A. Pendahuluan
Activity diagram merupakan rancangan aliran aktivitas atau aliran kerja dalam sebuah
system yang akan dijalankan
Activity Diagram Juga digunakan untuk mendefisikan atau mengelompokkan aluran
tampilan dari system tersebut
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case
diagram
Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan
terstruktur
Activity diagram memiliki komponen degan bentuk tertentu yang dihubungkan dengan
tanda panah
Panah tersebut mengarah ke-urutan aktivitas yang terjadi dari awal hingga akhir
Sama halnya dengan jenis diagram UML yang lainnya, Activity diagram memiliki banyak sekali
fungsi. Adapun fungsi dari activity diagram ialah sebagai berikut:
Penggunaan activity diagram ini memiliki sejumlah tujuan eksklusif yang bisa menghasilkan
kinerja cocok alur yang telah tersusun secara runtut dari mula hingga akhir. Berikut ini adalah
penjelasan ringkas yang berhubungan dengan hal tersebut:
Activity diagram mempunyai tujuan pemakaian yang berperan urgen untuk memperlancar
sebuah sistem, sampai-sampai dapat memberi hasil yang cocok harapan. Hal itu sangat menolong
dalam mengetahui tahapan kinerja walau tidak tercebur langsung ketika pengerjaannya.
Keberagaman untuk itu dapat Anda dapatkan saat merealisasikan activity diagram. Perlu menjadi
perhatian merupakan, sebelum membuatnya usahakan pahami dahulu berhubungan komponen/
simbol yang nantinya bakal diaplikasikan pada perancangan sistem.
Kita perlu memahami langkah – langkah membuat diagram aktivitas supaya kita dapat
mengimplementasikannya. Berikut beberapa langkah yang perlu disiapkan ketika membuat
diagram aktivtas :
Langkah pertama dimulai dengan node awal atau start state yang menjadi titik awal.
Kedua, beri tambahan partisi jika relevan terhadap analisis yang hendak dibuat.
Ketiga, membuat sebuah aksi pada masing – masing langkah yang utama dari sebuah use
case.
Selanjutnya, alur atau flow ditambahkan dari masing – masing aksi ke aksi yang lain.
Node akhir menjadi sebuah keputusan yang mana pada masing – masing aksi hanya akan
memperoleh satu alur untuk masuk dan juga satu alur untuk keluar yang mana kemudian
akan menuju forks, joins, decision, hingga merge.
Kelima, percabangan atau decision ditambah apabila alur nantinya dipecah menjadi
sebuah kondisi yang menjadi pilihan. Dan tidak lupa juga perlu menyatukan atau
menggabungan kembali dengan bantuan merge.
Keenam, fork dan joins ditambah saat aktivitas atau kegiatan berjalan secara paralel.
Yang terakhir adalah mengakhiri proses yang menjadi peran notasi akhir atau end state.
Simbol Nama
Initial State/Start Point
(Titik Mulai/Status Awal)
Final State/End Point
(Node Akhir)
Activities(Aktivitas)
Transition(Transisi)
Synchornization
Fork (Percabagangan)
Join (Penggabungan)
Decision (Keputusan)
Merge (Menggabungkan)
Swimlane
Dalam UML, status tindakan akhir ditampilkan menggunakan lingkaran yang mengelilingi
lingkaran berwarna hitam. Activity diagram mungkin hanya memiliki satu status tindakan
awal, tetapi mungkin memiliki sejumlah status tindakan akhir.
3. Activities (Aktivitas)
Activity merupakan pekerjaan yang dilaksanakan dalam sistem, yang seringkali diawali
dengan kata kerja. Setiap activity diagram pasti memiliki pekerjaan yang menjadi penentu
hasil akhir susunan dari proses yang telah tersusun.
Secara garis besar activity ini bakal menjadi penunjang untuk menebak suatu alur kerja yang
sehubungan dengan kendala, kondisi, bersamaan dan berurutan. Selain itu juga bisa menjadi
penggambaran fungsional dari Activity diagram.
4. Transition (Transisi)
Digunakan untuk menunjukan aktivitas selanjutnya dan sebelumnya Transisi memiliki peran
sebagai petunjuk suatu aktivitas atau kegiatan baik sebelumnya maupun sesudah.
5. Synchronization
Synchronization dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fork dan join.
Fork (percabangan)
Digunakan untuk memecah behaviour (tingkah laku) menjadi activity atau action (aksi)
secara paralel.
o Fork node adalah node kontrol yang membagi aliran menjadi beberapa aliran
bersamaan.
o Fork node memiliki satu tepi masuk dan beberapa tepi keluar
Join (penggabungan)
Digunakan untuk menghubungkan kembali activity dengan action secara paralel.
o Join node atau node gabung adalah node kontrol yang menyinkronkan banyak
aliran.
o Join node memiliki beberapa tepi masuk dan satu tepi keluar
Ketika kita perlu membuat keputusan sebelum memutuskan aliran kontrol, kita
menggunakan decision node atau node keputusan.
Decision Node menerima token/tanda pada bagian tepi masuk dan menyajikannya
ke beberapa bagian tepi keluar.
Dimana dari tepi sebenarnya dilalui tergantung pada evaluasi penjaga pada tepi
keluar.
7. Merge
Untuk menggabugkan Flow yang dipecah decision. Merge node ini adalah komponen
kontrol yang bisa difungsikan guna menyatukan sekian banyak jalur alternatif. Proses
penyinkronan tidak bisa node ini kerjakan secara bersamaan, namun melulu satu persatu
saja.
Sebuah merge node atau node gabungan merupakan node kontrol yang
menyatukan banyak aliran alternatif.
Merge node tidak digunakan untuk menyinkronkan aliran bersamaan tetapi
untuk menerima salah satu dari beberapa aliran alternatif.
Merge node memiliki beberapa tepi masuk dan satu tepi keluar.
8. Swimlane
Diagram aktivitas swimlane mengelompokkan aktivitas menjadi kolom swimlanes yang
berisi semua aktivitas yang masuk ke dalam kategori yang diwakili oleh swimlane itu.
Swimlanes dapat mewakili banyak kategori informasi seperti aktor yang melakukan
kegiatan (misalnya peran atau departemen), tahap proses di mana kegiatan berlangsung, atau
apa pun yang dirasakan oleh pembuat dokumen harus ditekankan dan dikomunikasikan oleh
diagram swimlane.
Istilah swimlane diadopsi karena kesamaan visual antara baris horisontal diagram dengan
swimlane yang ditemukan di dalam kolam renang.
Contoh 1
Customer memasukkan kartu lalu kemudia memasukkan pin kedalam mesin atm
Setelah kartu dimasukkan lalu diproses oleh mesin atm kemudian bank
meverifikasi/mengizinkan kartu tersebut ke server Bank apakah kartu valid atau tidak
valid
Jika valid , customer diminta memasukkan jumlah uang yang yang akan ditarik, bank akan
mengecek saldo rekening.
Setelah proses selesai Mesin atm mengeluarkan kartu, dan customer mengambil kartu dari
mesin atm tersebut
Contoh 2
Customer Service menerima orderan pesanan dan memberi daftar pemesan pada staff
keuangan untuk membuat dan mengirim faktur tagihan pada bagian pengiriman.
Staff keuangan akan menerima pembayaran dan memilih jenis pengiriman misal
normal atau kilat.