Anda di halaman 1dari 24

TUGAS SK

Idham setia budi (16/X TKJ 1)


18-1-21
Magnetik disk,RAID optical disk,dan pita magnetik

MEDIA PENYIMPANAN DATA


EXTERNAL
Magnetik disk
 Pengertian
 Magnetic Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik)
dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme baca / tulis yang
digunakan disebut head yaitu kumparan pengkonduksi (conducting coil) selama operasi
pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan bergerak-gerak di
bawahnya biasanya yang menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah
bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke permukaan.

 Kanan hardisk
 Kiri flopy disk
Magnetik disk

Dalam magnetic disk terdapat dua


metode layout data pada disk yaitu
Constant Angular Velocity dan Multiple
Soned Recording. Disk diorganisasi
(permukaan dari piringan dibagi) dalam
bentuk cincin – cincin konsentris yang
disebut track atau garis yang
memisahkan atar track seperti gambar.
tiap track dipisahkan oleh gap, fungsi
gap adalah untuk mencegah atau
mengurangi kesalahan pembacaan atau
penulisan yang disebabkan melesetnya
head atau karena interferensi medan
magnet. 
Blok-blok data disimpan dalam disk
berukuran blok yang disebut dengan
sector. Track biasanya terisi beberapa
sector, umumnya 10 hingga 100 sector
tiap tracknya, untuk lebih jelas lagi lihat
gambar berikut ini :
Magnetik disk
 Metode pengalamatan
 Metode Silinder 
 Metode silinder merupakan Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor
permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. Jadi
bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200 silinder.
Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder
record yang disimpan. Jika ada 11 piringan maka nomor permukaannya dari 0 – 19 atau
dari 1 – 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada
track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.

 Metode Sektor
  Metode sektor, Setiap track dari pack dibagi kedalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah
storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya
berdasarkan nomor sektor, nomor track, nomor permukaan. Nomor sektor yang
diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan
pengalamatan record terletak pada track yang mana. 
Mgnetik disk
Komponen
 Spindle
 Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik
penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality
bearing.
 Cakram Magnetik (Magnetic Disk) 
 Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik
berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram
magnetik. 
 Read-write Head
 Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak
yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik
sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram
magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama. 
 Enclosure 
 Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian
dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan
kerusakan data.
Magnetik disk

KELEBIHAN KEKURANGAN
 Digunakan untuk penyimpanan data  Harga yang lebih mahal sehingga
dengan organisasi file langsung.  tidak efisien.
 Mampu menampung data dalam  Musuh utama dari media yang
jumlah yang sangat besar serta maenggunakan magnet seperti
memiliki kecepatan pada saat disket floppy dan hard disk adalah
memanggil kembali data yang jamur dan karat. Karena jamur dan
tersimpan.

karat ini, maka daya tahan atau
Mudah dipelihara. 
 umur media ini menjadi pendek.
Akses terhadap suatu record dapat
dilakukan secara sequential atau
direct 
 Waktu yang dibutuhkan untuk
mengakses suatu record lebih cepat
 Respontime yang cepat
Optikal disk
 Pengertian
 Optical Disk merupakan media penyimpanan data yang menggunakan sinar laser
atau gelombang elektromagnetik dalam melakukan pembacaan (reading) dan
penulisan (writing) datanya. Sedangkan Optical Disk Drive adalah perangkat
yang dapat membaca (reading) data dari Optical Disk atau menulis (writing) data
ke Optical Disk
Optikal disk

 Cara kerja
 Head CD-ROM memancarkan sinar laser, sinar laser ini merambat melalui sebuah
frisma, lalu kembali melalui leser maghnetik yang membuat sinar leser menjadi
lebih fokus. Sinar leser ini ditembakan ke permukaan CD yang memiliki ribuan
pit. Pit-pit ini diterjemahkan menjadi kode biner yang dapat diterima oleh CPU.
Jika sinar leser mengenai pit, sinar ini akan dibenarkan tetapi jika tidak leser akan
dipantulkan kembali lalu menembus prisma dan memasuki sebuah dioda. Dioda
ini membangkitkan pulsa elektik setiap kali menerima sinar leser. Pulsa elektrik
tersebuk berupa angka 1 dan 0, dengan kata lain menjadi kode biner.
Optikal disk
Jenis – jenis
 CD (Compact Disk)
 CD adalah sebuah media penyimpanan yang berbentuk piringan. Atau disebut juga optik pada generasi
pertama yang menggantikan disket (floppy disc) pada waktu itu karena CD memiliki kapasitas
penyimpanan yang lebih besar dengan harga yang sama. CD banyak digunakan untuk membuat film
dengan resolusi kecil atau sebagai media transmisi software-software aplikasi
 DVD (Digital Vidio Disk)
 DVD adalah cakram padat yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film dengan
kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD
 Blu Ray
 Blu-ray , adalah format penyimpanan disk optik digital . Ini dirancang untuk menggantikan format DVD ,
mampu menyimpan beberapa jam video dalam definisi tinggi (HDTV 720p dan 1080p). Aplikasi utama dari
Blu-ray adalah sebagai media untuk bahan video seperti film dan untuk distribusi fisik video game
 FM Disk (fluorescent Multilayer Disk)
 Fluorescent merupakan yang saat ini menempati media penyimpanan yang paling besar, betapa tidak
dengan kapasitas penyimpanan sebesar 140 GB mampu membaca data sebesar i GB/detik. Biasa disebut
juga FM Disk, permukaannya yang transparan bisa dilihat dari sisi depan atau belakang, karena dua sisi
tersebut bisa digunakan untuk penyimpanan data alias multiplayer. FM Disk berfungsi untuk
menyimpanan berbagai data termasuk file dokumen.
Optikal disk

KELEBIHAN KEKURANGAN

 Media optical disk seperti  Apabila bagian bawah dari


DVD memiliki ukuran yang DVD tersebut tergores
jauh lebih kecil maka data yang adapada
dibandingkan dengan DVD tersebut tidak akan
harddisk. terbaca.
 Harga untuk satu DVD-R  Tidak semua DVD atau CD
lebih murah dibanding dapat ditulis ulang hanya
harga satu harddisk. yang terdapat kode RW
yang dapat ditulis ulang.
Pita magnetik
 Pengertian
Pita magnetic adalah penyimpan sekunder dengan pengaksesan secara
sequential dan biasanya digunakan untuk komputer jenis mini atau mainframe.
Media penyimpanan pita magnetik (magnetic tape) terbuat dari bahan magnetik
yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses
penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh
media, sehingga dapat mempercepat keausan pita
 Fungsi
- untuk media penyimpanan
- untuk alat input/output
- untuk merekam audio, video
Pita magnetik
 Proses penyimpanan
 Pada proses penyimpanan atau pembacaan data kepala pita (tape head) harus
menyentuh media, sehingga dapat mempercepat kinerja pita.
 Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan driver
khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan
secara bersamaan, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di
tengah, driver terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai
tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama.
Pita magnetik
 Macam macam pita magnetik
 Reel Tape : Reel tape berupa pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk
lingkaran dan dapat menampung data sebesar 250 MB sampai 8 GB).
 Tape Catridge (Pita Video/Kaset Video) : tape catridge berbentuk seperti kaset video atau
kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio yang banyak ditemui di pasaran.
Tape Catridge terdiri dari berbagai macam format, baik dalam format analog maupun
digital. Format analog misalnya VHS, S-VHS ataupun format berkualitas broadcast, yaitu :
Betacam, Format digital dapat dalam MiniDV, DVC-Pro,DVCAM, HDCAM, Hi8, DVHS, atau
format digital untuk kualitas broadcast Betacam Digital. 
 Kanan reel tape
 Kiri tape catridge
Pita magnetik

KELEBIHAN KEKURANGAN
 Panjang record tidak terbatas.  Akses langsung terhadap record
 Density data tinggi. lambat.
 Volume penyimpanan datanya  Masalah lingkungan.
besar dan harganya murah.  Memerlukan penafsiran
 Kecepatan transfer data tinggi. terhadap mesin.
 Sangat efisiensi bila semua atau  Proses harus sequential.
kebanyakan record dari sebuah
tape file memerlukan
pemrosesan seluruhnya.
RAID
 Pengertian
 RAID adalah  suatu sistem yang terbentuk dari beberapa
hardisk/drive yang digunakan untuk mengimplementasikan
fitur toleransi kesalahan  pada media penyimpanan komputer
dengan menggunakan cara redudansi (penumpukan) data,
 baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun
unit perangkat keras RAID terpisah. Teknologi ini membagi
atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah.
Secara sedehana, RAID bisa diartikan sebagai cara
menyimpan data pada beberapa harddisk. Dengan begini,
kinerja PC bisa meningkat. Selain itu, salinan data juga bisa
dijadikan back-up.
RAID

   Karakteristik umum disk RAID :


 RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai
sistem tunggal disk.
  Data  didistribusikan ke drive fisik array.
  Kapasitas redudansi disk digunakan untuk menyimpan
informasi paritas, yang menjamin recoveribility data ketika
terjadi masalah ataw kegagalan disk.
RAID
 RAID 0 (mode striping)
 Pada RAID 0 ini membutuhkan minimal 2 harddisk yang digunakan.
Sebenarnya RAID 0 ini belum bisa dikatakan sebagai RAID karena tidak ada
harddisk yang berfungsi sebagai koreksi errornya. Prinsip dari RAID 0 adalah
menggabungkan kapasitas harddisk satu dengan yang lainnya sehingga
secara logika hanya terlihat satu harddisk yang terbaca pada komputer
dengan kapasitas besar. Data yang ditulis pada harddisk-harddisk tersebut
terbagiatas fragmen-fragmen. Dimana fragmen-fragmen tersebut disebar
diseluruh harddisk.
 Kelebihan : kapasistas harddisk yang dimiliki untuk penyimpanan data
adalah total dari keseluruhan harddisk yang dimiliki, tanpa ada pengurangan.
 Kekurangan : Jika salah satu harddisk fails dalam RAID 0, maka data akan
hilang tanpa ada back upnya.
RAID

 RAID 1 (mode mirroring)


 Membutuhkan ninimal 2 harddisk. Prinsipnya adalah
menyalin isi dari sebuah harddisk ke harddisk lainnya dengan
tujuan jika salah satu harddisk rusak secara fisik maka data
tetap dapat diakses dari harddisk lainnya. Mirroring
maksudnya setiap harddisk penyimpan data memiliki satu
harddisk sebagai pem-backup data untuk mengembalikan
data yang rusak ke data semula.
 Kelebihan : keandalan dalam  mengembalikan data lebih
baik.
 Kekurangan : membutuhkan biaya lebih mahal karena
membutuhkan biaya 2x lipat.
RAID
 RAID 2
 Membutuhkan minimal harddisk sebanyak 5buah (n + 3 dimana n > 1
dengan n = jumlah hardisk data). Prinsipnya adalah sama dengan
menggunakan prinsip stiping. Hanya saja yang membedakan adalah
ditambahkannya 3 harddisk sebagai fungsi parity hamming yang
fungsinya sebagai penyimpan hamming code dari hasil perhitungan
tiap bit-bit yang ada di harddisk untuk koreksi errornya, sehingga data
lebih reliable (handal).
 Kelebihan : data lebih handal dengan 3 harddisk sebagai koreksi
errornya.
 Kekurangan : waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data menjadi
lama dan RAID 2 tidak digunakan karena kita tidak memerlukan koreksi
error yang terlalu banyak yang malah dapat meyebabkan waktu akses
lebih lama.
RAID
 RAID 3
 Membutuhkan minimal harddisk sebanyak 3 buah (n + 1 dimana n > 1 dengan
n = jumlah hardisk data). Juga menggunakan sistem striping dengan harddisk
tambahan sebagai reliability, namun disini hanya ditambahkan  sebuah
harddisk sebagai parity hamming. Harddisk terakhir inilah yang digunakan
untuk menyimpan parity hamming dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada
di harddisk lainnya.
 Contoh : Kita mempunyai 4 harddisk (harddisk A, B, C, dan D) dengan ukuran
sama 500GB. Jika kita mengkonfigurasikannya dengan RAID 3, maka
kapasitas yang didapatkan adalah 3 x 500GB = 1,5 TB. Sedangkan haddisk D
digunakan untuk menyimpan informasi parity (bukan data) dari ketiga
harddisk lainnya. Ketika terjadi kerusakan fisik dari salah satu harddisk utama
(A,B,C) maka data tetap fapat dibaca dengan memperhitungkan parity yang
ada di harddisk D. Jika hardisk D yang mengalami kerusakan, maka data tetap
dapat dibaca dari ketiga harddisk lainnya.
RAID
 RAID 4
 Hampir sama dengan RAID 3 yang juga membutuhkan minimal
harddisk sebanyak 3 buah (n + 1 dimana n > 1 dengan n = jumlah
hardisk data). Juga menggunakan sistem striping dengan harddisk
tambahan sebagai reliability, dan hanya ditambahkan sebuah
harddisk sebagai parity hamming. Yang membedakan adalah pada
RAID 4 harddisk terakhir yang digunakan untuk parity hamming
bukan berasal dari perhitungan bit-bit data melainkan dalam
ukuran yang lebih besar yakni dalam ukuran blok-blok data. RAID
4 jarang digunakan karena sering terjadi bottleneck yaitu
penyempitan jalur data saat mengakses data sehingga dapat
menyebabkan komputer hang (bekerja tidak maksimal).
RAID
 RAID 5
 Pada dasarnya RAID 5 sama dengan RAID 4, yang
membedakan adalah parity terdistribusi. Tidak
menggunakan harddisk khusus untuk menyimpan paritynya,
melainkan parity disebar ke seluruh harddisk. Harddisk
minimal yang dibutuhkan juga sama 3 buah (n +1 dimana n >
1 dengan n = jumlah hardisk). Parity disebar disetiap
harddisk dilakukan untuk mempercepat akses dan
menghindari bottleneck yang terjadi karena akses harddisk
yang tidak terfokus pada kumpulan harddisk yang berisi data
saja.
RAID
 RAID 6
 Umumnya RAID 6 adalah peningkatan dari RAID 5. Penambahan
parity menjadi 2 (p+q). Jumlah haddisk minimalnya menjadi 4 buah
 (n +2 dimana n > 1 dengan n = jumlah hardisk). Penambahan
harddisk ditujukan untuk menanggulangi jika suatu saat ada dua
buah harddisk rusak secara bersamaan sehingga masih dapat
ditoleransi. Misalnya jika sebuah harddisk mengalami kerusakan,
saat proses pertukaran harddisk tersebut terjadi kerusakan lagi di
salah satu harddisk yang lain, maka masih dapat ditoleransi dan tidak
mengakibatkan kerusakan data di harddisk yang bersistem RAID 6.
 Kelebihan : Jika salah satu dari harddisk tersebut fails, fungsi harddisk
masih berfungsi.
 Kekurangan : performance akan menurun jika harddisk fails.

Anda mungkin juga menyukai