Cedera Inhalasi (Asap Termal (Api, cairan

Panas) panas )

Trauma Inhalasi di
bawah glotis

Kehilangan barier Proses Evaporasi

pertahanan tubuh
Permeabilitas kapiler
Mikrobakteri mudah meningkat
masuk
Ekstravasasi Cairan
Melepaskan mediator H202, elektrolit, protein
inflamasi
Penurunan Tekanan
Sel darah putih Osmotik
memfagosit sel D
Perpindahan cairan
intravaskular ke
ekstravaskular

Aliran darah balik ke

Vena meningkat menuju
jantung

Timbul Mekanisme
Kompensasi Tubuh

Aktivasi sel saraf Aktivasi sistem Hipoperfusi Jaringan

simpatik endokrin
Metabolisme Anaerob
Penurunan rangsang Merangsang hipofisis
pada kataroreseptor posterior untuk Asam asetat terbentuk
mensekresi ADM 1 dan dan ATP sedikit
Epinefrin dan aldosteron terbentuk
norepinefrin dilepaskan
ke sinaps simpatis dan Vasokonstriksi
ke aliran darah pembuluh darah

Vasokonstriksi arteri
dan vena sistemik
meningkat
Vasokonstriksi arteri
dan vena sistemik
meningkat

Peningkatan kadar CO2

Kegagalan mekanisme
kompensasi untuk
memulihkan volume
skresi yang adekuat

Syok Hipovolemik
 PATHWAY LUKA BAKAR

rmal (Api, cairan Bahan Kimia (seng Radiasi (Radioaktif, Listrik (tegangan listrik)
panas ) organik, asam kuat, nuklir, matahari)
basa kuat)

Luka Bakar
Tindakan pembedahan
es Evaporasi (debridement
escharoctomi)
Luka operasi kontak
abilitas kapiler dengan lingkungan luar
meningkat Leukosit keluar dari
pembuluh kapiler
avasasi Cairan Barier kehilangan
lektrolit, protein energi
Proses fagositosis
runan Tekanan Mudah kontak dengan
Osmotik Fase proliferasi
jaringan kulit

ndahan cairan Proliferasi fibroblast

avaskular ke
stravaskular Menghasilkan
mukopolisakarida, asam
darah balik ke aminogisin
eningkat menuju
jantung
Pembentukan jaringan
kolagen
Suplai 02 menurun Kerusakan jaringan

Perfusi jaringan tidak Membentuk jaringan

efektif berwarna kemerahan Pelepasan prostaglandin
poperfusi Jaringan dan jaringan granula

tabolisme Anaerob Terjadi penumpukan Nyeri diteruskan via

asam laktat dalam tubuh Epitel dasar luka spinal cord
am asetat terbentuk terlepas
dan ATP sedikit
Asidosis Metabolik Nyeri di persepsikan di
terbentuk
Pembentukan sel baru cortex cerebri
Sistemik

Nekrosis Sel Fase remodelling TG : ........................

MODS Penegerutan maksimal MK : Nyeri akut

pada luka hingga
kembali ke kulit yang
semula
 Penegerutan maksimal
pada luka hingga
kembali ke kulit yang
semula

Kematian
 Luka operasi kontak
dengan lingkungan luar

Barier kehilangan
energi

Mudah kontak dengan

jaringan kulit Mk : Resiko infeksi

Kerusakan jaringan

Pelepasan prostaglandin

Nyeri diteruskan via

spinal cord

Nyeri di persepsikan di
cortex cerebri

TG : ........................

MK : Nyeri akut