+

William Stallings
Computer Organization
and Architecture
10th Edition
+ Chapter 6
External Memory
+ Magnetic Disk

 Sebuah disk merupakan piringan yg terbuat dari bahan

nonmagnetik yg disebut substrat, dan dilapisi bahan yg bisa
dimagnetisasi
 Dulu substrat biasanya berupa bahan alumunium atau alumunium
alloy
 Dewasa ini sudah diperkenalkan substrat dari gelas

 Keuntungan substrat gelas:

 Meningkatnya keseragaman permukaan film magnetik shg
meningkatkan keandalan disk
 Penurunan besar cacat permukaan yg mengurangi error baca-
tulis
 Mampu mendukung ketinggian terbang yg lebih rendah
 Lebih kaku utk mengurangi dinamika disk
 Lebih tahan thd goncangan dan kerusakan
Diagram Hard Disk
Mekanisme Data direkam dan kemudian
diambil dari disk melalui
kumparan konduksi yg disebut
Baca dan Tulis head
•Pd kebanyakan sistem ada dua head: head

Magnetik baca dan head tulis

•Selama operasi baca atau tulis, head diam
sementara piringan berputar di bawahnya

Pulsa listrik dikirim ke head tulis dan

pola magnetik yg dihasilkannya Mekanisme tulis
direkam pd permukaan di bawahnya, memanfaatkan fakta bahwa
dgn pola berbeda utk arus positif aliran listrik melalui
dan negatif kumparan akan

+ menghasilkan medan
magnet

Arus listrik pd kawat akan

menginduksi medan
magnetik pd celah, yg
kemudian memagnetisasi
daerah kecil pd media
Head tulis sendiri terbuat perekam
dari bahan yg mudah
dimagnetisasi berbentuk
donat persegi dgn celah di Dgn membalik arah arus
satu sisi dan bbrp maka arah magnetisasi pd
gulungan kawat konduktor media perekam juga ikut
pd sisi satunya lagi berbalik
Inductive Write/Magnetoresistive
Read Head
 Disk
Data
Layout
Disk Layout Methods Diagram
Winchester Disk Format
Seagate ST506
+ Table 6.1
Physical Characteristics
of Disk Systems

Table 6.1 Physical Characteristics of Disk Systems

+
Karakteristik
 Disk head-diam
 Satu head baca-tulis per track
 Head terpasang pd lengan
tetap sepanjang semua track
 Disk head-bergerak
 Satu head baca-tulis
 Head dipasang pd sebuah
lengan
 Lengan bisa dipanjangkan atau
dipendekkan
 Non-removable disk
 Terpasang scr permanen di
dalam disk drive
 Hard disk dalam PC merupakan
sebuah non-removable disk
 Removable disk
 Bisa dilepas dan diganti dgn
disk lain
 Keuntungan:
 Jumlah data yg tak terbatas bisa
tersedia dgn jumlah disk yg
terbatas
 Disk bisa dipindah dari satu
komputer ke komputer lain
 Disket dan cartridge disk ZIP
adl contoh2 removable disk
 Disk permukaan-ganda
 Lapisan yg bisa dimagnetisasi
diberikan pd kedua sisi
piringan
+ Klasifikasi
Mekanisme head menjadi
sarana pengklasifikasian disk
menjadi tiga jenis:
 Head harus menimbulkan atau
mengindera medan magnetik
yg besarnya cukup utk baca
tulis dgn benar
 Semakin kecil head, semakin
dekat head harus berada ke
permukaan piringan utk bisa
bekerja
 Head yg lebih kecil berarti
track yg lebih kecil yg
artinya kepadatan data lebih
tinggi
 Semakin dekat head ke disk
maka semakin besar resiko
error akibat ketidakmurnian
atau cacat pd permukaan
Disk
Winchester Heads
 Dipakai dlm rumah drive tertutup yg
hampir bebas kontaminasi
 Dirancang utk bekerja lebih dekat
ke permukaan disk drpd head kaku
pd disk konvensional, shg kepadatan
data bisa lebih tinggi
 Sebenarnya merupakan “sayap”
aerodinamis yg bertumpu dgn
ringan pd permukaan piringan
ketika disk diam.
 Tekanan udara yg ditimbulkan
perputaran piringan sdh cukup
utk mengangkat “sayap” dr atas
permukaan
Parameter2 Umum Hard Disk

Table 6.2 Typical Hard Disk Drive Parameters

+
Timing of Disk I/O Transfer
+
Parameter Kinerja Disk
 Ketika disk drive bekerja maka disk berputar dgn kecepatan tetap

 Utk membaca atau menulis head harus diposisikan pd track yg diinginkan

dan pd awal sector yg dicari pd track
 Pencarian track dgn menggerakkan head pd sistem head-bergerak atau scr
elektronik memilih salah satu head pd sistem head-diam
 Ketika track sdh dipilih, kontroller disk menunggu hingga sector yg sesuai berputar
hingga sejajar dgn head

 Seek time
 Pd sistem head-bergerak, adl waktu yg diperlukan utk memposisikan head pd
track

 Rotational delay (rotational latency)

 Waktu yg diperlukan agar awal sector sampai di head

 Access time
 Jumlah dari seek time dan rotational delay
 Waktu yg diperlukan agar sampai ke posisi utk membaca atau menulis

 Transfer time
 Ketika head sdh di posisinya, operasi baca atau tulis dilakukan ketika sector
bergerak di bawah head
 Inilah bagian transfer data dari operasi tsb.
+  Terdiri atas 7 level

 Level tidak menunjukkan hubungan

hirarkis tapi menunjukkan arsitektur
RAID rancangan yg berbeda tapi memiliki
tiga ciri sama:

1) Sejumlah disk drive fisik yg akan

dilihat sistem operasi sbg sebuah
drive logikal tunggal

2) Data terdistribusikan pd semua

Redundant Array of disk2 fisik dlm sebuah array
menggunakan skema yg disebut
Independent Disks striping

3) Kelebihan kapasitas disk digunakan

utk menyimpan informasi parity,
yg dpt menjamin pemulihan data
seandainya terjadi kerusakan disk
 Table 6.3 RAID Levels

N = number of data disks; m proportional to log N

RAID Levels
0, 1, 2
 RAID
Levels
3, 4, 5, 6
Data Mapping for a RAID Level 0 Array
+ RAID
Level 0
RAID 0 utk Kapasitas Transfer
Data yg Tinggi
 Agar aplikasi dpt “menikmati”
kec transfer yg tinggi ada dua
persyaratannya:
1. Kapasitas transfer yg tinggi
harus tersedia sepanjang jalur
antara memory komputer dgn
masing2 disk drive
2. Aplikasi harus membuat
permintaan I/O yg akan
menjalankan array disk scr
efisien
 Menangani isu2 pola permintaan dari
sistem komputer dan layout data
R
a
 Dampak redundansi tidak mempengaruhi
analisis i
d
RAID 0 utk Kecepatan Permintaan0
yg Tinggi
 Utk sebuah permintaan I/O akan data
yg sedikit, waktu I/O kebanyakan adl
utk seek time dan rotational latency
 Sebuah disk array dpt memberikan
kec eksekusi I/O yg tinggi dgn
menyeimbangkan beban I/O pd
banyak disk
 Jika ukuran strip relatif besar maka
banyak permintaan I/O yg msh
menunggu bisa ditangani scr serentak,
shg waktu antrian masing2 permintaan
jadi berkurang
+ R
RAID a
Level 1 i
d
Characteristics Positive Aspects

 Differs from RAID levels 2 through 6  A read request can be serviced by

in the way in which redundancy is either of the two disks that contains 1
achieved the requested data

 Redundancy is achieved by the  There is no “write penalty”

simple expedient of duplicating all
the data  Recovery from a failure is simple,
when a drive fails the data can be
 Data striping is used but each logical accessed from the second drive
strip is mapped to two separate
physical disks so that every disk in  Provides real-time copy of all data
the array has a mirror disk that
contains the same data
 Can achieve high I/O request rates if
the bulk of the requests are reads
 RAID 1 can also be implemented
without data striping, although this is
 Principal disadvantage is the cost
less common
+ R
RAID
Level 2
Characteristics
 Makes use of a parallel access
technique
 In a parallel access array all
member disks participate in the
execution of every I/O request
 Spindles of the individual drives
are synchronized so that each
disk head is in the same position
on each disk at any given time
 Data striping is used
 Strips are very small, often as
small as a single byte or word
a
i
d
Performance
 An error-correcting code is
calculated across corresponding
bits on each data disk and the bits 2
of the code are stored in the
corresponding bit positions on
multiple parity disks
 Typically a Hamming code is used,
which is able to correct single-bit
errors and detect double-bit
errors
 The number of redundant disks is
proportional to the log of the
number of data disks
 Would only be an effective choice
in an environment in which many
disk errors occur
+ R
RAID
Level 3
Redundancy
 Requires only a single
redundant disk, no matter how
large the disk array
 Employs parallel access, with
data distributed in small strips
 Instead of an error correcting
code, a simple parity bit is
computed for the set of
individual bits in the same
position on all of the data disks
 Can achieve very high data
transfer rates
a
i
d
Performance
 In the event of a drive failure, the
parity drive is accessed and data is
reconstructed from the remaining 3
devices
 Once the failed drive is replaced, the
missing data can be restored on the
new drive and operation resumed
 In the event of a disk failure, all of the
data are still available in what is
referred to as reduced mode
 Return to full operation requires that
the failed disk be replaced and the
entire contents of the failed disk be
regenerated on the new disk
 In a transaction-oriented environment
performance suffers
+ R
RAID a
Level 4 i
d
Characteristics Performance

 Makes use of an independent

access technique
 Involves a write penalty when 4
an I/O write request of small
 In an independent access array,
each member disk operates size is performed
independently so that separate
I/O requests can be satisfied in  Each time a write occurs the
parallel array management software
must update the user data the
 Data striping is used corresponding parity bits
 Strips are relatively large
 Thus each strip write involves
 To calculate the new parity the two reads and two writes
array management software
must read the old user strip
and the old parity strip
+ R
RAID
Level 5
Characteristics
 Organized in a similar fashion
to RAID 4
 Difference is distribution of
the parity strips across all
disks
 A typical allocation is a round-
robin scheme
 The distribution of parity
strips across all drives avoids
the potential I/O bottleneck
found in RAID 4
RAID a
i
Level 6 d
Characteristics
 Two different parity calculations
are carried out and stored in 5
separate blocks on different 6
disks
 Advantage is that it provides
extremely high data availability
 Three disks would have to fail
within the mean time to repair
(MTTR) interval to cause data to
be lost
 Incurs a substantial write
penalty because each write
affects two parity blocks
 Table 6.4
RAID
Comparison
(page 1 of 2)
 Table 6.4
RAID
Comparison
(page 2 of 2)
 Flash

Memory

+
© 2016 Pearson Education, Inc., Hoboken, NJ. All rights reserved.
© 2016 Pearson Education, Inc., Hoboken, NJ. All rights reserved.
Solid State Drive (SSD)

Sebuah perangkat
memory yg terbuat Dua jenis berbeda
dari komponen solid Flash memory
state yg dpt menjadi flash memory:
pengganti HDD
Sejenis semikonduktor NOR
yg banyak digunakan • Satuan akses dasar adl bit
dlm produk konsumen • Menyediakan akses acak kec-
elektronik spt g smart tinggi
phones, perangkat • Dipakai utk menyimpan sist
GPS, MP3 player, operasi pd ponsel dan progr
BIOS pd komputer Windows
Istilah solid state digital cameras, and
USB devices
mengacu kpd
rangkaian
elektronik yg NAND
dibuat dgn •Satuan dasar adl 16 atau 32 bits
semikonduktor Biaya dan kinerja sdh •Baca dan tulis dlm blok2 kecil
•Dipakai pd USB flash drives,
mendekati tingkat yg memory cards, dan pd SSD
dpt menggantikan •Tdk memiliki bus alamat
HDD random-access external shg
harus dibaca scr blok
SSD Dibandingkan dgn HDD
Table
SSD memiliki kelebihan berikut dibanding HDD:
6.5
 Kinerja input/output operations per second (IOPS) yg tinggi

 Lebih kuat

 Umur lebih panjang

 Konsumsi daya lebih rendah Perbandingan

 Kemampuan kerja yg lebih senyap dan dingin

 Waktu akses dan tingkat latency yg lbh rendah

+
 Table 6.5
Comparison of Solid State Drives and Disk Drives

© 2016 Pearson Education, Inc., Hoboken, NJ. All rights reserved.

+
SSD
Organization
+ Practical Issues
Ada dua masalah unik yg khusus terjadi pd SSD
dan tidak ada pd HDD:
 Flash memory lama-kelamaan
 Kinerja SSD cenderung
melambat bersama dgn
penggunaan perangkat
 Seluruh blok data harus
dibaca dari memory flash
dan disimpan dlm buffer
RAM
 Sebelum blok bisa ditulis
kembali ke flash memory,
seluruh blok flash memory
harus dihapus dulu
 Baru kemudian seluruh blok
dari buffer ditulis kembali
ke flash memory
menjadi tidak bisa dipakai
stlh jumlah penulisan tertentu
(sekitar 100.000 kali penulisan)
 Teknik2 memperpanjang usia:
 Menambah cache di depan flash
utk menunda dan
mengelompokkan operasi tulis
 Memakai algoritma perataan-
pemakaian yg mendistribusikan
penulisan scr merata pd blok2
sel
 Teknik2 penanganan blok yg
cacat
 Kebanyakan perangkat flash
dpt mengestimasi sisa usianya
shg sistem dpt mengantisipasi
kegagalan dan mengambil
langkah2 yg diperlukan
terlebih dahulu
Table 6. 6
Optical
Disk
Products
+
Compact Disk Read-Only Memory
(CD-ROM)
 Audio CD and the CD-ROM share a similar technology
 The main difference is that CD-ROM players are more rugged and
have error correction devices to ensure that data are properly transferred

 Production:
 The disk is formed from a resin such as polycarbonate
 Digitally recorded information is imprinted as a series of microscopic pits on
the surface of the polycarbonate
 This is done with a finely focused, high intensity laser to create a master disk

 The master is used, in turn, to make a die to stamp out copies onto
polycarbonate
 The pitted surface is then coated with a highly reflective surface, usually
aluminum or gold
 This shiny surface is protected against dust and scratches by a top
coat of clear acrylic
 Finally a label can be silkscreened onto the acrylic
+
CD Operation
+
CD-ROM Block Format
+
 CD-ROM sesuai untuk distribusi data berjumlah
besar untuk user yang banyak
CD-ROM
 Adanya biaya penulisan awal di awal
menyebabkan kurang sesuai untuk penggunaan
individual
 Dua kelebihan CD-ROM :

 Piringan optikal dan informasi yang tersimpan di

dalamnya dapat diperbanyak dengan murah
 Piringan optikalnya sendiri bersifat removable, yang
memungkinkan piringan tsb digunakan untuk
penyimpanan arsip

 Kekurangan CD-ROM :
 Bersifat read-only dan tidak bisa di-update

 Memiliki access time yang jauh lebih lama

dibandingkan piringan magnetik
+
CD Recordable
(CD-R)
 Write-once read-many
 Sesuai untuk penggunaan di
mana hanya satu atau sedikit
salinan data yang dibutuhkan
 Disk dipersiapkan sedemikian
rupa sehingga akan dapat
ditulis sekali menggunakan
laser berintensitas sedang
 Bahan disk mengandung
lapisan pewarna yang
digunakan untuk mengubah
reflektivitas dan diaktifkan
dengan laser intensitas-tinggi
 Menyediakan penyimpanan
jangka panjang utk data
berukuran besar milik user
CD Rewritable
(CD-RW)
 Can be repeatedly written and
overwritten
 Phase change disk uses a material that
has two significantly different
reflectivities in two different phase
states
 Amorphous state
 Molecules exhibit a random
orientation that reflects light
poorly
 Crystalline state
 Has a smooth surface that reflects
light well
 A beam of laser light can change the
material from one phase to the other
 Disadvantage is that the material
eventually and permanently loses its
desirable properties
 Advantage is that it can be rewritten
+
Digital
Versatile Disk
(DVD)
High-Definition
Optical Disks
+
Magnetic Tape
 Tape systems use the same reading and recording techniques as
disk systems

 Medium is flexible polyester tape coated with magnetizable

material

 Coating may consist of particles of pure metal in special binders

or vapor-plated metal films

 Data on the tape are structured as a number of parallel tracks

running lengthwise

 Serial recording
 Data are laid out as a sequence of bits along each track

 Data are read and written in contiguous blocks called physical

records

 Blocks on the tape are separated by gaps referred to as inter-

record gaps
+
Magnetic
Tape
Features
+
Table 6.7
LTO Tape Drives
+ Summary
External Memory
Chapter 6
 RAID
 Magnetic disk
 RAID level 0
 Magnetic read and write
mechanisms  RAID level 1
 Data organization and  RAID level 2
formatting
 RAID level 3
 Physical characteristics
 RAID level 4
 Disk performance parameters
 RAID level 5
 Solid state drives  RAID level 6
 Flash memory
 SSD compared to HDD  Optical memory
 SSD organization  Compact disk
 Practical issues  Digital versatile disk

 Magnetic tape  High-definition optical disks