Tugas 2 PAOK - 25022069 - Saocy Vidya-2-7
Tugas 2 PAOK - 25022069 - Saocy Vidya-2-7
1
→ Pekerjaan jalan dimulai dari tahap rough grade yang dimulai pada bulan kedelapan, dari
program reversed yang diplotkan ke objective chart dengan asumsi terdapat 20 hari
kerja dalam 1 bulan.
Jumlah bagian yang harus dilengkapi pada bulan ke 8 dengan tipe produktivitas 2
sections/month, maka berikut LOB yang didapatkan :
𝐿𝑂𝐵 (1) = 8
1
𝐿𝑂𝐵 (2) = 8 + (10) 5 = 8.5
1
𝐿𝑂𝐵 (3) = 8 + (10) 13 = 9.3
1
𝐿𝑂𝐵 (4) = 8 + ( ) 20 = 10
10
1
𝐿𝑂𝐵 (5) = 8 + (10) 35 = 11.5
2
1
𝐿𝑂𝐵 (3) = 20 + (5) (102 − 20) = 44.6
1
𝐿𝑂𝐵 (2) = 20 + (5) (112 − 20) = 47.6
1
𝐿𝑂𝐵 (1) = 20 + (5) (120 − 20) = 50
Dari gambar diatas serta hitungan diatas, diketahui hasil rencana pekerjaan jalan pada
bulan kedelapan sebagai berikut :
Stage 1 2 3 4 5 6 7
Actual Section 8 8.5 9.3 10 11.5 12.8 14
Dari data diatas dapat dibuat line of balance secara grafis sebagai berikut :
LINE OF BALANCE
16
PRODUCTION SECTIONS
14
12
10
8
6
4
2
0
7 6 5 4 3 2 1
EVENTS
2.2 Figure P2.2 shows the line of balance objective chart for a 18 story building. Each floor
is divided into four sections (A, B, C, D). The production for a typical section is shown
below the objective. Calculate the LOB values for control points 1-8 for week 5 (100
hr). give LOB values in numbers of floor sections.
3 Floors / 2 weeks
3
→ Pekerjaan dimulai dari tahap erect forms yang dimulai pada minggu ke 4 atau jam ke
100, dari program reversed yang diplotkan ke objective chart dengan asumsi terdapat
20 jam kerja dalam 1 minggu. Pekerjaan pada tiap lantai dibagi menjadi 4 bagian (A,
B, C, D).
Jumlah bagian yang harus dilengkapi pada minggu ke 5 adalah 4 lantai atau 16 bagian
dengan tipe produktivitas 1 floor/week, maka berikut LOB yang didapatkan :
4
𝐿𝑂𝐵 (8) = 16
1
𝐿𝑂𝐵 (7) = 16 + (5) 4 = 16.8
1
𝐿𝑂𝐵 (6) = 16 + ( ) 4 = 18
5
Control point 5,4,3,2,1 menggunakan tipe produktivitas 3 floors / 2 weeks dengan
dimulai dari minggu ke 6 yaitu 5 lantai atau 20 bagian, maka berikut LOB yang
didapatkan :
1
𝐿𝑂𝐵 (5) = 20 + (5) (24 − 20) = 21.2
1
𝐿𝑂𝐵 (4) = 20 + (5) (96 − 20) = 42.8
1
𝐿𝑂𝐵 (3) = 20 + (5) (102 − 20) = 44.6
1
𝐿𝑂𝐵 (2) = 20 + (5) (112 − 20) = 47.6
1
𝐿𝑂𝐵 (1) = 20 + (5) (120 − 20) = 50
Stage 8 7 6 5 4 3 2 1
Actual Section 16 47.6 44.6 42.8 21.2 44.6 47.6 50
Dari data diatas dapat dibuat line of balance secara grafis sebagai berikut :
LINE OF BALANCE
56
52
48
44
40
36
Section
32
28
24
20
16
12
8
4
0
8 7 6 5 4 3 2 1
Control Points
2. Jelaskan apa yang dimaksud dari “sifat linier dari konstruksi”, “lokasi linier”, dan “bentuk
fisik linier”, serta masing-masing berikan ilustrasi ataupun contoh yang mendukung
pemahaman tersebut.
5
→ Sifat linier dari konstruksi merupakan sifat konstruksi yang dilakukan berulang
sehingga akan terbentuknya sebuah learning curve yang semakin berjalannya waktu
akan membentuk sebuah pola pekerjaan yang semakin baik. Contoh pada proyek
konstruksi jalan, konstruksi gedung, konstruksi perumahan, konstruksi tunnel dan
konstruksi perpipaan yang memiliki beberapa pekerjaan berulang dan tipikal.
Lokasi liniear adalah konstruksi dengan pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai
urutan-urutan tertentu di setiap bagiannya untuk menyelesaikan pekerjaan. Production
line dari kontruksi dilakukan dilokasi yang sama berbeda dengan mmanufaktur yang
dilakukan dilokasi yang berbeda beda dikarenakan produk yang akan menghampiri ke
lokasi kerja. Contoh pekerjaan kolom di titik A akan dilakukan di kerjakan dititik yang
sama dan memiliki urutan pekerjaan yang dimulai dari pekerjaan penulangan,
pekerjaan bekisting dan pekerjaan beton.
Bentuk fisik linier merupakan output dari suatu pekerjaan konstruksi yang
kurang lebih sama dengan output pada konstruksi sebelumnya serta beberapa sumber
daya yang digunakan hampir serupa. Contoh proyek jalan pada ruas A dengan proyek
jalan ruas B yang kurang lebih sama dimana terdapat perbedaan berupa spesifikasi
material yang digunakan seperti ukuran agregat atau ketebalan sub grade yang
digunakan