Anda di halaman 1dari 31

Pelatihan

ETABS dan
Desain
Struktur
Sesi 6:
Prosedur Analisis Non Linier
pada ETABS

1
• Mass Source
• Define Load Case Gravity dan
Pushover Non-Linear Static
• Define Hinge
• Assign Hinge (Frame dan SW) Procedure/NSP
• Static Pushover Curve (Capacity
Curve, Demand Spectrum Curve, (Analisis
Performance Point)
• Cek Syarat NSP
Pushover)
• Hinge Results

2
Step 1: Define Mass Source

Tidak seperti desain linier biasa, 25% Live Load


pada evaluasi struktur harus diperhitungkan
apapun fungsi bangunannya

3
Step 2: Define Load Case Gravity
Pilih Nonlinear Static

Pilih MsSrc2 (mass


source baru)

Isi mirip seperti


Mass Soure baru

4
Step 3: Define Load Case Pushover
Pilih Nonlinear Static Isi 4% tinggi bangunan

Pilih L. Case Gravity

Pilih Multiple States

Isi Label Joint di dekat pusat massa


Pilih Acceleration 5
Isi dengan parameter-
Step 4: Define Hinge Balok parameter sesuai ASCE 41

6
Isi dengan parameter-
Step 5: Define Hinge Kolom parameter sesuai ASCE 41

7
Step 6.1: Assign Hinge (Defined, Balok dan
Kolom)

Langsung pilih Hinge Property sesuai yang


sudah didefinisikan

Lokasi momen yang ditinjau terkait pembentukan


sendi plastis relatif terhadap panjang balok
Umumnya 0.05-0.95 atau 0.1-0.9 8
Step 6.2: Assign Hinge (Auto, Kolom)

Lokasi momen yang ditinjau terkait


pembentukan sendi plastis relatif
terhadap panjang balok
Umumnya 0.05-0.95 atau 0.1-0.9

Ada 4 karena harus ada 2 pasang, 1


pasang X dan 1 pasang Y
9
Step 6.3: Assign Hinge (Auto, Balok)

Lokasi momen yang ditinjau terkait


pembentukan sendi plastis relatif
terhadap panjang balok
Umumnya 0.05-0.95 atau 0.1-0.9

Ada 4 karena harus ada 2 pasang, 1


pasang X dan 1 pasang Y
10
Pilih ‘From Current Design’ jika
tulangan sudah diinput

Step 7.1: Assign Hinge Shear Wall sebelumnya

Pilih ‘Uniform Rebar Ratio’ jika


distribusi tulangan merata
(tidak ada kepala kolom)

Pilih ‘Specified Rebar Layout’


jika mau input tulangan manual
Assign
‘Reinforcement
for Wall Hinge’

Input diameter dan


jumlah tulangan pada
kepala kolom (Start dan
Assign Wall
End)
Hinge Auto
pada Wall Input diameter dan
spasi tulangan pada
badan shear wall
(Center)

Input data tulangan


transversal
11
Step 7.2: Define Wall Hinge
Luas dan koordinat fiber (beton dan tulangan)
otomatis dibuat ETABS berdasarkan tulangan yang
sudah di-assign sebelumnya

Pilih ‘Show Generated Props’,


lalu modify hinge dengan nama
W...H...

12
Step 8: Static Pushover Curve

13
8.1 Performance Point
Hitung Drift
𝐷𝑖𝑠𝑝𝑙
𝑑𝑟𝑖𝑓𝑡 =
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛
Tentukan level kinerja struktur dari
sini

14
Step 9.1: Cek Syarat NSP – 1
• NSP boleh digunakan jika...
𝜇𝑠𝑡𝑟𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ < 𝜇𝑚𝑎𝑥
dengan
𝑆𝑎
𝜇𝑠𝑡𝑟𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ = × 𝐶𝑚
𝑉𝑦 Τ𝑊

Δ𝑑 𝛼𝑒 −ℎ
𝜇𝑚𝑎𝑥 = +
Δ𝑦 4
Δ𝑑 = min 𝛿𝑡 ; Δ𝑑 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑐𝑢𝑟𝑣𝑒
𝑇𝑒2
𝛿𝑡 = 𝐶0 𝐶1 𝐶2 𝑆𝑎 𝑔
4 𝜋2
• Jika tidak terpenuhi, harus lakukan NDP (Non Linear Dynamic Procedure/Non Linear Time History Analysis)

15
Step 9.2: Cek Syarat NSP – 2
• NSP boleh digunakan jika...
𝑉𝑚𝑜𝑑𝑒𝑙 1 ≤ 130% 𝑉𝑚𝑜𝑑𝑒𝑙 2
dengan
V: Gaya geser tingkat analisis modal respon spektrum
Model 1: Model dengan MPMR = 90%
Model 2: Model dengan 1 ragam saja
• Jika tidak terpenuhi, harus dilakukan juga LDP (Linear
Dynamic Procedure/Linear Time History Analysis)
untuk menunjang hasil analisis NSP

16
Step 10: Hinge States
Hinge States: kondisi sendi plastis digunakan untuk
melihat rotasi plastis dan status sendi plastis pada
suatu elemen pada step tertentu yang dipilih

17
• Mass Source
• Define Function Response Spectrum Non Linear Dynamic
• Define Function Time History Procedure/NDP
• Define Load Case NLTHA
• Define Hinge
=
• Assign Hinge (Frame dan SW) Non-Linear Time
• Plot Functions History
• Quick Hysteresis
• Hinge Results
Analysis/NLTHA

18
Step 1: Define Mass Source

Tidak seperti desain linier biasa, 25% Live Load


pada evaluasi struktur harus diperhitungkan
apapun fungsi bangunannya

19
Step 2: Define Function Response Spectrum
Pilih ASCE 7 terbaru karena merupakan
referensi utama dari SNI 1726 tentang
beban gempa

Isi nilai SS, S1, TL, dan Site Class sesuai


dengan lokasi proyek. Gunakan
http://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/
sebagai acuan.

Jika nilai SDS dan SD1 berbeda dengan


http://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/
(biasanya terjadi pada Site Class E), pilih
Site Class F agar nilai Fa dan Fv bisa
diinput manual. Fa dan Fv dihitung
berdasarkan SNI 1726.
20
Step 3: Define Function Time History
Pilih ‘From File’

Klik ‘Browse’ lalu pilih data percepatan yang sudah


diunduh. Salah satu tempat untuk mengunduh data
gempa yaitu https://ngawest2.berkeley.edu/

Isi interval waktu (Δt) sesuai data yang digunakan

Isi parameter-parameter ini sesuai dengan file yang


digunakan.
• Header Lines to Skip: jumlah baris di awal file yang
bukan termasuk data percepatan.
• Prefix Chars. Per Line to Skip: jumlah karakter di
awal setiap baris yang bukan termasuk data
percepatan.
• Number of Points per Line: jumlah data percepatan
tiap baris.
21
Step 4: Matching Time History-Response
Spectrum
Pilih ‘Matched to Response Spectrum’

Klik ‘Spectral Matching in Time Domain’ untuk hasil


matching yang lebih baik (matching akan cenderung
lebih lama daripada matching pada domain frekuensi)
Pilih respon spektra target dan data time history yang
akan di-matching

Klik ‘Match Time History’ lalu tunggu hingga matching


selesai

22
Step 5: Define Load Case NLTHA

Pilih “Nonlinear Direct


Integration”

Gempa X dan Y bekerja


bersamaan

𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 × 𝑆𝑖𝑧𝑒
= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑖𝑚𝑒

Isi periode mode 1 dan


2 struktur

Pilih Hilber-Hughess-
Taylor dengan Alpha
= -0.33

23
Isi dengan parameter-
Step 6: Define Hinge Balok parameter sesuai ASCE 41

24
Isi dengan parameter-
Step 7: Define Hinge Kolom parameter sesuai ASCE 41

25
Step 8.1: Assign Hinge (Defined, Balok dan
Kolom)

Langsung pilih Hinge Property sesuai yang


sudah didefinisikan

Lokasi momen yang ditinjau terkait pembentukan


sendi plastis relatif terhadap panjang balok
Umumnya 0.05-0.95 atau 0.1-0.9 26
Step 8.2: Assign Hinge (Auto, Kolom)

Lokasi momen yang ditinjau terkait


pembentukan sendi plastis relatif
terhadap panjang balok
Umumnya 0.05-0.95 atau 0.1-0.9

Tambah 2 untuk NLTHA ujung kiri


dan kanan
27
Step 8.3: Assign Hinge (Auto, Balok)

Lokasi momen yang ditinjau terkait


pembentukan sendi plastis relatif
terhadap panjang balok
Umumnya 0.05-0.95 atau 0.1-0.9

Tambah 2 untuk NLTHA ujung kiri


dan kanan
28
Step 9: Grafik Output
Plot Functions digunakan untuk melihat nilai suatu
parameter sepanjang waktu gempa

Quick Hysteresis digunakan untuk melihat kurva hysteresis


link (misal: base isolator)
29
Step 10: Performance Level
• Dari Plot function, ambil nilai joint
displacement di atap
𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡
• Hitung 𝑑𝑟𝑖𝑓𝑡 =
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛
untuk menentukan level kinerja
struktur

30
Step 10: Hinge States
Hinge States: kondisi sendi plastis digunakan untuk
melihat rotasi plastis dan status sendi plastis pada
suatu elemen pada waktu tertentu yang dipilih

31

Anda mungkin juga menyukai