Anda di halaman 1dari 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MSIM4101

BAYU BAGAS SAPUTRA


051413427
1. Berikut adalah table dari laporan data Perusahaan X
No Bulan Hitam Putih Biru Total
Penjualan
1 Januari 800 1000 700 2500
2 Februari 975 1100 750 2825
3 Maret 1150 1200 725 3075
4 April 1325 1300 710 3335
5 Mei 1500 1400 700 3600
6 Juni 1675 1450 775 3900
7 Juli 1850 1350 720 3920
8 Agustus 2025 1200 710 3935
9 September 2200 1050 760 4010
10 Oktober 2375 900 740 4015
11 November 2550 750 730 4030
12 Desember 2725 600 705 4030
Total 21150 13300 8720 43175
Total penjualan perusahaan X di tahun Y.
Dari data table didapat infomasi sebagai berikut :
 Warna paling banyak djual adalah hitam 21150pcs
 Warna paling sedikit dijual adalah Biru 8720pcs
 Bulan dengan penjualan terbanyak bulan November dan Desember 4030pcs
 Laba jika terjual habis : 50000 x 100000 = 5.000.000.000
 Laba kotor sesuai aktual = 43175 x 100000 = 4.317.500.000
 Laba kotor sesuai aktual = 4.317.500.000 – 5.000.000.000 = -682.500.000 (Rugi)
 Laba bersih = 5.000.000.000 – 5.000.000.000 = 0 (balik modal)

2. Keputusan yang diambil top management


Melihat table laporan terlihat bahwa sepatu biru sangat rendah diantara 2 model sepatu tersebut.
Di tahun Z kita akan produksi sebanyak seperti di tahun Y yaitu 50000 pcs. Dari total produksi
tahun Y ke 3 model sepatu tersebut masih memiliki sisa stock untuk tahun Z. Dibagi menjadi
26650 sepatu hitam, 13300 sepatu putih dan 3225 sepatu biru. Berikut perinciannya
Stok tahun\Warna Hitam Putih Biru Total
Sisa stok tahun Y 350 1700 4775
Produksi tahun Z 26650 13300 3225
Total stok 27000 15000 8000 50000
Tujuan dari strategi ini adalah menyeimbangkan stok dengan melihat penjualan di tahun
sebelumnya.
(BMP EKMA 4434 Modul 3 hal 3.5)
3. Keputusan yang diambil middle management
Mendapatkan profit di tahun berikutnya. Ada 2 cara untuk strategi tersebut yaitu dengan
mengurangi biaya produksi atau menaikan harga produk. Jika mengurangi biaya produksi maka
kualitas dari produk akan menurun tidak baik dari sebelumnya. Maka menaikan harga suatu
produk adalah jalan keluarnya. Dengan tidak mengurangi biaya produksi dan menaikan harga
produk dari Rp100.000 menjadi Rp120.000 konsumen tidak akan keberatan karna kualitas tidak
berubah. Adapun rincian mengapa dengan menaikan harga menjadi Rp120.000 mendapatkan
profit.
Hasil penjualan di tahun Y total sekitar 86% terjual. Namun berjualan tidak untuk balik modal
melainkan mencari untung sehingga harga jual sepatu dapat di deskripsikan sebagai berikut.
Target balik modal = 86% x 50.000 = 43.175
Modal = 5.000.000.000 x 43.175 = 115.807 dibulatkan menjadi 116.000
Laba yang didapatkan = 116.000 – 100.000 = 16.000.
Jika hanya mematok keuntungan sebesar Rp16.000 maka balik modal pada penjualan 86% akan
beresiko terhadap pendapatan, karena nilai 86% adalah hasil penjualan tahun lalu. Jadi
mengambil langkah aman keuntungan tersebut ditambah Rp4000 perseptau.
(BMP EKMA 4434 Modul 3 hal 3.5)
4. Keputusan yang diambil low management
Dilihat dari tabel laporan penjualan produk Perusahaan X meningkat di bulan november dan
desember. Hal ini dikarenakan menjelas tahun baru yang ramai orang untuk memperbarui
penampilan. Jadi pada bulan desember perusahaan X memasang discount.
Jika berpatokan pada tahun Y di bulan januari – november sekitar 78% penjualan, hanya terpaut
5% dari angka 83% (angka penjualan balik modal). Maka di bulan desember dapat mengambil
resiko dengan memasang harga discount Rp.100.000. Jika penjualannya sama pada tahun Y
maka akan mendapatkan Rp403.000.000 jika ditambah pendapatan januari – november (Rp.
4.697.400).
(BMP EKMA 4434 Modul 3 hal 3.6)

Anda mungkin juga menyukai