Blockchain adalah sebuah teknologi yang diprakarsai oleh seseorang di forum internet yang dikenal dengan username Satoshi Nakomoto pada 2008. Blockchain merupakan kumpulan dari beragam catatan data yang diproses oleh sebuah kumpulan komputer yang tidak terkandung suatu atau sama sekali entitas apapun yang diberikan sebuah pengamanan dan diikat menjadi satu dengan memanfaatkan prinsip dari kriptografi. Berdasarkan dari rekaman zoom yang dibagikan di kelas usu, saya mendapatkan pemahaman bahwa jika kita misalkan saya meminjam uang dari orang lain senilai 100.000 maka jika saya mengembalikan uang tersebut kepadanya melalui tunai maka utang saya akan lunas, tanpa melalui pihak ketiga yang saya maksud adalah bank atau semacamnya. Akan tetapi, jika saya mengembalikan melalui digital cash, tentu saya harus jujur dalam tranksasi tersebut dikarenakan tidak adanya bank yang berfungsi sebagai penghitung. Lebih mudahnya, jika saya memiliki akun bank sebesar 10 juta, ketika saya mentransfer 7 juta maka bank akan mencatat sisa uang saya hanya 3 juta. Namun, bagaimana jika tidak ada bank dalam hal tersebut? Mengapa saya tidak meretas dan mengubahnya menjadi semula? Maka dari itu, muncullah sebuah konsep yang bernama nodes bitcoin, yang sistem bank tadinya dikumpulkan menjadi satu menjadi disebarkan ke semua komputer di dunia. Konsepnya seperti ini, ada 200 memiliki komputer yang didalamnya ada software dari bitcoin yang saya jalankan untuk verifikasi semua tranksasi. Semua validator ini dikumpulkan menjadi satu blok, lalu blok ini setiap sepuluh menit akan membuat rantai ke blok yang baru lagi yang dinamakan sebagai blockchain. B. Hubungan Blockchain Dengan Bitcoin/Kripto Currency Hubungan dari blockchain dengan bitcoin adalah jika kita ilustrasikan blockchain adalah teknologi yang memungkinkan keberadaan mata uang kripto. Bitcoin adalah nama mata uang dari kripto tersebut yang menggunakan teknologi blockchain. Ilustrasi lainnya, andaikan blockchain itu seperti internet yang dapat menghubungkan banyak pihak sedangkan bitcoin adalah sebuah email, sebuah aplikasi yang dapat berjalan menggunakan internet.
C. Aplikasi Lain diluar Kripto Currency
Salah satu contoh aplikasi blockchain yang mirip dengan kripto currency tetapi berfokus pada industri lain adalah penggunaan pada kulkas pintar atau mesin cuci pintar. Perangkat pintar seperti kulkas yang terhubung terbatas pada kemampuan mereka untuk berkolaborasi dengan sistem bisnis. Dengan menggunakan blockchain, kulkas pintar dapat melakukan transaksi otomatis dengan dunia luar, seperti toko makanan atau produsen perangkat, tanpa perlu berbicara langsung dengan pemiliknya. Ini memungkinkan mereka untuk mengatur pembaruan perangkat lunaknya sendiri, memantau penyimpanan, memesan, dan membayar makanan. Penerapan blockchain pada kulkas pintar ini memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan nilai bisnis teknologi yang terhubung, meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan jaringan, dan memberikan transparansi status kepada semua anggota jaringan. Setiap langkah, mulai dari pemesanan makanan hingga pembaruan perangkat lunak, dapat dicatat secara aman dan transparan dengan menggunakan blockchain. Ini meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi di seluruh ekosistem bisnis yang terlibat dalam penyediaan produk dan layanan terkait kulkas pintar dan memberikan kepercayaan kepada pemilik kulkas pintar tentang aktivitas perangkat tersebut.