27 Hukum Pasar Modal
27 Hukum Pasar Modal
'1"
Pasar Modal
1'
ti
HT]KT]M
Pasar Modal
x
Cipta, sebtgaimana yang telah
Sanksi pelanggaran pasal I13 Undang.Undang Nomor 28 T?iun 2014 tentang Hak
diatur dan diulah dari Undang'Undang Nomor 19 Tahun 2002, bahwa:
totlPan Pasdl 113
(1) Setiap Orang )ang dengan tanpa hak relakukan pelangBaran
l hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam
pidana pcniara paling lama 1
Pssal 9 ayat (1) huru, i untuk Psnggunaan Secara Komersial dipidana dcngan
(satu) tahun dan/atau pidan! denda paling banyak RpIOO.OOO.OOO,. (s.ratus iuta rupiah).
(2) dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemeSang Hak Cipta melakukan
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (l) hurul c, hurul d, hurut l,
Komersial dipidarE dengan pidana penlara paling lama 3 (tiga)
tahun dan/ltau pidana denda paling banyak Rp5oO.0Oo'oOO'' (lima ratus iuta ruPiah).
(3) pem€gang Hlk CiPta- melakukan
Setiap Onng yang dengan lanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
'-' p.Lngg"r"n-r,i.r c-romi percipta sebagaimana dimaksud datam Pasal 9 ayat (1) hurul a, hurul b, hurul e.
rsBN 978-502.422'702'9
15x23cm
xiY 412 hlm
Cetakan ke'1, APril 2O19
I dedicate this booh to:
Kencana. 2019'1063
My beloveds:
Penulis I lr. ZainuI Arifin
Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H', LL'M' Adinda Batqis T.G, Adhisty Radhita Vasya
Desain SamPul for love, understanding, potience and all support
lrfan Fahmi
I
Penata Letak
Y. Rendy
I
Penerbit
KENCANA
,
(Divisl Prenadal{ledla GrouP) I
e'mail: Pmg@Prenadamedia'com
www.Prenadamedia'com
INDONESIA
\
KATA PENGANTAR
,
I
sangat saya harapkan dan saya tunggu di email saya: rahmah_arifin@ A. Pengertian dan Hakikat pasar Modal ..............1
yahoo.com. B. Sejarah Pasar Modal .......................6
c. Fungsi Pasar M adrl
14
D. Landasan Hukum dan pengaturan pasar Mod :l 17
1.
Surabaya, 2 Februari 2015
2.
Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., rL.M. 3.
4.
5. Peraturan Bapepam/OJ .............21
6. Peraturan dariSe/f Regulatory Organization (SRO)...........................3g
I
I
2. Lembaga Ktiring dan penjaminan (LK ...79
t
viii
I
HUKUM PASAR MODAL i
I
Daftar lsi
x
xi
HUKUM PASAR MODAL
Daftar lsi
xlr
r xilt
BAB 1
t
Andrew M. Chisholm, An Infioduction to &pitat Market, pro&/r.ja, $rotedcs, particirynB,Io}Irr
Willey & Son. Ltd., NewYork 2fl)2, h. l.
I Alan N. Rechtschafren;
C-apttal markes, Derivatiues and The Law, ofiord University Press, Inc.,
NewYork 2009, h.4.
!.,L Abdurrahman Ensiklopdi Ekonomi Keuangan dan perdaganga4lakarta, pradnya paramita,
' '
1991, h. 169.
'Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, I(amus Battaa Infuwsiq Ial6rta, 2o()8, h.
I 129.
HUKUM PASAR MODAL
2 E E 3
HUKUM PASAR MODAL
Bandingkan dengan pendapat dari Frank I, Fabozzi dan Pamela Peterson Drake, Frank I' yang
? ,",:';H::5,ki#f #;Y:#:""dcomptiance:rhelmpticationsorMiFrD,cambridgeUni-
menguraikan tiga komponen pasar keuangan terdiri dari: pasar keuangan (firuncbl firarkzts), (2) 'rhe Regulation of capita] Markets :Market
lembaga keuangan (financbl intermedicn'es); dan (3) lembaga Pengatur dan pengawas keuangan
,r)#f,il1:[tr:onQ'c'' Manipuradon and rnsider
(financialregubrors),lihatdiFrankl. Fabozi dan PamelaPeterson Drake, &PttalMa*ztE,Financial Resuration in Deveroping countries,, virginia
Matatement, and Investment Managemenl John Wiley & Sons, New Iercey' 2fi)9 (selanjumya ,"))#!,#"i,fffiff;;:,TrfryrTf, rournat of
disebut FrankJ. Fabozzi I), h. 4.
I Michael r. Watson e.C., Op. cr?., h. 3.
t2
lbid
4
rs
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modat
modal dapat berjalan secara tertib, efektif, dan efesien. Untuk mencipta- bentuk lembaga utang nasional (the English NationalDebr)
tahun 1693
kan hukum pasar modal yang ideal diperlukan: Masehi, bertugas untuk menerbitkan obrigasi akibat adanya
gagar bayar
atas utang-utang pemerintah pada masa charres II.rs
a. Aturan hukum yang bersifat substantif ( substantiue l.egal rules). Kongsi J"tang aa.,
perusahaan besar ikut juga menerbi&an s.urat
Secara substansi, ketentuan hukum pasar modal harus berisi aturan berharga. paJa tahun I
yang sifatnya stabil, jelas, dapat diandalkan, dapat diprediksi atau 1712, transaksi saham pertama kari dilakukan orei'
Bank of Engranddarr
pasti, dan berfungsi dengan baik.r3 Dalam membuat substansi atur- the East India Company.ts pada saat itu bermunculan perantara
peda_
gang surat berharga yang mempertemukan pembeli
an hukum pasar modal yang baik dapat dilakukan dengan rnenggali dan penjual surat
aturan yang ada di dalam negeri berdasarkan praktik dan budaya berharga yang transaksinya sering kali dilakukan di kedai
kopi bemama
lokal, atau mengadopsi ketentuan dari negara lain. Ionathan.2. Tahun 1773, paraperantara tersebut sepakat menyebut
ke-
b. Sistem penyelesaian sengketa (dispute resolution system). dai kopi Ionathan dengan "The stock exchange".Tahun lg0l
Bursa Efek
Sistem penyelesaian sengketa yang efektif, efesien, konsisten, ob- modem lahir ,yartu London stock Exchangeseranjutnya pada
rg23 meng-
jektif dan dapat diandalkan dibutuhkan, untuk menjamin hak dan embangkan moto,, Dictum Meum pactum,, (MyWorct ii
tly nond1,,.zt Ta_
kewajiban yang ditetapkan oleh aturan hukum substantif agar da- hun 1986 dilakukan deregulasi atas pengaturan di bursa yang
dikenar
pat ditegakkan.ra Dalam membangun sistem penyelesaian sengketa dengan " The Big Band,, berisi kebijakan mengenai: (a)
saham perusaha_
an lain diperkenankan dimiliki oreh anggota/pengurus
dimaksud, perlu dikembangkan infrastruktur lembaga penyelesai- perusahaan; (b)
an sengketa dengan menggabungkan sanksi administratif, putusan semua perusahaan brokerrdearer dapat menjarankan kapasitas
sebagai
pengadilan, dan lembaga alternatif penyelesaian sengketa seperti broker atau sebagai dearer (duar capacity); (c) batasan miriimar
pemberi-
arbitrase.rs an komisi dihapuskan; (d) swastanisasi bursa karena
Bursa Efek beruuah
c. Penegakan hul<urla (enforcement of jud.gements). menjadi badan hukum (pT) swasta; (e) anggota bursa individual
tidak
Aturan hukum pasar modal maupun putusan dari penyelesaian memiliki hak su'ua; (d) komputerisasi perdagangan karena perdagangan
yang semula dilakukanlrce to
sengketa bidang pasar modal yang dikeluarkan oleh pengadilan, face di lantai bursa diganti melaluli kom-
putusan administratif atau arbitrase harus dapat ditegakkan. Hal puter dan telepon.z Berkaitan dengan komputerisasi perdagangan
pada
ini perlu dilakukan agar investor yang dirugikan akibat pelanggar- tahun SETS (Stock Exchange Electronic ttadinl Serule)TiperXe-
1997,
an atau kejahatan di pasar modal mendapatkan kompensasi berupa
na,€n dengan tujuan untuk efisiensi pasar dan agar aktivitas kegiatan
ganti rugi.t6 pasar dapat berjalan yang lebih cepat.2s
Di Perancis, saham pemerintah daerah (Municipat Stocks)
dinegosi_
asikan pertama kali pada tahun L522 dancikar bakal
Bursa Efek didirikan
B. SEJARAH PASAR MODAL di Hanseatic townspadaabad ke 15.2a Secara formal, Bursa Efek didirikan
Revolusi Perancis dan Perang Napolean (NapoleonicWar) menjadi pada tahun 1724 denganaktivitas perdagangan yang
terbatas mengingat
salah satu pemicu lahimyapasar modal karena pemerintah kesulitan ke- pemerintah Peranbis membatasi perantara perdagangan
Efek hanya 60
uangan dan kemudian banyak mengeluarkan surat utang uutuk mem- anggota saja sehingga arternatifperdagangan rebih
banyak dilakukan di
biayai perang sehingga terlihat peran pasar modal yang sangat dibu- luar gedung bursa.2s Bursa Efek di perancis kemudian
dikembangkan de-
tuhkan.rT Cikd bakal kegiatan pasar modal dimulai tahun 1262 Masehi,
ketika pemerintah Venesia mengalami kesulitan keuangan kemudian
menjual surat berharga bersifat utang yang bentuknya seperti obligasi .tt
Bruce G. camrtheB, city of apitur: politics and Marke*
in Engrish Ftnanciar Rewrution, pin-
(bonds). ceton University press, New rersey, I 996, h. f f .
telbid.,h.209.
I-angkah ini diikud oleh Raja William III dari Inggris yang mem- e london stock Exchange, 'our Histo./" http;//www.londonstockexchange,com/about-the-
exchange / company-overview/ our-history/ our_hisiory.htrn.
.t lbld
rlAndrewT. Guzman, Op. cia, h.617.
u lbid-
t lhid^,h.62t.
ts lbid.
ts lba.
a Andrew
t8
1b4.,h.623. M. Chisholm, Op. cir., h. xviii.
Ranald C. Michie, loc. cit
t? Randd c" Michie, The lonbn S,@,ck Exclnnte: o History, Odord University Press, 2001, h. 3. 'z5
6 tr E 7
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal
ngan didirikan di beberapa kota, seperti I ills, [,ysns, dan Marseilles.26 tahun 1874 didirikan Montrear stock Exchange.The TSX
menjadi bursa
untuk unit penyertaan atau saham ungguran, sedangkan
Di Belanda, Amsterdamse Effectenbeurs didirikan pada abad ke-15 wt'k Montre-
dan dianggap sebagai pasar saham pertama (the first stock rnarket).z7 al Exchangemenjadi pusat perdagang; derivatif.3T iada
saat didirikan,
Selama abad ke-17 dan 18, Amsterdam menjadi pusat perdagangan TSX hanya memperdagangkan rg Efek yang dikeruarkan
oleh bank dan
saham dunia dengan aktivitas perdagangan berupa perdagangan saham. perusahaan properti sehingga waktu perdagangan I
hanya berlangsung
asing dan saham domestika Pada saat itu perantara perdagangan telah setengah hari saja- pembentukan TSx dilengkapi dengan
Act of the on-
mengembangkan teknis perdagangan Efek seperti daftar harga (price tario Ingklature 1 878.38
lrsfl, dan waktu tawar-menawar (time bargairu), yang kemudian banyak Sejarah pasar modar di Indonesia sudah dimulai sejak
zaman pen-
jajahan Hindia-Belanda dan diawari dengan
diadopsi oleh pasar saham di beberapa negara.a Meskipun Amsterd,am didirikan pr perdanas yang
Stock Exchange dianggap sebagai pasar saham pertama, namun ada merupakan perantara perdagangan sekriritas dari Dunloff
& Koffpada
yang menyatakan bahwa sebenarnya " Sans the StoclC' di Antwerp Belgia tahun 1878. Tahun lg92 Culruur Maaxchappij Goalpara (perusahaan
merupakan Bursa Efek pertama yang didirikan pada tahun 1531.30 perkebunan teh di Batavia) mengeluarkan emisi
400 sahamnya dengan
Sans the srock tidak dianggap sebagai bursa saham pertama mengingat harga 500 gulden per lembar saham. Tahun lg96 het
Centrum &rrriarr di
intrumen keuangan yang ditransaksikan di Sans the Stockndak berupa Yogya) mengeluarkan saham dengan harga 105 gulden
per lembar sa-
srock (saham) namun lebih pada promissory notes dan obligasi (bonds).3\ ham. Tanggal 14 Desember l9I2 didirikan Bursa Efek
di Batavia dengan
Di Amerika secara informal kegiatan pasar modal dilakukan sejak nama Vereniging Voor de Effectenhandel yangmerupakan
cabang Am-
tahun I 700 di lokasi di tepi jalan yang memiliki dinding penghalang yang sterdamse Effectmbeurs.3e pada saat beroperasinya,
Bursa Efek Batavia
tinggl, saat ini terkenal dengan mama " Wall Street".u Pada tahun 1792 di- hanya memiliki 13 anggota bursayang aniryaitu-ra.
Dunrop & Kolf; Fa.
dirikan lembaga bursa di New York sebagai cikal bakal New York Stock Gijselman & Steup; Fa. Monod & Co.; Fa. Adree Witansi
A io.; Fa. A.W.
Exchange (I{YSE) dan kemudian pada tahun 1934 didirikan Securities Deeleman; Fa. H. Iul foostensz; Fa. Ieannette Walen;
Fa. Wiekert & V.D.
and Exclnnge Cornmission (SEC) sebagai lembaga pengawas pas€u mo- Linden; Fa. Walbrink & Co.; Wieckert & V.D. Linden; Fa.
Vermeys & Co.;
dal Amerika Serikat. Namun NYSE bukan merupakan Bursa Efek perta- Fa' cruyff, dan Fa. Gebroeders.ao Adapun efek yang
diperjuarberikan
ma diAmerika Serikat karena Bursa Efekyang pertama didirikan adalah adalah saham dan obligasi perusahaan/perkebunan
na*a"yurrg bero-
" Philadelphia Stock Exchangd'.u perasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan pemerintah (provinsi
dan
Adapun di fepang, Bursa Efek pertama didirikan tahun 1878 di Osa- kota praja), dan sertifikat saham perusahaan-perusahaan
Amerika yang
ka dan di Tokyon dan mulai tahun 1987 Tblcyo Stock Exchange menja- diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Beranda serta
efek perusa-
di Bursa Efek yang disegani dan menguasai t40 persen nilai total bursa haan Belandalainnya.
global.3s Dominasi ini berlanjut ketika pada tahun 2OO0, Tblcyo Stock Ex- verenigtng voor de Effectenhandet merupakan bursa
tertua keempat
change memperkenalkan elecffonic trading system darr offfloor trading.36 setelah bursa Bombay (1930), Hong Kong (1817), dan
Tokyo (1878). Sete_
Di Kanada tahun 1861 Tbronto Stock Exchange (TS)0 didirikan dan lah pendirian Bursa Efek Batavia, turggJ f f
lanuari 1925 dibentuk Bursa
Efek swabaya (BES) dan tanggat r Rgustus 1925
didirikan Bursa sema_
rang.ar Namun dalam kurun waktu tahun 1gl4-lglg,
Bursa Efek Batavia
a lbid- ditutup akibat Perang Dunia pertama (pD I).a2
u AndrewM. Chisholm, Loc. cir.
,8 Ranald C. Michie, Inc. cit.
a lbid
il Andrew Beattie, "The Birth of Stock Exchanges", Investopediahttp://www.lnvestopedia.com/ !7 "History' of Toronto stock
Exchange", http://www.investopedia-com/articles/stocks/0g/
articles /07 /stock-a<change-history.asp. history- of-toronto- stock-exchange. asp,
3t lbid-
* Ibid
lbid- lr Marzuki Usman, et oL, pengetahuan Dasar pasar
32
Modal,lnstinfiBankir Indonesia dan Iurnal
$ Ibid" Keuangan dan Moneter, Jakarta, 1997, h. 3.
s Japan Securities Research Institute, Ilhstrated Guide: 2014 Securities Markets in Japan lapart e Bapepam, "sejarah pasar
Modal Zam.an penjajahan,,,http://www.bapepam.go,id/old/profil/
Secudties Research Institute, Tokyo, 20f4, h. 15.
sejarah.htrn. .
8 E I
HUKUM PASAR MODAL
ngan masuknya Iepang ke Indonesia tahun 1942 BEI kembali ditutup. - Tanggal r0 Agustus 1977 Bursa Efek diresmikan kembali oreh presi_
den Soeharto berdasarkan Keputusan presiden
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah menerbitkan obligasi pada Nomor 52 Tahun rg76
tahun 1950 untuk menutup defisit anggaran negara akibat beban utang tentang Pasar Modar dan dijarankan di
bawah Bapepam..itt"n tu-
pemerintah yang membengkak. Selanjutnya, pemerintah berencana rena itu, tanggal l0 Agustus diperingati sebagai
Hari pasar Modal In_
mengaktift.an kembali kegiatan pasar modal dengan mengeluarkan karena tanggal tersebut *"ijuai tanggal yang
*T":1"
diaktiftannya kembari kegiatan pasar modal
bersejarah bagi
Undang-Urrdang Darurat Nomor 13 Tahun l95l tentang Bursa yang ke- e"rrg*Iru't"-n"ri p"-
sar modal ini juga ditandai dengan go
mudian menjadi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1952 tentang pene- publicryu f,f Semen -iUirrorrg
tapan Undang-Undang Darurat tentang Bursa. Berdasarkan Keputusan seblsai Emiten pertama.-Namun peigaltifan
a kembari pasar moaar ini
Menteri Keuangan Nomor 289737|UU tanggal I November 1951 penye- tidak diikuti dengan aktifrrya purauguig"r,
di bursa karena masyarakat
lenggaraan Bursa diserahkan kepada Perserikatan Uang dan Efek-efek lebih memilih instrumen perbankan aiUurrairrgku,
instrumen pasar
(PPUE).8 Berdasarkan rekomendasi dari PPUE, tanggal 3 Iuni f 952 BEI modal untuk pilihan investasinya. untuk
mengatasi kelesuan tersebut,
diaktifk{n kembali. Perdagangan di BEI dimulai tanggal4Iuni 1952 de- pemerintah mengeruarkan beberapa paket
kebiJakan a putut
ngan efekyang diperdagangkan berupa: obligasi pemerintah (1950), ob- Desember 87 (pakdes 87) dan 88 (pakdls ""t"r*v bidang
88) serta paket deregulasi
ligasi kota praja Bogor dan obligasi/saham perusahaan Belanda. Namun perbankan (pakto fS,gg).dan pasar modal
yang intinya bertujuan mem_
Pada tahun 1958 perdagangan Efek mengalami kelesuan akibat sengketa berikan kemudahan bagi perusahaar.
metalcukan penawaran umum dan
Irian Barat-Belanda nasionalisasi perusahaan Belanda oleh pemerin- investor asing menanamkan modar di Indonesia
serta memuugkinkan
r
swasta menyelenggarakan kegiatan
tah, tingginya inflasi sampai 650 persen, akibatnya tahun 1966 BEI tu- bursa.a6
tup sendiri sampai tahun 1977. Selama kurun 1956-1977 kegiatan bursa Tanggal2Iuni lg88 Bursa paralel Indonesia (BpI)
didfutkan dan mu_
mengalami kevakuman. lai
beroperasi. BpI ini dikerora oreh persatuan perdagangan
(PPUE) yang terdiri dari broker uang dan
Di era Orde Baru, pemerintah berencana mengaktifl<an kembali Il-e_k dan dearer.Namun BpI kemudian
pasar modal dengan membentuk Badan Pembina Pasar Uang dan Modal dilebur ke BEI pada tahun l995.az Dengan peleburan
tersebut, Bursa Efek
(Bapepum) tahun 1972 yang mempunyai tugas untuk melaksanakan yang beroperasi di Indonesia men;adi
dua, yaitu BEI dan BES. BEI dan
pembinaan pasar uang dan modal tahap demi tahap, mempersiapkan BES kemudian membagi segmentasi
perdagangan menjadi BEJ berkon-
pembentukan lembaga pasar uang dan modal, serta melaksanakan ak- pada perdagangan saharn, sedangkan
rynt1si BES pada obugasi aan ae-
tivitas Bursa Efek. Tanggal 28 Desember 1976 berdasarkan Keputusan rivatif efek
Presiden Nomor 52 Tahun 1976 dibentuk Badan Pelaksana Pasar Modal Tanggal r6luni l9g9 menjadi awar dari
era swastanisasi bursa dengan
(Bapepam).4 Berdasarkan menurut Keppres No. 5211976, Bapepam dioperasionalkan dan dikeroranya BES
oreh pihak swasta yaitu pr Bursa
bertugas: (a) mengadakan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan Efek Surabaya, sedangkan swasianisasi
BEI dilakukan pada 13 Iuli 1992
yang akan menjual saham-sahamnya melalui pasar modal apakah telah yangtemudian diperingati sebagai
hari jadi BEI. pada tanggar rsiuli rssz
tersebut pula Bapepam bergantiirama
memenuhi persyarat:rn yang ditentukan dan sehat serta baik; (b) me-
rnenjadi Badan pengawas pasar Modal
i*i nua"r, p"raksana pasar Modar
nyelenggarakan bursa pasar modal yang efektif dan efisien; (c) terus- berdasarkan Keputusan presiaen
menerus mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang men- Nomor 53 Tahun lgg0 tentang pasar
Modar dan Keputus"r, vr"rrt"ri
IO
il
I
HUI(UM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal
modal. Dengan fungsi pengawasan tersebut, Badan Pengawas Pasar Arbitrase pasar Modll Indo_
nesia (BAPMI) tanggal g Agustus 2002 sebagai
Modal dapat mewujudkan tuiuan diciptakannya kegiatan pasar modal pilihan artematif penye-
Iesaian sengketa perdata di bidang pasar
yang adil, teratur, wajar, efisien, serta melindungi kepentingan pemodal modal yang dilakukan merarui
lembaga arbitrase. BA,MI bertuluan ,,e.ry"ter,iguiuta,
dan masyarakat. Pada tanggal 30 Desember 2005, Badan Pengawas sengketa yang cepat dan adil meralui mekanisme
p"rry"t""uiu.,
pasar Modal digabung dengan Direktorat Ienderal kmbaga Keuangan p"nyeteraiu' di luar
pengadilan untuk persengketaan perdata di
danberubah namamenjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga bidan! pasar modar di In-
qonesla.
Keuangan (Bapepam LK) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
Demi efektivitas operasional dan efisiensi transaksi
RI Nomor KMK 606/KMK.0r./2005 tanggal30 Desember 2005 tentan8 di bursa, peme_
menggabungkan BEI (dengan segmentasi pasar
organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Iembaga lntah saham) dengan
BES (sebagai pasar obligasi dan derivati0
Keuangan. menjadi Bursa Efek Indonesia
pada I Desember 2007. untuk mekanisme
Tanggal I0 November 1995 menjadi tonggak penting pasar modal transaksi efek di bursa, BEI
menggunakan sistem perdagangan IATS yang
Indonesia karena pemerintah mengeluarkan uuPM yang diberlaku- sejak 2 Maret 200g digan-
tikan dengan sistem baru bernam a IATS Next Generationyarrg
kan mulai Ianuari 1996. Berdasarkan Pasal 3 dan 4 UUPM, pembinaan, disingkat
IATS-NextG.s2
pengaturiln, dan pengawasan Pasar modal dilaksanakan oleh Bapepam
Selanjutnya, tanggal 22 November 20ll terjadi perubahan
dengan tuiuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang ter- terhadap pembinaan dan_pengawasan kegiatan
besar
atur, wajar, efrsien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masya- pasar modal dengan
dikeluarkannya undang-undang Nomor z) rurrun
rakat. 20rl tentang oro-
ritas Iasa Keuangan (seranjutnya disebut uuollo.
Era otomasi perdagangan di bursa dimulai dengan diluncurkan Berdasarkan pasal 6
uuoIK tersebut, pengawas:rn dan pembinaan pasar modar
sistem otomasi perdagangan di BEI yang menSgunakan IATS Ualcarta Bapepam LKkepada Otoritas Iasa Keuangan (OIK).
beralih dari
{e
Automated Tlding systems) pada22 Mei 1995 untuk menggantikan Secara singkat, perkembangurn pas'rmodar
sistem perdagangan secara manual. Selanjutnya, di awal tahun 2000, -hat pada tabel sebagai berikut:
di Indonesia dapat dili-
scripless tradizg (perdagangan tanpa warkat) mulai diterapkan dan opti-
mal dilaksanakan setelah sistem The Central Depository and Book Entry Desember 1912 Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk
di Batavia oleh Pemerintah
senlement (C-BEST) tuntas dikembangkan Iuni 2000 oleh PT Kustodian Hindia-Belanda.
Sentral Efek Indonesia (KSEI). Tanggal 28 Maret 2O02BEI mulai meng- 1914 -1918 Bursa Efek di Batavia selama Dunia I.
operasikan sistem remote trdingyatfi sistem perdagangan jarak jauh 1925 -t942 Bursa Efek di Jakarta dibentuk bersama deng6n
Bursa Efek di Sema-
dan
yang dapat dilakukan oleh anggota bursa dari kantor anggota bursa ma-
Awal tahun 1939 Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup
sing-masing di mana setiap order langsung dikirim ke sistem perdagang- Iitik
dikarenakan alasan po-
Dunia
an Bursa Efek tanpa perlu memasukkan order melalui lantai bursa.s 7942-7952 Bursa Efek kembali selama II.
Manfaat utama penerapan remote ffad.ingtersebut adalah peningkatan 1956 Program nasionalisasi perusahaan-perusahaan
Belanda sehingga ber-
likuidas perdagangan dan efisiensi, baikbagibursa maupunbagi anggo- ketidakaktifan Bursa Efek.
ta bursa (AB).5r Kemudian, tanggal g Agustus 2002 diterapkannya sistem 1956 -1977 di Bursa Efek kevakuman.
t2
T i3
HUKUM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modal
antara lain:
t972 Badan Pembina Pasar Uangdan Modal @apepum) didirikan.
a. Fungsi Likuiditas
28 Desember 1976 Badan Pelaksana Pasar Modal dibentuk.
Pasar modal memiliki fungsi likuiditas karena pasar modal menye-
28 Desember 1976 PT Danareksa sebagaiBUMN pertama yangmelak*ango publir.
diakan dana yang dibutuhkan dengan memfasilitasi transfer modal
10 Agustus 1977 Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BU dijalan-
kan di bawah Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal) dan PT Semen tidak likuid (modal yang belum diinvestasikan) oleh pihak yang me-
Cibinong sebagai emiten pertama yang melakukan go pnblic. miliki kelebihan modal kepada pihak yang membutuhkan modal.
L977 -1987 Perdag:urgan di Bursa Efek sangat lesu. Jurnlah emiten hingga 1987 Peralihan atau transfer modal tersebut dilakukan dengan crua men-
baru mencapai 24. jual Efek seperti saham atau obligasi oleh pihakyangmembutuhkan
1987 Pemerintah menetapkan Paket Desember 1987 (Pakdes 87) yang
memberikan kemudahan ba$ perusahaan untuk melakukan pena-
modal kepada investor yang memiliki kelebihan modal. Iaminan
waran umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia. likuiditas yang ditawarkan oleh pasar modal tidak hanya berman-
2Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia @PI) mulai beroperasi dan dikelola PPUE. faat untuk perusahaan tetapi juga bagi investor. Bagi perusahaan,
Desember 1988 Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (Pakdes 88) yanC likuiditas dapat diperoleh dengan crua menerbi&an atau menjual
memberikan kemudahan perusahaan untukgo pfrlic dan beberapa surat berharga, baik yang bersifat pinjaman/utang (contohnya Obli-
kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
gasi), maupun yang bersifat penyertaan atau equity (contohnya Sa_
1988 -1990 Paket deregulasi di bidang perbankan dan pasar modal diluncurkan
yang membuka pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
ham). Dengan penjualan surat berharga tersebut, perusahaan akan
meningkat. memperoleh dana tunai/likuiditas dari masyarakat investor yang
l6Juni 1989 BES mulai beroperasi dan dikelola oleh PT Bursa Efek Surabaya. membeli surat berharga tersebut. Adapun bagi investor, likuiditas
l3Juh 1992 Swastanisasi BEJ dan diperingati sebagai HUT BEJ' Badan Pelaksana dijamin oleh pasar modal dengan disediakannya sarana perdagang-
Pasar Modal berubah menjadi Badan Pengwas PasarModal. an Efek di Bursa Efek (di secondary market) sehingga investor peme_
gang Efek yang membutuhkan dana cukup menjual Efek yang dimi-
22Mei 1995 Sistem otomasi perdagangan di Bf] dilaksanakan dengan mengguna-
kan JAIS (Jakarta Automateil Trad.ing Systems). likinya di bursa.Iaminan likuiditas ini menjadi salah satu daya tarik
10 November 1995 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 ten- agru investor tertarik untuk berinvestasi di pasar modal.
tang Pasar Modal. b. Fungsi Pembiayaan
1995 BPI dimerger dengan BES. Selain menyediakan likuiditas, pasar modal menyediakan alternatif
2000 Sistem perdagangan tanpa warkat (scriplzss tradir4g) mulai diaplikasi peqdanaan dan sumber pembiayaan jangka panjang bagi perusa-
kan di pasar modal Indonesia.
haan yang membutuhkan dengan cara mengerahkan dana dari ma-
28 Maret 2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote
tradinD. syarakat yang membeli instrumen keuangan di pasar modal. Secara
gACustus 2002 Badan fubitrase Pasar Modal Indonesia dibentuk. konvensional, umumnya perusahaan menjual asetnya atau meng-
30Desember2005 Penggabung;an Badan Pengawas Pasar Modal dan DirektoratJenderal andalkan mendapa&an pinjaman dari bank. Dalam hal perusahaan
Lembaga Keuangan menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lem- tersebut tidak memiliki aset berwujud yang cukup untuk memper-
baga Keuang;an @apepam LK).
oleh dana tunai, maka pasar modal menjadi altenatif pembiayaan
1 Desember 2007 Penggabungan BES ke BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek In-
donesia (BEI).
yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana tunai
02 Maret 2009 Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indone- dengan cara menerbitkan Efek. Selanjutnya, pasar modal menye-
sia:JAf,$NextG. diakan alternatif pembiayaan bagi perusaha:rn yang tidak dapat
22 November 2011 Dikeluarkan UUOJK yang membawa perubahan pada pengawasan mengakses pembiayaan melalui perbankan karena tidak dapat me_
kegiatan pasar modal. menuhi persyaratan ketat yang ditetapkan oleh perbankan, misal-
31 Desember 2013 Pengawasan pasar modal yang sebelumnya berada di tangan Bapepam nya perusahaan mungkin tidak memiliki aset yang dapat dijadikan
LK beralih ke OJK. jaminan (colateraD ketika meminjam uang di bank, atau perusaha-
an tidak dapat memenuhi persyaratan 5c lainnya, seperti characten
capaciu capital, condition. Oleh karena itu, pasar modal dijadikan
C. FUNGSI PASAR MODAL
altematif untukmemperoleh dana dari masyakat dengan cara men-
Sebagai bagran dari sistem keuangan, pasar modal memiliki fungsi
15
14
HUKUM PASAR MODAL
I6
[17
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasarModat
1972 pemerintah membentuk Badan Pembina Pasar Uang dan Modal pemberian saham
oreh pemodar Asing di pasar Modar,
(Bapepum). Selanjutnya, pada tanggal 28 Desember 1976 dikeluarkan dengan batas
maksimal 4g persen di pasar perdana
dan 49 persen A prr* r"t rrr_
beberapa peraturan: der (di Bursa Efek & bursa paialel;.
a. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1976 tentang Pembentukan e' Keputusan Menteri Keuangan Nomor.
r54g/KMK.013/19g0 diubah
Badan Pembina dan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam). dengan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor l gg/KMK.,r,/ lgg r
b. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun lg76 dengan ditetapkan PT yang mengatur bahwa tugas Bapepam
yang semula sebagai Badan
Danareksa sebagai BUMN pertama melakukan go publicdengan pe- Pelaksana pasar Modar, menlaairaaan pengawas pasar
Ira"oaal yang
nyertaan modal negara Rp 50 miliar. fungsinya sebagai pembina, pengawas
sekaligus regulator pasar
c. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1670 Tahun 1976 ten- modar' Serain itu, dibentuk pr Kustodian
sentral Efek Indonesia
tang Penyelenggaraan Bursa. (KSEI) yang metaklanakan
d. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1672 Tahun 1976 ten-
tungsi sebagai
dan Penyelesaian (Lpp), pr Kliring dan penjaminan
L"_b;;";;;;*panan
Efek Indonesia
tang Tata Cara Menawarkan Efek Kepada Masyarakat Melalui Bursa. KpnD yangmelaksanakan fungsi siuagai Lembaga
e. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1673 Tahun 1976 ten- ' jaminanEfek (LKp).
Kriring lan nen-
tang Peraturan Perdagangan Efek di Bursa.
Sejak deregulasi, kegiatan pasar
modal berkembang pesat. Iika pada
Tanggal I0 Agustus 1977 secara resmi Bursa Efek Iakarta diaktiftan periode 1984-f9g, tidak ada perusahaan
y,otg go public,maka tahun
kembali. Pengaktifan bursa tersebut tidak secara serta-merta membuat 1989 ada 37 perusahaan go pubticdan
sahamnya tercatat di BEI. Selain
kegiatan pasar modal menjadi bergairah karena ada beberapa hambat- itu, sejak l98g terjadi swastanisasi bursa
dengan:
an: a. Pendirian pT Bursa Efek Surabaya (BES)
a. Adanya persyaratan laba minimum 10 persen dua tahun bernrrut- b. Pendirian pT Bursa paralel Indonesia (BpIlpada tanggal t6Iuni f 989.
pada tanggal2 April 1991.
turut bagi perusahaan yang rngsn go public. c. Pendirian * (BED pada tanggal t3
b. Pemodal asing tidak dapat berpartisipasi. d' Penggabungan"T:1lf"tlakarta
pr BEs dan pr BpI tanisar ruli r9s2.
22 Iuri 1995.
c. Batasan maksimum fluktuasi harga saham sebesar 4 persen dari e. Penggabungan pT BES dan pT BEI pada I Desember
sehingga2007
harga awal/hari. ini hanya ada satu Bursa Efek yaitu Bursa
saat
Efek Indonesia.
d. Pajak penghasilan atas dividen lebih besar dari bunga deposito, se-
Tanggal I luni 1996 merupakan tonggak
hingga banyakyang berinvestasi di deposito. kepastian hukum bagi ke_
giatan pasar modal dengan aitetuartantndang-undang
Adanya hambatan yang menyebabkan kelesuan kegratan pasar mo- (uu 8/rgg5) yang dilengkapi dengan peraturan pemerintahpasar Modal
dal, mendorong pemerintah untuk melakukan deregulasi guna mer:ulg- Tahunl995 tentang penyel"rrgg"rJ"r, Nomor 45
f"gi"tu, di pasar Modal (selanjut_
sang perfirmbuhan pasar modal berupa: nya PP 45/1995) dan peraturan pemeriniah
Nomor 46 Tahun 1995 ten_
a. Paket Desember 1907 (Pakdes) yangberisi: penghapusan laba mini- tang Tata cara pemeriksaan di Bidang pasar
Modal (seranjutnya
mal, insEumen baru berupa saham atas unjuk, dibuka bursa paralel PP 46/1995)
\vv'..rruurJq udisebut
untuk transaksi Efek perusahaan kecil dan menengah, penghapusan selanjutnya, pada tanggar 22 Novembe
r Z}fipemerintah
mengeru_
batas maksimum fluktuatif 4 persen. arkan UUOIK yang membawa perubahan
pada pengawas:rn kegiatan
b. Paket Oktober 1988 (Pakto) yang berisi: pengena:rn pajak untuk pasar modar yang seberumnya
berada di tangan Bapepam LK beralih
deposito, tabungan; batasan pemberian kredit bank maksimal 20 kepada OIK.5.
persen dan 50 persen modal bank pemberi kredit; modal minimum dasamya peraturan di pasar modar
bagi pendirian bank
.bagaifldu
berikut:
dapat diklasifikasikan se-
c. Paket Desember 1988 (Pakdes) yang berisi: kesempatan swasta un-
tuk mendirikan dan menyelenggarakan bursa di luar Jakarta untuk
memudahkan pemodal berinvestasi. s oIK adalah lembaga
. yang independen dalam melaksanakan
d. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1055/KMK.0I3/1989 tentang oan campur tangan pihak lain, keiuali
._*f
j,ioiiiJpiil;fiffi,ff;trrT;ffi
frA_fra-"J
tugas dan wewenangnya, bebas
,"t* diatur dalam undang-
undang (pasar r e"gd r uu
18 E l 19
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal
20
ll
! 2t
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal
,;l
rf
?2 ?3
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal
24
:t
E 25
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat
POIK Nomor 39/POIK.04/2014 Agen Penjual Efek Reksa Dana. gang Efek.
POIK Nomor 38 I POIKO4 I 2OL4 Penambahan Modal Perusahaan Ter- Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan No. 47|SEOIK.O4IZOIZ.
buka Tanpa Memberi Hak Memesan Penerapan Program Anti pencucian uang dan pencegahan penda-
EfekTerlebih Dahulu. naan Terorisme di Sektor pasar Modal.
POIK Nomor 37 I POIK.O4 I 2Ol4 Reksa Dana Berbentuk Konuak Inves- Surat Edaran Otoritas lasa Keuangan No. I9/SEOIK.O4IZOIZ.
tasi Kolektif Penyertaan Terbatas. Pengakuan Terhadap Asosiasi perusahaan Efek yang Melakukan Ke-
POJK Nomor 36/POIK.04/2014 Penawaran Umum Berkelanjutan Efek giatan usaha sebagai penjamin Emisi Efek dan perantara pedagang
Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Efek
POIK Nomor 35 I POIK.O4 I 2Ol4 Sekretaris Perusahaan Emiten atau Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan No. 2OISEOIK.O4IZOIZ.
Perusahaan Publik. Penyelenggaraan program pendidikan Berkelanjutan bagi Anggota
POIK Nomor 34 I POIK.O4 I 2Ol4 Komite Nominasi dan Remunerasi Direksi danAnggota Dewan Komisaris perusahaan Efekyang Mela-
Emiten atau Perusahaan Publik. kukan Kegiatan usaha sebagai penjamin Emisi Efek dan/atau per-
POIK Nomor 33/POIK.04/2014 Direksi dan Dewan Komisaris Emiten antara Pedagang Efek.
atau Perusahaan Publik. Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 8/SEOIK.04/20f 7.
POIK Nomor 32 I POIK-04 I 2OL4 Rencana dan Penyelengg.uaan Rapat Tata cara Perhitungan Modal Kerja Bersih Disesuaikan bAgi peran-
Umum Pemegang Saham Per.rsahaan tara Pedagang Efek yang Ditunjuk seba gar Gatewayyang uetatutan
Terbuka. Transaksi Efek untuk Kepentingan Nasabah.
POIK Nomor 24 I POIK.O4 I 2Ol4 Pedoman Pelaksanaan Fungsi-fungsi Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor Z ISEOIK.O |ZOLZ .
Manajer Investasi. Penyampaian Permohonan perizinan, pendaftaran, pecatatan, per-
POIK Nomor 15 I POIK.O4 I 2014 Laporan Bulanan Konrak Investasi setujuan, dan Pelaporan secara Elektronik bagi pelaku di Bidang pe-
Kolektif Efek Beragun Aset. ngelolaan Investasi.
POIK Nomor 26 I PO[K.O4 I 20L4 Penjaminan Penyelesaian Transaksi Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 5/SE OlK.O4tZOlZ.
Bursa. Pencabutan sEoIK Nomor zzlsBolK.oLlz0ls tentang Kondisi Lain
POIK Nomor 25 I PO[K.O4 I 2014 Perizinan Wakil Manajer Investasi. sebagai Kondisi pasar yang Berfluktuasi secara signifikan dalam pe-
POIK Nomo r 23 I P OIK.O4 I zol 4 Pedoman Penerbitan dan Pelaporan laksanaan Pembelian Kembali saham yang Dikeluarkan oleh Emi-
Efek Beragun Aset Berbentuk Surat ten atau Perusahaan publik.
Partisipasi dalam Rangka Pembiayaan Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 55/SEOIK.04I2016 penye_
Sekunder Perumahan. lenggaraan Program pendidikan Berkelanjutan bagi wakil Manajer
POIK Nomor 27 I PO[K.O4 I 20L4 Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek Investasi.
dan Wakil Perantara Pedagang Efek. Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 5l/SEOIK.04/20f 6.
POIK Nomor 22 I PO[K.O4 I 2014 Prinsip Mengenal Nasabah oleh Pe- Pelaksanaan Penjualan Efek Reksa Dana di Gerai penjualan Efek
nyedia fasa Keuangan di Pasar Modal. Reksa Dana.
POIK Nomor 2I POIK.O4 I 2ol3 Pembelian Kembali Saham yang Dike- Surat Edaran Otoritas IasaKeuangan Nomor 50/SEOIK.04 12016.
luarkan oleh Emiten atau Perusahaan Pengakuan Terhadap Asosiasi Manajer Investasi.
Publik dalam Kondisi Pasar yang Ber- Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 49/SEOIK.O4I2016.
fl uktuasi sectua Signifikan. Kriteria Ktrusus produk Investasi di Bidang pasar Modal dalam
Rangka Mendukung Undang-Undang tentang pengampunan pajak.
b) Surat Edaran OJK Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 45/SEOIK.04/2016 tentang
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan No. 55/SEOIK.04|2O|7. Penyelenggaraan program pendidikan Berkelanjutan Bagi wakir
Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Efek yang Melakukan Penjamin Emisi Efek dan Wakil perantara pedagang Efek.
Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Peda- Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 35/SEOIK04/ 20f 6.
26 27
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modal
Penawaran Tender Wajib sebagai Akibat Pengambilalihan Perusa- PoIK Nomor t5/PolK.04lzots penerapan prinsip Syariah di pasar Mo-
haan Terbuka Dalam Rangka Mendukung UU Pengampunan Pajak. dal.
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 36/SEOIK.04/2016. POIK Nomor 53/PolK.04lzolsAkad yang Digunakan dalam penerbitan
Pencabutan SEOIK No 27ISEOIK.04/2015 tentang Perlakuan Aku- Efek Syariah di Pasar Modal.
tansi Atas Aset Menara Telekomunikasi yang Disewakan. POIK Nomor l8/pOIK.O4lZOts penerbitan dan persyaratan Sukuk.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/SEOIK04/2016. POIK NomorlT lPolK.04/2015 penerbitan dan persyaratan Efek syariah
Penawaran Tender Wajib sebagai Akibat Pengambilalihan Perusa- Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau perusahaan publiksyariah.
haan Terbuka dalam Rangka Mendukung Undang-Undang tentang POIK Nomor t6/POIK.04/20f 5 Ahli Syariah pasar Modal.
Pengampunan Pajak PoIK Nomor 2OlPolK.o4lzors penerbitan dan persyaratan Efek Bera-
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOIK.04/20I6. gun Aset Syariah.
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten dan Perusahaan Publik. POIK Nomor r9/PoIK.0 tzors penerbitan dan persyaratan Reksa Dana
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor f 6/SEOIK0412016. Syariah.
Pengakuan Terhadap Asosiasi Wakil Manajer Investasi.
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor f 7/SEOIK.04l2OL6.
b. Peraturan Bapepam
Pengakuan Terhadap Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Peraturan Nomor II.K.I Kriteria dan penerbitan Daftar Efek Syariah.
Perantara Pedagang Efek Peraturan Ncmor D(A.14 Akad-akad yang Digunakan dalam penerbitan
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/SEOIK.04/20f 5. Efek Syariah di Pasar Modal.
Global Master Repurchase Agreement Indonesia. Peraturan Nomor DCA.I3 penerbitan Efek Syariah.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32ISEOIK.04/2015. c. Surat Edaran OJK
Pedoman Tata Kelola Perusahaan. surat Edaran otoritas |asa Keuangan Nomor 33/sEoIK.04/2015 tentang
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/SEOIK.04l2OL4. Global Master Repurchase Agreementlndonesia.
Kewajiban Penyampaian Laporan Kepada Otoritas |asa Keuangart surat Edaran otoritas Jasa Keuangan Nomor 32lsEoJK.04/2015 tentang
dan Pengumuman Kepada Masy3plat oleh Pelaku Pasar Modal Pedoman Tata Kelola perusahaan.
yang BatasWaktunyalatuh pada Hari Libur. surat Edaran otoritas ]asa Keuangan Nomor rr/sEoIK.04/2014 tentang
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 9/SEOIK.O4|2Ol4. Kewajiban Penyampaian Laporan Kepada otoritas Iasa Keuangan
Perubahan atas Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK Nomor SE- dan Pengumuman kepada Masyarakat oreh pelaku pasar Modal
l6lBLl20L2 tentang Penjelasan Peraturan Bapepam dan LK Nomor yang Batas Waktunya Iatuh pada Hari Libur.
V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melaku- Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 9/SEOIK.04/2014 tentang
kan Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek. Perubahan Atas Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK Nomor sE-
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 06/SEOIK.04/20f 4. l6lBLl2ol2 tentang Penjelasan peraturan Bapepam dan LK Nomor
Tata CaraPenyampaian Laporan secara Elektronik oleh Emiten atau v.D-3 tentang Pengendalian Intemar perusahaan Efek yang Meraku-
Perusahaan Publik. kan Kegiatan Usaha sebagai perantara pedagang Efek.
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 1 / SEOIK.04 / 20 f 3. Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 06/SEOIK.04/2014 tentang
Kondisi Lain sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifi- Tata cara Penyampaian Laporan secara Elektronik oreh Emiten
kan dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluar- atau Perusahaan publik.
kan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor f /SEOIK.04/2013 tentang
Kondisi Lain sebagai Kondisi pasar yang Berfluktuasi Secara Signi-
c) Peraturan Pasar Modat Syariah
fikan dalam Pelaksanaan pembelian Kembali Saham yang Dikeruar-
a. POJK kan oleh Emiten atau perusahaan publik.
POIK Nomor 61/POIK.04120L5 Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Mo-
I
dal pada Manajer Investasi.
28 E 29
HUKUM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat
30[ 31
HUKUM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal
32
at.
tr 33
I
HUKUM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modal
D(M.2 Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estate c. Penilai
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif' UII.C.f Pendaftaran Penilai yang Melakukan Kegiatan di pasar Modal.
KN.f laporan Kegiatan Bulanan Manajer Investasi' UII.C.2 Independensi Pendaftaran Penilai yang Melakukan Kegiatan di
Pasar Modal.
7. Lembaga Penunjang Pasar Modal UILC.3 Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan penilaian Usaha di
a. Kustodian Pasar Modal.
VIA.I Persetujuan Bank Umum Sebagai Kustodian UII.C.4 Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan penilaian properti
vIA.2 Fungsi Bank Kustodian Berkaitan dengan Efek Beragun Aset (As-
di Pasar Modal.
set Backed Securities)
VIII.C.S Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan penilaian Aset Tak-
VIA.3 Rekening Efek Pada Kustodian berwujud di Pasar Modal.
X.G.l taporan Bank Umum Sebagai Kustodian
X.1.4 laporan Berkala Kegiatan Penilai.
)cc.z Pemeliharaan Dokumen oleh Bankumum Sebagai Kustodian.
d. Notaris
b. Biro Administrasi Efek VIII.D.f Pendaftaran Notaris yang Melakukan Kegiatan di pasar Modal.
M.B.I Perizinan Biro Administrasi Efek'
VI.B.2 Pembuatan Nomor Tunggal Identitas Pemodal pada Lembaga
9. Emiten dan Perusahaan Publik
PenyimpanandanPenyelesaianolehBiroAdministrasiEfek DCA.f Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan pendaftaran.
atau Bmiten dan Perusahaan Publik yang Menyelenggarakan U-y'^.z Tata Cara Pendaftaran dalam Rangka penawaran Umum.
Administrasi Efek Sendiri.
DLA.3 Tata Cara untuk Meminta Perubahan dan/atau Tambahan In-
Biro Administrasi Efek dan Emiten yang Menyelengga- formasi Atas Pernyataan Pendaftaran.
XH.l I^aporan D(A.4 Prosedur Penangguhan Penawaran Umum.
rakan Adminisilasi Efek Sendiri'
Pemeliharaan Dokumen oleh Biro Administrasi Efek dan Emiten
DCA.S Penawaran yang Bukan Merupakan penawaran Umum.
KH.2
yang Menyelenggarakan Administrasi Efek Sendiri'
DCA.6 Pembatasan atas Saham yang Diterbitkan Sebelum penawaran
Umum.
c. WaliAmanat DCA.7 Tanggung Iawab Manajer Penjatahan dalam Rangka pemesan-
VI.C.2 Pendaftaran Bank Umum sebagai Wali Wali Amanat' an dan Penjatahan Efek dalam penawaran Umum.
VI.C.3 Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat dengan D(4.8 ProspektusAwal dan Info Memo.
Emiten. D(A.g Promosi Pemasaran Efek Termasuk Iklan, Brosur, atau Komuni-
vl.c.4 Ketentuan umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat kasi Lainnya Kepada Publik.
Utang. I)("A.I0 Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efeklndonesia (Indone-
)LLf LaPoranWaliAmanat. sian Depository Receipt).
Ll.z Pemeliharaan Dokumen oleh Wali Amanat' D(A.l 1 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dalam Denominasi Mata
7. Profesi PenuniangPasar Modal Uang Selain Mata Uang Rupiah.
a. Akuntan IXA.I2 Penawaran Umum oleh Pemegang Saham.
VIIIAT Pendaftaran Akuntan yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal. D(A.f3 Penerbitan Efek Syariah
VIIIA.2 Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit di Pasar II. K.1. Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.
Modal. DCA.I4 Akad-akad yang Digunakan dalam penerbitan Efek Syariah di
KI.l Laporan Kepada Bapepam olehAkuntan' Pasar Modal.
Lt.z Laporan Berkala Kegiatan Akuntan' DtA.f 5 Penawaran Umum Berkelanjutan.
b. KonsultanHukum DtC.f Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi pernyataan pendaftaran da-
vIII.B.l Pendaftaran Konsultan Hukum yang Melakukan Kegiatan di Pa- lam Rangka Penawaran Umum.
sar Modal. V.3.2 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi prospektus dalam Rangka
.penawarnnUmum.
34 tr 35
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat
IXC.3 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas dalam X.C.l I Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang.
Rangka Penawaran Umum. 13. Benturan Kepentingan
IXC.7 Pedoman Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalarn Rangka IXE. I Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Penawaran Umum oleh Perusahaan Menengah atau Kecil'
L4. PenawaranTender
DCC.8 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka
Penawaran Umum oleh Perusahaan Menengah atau Kecil'
IKF.I Penawaran Tender, dirubah dengan peraturan otoritas Iasa Keu-
angan Nomor 54 /POIK.04/2015 tentang penawaran Tender Su_
IX.C.9 Pemyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Efek
karela.
Beragun Aset (Asset Backed Securities\.
IXC.10 Pedoman Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka Penawaran 15. Penggabungan Usaha atau peleburan [Jsaha
Umum Efek BeragunAset (Asset Backed Securities)' DLG.r Penggabungan Usaha atau peleburan usaha perusahaan publik
IXC.I2 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran da- Atas Emiten.
lam Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah' 16. Pengambilalihan Perusahaan
DCC.13 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka IXH.f Pengambilalihan Perusahaan Terbuka
Penawaran Umum Obligasi Daerah. L7. Hubungan dengan Pemegang Saham
x.c.t4 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas dalam )LM.l Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu.
Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah.
18. AnggaranDasar
xI.A.1 Iklan, Brosur Penjualan, dan Media Komunikasi Massa Iainnya IxI.l Pokok-pokok Anggaran Dasar perseroan yang Melakukan pena-
(telah diubah menjadi Peraturan No. DCA'9)'
waran Umum EfekBersifat Ekuitas dan perusahaan publik.
LO. Hak Mernesan Efek Terlebih Dahulu
L9. KuasiReorganisasi
X.D.1 Hak Memes:rn Efek Terlebih Dahulu. DCL.I Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi.
DCD.2 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran da-
2O. Pelaporan Emiten dan Perusahaann publik
lam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu'
VIII.G.2 Laporan Tahunan (telah diubah menjadi peraturan No. xK.6).
D(D.3 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka Pe-
nerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu.
x.K.r Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada
Pirblik.
DLD.4 Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
DLD.S Saham Bonus.
X.K.z Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.
D(D.6 Pengeluaran Saham dengan Nilai Nominal Berbeda'
X.K.4 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil penawaran Umum.
x.K.5 Keterbukaan Informasi bagi Emiten atau perusahaan publik
Ll.Pendnfiaran Perusahann Publik yang Dimohonkan Pailit.
DLB.I Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Per- x.K.6 Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan
usahaan Publik. Perusahaan Publik.
12. PeraturanlainnYa X.K.7 IangkaWaktu Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan La-
l}'E.z Transaksi Materiel & Perubahan Kegiatan Usaha Utama' poran Tahunan bagi Emiten atau perusahaan publik.
IXI.I Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham' 21. StandarAkuntansi
IXI.2 Persyaratan Surat Efek. VIILG.S Pedoman Penyusunan Comfort Letter.
DLI.3 Penerbitan ForeignDepositnry Receipts- VIII.G.6 Pedoman Penyrsunan surat pernyataan Manajemen dalam
DLI.4 PembentukanSekretarisPerusahaan. BidangAkuntansi.
D(I.5 Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. VIII.G.7 Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
DLI.6 Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik' VIII.G.t0 Akuntansi rransaksi dalam Mata uangAsing (telah dicabut).
DLI.7 Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam unit Audit VIII.G.f f Tanggunglawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Internal. vlll.G-l2rPedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas pemesanan dan
JO E Es7
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat
Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus. rangka melindungi investor dan masyarakat dari tindakan pelaku pasar
VIII.G.f3 Perlakuan Akuntansi Repurchase Agreement (REPO) dengan modal yang tidak jujur. Menurut Iohn W.Carson, ,,an SRO is a priuate
Menggunakan Master Repurchase Agreeruent (MRA). instirution that establishes, monitors compliance with, and enforces rulcs
VIII.G.l4 Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Daerah. on securities markets and the conduct of the sRob mernbers."sT Meskipun
VIII.G.IS Pedoman Penyusunan Comfort Letter dalam Rangka Pena- bukan lembaga pemerintah, SRO mempunyai kewenzrng.rn untuk mene-
waran Umum Obligasi Daerah. tapkan aturan untuk anggotanya, mengawasi, menegakkan, dan mem-
VIII.G.16 Pedoman Penyrsunan Surat Pernyataan Kepala Daerah di Bi- berikan sanksi dalam hal terjadi pelanggaran atas aturan tersebut. peng-
dangAkuntansi dalamRangka Penawaran Umum Obligasi Da- aturan yang dilakukan oleh sRo ditujukan untuk menciptakan
faimess
erah. dan ketertiban dalam kegiatan pasar modal. Di Indonesia, sRo ini terdiri
VIII.G.l7 Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek. dari Bursa Efeks8 (Bursa Efek Indonesia), Lembaga Kliring dan penjamin-
22. Penipuan, Manipulasi Pasar dan Perdagangan Orang Dalam anse (dalam hal ini diselenggarakan oleh pr Kliring dan penjaminan
Efek
)tr.B.l Stabilisasi Harga untuk Mempermudah Penawaran Umum. Indonesia), dan Lembaga Penyimpanan dan penyelesaians (diseleng-
K.B.2 Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau garakan oleh PT Kustodian sentral Efek Indonesia). pembahasan lebih
Perusahaan Publik. lanjut mengenai sRo dapat dilihat di Bab 2 mengenai kelembagaan.
X.B.3 Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Terkait fungsinya sebagai sRo, BEI membuat beberapa peraturan
Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis meliputi peraturan yang berkaitan dengan pencatatan, perdagangan,
(telah dicabut). keanggotaan, serta peraturan direksi BEI dan surat edaran.
K.C.l Transaksi Efekyang Tidak Dilarang bagi Orang Dalam.
PERATURAN PENCATATAN
23. Dokumen Publik dan LaPoran
IIA.I Dokumen yang Terbuka untuk Umum'
IIA.2 Prosedur Penyediaan Dokumen bagi Masyarakat di Pusat Refe-
rensi Pasar Modal.
IIA.3 Surat, [aporan, dan Dokumen Lain yang Dikirim Kepada Bape-
pam.
24. Sanksi
KV.B. f Tata Cara Penagihan Sanksi Administratif Berupa Denda.
25. Peraturan La,innya
II.E.I Tata Cara Pembuatan Peraturan.
III.D.I Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara.
III.E.I Kontrak Berjangka dan Opsi Atas Efek atau Indeks Efek.
XM.3 Pelaporan Transaksi Efek.
[.I.I Pengenaan Biaya Tahunan atas Bursa Efek, Lembaga Kliring dan
Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
38 I E3e
HUKUM PASAR MODAT
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal
PERATURAN KEANGGOTAAN
':AI I
PERATURAN PERDAGANGAN
@tang
dslam
wrtsellins.
40 tr trl 4t
HUKUM PASAR MODAL
v BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal
iTradina-D.
I
15,
-16,
LI
42
ii{
r43
HUKUM PASAR MOOAT BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat
6. Pendaftaran PerahranI(SEI
Berjangka Indeks Efek.
Investasi Nomor
No. III-3 Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak
PerahranKSEI
Beriangka Suat Utang Negara. NomorI-D
No. IV Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi opsi Saham. 8. Pendaftaran
e. Peraturan Efek Beragun Efek (EBA) KSEI
4 rl ix I
45
HUKUM PASAR MODAL
a. Denda 500 ribu rupiah per hari dengan denda maksimum 500 juta
rupiah.
b. Denda 100 ribu rupiah per hari dengan denda maksimum 100 juta
rupiah.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Abdurrahman, A. 1991. Ensiklopedi Ekonomi Keuongan dan Perdagang-
an, I akafia: Pradnya Paramita.
Akhtar, Shamshad. 2OO2. Demutualization of Stock Exchanges. Problems,
SolutionsAnd Case Studies. Manila: Asian Development Bank.
Allison, Sonny, et al.2OO8. The Initial Public Offering Handbook: A Guide
for Entrepreneurs, Executiues, Directors and Private Inuestors. Merril
Corporation, Minnesota.
Anderson, Seth C., et al. L995. Initial Public Offerings : Findings and
Theories. New York Kluwer Academic Publishers.
Anderson, Terry L., Fred S. McChesney (eds). 2003. Property Rights : Con-
tract, ConJlict and Inw. Princeton University Press.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 20f0. Master
Plan Pasar Modal lndonesia (Indonesian Capital Market Master
Plan) Tahun 20 I 0 - 20 L 4. lakarta.
Bergman, Benhard. 1991. Inside Information and Securities Tfading.Lon-
don Graham & Trotman.
Carruthers, Bruce G. 1999. City of Capital: Politics and Markets in English
Financial Reuolution. Princeton University.
Chisholm, AndrewM. 2OO2. An Introduction to Capital Market, Products,
Strategies, Participants. New York Iohn Willey & Son. Ltd.
Choudhry, Moorad. et a1.2010. Capital Market: Instruments Analysis and
Valuation. 3rd edition. Palgrave Macmillan.
Darmadji, tliptono. 2O01. Pasar Mod,al d,i Indonesia: Pendekatan Tanya
Iawab. I akarta: Salemba Empat,
Daum, fuergen H. 2003. Intangible Assets andValue Creation. New York:
IohnWiley and Sons.
Eiteman, J. et al. 1966. The Stock Market (4th ed).New York McGraw-Hill.
400
HUKUM PASAR MODAL Daftar Pustaka
I
Faboz,zi, Frank I., Franco Modigliani, L992. Capital Market, Institutions Ronald Press Co. I
and Instrumenrs, Prentice Hll Inc. Lev, Baruch. 2001. Intangibles: Management, Measurement, and Repor-
Fabozzi, Frank I., Pamela Peterson Drake. 2009. Capital Marke*, Finan- fing. Washington, D.C.: Brookings Institution Press,
cial Management, and Inuestment Managemenf. New Jersey: Iohn Loader, David. 2OO2. Clearing, Settlement and Custody. Oford: Butter-
Wiley& Sons. worth-Heinemann.
Faerber, Esm6. 2008. AllAbout Stock Toronto: Mc Graw Hill. McGill , Ross K., Naren I. Patel. 2OO8. Global Custody and Clearing Serui-
Fitch, Thomas P. 1993. Dictionary of Banking.NewYork Barron's Educ- ce. NewYork: Palgrave Macmillan.
tional Series Inc. McNulty, John K. L995. Federal Incom.e Taxation of Indiuiduals in a Nuts-
Fllm, I.T. L934. Security Speculation: Its Economic Effect. New York Har- hell.St. Paul, MN: West Publishing Co.
cout, Brace, Mayer, Colin, Xavier Vives (ed). 1993. Capital Markets and Financial In-
Galbraith, John Kenneth. 1979. The Great Crash. Boston: Houghton Mif- termediation Cambridge University Press.
flin. Michie, Ranald C. 2001. The London Stock Exchange: a History. Odord
Garner, Bryan A. (ed.). 2009. Bl.ack Inw D ic tio nary. United State of Ameri - University Press.
ca: West Publishing Co,Thomson Reuters. Nasarudin, M. Irsan. ZOLO. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia.lakarta:
Geddes, Ross. 1996. An Introduction To Corporate Finance Tlansactions Kencana-PrenadaMedia Group.
And. Techniques, Second Edition. New fersey: John Wiley & Sons. Nelson, Paul. 2008. Capital Mqrkets l-aw and Compliance: The Implicati-
Groves, Francis. 2OO8. Corporate Actions -A Concise Gui.d.e: An introducti- ons of MiFID. NewYork Cambridge University Press.
on to Securities Euents. Great Britain: Harriman House Ltd. Obaidullah, Muhammad.2OO7. "Securitization in Islam", dalam M. Ka-
Hasenpusch, Tina P. 2OO9. Clearing Seruices for Global Markets: a Frame- bir Hassan and Mervyn K. Lewis (ed.), Handbook of Islamic Banking.
workfor the Future Deuelopment ofthe Cl.earingIndtr.stry, Cambridge Massachusett, USA: Edward Elgar Publishing Limited.
University Press. Pearson, William. 20O2. "Demutuali zation of Exchanges-The Conflicts of
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal. 1995. Standar Perneriksaan Interest(Hong Kong) ", dalam Shamshad Akhtar, Demutualizatton of
Hukum dan Pendapat Hukum.Iakarta. Stock Exchanges: Problems, Solutions And Case Studies. Manila: Asi-
Hughes, Pamela S. 2002. "Background Intbrmation on Demutualiztion" an Development Bank.
dalam Shamshad Akhtar (ed), Demutualization of Stock Exchanges: Prodjodikoro, Wirjono. L985. Hukum Perkumpulan, Perseroan dan Kope-
Problems, Solutions and Case Studies. Manila: Asian Developmenr rasi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Bank. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamw Bahasa
2002. "Regulation of a Demutualized Exchange(Canada)", da- Indonesia, Jakarta.
lam Shamshad Akhtar (ed), Demufinlizntion of Stock Exchanges: Ramirez, Iuan. 201 1 . Handbook of Corporate Equity Deriuatiues and Equ-
Probl.ems, Solutions And Case Studies. Manila Asian Development ity Capital Marke*. Great Britain: Wiley & Son.
Bank. Rechtschaffen, Alan N. 2009. Capital markets, Derivqtiues and The Inw.
Iannotta, Giuliano. 20LO. Inuestment Banking A Guide to Und.erwriting NewYork Odord University Press, Inc.
and Aduisory Service. Berlin: Springer. Redfearn, Brett. 2015. "What Makes an Exchange a Unique Institution?",
International Organization of Securities Commissions. 1998. Objectiues dalam Robert A. Schwartz et al. (ed.), The Economic Function of a
and Principles of Securities Regulation, September. Stock Exchange. Svitzerland: Springer International Publishing.
Ising, Peter. 2014. Eamings Accruak and Real Actiuities Management Rini, William A. 2003. Fundamentals of The Securities Industry. McGraw
around Initial Public Offerings: Evidence from Spectfic Industria. Hill.
Zurich: Springer Fachmedien Wiesbaden. Schwar[2, Robert A., et al.2OL5. The Economic Function of a Stock Exc-
]apan Securities Research Institute. 2014. Illustrated Guidc: 2014 Secu- hange. Switzerland: Springer International Publishing,
rities Markets inJapan. Tokyo: fapan Securities Research Institute. Schulz, F. I95f . Classical Roman lnw. Oford: Clarendon Press.
Leffler , G.L., L.C. Fanvell. 1963. The Stock Marker, 3rd. (ed.). New York: Securities Commission Malaysia. 20L3. Disclosure Requirernents For Is-
403
4@.
NUAUM TA)AK IVIVUAL
Daftar Pustaka
lamic Capital Market Producrs, Islamic Financial Services Board In- Financial Studles, Volume 5, Issue 3, lgg3.
temational Organization of Securities Commissions Securities Com- Amex Guidance. "Insider Trading and Tipping", Genests,20OL.
mission Malaysia. Asiamoney. "History of the Indonesian Equity Capital Markets", Global
Setiadi, A. 1996. Obltgasi dalam Perspektif Hukum Indonesia- lakarta: Capital, London, 2002.
CitraAditya Bakti. Bapepam."Studi tentang Kesiapan Anggota Bursa dalam penerapan .Re-
Simmons, Michael, Elaine Dalgleish. 2,006. Corporate Actions A Guide to mote Tfa.d.ing System" , Makalah,2OOZ.
Securities Event Managemenr. The Wiley Finance Series. cFA Institute. characteristics of Effective Self-Regulatory organizations,
Sitompul, Asril. 1996. Pasar Modal (Penawaran Umum dan Permasalah- 20 14, www. cfainstitute.org/ self-reg.
annya). Bandung: Citra Aditya Bhakti. Carson, Iohh. "Self-Regulation in Securities Markets", policy Research
Solomon. 20L4. The Marketfor Corporate Securities. Solomon Exam Prep. Working Paper 554, T}:re World Bank Financial and private Sector
Spooner, Lysander. 1855. The l"aw of Intellectual Property; or An Essay Development Global Capital Markets DepartmentSecurities Marke-
on the Right of Authors and Inuentors to a Perpetual Property in their ts Group, Ianuary20ll.
,Ideas. Boston: Bela Marsh. Chovancov6, B., Gregor, T."Over-The-Counter Markets and Their Role in
{ Subekti. L987 . Hukum Perj anj tan. Iakarta: Internusa. the Financial System", BIATEC, Volume XI, l0/2003.
Sunariyah. 2OO3. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Yogyakarta: UPP Dodd, Randall, "The Structure of OTC Derivatives Markets", The Finan-
AMPYKPN. cier,Yol. 9, Nos. l-4, 2002.
Suta, I Putu Gede Ary. 2000. Menuiu Pasar Modal Modern. Iakarta: Yayas- Duffie, D., Nicolae Gdrleanu, N., Pedersen, L.H. "Over-The-Counter
an Sad Satria Bhakti. Markets, Econometrica, Vol. 73, No. 6 (November, 2005), lg15-1947.
Tim Studi Perwaliamanatan di Pasar Modal Indonesia. 2OO5. Studi ten' Eckbo, Espen et al. "secuity Offerings" , Makalah, ZOIS.
tang Perwaliamanaton di Pasar Modal Indonesia. Badan Pengawas Ejara, Demissew Diro. "Syndicate Size In Global IFO Underwriting,,, In-
Pasar Modal, ProyekPeningkatan Efisiensi Pasar Modal- te r natio nal Bus iness & Eco no m ic s Res ear c h Jo ur nal, y olume 6, Num-
Usman, Marzuki. et al. 1997. Pengetahuan Dasar Pasar Mod.aL lakarta: ber 3, March 2007.
Institut Bankir Indonesia-Iurnal Keuangan dan Moneter. Emerging Markets Committee of the International Organization of Se-
Werner, Sebastian P. 2010. Short Selling Actiuities and Conuertible Bond curities Commission "Markets and Derivatives Trading in Emerging
Arbitrage; Empirical Euidencefrom the NewYork Stock Exchange.Sp- Markets", Ftnal Reporf FR0T/ 10, Iuli 2010.
ringer Fachmedien Wiesbaden GmbH: Gabler Verlag. Explanatory brochure on manipulative trading patterns',, Brosur ZOll.
Wycoff, R.D. f 968. Wall Stree t Ve nt ure s and Adu entures. New York: Green- Fergusson, Lucy. "European Union: Market Abuse-The EU Directive
wood. on Insider Dealing and Market Manipulation, Makalah,3 Februari
Zattoni, Alessandro, William fudge (ed.). 20 12. Corporate Governance and 2005.
Initial Pubtic Offerings : An International Perspectiue .UK:. Cambrid- Guzman, Andrew T. "Capital Market Regulation in Developing Countri-
,l
ge University Press. es", VirginiaJournal of International l-aw ,yol.3g, lggg.
Hatch Thomas B., Thomas C. Mahlum. "Defining Market Manipulation:
JURNAVMAKALAH Lessons From The Commodity position Limit Rules,,,FuturesMag L
September, 2012.
Aggarwal, Reena. 'Demutualization and Corporate Governance of Stock
Exchanges," lournal ofApplied Corporate Finance,Volume 15 No' 1, ]iang, Gualin et al. "Market Manipulation: A Comprehensive Study of
Stock Pools" , Makalah,2004.
2002.
Aitken, Michael et al. "Trade-Based Manipulation and Market Effici- Jovanovic, R.Atje. B. "Capital Market and Development,,, European Eco-
1.,
nomtc Reuiew,Yol. 37, I989.
enry: A Cross-Market Comparison" , Makalah,2OO9.
Alle, David Iulie Bowring. "Trustees - Always Use Protection", World Fi-
Lubov Sitdikova, L. et al. "Legal Nature and Legal personality of the
nance,3 Iune 2010. Self-regulatory Organizations (SRO)", Mediterranean Journal of So-
Allen,Franklin, Douglas Gale. "Stock Price Manipulation, The Reuiew of
' cial Sciences MCSER Publishing, Rome-Italy, Vol 6 No 6 S5, Decem-
E 405
i 404
t
HUKUM PAsAR MODAL
ber 2015.
International Organization of Securities Commissions, "The Model for
Effective Regulation", Report SRO Coinsultatiue Committee of the In' #Iitr':[=ffi,, :if *'H"il:n"t4
ternational Organizntion of Securities Commissions, May 2010. Sober, R. "The Big Board, Free Press", NewYork, 1965. -4f
Kalinowski, Marcin. "Over-The-Counter Derivatives Market in View of
the Global Financial Crisis 2007-2009", Economics and Manage- INTERNET
ment,Yol. 16,2011.
Beattie, Andrew, "The Birth of Stock Exchanges", Investopedia,
KSEI. "Transaksi Bursa vs Transaksi di Luar Bursa", Press Release, 12 Mei
www.investopedia.com / articles/ 07 / stock-exchange-history.asp
2003. http: / /web.ksei.co.id/publication/2003-1.
Banklndonesia, "Lembaga Pemeringkat Diakui BI".
Kose, John, Ranga Narayanan. "Market Manipulation and the Role of
http: / /www.bi.go.id / id / perbankan / lembaga-pemeringkat/ Conterrts /
Insider Trading Regulations" , The Journal of Business, Vol. 70, No.2
Default.aspx.
(April),1997.
Bapepam, "Sejarah Pasar Modal Zaman Penjajahan", http://www.bape.
Norton, Steven. "The Role of a Trustee in a Default Scenario", Makalah,
pam. go.id/ old/ profil/ sejarah.htm.
September 2009.
http: / /www.investopedia.com/terms/p /paintingthetape.asp.
Putni45, Tdlis I. "Market manipulation: A survey", Makalah, Tanpa Ta-
Bapepam. "Sejarah Pasar Modal Orde Lama", http://www.bapepam.
hun.
go.id/ old / profil/ sejarah-orla.htm.
Sarida, Basjiruddin A. "Keuntungan dan Keamanan Investasi di Pasar
Bapepam, "Sejarah Pasar Modal Orde Baru", http://www.bapepam.
Modal", Makalah,surabaya, 1997.
go.id/ old / profil/ sejarah_orba.htm.
Schwarch, Steven L. Gregory M. Sergi. "Bond Default and Indenture
Bapepam. " Sejarah Bapepam", http: / /www.bapepam. go.id/ old/ profi l/
Trustee Dillemas", Alabama Inw Reuiew, Vol 59: 4,2008.
sejarah_bapepam.htm.
Stoica, Ovidio. "The Role of Capital Market in Economic Development",
"History of Toronto Stock Exchange", http: / /www.investopedia.com/ar-
Makalnh,2002.
ticles/ stocks/08 / history-of- toronto-stock-exchange.asp.
Technical Committee of the International Organization of Securities
Indonesia Stock Exchange, "History", http://www.idx.co.id/en-us/
Commissions, "Investigating and Prosecuting Market Manipulati-
1
I
1:
406 E 407
i
HUKUM PASAR MODAI
Daftar Pustaka
PERATURAN PERUNDANG-UN DAN GAN Peraturan Nomor DCD.l: Hak Memesan Efek Terlebih Dahu]u.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar Modal. Peraturan Nomor D(I.5 Pembentukan dan pedoman pelaksahaan Kerja
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan Terbatas. KomiteAudit.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun tggs tentang penyelenggaraan Peraturan Nomor IXl.lPokok-pokok Anggaran Dasar perseroan yang
Kegiatan di Pasar Modal. Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan perusahaan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata cara peme- Publik.
riksaan di Bidang Pasar Modal. Peraturan Nomor KK.l tentang Keterbukaan Informasi yang Harus Diu-
Peraturan Nomor DLE.2 tentang Transaksi Material dan perubahan Ke- mumkan Kepada Publik.
giatan Usaha Utama.
Peraturan Nomor DCE.r tentang Benturan Kepentingan Transaksi.
Peraturan Nomor V.G.3 tentang pedoman pencatatan dalam Rangka
Pengambilan Keputusan oleh Manaj er Investasi.
Peratuian Nomor v.G.3 tentang pedoman pencatatan dalam Rangka
Pengambilan Keputusan Oleh Manajer Investasi.
Peraturan Nomor DCA.7 tentang Tanggung Jawab Manajer penjatahan
dalam Rangka Pemesanan dan penjatahan Efek dalam penawaran
Umum.
Peraturan Nomor I-A tentang pencatatan Saham dan Efek bersifat Ekui-
tas Selain Saham yang diterbitkan oleh perusahaan Tercatat.
Peraturan Nomor.I.4 tentang pembentukan sekretaris perusahaan.
Peraturan Nomor II-A: tentang perdagangan Efek Bersifat Ekuitas
Peraturan Nomor: II-1 tentang Iasa Kliring dan penjaminan penyele-
saian Transaksi Bursa Tanpa warkat, Keputusan Direksi pr Kliring
Penjaminan Efek Indonesia Nomor: SK-001 /I(PEI/0399.
Peraturan Nomor III.C.7 tentang Sub Rekening Efek pada Lembaga pe-
nyimpanan Dan Penyelesaian.
Peraturan Nomor III.A.10 tentang Transaksi Efek.
Peraturan Nomor v.D. 6 tentang pembiayaan Transaksi Efek oleh per-
usahaan Efek Bagi Nasabah Dan Transak si short sellingoleh per-
usahaan Efek.
-l
Peraturan NomorvIII.D.l: pendaftaran Notaris yang Melakukan Kegiat-
an di Pasar Modal.
Peraturan No. v.G.3 tentang pedoman pencatatan dalam Rangka peng-
ambilan Keputusan oleh Manajer Investasi.
Peraturan NomorVI.A3: Rekening Efek pada Kustodian.
Peraturan Nomor D(A7 tentang Tanggung Iawab Manajer penjatahan
dalam Rangka Pemesanan dan penjatahan Efek daram penawaran
Umum.
Peraturan Nomor D(A8 tentang prospektus Awal dan Info Memo.
Peraturan Nomor Dtc.r. tentang pemeringkatan Atas Efek Bersifat
Utang.
408 tr (*
409
TENTANG PENULIS
'l Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., LL.M., kelahiran Surabaya, 12 September
1971, menikah dengan Ir. Zainul Arifin dan memiliki dua putri (Adinda
Balqis T.G. dan Adhisty Radhita vasya). setelah menyelesaikan srudi
S-1 di Fakultas Hukum Universitas Airlanggga, Surabaya (f 994), penulis
melanjutkan studi S-2 di Magister Ilmu Hukum program pascaiarjana
universitas Airlangga (1995) dengan mendapat beasiswa urge (Bank
Dunia-DIKTI) dan lulus hingga tahun 1998. Sejak tahun 2008, penulis
menjadi dosen tetap di Fakultas Hukum Universitas Airlangga. pada ta-
hun 2007- 2008 menempuh pendidikan studi s-2 di Monash university-
Melbourne-Victoria, Australia dengan beasiswa dari Australian partner-
ship Scholarship (APS) dari pemerinrah Australia hingga meraih gelar
LL.M. (2008)' Tahun 2009, penulis melanjutkan srudi s-3 di program
Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan lulus pada Mei 2012 sebagai
lulusan terbaik. Selain menyelesaikan pendidikan formal, penulis juga
telah mengikuti beberapa pelatihan di dalam dan di luar negeri di anta-
rarrya Tlaining on Tbchnology Licensing for ASEAN countries di raipeh-
*t Taiwan yang dibiayai oleh the Association for overseas Technical Scho-
larship (AOTS)-Iapan (2006), Japan patent Office/Intellectual property
Rights (IPR) T?ainingfor Ttainers di rokyo yang dibiayai oleh HIDAIPO
Oepang) pada funi 2OL2 dan Iuli 2015. Tahun 2016 mendapat beasiswa
untuk mengikuti colloquium for Ip reachers (tingkat dunia) yang dise-
lenggarakan oleh \MPo/wro di Genewa, Swiss. Tahun 2017 kembali
mendapat beasiswa yang sama untuk colloquium for Ip reachers (un-
trrk tingkatAsia) di Singapura. pada tahun 2011, penulis juga melakukan
riset splama tiga bulan di Lltrecht uniuersity diBelanda dengan beasiswa
l sandwich-like prcgram dari DIKTI. Saat ini penulis masih aktif berpro-
i fesi sebagai staf pengajar di Fakultas Hukum universitas Airlangga, baik
I
I
HUKUM PASAR MODAL
4t2