Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KE -4

Proyek Analisa dan Perancangan Sistem

DISUSUN OLEH:

NAMA : Muhammad Fajrianto


NPM : G1A019037
KELAS :B

Nama Asisten Dosen:

1. Adeliana Putri (G1A017007)


2. Yosi Pariska (G1A017037)
3. Andreayansyah Sella Putra (G1A017047)
4. Elvina Salsabila (G1A018089)

Dosen pengampu :

1. Arie Vatresia, S.T., M.TI, Ph,D.


2. Andang Wijanarko, S.Kom., M.Kom.

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
Landasan Teori

A. Pengertian Activity Diagram


Activity diagram, dalam bahasa Indonesia diagram aktivitas, yaitu diagram yang dapat
memodelkan proses-proses yang terjadi pada sebuah sistem. Runtutan proses dari suatu sistem
digambarkan secara vertikal. Activity diagram merupakan pengembangan dari Use Case yang
memiliki alur aktivitas.

Alur atau aktivitas berupa bisa berupa runtutan menu-menu atau proses bisnis yang
terdapat di dalam sistem tersebut. Dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak karangan Rosa A.S
mengatakan, “Diagram aktivitas tidak menjelaskan kelakuan aktor. Dapat diartikan bahwa
dalam pembuatan activity diagram hanya dapat dipakai untuk menggambarkan alur kerja atau
aktivitas sistem saja.” Kapan saatnya menggunakan Activity Diagram?

Activity diagram mesti digunakan sejajar (horizontal) dengan teknik pemodelan


lainnya, seperti diagram Use Case dan diagram State. Kamu bisa menggunakan activity
diagram agar dapat memodelkan alur kerja sistem dengan baik. Activity diagram berfungsi
juga untuk menganalisis diagram use case dengan cara mendeskripsikan aktor, tindakan yang
perlu dilakukan, dan kapan harus terjadi. Diagram ini menggambarkan sebuah algoritma dan
pemodelan sekuensial yang kompleks dengan proses paralel.

B. Tujuan Activity Diagram


Berikut beberapa tujuan dari activity diagram:
1. Menjelaskan urutan aktivitas dalam suatu proses.
2. Di dalam dunia bisnis biasanya digunakan untuk modeling (memperlihatkan urutan proses
bisnis).
3. Mudah dalam memahami proses yang ada dalam sistem secara keseluruhan.
4. Merupakan metode perancangan yang terstruktur, mirip dengan Flowchart maupun Data
Flow Diagram (DFD).
5. Mengetahui aktivitas aktor/pengguna berdasarkan use case/diagram yang dibuat
sebelumnya.

C. Komponen Activity Diagram

Muhammad Fajrianto 1 G1A019037


Berikut penjelasan lengkapnya mengenai komponen-komponen pada activity diagram di atas:

❖ Start Point atau Initial State (Titik Mulai/Status Awal)


Start Point adalah lingkaran hitam kecil. Biasanya digunakan untuk menandakan status
awal, tindakan awal, atau titik awal aktivitas untuk setiap activity diagram.
❖ Activity (Aktivitas)
Activity merupakan aktivitas yang dilakukan atau sedang terjadi dalam sistem. Biasanya
diawali dengan “kata kerja” dari aktivitas yang dilakukan.
❖ Decision atau Percabangan
Percabangan atau decision merupakan suatu titik atau point yang mengindikasikan suatu
kondisi di mana adanya kemungkinan dalam perbedaan transisi. Hal tersebut diperlukan ketika
sistem yang dimiliki memiliki beberapa kemungkinan atau jalan alternatif.
❖ Synchronization

Muhammad Fajrianto 2 G1A019037


Synchronization dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fork dan join :
• Fork (percabangan) digunakan untuk memecah behaviour (tingkah laku) menjadi activity
atau action (aksi) secara paralel.
• Join (penggabungan) digunakan untuk menghubungkan kembali activity dengan action
secara paralel.
❖ Merge
Menggabungkan flow yang sudah dipecah menjadi beberapa bagian oleh suatu flow.
❖ Swimlanes
Memecah activity diagram menjadi kolom dan baris untuk membagi tanggung jawab objek-
objek yang melakukan suatu aktivitas.
❖ Transition
Digunakan untuk menunjukan aktivitas selanjutnya dan sebelumnya.
❖ Notasi akhir (end state)
Notasi akhir digunakan untuk menandakan proses tersebut berakhir. Pada UML, notasi akhir
dapat digambarkan dengan simbol sebuah bull’s eye (mata sapi).

Terkadang menggunakan percabangan (decision) dengan fork adalah hal yang keliru.
Sebab Decision digunakan untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional. Contohnya
pilihan Ya atau Tidak, jika opsi Ya, maka terjadi aksi baru dan jika Tidak, maka menolak aksi
baru. Sedangkan fork digunakan untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel,
contohnya seperti pengguna dapat memilih, menambah, mengubah, serta bisa juga menghapus.

Untuk dapat membuat activity diagram diperlukan beberapa langkah-langkah yang bisa
kamu coba atau implementasikan. Berikut beberapa hal yang disiapkan untuk membuat activity
diagram:
➢ Mulailah dengan node awal untuk start state atau titik awal.
➢ Tambahkan partisi jika itu memang relevan untuk analisis yang akan dibuat.
➢ Buatlah suatu aksi untuk setiap langkah utama dari use case.
➢ Tambahkan alur (flow) dari setiap aksi ke aksi lainnya. Keputusan berada di node akhir.
Setiap aksi hanya mendapat satu alur masuk dan satu alur keluar yang nantinya menuju ke
forks, joins, decisions, dan merges.
➢ Tambahkan juga percabangan atau decision bila alur dipecah menjadi suatu kondisi
pilihan. Jangan lupa untuk menggabungkannya kembali dengan merge.
➢ Menambahkan forks dan joins jika aktivitas dilakukan secara paralel.

Muhammad Fajrianto 3 G1A019037


➢ Langkah yang terakhir yaitu akhiri proses dengan notasi akhir atau end state.

Kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu, mengetahui pengertian dari activity diagram,
beserta tujuan, dan simbol/komponen-komponen yang ada di dalamnya. Untuk memahami,
kamu mesti banyak belajar mengenai UML khususnya pada activity diagram.

Muhammad Fajrianto 4 G1A019037


Soal dan Pembahasan

1.Buatlah activity diagram dengan sistem informasi sebelumnya!

Gambar 1 Activity Diagram Admin Login


Penjelasan :
Pada gambar 1 merupakan gambar activity diagram dari aktor admin dengan aktivitas
login, dimana diawali dengan admin membuka website, lalu sistem akan menampilkan menu
utama/beranda dan admin menekan tombol login pada website maka sistem akan menampilkan
form login. Admin menginputkan email dan password. Lalu sistem akan memeriksa apakah
inputan admin benar atau salah, jika inputan benar maka akan menampilkan halaman admin,
jika salah maka sistem akan memerintahkan untuk memasukkan lagi email dan password.

Muhammad Fajrianto 5 G1A019037


Gambar 2 Activity Diagram Pembeli Login
Penjelasan :

Pada gambar 2 merupakan gambar activity diagram dari aktor Pembeli dengan aktivitas
login, dimana diawali dengan pembeli membuka website/aplikasi, lalu sistem akan
menampilkan menu utama/beranda dan pembeli menekan tombol login pada website maka
sistem akan menampilkan form login. pembeli menginputkan email dan password. Lalu sistem
akan memeriksa apakah inputan pembeli benar atau salah, jika inputan benar maka akan
menampilkan halaman pembeli, jika salah maka sistem akan memerintahkan untuk
memasukkan lagi email dan password.

Muhammad Fajrianto 6 G1A019037


Gambar 3 Activity Diagram Admin Manajemen Kategori
Penjelasan :

Pada gambar 3 merupakan gambar activity diagram dari aktor admin dengan aktivitas
manajemen kategori, dimana diawali dengan admin membuka website, lalu sistem akan
menampilkan menu beranda dan admin menekan tombol admin pada website maka sistem akan
menampilkan dashboard admin. Admin dapat melakukan tambah kategori, lihat kategori, hapus

Muhammad Fajrianto 7 G1A019037


kategori dan ubah kategori. Kemudian admin menekan tombol simpan, lalu sistem akan
menyimpan perubahan yang telah dibuat, sekaligus menampilkan halaman menu kategori.

Gambar 4 Activity Diagram Admin Manajemen Penjualan


Penjelasan :
Pada gambar 4 merupakan gambar activity diagram dari aktor admin dengan aktivitas
manajemen penjualan, dimana diawali dengan admin membuka website, lalu sistem akan
menampilkan menu beranda dan admin menekan tombol admin pada website maka sistem akan
menampilkan dashboard admin, kemudian admin membuka menu pesanan dimana sistem akan
menampilkan halaman list pesanan pelanggan, disana admin bisa melakukan konfirmasi
pesanan pelanggan atau admin juga bisa melihat pesanan. Kemudian admin menekan tombol
simpan dan sistem akan menyimpan perubahan yang telah dibuat.

Muhammad Fajrianto 8 G1A019037


Gambar 5 Activity Diagram Pembeli Penjualan
Penjelasan :

Pada gambar 5 merupakan activity diagram dari aktor pembeli dengan aktivitas
manajemen penjualan. Dimana diawali dengan pembeli membuka website, lalu sistem akan
menampilkan menu beranda dan pembeli membuka menu produk sehingga sistem akan
menampilkan menu detail produk. Jika terdapat produk yang ingin dibeli, maka pembeli
menekan tombol beli sehingga sistem akan menambahkan produk yang ingin dibeli kedalam
keranjang sekaligus membuka halaman keranjang. Jika pembeli belum ingin checkout produk

Muhammad Fajrianto 9 G1A019037


yang dibeli maka pembeli akan dibawa kembali ke halaman produk. Jika pembeli ingin
langsung checkout produk yang dibeli, maka sistem akan menampilkan menu pesanan sehingga
pembeli bisa langsung melakukan konfirmasi pembayaran dan sistem akan menyimpan
pembayaran/perubahan yang telah dibuat.

Gambar 6 Activity Diagram Admin Manajemen Produk


Penjelasan :
Pada gambar 6 merupakan gambar activity diagram dari aktor admin dengan aktivitas
manajemen produk, dimana diawali dengan admin membuka website, lalu sistem akan

Muhammad Fajrianto 10 G1A019037


menampilkan menu beranda dan admin menekan tombol admin pada website maka sistem akan
menampilkan dashboard admin. Kemudian admin membuka halaman menu produk dan sistem
akan menampilkan menu produk sehingga admin bisa melakukan aksi tambah, edit, hapus dan
lihat data produk. Jika admin melakukan perubahan dengan menekan tombol simpan maka
sistem akan menyimpan perubahan tersebut dan menampilkan kembali halaman produk.

2. Apakah simbol decision hanya digunakan untuk penge-check'an form login saja? Jika iya /
tidak, jelaskan pendapatmu!
Tentu saja tidak, simbol decision pada activity diagram juga bisa digunakan dalam
membuat dua pilihan yang berbeda (sama seperti validasi form login), contohnya pada activity
diagram yang telah saya buat, saya juga menggunakan simbol decision untuk menentukan
pilihan apakah pembeli jadi membeli suatu barang atau tidak (pada gambar 5).

Muhammad Fajrianto 11 G1A019037


DAFTAR PUSTAKA

Rizky, M. (2019, November 22). UML Diagram : Activity Diagram. Retrieved from
socs.binus.ac.id: https://socs.binus.ac.id/2019/11/22/uml-diagram-activity-diagram/
Zaki, M. (2021, Maret 10). Apa itu Activity Diagram? Beserta Pengertian, Tujuan, Komponen.
Retrieved from www.dicoding.com: https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-activity-
diagram/

Muhammad Fajrianto G1A019037

Anda mungkin juga menyukai