Tugas 1
Perusahaan X memproduksi sepatu olahraga bermerek niki yang memiliki 3 warna yaitu biru,hitam,dan
putih. Harga sepasang sepau merek Niki Rp. 100.000. Pada tahun Y ,perubahaan Perusahaan x
memproduksi sepatu olahrga bermerekk Niki debanyak 50.000 pasang ( terdiri dari 21500 pasang
berwarna hitam , 15.000 pasang berwarna putih, dan sebanyak 13.500 pasang berwarna biru) dengan
biaya total Rp. 5.000.000.000
Hasil penjualan bulanan sepatu Niki dari januari sampai desember adalah sebagai berikut:
Jumlah penjualan berwarna hitam :800, 975, 1.150, 1.325, 1.500, 1.675, 1.850, 2.025, 2.200
2.375,b2250, 2775.
Junlah penjualan warna putih : 1.000, 1100, 1200, 1300, 1400, 1450, 1350, 1200, 1050, 900,750,
600
Jumlah penjualan warna biru: 700,750, 725, 710, 700, 775, 720, 710,760, 740, 730, 705
Tugas 1
1. Masukkan data diatas , cobalah mengolahnya menjadi informasi untuk manajemen yang
berkualitas dan susunlah perencanaan strategis
Jawab :
1. Warna yang paling banyak terjual dalam 1 tahun : Hitam (21.150 pcs)
2. Warna yang paling sedikit terjual dalam 1 tahun : biru (8.725 pcs)
3. Bulan dengan penjualan paling banyak : November dan Desember (4.030 pcs)
Penjualan warna putih mencapai : 88,7% 6. Penjualan warna biru mencapai : 64,6% 7. Total penjualan
semua sepatu : 86,35% 8. Selain itu dapat disimpulkan juga dengan modal Rp.5.000.000.000, jika seluruh
sepatu terjual habis 50.000 pcs dengan biaya penjualahn RP. 100.000 akan mendapatkan: Laba kotor jika
terjual habis = 50.000 x 100.000 = 5.000.000.000 Laba kotor sesuai data actual = 43.175 x 100.000 =
4.317.500.000 Laba kotor sesuai data actual = 4.317.500.000 - 5.000.000.000= - 682.500.000 (rugi) Laba
bersih = 5.000.000.000 - 5.000.000.000 = 0 (balik modal) *dalam rupiah
Kesimpulan : Perusahan X dari awal sudah melakukan kesalahan yaitu salah dalam menentukan harga
produknya tanpa mempertimbangkan biaya produksi, sehingga seandainyapun terjual habis perusahaan
tidak mendapat laba sama sekali. Ditambah analisi yang tidak memperhitungkan jika barang tidak laku
habis. Nyatanya setahun berlalu yang terjual hanya 43.175 pcs yaitu sekitar 86,35% dari total produksi.
Hal ini mengakibatkan perusahaan X rugi sebesar Rp.682.500.000 dalam tahun Y.
Perencaan strategis di tahun berikutnya : Cara untuk mendapatkan profit pada tahun berikutnya (Z)
terdapat 2 pilihan, yaiut mengurangi biaya produksi atau menaikan harga jual produk. Sehingga laba
yang didapat ≠ 0 atau balik modal. Menurut analisa saya, dapat dilihat bahwa hasil penjualan total
semua sepatu pada tahun Y mencapai 86,35%. Ini menunjukan konsumen cukup puas dengan kualitas
sepatu tersebut, jika kita mengurangi biaya produksi ditakutkan kualitas produk akan turun. Sehingga
walaupun harga jualnya sama kemungkinan total penjualan tetap berkurang. Karena jika kita menaikan
harga produk menjadi sekitar Rp.120.000 konsumen tidak akan keberatan karena kualitas yang dihasilkan
tidak berubah. Tinggal bagaimana kita nanti menambahkan strategi untuk menjelaskan dengan kualitas
sekarang harga 120.000 sangat worth diuntuk dikeluarkan konsumen. Jadi, strategi saya adalah
menaikan harga jual produk sepatu perusahaan X. Ditahun Z kita akan tetap memproduksi sepatu
sebesar tahun Y yaitu 50.000 pcs. Sisa tahun Y ada 6.825 pcs. Sehingga diperlukan 43.175 pcs lagi. Dibagi
menjadi 26.650 warna hitam, 13.300 warna putih 3.225 warna biru. Detail pada tahun Y tercantum pada
table berikut :