Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Made Anggreni Puri

NIM : 2211031335
No : 07
Rombel : 44

UTS THK
1. Enam contoh tindakan nyata penerapan Tri Hita Karana secara utuh di lingkungan
kampus yakni:
a. Selalu berdoa sebelum memulai perkuliahan dan mengakhiri perkuliahan di kelas.
b. Melakukan persembahyang bersama di Prahyangan dan Pura Kresek sebelum
memulai kegiatan kepanitiaan dan juga pada saat rainan Purnama maupun Tilem.
c. Menujukan sikap toleransi kepada teman yang sedang melaksanakan ibadah puasa
dengan tidak makan dan minum di depannya.
d. Bekerja sama secara terbuka dengan teman lain dalam pembuatan tugas
kelompok.
e. Menjaga kebersihan di lingkungan kampus dengan membuang sampah pada
tempatnya.
f. Selalu menjaga sarana dan prasarana di lingkuang kampus dan selalu mematikan
AC, lampu, dan LCD setelah perkuliahan berakhir.
2. Persamaan dan perbedaan antara Trikotomi dengan Tri Hita Karana adalah:
a. Persamaan antara Trikotomi dan Tri Hita Karana memiliki persamaan yakni sama-
sama memiliki tiga hubungan harmonis yaitu pada Trikotomi memiliki hubungan
harmonis antara manusia dengan roh nenek moyang, sesama dan lingkungan
alamnya. Sedangkan pada Tri Hita Karana memiliki hubungan harmonis antara
manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan sekitar.
b. Perbedaan antara Trikotomi dengan Tri Hita Karana terletak pada hubungan yang
pertama yaitu pada trikotomi memiliki hubungan yang harmonis antara manusia
dengan roh leluhur/ nenek moyang karena pada zaman prasejarah belum mengenal
adanya Tuhan sedangkan pada Tri Hita Karana pada hubungan yang pertama
memiliki hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan karena sekarang
sudah dikenal adanya Tuhan.
3. Tiga alasan mengapa pikiran merupakan penyebab ketidakbahagiaan dan kebahagiaan
adalah:
a. Pikiran mampu mempengaruhi tindakan, dengen pikiran yang positif maka akan
menghasilkan tindakan yang baik yang akan menibulkan kebahagiaan begitu juga
sebaliknya.
b. Pikiran manusia selalu berubah sewaktu-waktu. Selama manusia hidup akan selalu
bergelut dengan suka, duka, lara, pati.
c. Pikiran mempengaruhi pengalaman manusia, kebahagiaan dan ketidakbahagiaan
bergantung pada pengalaman yang tersimpan pada pikiran seseorang.
4. Ya, untuk mencapai kebahagiaan diperlukan kesederhanaan. Dengan kesederhanaan
maka kita akan lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki, kesederhanaan
mengajarkan kita untuk memilih yang mana merupakan kebutuhan dan yang mana
keinginan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kesederhanaan sangat erat kaitannya dengan
kebagaiaan kerena dengan kesederhanaan dapat menghantarkan kita menuju ke
kebahagiaan.
5. Tiga alasan mengapa memiliki pekerjaan yang baik dianggap sebagai sala satu pilar
kebahagiaan adalah:
a. Dengan memiliki pekerjaan yang baik maka akan mendatangkan kebahagiaan
karena kita dapat memiliki teman dan lingkungan kerja yang baik dan nyaman
yang akan membawa kebahagiaan.
b. Dengan pekerjaan yang baik kita akan memiliki penghasilan dan jika kita
memiliki rejeki lebih kita dapat melakukan dana punia sehingga kebahagiaan itu
dapat dirasakan juga oleh orang lain dan kita sendiri.
c. Dengan pekerjaan yang baik kita dapat memenuhi kebutuhan secara finansial
sehingga dapat mendatangkan kebahagiaan.
6. Saya akan berjuang dalam meningkatkan taraf hidup, alasanya karena jika saya
berputus asa maka itu tidak akan merubah apapun nasib saya akan tetap buruk.
Namun jika saya berjuang maka kemungkinan nasib saya menjadi lebih baik itu pasti
ada, karena jika dikaitkan dengan hukum karma phala apa yang kita lakukan dimasa
sekarang dapat kita rasa hasilnya sekarang, dimasa yang akan datang maupun pada
kehidupan berikutnya. Maka dari itu saya akan selalu berusaha dan tidak putus asa
untuk merubah nasib saya menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai