Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS DAYA DUKUNG FONDASI TIANG PANCANG

BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN PILE DRIVING ANALYSER


(PDA) TEST DAN CAPWAP

1.1 Problem Definition and Research Objective


Suatu bangunan konstruksi teknik sipil terdiri dari struktur atas dan struktur bawah.
Bangunan struktur bawah terdiri dari konstruksi fondasi. Dimana fondasi merupakan sstruktur
bagian bawah bangunan yang berhubungan dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak
dibawah permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan lain
diatasnya (Bowles, 1997). Fondasi merupakan bagian yang sangat penting dari satu bangunan
sipil, fondasi sebagai dasar penahan beban terdasar dari suatu konstruksi, jalan, gedung, jembatan,
bendungan dan konstruksi sipil lainnya, tanpa fondasi yang kuat pasti akan mengalami kegagalan
konstruksi.
Fondasi ada dua jenis, yaitu fondasi dangkal dan fondasi dalam. Fondasi dangkal adalah
fondasi yang tidak membutuhkan galian tanah terlalu dalam karena lapisan tanah dangkal sudah
cukup keras, apalagi bangunan yang akan dibangun hanya rumah sederhana. Sedangkan fondasi
dalam adalah fondasi yang membutuhkan pengeboran atau pemancangan dalam karena lapisan
tanah yang keras berada di kedalaman yang cukup dalam, biasanya digunakan oleh bangunan
besar seperti jembatan, struktur lepas pantai dan sebagainya. Jenis fondasi dalam terbagi
mmenjadi dua yaitu fondasai tiang dan fondasi bor. Penentuan jenis fondasi yang akan digunakan
dipengaruhi beberapa factor, diantaranya adalah kedalaman tanah keras, jenis tanah pada lokasi,
dan beban yang akan dipikul oleh fondasi. Jenis tanah lempung (clay) dengan tanah keras yang
terletak pada kedalaman yang dalam dan apabila beban yang harus dipikul fondasi besar sangat
cocok digunakan fondasi tiang pancang sebagai pilihan dalam konstruksi bangunan.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk perhitungan daya dukung fondasi tiang
pancang. Pemilihan metode yang digunakan tergantung dengan parameter data tanah yang
dipakai. Pengujian tanah dilapangan yang paling sering dilakukan biasanya terdiri dari uji sondir
daan bor log. Untuk mendukung proses perancangan fondasi tiang perlu dilakukan static loading
test dan pile driving analyzer. Akan tetapi pada pengujian static loading test terdapat kekurangan
dalam penentuan daya dukung nya, oleh karena itu perlu pada pengujian tersebut perlu
didampingi uji pile driving analyzer (PDA).
Metode dinamik atau sering juga dikatakan dengan pile driving analyzer dilaksanakan
dengan cara memasaanng sepasang akselerometer dan strain transducer pada permukaan tiang.
Kemudian memberikan pukulan di kepala tiang. Energi yang dihasilkan akibat pukulan tersebut
direkam oleh computer Pile Driving Analyzer (PDA) berupa grafik kecepatan dan gaya terhadap
waktu yang selanjutnya diolah untuk memdapatkan daya dukung dan penurunan tiang. Dalam
perancangan fondasi terdapat beberapa factor yang penting untuk diperhatikan, seperti daya
dukung dan penurunan. Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk menahan beban
struktur diatasnya tanpa menyebabkan kegagalan geser dan tanpa mengakibatkan penurunan di
luar batas toleransi (Bowles, 1997). Daya dukung fondasi tiang diperoleh melalui gesekan selimut
tiang dengan tanah dan tahanan ujung tiang. Setelah fondasi tiang selesai di konstruksi,
diperlukan uji pembebanan tiang untuk mengetahui perilaku tiang akibat beban. Hal ini sangat
penting dikarenakan tidak semua hasil uji pembebanan di lapangan sesuai dengan hasil
perhitungan dengan metode empiric yang ada.
Pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) Salah satu pengujian yang sering dilakukan untuk
mengetahui daya dukung ultimit pondasi tiang. Perangkat tambahan lain dari alat PDA adalah
software CAPWAP. Kadangkala Daya dukung ultimit yang dihasilkan PDA dan software
CAPWAP berbeda jauh. Hal ini perlu diteliti penyebab perbedaan antara PDA dan software
CAPWAP. Dan mengetahui berapa besar perbedaan nilai daya dukung pondasi tiang yang
dihasilkan dengan alat Pile Driving Analyzer (PDA) terhadap analisis dengan menggunakan
software CAPWAP. Sehingga dalam pengujian daya dukung pondasi tiang dengan menggunakan
alat Pile Driving Analyzer (PDA) ini meghasilkan nilai daya dukung yang reperesentatif. Dan
yang paling penting, dapat mengetahui alat Pile Driving Analyzer (PDA) dengan baik, terutama
dalam menggunakan di lapangan, maupun dalam menganalisis dengan menggunakan software
CAPWAP.
Pengujian PDA dilakukan dengan cara menumbuk ulang atau ‘re-impact’. Proses ‘re-
impact’ dihentikan setelah diperoleh kualitas rekaman yang cukup baik dan energi tumbukan yang
relatif tinggi. Pilih salah satu data yang terbaik dari rekaman data yang telah diambil. Setelah
diperoleh data pengujian PDA, analisis lebih lanjut dilakukan dengan Program CAPWAP untuk
mensimulasikan transfer beban pada tiang dan tanah, kapasitas daya dukung, friksi selimut tiang,
dan penurunan tiang.
CAPWAP (CAse Pile Wave Analysis Program) adalah sebuah software yang digunakan
untuk mengestimasi daya dukung total pondasi tiang serta daya dukung selimut dan daya dukung
ujung pondasi tiang. Program ini menganalisis data gaya dan kecepatan yang diperoleh dari
pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) di lapangan. Software CAPWAP (CAse Pile Wave
Analysis Program) ini merupakan satu paket dengan alat PDA. Software CAPWAP ini dilengkapi
dengan sebuah dongle dalam mengoperasikannya. Software CAPWAP merupakan salah satu
metode signal matching analysis (SMA). Software CAPWAP ini dapat diupdate setiap tahun dan
didukung penuh produsen PDA yang ada di USA.
1.2 Research limitation
Dalam analisis daya dukung fondasi tiang pancang berdasarkan hasil pengujian pile
driving analyzer (PDA) tets dan CAPWAP terdapat beberapa batasan masalah selama
perancangan dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Analisis menggunakan data sekunder pada pembangunan jalan tol Binjai – Langsa.
2. Tiang pancang yang digunakan dari beton bertampang lingkaran dengan diameter 600 mm.
Jenis beton prategang yang di produksi oleh WIKA.
3. Menghitung daya dukung fondasi tiang pancang berdasarkan .pile driving analyzer (PDA) dan
dibandingkan dengan menggunakan software CAPWAP.
4. Tidak membahas rencana anggaran biaya.
1.3 Research methodology and design experiment
Fondasi tiang pancang berfungsi untuk mentrasfer beban yang diterima ke lapisan tanah
dan batuan di bawahnya. Untuk memantau perlikau tiang pancang pada saat uji pembebanan,
perlu dianalisis mekanisme transfer beban pada fondasi tiang pancang dapat dilakukan. Dengan
demikian, dilakukan analisis daya dukung dan penurunan fondasi tiang pancang menggunakan
metode transfer beban dari data konvensional yang berdasarkan pendekatan teoritis dengan uji
pembebanan dinamik (dynamic load test) dengan Pile Driving Analyzer (PDA) Test. Lalu,
dilakukan juga analisis pengalihan beban yang terjadi di sepanjang fondasi tiang pancang.
Metode pengumpulan data demi tercapainya tujuan penulisan dan agar diperoleh data dan
informasu yang dibutuhkan dalam pembahasan penulisan ini maka teknik pengambilan data
melalui metode pengambilan data langsung dari lapangan (Field Method) yaitu pengumpulan data
melalui hasil survey di lapangan.
Pengujian PDA tets dilaksanakan berdasarkan ASTM D4945 (Standard Test Method for
High Strain Dynamic Testing of Deep Foundation). Pekerjaan persiapan sebelum pengujian
dilaksanakan antara lain:
1. Kondisi permukaan kepala tiang pancang sebaiknya rata, simetris dan tegak lurus.
2. Pemasangan strain transducer dan accelerometer pada sisi tiang yang berhadapan (180 ° )
dengan jarak minimal 2x diameter (D) dari kepala tiang.
3. Pemasangan hammer dan cushion pada kepala tiang.
4. Memastikan semua konektivitas instrument peralatan pengujian berfugsi.
5. Memasukkan data tiang uji dan hammer pada alat PDA.
6. Melakukan pengecekan Kembali untuk memastikan bahwa pegujian tiang ini sudah siap
untuk dilaksanakan.
Sesudah persiapan, pegujian dilaksanakan dengan menjatuhkan hammer ke kepala tiang
hingga memperoleh energi pukulan yang cukup dan tegangan (stress) yang tidak terlampaui agar
kepala tiang tidak rusak. Pada saat pengujian, beberapa variable tiang yang termonitor antara lain
kapasitas tiang, energi, penurunan, maupun integritas tiang.

Setelah pengujian PDA selesai dilaksanakan, maka proses selanjutnya adalah di analisis
lebih lanjut menggunakan CAPWAP (Case Pile Wave Analysis Program) untuk memperoleh Load
Transfer tiang dan perilaku tanah disekeliling, daya dukung friksi, daya dukung ujung tiang,
tegangan tekan dan Tarik sepanjang batang tiang serta penurunan tiang.

1.4 Expected result and its implication


Perancangan fondasi tiang pancang dilakukan untuk memperkuat struktur bawah yang
akan menopang beban struktur bagian atas, sehingga diperlukan fondasi yang kuat agar dapat
menahan beban yang bekerja diatasnya. Adapun manfaat yang diharapkan dalam Analisis Daya
Dukung Fondasi Tiang Pancang Berdasarkan Hasil Pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) Test
dan CAPWAP, adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi para pembaca
Sebagai bahan referensi dan pedoman bagi mahasiswa yang sedang dan akan melakukan
penelitian yang sama.
2. Manfaat bagi penulis
Untuk menambah wawasan atau ilmu pengetahuan tentang fondasi tiang pancang tunggal
serta mengetahui tata cara perhitungan dan menggunakan software CAPWAP.

Referensi:

1.

Anda mungkin juga menyukai