Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 6

SI-5253 PERANCANGAN DAN ANALISIS OPERASIONAL


KONSTRUKSI

Dosen:
Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D.
Budi Hasiholan ST, M.Eng., Ph.D.

Disusun Oleh:
Saocy Vidya Tiffani 25022069

KELOMPOK KEAHLIAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI


PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL
DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2023
10.1 Hand-simulate the first three cycles of the masonry system shown in Figure 10.6,
assuming that there are six stack locations on the scaffold and sic masons supported by
two laborers. Compare the productivity achieved with that found in the 29 min simulation
described in this chapter.

Answer :
Berikut gambar ilustrasi pekerjaan yang dimasud pada soal.

Berikut gambar cyclone yang meperlihatkan aktivitas pada pekerjaan diatas.

3. 6. Mason
Position
Occupied
lays brick

L
1. 2. 5. Mason
Laborer Resupply removes
Idle Stack packet

S M

S M M
S
S M

S M
M
S 4. 7. Mason
Position waits
resupply
Available

2
Pada Remove packet (aktivitas 5) digunakan asumsi pekerjaan selama 1 menit karena
pekerjaan dianggap mudah dan cepat sehingga waktu pekerjaan dibuat seragam
sedangkan dalam melakikan Resupply stack (aktivitas 2) dan Layingbrick (aktivitas 6)
akan digunakan angka acak monte carlo karena dianggap dalam pekerjaan ini laborer
pada setiap siklus memiliki kendala dan waktu pekerjaan yang berbeda beda. Pada brick
resupply (aktivitas 2) digunakan data pada tabel 10.2 Paco Chapter 10.

Dilakukan perhitungan seperti tabel dibawah ini untuk mendapatkan Mean dan Standar
Deviasi dengan rumus sebagai berikut :

 = population standard deviation


N = the size of the population
xi = each value from the population
 = the population mean

Nilai Number of Cumulative


Relative Probability Cumulative
Tengah Observations Number of xi.fi
Interval Frequency Density Distribution (xi - xbar)^2
(xi) (frequency/fi) Observations

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) x (2)


0 - 0.49 0.245 2 0.02 0.04 2 0.02 0.49 3.53
0.5 - 0.99 0.745 8 0.08 0.16 10 0.1 5.96 1.90
1 - 1.49 1.245 16 0.16 0.32 26 0.26 19.92 0.77
1.5 - 1.99 1.745 20 0.2 0.4 46 0.46 34.9 0.14
2 - 2.49 2.245 22 0.22 0.44 68 0.68 49.39 0.02
2.5 - 2.99 2.745 16 0.16 0.32 84 0.84 43.92 0.39
3 - 3.49 3.245 9 0.09 0.18 93 0.93 29.205 1.26
3.5 - 3.99 3.745 4 0.04 0.08 97 0.97 14.98 2.63
4 - 4.99 4.495 3 0.03 0.06 100 1 13.485 5.63
Σ 20.455 100 1 2 212.25 16.25880625
Σxi.fi/Σfi 2.1225
Stadev 0.40

3
CDF Brick Resupply 1
0.97
1 0.93
0.9 0.84
0.8
0.68
0.7
0.6
0.46
0.5
0.4
0.26
0.3
0.2 0.1
0.1 0.02
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5

Pada bricklaying (aktivitas 6) digunakan data pada tabel 9.1 pada PACO.

Dilakukan perhitungan seperti pada brick resupply untuk mendapatkan Mean dan
Standar Deviasi :

Nilai Number of Cumulative


Relative Probability Cumulative
Tengah Observations Number of xi.fi (xi -
Interval Frequency Density Distribution
(xi) (frequency/fi) Observations xbar)^2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) x (2)

0 - 2.99 1.495 0 0 0 0 0 0 22.47


3 - 3.99 3.495 12 0.12 0.24 12 0.12 41.94 7.51
4 - 4.99 4.495 15 0.15 0.3 27 0.27 67.425 3.03
5 - 5.99 5.495 18 0.18 0.36 45 0.45 98.91 0.55
6 - 6.99 6.495 21 0.21 0.42 66 0.66 136.395 0.07
7 - 7.99 7.495 16 0.16 0.32 82 0.82 119.92 1.59
8 - 8.99 8.495 12 0.12 0.24 94 0.94 101.94 5.11
9 - 9.99 9.495 6 0.06 0.12 100 1 56.97 10.63
Σ 46.96 100 1 2 623.5 50.9408
Σxi.fi/Σfi 6.235
Stadev 0.71

4
CDF Bricklying 1
1 0.94

0.9 0.82
0.8
0.66
0.7
0.6
0.5 0.45

0.4
0.27
0.3
0.2 0.12
0.1 0
0
2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10

Grafik CDF digunakan untuk mencari nilai durasi dengan memplotkan nilai probabilitas (Rn).
Nilai Rn dihitung dengan data m, a dan Zo. Tetapi untuk perhitungan ini Rn akan digunakan
nilai acak pada excel, kemudian dapat dihitung Xn pada brick resupply (aktivitas 2) dan
bricklaying (aktivitas 6) dengan menggunakan Rn, Mean dan Standar deviasi yang didapatkan
tadi. Maka didapatkan tabel sebagai berikut yang akan digunakan sebagai durasi pekerjaan
brick resupply dan bricklaying pada tabel berikutnya :

Bricks
N Rn Bricklaying
Resupply

1 0.339 1.955 5.938


2 0.173 1.742 5.562
3 0.405 2.026 6.064
4 0.764 2.412 6.747
5 0.093 1.590 5.292
6 0.565 2.188 6.352
7 0.363 1.981 5.985
8 0.881 2.598 7.077
9 0.870 2.577 7.039
10 0.226 1.819 5.698
11 0.027 1.345 4.860
12 0.474 2.097 6.189
13 0.274 1.881 5.807
14 0.746 2.389 6.707
15 0.900 2.639 7.149
16 0.173 1.742 5.562
17 0.505 2.128 6.245
18 0.833 2.512 6.925
19 0.323 1.938 5.908

5
Bricks
N Rn Bricklaying
Resupply

20 0.017 1.267 4.721


21 0.418 2.039 6.087
22 0.167 1.733 5.546
23 0.683 2.314 6.574
24 0.915 2.675 7.214
25 0.871 2.579 7.042
26 0.549 2.172 6.323
27 0.858 2.554 6.999
28 0.727 2.366 6.667
29 0.464 2.086 6.170
30 0.026 1.337 4.845
31 0.558 2.181 6.338
32 0.806 2.470 6.851
33 0.026 1.339 4.849
34 0.907 2.656 7.180
35 0.982 2.965 7.727

Kemudian dilakukan simulasi Event List dan Chronological List dengan menentukan aktivitas
yang ingin disimulasikan yaitu :

o Aktivitas 2 : COMBI (Durasi Acak)


o Aktivitas 5 ; COMBI (Durasi Deterministik, asumsi = 1 menit)
o Aktivitas 6 : NORMAL (Durasi Acak)
Kemudian simulasi dimulai dengan Tnow adalah 0, aktivitas pertama yang dapat dilakukan
adalah aktivitas 2 sebanyak 2 kali. Angka acak atau durasi untuk aktivitas 2 yang pertama
adalah 1,955 menit, sedangkan untuk aktivitas 2 yang kedua kali adalah 1,742 menit. Untuk
menentukan E.E.T digunakan rumus sebagai berikut :

EET = Tnow + DUR E.E.T

Sehingga untuk aktivitas 2 pertama kali adalah EET = 0 + 1,955 = 1,955 menit. Untuk
melakukan simulasi memasukkan aktivitas yang masuk ke dalam chronological list, aktivitas
2 yang pertama akan selesai lebih dulu pada menit ke 1,955. Maka aktivitas 2 pertama masuk
ke dalam chronological list dengan SIM TIME 1,955. Tnow sekarang menjadi 1,955 menit
yang akan digunakan pada aktivitas selanjutnya. Yang dimasukkan ke dalam chronological list
dan dijadikan menjadi SIM TIME adalah E.E.T yang memiliki waktu terkecil pada E.E.T
lainnya, E.E.T pada waktu SIM TIME sebelumnya tidak dipilih menjadi SIM TIME kembali.
Kemudian tentukan aktivitas selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu aktivitas 5 setelah
aktivitas 2 yang kedua selesai. Sedangkan aktivitas 2 masih bekerja. Kemudian tentukan
aktivitas selanjutnya dengan mempertimbangkan waktu selesai setiap aktivitas dan ulangi
tahap selanjutnya sampai 6 aktivitas selesai dalam 18 siklus.

6
Event List Chronological List

ACT Tnow DUR E.E.T ACT SIM TIME


2 0 1.955 1.955 2 1.742
2 0 1.742 1.742 2 1.955
2 1.742 2.026 3.768 5 2.742
5 1.742 1.000 2.742 5 2.955
2 1.955 2.412 4.367 2 3.768
5 1.955 1.000 2.955 2 4.367
6 2.742 5.938 8.680 5 4.768
6 2.955 5.562 8.517 2 5.358
2 3.768 1.590 5.358 5 5.367
5 3.768 1.000 4.768 5 6.358
2 4.367 2.188 6.555 2 6.555
5 4.367 1.000 5.367 2 7.339
6 4.768 6.064 10.832 5 7.555
2 5.358 1.981 7.339 6 8.517 1
5 5.358 1 6.358 6 8.680 2
6 5.367 6.747 12.114 2 9.153
6 6.358 5.292 11.650 2 9.517
2 6.555 2.598 9.153 2 9.916
5 6.555 1 7.555 5 10.153
2 7.339 2.577 9.916 6 10.832 3
6 7.555 6.352 13.907 2 10.972
5 8.517 1.000 9.517 2 11.261
2 9.153 1.819 10.972 6 11.650 4
5 9.153 1 10.153 5 11.832
6 9.517 5.985 15.502 6 12.114 5
2 9.916 1.345 11.261 5 12.650
6 10.153 4.860 15.013 2 13.069
5 10.832 1 11.832 5 13.114
2 10.972 2.097 13.069 2 13.142
2 11.261 1.881 13.142 6 13.907 6
5 11.65 1 12.650 5 14.907
6 11.832 6.189 18.021 6 15.013 7
5 12.114 1 13.114 2 15.458
6 12.65 5.807 18.457 2 15.781
2 13.069 2.389 15.458 6 15.502 8
6 13.114 6.707 19.821 5 16.013
2 13.142 2.639 15.781 2 16.502
5 13.907 1.000 14.907 2 17.200
6 14.907 7.149 22.056 2 17.909
5 15.013 1.000 16.013 6 18.021 9
2 15.458 1.742 17.200 4 18.457
2 15.781 2.128 17.909 5 19.021
2 15.502 1.000 16.502 2 19.138
6 16.013 5.562 21.575 2 19.176
6 16.502 6.245 22.747 5 19.457
2 17.200 1.938 19.138 6 19.821 10
2 17.909 1.267 19.176 5 20.821
5 18.021 1.000 19.021 2 20.909
5 18.457 1.000 19.457 2 21.177
6 19.021 6.925 25.946 6 21.575 11
2 19.138 2.039 21.177 6 22.056 12
2 19.176 1.733 20.909 5 22.575
6 19.457 5.908 25.365 6 22.744 13
5 19.821 1.000 20.821 5 23.056
6 20.821 4.721 25.542 2 23.223
2 20.909 2.314 23.223 5 23.744
2 21.177 2.675 23.852 2 23.852
5 21.575 1.000 22.575 6 25.365 14
5 22.056 1.000 23.056 6 25.542 15
6 22.575 6.087 28.662 2 25.802
5 22.744 1.000 23.744 6 25.946 16
6 23.056 5.546 28.602 2 26.024
2 23.223 2.579 25.802 5 26.365
6 23.744 6.574 30.318 5 26.542
2 23.852 2.172 26.024 5 26.946
5 25.365 1.000 26.365 2 28.356
5 25.542 1.000 26.542 6 28.602 17
2 25.802 2.554 28.356 6 28.662 18
5 25.946 1.000 26.946 2 28.731
2 26.365 2.366 28.731 5 29.602
6 26.365 7.214 33.579 5 29.662
6 26.542 7.042 33.584 2 30.068
6 26.946 6.323 33.269 6 30.318 19
5 28.602 1.000 29.602 2 30.668
2 28.602 2.086 30.688 5 31.318

7
Berdasarkan tabel diatas didapatkan waktu untuk selesainya operasi pemasangan bata adalah
28,662 menit. Berikut perhitungan produktivitasnya :

𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 6 𝑚𝑎𝑠𝑜𝑛𝑠 𝑥 3 𝑐𝑦𝑐𝑙𝑒𝑠 𝑥 10 𝑏𝑟𝑖𝑐𝑘𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑐𝑦𝑐𝑙𝑒 = 180 𝑏𝑟𝑖𝑐𝑘𝑠

𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 60 𝑚𝑖𝑛𝑠/ℎ𝑟 28,662 𝑚𝑖𝑛𝑠 𝑥 180 𝑏𝑟𝑖𝑐𝑘𝑠 = 376,81 𝑏𝑟𝑖𝑐𝑘𝑠/ℎ𝑟

Maka didapatakan produktivitas adalah 376,81 bricks/hour untuk 2 labor, 6 posisi dan 6 mason
dengan 3 siklus.

Jika dibandingkan dengan data pada perhitungan produktivitas PACO Chapter 10 yang
menggunakan 1 labor, 3 posisi dan 3 mason untuk 3 siklus adalah sebagai berikut :

Didapatkan produktivitas 186.2 brick/hr. Hal ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai
menggunakan 2 labor, 6 posisi dan 6 mason sebesar 376,81 bricks/hour. Terdapat selisih
produktivitas sebesar 190.61 brick/hr. Meningkatkan pekerja sebanyak dua kali dari 1 laborer
menjadi 2 laborer serta 3 mason menjadi 6 mason memiliki dampak yang sejalan yaitu terjadi
peningkatan produktivitas sekitar dua kali lipat juga dari 186.2 brick/hr menjadi 376.81
brick/hr.

Anda mungkin juga menyukai