MODE PENGALAMATAN
KELOMPOK 6
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Amer Sharif S.Si, M.Kom
sebagai dosen pengampu mata kuliah Organisasi Arsitektur Komputer yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 6
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................- 1 -
DAFTAR ISI...............................................................................................................- 2 -
BAB I...........................................................................................................................- 3 -
PENDAHULUAN.......................................................................................................- 3 -
1.1 Latar Belakang..............................................................................................- 3 -
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................- 3 -
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................- 4 -
BAB II.........................................................................................................................- 5 -
PEMBAHASAN..........................................................................................................- 5 -
2.1 Pengertian Pengalamatan...................................................................................- 5 -
2.2 Pengertian Immediate addressing......................................................................- 6 -
2.3 Kelebihan Immediate Adressing........................................................................- 7 -
2.4 Kekurangan Immediate Adressing.....................................................................- 7 -
2.5 Contoh Immediate Adressing.............................................................................- 8 -
2.6 Pengertian Indirect Adressing............................................................................- 8 -
2.7 Kelebihan Indirect Adressing.............................................................................- 9 -
2.8 Kekurangan Indirect Adressing........................................................................- 10 -
2.9 Contoh Indirect Adressing...............................................................................- 10 -
BAB III......................................................................................................................- 11 -
KESIMPULAN..........................................................................................................- 11 -
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................- 12 -
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
4. Apa kekurangan dan kelebihan pengalamtan indirect dan immediate ?
Makalah ini bertujuan untuk mendalami konsep dan perbedaan antara mode
pengalamatan immediate dan indirect dalam konteks arsitektur komputer. Fokus utama
penulisan adalah menjelaskan secara rinci karakteristik dan prinsip dasar dari kedua
mode pengalamatan ini. Selain itu, tujuan lainnya adalah menganalisis keuntungan dan
kelemahan yang terkait dengan penggunaan mode immediate dan indirect, termasuk
dampaknya terhadap kinerja program dan efisiensi pengolahan data. Makalah ini juga
akan menelusuri implementasi konkret mode pengalamatan ini pada arsitektur
komputer tertentu, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana konsep
tersebut diterapkan dalam praktiknya. Seluruh makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan kontribusi pada pemahaman komunitas ilmu komputer tentang peran dan
aplikasi mode pengalamatan dalam konteks pengolahan data modern dan evolusi
arsitektur komputer.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 Pengertian Immediate addressing
Bentuk pengalamatan yang paling sederhana, di mana operand langsung ada pada
instruksi Format intruksi. Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum
dipakai karena harga yang akan disimpan dalam memori langsung mengikuti kode
operasi dalam memori. Mode ini digunakan saat suatu harga atau konstanta diketahui
saat program dibuat dan tidak akan dirubah selama eksekusi program. Operasi dengan
mode ini membutuhkan dua byte instruksi, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk
data byte. Dengan kata lain, tidak diperlukan pengambilan harga dari alamat lain untuk
disimpan.
Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana :
Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi (operand
sama dengan field alamat).
Umumnya bilangan akan di simpan dalam bentuk komplemen dua.
Bit paling kiri sebagai bit tanda.
Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda akan di geser ke kiri
hingga maksimum word data.
Operand = address field
Contoh :
ADD 5
Tambah nilai 5 ke isi akumulator
5 adalah operand
Diagram Immediate addressing :
6
2.3 Kelebihan Immediate Adressing
a) Tidak Memerlukan Referensi Memori Tambahan:
Pada immediate addressing, nilai operand disertakan langsung dalam instruksi.
Oleh karena itu, tidak diperlukan referensi memori tambahan untuk mendapatkan
nilai operand. Hal ini dapat mengurangi beban pada memori dan mempercepat
eksekusi instruksi.
b) Menghemat Siklus Instruksi:
Karena nilai operand langsung tersedia dalam instruksi, tidak perlu melakukan
akses ke memori tambahan untuk mendapatkan data. Ini menghemat siklus
instruksi yang biasanya diperlukan untuk mengakses memori. Akibatnya, eksekusi
instruksi menjadi lebih efisien dan lebih cepat.
c) Penyederhanaan Program:
Immediate addressing dapat membuat kode program lebih sederhana dan mudah
dibaca karena nilai-nilai langsung disertakan dalam instruksi. Ini dapat
meningkatkan keterbacaan kode dan memudahkan pemahaman program.
d) Pemrograman dengan Ukuran Bilangan yang Dibatasi:
Kelemahan immediate addressing adalah ukuran operand atau nilai yang dapat
disertakan dalam instruksi dibatasi oleh ukuran field alamat. Ini berarti nilai yang
dapat diwakili dalam instruksi memiliki batasan tertentu, tergantung pada arsitektur
komputer dan format instruksi.
e) Kecepatan Eksekusi yang Tinggi:
Karena instruksi dapat dieksekusi tanpa perlu mengambil data dari memori
eksternal, immediate addressing dapat meningkatkan kecepatan eksekusi program.
Ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana akses memori merupakan bottleneck
dalam kinerja sistem.
7
2. Keterbatasan pada Fleksibilitas:
Mode immediate sering kali cocok untuk operasi sederhana dan langsung.
Namun, untuk operasi yang lebih kompleks atau berulang, mode ini mungkin
kurang fleksibel dibandingkan dengan mode lain yang memungkinkan untuk
dinamisme nilai operand.
3. Penyusunan Program yang Kurang Efisien:
Pemakaian terlalu banyak mode immediate dalam sebuah program dapat
membuat program menjadi kurang efisien karena menyebabkan perulangan
nilai konstan yang sama di beberapa instruksi.
Instruksi ‘ADD’ di atas akan menambahkan nilai 20 secara langsung ke dalam register
BX.
8
Dalam arsitektur ARM (RISC - Reduced Instruction Set Computing), immediate
addressing juga digunakan untuk memberikan nilai langsung kepada instruksi. Berikut
adalah dua contoh penggunaan immediate addressing pada prosesor ARM dalam
bahasa assembly:
Dalam contoh ini, ‘LDR’ digunakan untuk memuat nilai konstan 0x25 ke dalam
register R1 menggunakan immediate addressing.
Instruksi aritmatika, seperti ‘ADD’, juga dapat menggunakan immediate
operand untuk melakukan operasi penambahan dengan nilai langsung.
Pada contoh di atas, “#10” adalah immediate operand yang digunakan untuk
melakukan penambahan langsung dengan nilai 10 ke nilai dalam register R3, dan
hasilnya disimpan di register R2.
10
2.8 Kekurangan Indirect Adressing
1. Overhead Tambahan:
Pada Intel x86, register indirect addressing digunakan untuk merujuk ke alamat
memori yang disimpan dalam sebuah register.
Pada contoh di atas, [EBX] menunjukkan register indirect addressing, yang artinya
alamat memori yang ingin diakses terletak di dalam register EBX. Nilai yang ada di
alamat memori tersebut akan dimuat ke dalam register EAX.
11
Indirect addressing juga bisa dilakukan dengan menggunakan pointer atau
alamat memori yang disimpan di lokasi tertentu dalam memori.
Dalam instruksi di atas, “[R4, R5]” menunjukkan bahwa nilai dalam register R4
ditambah dengan nilai dalam register R5, dan hasilnya digunakan sebagai alamat
memori yang ingin diakses. Nilai dari alamat memori tersebut kemudian dimuat ke
dalam register R3.
Dalam contoh di atas, “[R4, #8]” menunjukkan bahwa nilai dalam register R4
ditambah dengan nilai offset 8, dan hasilnya digunakan sebagai alamat memori yang
ingin diakses. Nilai dari alamat memori tersebut kemudian dimuat ke dalam register
R3.
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Barono, O. S. (2012). “Perbedaan antara program COM dan EXE.”. Retrieved from
(https://onnosbarono.wordpress.com/2012/01/13/perbedaan- antara-program-com-
dan-exe/),
14
Tasmi. (n.d.). Modul Pratikum Bahasa Rakitan (Online), . Retrieved from "Universitas
Sriwijaya". : (http://tasmi.unsri.ac.id/userfiles/modul_rakitan.pdf),
15