Anda di halaman 1dari 4

SUSPEK FRAMBUSIA

No. Dokumen : SOP/PPP/PJ/030


No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 05 Januari 2017
Halaman : 1/4

PUSKESMAS DADANG SUKMANA, SKM


JALAKSANA Penata Tk I
NIP. 19651056 198803 1 005

1. Pengertian Adalah penyakit menular bukan seksual pada manusia yang pada
umumnya menyerang anak-anak berusia di bawah 15
tahun,penyakit ini menyerag kullit dan tulang serta didapati pada
masyarakat miskin
2. Tujuan Tercapainya eradikasi frambusia di seluruh wilayah Indonesia
pada tahun 2014.
3. Kebijakan a. Keputusan Kepala Puskesmas Jalaksana No. 047/SK/K-
PKM.JLK/I/2017 tgl. 05-01-2017 tentang Penugasan
pemegang program KUSTA
4. Referensi - Pedoman nasional pengendalian penyakit frambusia tahun 2014
- Pedoman pengobatan p2p frambusia tahun 2014
5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :
1. Data kunjungan berobat di Pustu,polindes,pusling
2. Ballpoint
3. kartu penderita frambusia
4. formulir survey desa
b. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Pasien datang menuju loket untuk mengambil nomor urut
2. Berdasarkan nomor urut,pasien di panggil ke loket untuk
mengambil nomor poli dan karcis retribusi dengan
menunjukan Kartu berobat
3. Pasien melakukan pembayaran retribusi ke kasir
4. Bagi pasien yang memiliki kartu Jamsostek,Askes,atau
Jamkesmas pasien tidak melakukan pembayaran di kasir
dengan menunjukan kartu peserta
5. Bagi pasien baru,harus melakukan registrasi di petugas
registrasi untuk mendapatkan kartu berobat dan kartu
penderita
6. Petugas registrasi menyiapkan kartu penderita ke poli
kusta
7. Perawat mengatur nomor panggilan pasien dan memanggil
pasien sesuai nomor urut
8. Apabila pasien yang di panggil tidak ada,perawat akan
memanggil pasien berikutnya,akan tetapi apabila pasien
yang di panggil ada,maka pasien dapat segera masuk ke
ruang periksa
9. Pasien yang datang ke poli Kusta dan frambusia baik
pasien baru atau pasien lama akan dilakukan pemeriksaan
SUSPEK FRAMBUSIA
UPTD No. :SOP/PPP/PJ/030 drg. Fahmi Nurdin
PUSKESMAS DTP Dokumen Penata Tk.I
JALAKSANA No. Revisi :0 NIP. 19690513 199903 1
SOP Tanggal : 02 Januari 2017 002
Terbit
Halaman : 2/2

anamnesa.untuk pasien baru di buatkan kartu penderita


10. Untuk pasien baru harus mengisi form “ Informed Conssent
“ sebagai bukti persetujuan atas tindakan yang akan di
lakukan ,bila pasien tidak bersedia perlu dilakukan tindakan
konseling untuk menyadarkan pasien.
11. Pasien menjalani pemeriksaan fisik sesuai dengan
persyaratan yang ada dan tercatat dalam form Pencatatan
Pencegahan Cacat
12. Dalam kondisi tertentu dan bila di perlukan,terhadap pasien
dilakukan pemeriksaan laboratorium/radiologi maka dokter
membuat slip pemeriksaan laboratorium ke laboratorium
yang di setujui.apabila sudah mendapatkan hasilnya,maka
pasien dianjurkan untuk di periksa ke poli kusta
13. Pasien yang tidak melakukan Pemeriksaaan laboratorium
akan dilakukan observasi terhadap pasien tersebut selama
3 – 6 bulan dan tercatat dalam buku observasi
14. Hasil laboratorium dan observasi akan di analisa dan di
diagnosa
15. Dari hasil diagnosa di lakukan tahapan-tahapan
pengobatan dengan memberi obat kepada pasien di
harapkan melakukan pemeriksaan rutin dalam 2 minggu
sekali
16. Hasil pemeriksaan ( anamnesa,pemeriksaan fisik dan
penunjang,diagnosa dan terapi ) di catat dalam kartu
penderita dan monitoring pengobatan kombinasi
17. Petugas mencatat dan melaporkan perkembangan
penyakit kusta dalam laporan bulanan ,monitoring
Pengobatan Kombinasi dan Laporan Triwulan
LAMPIRAN
1. Diagram Alir Proses Usaha Pelayanan Frambusia ( D-KPP-
007 )
2. Kartu Penderita Frambusia ( F-KPP-03-0 )
3. Pencatatan Pengobatan( F-KPP-031 )
4. Monitoring Pengobatan Kombinasi ( F-KPP 032 )
5. Laporan Pemberantasan Penyakit Frambusia/bulan ( F-
KPP-033 )
6. Informed Consent ( F-KPP-034 )
6. Unit Terkait 1. Program P2P Frambusia
2. Polindes
3. Sekolah
SUSPEK FRAMBUSIA
UPTD No. :SOP/PPP/PJ/030 drg. Fahmi Nurdin
PUSKESMAS DTP Dokumen Penata Tk.I
JALAKSANA No. Revisi :0 NIP. 19690513 199903 1
SOP Tanggal : 02 Januari 2017 002
Terbit
Halaman : 3/3
4. BP Dewasa
5. Pustu
6. Pusling
7. Dokument Laporan Bulanan LB 1 (F-LB1 26 )
Unit Laporan Kohort frambusia ( F-KF 27 )
Alur Tatalaksana Tersangka Penyakit Frambusia
8. Diagram Alir

Pasien/
Tersangka

Pemeriksaan Fisik
(pasien mengisi form “inform consent”
terlebih dahulu)

Pemeriksaan laboratoriumserologis (bila diperlukan)


Ket: pasien kembali ke Puskesmas setelah ada hasil

Observasi selama 3-6 bulan

Diagnosa

Bukan frambusia frambusia

Pengobatan Pengobatan frambusia


penyakit lain benzatin dan penisilin

Keterangan : one shot injection IM dosis tunggal


SUSPEK FRAMBUSIA
UPTD No. :SOP/PPP/PJ/030 drg. Fahmi Nurdin
PUSKESMAS DTP Dokumen Penata Tk.I
JALAKSANA No. Revisi :0 NIP. 19690513 199903 1
SOP Tanggal : 02 Januari 2017 002
Terbit
Halaman : 4/4

9. Rekaman
Historis
Perubahan

No YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL


UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai