Contoh
Hasil ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dari 15 orang siswa,
adalah sbb:
6 7 7 6 8 8 5 8 9 8 9
6 7 8 7
N+1
Letak median = ---------
2
Contoh:
Hasil tes mata pelajaran Pend. Agama dengan jumlah soal 60 butir sbb:
38 39 39 40 41 42 42 43 44 45 46 46 47 47 48 49 49 50 51
51 52 52 53 54 54 55 55 56 57 57 58
Median dari hasil tes di atas adalah N+1/2 = 31+1/2 = 32/2 = 16 (skor
ke-16, yakni 49).
Untuk distribusi frekuensi data kelompok rumus yang digunakan untuk
menentukan mediannya adalah:
N/2 - F
Median = Bb + i ( )
fm
Keterangan:
Bb= Batas bawah nyata dari kelas interval yang memuat frekuensi
komulatif N/2;
i = intervar kelas;
N = Jumlah frekuensi;
F = frekuensi komulatif di bawah N/2
fm= frekuensi kelas interval dimana terletak frekensi komulatif N/2
Misalkan kita ingin mengetahui median dari hasil tes yang tertuang
dalam distribusi frekuensi data kelompok berikut:
40/2-17
Median = 32.5 + 3 ( )
8
Median = 33.625
Jadi median dari data kelompok di atas adalah pada kelas interval
33 – 35.
3. Mean
Mean (rata-rata hitung) ialah angka rata-rata dari sekelompok
(sejumlah) skor. Pada distribusi frekuensi data tunggal mean-nya dapat
diketahui dengan membagi jumlah angka (skor, nilai) dengan
banyaknya frekuensi, dengan rumus:
∑X
Mean =
N
5+6+7+8+9 35
= =7
5 5
Atau menggunkan rumus berikut untuk skor yang berfrekuensi lebih dari 1
∑fX
Mean =
N
Misalnya kita ingin menghitung rata-rata hasil ujian siswa dalam bidang
studi IPS sebagai berikut:
Skor Hasil Tes Bidang Studi IPS
No Skor (X) Tally Frekuensi (f) fX
1 38 I 1 38
2 37 I 1 37
3 34 II 2 68
4 33 I 1 33
5 31 III 3 93
6 30 II 2 60
7 29 I 1 29
8 28 III 3 84
9 27 II 2 54
10 26 II 2 52
11 25 I 1 25
12 24 I 1 24
13 21 I 1 21
N=21 ∑fX=618
∑ f. M
Mean =
N