Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama :

No KTP :

ALAMAT:

NO HP :
Untuk selanjutanya disebut dengan pihak Pertama

Nama :

NO KTP :

ALAMAT:

NO HP :
Yang mana disebut Pihak Kedua

Yang mana kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan hutang piutang, maka melalui surat perjanjian
ini merupakan bukti , bahwa kedua belah pihak mengadakan hutang piutang, dan juga telah menyetujui
ketentuan sebagai berikut :
1. Pihak pertama meminjam kan uang kepada pihak kedua sebesar Rp 8.000.0000 ( Delapan juta
rupiah ) tgl 28 juni 2021, dan akan dibayar tgl 28 juli 2021 berikut bunganya sebesar
Rp 10.400.000 ( Sepuluh juta empat rartus ribu rupiah ) tetapi tidak diselesaikan sesuai tanggal
yang sudah ditentukan dengan kesepakatan bersama, sehingga pihak ke dua meminta
perpanjang 1 bulan lagi untuk menyelsaikanya semuanya dengan bunga bertambah menjadi
Rp 12. 800.000 ( dua belas juta delapan ratus rupiah ) di tgl 28 agustus 2021,
2. Kesimpulan dari no 1 diatas adalah pihak ke dua akan melunasi hutangnya sebesar 12.800.000
pada tanggal 28 agustus 2021
3. Apabila pihak ke dua tidak dapat membayar hutang kepada pihak pertama pada tanggal 28
agustus 2021 sebesar 12.800.000, maka pihak pertama punya hak penuh atas apapun yang
dimiliki oleh pihak ke dua berupa aset , atau bisa dilanjutkan ke rana hukum sebagai pencurian
uang karena tidak mau mengembalikan uang yang dipinjamkan

Demikian surat perjanjian hutang piutang ini dibuat oleh kedua belah pihak , tampa ada paksaan dari
pihak manapun

Jakarta 14- agustus-2021


Pihak pertama Pihak kedua

Budiasih Yosia Martins

Anda mungkin juga menyukai