Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KOMPUTER DAN PEMROGRAMAN ( CODING)

ANALISIS KASUS TENTANG PERINTAH MASUKAN/KELUARAN, PERINTAH


SELEKSI, PERINTAH PERULANGAN, PERINTAH LARIK SERTA
PERANCANGAN PROGRAMNYA.

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6 :
1. RAHMAN SULISTIYO (D1FO20043)
2. MAULANA SYAFIQ FIRMANSYAH ( D1F020083)
3. FATRESIA CAROLINA ( D1F020075)
4. ZERA CAHYANTI (D1F02061)
5. YURI SARTIKA ( D1F0201001)

JURUSAN ILMU SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITI

UNIVERSITAS BENGKULU

2023
Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini tanpa suatu halangan apapun. Makalah ini
disusun untuk memenuhi nilai tugas Mata Kuliah Computer dan Pemprograman (Coding),
disamping itu penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembacanya agar dapat mengetahui tentang ANALISIS KASUS TENTANG PERINTAH
MASUKAN/KELUARAN, PERINTAH SELEKSI, PERINTAH PERULANGAN, PERINTAH LARIK
SERTA PERANCANGAN PROGRAMNYA.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca serta dosen yang mengajar sehingga dalam pembuatan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

Bengkulu, 19 Oktober 2023

Tim kelompok

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................................ ii
Daftar Isi ....................................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN......................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


A. Perintah masukan/keluaran
Masukan/keluaran (I/O) dalam komputasi merujuk pada proses pengambilan data dari
sumber eksternal dan penulisan data ke tujuan eksternal. Hal ini melibatkan interaksi antara
perangkat lunak dan perangkat keras yang memungkinkan komunikasi antara sistem
komputer dengan dunia luar. Dalam sistem komputer modern, I/O sangat penting karena
memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer dan memberikan data kepada
sistem untuk diproses. Perintah masukan/keluaran dapat terjadi melalui berbagai perangkat,
termasuk keyboard, mouse, layar, printer, speaker, kartu jaringan, dan perangkat
penyimpanan seperti hard disk dan USB drive. Perangkat ini berfungsi sebagai jembatan
antara pengguna atau sistem dengan komputer, memungkinkan pertukaran informasi dan
instruksi. Pada tingkat perangkat lunak, sistem operasi bertanggung jawab untuk mengelola
I/O antara perangkat keras dan perangkat lunak. Ini melibatkan pengaturan aliran data yang
masuk dan keluar dari perangkat keras ke perangkat lunak, serta alokasi sumber daya untuk
I/O yang efisien. Dalam pengembangan perangkat lunak, pengelolaan I/O memerlukan
penggunaan perintah I/O yang tepat, termasuk pembacaan dan penulisan file, penggunaan
antarmuka pengguna, dan komunikasi jaringan. Pemrograman I/O yang efisien adalah faktor
penting dalam meningkatkan kinerja aplikasi, terutama dalam konteks aplikasi yang
membutuhkan interaksi pengguna yang cepat atau pemrosesan data yang besar. Dengan
perkembangan teknologi, I/O telah mengalami transformasi signifikan. Terobosan dalam
teknologi penyimpanan seperti SSD (Solid State Drive) dan NVMe (Non-Volatile Memory
Express) telah mempercepat kecepatan transfer data. Teknologi canggih seperti USB 3.0,
Thunderbolt, dan teknologi nirkabel juga telah mempercepat proses I/O dan meningkatkan
kemudahan pengguna dalam mengakses dan memindahkan data. Secara keseluruhan, perintah
masukan/keluaran adalah bagian integral dari operasi komputasi modern yang memungkinkan
pengguna untuk berinteraksi dengan sistem dan memungkinkan perangkat lunak untuk
mengakses dan memproses data dari berbagai sumber. Terdapat 5 Macam Perintah Masukan
(Perintah Input) C++ :
1. Perintah Masukan Menggunakan cin()
Dalam C++, cin() merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukkan suatu data.
cin() biasah digunakan untuk input angka, bukan string / kata, hal tersebut karena perintah cin
1
tidak dapat membaca spasi pada karakter data yang kita inputkan, Jadi jika kita input beberapa
kata maka yang terjadi adalah error / kata setelah spasi (sisa kata) tidak akan tampil. Untuk
menggunakan fungsi cin(), sobat harus menyertakan file header <iostream>. Untuk lebih
jelasnya mengenai fungsi cin(), dapat sobat lihat pada contoh program dibawah ini:

2. Perintah Masukan Menggunakan scanf


Scanf merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.
Sejatinya fungsi scanf() merupakan milik bahasa C, karena fungsi scanf() berada di library
"stdio.h" yang merupakan library milik bahasa C. Namun karena C++ bisa menjalankan
hampir semua (File Header / library) dari C, maka kita bisa menggunakan fungsi scanf() di
C++. sama seperti cin(), scanf() biasanya digunakan untuk input angka, bukan string / kata,
hal tersebut karena perintah scanf tidak dapat membaca spasi pada karakter data yang kita
inputkan, Jadi jika kita input beberapa kata maka yang terjadi adalah error / kata setelah spasi
(sisa kata) tidak akan tampil. Untuk menggunakan fungsi scanf() kita harus menuliskan file
header / library <stdio.h>.
3. Perintah Masukan Menggunakan gets()
Gets merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukkan data string. Berbeda dengan
scanf() yang tidak dapat menerima string yag mengandung spasi / tab dan menganggap data
tersebut sebagai data terpisah, gets() dapat menerima string yang mengandung spasi / tab dan
masih menganggap data tersebut sebagai satu kesatuan data. Untuk lebih jelasnya mengenai
fungsi gets(), dapat sobat perhatikan pada contoh program dibawah ini:

B. Perintah seleksi
Merupakan perintah atau pernyataan yang digunakan untuk mengambil data yang spesifik
dari kumpulan data yang lebih besar berdasarkan kriteria tertentu. Dalam pemrograman,
perintah seleksi memungkinkan pengembang untuk mengontrol alur eksekusi program
2
berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, pernyataan "if" atau "switch" dalam banyak bahasa
pemrograman memungkinkan pengembang untuk membuat keputusan berdasarkan evaluasi
kondisi tertentu. Ini memungkinkan aliran program untuk beralih antara bagian-bagian yang
berbeda tergantung pada apa yang sedang dievaluasi. Dalam basis data, perintah seleksi
digunakan untuk mengekstrak data yang memenuhi kriteria tertentu dari tabel atau kumpulan
data lainnya. Perintah SELECT dalam bahasa SQL adalah contoh yang umum digunakan
untuk melakukan operasi seleksi dalam basis data relasional. Misalnya, dengan perintah
SELECT, Anda dapat menulis kueri yang mengambil baris-baris tertentu dari tabel
berdasarkan kriteria yang Anda tentukan. Perintah seleksi sangat penting dalam pengolahan
data, baik dalam konteks pemrograman maupun basis data, karena memungkinkan pengguna
atau pengembang untuk mengakses dan menggunakan data dengan cara yang sangat terfokus.
Dengan memanfaatkan perintah seleksi, pengguna dapat mengambil informasi yang spesifik
dan relevan dari kumpulan data yang lebih besar, yang pada gilirannya memungkinkan
pemrosesan data yang lebih efisien dan tepat.
Perintah perulangan dalam pemrograman adalah konstruksi yang memungkinkan
sekelompok instruksi dieksekusi berulang kali, baik berdasarkan kondisi tertentu maupun
sejumlah iterasi yang telah ditentukan. Ini memungkinkan pengembang untuk melakukan
tugas-tugas yang berulang secara efisien, tanpa perlu menulis ulang instruksi yang sama
berulang kali. Perintah perulangan memainkan peran kunci dalam mengotomatisasi tugas-
tugas berulang dan memproses set data besar. Dengan menggunakan perulangan, pengembang
dapat menulis kode yang lebih singkat, lebih efisien, dan lebih mudah dipelihara.
Beberapa jenis perintah perulangan umum dalam pemrograman termasuk:
1. Perulangan "for": Digunakan ketika jumlah iterasi sudah diketahui sebelumnya. Ini
memungkinkan pengembang untuk mengeksekusi sekelompok instruksi sejumlah
tertentu kali.
2. Perulangan "while": Digunakan ketika kondisi tertentu harus dipenuhi agar perulangan
dapat terus berlanjut. Instruksi-instruksi di dalam blok perulangan akan dieksekusi
selama kondisi tersebut terpenuhi.
3. Perulangan "do-while": Mirip dengan perulangan "while", tetapi memastikan
setidaknya satu iterasi dari blok perulangan akan dieksekusi sebelum kondisi
dievaluasi.
Penggunaan perintah perulangan sangat penting dalam mengotomatisasi tugas-tugas
yang memerlukan iterasi berulang, seperti pemrosesan array, pengulangan operasi pada daftar
data, atau menangani aliran tugas yang tergantung pada kondisi tertentu. Namun, penting
untuk memastikan bahwa perulangan tidak membuat program masuk ke dalam loop tak
3
terbatas, yang dapat mengakibatkan program menjadi tidak responsif atau bahkan crash.
Sehingga, memahami kondisi berhenti yang tepat adalah kunci dalam menggunakan perintah
perulangan secara efektif.
Perintah larik (array) terkait dengan struktur data dalam pemrograman yang
memungkinkan penyimpanan sekumpulan nilai yang serupa di bawah satu nama. Dengan
menggunakan larik, pengembang dapat menyimpan sejumlah besar data dan mengaksesnya
menggunakan indeks numerik. Ini memungkinkan pengolahan data yang efisien dan
konsisten.
Beberapa poin penting terkait perintah larik adalah:
1. Pengelolaan Data: Dalam pemrograman, larik memungkinkan pengelolaan data yang
efisien. Dengan mengatur data dalam larik, pengembang dapat mengakses nilai-nilai
tersebut dengan menggunakan indeks numerik, yang memudahkan akses dan
manipulasi data.
2. Penyimpanan Terstruktur: Larik memungkinkan pengembang untuk menyimpan data
terstruktur dalam satu variabel. Ini membantu mengurangi kompleksitas kode dan
mempermudah pengelolaan data terkait.
3. Pengulangan Operasi: Dengan menggunakan perulangan, pengembang dapat
mengakses setiap elemen dalam larik untuk melakukan operasi tertentu. Ini
memungkinkan pengolahan data massal secara efisien tanpa perlu menulis instruksi
untuk setiap elemen secara individual.
4. Pengindeksan: Setiap elemen dalam larik dapat diakses menggunakan indeks numerik.
Indeks dimulai dari 0 atau 1 tergantung pada konvensi bahasa pemrograman tertentu.
Ini memudahkan pengembang untuk mengidentifikasi dan mengakses setiap elemen
dengan jelas.
Penggunaan larik sangat umum dalam berbagai bahasa pemrograman, termasuk C, C++,
Java, Python, dan banyak lagi. Mereka merupakan elemen penting dalam struktur data dan
memainkan peran kunci dalam pemrosesan data efisien, terutama ketika datanya terorganisir
dalam jumlah besar. Dengan menggunakan larik, pengembang dapat mengelola dan
memanipulasi data secara efisien, memfasilitasi pengembangan aplikasi yang lebih efektif dan
efisien.
C. Perintah perulangan
Perulangan For, While, dan Do While dalam Bahasa Pemrograman C++. Struktur
perulangannya pada bahasa C++ terdiri dari dua bagian yang berbeda, yaitu kondisi
perulangan dengan ekspresi Boolean dan harus dipenuhi untukmelakukan perulangan. Selain
itu, isi atau badan perulangan, di mana satu atau lebih pernyataan yang dipakai akan diulang.
4
Jika kamu sedang belajar coding dengan bahasa pemrograman C++, ada tiga perulangan yang
bisa dipakai, yaitu perulangan For bahasa C, While, dan Do While. Struktur Perulangan For,
While, dan Do While Dikutip dari Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar yang
diterbitkan Universitas Negeri Malang, berikut ini adalah contoh program perulangan For,
While, dan Do While:
1. Perulangan For

Yang pertama adalah algoritma perulangan For yang biasa dipakai untuk mengulang
sebuah proses yang sudah diketahui jumlahnya. Dilihat dari bagaimana penulisan coding
dalam perulangan ini, struktur untuk For lebih efisien dari lainnya karena simpel. Biasanya,
perulangan For dipakai untuk looping, dengan informasi yang mengenai batas awal, syarat,
dan perubahan yang akan terjadi. Jika persyaratan di atas sudah terpenuhi, maka pernyataan
For bisa dieksekusi. Di bawah ini adalah bentuk umum penulisan coding untuk perulangan
For dalam bahasa pemrograman C++: For ( inisialisasiNilai; SyaratPerulangan;
2. Perulangan While

Kemudian ada perulangan While. Apa sih fungsi dari perulangan While dan bedanya
dengan perintah perulangan yang lainnya. Perulangan While banyak dipakai untuk program
yang lebih terstruktur, namun berapa jumlah perulangannya belum diketahui. Proses akan
terus berlanjut hingga kondisinya bernilai FALSE atau salah, ditunjukkan dengan tanda =0.
3. Perulangan Do While

5
Terakhir adalah perulangan Do While. Sebenarnya perulangan ini hampir sama dengan
perulangan While, bedanya ada pada statement perulangan yang dilakukan terlebih dahulu
baru kondisinya di cek. Sehingga, perulangan Do While akan mendapatkan minimal satu kali
perulangan, sedangkan untuk perulangan While bisa jadi tidak ada kondisi karena langsung
bernulai FALSE.

D. Pengertian Larik (Array).


Larik (array) adalah kumpulan variabel (elemen), berukuran tetap (fixed-length element
collection), berurutan dan mempunyai tipe data sama. Tidak ada batasan berapa banyak
dimensi larik yang dibuat, tetapi bukan sesuatu yang biasa membuat obyek larik dengan
dimensi lebih dari tiga. Anda tentu ingat bahwa tipe data di Java dibagi menjadi dua yaitu tipe
data primitif dan tipe acuan. Tipe elemen larik dapat berupa salah satu tipe data primitif atau
tipe acuan. Larik sebenarnya adalah obyek. Variabel yang menggunakan larik adalah variabel
acuan. Karena elemen larik dapat mempunyai tipe data apapun, termasuk tipe acuan, elemen
larik juga dapat berupa veriabel acuan yang mengacu ke larik lain. Ketika larik akan
digunakan, larik terlebih dahulu harus dibuat. Dalam deklarasi larik, Anda diminta untuk
menentukan tipe data dan jumlah elemen (length) dari larik. Jumlah elemen larik tidak
berubah (fixed-length) setelah larik dideklarasikan.
Untuk menggunakan larik di Java, Anda terlebih dahulu harus mendeklarasikan variabel
dengan tipe acuan yang mengacu ke larik. Larik adalah obyek. Semua obyek di Java
menempati ruang memori. Semua obyek di Java dibuat atau dikonstruksi menggunakan kata
kunci new. Untuk membuat obyek larik, harus ditentukan tipe data atau tipe acuan serta
jumlah elemen larik. Proses deklarasi dan membuat larik dapat dilakukan dua tahap. Pertama,
deklarasi variabel yang mengacu ke obyek larik dan kedua membuat obyek larik. Untuk
deklarasi variabel yang mengacu ke obyek larik, perlu ditentukan tipe data atau tipe acuan
untuk elemen larik.
Berikut ini adalah gambaran logika dari larik Java yang dideklarasikan dan dibuat
dengan pernyataan double[] larikC = new double.

6
Ketika larik dibuat, harus ditentukan jumlah elemen larik. Dari deklarasi dan pembuatan
larik larikC di atas, ditentukan jumlah elemen larik (length of array) adalah 6. Sebelum
pemberian nilai elemen larik, elemen larik akan diberi nilai awal (default value) 0 untuk tipe-
tipe numerik primitif, karakter ‘\u0000’ untuk tipe char, nilai false untuk tipe boolean dan null
untuk tipe acuan. Ketika larik selesai dibuat, jumlah elemen larik tidak dapat diubah. Elemen
tertentu larik dapat diakses menggunakan nama larik diikuti indeks elemen yang diletakkan di
dalam kurung siku ([]). Elemen pertama setiap larik mempunyai indek 0 (zeroth element).
Dari gambar di atas, elemen kedua larikC adalah larikC[1] dan elemen kelima adalah
larikC[4].
Dengan demikian, Anda dapat mengakses elemen ke-n menggunakan formula larikC[n-
1]. Indeks larik harus merupakan nilai integer positif atau ekspresi yang dapat dievaluasi ke
nilai integer. Bila indek larik adalah ekspresi integer, ekspresi tersebut akan dievaluasi untuk
menentukan nilai integer. Sebagai contoh, Bila nilai x = 2 dan y = 1, maka larikC[x + y] sama
dengan larikC[3]. Setiap obyek larik mengetahui jumlah elemennya. Informasi jumlah elemen
tersimpan di properti (field) length. Ekspresi larikC.length akan mengembalikan jumlah
elemen larik larikC yaitu 6. Keenam elemen larikC adalah larikC[0], larikC[1], larikC[2],
larikC[3], larikC[4] dan larikC[5]. Nilai larikC[0] adalah 13.5, larikC[1] adalah 64.35,
larikC[2] adalah 27.43, larikC[3] adalah 83.2, larikC[4] adalah 71.9 dan larikC[5] adalah
56.43.
1.2 Rumusan Masalah
Menganalisa tentang. Perintah masukan/keluaran, Perintah seleksi, Perintah perulangan,
Perintah larik serta perancangan programnya.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui hasil analisa tentang Perintah masukan/keluaran, Perintah seleksi,
Perintah perulangan, Perintah larik serta perancangan programnya.

7
BAB II
PEMBAHASAN

1.Perintah Masukan/Keluaran:
Ini akan memungkinkan pengguna untuk memasukkan data yang relevan, seperti data
demografis atau informasi ekonomi, dan menampilkan hasil atau informasi yang diperlukan,
seperti rekomendasi atau solusi yang dapat diterapkan.
Contoh kasus: Program untuk menghitung luas persegi panjang berdasarkan panjang dan
lebar yang dimasukkan pengguna.
panjang = float(input("Masukkan panjang: "))
lebar = float(input("Masukkan lebar: "))
luas = panjang * lebar
print("Luas persegi panjang adalah: ", luas)
2. Perintah Seleksi:
Dalam konteks pemecahan masalah kemiskinan, pernyataan seleksi dapat digunakan
untuk memeriksa kriteria atau faktor tertentu yang terkait dengan kemiskinan. Misalnya,
untuk menentukan apakah seorang individu atau keluarga memenuhi syarat untuk
mendapatkan bantuan keuangan atau program bantuan pemerintah tertentu.
Contoh kasus: Program untuk menentukan apakah suatu bilangan bulat adalah positif, negatif,
atau nol.
bilangan = int(input("Masukkan bilangan: "))
if bilangan > 0:
print("Bilangan adalah positif")
elif bilangan < 0:
print("Bilangan adalah negatif")
else:
print("Bilangan adalah nol")
3. Perintah Perulangan:
Perulangan dapat membantu dalam pengolahan data yang besar terkait dengan statistik
kemiskinan atau untuk melakukan analisis mendalam terhadap pola atau tren yang terkait
dengan kemiskinan. Hal ini dapat membantu dalam pemantauan dan evaluasi program-
program yang ditujukan untuk mengurangi kemiskinan.
8
Contoh kasus: Program untuk mencetak bilangan ganjil dari 1 hingga 10.
for i in range(1, 11, 2):
print(i)
4. Perintah Larik:
Penggunaan larik dapat membantu dalam penyimpanan dan pengelolaan data yang
berhubungan dengan informasi demografis, ekonomi, atau kriteria kelayakan lainnya yang
dapat digunakan untuk menentukan tingkat atau tingkat kemiskinan di suatu daerah.
Contoh kasus: Program untuk menemukan nilai maksimum dalam larik bilangan.larik = [5, 8,
2, 6, 1, 9]
maksimum = larik[0]
for bilangan in larik:
if bilangan > maksimum:
maksimum = bilangan
print("Nilai maksimum dalam larik adalah: ", maksimum)
Dengan menggabungkan semua konsep ini, Anda dapat membuat program yang lebih
kompleks dan dapat menyelesaikan masalah yang lebih rumit. Apakah Anda memiliki
pertanyaan lebih lanjut tentang konsep-konsep ini? Dalam perancangan program untuk
menangani masalah kemiskinan, penting untuk mempertimbangkan input data yang akurat,
menggunakan pernyataan seleksi untuk menentukan kriteria penerima bantuan,
mengimplementasikan perulangan untuk analisis data yang mendalam, dan menggunakan
larik untuk menyimpan informasi yang relevan. Program ini harus dapat mengidentifikasi
orang-orang atau keluarga yang membutuhkan bantuan, menyediakan rekomendasi solusi
berkelanjutan, dan memberikan pemantauan berkelanjutan terhadap efektivitas program-
program pengentasan kemiskinan

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perintah Seleksi: Dalam konteks pemecahan masalah kemiskinan, pernyataan seleksi


dapat digunakan untuk memeriksa kriteria atau faktor tertentu yang terkait dengan
kemiskinan. Dalam perancangan program untuk menangani masalah kemiskinan, penting
untuk mempertimbangkan input data yang akurat, menggunakan pernyataan seleksi untuk
menentukan kriteria penerima bantuan, mengimplementasikan perulangan untuk analisis data
yang mendalam, dan menggunakan larik untuk menyimpan informasi yang relevan.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://ekanursafitriblog.wordpress.com/2018/04/08/array-larik-beserta-contoh-program/
https://m-kumparan-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/how-to-
tekno/perulangan-for-while-dan-do-while-dalam-bahasa-pemrograman-c-
1xpOMbgh2Pr?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D
#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16977040398221&referrer=https%3A%2F%2Fw
ww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fkumparan.com%2Fhow-to-
tekno%2Fperulangan-for-while-dan-do-while-dalam-bahasa-pemrograman-c-
1xpOMbgh2Pr
https://www.materidosen.com/2017/03/5-macam-perintah-masukan-input-c.html?m=1
https://thewalkers-9456.blogspot.com/2017/03/mengenal-struktur-seleksi-pada-c-dan-
c.html?m=1

11
12

Anda mungkin juga menyukai