Anda di halaman 1dari 6

1 a dan b

Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan protein dalam setiap


jenis makanan:
Property 1 2 3 4 5
X1 (tin) 60 25 45 20 50
X2 (zinc) 10 15 45 50 40
X3 (lead) 30 60 10 30 10
Cost (y) 77 70 88 84 94
Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan biaya
produksi.

Langkah – langkah:
1. Tentukan variabel
X1 = Tin
X2 = zinc
2. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2 ≥ 8
2) 2X1 + 3X2 ≥ 12
3) X1 ≥ 2 (jumlah minimal yang harus di produksi = 2 unit)
4) X2 ≥ 1 (jumlah minimal yang harus di produksi = 1 unit)

1. Membuat grafik
1) 2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
Garis isoquant titik (4,8)
2) 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6

Garis isoquant titik (6,4)


3) X1 = 2
4) X2 = 1

Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu persilangan garis
kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 =8
2X1 + 3X2 = 12
-
-2X2 = -4
X2 =2

masukkan X2 ke kendala (1)


2X1 + X2 =8
2X1 + 2 =8
2 X1 =8–2=6
X1 =3
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z min = 100X1 + 80X2
= 100(3) + 80(2)
= 300 + 160
= 460

Kesimpulan :
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka diproduksi Tin (X1 ) = 3 dan Royal Jelly (X2 ) =
2, dengan biaya produksi 460 ribu rupiah

2. Metode simpleks merupakan sebuah metode lanjutan dari metode grafik.


Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan manajemen yang memiliki
variabel keputusan yang cukup besar, sehingga untuk menyelesaikannya
dibutuhkan sebuah metode yang lebih kompleks yaitu dengan menggunakan
program komputer QSB ( Quantitative System For Business) atau menggunakan
metode simpleks. Dalam kenyataanya penggunaan komputer lebih efisien, akan
tetapi metode dasar yang digunakan dalam pengoperasian komputer tetap
metode simpleks.

Sebelum melakukan perhitungan iteratif untuk menentukan solusi optimal, pertama


sekali bentuk umum pemrograman linier dirubah ke dalam bentuk baku terlebih
dahulu. Bentuk baku dalam metode simpleks tidak hanya mengubah persamaan
kendala ke dalam bentuk sama dengan, tetapi setiap fungsi kendala harus diwakili
oleh satu variabel basis awal. Variabel basis awal menunjukkan status sumber daya
pada kondisi sebelum ada aktivitas yang dilakukan. Dengan kata lain, variabel
keputusan semuanya masih bernilai nol. Dengan demikian, meskipun fungsi
kendala pada bentuk umum pemrograman linier sudah dalam bentuk persamaan,
fungsi kendala tersebut masih harus tetap berubah.  Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam membuat bentuk baku, yaitu :
1.      Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≤ dalam bentuk umum, dirubah
menjadi persamaan (=) dengan menambahkan satu variabel slack.

2.      Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≥ dalam bentuk umum, dirubah


menjadi persamaan (=) dengan mengurangkan satu variabel surplus.

3.      Fungsi kendala dengan persamaan dalam bentuk umum, ditambahkan satu


artificial variabel (variabel buatan).

Bentuk di atas juga merupakan bentuk umum. Perubahan ke dalam bentuk baku hanya
membutuhkan variabel slack, karena semua fungsi kendala menggunakan bentuk
pertidaksamaan ≤ dalam bentuk umumnya. Maka bentuk bakunya adalah sebagai berikut :
Maksimumkan   :        z = 2 X1+ 3X2 + 0S1 + 0S2+ 0S3
Fungsi Kendala :         10 X1 + 5 X2 + S1  = 300
6 X1 + 20 X2+ S2 = 700
8 X1 + 15 X2 + S3  = 600
X1, X2 , S1 , S2, S3 ≥ 0
S1 , S2, S3 merupakan variable slack

Oleh karena itu kita harus membedakan pembentukan tabel awal berdasarkan variabel
basis awal. Gunakan kasus di atas, maka tabel awal simpleksnya adalah :
VB X1 X2 S1 S2 S3 NK
Z -2 -3 0 0 0 0
S1 10 5 1 0 0 300
S2 6 20 0 1 0 700
S3 8 15 0 0 1 600

3a. Model transportasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Fungsi obyektif yang linier.


n
∑ c j xj
f(x) = cx + cx + cx + ... = j=1

2. Struktur persyaratan linier.


n m
i=1,2,3 ,.. .. ... .., m
∑ ∑ ai j x j ≤b i
j=i i=1
{ j=1,2,3 ,.. . .. .. ... .,n

Dengan aij merupakan koefisien struktural yang mencerminkan spesifikasi teknik


yang akan dibahas dan ia tampil sebagai variabel struktural dalam persyaratan

struktural. bi adalah sekumpulan konstanta yang menggambarkan kapasitas


maksimum atau minimum dari fasilitas yang ada maupun sumber-sumber yang
tersedia.

Bentuk persyaratan strukturalnya:

a11x1 + a12x2 + a13x3 + a14x4 + ........ + a1nxn ¿ b1

a21x1 + a22x2 + a23x3 + a24x4 + ........ + a2nxn ¿ b2


.........................................................................

am1x1 + am2x2 + am3x3 + am4x4 + ……+ amnxn ¿ bm

b.

Cara NWC adalah cara mengisi sel simulai dari sudut kiri atas. Dalam hal ini dimulai diri
sel O1D1 baru dilanjutkan ke sel yang lain.

D1 D2 D3 D4 D5 bi
12 4 9 5 9
O1 40 15 55
8 6 6 7
O2 5 40 45
1 12 4 7
O3 10 20 30
7

10 15
O4 6 10 40 50
9 1

di 40 20 50 30 40 180
180

c. Dari tabel tersebut diperoleh banyaknya Origin = 4, Distination = 5, maka jumlah sel yang
harus diisi sebanyak (4 + 5 – 1) sel = 8 sel

Syarat pertama terpenuhi, sedangkan nilai awal fungsi tujuan adalah:

f =12.40 + 1.5 + 4.10 + 7.20 + 9.10 + 1.40 = 1095

Nilai fungsi tujuan f= 1095 di atas diperoleh dengan cara menjumlahkan hasil kali harga
cij dengan kapasitas pada sel terisi

4a.

Notasi Waktu
Kegiatan (Hari) Waktu Penyeleseaian
i J Mulai (ES) Selesai (EF)
(1) (2) A (3) (4) (5)
1 2 6 0 6
1 3 4 6 10
1 4 5 10 15
2 5 7 0 7
2 7 6 7 13
3 5 B 8 0 8
3 7 10 8 10
4 6 C 4 0 4
5 8 7 0 7
5 10 8 7 15
6 7 D 7 0 7
6 9 3 7 10
7 10 E 9 0 9
7 8 3 9 12
8 11 F 8 0 8
9 10 G 6 0 6
10 11 5 0 5

b.

Jalur kritis
C
A G
B D F

Pengaruh percepatan (Takt Time) = avail prod time / req output rate

Takt time = 7200 / 225

Takt time = 32 second

Wmin = total duration / takt time

Wmin = 90 / 32

Wmin = 2,8125 second

Anda mungkin juga menyukai