Anda di halaman 1dari 8

Possessive Pronoun

Pronoun adalah salah satu bagian dari part of speech yang berfungsi untuk kata ganti orang atau benda
(noun). Pronoun disebut kata ganti karena menggantikan penyebutan noun (kata benda) secara berulang.
Pronoun mencakup sebagai kata ganti untuk orang pertama (saya, kami, dan kita), kata ganti untuk orang
kedua (kamu dan kalian), dan untuk kata ganti orang ketiga (dia dan mereka). Pronoun dibagi ke dalam 8
bagian yaitu, personal pronoun, demonstrative pronoun, interrogative pronoun, relative pronoun,
indefinite pronoun, reflexive pronoun, intensive pronoun, dan reciprocal pronoun.

Jenis-Jenis Pronoun
1. Personal Pronoun
Personal pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan orang, hewan, atau benda secara
spesifik. Personal Pronoun terdiri dari kata I, You, They, We, He, She, It, Us, Her, His, Them, Mine,
Yours, dan Its.
Contoh kalimat:
- I am a teacher (aku seorang guru)
- She is very tall (dia sangat tinggi)
- Her parents are living in Australia (orangtuanya tinggal di australia)
- That pink bag is mine (tas merah muda itu adalah milikku)
- Now the camera is all yours (sekarang kameranya sepenuhnya milikmu)
2. Demonstrative Pronoun
Demonstrative pronoun adalah kata ganti yang menggunakan jumlah (number) dan jarak (distance).
Demonstrative pronoun terdiri dari This, That, These, dan Those.
Contoh kalimat:
- This is the biggest doll I ever had (ini adalah boneka terbesar yang pernah aku punya)
- These students are going to school every 7 a.m (para siswa itu pergi ke sekolah setiap jam 7)
- That is my daughter (dia adalah anak perempuanku)
3. Interrogative pronoun
Interrogative pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk mengutarakan sebuah pertanyaan. Contoh
kata interrogative pronoun adalah Who, What, Which, Whose, Whom, When, Why, How, dan lain lain.
- What is your name? (siapa namamu?)
- Why are you calling me? (kenapa kau memanggilku?)
- Which one is your girlfriend? (yang mana pacarmu?)
4. Relative Pronoun
Relative pronoun adalah kata ganti yang menghubungkan kalimat awal dengan kalimat yang ada di
belakangnya. Contoh relative pronoun adalah Who, Whose, Which, Whom, That, dan lain lain.
Contoh Kalimat:
- The only one who can sing in our class is Gita (satu satunya yang bisa menyanyi di kelas kami adalah
gita)
- I like that girl since the first time I met her (aku menyukai perempuan itu sejak pertama kalinya aku
bertemu dengannya)
5. Indefinite Pronoun
Indefinite pronoun adalah kata ganti untuk orang, benda, atau hal yang bersifat umum atau tidak spesifik.
Contoh kata indefinite pronoun adalah anything, something, everything, none, someone, something, dan
lain sebagainya.
Contoh kalimat:
- I want something tasty for dinner tonight (aku ingin sesuatu yang enak untuk makan malam di malam
ini)
- Everything is going to be alright. (semuanya akan baik-baik saja)
- I will give you anything if you want to be my girlfriend (aku akan memberimu apa saja jika kamu mau
menjadi pacarku)
6. Reflexive Pronoun
Reflexive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subject menerima action
dari verb pada suatu kalimat. Contoh kata reflexive pronoun adalah myself, yourself, itself, yourselves,
himself, herself, ourselves, themselves, dan lain sebagainya.
Contoh kalimat:
- You should go and love yourself (kamu harus pergi dan cintai saja dirimu sendiri)
- The students have to do their homework by themselves. (Para siswa harus melakukan pekerjaan
rumahnya sendiri)
- I will give scarf to my mother that made by myself (aku akan memberikan syal pada ibuku yang aku
buat sendiri)
7. Intensive Pronoun
Intensive pronoun adalah kata ganti yang berfungsi untuk menekankan noun yang ada di depannya.
Contoh katanya sama dengan reflexive pronoun yaitu, myself, yourself, itself, yourselves, themselves,
ourselves, dan lain lain.
Contoh Kalimat:
- He himself swear that he didn't steal in the supermarket (dia bersumpah bahwa dia tidak mencuri di
supermarket itu)
- I myself know the truth that he was a thief (aku tahu kenyataannya bahwa dia adalah seorang pencuri)
8. Reciprocal Pronoun
Reciprocal pronoun adalah kata ganti yang digunakan ketika ada subjek yang melakukan hal yang sama
satu sama lain. Contoh kata reciprocal pronoun adalah each other, one another, dan lain lain.
Contoh kalimat:
- They know each other very well (mereka kenal satu sama lain dengan baik)
Expressing Gratitude
Sewaktu kita kecil dulu pasti kita selalu diajarkan untuk berterimakasih kepada orang lain jiga mereka
memberikan sesuatu kepada kita atau kita menerima bantuan dari mereka. Kalian mengucapkan Thank
you (terima kasih) kepada seseorang karena kalian merasa orang tersebut telah membantu atau telah
menolong kalian. Sedangkan orang tersebut yang menerima ucapan terima kasih itu tentu akan merasa
senang karena ternyata apa yang dia lakukan berguna dan berarti untuk orang lain. Maka berterimakasih
itu merupakan adab yang perlu kita teladani di kehidupan sehari-hari.

Maka kita dapat menyimpulkan bahwa expressing gratitude adalah ungkapan terimakasih kepada
seseorang yang telah memberikan sesuatu atau membantu kita dalam masalah.

Apa saja kalimat yang menunjukkan gratitude?


 Thank you/Thanks (terima kasih)
 Thank you very much (terima kasih banyak)
 Thanks a lot (terima kasih banyak)
 I am grateful for...? (aku berterima kasih untuk...)
 I want to thank you for you to help me (aku ingin berterimakasih kau mau menolongku)
 I really appreciate your kindness (aku sangat menghargai kebaikanmu)
 You have been really helpful for me (kamu sudah sangat membantu untukku)
 I just can't thank you enough (seberapa banyak kata terimakasih pun takkan cukup)
 It means a lot for me (ini berharga sangat banyak untukku)
 I can't repay you for what you've done (aku tidak bisa membayarmu untuk apa yang sudah kamu
lakukan)
Response
 My pleasure. (dengan senang hati)
 You’re welcome. (sama-sama)
 No problem (tidak apa apa)
 I’m glad that i can help you. (aku senang bisa membantumu)
 Don't mention it (tidak masalah)
 Forget it. (lupakanlah)
 That’s what friends are. (itulah arti teman)
 It’s all right. (baiklah)
 It’s nothing. (tidak apa-apa)
 That’s okay. (ok)
Berikut ini adalah beberapa contoh dialog yang menunjukkan expressing gratitude

Dialogue I
Bagus : Arif, I gotta go now.
Arif : But the party’s just started, Bagus.
Bagus : I know. But I have to get up very early tomorrow. Thanks a lot for this amazing party.
Arif : You’re welcome. I may throw another one next week.
Bagus : That would be great. Your parties are famous all around the campus.
Arif : Make sure you are free next Sunday.
Bagus : I will. Thanks again, man. See you tomorrow.
Dialogue II
Lingga : Hey, Ratu. How are you now?
Ratu : I’m feeling better, Lingga. Thanks for asking.
Lingga : I called your place and your mom told me you got the flu.
Ratu : Yeah, I did.
Lingga : I told Ms. Diana about it and she said she’ll let you take the tests later on.
Ratu : Thanks a lot Lingga.
Lingga : Don’t mention it. And here is the list of topics which were covered last week.
Ratu : Thank you so much. You’re a great friend.
Expressing Apology
Apology dalam bahasa indonesia adalah permintaan maaf. Sejak kecil pasti kita selalu diberitahu orang
tua kita agar meminta maaf ketika melakukan kesalahan kepada orang lain. Maka expressing apology
adalah sebuah pernyataan yang menyatakan ekspresi permintaan maaf. Mengapa meminta maaf itu
penting? Meminta maaf penting karena itu berarti kita menyadari kesalahan kita dan ingin memperbaiki
hubungan kita kepada orang tersebut. Dalam kata lain meminta maaf itu penting untuk mejaga silaturahmi
antar manusia :) Baiklah tanpa basa basi lagi mari kita langsung saja simak expression apology
(permintaan maaf) dalam bahasa inggris berikut ini.

Expressing Apology
 Sorry (maaf)
 I'm so sorry (aku sangat minta maaf)
 I'm terribly sorry (aku sangat minta maaf)
 Sorry, It was my fault (maaf, itu semua salahku)
 I'm really sorry (aku benar-benar minta maaf)
 I do apologize for... (aku meminta maaf untuk...)
 Please, forgive me for... (tolong maafkan aku untuk...)
 Please, accept my apology (tolong terima permintaan maafku)
 Pardon me for... (maafkan aku atas...)
 I apologize for my attitude (aku meminta maaf untuk kelakuanku)
 Sorry, please don't be mad at me (maaf, tolong jangan marah padaku)
 I'm sorry, I shouldn't have do that (maafkan aku, seharusnya aku tidak melakukan itu)
 I am ashamed for what I have done, please forgive me (aku sangat malu dengan apa yang sudah
aku lakukan, tolong maafkan aku)
Accepting Apology
 It's fine/ It's okay/ It's alright (tidak apa apa)
 That's fine/ That's okay/ That's alright (tidak apa apa)
 Forget it (lupakan saja)
 Don't worry about it (jangan khawatir tentang itu)
 It doesn't matter (itu bukan masalah)
 Don't mention it (tidak apa apa)
 Don't apologize (jangan meminta maaf)
 Never mind (jangan dipikirkan)
Contoh Dialog tentang Expressing Apology
Dialogue I
Toni: Excuse me for being late to work.
Jill : Where have you been?
Toni : My car broke down.
Jill : That's too bad. Please try to fix it so that it doesn't happen again.
Toni: Yes, I'll work on it.
Jill: Thank you, have a seat. We are working on the new project
Dialogue II
Rina : Yuli why you didn't come to my birthday party last night?
Yuli : I do apologize for it Rina, I really want to come to your party.
Rina : Then why you weren't just come?
Yuli : My mother is sick and I have to take care of her.
Rina : Oh my goodness. I'm sorry I didn't know that, you've to tell me earlier.
Yuli : That's okay Rina.
Rina : I hope your mother would get better soon.
Rina : Thank you for your concern.
Grammar : To Be
To be terdiri dari am, is, are sedangkan was dan were merupakan bentuk lampau-nya. Banyak yang
mengartikan to be ini sebagai 'adalah' namun nyatanya to be ini tidak di artikan dalam bahasa indonesia.
Perlu diingat bahwa to be itu digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat, jadi tidak
ada artinya atau bisa juga disebut sebagai kata bantu dari sebuah kalimat. Mari kita simak penjelasannya
dalam point-point berikut ini.

Pengertian To Be
 Am = Dipakai untuk orang pertama, berpasangan dengan 'I'
 Is = Dipakai untuk orang ketiga tunggal, berpasangan dengan 'He, She, It'
 Are = Dipakai untuk menunjukkan orang yang lebih dari satu (jamak) dan orang kedua
berpasangan dengan 'You, We, They'
Sedangkan was dan were digunakan untuk bentuk lampau atau simple past tense.
 Was = Merupakan bentuk lampau dari am dan is, berpasangan dengan 'I, He, She, It'
 Were = Merupakan bentuk lampau dari are, berpasangan dengan 'You, We, They'
Penggunaan To be
Seperti yang kami jelaskan di atas, to be digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Nah
predikat ini dapat berupa, Adjective, Adverb, Noun, dan Verb-Ing.
1. To be + Adjective
Adjective merupakan kata yang menunjukan sifat dari subjek atau objek. Contoh kalimat to be +
adjective adalah sebagai berikut.
> I am Happy (aku senang)
> She is pretty (dia cantik)
> That cat is cute (kucing itu lucu)
> Theu are all kind (mereka semua baik)
> You are diligent (kamu rajin)
2. To be + AdverbAdverb merupakan kata yang menerangkan tempat dan waktu kejadian terjadi.
Contoh kalimat to be + adverb adalah sebagai berikut.
> I am at home (aku ada di rumah)> My sister is in the cinema (kakakku sedang ada di bioskop)>
Fish is in the water (ikan berada di dalam air)> We are in the swimming pool (kami ada di kolam
renang)
> They are not in their room (mereka tidak berada di ruangan mereka)
3. To be + Noun
Noun merupakan kata benda yang menunjukkan sebuah benda, hal, binatang, profesi dan lain
sebagainya yang ada di sekitar kita. Contoh kalimat to be + noun adalah sebagai berikut:
> I am a writer (aku adalah seorang penulis)
> They are students (mereka adalah siswa)
> You are a good football player (kamu adalah pemain sepak bola yang bagus)
> She is a dentist (dia adalah seorang dokter gigi)
> It is a book (itu adalah sebuah buku)> It is a table (itu adalah sebuah meja)
4. To be + Verb-ing
To be + verb-ing ini merupakan salah satu rumus dari Present Continuous Tense yang
digunakan untuk menyatakan sebuah aktifitas yang masih berlangsung atau sedang di lakukan.
Contoh kalimat to be + verb-ing adalah sebagai berikut.
> I am studying english (aku belajar bahasa inggris)> My mother is cooking (ibuku sedang
memasak)
> My father is fishing (ayahku sedang memancing)> They are playing chess (mereka sedang
bermain catur)
> We are reading the same book (kami sedang membaca buku yang sama)
Penggunaan kalimat diatas merupakan bentuk present, namun jika konteks waktunya ada di masa lalu
atau lampau tinggal di ubah to be-nya menjadi was/were

Anda mungkin juga menyukai