Anda di halaman 1dari 12

Nama : Muhammad Fajrianto

NPM : G1A019037
Kelas : B

Resume OARKOM Materi Memori Eksternal

Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima
informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi
yang tersimpan dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang
dihasilkan setelah diolah.Daftar perintah tersebut dinamakan program komputer dan unit
penyimpanannya adalah memori komputer. Memori adalah bagian dari komputer tempat
program – program dan data – data disimpan. Bebarapa pakar komputer (terutama dari
Inggris) menggunakan istilah store atau storage untuk memori, meskipun kata storage sering
digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan disket. Tanpa sebuah memori sebagai tempat
untuk mendapatkan informasi guna dibaca dan ditulis oleh prosesor maka tidak akan ada
komputer – komputer digital dengan system penyimpanan program. Walaupun konsepnya
sederhana, memori komputer memiliki aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja
dan harganya. Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor.
Sebenarnya terdapat beberapa macam memori internal, yaitu register yang terdapat di dalam
prosesor, cache memori dan memori utama berada di luar prosesor. Sedangkan memori
eksternal adalah memori yang diakses prosesor melalui piranti I/O, seperti disket dan hardisk.
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya
disebut juga dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan
piranti komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat
menggunakan komputer. Memorimerupakan bagian yang penting dalam komputer modern
dan letaknya di dalam CPU (Central Processing Unit).
Komponen utama dalam sistem komputer adalah Arithmetic Logic Unit (ALU),
Control Circuitry, Storage Space dan piranti Input/Output. Jika tanpa memory, maka
komputer hanya berfungsi sebagai digital signal processing devices, contohnya kalkulator
atau media player. Kemampuan memory untuk menyimpan data, instruksi dan informasi-lah
yang membuat komputer dapat disebut sebagai general-purpose komputer.Komputer
merupakan piranti digital, maka informasi disajikan dengan sistem bilangan binary. Teks,
angka, gambar, sudio dan video dikonversikan menjadi sekumpulan bilangan binary (binary
digit atau disingkat bit). Sekumpulan bilangan binary dikenal dengan istilah BYTE, dimana 1
byte = 8 bits. Semakin besar ukuran memory-nya maka semakin banyak pula informasi yang
dapat disimpan di dalam komputer (storage devices).Berikut ini beberapa gambar yang bisa
mewakili bagaimana cara informasi disimpan dalam memory dan bagaimana data ditransfer
dari satu bagian ke bagian lainnya.

Konsep dasar memori eksternal adalah :


Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.
Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk
melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk
membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas
tinggi bagi penggunaan jangka panjang.

BERBAGAI JENIS MEMORY EKSTERNAL


1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap
data.
Contoh :
1. Magnetik (floppy disk, hard disk).
2. Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
3. Optical Disk.
b. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan),
seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi
beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau
data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun
1979.
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh :
floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi
permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
d. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita,
seperti halnya pita kaset tape recorder.

MEMORI EKSTERNAL
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program.
Contoh: Hardisk, Floppy Disk dllHubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan
Memori eksternal dapat di lihat pada gambar berikut :

Konsep dasar memori eksternal adalah penyimpan data bersifat tetap (non volatile),
baik pada saat komputer aktif atau tidak.Memori eksternal biasa disebut juga memori
eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan
penyimpanan data, di luar memori utama. Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama
yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk
mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.

Magnetik Disk
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik)
dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis
menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi
(conducting coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar
sesuai kontrolnya. Layout data pada disk diperlihatkan pada gambar 1.1 dan gambar 1.2.
Terdapat dua metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple
zoned recording. Disk diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut
track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi
kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena
interferensi medan magnet. Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang
tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data
dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada
track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector.
Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.
Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan pada disk ? Head harus bisa
mengidentifikasi titik awal atau posisi – posisi sector maupun track. Caranya data yang
disimpan akan diberi header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track
suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk drive saja tanpa bisa
diakses oleh pengguna.
Header data yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan tracknya. Byte
SYNCH adalah pola bit yang menandakan awal field data.
Karakteristik Magnetik Disk
Saat ini sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam magnetik disk.
Tabel 1.1 Karakteristik magnetik disk.

Karakteristik Macam
Gerakan head 1. Fixed head (satu per track)
2. Movable head (satu per surface)
Portabilitas disk 1. Nonremovable disk
2. Removable disk
Sides 1. Single-sided
2. Double-sided
Platters 1. Single-platter
2. Multiple-platter
Mekanisme head 1. Contact (floppy)
2. Fixed gap
3. Aerodynamic gap (Winchester)

Berdasarkan gerakan head, terdapat dua macam jenis yaitu head tetap (fixed head)
dan head bergerak (movable head) seperti terlihat pada gambar 1.4. Pada head tetap setiap
track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu kepala head
digunakan untuk beberapa track dalam satu muka disk. Mekanisme dalam head bergerak
adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari disk
drive-nya.
Karakteristik disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap
(nonremovable disk) dan disk yang dapat dipindah (removable disk). Keuntungan disk yang
dapat dipindah atau diganti – ganti adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih
fleksibel. Karakteristik lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single
sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian berdasarkan jumlah piringannya
(platters), dibagi menjadi satu piringan (single platter) dan banyak piringan (multiple platter).
Gambar disk dengan multiple platter.
Terakhir, mekanisme head membagi disk menjadi tiga macam, yaitu head yang
menyentuh disk (contact) seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap
maupun yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk
tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan jarak head yang semakin
dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya
kesalahan baca. Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas
dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan
disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya.
Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan
removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah
Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai
rancangan head aerodinamis.
Disk drive beroperasi dengan kecepatan konstan. Untuk dapat membaca dan menulis
head harus berada pada track yang diinginkan dan pada awal sectornya. Diperlukan waktu
untuk mencapai track yang diinginkan, waktu yang diperlukan disebut aebagai seek time.
Apabila track sudah didapatkan maka diperlukan waktu sampai sector yang bersangkutan
berputar sesuai dengan headnya, yang disebut rotational latency. Jumlah seek time dan
rotational latency disebut dengan access time. Dengan kata lain, access time adalah waktu
yang diperlukan disk untuk berada pada posisi siap membaca atau menulis.
FLOPPY DISK
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk
mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau
floppy disk oleh IBM. Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat
membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak.
Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan
menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun
akibatnya waktu akses disket cukup lama. Gambar 1.6. memperlihatkan bentuk floppy disk.
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25”
dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High
Density (HD). Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes
(untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan untuk
HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika
dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin
besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas.
Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun
memakan waktu yang relatif lama. Keterbatasan yang disebut dengan Iomega Zip Drive.
Perangkat ini terdiri dari floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang mampu menampung
samapai hampir 100MB data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file
multimedia dan grafik (biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak
dimungkinkan untuk disimpan dalam floppy disk.

HARDDISK
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder
dan berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold
Johnson di tahun 1952. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki
(0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan
kapasitas penyimpanan 5 MB. Harddisk zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6
cm dengan kapasitas 750 GB. Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan
bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar.
Rangkaian penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor, spindle,
dan actuator arm motor controller. arus membongkar CP sampai dengan Gbytes. Ukuran
kapasitas yang sangat besar ini sangat menguntungkan dalam hal penyimpanan data. Seperti
halnya floppy disk dan Iomega Zip drive, harddisk juga dapat menangani penulisan berulang
kali dengan kecepatan yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk. Tapi
sayangnya, terdapat kendala dalam segi mobilitas, karena untuk memindah-mindahkan
harddisk berarti h(harddisk tersimpan di dalam CPU). Ternyata, kendala ini telah dapat
diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk. Hardsik dibentuk berupa cartridge, yang
dipasang pada removable rack yang terambung pada power supplay dan kabel data IDE
Interface-nya. Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi
tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk
memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung. Dalam perkembangannya kini harddisk
secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat
besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi
juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB.

IDE Disk (Harddisk)


Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB
untuknmenyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17
sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada sebuah kartu plug-in. Teknologi
yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu
paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada
tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas
maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang teknologi
yang mampu menangani disk berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended
Integrated Drive Electronics) yang mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan
mendukung pengalamatan LBA (Logical Block Addressing), yaitu metode pangalamatan
yang hanya memberi nomer pada sektor – sektor mulai dari 0 hingga maksimal 224-1.
Metode ini mengharuskan pengontrol mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi
alamat head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang
lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM.

Nama Data Bits Bus MHz MB/det


SCSI-1
8 5 5
FAST SCSI
8 10 10
WIDA FAST SCSI
16 10 20
ULTRA SCSI
8 20 20
WIDE ULTRA SCSI
16 20 40
ULTRA-2 SCSI
8 40 40
WIDE ULTRA-2 SCSI
16 40 80

SCSI Disk (Harddisk)


Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan IDE dalam hal
organisasi pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti antarmukanya yang mampu
mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Versi disk SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena
kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi komputer UNIX dari Sun
Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer – komputer server jaringan, dan
vendor – vendor lainnya. SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk.
SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti:
harddisk, CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing-masing peralatan
memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI.

RAID
Telah dijelaskan diawal bahwa masalah utama sistem memori adalah mengimbangi
laju kecepatan CPU. Beberapa teknologi dicoba dan dikembangkan, diantaranya
menggunakan konsep akses paralel pada disk. RAID (Redundancy Array of Independent
Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan
sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Karena
kerja paralel inilah dihasilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database
sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus mendistribusikan data
pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali. Karakteristik umum disk RAID :
• RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
• Data didistribusikan ke drive fisik array.
• Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin
recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.
Jadi RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk
memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah
disk – disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk – disk tersebut sedemikian
rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.

RAID tingkat 0
Sebenarnya bukan RAID karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan
kinerjanya. Data didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan
daripada menggunakan satu disk berkapasitas besar. Sejalan perkembangan RAID – 0
menjadi model data strip pada disk dengan suatu management tertentu hingga data sistem
data dianggap tersimpan pada suatu 58 disk logik. Mekanisme tranfer data dalam satu sektor
sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani transfer data besar.

RAID tingkat 1
Pada RAID – 1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk
mirror-nya. Seperti halnya RAID – 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologi stripping,
perbedaannya adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke dua disk yang secara
logika terpisah sehingga setiap disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data
sama. Hal ini menjadikan RAID – 1 mahal. Keuntungan RAID – 1:
• Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk
berisi data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
• Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
• Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID tingkat 1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan
RAID tingkat 0 pada operasi baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi
peningkatan. Cocok digunakan untuk menangani data yang sering mengalami kegagalan
dalam proses pembacaan. RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sektor – sektornya.

RAID tingkat 2
RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses
operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat
mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan headnya. Teknologi stripping juga digunakan
dalam tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran word atau byte.
Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming. Cocok digunakan
untuk menangani sistem yang kerap mengalami kesalahan disk.

RAID tingkat 3
Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2, perbedaannya pada RAID – 3 hanya
membutuhkan disk redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya. Bit paritas
dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis pada disk paritas khusus. Saat terjadi
kegagalan drive, data disusun kembali dari sisa data yang masih baik dan dari informasi
paritasnya. RAID – 3 menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam bentuk
strip – strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat
59 mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan
transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.

RAID tingkat 4
RAID – 4 menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya sehingga
permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel. RAID ini cocok untuk menangani sistem
dengan kelajuan tranfer data yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap
disknya beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar. Strip paritas
bit per bit dihitung ke seluruh strip yang berkaitan pada setiap disk data. Paritas disimpan
pada disk paritas khusus. Saat operasi penulisan, array management software tidak hanya
meng-update data tetapi juga paritas yang terkait. Keuntungannya dengan disk paritas yang
khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah
akan memperlambat kinerjanya.
RAID tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah
strip–strip paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk
disimpan pada disk lainnya. RAID – 4 merupakan perbaikan dari RAID – 4 dalam hal
peningkatan kinerjanya. Disk ini biasanya digunakan dalam server jaringan.

RAID tingkat 6
Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan dua paritas
untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan. Seperti halnya RAID – 5,
paritas tersimpan pada disk lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.

CD-ROM
CD ROM (Compact disc – Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari
jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data yang cukup besar. Ukuran data
yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700Mb. Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan
data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc.
Sejak saat itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disc. CD-ROM
terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti
alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada
permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas
tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi
dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening
tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai
lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian
dikonversi menjadi data digital.
Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun
demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknyayang kecil dan
tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar,
yaitu 650 Mbytes. Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan data-data sekali
tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data statik lainnya.
CD ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis berulang kali).
Untuk dapat membaca isi CD ROM, komponen utama yang diperlukan adalah CD Drive.
Baru pada perkembangannya CD ROM mulai kini dapat ditulis berulang kali (Re Write /
RW) yang lebih dikenal dengan CD-RW.

DVD
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan
media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa,
yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh
perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang
paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan
teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM
memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
DVD (Digital Video Disk) Hanya menyimpan data video saja. DVD (Digital Versatile Disk)
Dapat menyimpan data komputer dan data video.
Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat
penyaluran data yang dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali
ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, Macam-macam DVD:
(a) DVD-ROM
 DVD-5: satu sisi dan satu lapis, kapasitas total = 4,37 GB
 DVD-9: satu sisi dan dua lapis dimana kapasitas setiap lapisan
 adalah 4,37 GB dan 7,95 GB, sehingga kapasitas total menjadi 12,32 GB
DVD-10: dua sisi masing-masing satu lapis, kapasitas total sebesar 8,74 GBDVD-18: dua
sisi masing-masing dua lapis, kapasitas totalnya sebesar 15,9 GB. Setiap versi DVD recorder
dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda untuk
melakukan pembacaan.
(b) DVD-R (Readable)
 DVD-R Authority (A): untuk membuat master DVD, pada proses penduplikasian
DVD pada mesin khususBdan menggunakan region code (kode wilayah)
+Satu sisi = 4,7 GB +Dua sisi = 9,4 GB
 DVD-R General (G): untuk membuat master pada proses duplikasi yang lebih
sederhana dan tidak menggunakan region code, Dapat ditulisi satu kali saja
(c) DVD-RW (Readable-Writeable)
 Dapat dituliskan sampai 1000 kali, kapasitas sama dengan DVD-R
Mengapa kapasitas dapat besar ?
 Jarak antar bit dan jarak antar lingkaran lebih kecil
 CD Jarak antar bit 0,834 μm, Jarak antar spiral 1,6 μm
 DVD Jarak antar bit 0,4 μm, Jarak antar spiral 0,74 μm
 Dalam satu sisi digunakan 2 layer untuk menyimpan data kapasitas menjadi 8,56 GB
 Jika kedua sisi disk digunakan untukmenyimpan data kapasitas total menjadi 17 GB
 VGA (Video Graphics Array)
VGA adalah sebuah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh
IBM pada 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah digantikan
oleh standar yang lebih baru, VGA masih digunakan dalam pasar pocket pc. VGA merupakan
standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer.
Tampilan Windows sampai sekarang masih beroperasi dalam mode VGA karena mode VGA
didukung oleh banyak pembuat monitor dan kartu grafis.
Istilah VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran
640×480, apapun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk
menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar/desain grafis
ataupun untuk bermain game, kita perlu VGA yang tinggi kekuatannya. Saat ini ada VGA
dengan memori 16, 32 hingga 256 megabyte, bahkan hingga 512 MB (dengan teknologi
khusus). Jenisnya yang terkenal adalah GeForce buatan perusahaan NVidia.
VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara
luas untuk membawa sinyal video analog. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar
XGA dari IBM, tetapi dalam kenyataan, VGA digantikan oleh Super VGA“.

SOUND CARD
Sound Card adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan
suara dan merekam suara. Pada awalnya, sound card hanyalah sebagai pelengkap dari
komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat
dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:

 Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard
komputer.
 Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada
motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
 Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire

Sound Blaster Live


Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah
Sound Blaster, dari Creative Labs. Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya
menggunakan teknologi FM Synthesis, namun sekarang sudah menggunakan Wavetable
Synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo),
sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya pun sudah
meningkat dari 8 bit, kemudian 16 bit, dan sekarang sudah 24 bit, bahkan 32 bit.

Cara Kerja
Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa
waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card, data digital ini di proses oleh DSP (Digital
Signal processing : pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter:
konversi digital ke Analog ), mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian
sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh
DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam
format waveform table dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.

Anda mungkin juga menyukai