Dosen:
Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D.
Budi Hasiholan ST, M.Eng., Ph.D.
Disusun Oleh:
Saocy Vidya Tiffani 25022069
Answer :
Berikut gambar ilustrasi pekerjaan yang dimasud pada soal.
3. 6. Mason
Position
Occupied
lays brick
L
1. 2. 5. Mason
Laborer Resupply removes
Idle Stack packet
S M
S M M
S
S M
S M
M
S 4. 7. Mason
Position waits
resupply
Available
2
Pada Remove packet (aktivitas 5) digunakan asumsi pekerjaan selama 1 menit karena
pekerjaan dianggap mudah dan cepat sehingga waktu pekerjaan dibuat seragam
sedangkan dalam melakikan Resupply stack (aktivitas 2) dan Layingbrick (aktivitas 6)
akan digunakan angka acak monte carlo karena dianggap dalam pekerjaan ini laborer
pada setiap siklus memiliki kendala dan waktu pekerjaan yang berbeda beda. Pada brick
resupply (aktivitas 2) digunakan data pada tabel 10.2 Paco Chapter 10.
Dilakukan perhitungan seperti tabel dibawah ini untuk mendapatkan Mean dan Standar
Deviasi dengan rumus sebagai berikut :
3
CDF Brick Resupply 1
0.97
1 0.93
0.9 0.84
0.8
0.68
0.7
0.6
0.46
0.5
0.4
0.26
0.3
0.2 0.1
0.1 0.02
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Pada bricklaying (aktivitas 6) digunakan data pada tabel 9.1 pada PACO.
Dilakukan perhitungan seperti pada brick resupply untuk mendapatkan Mean dan
Standar Deviasi :
4
CDF Bricklying 1
1 0.94
0.9 0.82
0.8
0.66
0.7
0.6
0.5 0.45
0.4
0.27
0.3
0.2 0.12
0.1 0
0
2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10
Grafik CDF digunakan untuk mencari nilai durasi dengan memplotkan nilai probabilitas (Rn).
Nilai Rn dihitung dengan data m, a dan Zo. Tetapi untuk perhitungan ini Rn akan digunakan
nilai acak pada excel, kemudian dapat dihitung Xn pada brick resupply (aktivitas 2) dan
bricklaying (aktivitas 6) dengan menggunakan Rn, Mean dan Standar deviasi yang didapatkan
tadi. Maka didapatkan tabel sebagai berikut yang akan digunakan sebagai durasi pekerjaan
brick resupply dan bricklaying pada tabel berikutnya :
Bricks
N Rn Bricklaying
Resupply
5
Bricks
N Rn Bricklaying
Resupply
Kemudian dilakukan simulasi Event List dan Chronological List dengan menentukan aktivitas
yang ingin disimulasikan yaitu :
Sehingga untuk aktivitas 2 pertama kali adalah EET = 0 + 1,955 = 1,955 menit. Untuk
melakukan simulasi memasukkan aktivitas yang masuk ke dalam chronological list, aktivitas
2 yang pertama akan selesai lebih dulu pada menit ke 1,955. Maka aktivitas 2 pertama masuk
ke dalam chronological list dengan SIM TIME 1,955. Tnow sekarang menjadi 1,955 menit
yang akan digunakan pada aktivitas selanjutnya. Yang dimasukkan ke dalam chronological list
dan dijadikan menjadi SIM TIME adalah E.E.T yang memiliki waktu terkecil pada E.E.T
lainnya, E.E.T pada waktu SIM TIME sebelumnya tidak dipilih menjadi SIM TIME kembali.
Kemudian tentukan aktivitas selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu aktivitas 5 setelah
aktivitas 2 yang kedua selesai. Sedangkan aktivitas 2 masih bekerja. Kemudian tentukan
aktivitas selanjutnya dengan mempertimbangkan waktu selesai setiap aktivitas dan ulangi
tahap selanjutnya sampai 6 aktivitas selesai dalam 18 siklus.
6
Event List Chronological List
7
Berdasarkan tabel diatas didapatkan waktu untuk selesainya operasi pemasangan bata adalah
28,662 menit. Berikut perhitungan produktivitasnya :
Maka didapatakan produktivitas adalah 376,81 bricks/hour untuk 2 labor, 6 posisi dan 6 mason
dengan 3 siklus.
Jika dibandingkan dengan data pada perhitungan produktivitas PACO Chapter 10 yang
menggunakan 1 labor, 3 posisi dan 3 mason untuk 3 siklus adalah sebagai berikut :
Didapatkan produktivitas 186.2 brick/hr. Hal ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai
menggunakan 2 labor, 6 posisi dan 6 mason sebesar 376,81 bricks/hour. Terdapat selisih
produktivitas sebesar 190.61 brick/hr. Meningkatkan pekerja sebanyak dua kali dari 1 laborer
menjadi 2 laborer serta 3 mason menjadi 6 mason memiliki dampak yang sejalan yaitu terjadi
peningkatan produktivitas sekitar dua kali lipat juga dari 186.2 brick/hr menjadi 376.81
brick/hr.