Anda di halaman 1dari 27

Memahami Media Penyimpan Data Eksternal

BAB I

DISK MAGNETIK

1. Pengertian Magnetic Disk

Magnetic disk adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri


komputer. Penyimpanan magnetik (bahasa Inggris: Magnetic disk)
merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak
dijumpai pada sistem komputer modern. Pada saat disk digunakan,
motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada
sebuah read-write head yang ditempatkan di atas permukaan
piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang
masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed-head
memiliki satu head untuk tiap-tiap track, sedangkan cakram
moving-head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras )
hanya memiliki satu head yang harus dipindah-pindahkan untuk
mengakses dari satu track ke track yang lainnya. Magnetik Disk
(Piringan Magnetik) terbuat dari satu atau lebih piringan hitam metal
atau plastik dan permukaannya dilapisi lapisan iron-oxide.
Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam
bentuk kode binary. Piringan magnetik yang terbuat dari plastik dan
sebuah piringan disebut dengan floppy disk (micro disk dan mini disk),
yang terbuat dari metal dan banyak piringan disebut hard disk.

Lapisan dasar biasanya berbahan Alumunium-Alumunium Alloy Kaca


Bahan kaca memberikan manfaat antara lain

Meningkatkan reliabilitas disk


Mengurangi R/W error
Kemampuan untuk mendukung kerapatan tinggi
Kekakuan yang lebih baik untuk mengurangi dinamisasi disk
Kemampuan menahan goncangan dan kerusakan

Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri


adalah Flopy Disk, IDE Disk, dan SCSI Disk. Magnetik disk sendiri
terbuat dari piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik
dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat magnetic
sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan magnet yang
sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory tersebut
karena saat proses baca/tulis menggunakan kepala baca yang
disebut dengan head.

2 Head Magnetic Disk

Head disk ini sendiri merupakan sebuah koil induksi yang


menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan
udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke
permukaan.

Gambar 1.1, Head Magnetik

a. Gerakan Head

Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri,


sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk
beberapa track dalam satu muka disk.

Fixed head disk terdapat sebuah head baca/tulis per track jadi ada
beberapa head baca/tulis per surface. Semua head ditempatkan
pada lengan memanjang ke seluruh track.

Movable head disk hanya terdapat sebuah head baca/tulis per


surface. Lengan dimana head ditempatkan dapat memanjang dan
memendek untuk menuju ke salah satu track.

Pada head bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang
diinginkan berdasarkan perintah dari disk drive-nya. Sistem kerja dari
head ini adalah ketika arus + ataupun arus – melewati head, maka
akan menimbulkan sebuah medan magnet yang nantinya akan
menarik dari head tersebut. Head akan bergerak ke kiri atau kekanan
tergantung dari polaritas arus drive tersebut. Untuk membacanya,
ketika head tersebut melewati sebuah daerah magnet maka sebuah
arus + dan – dimunculkan dari head dan ini memungkinkan untuk
membaca bit-bit yang telah disimpan sebelumnya.

Disk berada pada sebuah disk drive yang terdiri dari lengan, tangkai
yang dapat menggerakkan disk, dan perangkat elektronik untuk
keperluan input dan output data biner. Non-removable disk secara
permanen berada pada disk drive. Removable disk dapat dilepas
dan diganti dengan disk lain.

Urutan melingkar bit bit ditulis ketika disk melakukan suatu putaran
penuh yang disebut dengan track. Setiap track dibagi dalam
sektor-sektor yang memiliki panjang tetap dan berisi 512 byte data.
Namun didahului dengan proses sinkronisasi head sebelum menulis
dan membaca. Semakin banyak data yang ditulis atau dibaca maka
putarannya juga akan semakin rapat. Namun dengan kondisi seperti
itu maka peluang error bacanya juga semakin tinggi.
Semua disk mempunyai lengan yang mampu bergerak keluar masuk
pada kumparan dan piringan yang berputar sehingga terbentuk
jarak-jarak radial yang berbeda. Pada setiap radial yang berbeda
dapat ditulis. Track-track itu sendiri merupakan serangkaian
lingkaran konsentrik di sekitar kumparan. Lebar sebuah track
tergantung pada headnya dan seberapa akurat head tersebut
ditempatkan secara radial. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk
blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track.
Blok-blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang
disebut sektor. Track biasanya terisi beberapa sektor, umumnya 10
hingga 100 sektor tiap tracknya.

b. Mekanisme Head

Head yang menyentuh disk (contact) seperti pada floppy disk, head
yang mempunyai celah utara tetap maupun yang tidak tetap
tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk
tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan
jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka
faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca.

Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head


diatas dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran
timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring
perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya.

Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model


ini merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di
dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang
disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head
aerodinamis. Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk
3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head
yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester
digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan
memakai rancangan head aerodinamis

3. Track

Banyaknya track pada piringan menunjukkan karakteristik


penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan
mekanisme akses. Disk mempunyai 200-800 track per permukaan
(banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang
terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan
data. Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan
data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah
tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian
tersebut lebih mudah terkena kotoran/debu daripada permukaan
yang didalam juga arm pada permukaan luar hanya dapat
mengakses separuh data. Untuk mengakses, disk pack disusun pada
disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access
arm, read/write head dan mekanisme untuk rotasi pack. Metode
pengalamatan dalam magnetic disk ( hardisk ) ada 2 yaitu :

a. Metode silinder

Metode silinder merupakan Pengalamatan berdasarkan nomor


silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk
pack membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200
track per permukaan, maka mempunyai 200 silinder. Bagian nomor
permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan
silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan maka nomor
permukaannya dari 0-19 atau dari 1-20. Pengalamatan dari nomor
record menunjukkan dimana record terletak pada track yang
ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.

b. Metode sektor.

Setiap track dari pack dibagi kedalam sektor-sektor. Setiap sektor


adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap.
Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track,
nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller
menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan
record terletak pada track yang mana. Setiap track pada setiap
piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama meskipun
diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan
penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap
ukuran track. Keuntungan lain dari pendekatan keseragaman
kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah
lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file.

4. Karakteristik Magnetic Disk

a. Banyaknya piringan

1 single platter

2 multiple platter
Gambar 1.2, Karakteristik Magnetik Disk

5. Karakteristik Fisik Disk Magnetik

Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri
dari beberapa tumpukan piringan aluminium.
Dalam sebuah pack/tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap
piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai
piringan hitam.
Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung
magnetisasi seperti pada magnetic tape.
Banyak track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada
lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses.
Disk mempunyai 200-800 track per permukaan (banyaknya track pada
piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan
mempunyai 20 permukaan untuk mrnyimpan data.
Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali
pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk
menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena
kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada
permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data.

a. Perbandingan Magnetic Disk dan Optical Disk

Magnetik disk sendiri terbuah dari piringan bundar yang terbuat dari
logam atau plastik dimana permukaan dari bahan tersebut
mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan
semacam medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca
tulis dari memory tersebut karena saat proses baca/ tulis
menggunakan kepala baca yang disebut dengan head.
Perkembangan Magnetic Disk :

1. Punch Card
2. Punch Tape
3. Selectron Tube
4. Magnetic Tape
5. Compact Cassette
6. Magnetic Drum
7. Floppy Disk
8. Hard drive

Keunggulan dan Kelemahan Magnetic Disk :

Media magnetik seperti disket floppy dan hard disk mempunya


sejumlah keunggulan dibanding dengan media lainnya. Penyimpanan
data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data yang telah
disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Data pada
media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Keunggulan
lainnya ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki
keunggulan, media ini juga mempunyai kelemahan. Musuh utama
dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur
dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur
media ini menjadi pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus
menerus sekitar 8 jam per hari, maka umur suatu disket floppy paling
lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk paling lama 3 (tiga) tahun.
Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya yang
bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas
simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.
Optical disk tidak menggunakan bahan yang bersifat magnetik sama
sekali.

Optical disk menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh


sinar laser menjadi memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang.
contohnya dar optical disk ini adalah CD-RW dan DVD-RW. teknologi
optical disk ini dibagi menjadi dua yaitu:

Phase-change disk. disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku)
menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous
state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan,
karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi
bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini
menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. sinar laser
dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous
state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. sinar laser dengan
kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan
permukaan disknya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan
crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan untuk
membaca data yang telah disimpan.
Dye-Polimer disk. Dye-polimer merekam data dengan membuat
bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat menyerap sinar
laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan
membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau
didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.

Perkembangan Optical Disk :

CD
DVD
Blue-Ray Disk
Holographic Versatile Disk

Keunggulan dan Kelemahan Optical Disk :

Media optical disk seperti DVD memiliki ukuran yang jauh lebih kecil
dibandingkan dengan harddisk. Harga untuk satu DVD-R lebih murah
dibanding harga satu harddisk. Tapi optical disk juga memiliki
kelemahan, apabila bagian bawah dari DVD tersebut tergores maka
data yang adapada DVD tersebut tidak akan terbaca. Selain itu
kelemahan lainnya adalah tidak semua DVD atau CD dapat ditulis
ulang hanya yang terdapat kode RW yang dapat ditulis ulang.

Tabel 2. Kecepatan Putarannya

b. Pengertian Magnetic Disk

Magnetik disk adalah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastik dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat
magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan
magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory
tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca
yang disebut dengan head. Perkembangan dari Magnetic Disk dari
era dahulu hingga jaman sekarang :

Punch Card (Kartu berlubang)


Punch Card (Kartu berlubang) dipakai pada era computer Era pertama dan
Kedua, Biasanya digunakan untuk memasukan/input data ke computer.dan
biasanya terdiri dari 80 – 96 kolom.
Punch Tape paper tape
Punch Tape paper tape juga sangat populer pada komputer generasi awal.
Data yang ada akan direkam kedalam tape melalui lubang yang
mengelilinginya. Punched paper tape juga terbagi menjadi baris dan kolom.
Setiap karakter yang ada akan disajikan dalam bentuk lubang-lubang yang
merupakan kombinasi antara kolom dan baris. Untuk memasukkan data
kedalam CPU, maka data-data yang sudah terekam dalam bentuk kode
didalam punched tape, juga harus dibaca terlebih dahulu oleh punched
reader.
Selectron Tube
Selectron Tube memori komputer generasi 1946 mampu menampung
data 4096 bits, atau setara 512 byte.
Magnetic Tape
Magnetic tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya
digunakan untuk komputer jenis mini ataupun mainframe. Terdapat dua
jenis magnetic tape yang biasanya digunakan oleh komputer. Jenis pertama
mempunyai bentuk standart yang memiliki lebar pita 1/2 ” (12.7 mm).
Magnetic tape terbuat dari plastik tipis yang dilapisi magnetic pada
permukaannya. Sedangkan Bentuk kedua adalah kaset ataupun catridge
seperti halnya yang telah kita kenal pada kaset yang terdapat di audio tape
recorder. Data yang ada disini juga disimpan dalam bentuk kode-kode
tertentu seperti halnya yang terdapat dalam pita magnetic ukuran standart.
Kaset ataupun catridge banyak digunakan pada komputer jenis
home-komputer.
Compact Cassette
Compact Cassette biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media
penyimpan data yang umumnya berupa lagu.
Magnetic Drum
Magnetic Drum memiliki panjang 16 inci yang bekerja 12.500 putaran tiap
menit. Media ini digunakan untuk menunjang computer IBM
Floppy Disk Disket
Floppy Disk Disket merupakan media penyimpanan yang sangat populer
bagi personal komputer. Secara pisik, disket terbuat dari lempengan plastik
yang berbentuk bundar dimana pada permukaannya dilapisi oleh magnit
sebagai tempat untuk menyimpan guratan-guratan data. Untuk menjaga
agar data ataupun program yang tersimpan didalam disket tetap terjaga
kebersihannya, disket kemudian dibungkus oleh karton yang berbentuk segi
empat. Untuk melakukan pembacaan ataupun penulisan, disket harus
dimasukkan kedalam sebuah drive, drive ini kemudian disebut sebagai
disket-drive. Pada setiap drive yang ada, telah berisi sebuah shaft dan
sebuah drive motor yang berfungsi untuk memutar disket dengan
kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm. Sebuah sinyal elektronik yang
datang dari sistem kontrol, akan menyebabkan read/write head yang
berfungsi untuk melakukan pembacaan/penulisan untuk terus bergerak
diatas permukaan disket yang sedang berputar guna melakukan
pembacaan/ penulisan.

Bagian-bagian dari disket adalah :

Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.


Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca
dan menulis dari mekanisme drive.
Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.
Index Hole, apabila lubang yag ada pada karton/cover menumpuk dengan
lubang pada disket, menandakan posisi sector 0.
Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan
ditulis; Apabila tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja.
Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama
program/data yang tersimpan didalamnya.
Hard drive/Hard Disk

Harddisk merupakan salah media penyimpan data yang cukup


populer bagi mainframe ataupun PC. Harddisk merupakan media
penyimpanan yang memiliki bentuk pisik yang berbeda jika
dibanding dengan disket. Secara umum hard disk biasanya terpasang
dan menyatu didalam CPU (fixed disk). Mekanisme yang
menyebabkan data yang tersimpan bisa dibaca ataupun ditulis
didalam hard disk, disebut sebagai disk drive. Didalam hard disk
terdapat lempengan-lempengan logam bundar yang disusun
berlapis-lapis serta terdapat motor penggerak lempengan logam dan
read/write head-nya. Keunggulan dari hard disk adalah mampu
menampung data dalam jumlah yang sangat besar serta memiliki
kecepatan pada saat memanggil kembali data yang tersimpan.
Harddisk dengan ukuran 3 Giga Byte pada saat ini sudah dianggap
terlalu kecil, dan kini mulai beredar harddisk dengan ukuran yang
jauh lebih besar.

Keunggulan dan Kelemahan Magnetic Disk :

Media magnetik seperti disket floppy dan hard disk mempunya


sejumlah keunggulan dibanding dengan media lainnya. Penyimpanan
data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data yang telah
disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Data pada
media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Keunggulan
lainnya ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki
keunggulan, media ini juga mempunyai kelemahan. Musuh utama
dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur
dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur
media ini menjadi pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus
menerus sekitar 8 jam per hari, maka umur suatu disket floppy paling
lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk paling lama 3 (tiga) tahun.
Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya yang
bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas
simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optic.

Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringandisk


berputar sesuai controlnya. Organisasi data dan pemformatan :

1. organisasi data pada piringan berbentuk cincin-cincin yang konsentris yang


disebut track.
2. masing-masing track sama lebarnya dengan head.
3. gap yang memisahkan track bertujuan umtuk mengurangi error akibat
melesetnya head.
4. data yang dismpan pada daerah yang berukuran block dikenal sebagai
sektor. Terdapat 10 sampai 100 sektor per track
BAB II RAID

1. Pengertian Raid

RAID adalah teknologi penyimpanan data yang menggabungkan


beberapa komponen disk drive ke dalam sebuah unit logis untuk
tujuan redundansi data dan peningkatan kinerja . [ 1 ] Data
didistribusikan di seluruh drive di salah satu dari beberapa cara ,
disebut sebagai tingkat RAID , tergantung pada tingkat tertentu
redundansi dan kinerja yang diperlukan

Istilah ” RAID ” pertama kali digunakan oleh David Patterson , Garth A.


Gibson , dan Randy Katz dari University of California , Berkeley pada
tahun 1987 , berdiri untuk redundant array disk murah. Mereka
mempelajari kemungkinan menggunakan dua atau lebih drive untuk
muncul sebagai satu perangkat ke sistem host dan menerbitkan
sebuah makalah : . ” Kasus untuk Array Redundant of Inexpensive
Disk (RAID) ” pada bulan Juni 1988 pada konferensi SIGMOD.
produsen Industri RAID kemudian cenderung untuk menafsirkan
akronim sebagai berdiri untuk redundant array disk independen .

2. Jenis – jenis RAID

RAID sekarang digunakan sebagai istilah umum untuk penyimpanan


data komputer skema yang dapat membagi dan replikasi data antara
beberapa drive fisik : . RAID adalah contoh dari virtualisasi
penyimpanan dan array dapat diakses oleh sistem operasi sebagai
salah satu drive [catatan 1] skema yang berbeda atau arsitektur yang
ditunjuk oleh kata RAID diikuti dengan nomor (misalnya RAID 0 , RAID
1) . Setiap skema memberikan keseimbangan yang berbeda antara
tujuan utama : keandalan dan ketersediaan , kinerja dan kapasitas .
RAID tingkat yang lebih besar daripada RAID 0 memberikan
perlindungan terhadap dipulihkan (sektor) kesalahan membaca ,
serta kegagalan disk secara keseluruhan .

Masing-masing dari lima tingkat RAID bernama di koran yang mapan


dalam seni sebelum publikasi kertas , misalnya :

Sekitar tahun 1983, mulai pengiriman Desember subsistem cermin


RA8X disk drive ( sekarang dikenal sebagai RAID 1 ) sebagai bagian
dari subsistem HSC50 nya.Sekitar tahun 1988, Mesin Berpikir
DataVault digunakan kode koreksi error ( sekarang dikenal sebagai
RAID 2 ) dalam berbagai disk drive .Pendekatan serupa digunakan
pada tahun 1970-an di IBM 3330 . Pada tahun 1977 , Norman Ken
Ouchi di IBM mengajukan paten mengungkapkan apa yang kemudian
disebut RAID 4 . Pada tahun 1986 , Clark et al . di IBM mengajukan
paten mengungkapkan apa yang kemudian disebut RAID 5. Artikel
utama: tingkat RAID Standard

Sejumlah skema standar telah berevolusi . Ini disebut tingkat .


Awalnya, ada lima tingkat RAID , tapi banyak variasi telah berevolusi
– terutama beberapa tingkat bersarang dan banyak tingkat non
-standar (umumnya proprietary) . RAID tingkat dan format data yang
terkait dibakukan oleh Asosiasi Industri Jaringan Storage (SNIA)
dalam RAID umum Disk Drive Format (DDF) standar :

a. RAID 0 (mode striping)

Pada RAID 0 ini membutuhkan minimal 2 harddisk yang digunakan.


Sebenarnya RAID 0 ini belum bisa dikatakan sebagai RAID karena
tidak ada harddisk yang berfungsi sebagai koreksi errornya. Prinsip
dari RAID 0 adalah menggabungkan kapasitas harddisk satu dengan
yang lainnya sehingga secara logika hanya terlihat satu harddisk
yang terbaca pada komputer dengan kapasitas besar. Data yang
ditulis pada harddisk-harddisk tersebut terbagiatas fragmen-fragmen.
Dimana fragmen-fragmen tersebut disebar diseluruh harddisk. Ada
keuntungan dan kekurangan dari pembentukan RAID 0 ini.

Keuntungannya adalah memungkinkan kita untuk menghemat biaya


dan juga dapat membuat harddisk dalam kapasitas yang besar yang
tentunya belum ada dipasaran. Sebagai contoh : Kita memerlukan
harddisk dalam kapasitas besar yakni 5TB. Sedangkan dipasaran
sekarang harddisk dalam kapasitas tersebut belum tersedia. Jika
adapun akan dibandrol dengan harga yang sangat mahal. Kita dapat
mengakalinya untuk membuat harddisk 5 TB tersebut yakni dengan
menggunakan prinsip dari RAID 0 ini. Kita memerlukan 10 buah
harddisk dengan kapasitas 500GB (harga 1 harddisk sekitar 450 ribu)
atau memerlukan 5 buah harddisk dengan kapasitas 1TB (harga 1
buah harddisk sekitar 1juta). Maka untuk membuat haddisk dengan
kapasitas 5 TB kita membutuhkan biaya sekitar 4,5 – 5 juta. Jika
dibandingkan dipasaran (jika ada) sekarangpun harddisk dengan
kapasitas 5 TB akan dibandroll dengan harga diatas 5 juta. Nah inilah
kenapa disebut sebagai Redundant Array of Inexpensive Disk.

Keuntungan lainnnya adalah data dapat dibaca secara cepat dengan


RAID 0 karena saat komputer membaca sebuah fragmen di satu
harddisk, komputer juga dapat membaca fragmen lain di harddisk
lainnya.

Kekurangannya adalah karena tidak ada harddisk yang berfungsi


sebagai koreksi errornya untuk mengembalikan data kebentuk
semula maka jika salah satu harddisk mengalami kerusakan fisik
maka data tidak akan dapat dibaca sama sekali.

b. RAID 1 (mode mirroring)

Membutuhkan ninimal 2 harddisk. Prinsipnya adalah menyalin isi dari


sebuah harddisk ke harddisk lainnya dengan tujuan jika salah satu
harddisk rusak secara fisik maka data tetap dapat diakses dari
harddisk lainnya. Mirroring maksudnya setiap harddisk penyimpan
data memiliki satu harddisk sebagai pem-backup data untuk
mengembalikan data yang rusak ke data semula. Kelebihannya
adalah keandalan dalam mengembalikan data lebih baik.
Sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan biaya lebih mahal
karena membutuhkan biaya 2x lipat. Contoh : Sebuah server
mempunyai 2 unit harddisk dengan kapasitas masing-masing 80GB
dan dikonfigurasi dengan RAID 1. Setelah beberapa tahun, salah satu
harddisknya mengalami kerusakan fisik. Namun data pada harddisk
lainnya masih dapat dibaca, sehingga data masih dapat
diselamatkan selama bukan semua harddisk yang mengalami
kerusakan fisik secara bersamaan.

c. RAID 2

Membutuhkan minimal harddisk sebanyak 5 buah (n + 3 dimana n >


1 dengan n = jumlah hardisk data). Prinsipnya adalah sama dengan
menggunakan prinsip stiping. Hanya saja yang membedakan adalah
ditambahkannya 3 harddisk sebagai fungsi parity hamming yang
fungsinya sebagai penyimpan hamming code dari hasil perhitungan
tiap bit-bit yang ada di harddisk untuk koreksi errornya, sehingga
data lebih reliable (handal). Jadi kelebihannya adalah data lebih
handal dengan 3 harddisk sebagai koreksi errornya. Kekurangannya
adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data menjadi lama
dan RAID 2 tidak digunakan karena kita tidak memerlukan koreksi
error yang terlalu banyak yang malah dapat meyebabkan waktu
akses lebih lama.

d. RAID 3

Membutuhkan minimal harddisk sebanyak 3 buah (n + 1 dimana n >


1 dengan n = jumlah hardisk data). Juga menggunakan sistem
striping dengan harddisk tambahan sebagai reliability, namun disini
hanya ditambahkan sebuah harddisk sebagai parity hamming.
Harddisk terakhir inilah yang digunakan untuk menyimpan parity
hamming dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk
lainnya. Contoh : Kita mempunyai 4 harddisk (harddisk A, B, C, dan D)
dengan ukuran sama 500GB. Jika kita mengkonfigurasikannya
dengan RAID 3, maka kapasitas yang didapatkan adalah 3 x 500GB =
1,5 TB. Sedangkan haddisk D digunakan untuk menyimpan informasi
parity (bukan data) dari ketiga harddisk lainnya. Ketika terjadi
kerusakan fisik dari salah satu harddisk utama (A,B,C) maka data
tetap fapat dibaca dengan memperhitungkan parity yang ada di
harddisk D. Jika hardisk D yang mengalami kerusakan, maka data
tetap dapat dibaca dari ketiga harddisk lainnya.

e. RAID 4

Hampir sama dengan RAID 4 yang juga membutuhkan minimal


harddisk sebanyak 3 buah (n + 1 dimana n > 1 dengan n = jumlah
hardisk data). Juga menggunakan sistem striping dengan harddisk
tambahan sebagai reliability, dan hanya ditambahkan sebuah
harddisk sebagai parity hamming. Yang membedakan adalah pada
RAID 4 harddisk terakhir yang digunakan untuk parity hamming
bukan berasal dari perhitungan bit-bit data melainkan dalam ukuran
yang lebih besar yakni dalam ukuran blok-blok data. RAID 4 jarang
digunakan karena sering terjadi bottleneck yaitu penyempitan jalur
data saat mengakses data sehingga dapat menyebabkan komputer
hang (bekerja tidak maksimal).

f. RAID 5

Pada dasarnya RAID 5 sama dengan RAID 4, yang membedakan


adalah parity terdistribusi. Tidak menggunakan harddisk khusus
untuk menyimpan paritynya, melainkan parity disebar ke seluruh
harddisk. Harddisk minimal yang dibutuhkan juga sama 3 buah (n +1
dimana n > 1 dengan n = jumlah hardisk). Parity disebar disetiap
harddisk dilakukan untuk mempercepat akses dan menghindari
bottleneck yang terjadi karena akses harddisk yang tidak terfokus
pada kumpulan harddisk yang berisi data saja.

g. RAID 6

Umumnya RAID 6 adalah peningkatan dari RAID 5. Penambahan


parity menjadi 2 (p+q). Jumlah haddisk minimalnya menjadi 4 buah
( (n +2) dimana n > 1 dengan n = jumlah hardisk). Penambahan
harddisk ditujukan untuk menanggulangi jika suatu saat ada dua
buah harddisk rusak secara bersamaan sehingga masih dapat
ditoleransi. Misalnya jika sebuah harddisk mengalami kerusakan,
saat proses pertukaran harddisk tersebut terjadi kerusakan lagi di
salah satu harddisk yang lain, maka masih dapat ditoleransi dan tidak
mengakibatkan kerusakan data di harddisk yang bersistem RAID 6.

h. RAID paritas

Informasi lebih lanjut : Parity bit Banyak tingkat RAID menggunakan


skema perlindungan kesalahan yang disebut ” paritas ” , sebuah
metode banyak digunakan dalam teknologi informasi untuk
memberikan toleransi kesalahan dalam himpunan data. Sebagian
besar menggunakan XOR paritas sederhana diuraikan dalam bagian
ini , tapi RAID 6 menggunakan dua paritas terpisah berdasarkan
masing-masing pada penjumlahan dan perkalian dalam Galois Field
atau Reed – Solomon koreksi kesalahan tertentu .

Tingkat non-standar

Artikel utama: tingkat RAID Non – standar

Banyak konfigurasi lain daripada bernomor RAID tingkat dasar yang


mungkin , dan banyak perusahaan , organisasi , dan kelompok telah
menciptakan konfigurasi sendiri non – standar mereka , dalam
banyak kasus dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus dari
kelompok ceruk kecil . Konfigurasi tersebut meliputi :

Linux MD RAID 10 menyediakan driver RAID umum yang dalam ”


dekat ” default tata letak adalah standar RAID 1 dengan dua drive ,
dan standar RAID 1 +0 dengan empat drive , meskipun, itu dapat
mencakup sejumlah drive , termasuk angka ganjil . Dengan yang ”
jauh ” tata letak , MD RAID 10 dapat menjalankan kedua bergaris dan
cermin , bahkan dengan hanya dua drive dalam layout f2 , ini berjalan
mirroring dengan garis-garis membaca , memberikan kinerja
membaca RAID 0 . Regular RAID 1 , seperti yang disediakan oleh
perangkat lunak Linux RAID , tidak stripe membaca, namun dapat
melakukan membaca secara paralel .

Hadoop memiliki sistem RAID yang menghasilkan file paritas oleh


XOR – ing garis blok dalam file HDFS tunggal . backup data.

Sebuah sistem RAID digunakan sebagai penyimpanan sekunder


bukan merupakan alternatif untuk back up data . Di tingkat RAID
lebih besar dari nol , RAID melindungi dari kehilangan data bencana
yang disebabkan oleh kerusakan fisik atau kesalahan pada drive
tunggal dalam array ( atau dua drive di, katakanlah , RAID 6) . Namun,
sistem cadangan sejati memiliki fitur penting lainnya seperti
kemampuan untuk mengembalikan versi sebelumnya dari data, yang
dibutuhkan baik untuk melindungi terhadap kesalahan perangkat
lunak yang menulis data yang tidak diinginkan untuk penyimpanan
sekunder , dan juga untuk pulih dari kesalahan pengguna dan
penghapusan data berbahaya . Sebuah RAID dapat kewalahan oleh
bencana kegagalan yang melebihi kapasitas pemulihan dan , tentu
saja , seluruh array pada risiko kerusakan fisik akibat kebakaran ,
bencana alam , dan kekuatan manusia , sedangkan backup dapat
disimpan di luar lokasi . Sebuah RAID juga rentan terhadap kegagalan
controller karena tidak selalu memungkinkan untuk bermigrasi ke
RAID baru , berbeda pengontrol tanpa kehilangan
data. Implementasi Penyimpanan produk dengan fungsi RAID

Distribusi data melalui beberapa drive dapat dikelola baik oleh


perangkat keras komputer khusus atau oleh perangkat lunak .
Sebuah solusi perangkat lunak dapat menjadi bagian dari sistem
operasi , atau mungkin menjadi bagian dari firmware dan driver yang
disertakan dengan controller hardware RAID . Berbasis Software
RAID Bagian ini membutuhkan tambahan kutipan untuk verifikasi.
Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan
ke sumber terpercaya . Disertai rujukan bahan mungkin sulit dan
dihapus .

1. Dukungan sistem operasi

Banyak sistem operasi menyediakan fungsi RAID dasar


independen [ klarifikasi diperlukan ] manajemen volume:

Apple OS X dan OS X Server dukungan RAID 0 , RAID 1 , dan RAID 1


+0. FreeBSD mendukung RAID 0 , RAID 1 , RAID 3 , dan RAID 5 , dan
semua nestings melalui modul GEOM dan ccd . Md Linux mendukung
RAID 0 , RAID 1 , RAID 4 , RAID 5 , RAID 6 , dan semua
nestings . tertentu membentuk kembali / Resize / memperluas
operasi juga didukung.

Sistem operasi server Microsoft mendukung RAID 0 , RAID 1 , dan


RAID 5 . Beberapa sistem operasi desktop Microsoft mendukung
RAID . Sebagai contoh, Windows XP Professional mendukung RAID
tingkat 0 , di samping mencakup beberapa drive , tetapi hanya jika
menggunakan disk dinamis dan volume . Windows XP dapat
dimodifikasi untuk mendukung RAID 0 , 1 , dan 5. Windows 8 dan
Windows Server 2012 memperkenalkan fitur RAID – seperti yang
dikenal sebagai Storage Spaces , yang juga memungkinkan
pengguna untuk menentukan mirroring , paritas , atau tidak ada
redundansi pada folder – by- folder dasar. NetBSD mendukung RAID
0, 1, 4, dan 5 melalui implementasi perangkat lunaknya, bernama
RAID frame .

1. Firmware / driver berbasis RAID

Lihat juga : MD RAID metadata eksternal Sebuah RAID


diimplementasikan pada tingkat sistem operasi tidak selalu
kompatibel dengan proses boot sistem , dan umumnya tidak praktis
untuk versi desktop dari Windows ( seperti dijelaskan di atas ) .
Namun, hardware RAID controller yang mahal dan eksklusif . Untuk
mengisi kesenjangan ini , murah ” RAID controllers ” diperkenalkan
yang tidak mengandung RAID controller chip khusus , tetapi hanya
drive controller chip standar dengan firmware proprietary dan driver,
saat bootup tahap awal , RAID diimplementasikan oleh firmware , dan
sekali sistem operasi telah dimuat lebih lengkap , maka driver
mengambil alih kendali . Akibatnya, pengendali tersebut tidak
bekerja ketika dukungan driver tidak tersedia untuk sistem operasi
host . Contohnya adalah Intel Matrix RAID , diimplementasikan pada
banyak motherboard tingkat konsumen.

Karena ada beberapa dukungan hardware minimal yang terlibat ,


pendekatan implementasi ini juga disebut ” hardware – dibantu
software RAID ” , “model hibrida ” RAID, atau bahkan ” RAID palsu
“. Jika RAID 5 didukung , perangkat keras dapat memberikan
akselerator hardware XOR . Keuntungan dari model ini atas
perangkat lunak murni RAID adalah bahwa – jika menggunakan
redundansi modus – boot drive dilindungi dari kegagalan (karena
firmware ) selama proses boot bahkan sebelum driver sistem operasi
mengambil alih. hardware RAID [ icon ] Bagian ini membutuhkan
ekspansi . ( Desember 2013 ) Data scrubbing / Patroli
membaca Artikel utama:
BAB III MEMORI OPTIK

1. Pengertian Memori Optik

Optical memory atau optical disk merupakan perangkat keras


penyimpan data yang terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari
resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif
seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD. Teknologi optik yang
digunakan adalah penggunaan laser untuk menulis dan mengambil
data.

1. Jenis-jenis Optical Memory

Laser Disk (LD) atau cakram laser

Cakram laser (LD) adalah sebuah piringan optical yang digunakan


untuk menyimpan video dan film, dan merupakan media penyimpan
data pada cakram optic komersial pertama. Cakram laser awalnya
dinamakan Discovision pada tahun 1978, teknologinya dilisensikan
dan dijual dengan nama Reflective Optical Video disc, laser Video
disk, Laser vision, discovision, dan MCA discovision sampai akhirnya
pioneer electronis memiliki sebagian format ini dan akhirnya dinamai
Laser Disc pada pertengahan dan akhir 1980-an.

CD (Compact Disk)

Cakram Digital (CD), cakram padat, atau piringan cakram adalah


sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data
secara digital. Awalnya CD dikembangkan untuk menyimpan audio
digital dan diperkenalkan pada tahun 1982, tetapi kemudian juga
memungkinkan untuk penyimpanan jenis data lainnya. Audio CD
telah tersedia secara komersial sejak Oktober 1982. Pada tahun 2010,
CD ditetapkan sebagai media penyimpanan audio standar.

CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory)

CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory) adalah sebuah piringan


kompak dari jenis piringan optic (optical disk) yang dapat menyimpan
data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700
MB atau 7 Juta Bit. CD-ROM bersifat read only(hanya dapat dibaca
dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat
utama yang diperlukan adalah CD drive. Satuan X pada CD ROM drive
(pada umumnya) sebenarnya mengacu pada kecepatan baca dari CD
tersebut ditrack terluar (jika track terluar terpakai alias CD-nya
penuh). Sedangkan kecepatan baca ditrackter dalamnya jauh lebih
lambat. Misalkan ada CD-ROM drive48X‘max’,itu berarti kecepatan
baca track terluarnya 40x namun untuk track terdalamnya hanya 19x.
Yang utama sebenarnya bukan hanya kecepatan putar yang
ditingkatkan, namun system pembacaan, route data, mode tansfer,
interface, dll. Baik CD-audio maupun CD-ROM terbuat dari resin
(polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti
alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang
mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan
degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan
yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi
dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang
menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang
tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh foto sensor yang
kemudian dikonversi menjadi data digital.

CD-RW (Compact Disk ReWritable)

CD-RW adalah CD-ROMyang dapat ditulis kembali. CD-RW


menggunakan media berukuran sama dengan CD-R tetapi bukan
menggunakan bahan pewarna cyanin atau pthalocyanine, CD-RW
menggunakan logam perpaduan antara perak, indium, antimon, dan
tellurium untuk lapisan perekaman. Cakram CD-RW relative lebih
mahal dibandingkan cakram CD-R. Pada CD-RW, energi laser
digunakan secara bersama-sama dengan prinsip medan magnet
untuk menulis dan membaca informasi. Pada proses tulis, laser
memanasi titik pada disk yang hendak diproses. Kemudian setelah
itu medan magnet dapat mengubah arah medan titik tersebut
sementara temperaturnya ditingkatkan. Karena proses tersebut tidak
mengubah disk secara fisik maka proses penulisan dapat dilakukan
berulang-ulang. Pada proses baca arah medan magnet yang telah
dipolarisasi tersebut akan membelokkan sinar laser dengan arah
tertentu, sehingga terefleksikan dan dideteksi oleh foto sensor yang
kemudian dikonversikan menjadi data digital. CD-RW memiliki
kecepatan yang bervariasi dan yang tercepat saat ini adalah
52x48x36. Hal ini dapat diterjemahkan sebagai kecepatan baca (read)
52 kali, kecepatan menulis (write) 48 kali, dan Kecepatan untuk
Rewrite sebesar 36 kali.

CD-R (CompactDisc-Recordable)

CD-R adalah singkatan dari istilah bahasa


inggrisCompactDisc-recordable merupakan jenis cakram padat yang
dapat diisi dengan salah satu jenis media penyimpanan eksternal
pada komputer. Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat
kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD-ROM. Awalnya CD-R
dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada
lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan-lekukan fisik
seperti halnya pada lapisan aluminium kemudian disempurnakan
dengan cara menambahkan lapisan pewarna diantara polikarbonat
dan lapisan emas. CD-R dikenal juga dengan sebutan CD-WORM
(Compact Disk Write Once Read Many).
Foto CD

Foto CD adalah sebuah system yang dirancang oleh Kodak untuk


mendigitalkan dan menyimpan foto dalam CD. Diluncurkan pada
1992, cakram dirancang untuk menyimpan hampir 100 gambar
berkualitas tinggi, scan sidik jari dan slide dengan menggunakan
pengkodean eksklusif khusus. Foto CD disc didefinisikan dalam buku
beige dan sesuai dengan CD-ROM XACD-I dan spesifikasi bridge juga.
Dimaksudkan untuk bermain di CD-I pemain, foto pemutar CD (Apple
Power CD misalnya), dan computer manapun dengan software yang
sesuai.

CD teks

CD-teks atau dikenal juga dengan Red Book Compact disc merupakan
spesifikasi standar untuk CD audio. Hal ini memungkinkan untuk
penyimpanan informasi tambahan (misalnya, nama album, nama
lagu, dan artis) pada CD audio standar-compliant. Informasi ini
disimpan baik dalam daerah lead-indari CD, dimana terdapat sekitar
lima kilo byte ruang yang tersedia, ataupun disub-kanal untuk RW
pada disk, yang dapat menyimpan sekitar 31 megabyte. Area
terakhir ini tidak digunakan oleh red book.

DVD

DVD adalah sejenis cakram optic yang dapat digunakan untuk


menyimpan data termasuk film dengan kualitas video dan audio yang
lebih baik dari kualitas VCD. DVD pada awalnya adalah singkatan dari
digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar
kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba
guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video
saja. Karena consensus antara kedua pihak ini tidak dicapai,
sekarang nama resminya adalah DVD saja dan huruf-huruf tersebut
secara resmi bukan singkatan dari apapun. Rata-rata kecepatan
transfer data DVD adalah 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer
12 MB/s.

DVD-RDL

DVD+RDL(DL singkatan dari double layer) juga disebut DVD+R9,


adalah turunan dari format DVD+R, diciptakan oleh DVD+Rw alliance.
Secara umum, DVD bisa dapat menyimpan data sebesar 4,7 Gigabit.
Penggunaanya didemonstrasikan pertama kali pada bulan Oktober
2003. DVD+RDL disc mempekerjakan dua lapisan recordabledye,
yang masing-masing mampu menyimpan hampir 4,7Gb dari disk
single-layer, hampir dua kali lipat kapasitas total disk 8,55 GB (7,99
GiB).
DVD-RW

DVD-RW adalah cakram optic yang dapat ditulis kembali dan memiliki
kapasitas sama dengan DVD-R, biasanya 4,7 GB. Format ini
dikembangkan oleh pioneer pada November 1999 dan telah disetujui
oleh DVD forum. Keuntungan utama DVD-R adalah kemampuan
menghapus dan menulis kembali sebuah cakram DVD-RW. Menurut
pioneer cakram DVD-RW dapat ditulis sekitar 1000 kali, sebanding
dengan standar CD-RW. Cakram DVD-RW biasanya digunakan untuk
tujuan backup, kumpulan berkas atau home DVD video record.
Keuntungan lain adalah bila ada kesalahan menulis, cakram masih
dapat digunakan dengancara menghapus data yang salah tersebut.

DVD+RW

DVD+RW adalah format rewritable untuk DVD dan dapat menyimpan


data sampai 4,7 GB. DVD+RW diciptakan oleh DVD+RW allince,
sebuah konsorsium industry dan produsen disk drive. Dari sisi bisnis
format DVD+RW yang diciptakan terutama untuk menghindari
pembayaran royalty kepada DVD forum yang menciptakan format
DVD-RW. Selain itu DVD+RW mendukung metode penulisan yang
disebut lossless linking yang membuatnya cocok untuk akses acak
(random access) dan meningkatkan kompatibilitas dengan pemutar
DVD.

DVD-RAM

DVD-RAM (DVD-Random Access Memory) adalah disk khusus yang


diperkenalkan pada tahun 1996 oleh forum DVD, yang dikhususkan
untuk media DVD-RAM RW dan DVD write yang tepat. DVD-RAM
digunakan dalam computer serta cam corder dan perekam video
pribadi sejak tahun 1998.

Blue-Ray Disk

Blue-ray adalah sebuah format cakram optic yang digunakan untuk


penyimpanan media digital termasuk video dengan kualitas tinggi.
Namun Blue-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk
membaca dan menulis cakram jenis ini, cakram blue-ray dapat
menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih
umum karena panjang gelombang laser biru ungu yang dipakai
hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan dengan laser
merah yaitu 650 nm yang dipakai pada DVD.

BD-R dan BD-RE(Blu-ray Disc Recordable)

BD-R dan BD-RE adalah format Blue Ray Disk (BD) yang dapat
direkam dengan perekam optik. BD-R disc ditulis satu kali,
sedangkan BD-RE bisa dihapus dan direkam berulang kali. Kapasitas
disk adalah 25 GB (2,31 GiB) untuk cakram single layer dan 50 GB
(46,61 GiB) untuk lapisan cakram ganda.

Universal Media Disk

Universal Media Disc (UMD) adalah sebuah media cakram optic yang
dikembangkan oleh Sony untuk penggunaan Play Station Portable.
UMD ini bisa menyimpan data sampai sebesar 1.8 GB (gigabyte),
termasuk permainan video, film, music atau kombinasinya.

Optical Disc

Ada dua jenis cakram optik digunakan secara luas CD dan DVD . Blue-
ray dan HD – DVD juga dari kategori ini CD ( Compact Disc ) dan DVD
( Digital Versatile Disc ) adalah contoh bagaimana teknologi cakram
optik menjadi meluas di kedua elektronik konsumen dan komputasi .
Kedua teknik menggunakan penyimpanan berbasis cahaya, bukan
mengandalkan pada prinsip-prinsip magnet seperti dalam kasus disk
lain . Compact disc ( CD ) umumnya digunakan untuk merekam musik
berkualitas tinggi , sementara karena kapasitasnya meningkat , DVD
yang umumnya digunakan untuk merekam video berkualitas tinggi .
Kepadatan penyimpanan cakram optik sangat besar , biaya
penyimpanan sangat rendah , dan akses kali baru-baru ini perangkat
yang sangat ditentukan lebih mendekati orang-orang dari hard disk
drive . Hanya satu CD – ROM disc toko sekitar 650 Mbytes data , yang
cukup untuk menyimpan semua volume dari ensiklopedi besar .
Kenangan Optical : Optical teknik atau cahaya berbasis penyimpanan
data telah menjadi subjek penelitian intensif selama bertahun-tahun .
Kenangan seperti ini biasanya menggunakan disk optik , yang
menyerupai disk magnetik dalam bahwa mereka menyimpan
informasi biner dalam trek konsentris ( atau spiral track dalam kasus
CD – ROM ) pada disk electromechanically diputar . Informasi yang
dibaca atau ditulis optik , namun dengan laser menggantikan
baca-tulis lengan magnetik – disk drive . Kenangan optik
menawarkan kapasitas penyimpanan yang sangat tinggi , namun
tingkat akses mereka umumnya kurang dibandingkan dengan disk
magnetik . Baca saja kenangan optik yang berkembang dengan baik ,
tapi murah baca-tulis kenangan telah terbukti sulit untuk
membangun . CD – ROM adalah memori hanya baca optik mapan . CD
– ROM merupakan cabang dari compact disk audio ( CD )
diperkenalkan pada 1980-an . Mereka diproduksi di format yang
sama cm 12 dan dapat diproduksi secara massal dengan biaya yang
sangat rendah per disk dengan injection molding . Data biner
disimpan dalam bentuk 0,1 pM lubang lebar dan lahan ( daerah
nonpitted )
BAB IV PITA MAGNETIK

1. Pengertian Pita Magnetik

Pita magnet adalah bahantara stroran sekunder yang biasa


digunakan, terutamanya untuk menyimpan data yang besar
bilangannya dalam tertib jujukan yang telah ditetapkan.
Penggunaannya begitu meluas sekali kerana kadar pemindahan
data yang laju (bilangan aksara yang boleh dibaca atau ditulis per
saat) ketumpatan storan (bilangan bait yang dirakam per inci
pita) keupayaan stroan massa, saiz yang padat kos pengendalian
yang agak rendah. Contohnya, subsistem pita magnet IBM
mempunyai kadar pemindahan beberapa juta aksara atau bait per
saat. Kadar ini adalah amat laju jikalau dibandingkan dengan
pencetak hentam berkelajuan tinggi berkebolehan mencetak alam
anggaran 6,000 aksara per saat pada maksimumnya. Peranti pita
magnet bertindak sebagai unit storan input dan unit storan output
dan boleh dikendalikan di bawah kawalan komputer (dalam talian)
atau berasingan (luar talian) untuk melaksanakan penukaran rutin,
seperti pita ke pencetak atau cakera ke pita. Media penyimpanan pita
magnetik (magnetic tape) terbuat dari bahan magnetik yang
dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses
penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus
menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keausan pita.

Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan


menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik.
Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk
mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa
harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data
tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama. Meski demikian,
teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai
media backup data atau pengarsipan. Hal ini dikarenakan media ini
memiliki kapasitas media yang besar.

Secara garis besar, pita magnetik dibedakan menjadi reel


tape dan tape catridge. Reel tapeberupa pita magnetik
yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran, sedangkan tape
catridgeberbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau
bahkan ada yang seperti kaset audio. Pita magnetik mempunyai
ukuran yang dinyatakan dengan istilah kepadatan pita (tape density).

Dalam hal ini, ukuran yang digunakan adalah BPI (byte per inch) atau
jumlah byte per inci. Misalkan kepada 9600 BPI berati pita tersebut
dapat menampung 9600 byte. Pita magnetik adalah salah satu alat
penimpanan eksternal yang menggunakan pita magnetik yang
terbuat dari plastik.
1. macam-macam pita magnetik

QIC

QIC adalah singkatan dari dari quarter-inch-tape. Semula dibuat oleh


perusahaan 3M untuk menyimpan data telekomunikasi, tetapi
kemudian banyak digunakan pada PC tunggal karena harganya
murah. Tape QIC secara otomatis mengoreksi data yang baru saja
ditulis, dan jika menemui kesalahan, otomotis akan menuliskan
kembali ke bagian pita berikutnya. Kelemahan utama QIC adalah
padakompatibilitasnya. Tak semua drive QIC kompatibel dengan
standar. Biasanya QICmenggunakan 72 track (jalur penulisan
data pada pita). Saat ini maksimal 144 track, dengan kemampuan
merekam data 10 sampai dengan 13 GB.

Travan

Travan dengan format TR-5 memiliki 108track. Kemampuan


penyimpanan sebesar10GB/20GB dan dengan kecepatan transfer
data sebesar 1 Mbps.

DAT

DAT merupakan singkatan dari Digital Audio Tape. Teknologi DAT


dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm
dengan mempergunakan teknik perekaman helical scan, yaitu teknik
yang digunakan untuk merekam pada video tape dengan kecepatan
putaran 2000 RPM. Pada teknik helical scan, perekamandilakukan
dalam posisi tulis agak miring, mampu merekam lebih padat. Untuk
menghindari kesalahan, perekaman ditambah dengan
ECC (Error Correction Code). Bila ada kesalahan perekaman,
perekaman akan dilakukan ulang. Bila pada saat restore (data dibaca
untuk dituliskan ke hard disk) pita akan diputarterlebih dahulu untuk
menemukan titik ujung penulisan data. Saat mengembalikan data
dari pita ke sistem komputer, apabila terjadi kesalahan, kerusakan
tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan ECC. Setelah semua
data terverifikasi dengan benar, seluruh data dituliskan ke hard
disk. Salah satu format DAT adalah DDS (Digital Data Storage). Salah
satu standar DDS yaitu DDS-4 yang mempunyai kapasitas 20GB
(atau 40GB untuk yang terkompresi) dengan kecepatan transfer data
sebesar 2,4/4,8 Mbps.

8mm

Teknologi pita 8mm semula ditujukan untuk industri video, untuk


menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi. Saat ini teknologi 8mm
telah diadopsi oleh industri komputer sebagai cara menyimpan data
dalam jumlah besar, lebih besar daripada DAT. Pita 8mm juga
memanfaatkan teknologi helical scan. Selain itu ada dua protokol
utama yangditerapkan pada teknologi ini, dengan mempergunakan
algoritma kompresi yangberbeda dan teknologi drive yang berbeda
juga. Teknologi tersebut adalah Mammoth buatan Exabyte
Corporation serta AIT (Advanced Intelligent Tape) buatan Seagate
dan Sony.

Mammoth

Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan handal. Drive


Mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan
drive 8mm serta didesain secara khusus untuk
meningkatkan reliabilitas, dengan mengjaga kestabilan putaran dan
penarikan pita. Mammoth memiliki system peredam guncangan dan
dapat mengkalibrasi diri serta mencari serta melaporkan adanya
kesalahan. Mammoth menggunakan ECC Reed Solomon dua level
yang dapat membetulkan kesalahan dengan menuliskan ulang blok
yang bersangkutan pada track yang sama.Mammoth-2 (M2)
memecahkan standar kecepatan dan kapasitas pita. Jika
kecepatan semula hanya 12 Mbps dan dengan kapasitas maksimal
60GB, maka dengan antarmuka Ultra 2/LVD SCSI, dengan hend
multichannel, algoritmapembetulan kesalahan ECC3, kompresi
dengan ALDC (Adaptive Lossless Data Compression), kapasitas
maksimalnya menjadi 150GB dan dengan kecepatan 30
Mbps. Mammoth mengalami perkembangan drastis pada teknologi
pita yang dahulunya dikenal sebagai peranti perekam yang
kecepatannya sangat jauhtertinggal dibandingkan dengan piringan
magnetik.

Teknologi AIT

Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yangberupa EEPROM 64KB.


Fungsi cip ini adalah untuk merekam semua informasi yang kalau
pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Informasi
yang dimaksud antara lain berupa indeks yang menandai lokasi data
dalam berkas. Saat pita dimasukkan ke dalam drive, konektor
di dalam drive akan terhubung ke cip MIC. Karena lokasi data dalam
berkas dapat diketahui langsung dari cip MIC, maka drive
dapat memperkirakan seberapa jauh harus menggulung, dan tak
perlu membaca tanda alamat sepertiyang ada di pita pada umumnya.
Saat lokasi data hampir tercapai, kecepatan putaran berkurang, dan
motor mengurangi kecepatan untuk mulai membaca tanda identitas
alamat guna mencari lokasi data yang sebenarnya. Hasil dari
teknologi adalah kecepatan yang jauh meningkat sampai 150 kali
kecepatan pita normal. Selain itu, keausan media menjadi terkurangi
karena head hanya membaca tandaidentitas alamat setelah
mendekati lokasi file yang di minta saja. AIT juga memanfaatkan
teknologi ALDC (Advanced Lossless Data Compression) milik
IBM.Selain itu juga menerapkan ECC red-while-write yang
mendeteksi dan membetulkan kesalahan penulisan. Sebagai
tambahan, integritas data lebih diperbaiki dengan memanfaatkan
teknologi AME (Advanced Metal Evaporated). Media pita biasanya
berupa lapisan bahan magnetik yang terbuat dari partikel metal atau
oksida dengan berbagaikekuatan magnetik, yang dikombinasi
dengan bahan perekat untuk merekatkan bahan tersebut ke pita
plastik. Pelapisan media dapat dilakukan dengan penyemprotan.
Namun, cara ini dapat mengakibatkan kontaminasi media
denganbahan kimia lain yang berakibat pada penurunan kualitas
perekaman. Teknologi AME menggunakan ruangan hampa udara
berisi partikel metal yang diuapkan,karenanya molekul magnetik ini
lebih menyatu tanpa menggunakan perekat. Kemudian
lapisan tersebut ditutup dengan karbon yang sangat keras
menyerupai intan DLC (Diamond Like Carbon) untuk menjga lapisan
magnetis di bawahnya dari keausan atau goresan. Dengan adanya
pemanfaatan teknologi AME ini maka usia pita AIT menjadi lebih
lama. Pada generasi ketiga, AIT-3 memiliki kapsitasmencapai 100
gigabyte tanpa kompresi dan dengan kecepatan transfer 28 Mbps
atau 260 gigabyte dengan kompresi dan kecepatan 12 Mbps. Pada
teknologi generasi berikutnya, Super- AIT (S-AIT), yang
memanfaatkan fitur AIT berkerapatan tinggi, kapasitas tanpa
kompresinya menjadi 500 gigabyte

Digital Linear Tape

Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment Corporation)


dibuat pertama kali pada pertengahan 1980; diterapkan pada
mesin MicroVAX, yang akhirnya dipergunakan oleh Quantum
Corporation pada 1994. Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan
denganpita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track
penyimpanannya 128 atau 208. Hal yang unik pada pita DLT terletak
pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide
Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat
alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara
pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita
maupun head. DLT juga memiliki sistem pengendali akselerasi
dan penurunan kecepatan pita dengan tepat, sertadidesain untuk
dapat membersihkan diri. Hal ini membuat kontak antara pita dan
head terjadi dengan baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam-
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia head peranti 8mm yang
hanya 2.000 jam. Keunggulan DLT yang lain adalah indeks
berkas yang terletak di akhir pita, yang memungkinkanhead
menemukan track tempat berkas berada cepat. Fitur ini membuat
produk-produk DLT dapat menemukan berkas apa saja dalam
pita berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45 detik. Untuk
mencegah kesalahan, DLT menggunakan pendekatan berlapis,
dimulai dengan pemanfaaatan cip ASIC (Application-specific
Integrated Circuit) yang membuat kode pembetulan kesalahan
ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai,
CRC (Cyclic Redundancy code) 64-bit serta EDC (Error-detecyion
Code) untuk setiap 4 KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan
verifikasi penulisan data pada saat penulisan, serta otomatis
menuliskan kembali data yang direkam pada saat dijumpai
adanya kesalahan perekaman. Keunggulan utama DLT terletak pada
kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kecepatan transfer data
yang lebih tinggi, dan reliabitasi yang lebih tinggi, terutama karena
media pita tak menyentuh drive secara fisik.

Super DLT

Super DLT memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide Magnetic


Recording) yang menggabungkan antara perekaman optik dan
magnetik dengan menggunakan laser sehingga dapat
menempatkan head perekaman secara lebih presisi dan lebihhandal
terhadap goncangan dari luar. Sistem POS (Pivoting Optical Servo)
yang diterapkan dalam LGMR ini memungkinkan penulisan dalam
track yang lebih padat, menurunkan biaya pembuatan, serta
meningkatkan kenyamanan pengguna karenatak perlu melakukan
pemformatan terlebih dulu. Kapasitas super DLT lebih ditingkatkan
lagi sebanyak 10-20% dengan memanfaatkan sisi belakang pita
untuk merekam data. Sebagai hasilnya, diperoleh kapasitas
perekaman tak terkompresi sebesar 1,2 terabyte pada satu cartridge
dan dengan kecepatan transfer data 100 Mbps.

Teknologi ADR

ADR (Advanced Digital Recording) merupakan produk hasil riset


Philip melalui anak perusahaannya OnStream. Produk pertama
yang diluncurkan pada tahun 1999 memiliki kapasitas normal 15
gigabyte dan 30 gigabyte untuk kompresi. ADR memiliki drive yang
dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergeseran pita yang
paling kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape
8mm.

Anda mungkin juga menyukai