggal di Indonesia selama lebih dari 6 bulan.

Dalam perlombaan ini, perwakilan KBRI Tokyo selalu hadir sebagai juri,

kemudian bergantian Korfung Pensosbud dan Atdikbud. Melihat masyarakat

Jepang yang merupakan generasi muda Jepang dapat berbicara Bahasa Indonesia

dengan lancar merupakan suatu kehormatan bagi Negara Indonesia. Oleh karena

itu, RBI selalu berusaha menyelenggarakan lomba pidato Bahasa Indonesia di

Kanda University setiap tahunnya.99

99
“Lomba Pidato Bahasa Indonesia, Kanda University, Sabtu 15 Juli 2017,” Atdikbud Tokyo Atase
Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada 22 Juni 2022,
https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2017/07/15/lomba-pidato-bahasa-Indonesia-kerja sama-
kbri-tokyo-dan-kanda-university-sabtu-15-juli-2017/.

77
Gambar 4.9 Lomba Pidato Bahasa Indonesia – Kanda University

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Kegiatan Lomba Pidato Bahasa Indonesia juga dilakukan pada saat

perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang pada 21 Juli 2018.

Dalam kegiatan ini, Bapak Ridwan Abbas selaku DCM/Wakil Dubes KBRI Tokyo

secara resmi membuka Lomba Pidato Bahasa Indonesia yang diselenggarakan

secara rutin dan didukung oleh Kanda University dan Atdikbud KBRI Tokyo.

Dalam kegiatan ini Ridwan diterima secara resmi oleh Rektor Universitas Kanda

bersama seorang pakar Bahasa Indonesia yang mengajar di lembaga tersebut yaitu

Prof. Funada.100

100
“Lomba Pidato Bahasa Indonesia – Kanda Univ,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan
Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada 22 Juni 2022,
https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2018/07/21/lomba-pidato-bahasa-Indonesia-kanda-univ/.

78
Gambar 4.10 Lomba Pidato Bahasa Indonesia – Kanda University

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kegiatan ini dihadiri oleh banyak

peserta masyarakat Jepang dengan sangat antusias. Juri pada kegiatan ini yaitu

Atdikbud dan dosen serta pakar Bahasa Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh

masyarakat Jepang yang berstatus sebagai pelajar yang merupakan masyarakat

Jepang dengan syarat yang harus dipenuhi yaitu tidak pernah tinggal di Indonesia

lebih dari 6 bulan. Pada kegiatan ini seluruh peserta mendapatkan hadiah dari Duta

Besar KBRI Tokyo yaitu baju yang bertuliskan 60 tahun Indonesia-Jepang yang

digunakan di akhir acara. Kegiatan ini memberikan semangat kepada masyarakat

Jepang untuk mempelajari Bahasa Indonesia dan juga memperoleh informasi

mengenai Indonesia.101

Kegiatan ini merupakan upaya diplomasi budaya yang dilakukan oleh

Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh KBRI Tokyo dengan memperkenalkan

101
“Lomba Pidato Bahasa Indonesia – Kanda Univ,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan
Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada 22 Juni 2022,
https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2018/07/21/lomba-pidato-bahasa-Indonesia-kanda-univ/.

79
dan memberikan pemahaman kepada masyarakat Jepang tentang Bahasa Indonesia.

Kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kepada masyarakat Jepang dalam

mempelajari Bahasa Indonesia agar dapat mengikuti perlombaan pembacaan pidato

Bahasa Indonesia yang rutin dilakukan. Maka dari itu, masyarakat Jepang

khususnya pelajar di Jepang akan bertambah setiap diadakannya kegiatan ini guna

mempromosikan Bahasa Nasional Indonesia.

4.2.2 Indonesian Club

Indonesian Club merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengembangkan

Bahasa Indonesia kepada masyarakat Jepang dan negara akreditasi. Kegiatan ini

dilaksanakan asal usul oleh Atdikbud KBRI Tokyo yang dihadiri oleh PPI Jepang

sebagai rekan komunikasi masyarakat Jepang yang hadir. Adanya kegiatan ini dapat

meningkatkan pengetahuan Bahasa Indonesia untuk masyarakat Jepang. Pada

kegiatan ini, Atdikbud Tokyo dan PPI Jepang melakukan diskusi dengan beberapa

orang dalam grup, yang terbagi menjadi beberapa grup. Kegiatan ini telah dilakukan

beberapa kali di masyarakat Jepang dan mendapatkan antusias yang tinggi setiap

kali diadakan. Kegiatan ini tidak hanya berdiskusi dengan grup kecil, namun juga

terdapat hidangan masakan Indonesia.102

102
“Indonesian Club,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses
pada 24 Juni 2022 https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/07/31/607/.

80
Gambar 4.11 Indonesian Club

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari gambar di atas dalam dilihat bahwa dalam kegiatan Indonesian Club

diharapkan dapat terus berlangsung di negara Jepang dengan optimal, karena

dengan adanya kegiatan ini Bahasa Indonesia dapat dikenali dan dipelajari oleh

masyarakat Jepang. Dengan adanya keikutsertaan PPI Jepang sebagai partner

komunikasi pada kegiatan ini dapat membantu sangat baik. Adanya bantuan PPI

Jepang ini, diharapkan dapat mendorong diaspora Indonesia yang menetap di

Jepang memiliki rasa tanggung jawab untuk mengembangkan Bahasa Indonesia

sebagai Bahasa Nasional Indonesia.103

Terlihat dari kegiatan ini Indonesia melakukan upaya diplomasi budaya

dengan bantuan PPI Jepang untuk mengembangkan Bahasa Indonesia kepada

masyarakat Jepang. Kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada

masyarakat Jepang mengenai Bahasa Indonesia dengan melakukan forum di dalam

103
“Indonesian Club 2020”, Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo,
Diakses pada 24 Juni 2022, https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/02/22/Indonesian-club-
2020/.

81
beberapa grup. Adanya kegiatan ini dapat menarik masyarakat Jepang untuk

mengetahui lebih dalam mengenai budaya Indonesia dari segi apapun.

4.2.3 Kerja sama KBRI Tokyo – APP BIPA Cabang Jepang

Kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Jepang pada September 2019 adalah

menyelenggarakan workshop pengembangan Bahasa Indonesia yang bekerja sama

dengan Prof. Juliana Wijaya dari UCLA (University of California, Los Angeles)

dan Prof. Masashi Furibata (Tokyo University of Foreign Studies) adalah ahli

Bahasa Sunda yang bertempat di KBRI Tokyo. Kegiatan ini dibuka oleh Atdikbud

Tokyo, yaitu Alinda FM Zain, dan mengumpulkan sekitar 25 orang peserta.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama yang dilakukan dengan APPBIPA,

Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing.

Pada kegiatan ini Prof. Julia dari UCLA melakukan penjelasan di sesi

pertama seminar Pengembangan Bahasa Indonesia yang dilanjutkan dengan Tanya

jawab yang dilakukan peserta kegiatan ini. Kemudian dilanjutkan dengan

melakukan makan siang bersama dengan menikmati kuliner khas Indonesia.

Selanjutnya penjelasan dilanjutkan oleh Prof. Masahi dan Petrus Ari Santoso yang

merupakan APPBIPA cabang Jepang. Pada kegiatan ini, peserta yang hadir sangat

aktif untuk menyampaikan masukan, pertanyaan dan tanggapan untuk memajukan

Bahasa Indonesia di Jepang. Kegiatan ini dapat merancang strategi yang digunakan

agar Bahasa Indonesia dapat diterima oleh masyarakat Jepang dan dunia pendidikan

Jepang.104

104
“Kerja sama KBRI Tokyo – APP BIPA Cabang Jepang,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan
Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada 26 Juni 2022,
https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/09/21/kerjasama-kbri-tokyo-app-bipa-cabang-jepang/

82
Gambar 4.12 Kerja sama KBRI Tokyo – APPBIPA Cabang Jepang

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa KBRI Tokyo beserta pengelola RBI

Jepang melakukan kerja sama dengan APPBIPA cabang Jepang guna

mengembangkan Bahasa Nasional Indonesia di Jepang. Hal ini merupakan salah

satu upaya diplomasi budaya Indonesia dengan mengenalkan Bahasa nasional

Indonesia kepada masyarakat Jepang agar dapat memahami dan mempelajari

Bahasa Indonesia secara baik dan benar. Melalui kegiatan ini, Indonesia dapat

melihat bagaimana perkembangan Bahasa Nasional Indonesia diketahui dan

dipahami oleh masyarakat Jepang. Maka dari itu, masyarakat Jepang yang telah

paham dan tertarik untuk mempelajari Bahasa Indonesia merupakan keberhasilan

Rumah Budaya Indonesia di Jepang beserta KBRI Tokyo dalam memperkenalkan

Bahasa Nasional Indonesia.

83
Dari kegiatan yang telah penulis jabarkan di atas, terdapat keinginan untuk

pemahaman atas Bahasa Indonesia oleh masyarakat Jepang. Rumah Budaya

Indonesia dapat mewujudkan keinginan Indonesia atas Jepang, sebab bahasa

merupakan aspek yang paling penting dalam melakukan komunikasi guna

menciptakan mutual understanding antara kedua pelah pihak yang sesuai dengan

tujuan dalam Rumah Budaya Indonesia. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

hal di atas merupakan upaya Pemerintah Indonesia dalam melakukan diplomasi

budaya ke masyarakat Jepang.

4.3 Promosi Ragam Nilai Budaya Indonesia Melalui Rumah Budaya Indonesia

di Jepang

Pada indikator ini, diplomasi budaya dilakukan dengan mempromosikan

ragam budaya negara asal kepada masyarakat negara penerima. Ragam kebudayaan

yang dimaksud dapat berupa ide, nilai, kebiasaan, dan karakteristik yang menjadi

ciri khas sebuah negara.105 Dalam Rumah Budaya Indonesia, Pemerintah Indonesia

melakukannya dengan beberapa kegiatan, diantaranya:

4.3.1 Program Promosi Berbagai Budaya Daerah Indonesia

Pada program ini, kegiatan yang dilakukan adalah dengan mempromosikan

mengenai budaya khas daerah yang ada di Indonesia. Kegiatan yang pertama

diadakan adalah “Minang-Day”, pada kegiatan ini Rumah Budaya Indonesia

didampingi oleh KBRI Tokyo mempromosikan budaya Minangkabau yang berasal

dari daerah Sumatera Barat. Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan mengenai

kehidupan masyarakat Minangkabau dengan ciri khasnya. Kemudian ditampilkan

105
Erik Pajtinka, 2014, Hal. 104-105

84
tarian khas Minangkabau yaitu tari pasambahan dan tari piring. Diakhir kegiatan

akan dihidangkan makanan khas Minangkabau. Pada kegiatan ini, masyarakat

Jepang yang menjadi peserta sangat antusias untuk mengetahui budaya Indonesia

dari suku Minangkabau.

Gambar 4.13 Minang-Day

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa banyaknya peserta yang mengikuti

kegiatan ini yang berasal dari masyarakat Jepang. Hal ini merupakan awal yang

bagus bagi Rumah Budaya Indonesia dalam mempromosikan budaya Indonesia

kepada masyarakat Indonesia di awal peresmian Rumah Budaya Indonesia di

Jepang. Maka dari itu, pada kegiatan selanjutnya diharapkan bahwa masyarakat

Jepang akan lebih antusias untuk mengetahui budaya Indonesia dan peserta di setiap

kegiatan akan selalu bertambah.

Kegiatan selanjutnya yaitu mempromosikan daerah Nusa Tenggara dengan

suku dan budaya yang menjadi ciri khas daerahnya. Kegiatan ini dipandu oleh

85
pengelola Rumah Budaya Indonesia yaitu Tini Kodrat dan Imelda Coutrier. Pada

kegiatan ini, peserta yang hadir telah bertambah dari yang sebelumnya, yaitu 60

orang peserta yang berasal dari masyarakat Jepang. Kegiatan ini dimulai dengan

sambutan oleh Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo yaitu Saidan. Setelah

sambutan dari Saidan dilanjutkan dengan menampilkan salah satu tarian Nusa

Tenggara oleh sanggar tari Tini Kodrat selaku pengelola RBI.

Setelah adanya tampilan tarian khas Nusa Tenggara, kemudian Imelda

Coutrier memberikan presentasi mengenai kebudayaan di Nusa Tenggara dengan

menggunakan Bahasa Jepang yang fasih dan gaya yang menarik perhatian peserta

untuk mendengarkan penjelasannya. Usai pemaparan budaya Nusa Tenggara,

dilanjutkan dengan penjelasan mengenai filosofi kain tenun ikat khas Nusa

Tenggara oleh Watanabe sensei. Di Penghujung kegiatan, disajikan hidangan khas

Nusa Tenggara yaitu ayam taliwang, kangkung yang menggugah selera, sambal

goreng teri, dan singgang ikan.106

Gambar 4.14 Nusa Tenggara Day


Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

106
“Rumah Budaya Indonesia, Nusa Tenggara Day,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan
Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada 25 Juni 2022,
https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/08/24/rumah-budaya-indonesia-nusa-tenggara-day/.

86
Gambar tersebut terlihat bahwa masyarakat Jepang sangat antusias untuk

mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir acara. Diharapkan masyarakat Jepang

yang ingin mengetahui dan mempelajari budaya Indonesia terus meningkat setiap

kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Budaya Indonesia di Jepang. Kegiatan

ini diselenggarakan rutin setiap bulan untuk memberikan informasi kepada

masyarakat Jepang tentang budaya Indonesia.

Selanjutnya kegiatan daerah yang dipromosikan adalah daerah Papua

dengan menggelar acara Papua-Day pada 12 September 2020. Kegiatan ini

dilaksanakan secara daring karena adanya pandemi Covid-19. Kegiatan ini

merupakan kegiatan pertama untuk mempromosikan kebudayaan daerah secara

daring, setelah adanya kegiatan offline sebelumnya. Pada kegiatan ini, yang

menjadi pembicara untuk memberikan informasi mengenai budaya Papua adalah

Ostina Waibusi seorang mahasiswa yang berasal dari Papua yang sedang

menjalankan kegiatan pembelajaran di Universitas Tottori dan ditambahkan oleh

Imelda Coutrier sebagai pengelola RBI. Pada kegiatan ini ditampilkan video

tentang budaya Papua dan ditampilkan tarian khas Papua yang dipertunjukkan oleh

Ostina. Kemudian diakhir kegiatan disajikan lagu Papua yang berjudul Apuse yang

dinyanyikan bersama-sama dengan peserta kegiatan yang merupakan masyarakat

Jepang.107

Dari kegiatan ini, masyarakat Jepang akan mengetahui bagaimana budaya

khas Papua dan kehidupan masyarakat Papua sesuai dengan penjelasan yang

diberikan oleh Ostina Waibusi. Budaya Papua merupakan budaya yang unik dari

107
“Papua Day,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada
25 Juni 2022, https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/09/12/papua-day/.

87
seluruh daerah di Indonesia. Maka dari itu, masyarakat Jepang sangat antusias

mengetahui budaya Papua dengan keunikan dan kekhasan budaya dan kehidupan

masyarakatnya.

Gambar 4.15 Papua Day

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dapat dilihat dari gambar tersebut bahwa masyarakat Jepang yang

mengikuti kegiatan ini masih belum banyak karena merupakan kegiatan pertama

setelah adanya pandemi. Namun, Rumah Budaya Indonesia di Jepang tetap

berusaha untuk meningkatkan kembali antusiasme masyarakat Jepang untuk

mengikuti kegiatan-kegiatan RBI Jepang guna mempromosikan kebudayaan

Indonesia ke masyarakat Jepang secara keseluruhan.

Kemudian terdapat kegiatan Aceh Day yang dilakukan untuk

mempromosikan tentang budaya khas dan kehidupan masyarakat Aceh. Kegiatan

ini dilakukan pada 21 November 2020 secara daring di zoom meeting. Kegiatan ini

dibuka oleh Atdikbud KBRI Tokyo dengan penjelasan mengenai Aceh oleh

pengelola RBI yaitu Imelda Coutrier. Setelah penjelasan mengenai Aceh dijelaskan

88
oleh pengelola RBI Jepang, kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan tentang

upacara pernikahan serta nama orang yang merupakan khas Aceh yang dijelaskan

oleh Cut Inong Meutia. Pada kegiatan ini, seorang pelajar asal Jepang yang

mempunyai pengalaman belajar di Aceh yaitu Joko Kazushi yang merupakan

lulusan Universitas Waseda menjelaskan seluruh pengalaman yang dialaminya

selama belajar di Aceh. Joko Kazushi merupakan mahasiswa Jepang pertama yang

melakukan pembelajaran di Aceh.

Kegiatan ini ditutup dengan mempertunjukkan tari saman dan menyanyikan

lagu khas Aceh yaitu Bungong Jeumpa oleh Tini Kodrat dan teman-teman.

Kegiatan ini dihadiri oleh 36 peserta yang merupakan masyarakat Jepang dengan

antusias yang tinggi. Dari kegiatan ini dapat dilihat kenaikan peserta dari acara

sebelumnya yang dilakukan secara daring.108

Gambar 4.16 Aceh Day

108
“Aceh Day,” Kemdikbud.Go.Id, Diakses pada 26 Juni 2022,
https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/11/21/aceh-day/.

89
Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari gambar di atas, dapat dilihat bentuk upaya diplomasi budaya yang

dilakukan oleh Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia dengan membuat

kegiatan untuk memperkenalkan daerah Aceh dengan ciri khas budaya dan

kehidupan masyarakatnya. Dari kegiatan ini dapat memberikan informasi dan

menarik minat masyarakat Jepang agar mengetahui budaya Indonesia serta

memiliki keinginan untuk mengunjungi Indonesia dan khususnya daerah Aceh.

Pada kegiatan ini, promosi ragam budaya yang dilakukan oleh Indonesia kepada

masyarakat Jepang dilaksanakan dengan cara menjelaskan dan memperkenalkan

budaya Indonesia mulai dari beberapa daerah yang berada di Indonesia. Promosi

dilakukan dengan memperkenalkan kehidupan masyarakat, budaya khas, beserta

kuliner yang berasal dari daerah yang berada di Indonesia seperti yang penulis

jelaskan di atas. Dengan adanya promosi ragam budaya yang dimiliki oleh

Indonesia di setiap daerah dapat menarik minat masyarakat Jepang untuk

berkunjung ke Indonesia.

Kegiatan mempromosikan daerah Indonesia ini dilakukan oleh Rumah

Budaya Indonesia Jepang yang didampingi oleh KBRI Tokyo sebagai perwakilan

Pemerintah Indonesia di Jepang. Kegiatan ini merupakan upaya diplomasi budaya

Indonesia dengan mempromosikan kebudayaan Indonesia dengan ciri khasnya di

setiap daerah. Dari seluruh kegiatan ini dapat dilihat bahwa antusias masyarakat

Indonesia selalu bertambah, meskipun mengalami kekurangan saat kegiatan

dilakukan secara daring. Namun, seiring berjalannya waktu dan kegiatan Rumah

Budaya Indonesia di Jepang selalu dilakukan secara daring, masyarakat Jepang

yang mengikutinya kembali meningkat dengan sangat antusias. Dari seluruh

90
kegiatan ini diharapkan masyarakat Jepang yang mendapatkan informasi mengenai

budaya Indonesia memiliki keinginan untuk mengunjungi Indonesia.

4.3.2 Workshop Budaya Indonesia

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan

beraneka ragam kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Kegiatan pertama yang

dilakukan adalah workshop Tari Jawa yang dilakukan pada Juli 2019. Kegiatan ini

digagas oleh Rumah Budaya Indonesia di Jepang dengan memperkenalkan kelas

tarian klasik Jawa yang diajar oleh Riyanto, seorang penari Jawa yang telah bekerja

di Jepang selama lebih dari 20 tahun. Kegiatan ini disaksikan oleh masyarakat

Jepang dengan sangat antusias dan semangat untuk mengetahui budaya yang

dimiliki oleh Indonesia.

Kegiatan ini juga menyajikan masakan kuliner beserta menu utamanya yaitu

masakan Jawa seperti semur ayam dan tempe bacem dan gudeg. Hal ini dilakukan

untuk menampilkan budaya Indonesia yang berbeda dan juga mempromosikan

berbagai makanan khas daerah yang ada di Indonesia. Selain tarian yang dibawakan

oleh Riyanto, kegiatan tersebut juga mencakup tarian Jawa lengkap yang

dibawakan oleh penari Jepang dalam formasi lengkap. Hal ini dilakukan untuk

memberikan gambaran yang lengkap tentang jenis-jenis tarian yang telah dipelajari

oleh masyarakat Jepang dalam kegiatan ini.109

109
“Rumah Budaya Indonesia ‘Workshop Tari Jawa,’” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan
Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses pada 26 Juni 2022,
https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/07/20/rumah-budaya-indonesia-workshop-tari-jawa/.

91
Gambar 4.17 Rumah Budaya Indonesia “Workshop Tari Jawa”
Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada kegiatan ini terdapat 30 orang

peserta yang merupakan masyarakat Jepang yang sangat antusias dalam

mendapatkan informasi mengenai budaya Indonesia. Pada kegiatan ini, masyarakat

Jepang juga melakukan tarian khas Jawa secara langsung dengan formasi lengkap

dengan sangat antusias. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya diplomasi budaya

Indonesia dengan mempromosikan budaya khas Indonesia berupa tarian Jawa

klasik.

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh Rumah Budaya Indonesia di

Jepang adalah dengan mengadakan Batik Workshop. Kegiatan ini dilakukan pada 3

Oktober 2020 yang sekaligus dilakukan peringatan hari Batik Indonesia. Batik

merupakan salah satu budaya Indonesia yang sangat dikenali oleh masyarakat

internasional. Maka dari itu, Pemerintah Indonesia akan selalu mempromosikan

batik sebagai budaya khas Indonesia kepada negara-negara akreditasi. Dalam

kegiatan ini, Rumah Budaya Indonesia di Jepang menayangkan pemutaran video di

awal kegiatan tentang proses produksi batik yang kemudian dilanjutkan dengan

presentasi tentang batik non Jawa karya Imelda Coutrier dan batik Jawa karya

Watanabe Machiko. Setelah diberikan penjelasan tentang batik secara keseluruhan,

92
peserta dari masyarakat Jepang belajar cara melipat kain batik dan cara

menggunakannya, serta demonstrasi membatik yang mudah oleh Tini Kodrat.

Kegiatan ini dilakukan secara daring karena masih mengalami kondisi pandemi

Covid-19.110

Gambar 4.18 Batik Workshop


Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Gambar di atas menjelaskan tentang masyarakat Jepang sangat antusias

dalam mempelajari mengenai budaya Batik Indonesia. Meskipun dilakukan secara

daring, peserta yang mengikuti kegiatan ini bertambah dari kegiatan sebelumnya.

Kegiatan ini merupakan upaya diplomasi budaya Indonesia dengan

mempromosikan Batik sebagai salah satu budaya Indonesia yang sudah dikenali

masyarakat Indonesia dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan tak benda

Indonesia. Upaya yang dilakukan Indonesia melalui kegiatan ini dapat menarik

minat masyarakat Indonesia untuk membeli kain batik Indonesia dan

mengoleksinya.

Selanjutnya yaitu pakarena workshop yang dilakukan di akhir tahun 2020

yang diikuti oleh 20 orang peserta dari masyarakat Jepang dan diaspora Indonesia.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mengajarkan peserta untuk menari pakarena

110
“Batik Workshop,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Diakses
pada 26 Juni 2022, https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/10/03/batik-workshop/.

93
yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan. Pada kegiatan kali ini memiliki kesulitan

dalam memperlihatkan dan mengajarkan peserta untuk menari pakarena karena

dilakukan secara daring melalui zoom meeting. Namun, karena peserta memiliki

antusias yang tinggi tetap dilakukan gerakan demi gerakan di depan layar komputer

setiap peserta.

Tarian pakarena merupakan tarian yang mudah untuk ditarikan, namun tetap

memerlukan latihan secara kelompok yang pada kegiatan ini diajarkan oleh Tini

Kodrat selaku pengelola RBI Jepang. Terdapat 12 orang peserta yang sangat

bersemangat untuk melakukan gerakan pakarena yang diajarkan pada saat kegiatan

ini berlangsung. Kegiatan ini dilakukan dengan antusias yang tinggi oleh

masyarakat Jepang yang ingin mencoba menarikan Tarian Pakarena yang

merupakan budaya khas Indonesia.111

Gambar 4.19 Pakarena Workshop


Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Gambar yang dijabarkan di atas memperlihatkan bahwa masyarakat Jepang

memiliki antusias yang tinggi terhadap budaya Indonesia. Hal ini dapat dilihat

dengan banyaknya yang ingin mempelajari tarian Pakarena meskipun dilaksanakan

111
“Pakarena Workshop,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo,
Diakses pada 26 Juni 2022, https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/12/05/pakarena-
workshop/.

94
dalam bentuk daring. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya diplomasi budaya

yang dilakukan oleh Indonesia di Jepang melalui kegiatan-kegiatan yang dibuat

oleh Rumah Budaya Indonesia di Jepang.

Pada kegiatan ini Rumah Budaya Indonesia di Jepang melakukan promosi

ragam budaya dengan melakukan workshop mengenai budaya khas Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan budaya Indonesia dengan

menampilkan serta memberikan pelajaran kepada masyarakat Jepang mengenai

budaya seperti tarian dan budaya Indonesia. Kegiatan ini dapat memberikan

pemahaman kepada masyarakat Jepang mengenai budaya Indonesia serta menarik

masyarakat Jepang untuk mengunjungi Indonesia dan melihat budaya khas

Indonesia secara langsung.

Dari seluruh kegiatan workshop yang dilakukan oleh Rumah Budaya

Indonesia dan didampingi oleh KBRI Tokyo, dapat dilihat bahwa Indonesia

melakukan upaya diplomasi budayanya dengan melakukan kegiatan untuk

mempromosikan beragam kebudayaan khas Indonesia. Maka dari itu, dari

banyaknya upaya diplomasi budaya yang dilakukan Indonesia melalui kegiatan-

kegiatan tersebut dapat menarik minat masyarakat Jepang untuk selalu mencari

informasi mengenai Indonesia dan memiliki keinginan untuk mengunjungi

Indonesia. Adanya kunjungan masyarakat Jepang ke Indonesia akan membantu

untuk meningkatkan pariwisata dan perekonomian Indonesia.

4.3.3 RBI : Musik Pop Indonesia

Dalam mempromosikan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia, Rumah

Budaya Indonesia di Jepang memperkenalkan musik populer Indonesia. Kegiatan

95
ini dilakukan pada Juli 2020 dengan teman “Musik Pop Indonesia” yang

memaparkan perkembangan musik pop Indonesia. Penjelasan mengenai musik

populer Indonesia dilakukan oleh pengelola RBI Jepang yaitu Imelda Coutrier dan

Tini Kodrat.

Dalam kegiatan ini, ditampilkan grup musik dari KBRI Tokyo yang

dipimpin oleh Kepala Perwakilan/KUAI KBRI Tokyo yaitu Tri Purnajaya dengan

teman-teman Group Apik-Yo. Penampilannya menyanyikan musik populer yang

berkembang di Indonesia. Pada kegiatan ini, diperingati 3 tahun program RBI KBRI

Tokyo yang berlangsung secara rutin setiap bulan untuk memperkenalkan dan

mempromosikan kebudayaan Indonesia. Meskipun pandemi Covid-19 sempat

membatasi kegiatan program RBI secara langsung, namun hal tersebut dapat diatasi

dengan melakukan upaya diplomasi budaya Indonesia secara daring kepada

masyarakat Jepang.112

Gambar 4.20 Musik Pop Indonesia

112
“RBI : Musik Pop Indonesia,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo,
Diakses pada 26 Juni 2022, https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/07/11/rbi-musik-pop-
indonesia/.

96
Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Dari gambar di atas dapat dilihat kegiatan Rumah Budaya Indonesia

melakukan promosi budaya Indonesia dengan menampilkan musik populer

Indonesia. Kegiatan ini merupakan upaya diplomasi budaya Indonesia dengan

memperkenalkan kepada masyarakat Jepang mengenai musik populer yang

berkembang di Indonesia. Kegiatan ini dinikmati secara antusias oleh masyarakat

Jepang sebagai peserta, namun dengan keterbatasan karena adanya pandemi yang

mengharuskan masyarakat di dunia melakukan social distancing.

Adanya upaya diplomasi budaya yang dilakukan oleh Indonesia melalui

Rumah Budaya Indonesia di Jepang kali ini dilaksanakan oleh KBRI Tokyo.

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil karena masyarakat Jepang antusias dan

menikmati lantunan musik yang dimainkan oleh KUAI KBRI Tokyo. Kegiatan ini

dapat menambah minat masyarakat Jepang untuk terus mengetahui dan mencari

informasi mengenai kebudayaan Indonesia serta memiliki keinginan untuk

mencoba untuk menyanyikan musik populer Indonesia.

4.3.4 Pagelaran Indonesia di Niigata

Rumah Budaya Indonesia di Jepang melakukan kegiatan untuk

mempromosikan kebudayaan Indonesia di penghujung tahun 2019, antara lain

dengan menggelar pertunjukkan seni tari dan gamelan Indonesia. Kegiatan ini

berlangsung di Gedung Bandai Shimin Kaikan, Niigata. Kegiatan ini bertajuk

Pagelaran Indonesia yang bertujuan untuk memperkenalkan seni budaya yang

mewakili keragaman budaya Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke kepada

masyarakat di Niigata Jepang.

97
Kegiatan ini dibuka oleh Atdikbud Tokyo Alinda FM Zain yang sangat

fokus mewujudkan diplomasi budaya Indonesia. Dalam kegiatan ini, tim seni RBI

Jepang dari sanggar Duta Melati yang didorong oleh Tini Kodrat ditugaskan untuk

menampilkan tarian khas Indonesia. Tarian yang ditampilkan dalam kegiatan ini

adalah Tari Pakarena, Tari Muli Betanggai, Tari Rantak, Tari Piring, Tari Burung

Enggang, Tari Belibis dan diakhiri dengan Tari Saman. Kemudian dalam kegiatan

ini juga ditampilkan penampilan Gamelan oleh komunitas Jepang dan dilanjutkan

dengan pemaparan tentang Indonesia oleh Imelda Coutrier.

Kegiatan ini dilakukan selama kurang lebih dua jam dengan banyak agenda

di dalamnya serta diikuti dengan sangat antusias oleh masyarakat Jepang. Kegiatan

ini mendapatkan banyak apresiasi yang diberikan oleh masyarakat Jepang dan juga

diaspora Indonesia yang sangat mencintai budaya Indonesia. Hal yang menarik

dalam kegiatan ini adalah dari seluruh penampilan baik itu tarian maupun Gamelan

dilakukan oleh masyarakat Jepang. Kegiatan ini merupakan kegiatan penutup

Rumah Budaya Indonesia di Jepang pada tahun 2019 yang mendapatkan banyak

apresiasi dan peserta yang banyak dari masyarakat Jepang dan diaspora

Indonesia.113 Kegiatan ini dapat dilihat dari gambar yang dipaparkan di bawah ini.

113
“Pagelaran Indonesia Di Niigata,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI
Tokyo, Diakses pada 26 Juni 2022, https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/12/07/pagelaran-
indonesia-di-niigata/.

98
Gambar 4.21 Pagelaran Indonesia di Niigata

Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Kegiatan ini merupakan upaya diplomasi budaya Indonesia yang dilakukan

oleh KBRI Tokyo melalui Rumah Budaya Indonesia di Jepang. Upaya ini bertujuan

untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Indonesia agar

memiliki ketertarikan terhadap budaya Indonesia yang beraneka ragam. Kegiatan

ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat Jepang terhadap Indonesia

dan memiliki antusias yang tinggi untuk mengunjungi Indonesia.

Dari seluruh kegiatan yang dijabarkan terlihat bahwa Rumah Budaya

Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan untuk mempromosikan budaya

Indonesia. Pemerintah Indonesia memberikan peluang yang besar bagi kontribusi

pengenalan budaya-budaya negaranya atas masyarakat Jepang. Dalam

mensukseskan segala kegiatan yang dilakukan, Pemerintah Indonesia tidak dapat

berdiri sendiri dibutuhkan aktor lain untuk bisa memberikan perkenalan budaya

nasional tersebut kepada masyarakat Jepang.dapat dilihat bahwa Pemerintah

Indonesia sebagai fasilitator dengan mendirikan dan mengadakan kegiatan dalam

program Rumah Budaya Indonesia di Jepang dan pelaku budaya sebagai penyalur

99
untuk mengembangkan dan menyebarkan budaya tersebut agar dapat dikenal lebih

jauh oleh masyarakat Jepang.

4.4 Memberikan Fasilitas untuk Kerja Sama Antara Pelaku Budaya Indonesia

dan Jepang

Pada poin ini, diplomasi kebudayaan dilakukan dengan memberikan

kesempatan kepada pelaku budaya negara asal untuk melakukan kerja sama dengan

pelaku budaya negara penerima.114 Kerja sama tersebut dapat dilakukan dengan

melaksanakan atau membuat kegiatan yang melibatkan kedua belah pihak. Dalam

hal ini, Rumah Budaya Indonesia melakukannya melalui beberapa kegiatan,

diantaranya:

4.4.1 MOU APPBIA & Atdikbud Tokyo

Atdikbud KBRI Tokyo memiliki salah satu tugas yang harus dilakukan

yaitu mengembangkan Bahasa Indonesia di negara akreditasi. Dalam

mengembangkan Bahasa Indonesia, Atdikbud tidak dapat bekerja sendiri sehingga

membutuhkan mitra yang selaras dengan tugas yang ingin dijalankan tersebut.

Maka dari itu, KBRI Tokyo melakukan kerja sama dengan APPBIPA yang

merupakan mitra yang tepat untuk mengembangkan Bahasa Indonesia agar lebih

optimal dilakukan.

Dalam hal ini, Cultural Centre di Jepang dan Atdikbud KBRI Tokyo

berinisiatif untuk memperkuat kerja sama dengan menandatangani nota

kesepahaman antara Atdikbud dengan ketua APPBIPA Jepang. Penandatanganan

ini disaksikan langsung oleh Kepala Perwakilan LBBP /Duta Besar KBRI Tokyo,

114
Erik Pajtinka, 2014, Hal. 105

100
Heri Akhmadi. Upaya kerja sama yang dilakukan ini diharapkan dapat

mengembangkan Bahasa Indonesia di Jepang dengan sangat efektif dan

mendapatkan dukungan dari masyarakat Jepang terutama generasi muda.115

Kegiatan ini dapat dilihat dari gambar yang dipaparkan di bawah ini.

Gambar 4.22 MOU APPBIPA & Atdikbud Tokyo


Sumber : Atdikbud Tokyo (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo)

Adanya kerja sama yang dilakukan ini merupakan upaya diplomasi budaya

yang dilakukan oleh Indonesia di Jepang agar orang Jepang mengetahui dan

memahami Bahasa Nasional Indonesia. Adanya kerja sama ini akan membantu

untuk mengoptimalkan pengembangan Bahasa Indonesia di Jepang. Maka dari itu

diharapkan masyarakat Jepang dapat mempelajari dan memahami Bahasa

Indonesia dengan baik sesuai dengan tujuan dilakukannya kerja sama ini.

Dari kegiatan di atas, dapat dilihat bahwa Pemerintah Indonesia

memfasilitasi kegiatan-kegiatan dari kerja sama pelaku-pelaku budaya Indonesia

dan Jepang agar terus bisa berkembang. Dengan adanya Rumah Budaya Indonesia

yang terus berjalan setiap tahun ini tentunya memberikan kontribusi untuk

pertukaran budaya antar kedua belah pihak bisa lebih intens dan saling memahami.

115
“MOU APPBIPA & Atdikbud Tokyo,” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan
KBRI Tokyo, Diakses pada 26 Juni 2022, https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/12/24/mou-
appbipa-atdikbud-tokyo/.

101
Semakin banyak keterlibatan aktor-aktor untuk turut andil dan memanfaatkan

momen program Rumah Budaya Indonesia sebagai wadah pengenalan budaya

Indonesia.

4.5 Negosiasi Perjanjian Internasional dalam Kerja Sama Kebudayaan

Antara Negara dan Negara Penerima

Pada indikator ini, dari diplomasi budaya terdapat negosiasi perjanjian

internasional dalam kerja sama kebudayaan antara negara asal dan negara penerima.

Perjanjian dalam praktiknya meliputi pembuatan regulasi mengenai implementasi

dari program pertukaran pelajar maupun jaminan pemberian beasiswa bagi pelajar

dari negara penerima selama melaksanakan studi di negara asal. Dari penjelasan ini

dapat mengindikasikan bahwa proses negosiasi merupakan bagian dari agenda di

dalam diplomasi kebudayaan.116

Di bidang kebudayaan, Pemerintah Indonesia diwakili oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam melakukan kerja sama dengan

negara lain. Sehingga Rumah Budaya Indonesia melakukan aktivitas yang bergerak

pada tataran pelaksanaan kerja sama kebudayaan bukan melaksanakan proses

negosiasi hingga disepakatinya perjanjian tersebut. Untuk melakukan negosiasi

yang melaksanakannya bukan Rumah Budaya Indonesia namun Pemerintah

Indonesia. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa Indonesia melalui Rumah

Budaya Indonesia tidak melaksanakan aktivitas dalam poin ini.

116
Erik Pajtinka, 2014, Hal. 105

102
4.6 Menjaga komunikasi dan hubungan dengan Komunitas Diaspora di

Jepang

Pada poin terakhir dari penjelasan Erik Pajtinka ini, pelaksanaan diplomasi

kebudayaan harus didorong oleh dukungan dan juga komunikasi dengan komunitas

expatriate atau diaspora di negara penerima. Aktivitas ini dapat berupa merancang

acara atau kegiatan budaya yang ditujukan bagi diaspora atau dengan datang ke

kegiatan yang diadakan oleh diaspora di negara tujuan diplomasi dilakukan.117

Maka dari itu, komunikasi dengan diaspora akan terus terjalin selama diplomasi

kebudayaan dilaksanakan di negara tujuan.

Rumah Budaya Indonesia di Jepang melakukan kegiatan atau aktivitas ini

melalui pemberian dukungan penuh terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh

komunitas Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang dan Nihon Indonesia

Sapporo Association. Salah satu kegiatan yang diinisiasi oleh PPI Jepang dan Nihon

Indonesia Sapporo Association yaitu pengembangan Bahasa Nasional Indonesia di

Jepang dan Indonesian Club. Pada kegiatan tersebut masyarakat Jepang diberikan

pelajaran mengenai Bahasa Indonesia yang diberikan penjelasan oleh pengelola

RBI Jepang.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Rumah Budaya Indonesia di Jepang

beberapa kali dibantu oleh PPI Jepang sebagai komunitas diaspora yang merupakan

pelajar Indonesia yang belajar di Jepang. Dalam kegiatan yang memperkenalkan

budaya Indonesia, PPI Jepang akan membantu untuk melaksanakan kegiatan

tersebut, namun belum ada kerja sama secara interpersonal yang dilakukan oleh PPI

117
Erik Pajtinka, 2014, Hal. 105

103
Jepang dan Rumah Budaya Indonesia di Jepang karena PPI Jepang merupakan

komunitas yang bersifat independen. PPI Jepang memiliki komunikasi yang baik

dengan KBRI Tokyo dan juga RBI Jepang, terutama jika terdapat festival budaya

Indonesia di daerah-daerah yang ada di Jepang.118

Pada 12 Agustus 2019, PPI Jepang bersama Rumah Budaya Indonesia dan

KBRI Tokyo melaksanakan festival kuliner khas Indonesia yang diselenggarakan

di Kyoto Jepang. Kegiatan ini diadakan di 17 Komsat seluruh PPI Jepang yang

mengadakan lomba tujuh belasan dengan menyajikan 45 jenis masakan tradisional

asal Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat Jepang yang ingin mengenal

dan mencoba makanan khas daerah Indonesia dan diaspora Indonesia yang menetap

di Jepang.119 Kegiatan ini berjalan dengan lancar hingga akhir dan terdapat

antusiasme yang tinggi dari masyarakat Jepang yang mencoba masakan khas daerah

Indonesia. Pada kegiatan ini, masyarakat Indonesia yang menetap di Jepang

merasakan kuliner khas daerah Indonesia dan mengobati keinginan untuk memakan

masakan daerah masing-masing, terutama pelajar yang melakukan pertukaran di

Jepang.

Adanya Rumah Budaya Indonesia tidak terlepas dari peran Pemerintah

Indonesia dalam memfasilitasi dan menyokong diaspora Indonesia untuk

berkontribusi dalam setiap kegiatan termasuk dalam kegiatan sebagai perayaan

peringatan hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Aktivitas diaspora ini dapat

dilihat dengan ragamnya keterlibatan mereka dalam kegiatan-kegiatan yang

118
Arfin Patrio, wawancara oleh penulis, zoom meeting (Jepang), 04 Juni, 2022.
119
“Festival Kuliner PPI Jepang 2019”, Atdikbud Tokyo dan SRIT, Diakses pada 05 Juli 2022,
http://atdikbudtokyo.kemendikbug.go.id/2019/08/18/festival-kuliner-ppi-jepang-2019

104
dilaksanakan sesuai dengan yang telah dijabarkan di atas. Menjaga komunikasi

dengan komunitas diaspora merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan

memberikan dukungan kepada para masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang.

Maka dari itu, penyebaran diaspora Indonesia di Jepang dapat membantu

menyebarkan nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki Indonesia. Hal ini juga

merupakan upaya diplomasi budaya Indonesia dengan melakukan promosi budaya

melalui komunitas diaspora Indonesia di Jepang.

Merujuk kepada ragam bentuk upaya-upaya yang dijabarkan di atas, penulis

merangkumnya dalam tabel berikut :

Tabel 4.1 Upaya Diplomasi Budaya Indonesia melalui Rumah Budaya


Indonesia di Jepang

No. Indikator Upaya Indonesia melalui RBI Dampak


Praktik
Diplomasi
Budaya
1. Mendampin Sebagai sebuah pusat Kegiatan pada indikator
gi pelaku kebudayaan Indonesia di ini fokus kepada upaya
budaya Jepang, Rumah Budaya membantu lembaga dan
dalam Indonesia memberikan seniman Indonesia
menyebarka kesempatan kepada para pelaku untuk mencapai standar
n budaya budaya Indonesia untuk internasional dan
nasional dan menampilkan karyanya di memperkuat posisi
identitas Jepang. Aktivitas ini dilakukan pasar internasional
budaya dari melalui beberapa kegiatan seniman tersebut. Hal
negaranya dengan melaksanakan kegiatan ini dikatakan tercapai
kepada kain nusantara DWP KBRI yang dibuktikan dengan
negara Tokyo, Rindik Bali di KBRI bertambahnya
penerima Tokyo, Semaraknya RBI masyarakat Indonesia
“SEKATEN” di Tokyo, Tekstil yang menjadi penikmat
Indonesia, dan Visit Indonesia. budaya Indonesia.
2. Mempromo Upaya ini dilakukan kegiatan Melalui kegiatan yang
sikan pengembangan Bahasa Nasional diadakan, penyebaran
penyebaran dengan APPBIPA yang Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan asosiasi dilakukan secara
Nasional pengembangan Bahasa langsung dengan

105
negaranya di Indonesia cabang Jepang. Hal mempelajari Bahasa
negara ini memberikan kesempatan Indonesia melalui
penerima kepada masyarakat Jepang kegiatan tersebut. Maka
ataupun masyarakat masyarakat dari itu, masyarakat
asing yang tinggal di Jepang Jepang dapat
untuk mempelajari langsung memahami Bahasa
Bahasa Indonesia melalui Nasional Indonesia.
kegiatan tersebut. Indikator ini
memberikan tujuan
yaitu menggunakan seni
dan budaya (bahasa)
untuk memberi manfaat
kepada hubungan luar
negeri.
3. Mempromo Beberapa program untuk Aktivitas pada indikator
sikan ragam mempromosikan ragam nilai ini berupaya untuk
nilai budaya budaya Indonesia ke Jepang, mencapai tujuan pada
yang diantaranya adalah program poin 3 dan 4 yaitu
dimiliki promosi daerah Indonesia, memperkuat
negara asal workshop budaya Indonesia, dan kepentingan ekonomi
kepada juga kegiatan lainnya. Kegiatan Indonesia dan
negara ini memberikan kesempatan menggunakan seni dan
penerima kepada masyarakat Jepang budaya sebagai
untuk merasakan animo Jepang instrumen yang
dan nilai-nilai yang dianut oleh memberikan manfaat
Jepang serta memberikan pada hubungan luar
pemahaman baru mengenai negeri. Hal ini
Negara Indonesia. Masyarakat memberikan dampak
juga diajarkan untuk kepada meningkatnya
mengurangi penggunaan minat masyarakat
kantong plastik. Jepang untuk
mengunjungi Indonesia.
Salah satunya dengan
meningkatnya daya
tarik pelajar Jepang
untuk melanjutkan studi
ke Indonesia.
4. Memfasilita Rumah Budaya Indonesia Indikator keempat ini
si kerja sama merupakan rumah bagi budaya berupaya untuk
antara dan seniman Indonesia dalam mencapai tujuan yaitu
pelaku melaksanakan kegiatannya, memperkuat
budaya Rumah Budaya Indonesia kepentingan ekonomi
negara asal memfasilitasi atau Indonesia serta
dengan menghubungkan pelaku budaya penggunaan seni dan
negara Indonesia dan Jepang untuk budaya untuk memberi
tujuan saling bekerja sama. manfaat kepada
hubungan luar negeri.

106
Kerja sama antara
pelaku budaya
Indonesia dan Jepang
memberi pengaruh bagi
terbentuknya
kesepahaman antara
Indonesia dan Jepang.
Kerja sama Indonesia
dan Jepang di bidang
ekonomi dan
perdagangan semakin
intensif dilakukan.
5. Mendukung Upaya ini dilakukan dengan Kegiatan ini
dan selalu mendukung penuh pelaksanaan menggunakan seni dan
berkomunik kegiatan yang diinisiasi oleh budaya untuk membawa
asi dengan kelompok diaspora. manfaat pada hubungan
komunitas luar negeri. Dengan
expatriate menjaga komunikasi
atau dengan diaspora
diaspora di Indonesia akan
negara membantu dalam
penerima menyebarkan budaya
Indonesia di Jepang.
Sumber : Diolah oleh Penulis

Dari tabel di atas, dapat lihat bahwa dari upaya-upaya diplomasi budaya

Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di Jepang dapat memberikan

kontribusi bagi peningkatan rasa mutual understanding antara masyarakat Jepang

dan Indonesia yang berguna untuk hubungan kedua negara. Maka dari itu,

Indonesia berhasil mencapai kepentingan nasional yang menjadi tujuan Indonesia

melakukan diplomasi budaya Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di

Jepang. Dari upaya dilakukan oleh Rumah Budaya Indonesia dapat dilihat bahwa

masyarakat Jepang memiliki antusias yang tinggi dalam mengetahui dan

mempelajari budaya Indonesia.

107
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Praktik diplomasi saat ini tidak hanya dijalankan melalui cara formal seperti

pertemuan antara diplomat atau perwakilan suatu negara dengan negara lain. Saat

ini, diplomasi telah berkembang dengan banyak bentuk, salah satunya adalah

dengan adanya diplomasi kebudayaan yang dilakukan negara dengan

memanfaatkan sektor budaya sebagai instrumen untuk mempengaruhi publik

negara lain. Indonesia melakukan diplomasi kebudayaannya dengan Jepang melalui

pendirian pusat kebudayaan yang dinamakan dengan Rumah Budaya Indonesia atau

Cultural Centre. Adanya sejarah dan kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia dan

Jepang telah mempengaruhi upaya diplomatik Indonesia ke Jepang. Indonesia

melakukan diplomasi kebudayaan di Jepang karena Jepang merupakan negara yang

memiliki beragam kebudayaan seperti Indonesia. Kemudian, masyarakat Jepang

belum terlalu mengetahui budaya Indonesia secara langsung, maka dari itu Rumah

Budaya Indonesia melakukan kegiatan agar budaya Indonesia dapat dikenali oleh

masyarakat Jepang.

Untuk mencapai kepentingannya, Indonesia melalui Rumah Budaya

Indonesia menjalankan diplomasi kebudayaannya di Jepang dengan melakukan

beberapa upaya yaitu Rumah Budaya Indonesia membantu para pelaku budaya

untuk menyebarkan budaya nasional negaranya ke Jepang. Hal ini dilakukan

dengan memfasilitasi pengadaan acara atau penampilan karya seniman Indonesia

tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa kegiatan yaitu kain nusantara

108
DWP KBRI Tokyo, Rindik Bali di KBRI Tokyo, Semarak RBI “SEKATEN” di

Tokyo, Tekstil Indonesia, dan Visit Indonesia. Kemudian Rumah Budaya Indonesia

melakukan penyebaran Bahasa Nasional Indonesia melalui Lomba Pidato Bahasa

Indonesia di Kanda University, pengembangan Bahasa Indonesia yang dilakukan

dengan APPBIPA cabang Jepang, dan Indonesian Club. Kegiatan tersebut

bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Jepang untuk

mengenal Bahasa Indonesia serta tulisan-tulisan karya penulis Indonesia.

Selanjutnya upaya diplomasi budaya yang dilakukan oleh Rumah Budaya

Indonesia yaitu dengan menyebarkan Ragam nilai budaya Indonesia kepada

masyarakat Jepang melalui pelaksanaan kegiatan yang berupaya untuk memberikan

pemahaman mengenai ragam budaya dan kebiasaan Indonesia. Selanjutnya, Rumah

Budaya Indonesia juga berperan sebagai fasilitator bagi terjalinnya kerja sama

budaya antara seniman Indonesia dan Jepang. Tidak hanya itu, Rumah Budaya

Indonesia juga memberikan kesempatan kepada kedua budaya untuk bertemu di

dalam satu tempat atau kesempatan yang sama. Terakhir, Rumah Budaya Indonesia

Menjaga komunikasi dan hubungan dengan komunitas diaspora di Jepang. Hal ini

dapat dibuktikan dengan adanya kegiatan Rumah Budaya Indonesia yang diinisiasi

oleh PPI Jepang.

Dari penjelasan di atas, Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia telah

melaksanakan lima indikator dari enam yang dijabarkan oleh Erik Pajtinka. Adapun

satu indikator tidak dapat dilaksanakan karena tidak termasuk kedalam wewenang

Rumah Budaya Indonesia, namun merupakan otoritas dari lembaga pemerintahan

lainnya. Rumah Budaya Indonesia mendapatkan respon yang sangat baik dari

masyarakat Jepang. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya antusias masyarakat

109
Jepang untuk mengunjungi dan mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh

Rumah Budaya Indonesia.

5.2 Saran

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna masih

membutuhkan perbaikan. Namun penulis berharap penelitian ini dapat memberikan

gambaran pelaksanaan diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh suatu negara

untuk tetap menjaga hubungan baik dengan negara lain untuk mencapai

kepentingan negaranya. Adanya Rumah Budaya Indonesia diharapkan beragam

budaya Indonesia dapat dikenal oleh masyarakat di dunia. Dan diharapkan Rumah

Budaya Indonesia dapat semakin ditingkatkan dan diperluas jangkauannya kepada

masyarakat di seluruh Indonesia dan dunia.

110
DAFTAR PUSTAKA

“Aceh Day”. Kemdikbud.Go.Id. Diakses pada 26 Juni 2022.


Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/11/21/aceh-day/.
“Batik Workshop”. Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI
Tokyo. Diakses pada 26 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/10/03/batik-workshop/.
“Hubungan Perekonomian Indonesia-Jepang”. Kedutaan Besar Jepang Di
Indonesia. N.D. Diakses Pada 11 Mei 2022. Https://Www.Id.Emb-
Japan.Go.Jp/Bireleco_Id.Html.
“Indonesia Lebih Suka China Daripada Jepang Untuk Proyek Kereta Api”. Diakses
Pada 24 Mei 2022. Https://Www.voaindonesia.Com/A/Indonesia-Lebih-
Suka-China-Daripada-Jepang-Untuk-Proyek-Kereta-Api/2939028.Html.
“Indonesian Club 2020”. Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan
KBRI Tokyo. Diakses pada 24 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/02/22/Indonesian-club-
2020/.
“Indonesian Club.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI
Tokyo. Diakses pada 24 Juni 2022
https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/07/31/607/.
“Kain Nusantara Dwp Kbri Tokyo”. Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan
Kebudayaan Kbri Tokyo. Diakses 15 Juni 2022.
Http://Atdikbudtokyo.Kemdikbud.Go.Id/2018/11/10/Kain-Nusantara-
Dwp-Kbri/.
“Kerja sama KBRI Tokyo – APP BIPA Cabang Jepang.” Atdikbud Tokyo Atase
Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo. Diakses pada 26 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/09/21/kerjasama-kbri-tokyo-
app-bipa-cabang-jepang/
“Lomba Pidato Bahasa Indonesia – Kanda Univ.” Atdikbud Tokyo Atase
Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo. Diakses pada 22 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2018/07/21/lomba-pidato-bahasa-
Indonesia-kanda-univ/.
“Lomba Pidato Bahasa Indonesia. Kanda University. Sabtu 15 Juli 2017.” Atdikbud
Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo. Diakses pada 22
Juni 2022. Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2017/07/15/lomba-
pidato-bahasa-Indonesia-kerja sama-kbri-tokyo-dan-kanda-university-
sabtu-15-juli-2017/.
“MOU APPBIPA & Atdikbud Tokyo.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan
Kebudayaan KBRI Tokyo. Diakses pada 26 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/12/24/mou-appbipa-
atdikbud-tokyo/.

111
“Pagelaran Indonesia Di Niigata.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan
Kebudayaan KBRI Tokyo. Diakses pada 26 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/12/07/pagelaran-indonesia-
di-niigata/.
“Pakarena Workshop.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI
Tokyo. Diakses pada 26 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/12/05/pakarena-workshop/.
“Papua Day.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo.
Diakses pada 25 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/09/12/papua-day/.
“RBI : Musik Pop Indonesia.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan
KBRI Tokyo. Diakses pada 26 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/07/11/rbi-musik-pop-
indonesia/.
“Rindik Bali Di KBRI.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI
Tokyo. Diakses Pada 15 Juni 2022
Https://Atdikbudtokyo.Kemdikbud.Go.Id/2019/10/19/Rindik-Bali-Di-
Kbri/.
“Rumah Budaya Indonesia ‘Workshop Tari Jawa.’” Atdikbud Tokyo Atase
Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo. Diakses pada 26 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/07/20/rumah-budaya-
indonesia-workshop-tari-jawa/.
“Rumah Budaya Indonesia Tuntun Warga Jepang Belajar Sejarah
Jakarta.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo.
Diakses pada 22 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2021/06/12/rumah-budaya-
Indonesia-tuntun-warga-jepang-belajar-sejarah-jakarta/.
“Rumah Budaya Indonesia. Nusa Tenggara Day.” Atdikbud Tokyo Atase
Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo. Diakses pada 25 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2019/08/24/rumah-budaya-
indonesia-nusa-tenggara-day/.
“Semaraknya Rumah Budaya Indonesia ‘SEKATEN’ Di Tokyo.” Atdikbud Tokyo
Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo. Diakses pada 15 Juni
2022. Http://Atdikbudtokyo.Kemdikbud.Go.Id/2019/11/16/Semaraknya-
Rumah-Budaya-Indonesia-Sekaten-Di-Tokyo/.
“Tekstil Indonesia.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI
Tokyo. Diakses pada 15 Juni 2022.
Https://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2020/08/22/tekstil-Indonesia/.
“Trik Kemenpar Genjoit Wisman Jepang ke Indonesia”. Kompas.com. Diakses
pada 29 Juni 2022.
Https://travel.kompas.com/read/2019/07/26/130508827/trik-kemenpar-
genjot-kunjungan-wisman-jepang-ke-indonesia

112
“Undang-Undang Republik Indonesia Dan Jepang Nomor 13 Tahun 1958 Tentang
Perjanjian Perdamaian Dan Persetujuan Pampasan Antara Republik
Indonesia Dan Jepang”. Presiden Republik Indonesia. N.D.. Diakses Pada
03 Mei 2022. Https://Www.Dpr.Go.Id/Dokjdih/Document/Uu/1253.Pdf
“Visit Bali.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo.
Diakses 16 Juni 2022.
Http://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2021/03/13/visit-bali/.
“Visit Museum.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI Tokyo.
Diakses pada 16 Juni 2022.
Http://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2021/04/17/visit-museum/.
“Visit Semarang.” Atdikbud Tokyo Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI
Tokyo. Diakses pada 16 Juni 2022.
Http://atdikbudtokyo.kemdikbud.go.id/2021/05/22/visit-semarang/.
“Wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia menurut kebangsaan”. Badan
Pusat Statistik Indonesia. Diakses pada 29 Juni 2022.
Https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/1394/wisatawan-mancanegara-
yang-datang-ke-indonesia-menurut-kebangsaan-2000-2017.html
Aldrian. Diplomasi Kebudayaan Jepang Terhadap Indonesia Dalam Kerangka
Japan-Indonesia Partnership Agreement Tahun 2012-2015
Angel Priskila Sajow, Tirza. Diplomasi Kebudayaan Pemerintah Indonesia Melalui
Program Kemendikbud Di Perancis.Diakses Pada 25 Maret 2022
Http://Ejournal.Hi.Fisip-
Unmul.Ac.Id/Site/Wpcontent/Uploads/2016/10/6%20%2810-31-16-01-37-
37%29.Pdf
Arfin Patrio. Wawancara oleh penulis. Zoom meeting (Jepang). 04 Juni. 2022.
Aziz, Abdul. “Rumah Budaya Indonesia Di Amerika”. Hal 8-9. Diakses Pada 19
Mei 2022. Library.Binus.Ac.Id/Ecolls/Ethesisdoc/Bab2/2012-2-00165-
Di%20bab2001.Pdf.
Banyu Perwita, Anak Agung Dan Yanyan Mochamad Yani. Pengantar Ilmu
Hubungan Internasional. (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya. 2011). Hal.35
Bagaskoro, Pradipto. Dkk.. “Rumah Budaya Indonesia : Cultural Promotion In
Globalization”. Diakses Pada 25 Maret 2022
Http://Fib.Ub.Ac.Id/Iconlaterals/Wp-Content/Uploads/2016/12/Pradipto-
Bhagaskoro.Pdf
Chasdiana, Rahmandha. Implementasi Kebudayaan Indonesia Di Jepang Melalui
Rumah Budaya Indonesia (Rbi) Periode 2017-2019
Coutrier, Imelda. Wawancara oleh penulis. Zoom meeting (Jepang). 04 Juni. 2022
Desrianti, Lidya. “Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Wayang Kulit Di Amerika
Serikat”. Diakses Pada 19 Mei 2022.
Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/207183-Diplomasi-Budaya-
Indonesia-Melalui-Wayan.Pdf.

113
Destina, Winda. Indonesia Siapkan Rumah Budaya Di 10 Negara. Diakses Pada 05
April 2022
Https://Lifestyle.Okezone.Com/Read/2014/03/12/407/953968/Indonesia-
Siapkan-Rumah-Budaya-Di-10-Negara
Destriyani. Andriyani. Dan Usni. “Strategi Diplomasi Budaya Untuk
Meningkatkan Ekspor Batik Indonesia Ke Jepang.” Independen : Jurnal
Politik Indonesia Dan Global. Vol.1. No.2. Oktober 2020.
Dirjen Kebudayaan Dan Pendidikan. Rencana Strategis Direktorat Jenderal
Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2010-2014. Hal.5.
Embassy Of Japan In Indonesia. “Apakah Tahun Persahabatan Indonesia-Jepang
2008”. Diakses Pada 16 Mei 2022. Http://Www.Id.Emb-
Japan.Go.Jp/Ijff_Apa_Id.Html.
Falah. Dkk. Rumah Indonesia Bernuansa “Indonesia Negara 1000 Budaya. Diakses
Pada 20 Maret 2022 Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/169811-
Id-None.Pdf
Garcia Krisnando N. Asep Kamaluddin And Rahmadhan Chasdiana.
“Implementasi Diplomasi Kebudayaan Indonesia Di Jepang Melalui Rumah
Budaya Indonesia (Rbi) Periode 2017-2019”. Journal Of Diplomacy And
International Studies. Vol.1. No.1 (2019). Diakses Pada 22 Maret 2022.
Https://Journal.Uir.Ac.Id/Index.Php/Jdis/Article/View/5129.
Indonesia Akhirnya Punya Rumah Budaya Di Jepang. Diakses Pada 24 Mei 2022.
Http://Liputan6.Com/Citizen6/Read/2186422/Indonesia-Akhirnya-Punya-
Rumah-Budaya-Di-Jepang/
Indonesia-Jepang Forum Kerja sama Ekonomi Ke-5. Diakses Pada 16 Mei 2022.
Https://Www.Ekon.Go.Id/Press/View/Indonesia-Jepang-Forum.267.Html
Info Publik. “Indonesia Akan Bangun Rbi Di 10 Negara”. 13 Juli 2015. Diakses
Pada 19 Mei 2022. Http://Infopublik.Id/Read/71315/Indonesia-Akan-
Bangun-Rbi-Di-10-Negara.Html.
Ismunandar. Seni Di Tengah Studi. Pertunjukan Seni Mahasiswa Indonesia Di
Singapura. (Bandung: Nuansa Cendekia. 2014).
J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Cetakan
Kedua Puluh Dua (Bandung:Pt. Remaja Rosdakarya Offset. 2006 ) Hal 5
Jamnongsarn, Surasak. Interaction Of Music As A Soft Power In The Dimension Of
Cultural Diplomacy Between Indonesia And Thailand. Diakses Pada 25
Maret 2022 Http://Journal.Isi.Ac.Id/Index.Php/Ijcas/Article/View/1572
Kbri Dili. “Diseminasi Rumah Budaya Indonesia Di Luar Negeri”. Diakses Pada
19 Mei 2022. Https://Www.Kemlu.Go.Id/Dili/Id/Arsip/Siaran-
Pers/Pages/Diseminasi-Rumah-Budaya-Indonesia-Di-Luar-Negeri-Dili-
13-November-2012.Aspx.

114
Kedutaan Besar Jepang Di Indonesia. “Hubungan Perekonomian Indonesia-
Jepang”. Diakses Pada 16 Mei 2022. Https://Www.Id.Emb-
Japan.Go.Jp/Bireleco_Id.Html.
Kedutaan Besar Republik Indonesia Di Tokyo Jepang “Jepang”. Kementerian Luar
Negeri Republik Indonesia. Internet. Diakses Pada 16 Mei 2022.
Www.Kemlu.Go.Id/Tokyo/Id/Pages/Jepang.
Kelompok Budaya Ri Buka Festival Di Jepang. Diakses Pada 05 April 2022
Http://Liputan6.Com/Global/Read/3050098/Kelompok-Budaya-Ri/Buka-
Festival-Di-Jepang
Kemenpar. Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara Bulanan Tahun 2019.
Diakses Pada 07 April 2022 Http:Www.Kemenpar.Go.Id/Post/Data-
Kunjungan-Wisatawan-Mancanegara-Bulanan-Tahun-2019
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. “Warisan Budaya Indonesia
Kembali Diakui Unesco Sebagai Warisan Dunia”. Diakses Pada 20 Maret
2022 Http://Www.Kemlu.Go.Id/Id/Berita/Pages/Penghargaan-Unesco-
.Aspx
Lalu Rangers. Kerja sama Indonesia-Jepang. Diakses Pada 16 Mei 2022.
Http://Www.Slideshare.Net/Genokgagah/K-30117551.
Lewi Pramesti, Olivia. Rumah Budaya Indonesia Akan Hadir Di Delapan Negara.
Diakses Pada 05 April 2022
Http://Nationalgeographic.Co.Id/Berita/2012/Rumah-Budaya-Indonesia-
Akan-Hadir-Di-8-Negara
Macdonald, Katherine. “Expression And Emotion: Cultural Diplomacy And Nation
Branding In New Zealand. “Victoria University Of Wellington Press.
(March 2011).
Mark, Simon. “A Greater Role For Cultural Diplomacy”. The Hague: Netherland
Institute Of International Relations Massey University. (April 2009). Hal.9.
Mohtar Mas’oed. Ilmu Hubungan Internasional Disiplin Dan Metodologi (Jakarta.
1990). Diakses Pada 26 Maret 2022
Https://Sespim.Lemdiklat.Polri.Go.Id/Repository/Repository/19046d29da
575bd76967b6
Mori, Sumiko. Japan’s Public Diplomacy And Regional Integration In East Asia:
Using Japan’s Soft Power. Harvard University. Cambridge. 2006. Diakses
Pada 17 Mei 2022. Http://Dev.Wcfia.Harvard.Edu.
Nasir, M. Metode Penelitian (Jakarta : Galia Indonesia. 2003) Hal. 27
Pajtinka, Erik. “Cultural Diplomacy In Theory And Practice Of Contemporary
International Relations”. No. 17 (2014). . Diakses Pada 27 Maret 2022
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/269763112_Cultural_Diploma
cy_In_Theory_And_Practice_Of_Contemporary_International_Relations
Patrecia Sinulingga, Sarah. Diplomasi Kebudayaan Indonesia Terhadap Amerika
Serikat Melalui Kuliner (Gastrodiplomacy) Tahun 2010-2016.

115
Peresmian “Rumah Budaya Indonesia” Kbri Tokyo. 19 Agustus 2017. Diakses
Pada 05 April 2022 Http://Atdikbudtokyo.Com/2017/08/19/Peresmian-
Rumah-Budaya-Indonesia-Kbri-Tokyo-19-Agustus-2017/
Pramesti Yuza, Bertha. Strategi Indonesia Menggunakan Rumah Budaya
Sebagai Sarana Diplomasi Kebudayaan Terhadap Jerman. Diakses Pada
25 Maret 2022 Http://Download.Portalgaruda.Org/Article.Php
Pravita, Dwi. Kemendikbud Gagas Rumah Budaya Indonesia Sebagai Diplomasi
Budaya Di Dunia Internasional. Diakses Pada 24 Mei 2022.
Https://Nrmnews.Com/2014/03/13/Kemdikbud-Gagas-Rumah-Budaya-
Indonesia-Sebagai-Diplomasi-Budaya-Di-Dunia-Internasional/
Presiden Jokowi Lakukan Pembicaraan Bilateral Dengan Pm Jepang Shinzo Abe.
Setkab Ri. Diakses Pada 16 Mei 2022. Https://Setkab.Go.Ig/Presiden-
Jokowi-Lakukan-Pembicaraan-Bilateral-Dengan-Pm-Jepang-Shinzo-Abe/
Rbi Singapura. “Selayang Pandang Rumah Budaya Indonesia. Program Kerja”.
Diakses Pada 20 Mei 2022. Https://rumahbudayaindonesia.Sg/Tentang-
Kami-Rumah-Budaya-Indonesia-Singapura/
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan 2010 – 2014. 19. Diakses Pada 26 Maret 2022
Https://Kebudayaan.Kemdikbud.Go.Id/Wp-
Content/Uploads/2014/07/Renstra-2014fix-.Pdf.
Republika. Diplomasi Budaya Indonesia Masih Rendah. Diakses Pada 13 April
2022.
Https://Www.Republika.Co.Id/Berita/Nasional/Umum/15/10/29/Nwymzy
346-Diplomasi-Budaya-Indonesia-Masih-Rendah
Rilo Nainggolan, Oki. Kepentingan Indonesia Bekerja sama Dengan Jepang Dalam
Bidang Pertahanan Tahun 2015. Jom Fisip. Vol.4. No.2. 02 Oktober 2017.
Hal.2
Rumah Budaya Indonesia. “Tentang Rumah Budaya Indonesia”. Diakses Pada 19
Mei 2022. Https://rumahbudayaindonesia.Sg/.
Suara Merdeka.Com. “Di Atas Bidang Budaya Indonesia-Jepang Diperkuat”. Suara
Merdeka. 2018. Diakses Pada 17 Mei 2022.
Https://Www.Suaramerdeka.Com/Smcetak/Baca/110932/Kerja-Sama-
Bidang-Budaya-Indonesia-Jepang-Diperkuat.
Suci Lestari, Tiara. Pelatihan Gamelan Salendro Pada Masyarakat Singapura Di
Rumah Budaya Indonesia. Hal 6. Diakses Pada 20 Maret 2022
Http://Repository.Upi.Edu/19160/3/S_Sms_1000616_Chapter1.Pdf
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Cv Alfabeta.
2018.
Suradi, Muslimah. Kunjungan Dirjen Kebudayaan. Prof. Kacung Marijan. Ph.D Ke
Sekolah Indonesia Singapura Dan Pengembangan Rumah Budaya

116
Indonesia Di Luar Negeri. 23 Maret 2013. Diakses Pada 20 Mei 2022.
Https://Www.Kompasiana.Com.
Suryokusumo, Sumaryo. Praktik Diplomasi. Bp. Iblam : 2004. Hal 12.
Suzuki, Jun. “Widodo Woos Japan As Infrastructure Ambition Stall”. Diakses Pada
24 Mei 2022. Https://Asia.Nikkei.Com/Politics-Economy/International-
Relations/Widodo-Woos-Japan-As-Infrastructure-Ambitions-Stall?Page=1
Tabloid Diplomasi. Presiden Sby: Soft Power Memperkuat Formula Diplomasi.
2010. Diakses Pada 17 Mei 2022.
Http://Www.Tabloiddiplomasi.Org/Presiden-Ri-Soft-Power-Memperkuat-
Formula-Diplomasi/
Wardiatno, Prof. Yusli. Wawancara oleh penulis. Zoom meeting (Jepang). 04 Juni.
2022.
Warsito, Tulus Dan Wahyuni Kartikasari. “Diplomasi Kebudayaan Konsep Dan
Relevansi Bagi Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia.” (Yogyakarta:
2007).
Wulandari, Nf. “Implementasi Bab Iii Convention For The Safeguarding Of The
Intangible Cultural Heritage Terhadap Pelestarian Berbagai Kebudayaan
Tak Benda Di Indonesia”. Diakses Pada 20 Maret 2022
Http://Ejournal.Uajy.Ac.Id/1840/2/1hk09773.Pdf

117
LAMPIRAN I

Narasumber : Prof. Yusli Wardiatno (Atase Pendidikan dan Budaya


KBRI Tokyo)

Imelda Coutrier (Pengelola RBI Jepang serta diaspora


Indonesia)

Pewawancara : Geni Manisa Bendri

NIM : 1810851006

Tempat/Tanggal : Zoom Meeting/ 04 Juni 2022

Judul Penelitian : “Upaya Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Rumah


Budaya Indonesia Di Jepang”

Draft Wawancara :

1. Bagaimana sejarah Rumah Budaya Indonesia di Indonesia dapat

berdiri?

Rumah Budaya Indonesia merupakan bentuk diplomasi budaya Indonesia

yang diinisiasi oleh Kemendikbud dan Kemenlu pada tahun 2012. Tujuan

didirikannya RBI karena di negara Indonesia telah banyak didirikannya

pusat kebudayaan Indonesia contohnya Japan Foundation yang merupakan

pusat kebudayaan negara Jepang. Maka dari itu, Pemerintah Indonesia

tertarik untuk mendirikan pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri sebagai

bentuk diplomasi budaya Indonesia. RBI ibaratnya sebuah bentuk strategi

yang dilakukan oleh Indonesia untuk menyaring kebudayaan asing untuk

masuk ke Indonesia dan untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia

karena banyaknya pusat kebudayaan negara lain berada di Indonesia. RBI

118
didirikan oleh Indonesia di beberapa negara yang telah melakukan kerja

sama dengan Indonesia.

2. Tujuan utama didirikannya Rumah Budaya Indonesia?

Rumah Budaya Indonesia didirikan dengan tujuan utama yaitu selain

sebagai alat untuk mempererat hubungan diplomatik Indonesia dengan

negara lain dan juga untuk mempromosikan serta memperkenalkan

kebudayaan Indonesia kepada seluruh masyarakat internasional. Tidak

hanya mempromosikan kebudayaan Indonesia, adanya RBI terdapat

kepentingan nasional dan diplomasi, karena diplomasi merupakan alat

untuk menjalankan politik luar negeri.

3. Bagaimana Rumah Budaya Indonesia dapat berdiri di enam negara?

Rumah Budaya Indonesia didirikan oleh Indonesia pada tahun 2012 di

beberapa negara yaitu 10 negara. Awalnya Indonesia hanya memberikan

informasi bahwa RBI akan dibangun di 10 negara tersebut. Selanjutnya pada

tahun 2013 RBI sudah melakukan kegiatan yang bersifat konten dan belum

bersifat fisik. Seiring berjalannya waktu, RBI mulai berkembang dengan

adanya satu bangunan fisik di Timor Leste pada tahun 2016. Namun, di

negara lain masih memanfaatkan bangunan atau gedung KBRI di negara

diadakannya RBI atau menyewa bangunan yang ada di negara tersebut.

4. Bagaimana peran Rumah Budaya Indonesia di enam negara dan salah

satunya di Jepang?

Peran yang sangat terlihat dalam RBI yaitu pada segi politik dengan adanya

kerja sama dalam bidang kebudayaan. RBI dapat memperkenalkan budaya

Indonesia kepada masyarakat dan menarik minat masyarakat untuk

119
berkunjung ke Indonesia. Sedangkan dalam bidang pendidikan dapat berupa

pertukaran pelajar yang dilakukan oleh Indonesia ke negara tujuan,

kemudian dalam segi ekonomi dapat menaikan devisa negara dengan

meningkatnya wisatawan asing yang datang ke Indonesia.

5. Apa yang menjadi tujuan dan alasan terbentuknya Rumah Budaya

Indonesia di Jepang?

Rumah Budaya Indonesia di Jepang didirikan karena Jepang merupakan

salah satu Negara maju yang memiliki pendapatan perekonomian yang

tinggi dan merupakan pasar besar di kawasan Asia Timur. Maka dari itu

dengan adanya kerja sama Indonesia dengan Jepang dalam pendirian RBI

di Jepang dapat dinilai menguntungkan Indonesia. Tujuan diplomatis

didirikannya RBI di Jepang yaitu untuk memperkenalkan budaya Indonesia

mulai dari budaya tradisional hingga modern yang dimiliki oleh Indonesia.

pengenalan budaya yang dilakukan oleh Indonesia dilakukan dengan

menyebarluaskan melalui media sosial, pergelaran kebudayaan hingga

melakukan pertukaran pelajar dan investasi ekonomi. selain itu, RBI di

Jepang juga merupakan salah satu kontribusi Indonesia dalam menjaga

hubungan baik antara Indonesia dan Jepang.

6. Bagaimana program-program yang dimiliki oleh Rumah Budaya

Indonesia sehingga menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia

ke Jepang?

RBI merupakan sebuah program kemendikbud bukan seperti japan

foundation. Agustus 2019 dan tidak mempunyai rumah. Rbi dilakukan

dengan satu bulan satu kali. Minang day merupakan perkenalkan budaya

120
daerah. Workshop lebih kecil skalanya dan biaya lebih kecil. Cara

memperkenalkan dilakukan dg menggunakan Bahasa jepang. Nov sudah 50

kali kegiatan. Pandemic diadakan secara online, keuntungannya secara

online seluruh jepang dapat mengikuti intinya. Dan juga yg di luar negeri

atau di jakarta. Tugas rbi tidak hanya memperkenalkan budaya namun untuk

mengingatkan lagi budaya indo kepada masya indon yg di jepang. Terdapat

kegiatan untuk melakukan diplomasi budaya kepada kampus kampus yang

berada di jepang dan juga melakukan webinar dan workshop mengenai

budaya Indonesia.

7. Apakah Indonesia memiliki citra yang buruk bagi masyarakat Jepang?

Citra buruk itu merupakan hal yang relatif, namun di masyarakat Jepang

yang menjadi hal buruk untuk tidak disukai Jepang adalah ketidaktepatan

waktu masyarakat Indonesia. Di mana jika diadakan suatu kegiatan akan

molor dan selalu tidak tepat waktu serta sering terjadi pergantian jadwal dan

topik kegiatan. Maka dari itu, RBI Jepang berusaha untuk merubahnya

dengan menyusun jadwal dan tema untuk melakukan kegiatan-kegiatan

yang diselenggarakan RBI Jepang.

8. Apakah terdapat hambatan dan kendala pada Rumah Budaya

Indonesia di Jepang?

Kendala yang terdapat dalam melakukan kegiatan di RBI yaitu dalam sarana

prasarana contohnya alat musik atau alat-alat yang diperlukan untuk

melakukan kegiatan promosi budaya. Kemudian adanya kekurangan pelaku

budaya yang membantu menjelaskan dan mempromosikan mengenai

budaya Indonesia kepada masyarakat di negara tersebut. Untuk kendala

121
yang kecil bisa berupa kesulitan dalam menemukan tempat atau lokasi untuk

diadakannya kegiatan RBI. Kemudian hambatannya adalah yang bisa

menyampaikan dalam memperkenalkan daerah harus mencari orang yang

dapat berbahasa jepang dan memperkenalkan budayanya sendiri. Bahannya

tidak ada di jepang mengenai kuliner dan tarian tradisional.

9. Mengenai Rumah Budaya Indonesia di Jepang, apakah ada kerjasama

yang dilakukan secara tertulis antara Indonesia dan Jepang terkait

berdirinya Rumah Budaya Indonesia?

Kerja sama Indonesia dan Jepang sejauh ini mengenai RBI adalah

pertukaran pelajar antara Indonesia dan Jepang. RBI melakukan studi

banding beberapa pelajar dari Jepang untuk belajar di Indonesia dan begitu

juga sebaliknya pelajar Indonesia yang terpilih pun melakukan

pembelajaran di Jepang baik melalui beasiswa maupun mandiri. Kemudian

terdapat festival budaya yang rutin diadakan juga terus berlanjut hingga saat

ini meskipun tidak menjadi sebuah perjanjian tertulis. Tidak banyak

perjanjian tertulis yang dilakukan oleh Indonesia dan Jepang melalui RBI,

namun dampak adanya RBI di Jepang sangat menguntungkan bagi

Indonesia. Mulai dari banyaknya wisatawan asing yang berdatangan ke

Indonesia untuk berwisata maupun belajar, hal tersebut memiliki efek

samping penanaman investasi dan penambahan devisa negara.

10. Apakah dengan adanya Rumah Budaya Indonesia di Jepang dapat

mempengaruhi hubungan ekonomi, politik, dan sosial budaya

Indonesia di Jepang?

122
Adanya RBI di Jepang dapat dikatakan perekonomian Indonesia mengalami

perubahan. Hal ini dikarenakan terdapat peningkatan nilai investasi dari

pengusaha Jepang dalam bidang pariwisata maupun meningkatkan

kedatangan wisatawan Jepang ke Indonesia. Kenaikan ekonomi ini tidak

hanya melalui investasi atau perdagangan ekspor maupun impor saja,

melainkan peran people to people yang sangat berpengaruh. Seperti

banyaknya masyarakat Jepang yang berwisata ke Indonesia ataupun

masyarakat Indonesia yang berwisata ke Jepang. Selain itu, adanya

pertukaran pelajar antara kedua belah pihak juga menjadi faktor yang

mempengaruhi kenaikan ekonomi, walaupun tidak signifikan namun

mengalami kenaikan. Selain itu, terdapat juga channel TV Indonesia yang

mengudara di Jepang, hal ini menjadi faktor yang turut menyumbang

perekonomian Indonesia. Kemudian, disetiap kegiatan masyarakat

Indonesia membuka usaha budaya khas Indonesia seperti cindera mata, kain

khas Indonesia, dan lainnya.

11. Seberapa besar pengaruh budaya Indonesia bagi masyarakat Jepang?

Pengaruh budaya Indonesia bagi masyarakat Jepang tidak sangat

berpengaruh, namun kebudayaan Indonesia di Jepang memiliki beberapa

peran terhadap pandangan masyarakat Jepang terhadap Indonesia dan

beberapa diantaranya juga mempengaruhi mode fashion di Jepang. Salah

satu contoh yang dapat dilihat adalah baju kimono khas Jepang yang

memiliki motif dan corak batik milik Indonesia. Beberapa sekolah di Jepang

pun khususnya di kawasan Tokyo dan Nagoya menjadikan Bahasa

Indonesia menjadi salah satu pelajaran bahasa asing selain Inggris.

123
Pengaruh budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang salah satunya yaitu

Jepang merupakan tujuan wisatanya masyarakat Indonesia. Masyarakat

Jepang memiliki sifat yang khas di mana tidak mudah didekati diawal

dengan kebudayaan asing tetapi jika sudah percaya akan komitmen dengan

kepercayaan. Pendekatannya dengan budaya merupakan hal yang kuat

sejauh ini. Hal ini dapat dilihat dengan adanya restoran Indonesia yang

berada di Jepang, sanggar tari Indonesia banyak di jepang, dan terdapat

beberapa komunitas pecinta budaya Indonesia di daerah jepang.

12. Bagaimana cara Rumah Budaya Indonesia mempertahankan

hubungan Indonesia di tengah-tengah masyarakat Jepang yang

modern?

Jepang merupakan negara yang sudah lebih modern, namun dengan

kemodernan nya Jepang sangat mencintai budaya, hal ini terlihat dengan

bangunan di Jepang yg dipertahankan dan juga terdapat festival budaya

serta makanan yang berciri khas. Masyarakat Jepang tidak alergi dengan

budaya negara asing dan sangat menerima adanya budaya baru. Masyarakat

Jepang sangat terbuka untuk budaya asing namun tetap tidak mau budaya

mereka hilang. Dalam memperkenalkan budaya Indonesia tidak sulit untuk

dilakukan kepada masyarakat jepang karena masyarakat Jepang bersifat

apresiatif dan konservatif dengan budayanya dan banyak yang belajar

dengan budaya baru serta terdapat bingkai yang tidak terlihat dari

masyarakat Jepang.

13. Bagaimana pendapat masyarakat Jepang dengan adanya Rumah

Budaya Indonesia di Tokyo sejauh ini?

124
Antusias masyarakat Jepang dapat dilihat dari hal positif yang disambut dari

kesenangan masyarakat Jepang dalam mengikuti kegiatan yang diadakan

oleh RBI Jepang. Banyak dari masyarakat Jepang yang memberikan

tanggapan positif mengenai kegiatan RBI di sosial media dan website resmi

RBI Jepang. Setiap kegiatan yang dibuat dalam rangka implementasi RBI

Jepang yang menunjang diplomasi budaya Indonesia telah berusaha untuk

memperkenalkan budaya Indonesia yang beragam dalam waktu 3 tahun.

14. Program apa saja yang dapat dilihat dari Rumah Budaya Indonesia

sehingga dapat dikatakan berhasil?

Untuk dikatakan berhasil RBI Jepang memiliki beberapa aspek, tergantung

dari apa tujuan suatu kegiatan atau acara tersebut diadakan. Salah satu

tujuan dari kegiatan dan acara RBI Jepang adalah untuk mengajak diaspora

Indonesia dalam menciptakan sistem untuk menyebarkan kebudayaan

Indonesia di Jepang. Contoh keberhasilan dapat dilihat dari setiap

mengadakan acara kebudayaan Indonesia masyarakat Jepang pasti ada yang

mengunjungi karena hal itu melihatkan bahwa Jepang mencintai budaya

Indonesia. Walaupun kegiatan tersebut dilakukan secara online, namun

masyarakat Jepang tetap memiliki antusiasme yang tinggi. Maka dari itu,

hal ini dapat membuktikan bahwa upaya mempromosikan budaya

Indonesia dapat diterima oleh masyarakat jepang. Masyarakat Indonesia

yang berada di jepang telah berhasil untuk memperkenalkan budaya

Indonesia kepada masyarakat Jepang. Setiap ada acara budaya yang

diadakan oleh Indonesia masyarakat Jepang selalu banyak yang

125
mengikutinya. Di salah satu kampus di Jepang juga terdapat jurusan yang

mengenai Indonesia dan juga terdapat jurusan Bahasa Indonesia di Jepang.

15. Bagaimana kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Jepang selama

pandemi Covid-19, apakah efektif untuk dilaksanakan?

Kegiatan RBI Jepang yang diadakan secara online dengan menggunakan

zoom meeting masih didatangi oleh masyarakat Jepang dan dapat dikatakan

efektif karena masyarakat Jepang haus akan budaya Indonesia. Kegiatan

RBI di Jepang secara online ini mendapatkan antusias yang tinggi dari

masyarakat Jepang karena setiap kegiatan yang diadakan selalu

mendapatkan penambahan peserta dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya.

126
LAMPIRAN II

Narasumber : Daffa Sean Adinegoro (Ketua Umum PPI Jepang)

Arfin Patrio (Anggota PPI Jepang)

Pewawancara : Geni Manisa Bendri

NIM : 1810851006

Tempat/Tanggal : Zoom Meeting/ 04 Juni 2022

Judul Penelitian : “Upaya Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Rumah


Budaya Indonesia Di Jepang”

Draft Wawancara :

1. Apakah budaya Indonesia dikenal oleh masyarakat Jepang?

Budaya Indonesia telah dikenali oleh masyarakat Jepang mulai dari setelah

terjadinya perang dunia ke-2. Budaya Indonesia di Jepang terus berkembang

seiring berjalannya waktu dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang

menetap di Jepang untuk bekerja maupun melaksanakan studi. Budaya

Indonesia sudah dikenali oleh masyarakat Jepang, namun hanya sebagian

kecil dan tidak terlalu mengetahui secara lebih dalam. Namun, masyarakat

Jepang selalu menerima untuk mengetahui dan mempelajari budaya negara

lain termasuk Indonesia. Hal ini dikarenakan Jepang yang merupakan

negara multikultural sama seperti Indonesia.

2. Bagaimana perkembangan kebudayaan Indonesia yang diketahui oleh

masyarakat Jepang?

Budaya Indonesia sudah dikenali oleh masyarakat Jepang dari sebelum

adanya perang dunia ke-2 karena adanya perdagangan internasional serta

pada zaman pendudukan Belanda terdapat perdagangan rempah yang

127
dilakukan oleh Indonesia yaitu berupa tembakau dan cengkeh ke Nagasaki.

Adanya perdagangan tersebut membuat beberapa masyarakat Indonesia

menetap di Jepang dengan meninggalkan cinderamata khas Indonesia

seperti kerajinan tenun atau gabah dan lain sebagainya sudah sampai ke

jepang saat itu. Namun, pada masa sekarang mulai dari tahun 2000, KBRI

dibuat di jepang dengan adanya bidang budaya di dalamnya. Oleh karena

itu, dilakukan perkenalan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang agar

dikenali atau dipahami. Banyaknya masyarakat Indonesia yg tinggal di

Jepang, akan membantu penyebaran budaya Indonesia untuk semakin

dikenali oleh masyarakat Jepang. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya

festival budaya yang dilakukan oleh Indonesia dengan Jepang yang rutin

dilakukan setiap tahunnya. PPI Jepang sangat aktif untuk membantu

memperkenalkan budaya Indonesia sebelum Rumah Budaya Indonesia di

Jepang diresmikan.

3. Apakah masyarakat Jepang antusias terhadap budaya Indonesia?

Masyarakat Jepang sangat antusias dengan adanya budaya Indonesia, hal ini

dikarenakan masyarakat Jepang sangat cinta kebudayaan hal tersebut dapat

dilihat dari berbondongnya masyarakat Jepang yang mengunjungi seluruh

kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Budaya Indonesia. Tidak hanya

itu, masyarakat Jepang pun ikut serta menari dan memainkan alat music

serta melakukan budaya khas Indonesia pada kegiatan yang diadakan

Rumah Budaya Indonesia di Jepang dengan senang hati dan bahagia.

4. Bagaimana pendapat masyarakat Jepang dengan adanya Rumah

Budaya Indonesia di Jepang?

128
Adanya Rumah Budaya Indonesia di Jepang dapat memberikan pemahaman

terhadap masyarakat Jepang mengenai budaya Indonesia dengan adanya

kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Jepang. Namun, dalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan RBI masyarakat Jepang memiliki

pengalaman buruk terhadap Indonesia pada masalah waktu. Di mana dalam

melaksanakan kegiatan yang diadakan oleh RBI beberapa kali terjadi

penguluran waktu dalam memulai acara serta adanya pengunduran jadwal

acara. Maka dari itu, RBI Jepang yang dibantu oleh PPI Jepang lebih cepat

dalam memberitahu kegiatan yang akan dilakukan dengan membuat

kalender kegiatan RBI. Namun, kegiatan yang dilakukan secara online

karena adanya pandemi COVID-19 tidak dapat dibuatkan kalender tahunan

dan masyarakat Jepang diminta untuk mengikuti dan menunggu informasi

seputar kegiatan RBI dari facebook dan website resmi RBI Jepang serta

selalu menanyakan pendapat masyarakat Jepang tentang budaya Indonesia

yg mana untuk disajikan pada kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.

Jepang selalu mencoba dan selalu belajar dengan apa yang mereka sukai

dan cintai termasuk budaya Indonesia dengan ciri khas dan keunikannya.

5. Dalam hubungan Indonesia dan Jepang terdapat program pertukaran

pelajar, dalam hal ini apakah persatuan pelajar Indonesia di Jepang

memiliki peran dalam Rumah Budaya Indonesia?

PPI Jepang merupakan komunitas yang bersifat independen yang tidak

terikat dengan KBRI Tokyo maupun lainnya. PPI Jepang melakukan kerja

sama dengan Rumah Budaya Indonesia dalam kegiatan Indonesian club,

dan juga turut membantu RBI Jepang ataupun KBRI Tokyo dalam

129
menyebarkan budaya Indonesia kepada masyarakat dalam kegiatan-

kegiatan yang diselenggarakan oleh RBI Jepang. PPI Jepang dan RBI

Jepang maupun KBRI Tokyo belum memiliki kerja sama secara

interpersonal terkait penyebaran budaya Indonesia kepada masyarakat

Jepang. Antara PPI Jepang dan KBRI Tokyo tidak ada MOU untuk kerja

sama namun, PPI Jepang merupakan komunitas yang selalu membangun

komunikasi dengan kelembagaan KBRI Tokyo.

130
LAMPIRAN 3

Link Zoom Meeting :

Yusli Wardiatno is inviting you to a scheduled Zoom meeting.


Topic: Wawancara Dengan GENI MANISA BENDRI ttg Rumah Budaya Indonesia
Time: Jun 4, 2022 10:00 AM Osaka, Sapporo, Tokyo
Join Zoom Meeting :
https://ipb-
university.zoom.us/j/95028241856?pwd=UzVhVnhPWVViNmxQS000V0VXUU
VCZz09
Meeting ID: 950 2824 1856
Passcode: 966284

131
Bukti Foto Bukti Wawancara dengan Narasumber :

132

Anda mungkin juga menyukai