Anda di halaman 1dari 37

HT]KIIM

'1"
Pasar Modal
1'

ti
HT]KT]M
Pasar Modal

Dr. Mas Rahmah, S.H, M.H, LL.M.

x
Cipta, sebtgaimana yang telah
Sanksi pelanggaran pasal I13 Undang.Undang Nomor 28 T?iun 2014 tentang Hak
diatur dan diulah dari Undang'Undang Nomor 19 Tahun 2002, bahwa:
totlPan Pasdl 113
(1) Setiap Orang )ang dengan tanpa hak relakukan pelangBaran
l hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam
pidana pcniara paling lama 1
Pssal 9 ayat (1) huru, i untuk Psnggunaan Secara Komersial dipidana dcngan
(satu) tahun dan/atau pidan! denda paling banyak RpIOO.OOO.OOO,. (s.ratus iuta rupiah).
(2) dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemeSang Hak Cipta melakukan
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (l) hurul c, hurul d, hurut l,
Komersial dipidarE dengan pidana penlara paling lama 3 (tiga)
tahun dan/ltau pidana denda paling banyak Rp5oO.0Oo'oOO'' (lima ratus iuta ruPiah).
(3) pem€gang Hlk CiPta- melakukan
Setiap Onng yang dengan lanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
'-' p.Lngg"r"n-r,i.r c-romi percipta sebagaimana dimaksud datam Pasal 9 ayat (1) hurul a, hurul b, hurul e.

g untuk Fenggunaan Secira Komersial dipidana dcngan pidana peniara


paling lama 4 (empat)
ian/iGu hurut
tahun dan/atau-pidam <lendi paling baryak Rpl'OOo'0OO'oOO,'(satu miliar rupiah)'
(3) yang dilakukan dalam b€ntuk I
(4)
' ' Sotiap Orang yang rcmenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat
pembajafan, Jipidana dengan pidana penjara paling lama lO (sepuluh) tahun dan/atau Pidana dcnda Paling
banyak Rp4.OOO.0OO.00O,' (empat miliar rupiah).
HUKUM PASAR TIIODAL
Edisi Pertama
Copyright @ 2019

rsBN 978-502.422'702'9
15x23cm
xiY 412 hlm
Cetakan ke'1, APril 2O19
I dedicate this booh to:
Kencana. 2019'1063
My beloveds:
Penulis I lr. ZainuI Arifin
Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H', LL'M' Adinda Batqis T.G, Adhisty Radhita Vasya
Desain SamPul for love, understanding, potience and all support
lrfan Fahmi

I
Penata Letak
Y. Rendy
I

Penerbit
KENCANA
,
(Divisl Prenadal{ledla GrouP) I

Jl. Tambra Riya No.23 Rawamangun 'Jakartal322O I


\
Telp: (O2i) 478'64657 Faks: (02r) 475'4134 I

e'mail: Pmg@Prenadamedia'com
www.Prenadamedia'com
INDONESIA

Dilarang mengutiP sebagian atau seluruh isi


buku ini dengan cara apa pun' I
a oa
dengan cara Penggunaan mesin totokopi, tanpa izin sah dari penerbit'
termasuk

\
KATA PENGANTAR

,
I

hadirat Allah Swt. atas limpahan karunia-Nya sehing_


T) :r-, "r*ur kedapat menyeresaikan btku Hukum pasar uldal. Nas-
Y kah
J- Fp:"ulis
buku ini awalnya disusun dari bahan ajar yang secara
intemar
ditujukan unnrk mahasiswa S-1, Magister Hukum,
dan Iriagister Hukum
Bisnis yang menempuh matakuliah hukum pasar
modar. Mengingat ba-
nyaknya permintaan untuk mengkonversi bahan
ajar tersebui menjadi
sebuah buku yang dapat dibaca oreh masyarakat
luas, maka disusunrah
buku ini' Buku ini memberi gambaran rnengenai
regrrlasi pasar modar
secara lengkap dan komprehensif dan berbagai
aspek pasar modal yang
dinamis. Buku ini diharapkan tidak hanya beimaniaat
sebagai buku pe-
gangan dasar mahasiswa yang menempuh
matakuliah pasarLodal, me-
lainkan juga menjadi referensi praktisi hukum,
akade'misi, *"ry"rutu,
awarn yang tertarik atau berinvestasi di pasar
modal dan pihak_pihak
yang berkecimpung di industri pasar modal.
Buku Hukum pasar Modalterdiri dari f f (sebelas)
bab. Bab I berisi
uraian tentang tinjauan umum pasar modal yang
terdiri dari pengerti-
T d"r, hakikat pasar modal, sejarah pasar modal, firngsi pasar modal,
t'

dan landasan hukum pasar modal. Bab 2 membahas


kel,embagaan yang
terdiri dari stm,ktur kelembagaan, rembaga pengawirs
pasar modal, Bur-
sa Efek, *mbaga Kliring dan penjaminan
Elek,-Lembaga penyimpanan
dan Penyelesaian, perusahaan Efek, *mbaga penunjang pasar
Modal
dan Profesi Penunjang pasar Modal. sementara
Bab 3 mernbahas me_
ngenl Efek yang diperdagangkan di pasar modal. Selanjutnya,
Bab 4
membahas mengenai penawurran umum di pasar perdana
dan Bab 5
membahas perjanjian-perjanjian yang dibuat daram
rangka kegiatan di
pasar modal. Bab 6 berisi uraian mengenai
transaksi rfek ai pasi sekun-
derdan Bab Tmengenai rransaksi diiuarBurs a (ouerthe
countererc).
Bab 8 membahas mengenai prinsip keterbukaan
informasi (d.kclosure
HUKUM PASAR MODAL

principle). Adapun Bab g berisi pembahasan mengenai Reksa Dana, Bab


l0 membahas tentangAksi Korporasi (corporate action).Terakhir Bab I1
berisi uraian mengenai pelanggaran dan kejahatan di pasar Modal, beri-
kut bentuk serta penegakan hukumnya. t )
Atas selesainya buku ini, penghargaan yang setinggi_tingginya dan l
ucapan terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada semua pihak
DAFTAR ISI
atas segala dorongan, dukungan, bimbingan, nasihat, kritik, dan saran.
Terima kasih utamanya saya sampaikan Ibunda tercinta umi Baidoh
atas kasih dan doa yang tiada putus, suami tercinta Ir. Zainul Arifin dan
dua permata hati terkasih Adinda Balqis T.G. dan Adhisty Radhita Vasya
atas cintakasih, doa, pengertian, keikhlasan, kesabaran, dan pengorban_
an tiada henti. Terlebih lagi untuk ananda tercintaAdinda Balqis Tegar-
mas Gemilangyang dengan kesabaran dan ketelitian yang luar bisa telah
KATA PENGANTAR
memeriksa dan memperbaiki tiap untaian kalimat dan kata demi kata vlt
dari buku ini. DAFTAR ISI
lx
semoga buku ini bisa bermanfaat sehingga bisa memberikan pen-
cerahan bagi pihak-pihak yang terkait. Saran dan kritik yang konstruktif
BAB 1 TINJAUAN UMUM PASAR MODAL 1

sangat saya harapkan dan saya tunggu di email saya: rahmah_arifin@ A. Pengertian dan Hakikat pasar Modal ..............1
yahoo.com. B. Sejarah Pasar Modal .......................6
c. Fungsi Pasar M adrl
14
D. Landasan Hukum dan pengaturan pasar Mod :l 17
1.
Surabaya, 2 Februari 2015
2.
Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., rL.M. 3.
4.
5. Peraturan Bapepam/OJ .............21
6. Peraturan dariSe/f Regulatory Organization (SRO)...........................3g

BAB 2 KELEMBAGAAN PASAR MODAL 47


A. Struktur Kelembagaan /,',
B. Lembaga Pengawas pasar Modal ....................4g
f 1. Lembaga Pengawas SebelumUU0JK............. ..................4g
2. Lembaga Pengawas pasar Modalsetetah UUOJ

I
I
2. Lembaga Ktiring dan penjaminan (LK ...79
t

viii
I
HUKUM PASAR MODAL i
I
Daftar lsi

D. Lembaga Penunjang Pasar Mod 95


?. Perjanjian Perwatiamanatan untu k Efek Bersifat Utang................179
95
3. Perjanjian Pendahutuan pencatatan Efek ............................................. 203
4. Perjanjian Pemeringkatan ...................... .............................. ZO5
3. WaliAmanat 102
5. Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk perseroan .............ZOg \
E. Profesi Penunjang Pasar Mod 5t 103
6. Kontrak Penyimpanan Kekayaan Reksa Dana
103
Berbentuk Perseroan
1.
..................................210
2. Konsultan Hukum
7. Kontrak Reksa Dana Berbentuk Kontrak lnvestasi
3. Penilai (Appraisat) 111
Kotektif (KlK)................. .........2j2
4. 8. Kontrak Pembukaan Rekening Efek.................. ..............?15
BAB 3 EFEKYANG DIPERDAGANGKAN DI PASAR MODAL 9. Kontrak Pembukaan Rekening Dana )41
117
A. Efek Sebagai lnstrumen Pasar Modal .........117 BAB 5
TRANSAKSI EFEKDI PASARSEKUNDER
B. Efek sebagai Benda,/Komoditas Transaksi......................................................118 $CCONONAY MARKET) 237
C. Jenis Efek..... ........120 A. Pasar Sekunder (Secondary Market)
1. Efek Bersifat Ekuitas/Penyertaan (Equity) 120 B. Segmen Pasar
2. Efek Bersifat Utan s 127 c. Jenis Transaksi
239
D. Efek Derivatif (Derivative Securities)... ......134 D. Mekanisme Transaksi
239
)L1
1. Opsi (Option).......... ................134 E. Kliring dan Penjaminan penyelesaian Transaksi.................... ..................246
2. Rtght (Hak Memesan Efek Terlebih Dahutu)...........................................134 F. Penyelesaian Transaksi (Settlement)
3. Waran (Warrant)..... ...........135 G. Saat terjadinya transaksi dan peralihan
........?4g

4. Efek Konversi (Convertible Securities).... ........................137 Kepemilikan 255


BAB 4 PENAWARAN UMUM DI PASARPEROANA
(I N ITIAL PU B LI C O F F E RI N G') 139
A. Pasar Perdana 'r39 2. Transaksi Kredit Jual Kosong (Short Sale)

1. Pasar Perdana (Primary Market).......... 139 BAB 7 TRANSAKSI DI LUAR BURSA


2. Pasar Sekund er (Secondary Market) 140 (OV ER TH E CO U NTER/OTC M AR KET) 2Tl
B. Penawaran Umum (lnitial Public Offering) 't4'l
A. Karakteristik OTC
Pengertian B.
1. .141 Jenis OTC...... .........275
2. Public Offering vs. Private Offering......... 143 C.
3. .........143
Pengaturan dan pengawasan OTC ...............?77

4. Tujuan atau Motivasi IPO .........144 BAB 8 AKSTKORPORASI(CORPORATEACTION) 287


5. Keuntungan dan Ketemahan IPO .........146 A.
c. Konsekuensi Go 151 b.
D. 151 c.
151 d. tenis Corporate 29?
1. Pembagian Dividen
2. Pembagian Saham Bonus
BAB 5 PER'AN'IAN.PERJANJIAN DI PASAR MODAL 173
3. Penawaran Saham Baru (Right /ssue)...............
A. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.... 173
4. Penambahan Modal Tanpa H M ETD
299
1. Penjaminan Emisi Efek.................. 173
5. Penawaran Ten der..........
301
301

x
xi
HUKUM PASAR MODAL
Daftar lsi

6. Pemecahan Nitai Nominal Saham (Stock Split/Share Split) .....305


E. Fungsi Bank Kustodi 373
7. Konsolidasi Saham (Consolidation/Reverse Stock Sp/it)..............306
F. Pengaturan Reksa 373
8. Pembayaran Bunga Obtigasi (Cou po n Payment)...............................30G
9. Pembayaran Kembali 0btigasi (Bond Redemption)..........................307 BABll PELANGGARAN DAN KEJAHATAN PASARMODAL 3Tt
10. Pembetian KembatiSaham (Buy Bac{Repurchase Offer/ A. Bentuk Pelanggaran dan Kejahatan Pasar Modat............. 377
Tender Offer)........--. .........308
1. Penipuan....... 377
11. Transaksi 310
2. Man i pu lasi Pasar................ 378
12. Perubahan Kegiatan Utama 211
3. lnsiderTrading(PerdaganganorangDa[am).........'.. 386
13. Restrukturisasi Perusahaan, ? 12
4.
E. Mekanisme Corporate Action
B. Penegakan Hukum Atas Pelanggaran dan Kejahatan
BAB 9 PRINSIP KETERBUKAAN INFORMASI Pasar Modal .......397
(alscrosuRE PRtNctPLO 32r 1. Sanksi Perdata........... ...........397

A. Transformasi PTTertutup Menjadi PTTerbuka.. 321


2. Sanksi Pidana............. ..........398
B. Keterbukaanlnformasi ?2? 3. Sanksi Administratif........................... ..........399

1. Prinsip Keterbukaan lnformasi .............323


2. lnformasi Materiel ............325 DAFTAR PUSTAKA 401
3. Fungsidan Tujuan Keterbukaan lnformasi...... .........330 TENTANG PENULIS 411
4. Pihak yang Menjadi Target Keterbukaan 1nformasi..........................333
C. Keterbukaan lnformasi Saat Penawaran Umum ..........336
1. Keterbukaan lnformasi Metalui Pernyataan Pendaftaran............336
2. Keterbukaan Melatui Prospektus... ......339 I
3. Metalui LegalAudit dan legal Opinion
D. Keterbukaan lnformasi Setelah Penawaran Umum...............................348
1. Laporan Tahunan
2. Laporan Be
3. Laporan Reatisasi Penggunaan Dana ............... ..............351
4. Keterbukaan lnformasi lnsidential Atas Fakta,/lnformasi
Materiel 351
5.
6.

BAB1O REKSADANA 361


A. Pengeftian Reksa Dana ..........361
B. Bentuk Reksa 364
1. Reksa Dana Berbentuk Perseroan.......................... ..........364
2. Reksa Dana Berbentu k Kontrak lnvestasi Kotektif (Kt K) ...............365
C. Mekanisme Kegiatan dan Pengelolaan Reksa 0ana................................367
D. Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer lnvestasi .............369
1. Fungsi Manajer lnvestasi........ ..................3G9

xlr
r xilt
BAB 1

TINJAUAN UMUM PASAR MODAL


I

A. PENGERTIAN DAN HAKIKAT PASAR MODAL


Pasar modal (capinl market) menjadi sumber pembiayaan yang
sangat dibutuhkan oleh pelaku usahayang memerlukan tambahan mo-
dal, juga sebagai alternatif pembiayaan bagi masyarakat investor. An-
drew M. Chisholm memberikan definisi bahwa capital markets are pla-
ces where those uho require additionalfunfu seek out others who wish to
inuest their excess.t Definisi yang sama juga dikemukakan oleh Alan N.
Rechtschaffen bahwa pasar modal merupakan tempat bertemunya pi-
hak yang memiliki kelebihan kapasitas modal (investor) dengan pihak
yang membutuhkan tambahan modal, baik modal jangka pendek mau-
pun jangka panjang., Pasar modal merupakan tempat atau sistem untuk
memenuhi kebutuhan dana untuk modal yang diperlukan perusahaan
dan merupakan pasar tempat orang membeli dan menjual Efek3 Menu-
rut Kamus Bahasa Indonesia, pasar modal adalah seluruh kegiatan yang
mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang.a
Sementara Black Law Dictionary memberikan definisi yang lebih sem-
pit untuk capital markct sebagai " securities market in which stoclcs and

t
Andrew M. Chisholm, An Infioduction to &pitat Market, pro&/r.ja, $rotedcs, particirynB,Io}Irr
Willey & Son. Ltd., NewYork 2fl)2, h. l.
I Alan N. Rechtschafren;
C-apttal markes, Derivatiues and The Law, ofiord University Press, Inc.,
NewYork 2009, h.4.
!.,L Abdurrahman Ensiklopdi Ekonomi Keuangan dan perdaganga4lakarta, pradnya paramita,
' '
1991, h. 169.
'Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, I(amus Battaa Infuwsiq Ial6rta, 2o()8, h.
I 129.
HUKUM PASAR MODAL

BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modat


bonds with long-term maturities are traded."s Dikatakan lebih sempit
ka- emiten adalah surat berharga yang berupa surat
rena meskipun pasiu modal memiliki arti yang lebih luas, n.mulpasiu pengakuan utang,
surat berharga komersial, saham, obligasi,
modal diartikan hanya sebagai pasar Efek tempat saham dan obligasi tandtbukti utang, unit
penyertaan, surat berharga komersial, saham,
(dengan jatuh tempo yang lama) rtiperdagangkan. obligasi, tanaa-Uutti
utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif,
Di Indonesia, pengertian pasar modal dapat dilihat pada pasar l tontrat berjang_
ka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek (pasal
Angka 13 undang-undang Nomor g rahun lgg5 tentang pasar Modal f Angka 5 UUPM).
(selanjutnya disebut uupM), bahwa pasar modal adalah Se]ain itu, Emiten juga dapat menawarkan
Efek syariah, contohnya
kegiatan yang sukuk yang akad dan cara penerbitannya
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan Efek, perusa_ harus sesuai a"rrg"r, ;rirr_
sip syariah.
han publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkan, serta rembaga
2_ Kegiatan perdagangan Efek
dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Perdagangan Efek adarah transaksi jual beri
Efek yang dilakukan di
Bursa Efek yang merupakan transaksi di pasar
Penawaran Umum
sekunder (secondary
market)' Kegiatan perdagangan Efek di pasar
sekunder berbeda de-
ngan kegiatan penawar.rn umrun di pasar perdana. perbedaan
yang
Perdagangan Efek mendasar selain pada karakter dasar dan mekanismenya,
PasarModal para pihak yang terlibat di dalamnya. perdagangan luga iada
Ke$atan Efek di Bursa di_
Iakukan seterah Efek tersebut dicata&an
Perusahaan Publik Berkaitan
rrxtiig dan dilakukan di
dengan Emisi Efek antara para investor. Kegiatan perdagangan
efek merupakan tempat
invglor nemegang Efek untuk m"mp"rotef, ,,k"iditu, ;;;;;"_
Lembaga dan Profesi yang jual Efeknya di Bursa Efek dan sebagai
Berkaitan dengan Efek
tempat mendapatkan Efek
bagi investor yang ingin memilikinya Investor
yang telah
li Efek pada masa penawaran umum (di pasar perdana) membe_
Dari pengertian di atas, maka dapat disimp,lkan pasar modal me- dan ingin
menjual efek tersebut, maka dapat memiiih
mentransaksikan Efek
miliki kegiatan yang sangat luas yang meliputi kegiatan yang berkaitan tersebut di bursa (di pasar sekunder). Demikian juga
dengan inves-
dengan: tor yang tidak memperoleh kesempatan
membeli uf"t puju periode
l. Penawaran umum penawaran umum dapat membelinya
di bursa. Saat ini, di Indone_
Penawaran umum merupakan kegiatan penjualan efek yang dila_ sia tempat perdagangan Efek di pasar sekunder
hanya ada satu yait,
kukan di pasar perdana (primary market).6 Menurut nasd i ang_ Bursa Efek Indonesia sejak I Desember 2007.
ka 15 UUPM, Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek 3. Kegiatan yang berkaitan dengan perusahaan
publik
yang dilakukan oleh emiten untuk menjual Efek kepada masyara- Menurut Pasal I Angka g Undang_Undang Nomor
40 Tahun 2007
kat berdasarkan tata carayang diatur dalam peraturan pasar modar. tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut
Mengenai emiten, uupM memberikan definisi sebagai pihak yang
uupr) perseroan
Publik adalah perseroan yang memenuhi
kriteria jumlah pemegang
melakukan penaw:u.rn umum (pasal I Angka 6). Emiten dapat ber_ saham dan modal disetor sesuai dengan
ketentuan peraturan per_
bentuk perseorurngan, perusahaa,, usaha bersama, asosiasi, atau undang-undangan di bidang pur* -odul.UUPT *"rrgut , Uairwa
kelompok yang terorganisasi. Adapun efek yang ditawarkan oleh perusahaan publik adalah perseroan yang
sahamnya tetatr dimiliki
sekurang-kuranglya oleh 300 (tiga ratus)
fu_"gurrg dan me_
5 Bryan A. Gamer (ed.), Black Law Dictiorrary, West publishing, Co., Thomson milikimodaldisetorsekurang-kuiangnyaRp 3.000.000.000
"aham
State ofAmerica, 2009, h. 1056.
Reuters, United (tigamiliar
rupiah) atau suatu jumrah pemegang saham dan
.
6 Kegiatan perdagangan Efek dilakukan melalui pasar perdarla (prbnary
markzg danpasfi se- modar di;;, ;;g
pasar perdana me*pai"r, teinpat ditetaptan dengan peraturan pemerintah (pasal
\Jnd?r lyconfury markeo. Etek pertama kali ditawarian atau I Angka ZZUUTT).
'liiual oleh emiten lepada masyarakat investor. ienawararEfef p"rt"-o ui f"p.a"'-""y"r"x"t Perusahaan pubrik berum tentu dikategorikan
disebut dengan penawaran umum petdata (initial public efeing llpO)
. Adapun Seco naary' marfa
sebagai emiten jika
merupakan tempat Efek diperdagangkan di Bursa ffet seietatr ffet tersebut perusahaan pubrik tersebut berum metakukan
ditransaksiian pada penawar:rn rumun,
masa IPO di pnraary market. sedangkan emiten bisa dianggap sebagai perusahaan
publik apabila

2 E E 3
HUKUM PASAR MODAL

BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal


iumlah pemegang saham dan modalrrya memenuhi ketentuan
terbangun di pasar modal berjalan adil, tertib dan
Pasal I Angka 22 IJI.JIPT. Baik perusahaan publik maupun emiten teratur, maka kegiatan
masuk dalam kategori perusahaan terbuka (Tbk). Untuk menjadi
di nasar modul p"+.di1tur dan dituangkan
dalam hukum pasar modar.
perusahaan publik, persero:rn wajib menyampaikan pernyataan Hukum pasar modal daram perkemb-angan
terd"iri dari aturan yang
pendaftaran sebagai perusahaan publik. Pemyataan Pendaftaran sifatnya: (a) instirutionar reguration,
aturan y:rng mengatur kerembagaan I
pasar modal , (b)
adalah dokumen yang wajib disampaikan kepada Badan Pengawas Iunctionar reguratioz, aturan yang mengatur aktivitas,
prosedur, perizinan, dan har-har
Pasar Modal oleh emiten dalam rangka penawaran umum atau rain yang memungkinkan berfungsinya
pasarmodalo
perusahaan publik (Pasal I Angka 19 UUPT). Atas pernyataan pen-
daftaran tersebut, OIK memberikan pemyataan efektif yang me- Hukum pasar modal rtisusun dengan tujuan
agar kegiatan di pa_
sar modal dapat berjalan adil, tertib,
nunjukkan kelengkapan atau dipenuhinya seluruh prosedur dan &n teratur. Menurut Michael I.
Watson Q.C., salah satu prinsip yang
persyaratan atas pemyataan pendaftaran yang diwajibkan dalam harus diperhatikan ketika mem_
buat aturan hukum pasarmodal
peraturan perundangan yang berlaku. Pemyataan efektif tersebut prinsip keadilan (faimess in the
markea yaitu membuat aturan yang"aurL
r""*u adil, menjamin kesempatan,
bukan sebagai izin untuk melakukan penawtuan umum dan juga
informasi, dan risiko yang sama dalam
bukan berarti bahwa OfK menyatakan informasi yang diungkapkan berinvestasi kepada semua inves_
tor's Hukum pasar modal harus
emiten atau perusahaan publik tersebut adalah benar atau cukup. menjamin uansparansi dan prinsip ke-
terbukaan informasi (disclosure ptnlipU)
4. Kegiatan yang berkaitan dengan lembaga atau profesi berkaitan de- karena informasi ri"*p"t*
hal yang vital di pasar modar mengingat
ngan efek informasi dapat memengaruhi
keputusan investasi dan memeng;il
Di Pasar modal, terdapat banyak lembaga dan profesi yang berkaitan h"rgu efek. oreh karena itu, atur-
an hukum pasar modar harus bersifat
dengan efek baik lembaga yang memberi bantuan dan kontribusi a arsirosure uasii**iii*rror-
tujukan untuk mengurangi asymetric
penting bagi kegiatan penawaran efek di pasar perdana maupun informatton(informasi yang tidak
merata) antara emiten/penerbit Efek
pada perdagangan efek di pasar sekunder. L,embaga dan profesi ini dan investor caron p"*i"ri rr"t
yangditawarkan.
antara lain Perusahaan Efek (Penjamin Emisi Efek, Perantara Pe-
Selain itu, hukum pasar modal harus
dagang Efek, Manajer Investasi), Bursa Efek, Lembaga Kliring dan didesain agar perdagangan
Efek dilakukan secara jujur dan adil sehingga dapat dicegah
Penjaminan (yang diselenggarakan oleh PT Kliring dan Penjaminan terjadinya
kejahatan dan pelanggaran di pasar
Efek Indonesia/KPEl), Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian moaa seperti manipulasi pas:u,
penipuan, dan insider tradizg. r r Hr
(diselenggarakan olen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEl). illtrm pasar modal juga harus mampu
menentukan standar kompetensi dan
Selain itu, terdapat pula profesi penunjang yang terdiri dari notaris perilak" pit ai ut"V".rg-,"*.ia
pasar modar agar investor benar-benar
pasar modal, konsultan hukum pasar modal, penilai, dan akuntan mendapat saran investasi dan
jasa bidarig pasar modal yang
publik. Selanjutnya terdapat lembaga penunjang pasar modal yang demikian kompreks dari pihak yang ber-
kompeten. Selain itu, hukum pasar
terdiri dari Biro Administrasi Efek, WaliAmanat, Kustodian. modalharus dibentuk dengan tujuan
,rrr*k-.T"rrJamin kepercayaan investor
pada integria", pui*- modal
Pasar modal merupakan bagian dari pasar keuangan yang meru- yang didukung dengan aturan
mengenai ketentuan modal, jaminan pe_
pakan satu kesatuan sistem yang terdiri dari unsrrr: a) pasar tempat nyelesaian transaksi, asuransi, penyeresaian
sengketa daram ha, terjadi
ditransaksikan Efek (securities market); (b) lembaga perantaralyarrg pelanggaran atau kejahatan pasar modal.r2
membantu transaksi Efek (securities intermediaries); (c) otoritas atau Hukum pasar modal diciptakan dengan
pengawas pasar modal (capital market regulator).1 Agar sistem yang
tujuan agar kegiatan pasar

Bandingkan dengan pendapat dari Frank I, Fabozzi dan Pamela Peterson Drake, Frank I' yang
? ,",:';H::5,ki#f #;Y:#:""dcomptiance:rhelmpticationsorMiFrD,cambridgeUni-
menguraikan tiga komponen pasar keuangan terdiri dari: pasar keuangan (firuncbl firarkzts), (2) 'rhe Regulation of capita] Markets :Market
lembaga keuangan (financbl intermedicn'es); dan (3) lembaga Pengatur dan pengawas keuangan
,r)#f,il1:[tr:onQ'c'' Manipuradon and rnsider
(financialregubrors),lihatdiFrankl. Fabozi dan PamelaPeterson Drake, &PttalMa*ztE,Financial Resuration in Deveroping countries,, virginia
Matatement, and Investment Managemenl John Wiley & Sons, New Iercey' 2fi)9 (selanjumya ,"))#!,#"i,fffiff;;:,TrfryrTf, rournat of
disebut FrankJ. Fabozzi I), h. 4.
I Michael r. Watson e.C., Op. cr?., h. 3.
t2
lbid

4
rs
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modat

modal dapat berjalan secara tertib, efektif, dan efesien. Untuk mencipta- bentuk lembaga utang nasional (the English NationalDebr)
tahun 1693
kan hukum pasar modal yang ideal diperlukan: Masehi, bertugas untuk menerbitkan obrigasi akibat adanya
gagar bayar
atas utang-utang pemerintah pada masa charres II.rs
a. Aturan hukum yang bersifat substantif ( substantiue l.egal rules). Kongsi J"tang aa.,
perusahaan besar ikut juga menerbi&an s.urat
Secara substansi, ketentuan hukum pasar modal harus berisi aturan berharga. paJa tahun I
yang sifatnya stabil, jelas, dapat diandalkan, dapat diprediksi atau 1712, transaksi saham pertama kari dilakukan orei'
Bank of Engranddarr
pasti, dan berfungsi dengan baik.r3 Dalam membuat substansi atur- the East India Company.ts pada saat itu bermunculan perantara
peda_
gang surat berharga yang mempertemukan pembeli
an hukum pasar modal yang baik dapat dilakukan dengan rnenggali dan penjual surat
aturan yang ada di dalam negeri berdasarkan praktik dan budaya berharga yang transaksinya sering kali dilakukan di kedai
kopi bemama
lokal, atau mengadopsi ketentuan dari negara lain. Ionathan.2. Tahun 1773, paraperantara tersebut sepakat menyebut
ke-
b. Sistem penyelesaian sengketa (dispute resolution system). dai kopi Ionathan dengan "The stock exchange".Tahun lg0l
Bursa Efek
Sistem penyelesaian sengketa yang efektif, efesien, konsisten, ob- modem lahir ,yartu London stock Exchangeseranjutnya pada
rg23 meng-
jektif dan dapat diandalkan dibutuhkan, untuk menjamin hak dan embangkan moto,, Dictum Meum pactum,, (MyWorct ii
tly nond1,,.zt Ta_
kewajiban yang ditetapkan oleh aturan hukum substantif agar da- hun 1986 dilakukan deregulasi atas pengaturan di bursa yang
dikenar
pat ditegakkan.ra Dalam membangun sistem penyelesaian sengketa dengan " The Big Band,, berisi kebijakan mengenai: (a)
saham perusaha_
an lain diperkenankan dimiliki oreh anggota/pengurus
dimaksud, perlu dikembangkan infrastruktur lembaga penyelesai- perusahaan; (b)
an sengketa dengan menggabungkan sanksi administratif, putusan semua perusahaan brokerrdearer dapat menjarankan kapasitas
sebagai
pengadilan, dan lembaga alternatif penyelesaian sengketa seperti broker atau sebagai dearer (duar capacity); (c) batasan miriimar
pemberi-
arbitrase.rs an komisi dihapuskan; (d) swastanisasi bursa karena
Bursa Efek beruuah
c. Penegakan hul<urla (enforcement of jud.gements). menjadi badan hukum (pT) swasta; (e) anggota bursa individual
tidak
Aturan hukum pasar modal maupun putusan dari penyelesaian memiliki hak su'ua; (d) komputerisasi perdagangan karena perdagangan
yang semula dilakukanlrce to
sengketa bidang pasar modal yang dikeluarkan oleh pengadilan, face di lantai bursa diganti melaluli kom-
putusan administratif atau arbitrase harus dapat ditegakkan. Hal puter dan telepon.z Berkaitan dengan komputerisasi perdagangan
pada
ini perlu dilakukan agar investor yang dirugikan akibat pelanggar- tahun SETS (Stock Exchange Electronic ttadinl Serule)TiperXe-
1997,
an atau kejahatan di pasar modal mendapatkan kompensasi berupa
na,€n dengan tujuan untuk efisiensi pasar dan agar aktivitas kegiatan
ganti rugi.t6 pasar dapat berjalan yang lebih cepat.2s
Di Perancis, saham pemerintah daerah (Municipat Stocks)
dinegosi_
asikan pertama kali pada tahun L522 dancikar bakal
Bursa Efek didirikan
B. SEJARAH PASAR MODAL di Hanseatic townspadaabad ke 15.2a Secara formal, Bursa Efek didirikan
Revolusi Perancis dan Perang Napolean (NapoleonicWar) menjadi pada tahun 1724 denganaktivitas perdagangan yang
terbatas mengingat
salah satu pemicu lahimyapasar modal karena pemerintah kesulitan ke- pemerintah Peranbis membatasi perantara perdagangan
Efek hanya 60
uangan dan kemudian banyak mengeluarkan surat utang uutuk mem- anggota saja sehingga arternatifperdagangan rebih
banyak dilakukan di
biayai perang sehingga terlihat peran pasar modal yang sangat dibu- luar gedung bursa.2s Bursa Efek di perancis kemudian
dikembangkan de-
tuhkan.rT Cikd bakal kegiatan pasar modal dimulai tahun 1262 Masehi,
ketika pemerintah Venesia mengalami kesulitan keuangan kemudian
menjual surat berharga bersifat utang yang bentuknya seperti obligasi .tt
Bruce G. camrtheB, city of apitur: politics and Marke*
in Engrish Ftnanciar Rewrution, pin-
(bonds). ceton University press, New rersey, I 996, h. f f .
telbid.,h.209.
I-angkah ini diikud oleh Raja William III dari Inggris yang mem- e london stock Exchange, 'our Histo./" http;//www.londonstockexchange,com/about-the-
exchange / company-overview/ our-history/ our_hisiory.htrn.
.t lbld
rlAndrewT. Guzman, Op. cia, h.617.
u lbid-
t lhid^,h.62t.
ts lbid.
ts lba.
a Andrew
t8
1b4.,h.623. M. Chisholm, Op. cir., h. xviii.
Ranald C. Michie, loc. cit
t? Randd c" Michie, The lonbn S,@,ck Exclnnte: o History, Odord University Press, 2001, h. 3. 'z5

6 tr E 7
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal

ngan didirikan di beberapa kota, seperti I ills, [,ysns, dan Marseilles.26 tahun 1874 didirikan Montrear stock Exchange.The TSX
menjadi bursa
untuk unit penyertaan atau saham ungguran, sedangkan
Di Belanda, Amsterdamse Effectenbeurs didirikan pada abad ke-15 wt'k Montre-
dan dianggap sebagai pasar saham pertama (the first stock rnarket).z7 al Exchangemenjadi pusat perdagang; derivatif.3T iada
saat didirikan,
Selama abad ke-17 dan 18, Amsterdam menjadi pusat perdagangan TSX hanya memperdagangkan rg Efek yang dikeruarkan
oleh bank dan
saham dunia dengan aktivitas perdagangan berupa perdagangan saham. perusahaan properti sehingga waktu perdagangan I
hanya berlangsung
asing dan saham domestika Pada saat itu perantara perdagangan telah setengah hari saja- pembentukan TSx dilengkapi dengan
Act of the on-
mengembangkan teknis perdagangan Efek seperti daftar harga (price tario Ingklature 1 878.38
lrsfl, dan waktu tawar-menawar (time bargairu), yang kemudian banyak Sejarah pasar modar di Indonesia sudah dimulai sejak
zaman pen-
jajahan Hindia-Belanda dan diawari dengan
diadopsi oleh pasar saham di beberapa negara.a Meskipun Amsterd,am didirikan pr perdanas yang
Stock Exchange dianggap sebagai pasar saham pertama, namun ada merupakan perantara perdagangan sekriritas dari Dunloff
& Koffpada
yang menyatakan bahwa sebenarnya " Sans the StoclC' di Antwerp Belgia tahun 1878. Tahun lg92 Culruur Maaxchappij Goalpara (perusahaan
merupakan Bursa Efek pertama yang didirikan pada tahun 1531.30 perkebunan teh di Batavia) mengeluarkan emisi
400 sahamnya dengan
Sans the srock tidak dianggap sebagai bursa saham pertama mengingat harga 500 gulden per lembar saham. Tahun lg96 het
Centrum &rrriarr di
intrumen keuangan yang ditransaksikan di Sans the Stockndak berupa Yogya) mengeluarkan saham dengan harga 105 gulden
per lembar sa-
srock (saham) namun lebih pada promissory notes dan obligasi (bonds).3\ ham. Tanggal 14 Desember l9I2 didirikan Bursa Efek
di Batavia dengan
Di Amerika secara informal kegiatan pasar modal dilakukan sejak nama Vereniging Voor de Effectenhandel yangmerupakan
cabang Am-
tahun I 700 di lokasi di tepi jalan yang memiliki dinding penghalang yang sterdamse Effectmbeurs.3e pada saat beroperasinya,
Bursa Efek Batavia
tinggl, saat ini terkenal dengan mama " Wall Street".u Pada tahun 1792 di- hanya memiliki 13 anggota bursayang aniryaitu-ra.
Dunrop & Kolf; Fa.
dirikan lembaga bursa di New York sebagai cikal bakal New York Stock Gijselman & Steup; Fa. Monod & Co.; Fa. Adree Witansi
A io.; Fa. A.W.
Exchange (I{YSE) dan kemudian pada tahun 1934 didirikan Securities Deeleman; Fa. H. Iul foostensz; Fa. Ieannette Walen;
Fa. Wiekert & V.D.
and Exclnnge Cornmission (SEC) sebagai lembaga pengawas pas€u mo- Linden; Fa. Walbrink & Co.; Wieckert & V.D. Linden; Fa.
Vermeys & Co.;
dal Amerika Serikat. Namun NYSE bukan merupakan Bursa Efek perta- Fa' cruyff, dan Fa. Gebroeders.ao Adapun efek yang
diperjuarberikan
ma diAmerika Serikat karena Bursa Efekyang pertama didirikan adalah adalah saham dan obligasi perusahaan/perkebunan
na*a"yurrg bero-
" Philadelphia Stock Exchangd'.u perasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan pemerintah (provinsi
dan
Adapun di fepang, Bursa Efek pertama didirikan tahun 1878 di Osa- kota praja), dan sertifikat saham perusahaan-perusahaan
Amerika yang
ka dan di Tokyon dan mulai tahun 1987 Tblcyo Stock Exchange menja- diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Beranda serta
efek perusa-
di Bursa Efek yang disegani dan menguasai t40 persen nilai total bursa haan Belandalainnya.
global.3s Dominasi ini berlanjut ketika pada tahun 2OO0, Tblcyo Stock Ex- verenigtng voor de Effectenhandet merupakan bursa
tertua keempat
change memperkenalkan elecffonic trading system darr offfloor trading.36 setelah bursa Bombay (1930), Hong Kong (1817), dan
Tokyo (1878). Sete_
Di Kanada tahun 1861 Tbronto Stock Exchange (TS)0 didirikan dan lah pendirian Bursa Efek Batavia, turggJ f f
lanuari 1925 dibentuk Bursa
Efek swabaya (BES) dan tanggat r Rgustus 1925
didirikan Bursa sema_
rang.ar Namun dalam kurun waktu tahun 1gl4-lglg,
Bursa Efek Batavia
a lbid- ditutup akibat Perang Dunia pertama (pD I).a2
u AndrewM. Chisholm, Loc. cir.
,8 Ranald C. Michie, Inc. cit.
a lbid
il Andrew Beattie, "The Birth of Stock Exchanges", Investopediahttp://www.lnvestopedia.com/ !7 "History' of Toronto stock
Exchange", http://www.investopedia-com/articles/stocks/0g/
articles /07 /stock-a<change-history.asp. history- of-toronto- stock-exchange. asp,
3t lbid-
* Ibid
lbid- lr Marzuki Usman, et oL, pengetahuan Dasar pasar
32
Modal,lnstinfiBankir Indonesia dan Iurnal
$ Ibid" Keuangan dan Moneter, Jakarta, 1997, h. 3.
s Japan Securities Research Institute, Ilhstrated Guide: 2014 Securities Markets in Japan lapart e Bapepam, "sejarah pasar
Modal Zam.an penjajahan,,,http://www.bapepam.go,id/old/profil/
Secudties Research Institute, Tokyo, 20f4, h. 15.
sejarah.htrn. .

$ Ibid, h.30. lt lbld"


.2 lbld_
$ Ibid-

8 E I
HUKUM PASAR MODAL

BAB 1 . Tinjauan Umum pasarModaf


Sebelum resesi ekonomi tahun 1929 dan Perang Dunia Kedua (PD
II), perkembangan kegiatan pasar modal berlangsung marak. Namun jual saham-sahamnya meralui pasar
modar. pada tanggal 2g Desember
karena dampak resesi ekonomi dan akibat Perang Dunia II, BES dan Bur- 1976 juga ditetapkan bahwa pr Danareksa
menjadi Badan usiha Milik
sa Efek Semarang ditutup dan menyrsul tanggal 10 Mei 1940 BEI resmi Negara (BUMN) pertama yirng melakukan
go pubric dengarrpenyertaan
ditutup. Tanggal23 Desember 1940 BEI diaktiftan kembali narnun de- modal negara sebesar Rp 50 miliar. l

ngan masuknya Iepang ke Indonesia tahun 1942 BEI kembali ditutup. - Tanggal r0 Agustus 1977 Bursa Efek diresmikan kembali oreh presi_
den Soeharto berdasarkan Keputusan presiden
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah menerbitkan obligasi pada Nomor 52 Tahun rg76
tahun 1950 untuk menutup defisit anggaran negara akibat beban utang tentang Pasar Modar dan dijarankan di
bawah Bapepam..itt"n tu-
pemerintah yang membengkak. Selanjutnya, pemerintah berencana rena itu, tanggal l0 Agustus diperingati sebagai
Hari pasar Modal In_
mengaktift.an kembali kegiatan pasar modal dengan mengeluarkan karena tanggal tersebut *"ijuai tanggal yang
*T":1"
diaktiftannya kembari kegiatan pasar modal
bersejarah bagi
Undang-Urrdang Darurat Nomor 13 Tahun l95l tentang Bursa yang ke- e"rrg*Iru't"-n"ri p"-
sar modal ini juga ditandai dengan go
mudian menjadi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1952 tentang pene- publicryu f,f Semen -iUirrorrg
tapan Undang-Undang Darurat tentang Bursa. Berdasarkan Keputusan seblsai Emiten pertama.-Namun peigaltifan
a kembari pasar moaar ini
Menteri Keuangan Nomor 289737|UU tanggal I November 1951 penye- tidak diikuti dengan aktifrrya purauguig"r,
di bursa karena masyarakat
lenggaraan Bursa diserahkan kepada Perserikatan Uang dan Efek-efek lebih memilih instrumen perbankan aiUurrairrgku,
instrumen pasar
(PPUE).8 Berdasarkan rekomendasi dari PPUE, tanggal 3 Iuni f 952 BEI modal untuk pilihan investasinya. untuk
mengatasi kelesuan tersebut,
diaktifk{n kembali. Perdagangan di BEI dimulai tanggal4Iuni 1952 de- pemerintah mengeruarkan beberapa paket
kebiJakan a putut
ngan efekyang diperdagangkan berupa: obligasi pemerintah (1950), ob- Desember 87 (pakdes 87) dan 88 (pakdls ""t"r*v bidang
88) serta paket deregulasi
ligasi kota praja Bogor dan obligasi/saham perusahaan Belanda. Namun perbankan (pakto fS,gg).dan pasar modal
yang intinya bertujuan mem_
Pada tahun 1958 perdagangan Efek mengalami kelesuan akibat sengketa berikan kemudahan bagi perusahaar.
metalcukan penawaran umum dan
Irian Barat-Belanda nasionalisasi perusahaan Belanda oleh pemerin- investor asing menanamkan modar di Indonesia
serta memuugkinkan
r
swasta menyelenggarakan kegiatan
tah, tingginya inflasi sampai 650 persen, akibatnya tahun 1966 BEI tu- bursa.a6
tup sendiri sampai tahun 1977. Selama kurun 1956-1977 kegiatan bursa Tanggal2Iuni lg88 Bursa paralel Indonesia (BpI)
didfutkan dan mu_
mengalami kevakuman. lai
beroperasi. BpI ini dikerora oreh persatuan perdagangan
(PPUE) yang terdiri dari broker uang dan
Di era Orde Baru, pemerintah berencana mengaktifl<an kembali Il-e_k dan dearer.Namun BpI kemudian
pasar modal dengan membentuk Badan Pembina Pasar Uang dan Modal dilebur ke BEI pada tahun l995.az Dengan peleburan
tersebut, Bursa Efek
(Bapepum) tahun 1972 yang mempunyai tugas untuk melaksanakan yang beroperasi di Indonesia men;adi
dua, yaitu BEI dan BES. BEI dan
pembinaan pasar uang dan modal tahap demi tahap, mempersiapkan BES kemudian membagi segmentasi
perdagangan menjadi BEJ berkon-
pembentukan lembaga pasar uang dan modal, serta melaksanakan ak- pada perdagangan saharn, sedangkan
rynt1si BES pada obugasi aan ae-
tivitas Bursa Efek. Tanggal 28 Desember 1976 berdasarkan Keputusan rivatif efek
Presiden Nomor 52 Tahun 1976 dibentuk Badan Pelaksana Pasar Modal Tanggal r6luni l9g9 menjadi awar dari
era swastanisasi bursa dengan
(Bapepam).4 Berdasarkan menurut Keppres No. 5211976, Bapepam dioperasionalkan dan dikeroranya BES
oreh pihak swasta yaitu pr Bursa
bertugas: (a) mengadakan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan Efek Surabaya, sedangkan swasianisasi
BEI dilakukan pada 13 Iuli 1992
yang akan menjual saham-sahamnya melalui pasar modal apakah telah yangtemudian diperingati sebagai
hari jadi BEI. pada tanggar rsiuli rssz
tersebut pula Bapepam bergantiirama
memenuhi persyarat:rn yang ditentukan dan sehat serta baik; (b) me-
rnenjadi Badan pengawas pasar Modal
i*i nua"r, p"raksana pasar Modar
nyelenggarakan bursa pasar modal yang efektif dan efisien; (c) terus- berdasarkan Keputusan presiaen
menerus mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang men- Nomor 53 Tahun lgg0 tentang pasar
Modar dan Keputus"r, vr"rrt"ri

€ Bapepam,"Sejarah Pasar Modal Orde Iama", http://www.bapepam.go.id/old/profil/sejarah-


orla.htrn. ls lbld.
{ Bapepam, "Sejarah Pasar Modal Orde Baru", http://www.bapepam.go.id/old/profiI/sejarah- Q lbid"
orba.htrn,
n.
jlr'*onuo 'History of the Indonesian Equity capital
Ma*ets- , Gbbat epiulltondon, 2002,

IO
il
I
HUI(UM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal

perdagangan secara onrine (onrine trading) oreh BES di


Keuangan Nomor r548/KNK013/1990 Tatrun 1990.18 Dengan berganti gangan efek dapat dilaksanakan rangsung
mana perda-
nama menjadi Badan Pengawas Pasar Modal, dualisme fungsi Bapepam oleh investor melalui internet
(website AB) yang diteruskan rangsung
(pengawas sekaligus pelaksana pasar modal) dihapus, sehingga lembaga ke sistem BES melalui sistem AB.
Perkembangan l13nVa adalah terdapat penyelesaian
ini dapat memfokuskan diri hanya pada pengawasan pembinaan pasil pasar modal dengan dibentuknya Badan
sengketa di I

modal. Dengan fungsi pengawasan tersebut, Badan Pengawas Pasar Arbitrase pasar Modll Indo_
nesia (BAPMI) tanggal g Agustus 2002 sebagai
Modal dapat mewujudkan tuiuan diciptakannya kegiatan pasar modal pilihan artematif penye-
Iesaian sengketa perdata di bidang pasar
yang adil, teratur, wajar, efisien, serta melindungi kepentingan pemodal modal yang dilakukan merarui
lembaga arbitrase. BA,MI bertuluan ,,e.ry"ter,iguiuta,
dan masyarakat. Pada tanggal 30 Desember 2005, Badan Pengawas sengketa yang cepat dan adil meralui mekanisme
p"rry"t""uiu.,
pasar Modal digabung dengan Direktorat Ienderal kmbaga Keuangan p"nyeteraiu' di luar
pengadilan untuk persengketaan perdata di
danberubah namamenjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga bidan! pasar modar di In-
qonesla.
Keuangan (Bapepam LK) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
Demi efektivitas operasional dan efisiensi transaksi
RI Nomor KMK 606/KMK.0r./2005 tanggal30 Desember 2005 tentan8 di bursa, peme_
menggabungkan BEI (dengan segmentasi pasar
organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Iembaga lntah saham) dengan
BES (sebagai pasar obligasi dan derivati0
Keuangan. menjadi Bursa Efek Indonesia
pada I Desember 2007. untuk mekanisme
Tanggal I0 November 1995 menjadi tonggak penting pasar modal transaksi efek di bursa, BEI
menggunakan sistem perdagangan IATS yang
Indonesia karena pemerintah mengeluarkan uuPM yang diberlaku- sejak 2 Maret 200g digan-
tikan dengan sistem baru bernam a IATS Next Generationyarrg
kan mulai Ianuari 1996. Berdasarkan Pasal 3 dan 4 UUPM, pembinaan, disingkat
IATS-NextG.s2
pengaturiln, dan pengawasan Pasar modal dilaksanakan oleh Bapepam
Selanjutnya, tanggal 22 November 20ll terjadi perubahan
dengan tuiuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang ter- terhadap pembinaan dan_pengawasan kegiatan
besar
atur, wajar, efrsien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masya- pasar modal dengan
dikeluarkannya undang-undang Nomor z) rurrun
rakat. 20rl tentang oro-
ritas Iasa Keuangan (seranjutnya disebut uuollo.
Era otomasi perdagangan di bursa dimulai dengan diluncurkan Berdasarkan pasal 6
uuoIK tersebut, pengawas:rn dan pembinaan pasar modar
sistem otomasi perdagangan di BEI yang menSgunakan IATS Ualcarta Bapepam LKkepada Otoritas Iasa Keuangan (OIK).
beralih dari
{e
Automated Tlding systems) pada22 Mei 1995 untuk menggantikan Secara singkat, perkembangurn pas'rmodar
sistem perdagangan secara manual. Selanjutnya, di awal tahun 2000, -hat pada tabel sebagai berikut:
di Indonesia dapat dili-
scripless tradizg (perdagangan tanpa warkat) mulai diterapkan dan opti-
mal dilaksanakan setelah sistem The Central Depository and Book Entry Desember 1912 Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk
di Batavia oleh Pemerintah
senlement (C-BEST) tuntas dikembangkan Iuni 2000 oleh PT Kustodian Hindia-Belanda.
Sentral Efek Indonesia (KSEI). Tanggal 28 Maret 2O02BEI mulai meng- 1914 -1918 Bursa Efek di Batavia selama Dunia I.
operasikan sistem remote trdingyatfi sistem perdagangan jarak jauh 1925 -t942 Bursa Efek di Jakarta dibentuk bersama deng6n
Bursa Efek di Sema-
dan
yang dapat dilakukan oleh anggota bursa dari kantor anggota bursa ma-
Awal tahun 1939 Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup
sing-masing di mana setiap order langsung dikirim ke sistem perdagang- Iitik
dikarenakan alasan po-
Dunia
an Bursa Efek tanpa perlu memasukkan order melalui lantai bursa.s 7942-7952 Bursa Efek kembali selama II.
Manfaat utama penerapan remote ffad.ingtersebut adalah peningkatan 1956 Program nasionalisasi perusahaan-perusahaan
Belanda sehingga ber-
likuidas perdagangan dan efisiensi, baikbagibursa maupunbagi anggo- ketidakaktifan Bursa Efek.
ta bursa (AB).5r Kemudian, tanggal g Agustus 2002 diterapkannya sistem 1956 -1977 di Bursa Efek kevakuman.

{Bapepam, "Sejarah Bapepam", http://www.bapepam.go.id/old/profil/sejardbapepam.hEn. Bapepam dqr mempunyai


G Indonesia Stock Exchange, "History", http://www.idx.co.id/en-us/home/aboutus/history. hakuntuk menggunakan sistem dan/atau sarana
ngan peraturan Bursa Efek (pasal I Angka IUU Bursa Efek sesuai de-
PM). Adapun perantara pedagang efek adalah pihak
asPx. yang melakukan kegiatan usaha jual beli
s B.pepam,"Studi tentang Kesiapan Anggota Bursa dalam Penerapa Remote Tlading Sysam" , efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak
Angka lsuuPM). lain
(Pasal I
2002, h. 13. s2
Indonesia Stock Exchange, Zrc. cir.
tr Angtota bursa (AB) adalah perantara pedagang efek yang telah memperoleh izin usaha dari

t2
T i3
HUKUM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modal

antara lain:
t972 Badan Pembina Pasar Uangdan Modal @apepum) didirikan.
a. Fungsi Likuiditas
28 Desember 1976 Badan Pelaksana Pasar Modal dibentuk.
Pasar modal memiliki fungsi likuiditas karena pasar modal menye-
28 Desember 1976 PT Danareksa sebagaiBUMN pertama yangmelak*ango publir.
diakan dana yang dibutuhkan dengan memfasilitasi transfer modal
10 Agustus 1977 Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BU dijalan-
kan di bawah Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal) dan PT Semen tidak likuid (modal yang belum diinvestasikan) oleh pihak yang me-
Cibinong sebagai emiten pertama yang melakukan go pnblic. miliki kelebihan modal kepada pihak yang membutuhkan modal.
L977 -1987 Perdag:urgan di Bursa Efek sangat lesu. Jurnlah emiten hingga 1987 Peralihan atau transfer modal tersebut dilakukan dengan crua men-
baru mencapai 24. jual Efek seperti saham atau obligasi oleh pihakyangmembutuhkan
1987 Pemerintah menetapkan Paket Desember 1987 (Pakdes 87) yang
memberikan kemudahan ba$ perusahaan untuk melakukan pena-
modal kepada investor yang memiliki kelebihan modal. Iaminan
waran umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia. likuiditas yang ditawarkan oleh pasar modal tidak hanya berman-
2Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia @PI) mulai beroperasi dan dikelola PPUE. faat untuk perusahaan tetapi juga bagi investor. Bagi perusahaan,
Desember 1988 Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (Pakdes 88) yanC likuiditas dapat diperoleh dengan crua menerbi&an atau menjual
memberikan kemudahan perusahaan untukgo pfrlic dan beberapa surat berharga, baik yang bersifat pinjaman/utang (contohnya Obli-
kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
gasi), maupun yang bersifat penyertaan atau equity (contohnya Sa_
1988 -1990 Paket deregulasi di bidang perbankan dan pasar modal diluncurkan
yang membuka pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
ham). Dengan penjualan surat berharga tersebut, perusahaan akan
meningkat. memperoleh dana tunai/likuiditas dari masyarakat investor yang
l6Juni 1989 BES mulai beroperasi dan dikelola oleh PT Bursa Efek Surabaya. membeli surat berharga tersebut. Adapun bagi investor, likuiditas
l3Juh 1992 Swastanisasi BEJ dan diperingati sebagai HUT BEJ' Badan Pelaksana dijamin oleh pasar modal dengan disediakannya sarana perdagang-
Pasar Modal berubah menjadi Badan Pengwas PasarModal. an Efek di Bursa Efek (di secondary market) sehingga investor peme_
gang Efek yang membutuhkan dana cukup menjual Efek yang dimi-
22Mei 1995 Sistem otomasi perdagangan di Bf] dilaksanakan dengan mengguna-
kan JAIS (Jakarta Automateil Trad.ing Systems). likinya di bursa.Iaminan likuiditas ini menjadi salah satu daya tarik
10 November 1995 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 ten- agru investor tertarik untuk berinvestasi di pasar modal.
tang Pasar Modal. b. Fungsi Pembiayaan
1995 BPI dimerger dengan BES. Selain menyediakan likuiditas, pasar modal menyediakan alternatif
2000 Sistem perdagangan tanpa warkat (scriplzss tradir4g) mulai diaplikasi peqdanaan dan sumber pembiayaan jangka panjang bagi perusa-
kan di pasar modal Indonesia.
haan yang membutuhkan dengan cara mengerahkan dana dari ma-
28 Maret 2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote
tradinD. syarakat yang membeli instrumen keuangan di pasar modal. Secara
gACustus 2002 Badan fubitrase Pasar Modal Indonesia dibentuk. konvensional, umumnya perusahaan menjual asetnya atau meng-
30Desember2005 Penggabung;an Badan Pengawas Pasar Modal dan DirektoratJenderal andalkan mendapa&an pinjaman dari bank. Dalam hal perusahaan
Lembaga Keuangan menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lem- tersebut tidak memiliki aset berwujud yang cukup untuk memper-
baga Keuang;an @apepam LK).
oleh dana tunai, maka pasar modal menjadi altenatif pembiayaan
1 Desember 2007 Penggabungan BES ke BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek In-
donesia (BEI).
yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana tunai
02 Maret 2009 Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indone- dengan cara menerbitkan Efek. Selanjutnya, pasar modal menye-
sia:JAf,$NextG. diakan alternatif pembiayaan bagi perusaha:rn yang tidak dapat
22 November 2011 Dikeluarkan UUOJK yang membawa perubahan pada pengawasan mengakses pembiayaan melalui perbankan karena tidak dapat me_
kegiatan pasar modal. menuhi persyaratan ketat yang ditetapkan oleh perbankan, misal-
31 Desember 2013 Pengawasan pasar modal yang sebelumnya berada di tangan Bapepam nya perusahaan mungkin tidak memiliki aset yang dapat dijadikan
LK beralih ke OJK. jaminan (colateraD ketika meminjam uang di bank, atau perusaha-
an tidak dapat memenuhi persyaratan 5c lainnya, seperti characten
capaciu capital, condition. Oleh karena itu, pasar modal dijadikan
C. FUNGSI PASAR MODAL
altematif untukmemperoleh dana dari masyakat dengan cara men-
Sebagai bagran dari sistem keuangan, pasar modal memiliki fungsi

15
14
HUKUM PASAR MODAL

BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modat


jual Efek.
Selain itu, pasar
c. Fungsi Altematif Investasi i9g"t dianggap dapat meningkatkan kesejahtera_
an karena menyediakan sumber pembiayaan
Pasar modal menyediakan wahana untuk alternatif investasi bagi i""Sk" panlang yang
masyarakat selain investasi di bidang properti, emas, valuta asing, dialokasikan dalam bentuk modal untuk me""ipt"luni.rr"rrrpurtr",
dan sebagainya. Altematif investasi yang ditawarkan pasar modal lapangan kerja, meningkatkan volume aktivitas perekonomian
yang l
memungkinkan investor memperoleh potensi keuntungan dengan sehat, serta memberikan distribusi pendapatan iepada
masyarakat.
risiko yang dapat diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas,
g. Fungsi Indikator Ekonomi
dan divesifikasi investasi.s Pasar modal memberikan kesempatan Pasar modal menjadi indikator tren ekonomi suatu negara. Indika-
kepada investor pemilik dana untuk mendapatkan imbalan investa- tor perekonomian suatu negara antara rain diukur djproduk
do-
si sesuai dengan karakteristik instrumen investasi yang dipilih. mestik bruto.s pasar modal memberikan kontribusi pada
produk
d. Fungsi Tabungan Publik (Public Savin$ dolpestik bruto. pergerakan dan perkembangan
di pasar moaa ,rr"_
Pasar modal menyediakan pembiayaan bagikegiatan usaha melalui nunjukkan kapitalisasi pasar dan aktivitas perdagangan
serta kondi-
penghimpunan dana masyarakat. Dalam konteks yang lebih spesi- si ekonomi suatu negara. MenurutAtje dan
Iovaiovi-c, perkembang-
fik, pasar modal memobilitasasi tabungan jangka paniang dan me- an pasar modal dapat memengaruhi perkembangan
Lkonomi dan
nyediakan tempat bagi masyarakat yang ingin menabung dengan digunakan oleh banyak negara sebagai sarana untuk
meningkatkan
risiko yang sedikit. Apabila dibandingkan dengan tabungan di dunia Pertumbuhan ekonominya.ss
perbankan, fungsi tabungan di pasarmodal ini lebih mengarah pada h. Fungsi Kontrol Sosial
tabungan investasi yang memberikan keuntungan lebih. Melalui Pasar modal memberikan akses kontrol sosial
meralui prinsip trans-
public saving tersebut, masyarakat membantu menyediakan dana paransi/keterbukaan informasi (d.isclosure principle)
yang menladi
likuid yang dapat diakses oleh pihak/perusahaan yang membutuh- napas dari pasar modal. Keterbukaan informasi
ini tidak hLya ber-
pengaruh pada pengelolaan perusahaan,
kan dana. Danayang dihimpun dari masyarakat tersebut kemudian melainkan jrg. p.j. pro_
fesionalisme dan persaingan usaha yang sehat.
i..
digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan yang sifaurya produktif,
seperti digunakan untuk pengembangan usaha, perluasan pasar, Fungsi Public participationlOwnership
dan peningkatan kinerja perusahaan, sehingga dapat meningkatkan Pasar modal memberi kesempatan masyarakat
untuk berpartisipasi
produktivitas nasional karena membantu peningkatan produksi ba- memiliki saham perusaha anyang go public. Denganmembeli
saham
rang dan jasa dalam skala yang lebih besar. perusahaan yfrry go public, masyarakat diberi
kesempatatn untuk
e. Fungsi Distribusi/Pemerataan Pendapatan memiliki perusahaan sehingga pasar modal memungkjnkan
penye-
Pasar modal memunghnkan pemerataan pendapatan di masyarakat. baran pemilikan perusahaan pada lapisan masyarakat
I tertentu.
Dengan membeli instmmen di pasar modal seperti saham atau obli-
gasi, investor dapat memperoleh pendapatan berupa.dividen (untuk D. LANDASAN HUKUM DAN PENGATURAN PASAR
saham) dan pendapatan tetap atau bunga (untuk obligasi) karena MODAL
Secara historis, pengaturan mengenai pasar
pasar modal memungkinkan investor untuk menyimpan dan meme- modal mtrlai dilakukan
melalui Undang-Undang Darurat Nomor ie frhrr,
lihara unit/aset dengan depresiasi dan risiko yang lebih rendatr. lg5l tentang Bursa
yang kemudian ditetapkan menjadi undang-undang
f. Fungsi Kesejahteraan Nomor tirahun
1952 tentang Penetapan undang-gndang Darurat
Pasar modal berfungsi meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentang Bursa. Ber-
dasarkan Keputusan Menteri Keuangan No-o,
seclra lebih luas karena pasar modal menyediakan sumber pem- 2gg737 rrJr' tanggar l
November l95r penyelenggaraan Bursa diserahkan
biayaan bagi peningkatan kinerja dan pengembangan dunia usaha kepada pers"ritu,*
Uang dan Efek-efek (ppUE).
sehingga meningkatkan produktivitas dalam skala yang lebih besar.
Selain membuat pengaturan mengenai kegiatan pasar
modal, tahun
s Tiiptono Darmadji, Pasdt Modal di Indonesia: Pendelctun Tanya Jawab, Salemba Empat, Ja- ! Ovidio Stoica, "Ihe Role of Capital Market in Economic
Develop ment ; Makid h. 23.
,"vanovic, .Capitat Market ana ne"erofie,t" , Europe4n
ZOOZ,
karta,200l, h.3.
,rilfl"C.r. bonoii i"rir,v"t. sz,

I6
[17
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasarModat

1972 pemerintah membentuk Badan Pembina Pasar Uang dan Modal pemberian saham
oreh pemodar Asing di pasar Modar,
(Bapepum). Selanjutnya, pada tanggal 28 Desember 1976 dikeluarkan dengan batas
maksimal 4g persen di pasar perdana
dan 49 persen A prr* r"t rrr_
beberapa peraturan: der (di Bursa Efek & bursa paialel;.
a. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1976 tentang Pembentukan e' Keputusan Menteri Keuangan Nomor.
r54g/KMK.013/19g0 diubah
Badan Pembina dan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam). dengan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor l gg/KMK.,r,/ lgg r
b. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun lg76 dengan ditetapkan PT yang mengatur bahwa tugas Bapepam
yang semula sebagai Badan
Danareksa sebagai BUMN pertama melakukan go publicdengan pe- Pelaksana pasar Modar, menlaairaaan pengawas pasar
Ira"oaal yang
nyertaan modal negara Rp 50 miliar. fungsinya sebagai pembina, pengawas
sekaligus regulator pasar
c. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1670 Tahun 1976 ten- modar' Serain itu, dibentuk pr Kustodian
sentral Efek Indonesia
tang Penyelenggaraan Bursa. (KSEI) yang metaklanakan
d. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1672 Tahun 1976 ten-
tungsi sebagai
dan Penyelesaian (Lpp), pr Kliring dan penjaminan
L"_b;;";;;;*panan
Efek Indonesia
tang Tata Cara Menawarkan Efek Kepada Masyarakat Melalui Bursa. KpnD yangmelaksanakan fungsi siuagai Lembaga
e. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1673 Tahun 1976 ten- ' jaminanEfek (LKp).
Kriring lan nen-
tang Peraturan Perdagangan Efek di Bursa.
Sejak deregulasi, kegiatan pasar
modal berkembang pesat. Iika pada
Tanggal I0 Agustus 1977 secara resmi Bursa Efek Iakarta diaktiftan periode 1984-f9g, tidak ada perusahaan
y,otg go public,maka tahun
kembali. Pengaktifan bursa tersebut tidak secara serta-merta membuat 1989 ada 37 perusahaan go pubticdan
sahamnya tercatat di BEI. Selain
kegiatan pasar modal menjadi bergairah karena ada beberapa hambat- itu, sejak l98g terjadi swastanisasi bursa
dengan:
an: a. Pendirian pT Bursa Efek Surabaya (BES)
a. Adanya persyaratan laba minimum 10 persen dua tahun bernrrut- b. Pendirian pT Bursa paralel Indonesia (BpIlpada tanggal t6Iuni f 989.
pada tanggal2 April 1991.
turut bagi perusahaan yang rngsn go public. c. Pendirian * (BED pada tanggal t3
b. Pemodal asing tidak dapat berpartisipasi. d' Penggabungan"T:1lf"tlakarta
pr BEs dan pr BpI tanisar ruli r9s2.
22 Iuri 1995.
c. Batasan maksimum fluktuasi harga saham sebesar 4 persen dari e. Penggabungan pT BES dan pT BEI pada I Desember
sehingga2007
harga awal/hari. ini hanya ada satu Bursa Efek yaitu Bursa
saat
Efek Indonesia.
d. Pajak penghasilan atas dividen lebih besar dari bunga deposito, se-
Tanggal I luni 1996 merupakan tonggak
hingga banyakyang berinvestasi di deposito. kepastian hukum bagi ke_
giatan pasar modal dengan aitetuartantndang-undang
Adanya hambatan yang menyebabkan kelesuan kegratan pasar mo- (uu 8/rgg5) yang dilengkapi dengan peraturan pemerintahpasar Modal
dal, mendorong pemerintah untuk melakukan deregulasi guna mer:ulg- Tahunl995 tentang penyel"rrgg"rJ"r, Nomor 45
f"gi"tu, di pasar Modal (selanjut_
sang perfirmbuhan pasar modal berupa: nya PP 45/1995) dan peraturan pemeriniah
Nomor 46 Tahun 1995 ten_
a. Paket Desember 1907 (Pakdes) yangberisi: penghapusan laba mini- tang Tata cara pemeriksaan di Bidang pasar
Modal (seranjutnya
mal, insEumen baru berupa saham atas unjuk, dibuka bursa paralel PP 46/1995)
\vv'..rruurJq udisebut
untuk transaksi Efek perusahaan kecil dan menengah, penghapusan selanjutnya, pada tanggar 22 Novembe
r Z}fipemerintah
mengeru_
batas maksimum fluktuatif 4 persen. arkan UUOIK yang membawa perubahan
pada pengawas:rn kegiatan
b. Paket Oktober 1988 (Pakto) yang berisi: pengena:rn pajak untuk pasar modar yang seberumnya
berada di tangan Bapepam LK beralih
deposito, tabungan; batasan pemberian kredit bank maksimal 20 kepada OIK.5.
persen dan 50 persen modal bank pemberi kredit; modal minimum dasamya peraturan di pasar modar
bagi pendirian bank
.bagaifldu
berikut:
dapat diklasifikasikan se-
c. Paket Desember 1988 (Pakdes) yang berisi: kesempatan swasta un-
tuk mendirikan dan menyelenggarakan bursa di luar Jakarta untuk
memudahkan pemodal berinvestasi. s oIK adalah lembaga
. yang independen dalam melaksanakan
d. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1055/KMK.0I3/1989 tentang oan campur tangan pihak lain, keiuali
._*f
j,ioiiiJpiil;fiffi,ff;trrT;ffi
frA_fra-"J
tugas dan wewenangnya, bebas
,"t* diatur dalam undang-
undang (pasar r e"gd r uu

18 E l 19
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal

1. Undang-UndangPasarModal 5. Peraturan Bapepam/OJK


Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. . Peraturan Bapepam/OlK meliputi peraturan mengenai kegiatan:
Bursa Efek; Lembaga Kliring dan penjaminan (LI(p);
Lembaga penyim_
2. Undang-UndangTerkait panan dan Penyelesaian (Lpp); reksa dana; perusahaan
Efek, wakil per_
a. Undang- Undang Nomor 2l Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Ke- usahaan Efek, dan penasihat investasi; lembaga penunjang
pasar modal;
uangan. profesi penunjang pasar modal; emiten dan perusahaan
publik; doku_
b. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terba- men publik dan laporan ke Bapepam; pemeriksaan
oleh Bapepam; sank_
tas. si; dan peraturan lainnya.
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas
pengawas pasar
d. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Sya- modal antara lain:
riah Negara. a) Peraturan OJK
e. Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Surat Utang Ne-
POIK Nomor 59/pOIK.03 I 2OtZ Penerapan Tata Kelola dalam pem_
8ara.
f. Undang-UndangNomor25Tahun2003tentangTindakPidanaPen- berian Remunerasi bagi Bank Umum
cucianUang. Syariah dan Unit Usaha Syariah.
POIK Nomo r 58 I pOlK.04 I 2OLZ
g. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusa- Penyampaian pernyataan pendaft aran
haan. atau Pengajuan Aksi Korporasi Secara
Elektronik.
POIK Nomo r pOIK.O4 I 2OtZ
3. PeraturanPemerintah
SZ I Penerapan Tata Kelola perusahaan
Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha
a. PP No. 12 Tahun 2004: Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No-
sebagai Penjamin Emisi Efek dan per_
mor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang
antara Pedagang Efek.
Pasar Modal. POIK Nomor 54/pOIK.0 4t2Ot7 Bentuk dan Isi prospektus dalam Rang_
b. PP No.45 Tahun 1995: Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar
ka Penawaran Umum dan penambah_
Modal.
an Modal dengan Memberikan Hak
c. PP No. 46Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pa-
Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh
sarModal.
Emiten dengan Aset Skala Kecil atau
Emiten denganAset Skala Menengah.
4. Keputusan Menteri Keuangan POIK Nomor 53i pOIK.041Z}LZ Pernyataan Pendaftaran dalam Rang_
a
a. Permenkeu Nomor 153/KMK.0l0/20f 0 tentang Kepemilikan Saham ka Penawaran Umum dan penambah_
dan Permodalan Perusahaan Efek. an Modal dengan Memberikan Hak
b. Kepmenkeu Nomor 455/KMK.0f /1997 tentang Pembelian Saham Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh
oleh PemodalAsing Melalui Pasar Modal. Emiten dengan Aset Skala Kecil atau
c. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 645/ Emiten denganAset Skala Menengah.
KMK.0f 0/ f 995 tentang Pencabutan Keputusan .Menteri Keuangan POIK Nomo r 52 I pOIK.O4 t ZILZ Dana Investasi Infrastruktur Berben-
Nomor f t48/KMK.0f3/1990 tentang Pasar Modal Sebagaimana Te- tuk Kontrak Investasi Kolektif.
lah Diubah Terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor POIK Nomor 35/pOIK.0 4 I ZOLZ Kriteria dan penerbitan Daftar Efek
284lKMKor0/r995. Syariah.
d. Kepmenkeu Nomor 646/KMK.0f /1995 tentang Pemilikan Saham POIK Nomo r 34 I pOIK.O4 t 2OtZ Reksa Dana Target Waktu.
atau Unit Penyertaan Reksa Dana Oleh PemodalAsing. POIK Nomo r 33 I pOIK.O4 I 2OtZ Pedoman Pengelolaan Reksa Dana
Berbentuk Perseroan.

20
ll
! 2t
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal

POIK Nomo r 32 I POIK.O I 2oL7 Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa an Terbuka.


Dana Berbentuk Perseroan. POIK Nomor t0/pOIK.0 4 t ZOrz' Perubahan atas pOIK tentang Renca_
POJK Nomor 3l /POIK.04/2017 Pengeluaran Saham dengan Nilai No- na dan Penyelenggaraan Rapat Umum
minal Berbeda. Pemegang Saham perusahaan Ter_
POIK Nomor 3O I POlK.o4 I 2Ol7 Pembeliarr Kembali Saham yang Dike- buka.
luarkan oleh Perusahaan Terbuka. POIK Nomor 6I pOIK.O4 I ZOLZ Perlakuan Akuntansi atas Transaksi
POIK Nomor 29 I POIK.O4 I 20L7 LaporanWaliAmanat. Berdasarkan perjanjian IuaI Beli Tena_
POIK Nomor 28 I POIK.O4 I 2Ol7 Pemeliharaan Dokumen oleh Wali ga Listrik.
Amanat. POIK Nomo r 4I pOlK.04 t 2OtZ Dana Investasi Multi Aset Berbentuk
POIK Nomor 27 I POIK.O4 I 2017 Pedoman Kontrak PenYimPanan Ke- Kontrak Investasi Kolektif.
kayaan Reksa Dana Berbentuk Perse- POIK Nomo r 7 4 I pOIK.O4 I ZOt6 Penggabungan
Usaha atau peleburan
roan. Usaha Persahaan Terbuka.
POIK Nomor 26 I POIK.O I 2017 Keterbukaan Informasi bagi Emiten POIK Nomor 60/pOIK.0 4 t ZOt6 Direksi dan Dewan
Komisaris Lemba_
atau Perusahaan Publik Yang Dimo- ga Penyimpanan dan penyelesaian.
honkan Pernyatan Pailit. POIK Nomor 59/pOIK.0 4 I ZOt6 POIK tentang Direksi
dan Dewan Ko_
POIK Nomo r 25 I P OIK.OA I 2017 Pembatasan Atas Saham Yang Diter- misaris Lembaga Kliring dan penja_
bitkan Sebelum Penawaran Umum' minan.
POJK Nomo r 24 I POIK.OA I 2Ol7 Laporan Bank Umum sebagai Kusto- POIK Nornor 58/pOIK.0 4 t ZOt6 Direksi dan Dewan Komisaris Bursa
dian. Efek.
POJK Nomo r 23 I POIK.O4 I 2017 ProspektusAwal dan Info Memo. POIK Nomor 54/pOIK.0 4 t ZOt6 Laporan Berkala
Kegiatan penilai.
POIK Nomo r 22 I POIKO4 I 2017 Pelaporan Transaksi Efek. POIK Nomor 53/pOIK.0 4tZOt6 Pemeliharaan
Dokumen oleh Biro
POJK Nomo r 2r I POIK.O I 2Ol7 Pedoman Pengelolaan Portofolio Efek Administrasi Efek dan Emiten yang
untuk Kepentingan Nasabah secara In- Menyelenggarakan Administrasi Efek
dividual. Sendiri.
POIK Nomo r 2O I P OIK.O I 2017 Perubahan atas POIKNomor 23IPOJK. POJK Nomor 52lpOIK.0 4tZ0t6 Prosedur Penangguhan penawaran
O4l 2Ol4 tentang Pedoman Penerbitan I Umum.
dan Pelaporan Efek Beragun Aset Ber- POIK Nomor 5r /pOIK.O 4 t ZOt6 Tata Cara untuk
Meminta perubahan
bentuk Surat Partisipasi dalam Rangka dan/atau Tambahan Informasi Atas
Pembiayaan Sekunder Perumahan. Pemyataan Pendaftaran.
POJK Nomor 9I PO[K.O4 I 2OL7 Bentuk dan Isi Prospektus dan Pros- POIK Nomor 50/pOIK.0 4 t 2Ot6 Penyelenggara Dana perlindungan
pektus Ringkas dalam Rangka Pena- Modal.
waran Umum Efek Bersifat Utang. POIK Nomor 49/pOIK.0 4 t ZOt6 Dana Perlindungan pemodal.
POJK Nomo r I I POIK.O I 2Ol7 Bentuk dan Isi Prospektus dan Pros- POIK Nomor 48/pOIK.0 4t2016 Tata Cara Pembuatan peraturan oleh
pektus Ringkas dalam Rangka Pena- Lembaga Penyimpanan dan penyele-
w:uan Umum Efek Bersifat Ekuitas. saian.
POIK Nomo r 7I PO[K.O4 I 2017 Dokumen Pernyataan Pendaftaran da- POIK Nomo r 47 I POIK.O4 I ZOt6 Tata Cara Pembuatan peraturan oleh
lam Rangka Penawaran Umum Efek Iembaga Kliring dan penjaminan.
Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, POIK Nomor 46/pOIK0 4tZOt6 Tata Cara Pembuatan peraturan oleh
dan/atau Sukuk. Bursa Efek.
POIK Nomo r lL IP OIK.O I 2OL7 Iaporan Kepemilikan atau Setiap Per- POIK Nomor 45/pOIK.0 4 t ZOt6 Pengawasan terhadap Wakil dan pega_
ubahan Kepemilikan Saham Perusaha- wai Perusahaan Efek.

,;l
rf
?2 ?3
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal

POIK Nomor 44 I PO[K.O4 I 2016 Laporan Lembaga Penyimpanan dan


Memesan Efek Terlebih Dahutu.
Penyelesaian. POIK Nomor 32 I pOIK.04 I 2OrS Penambahan Modal perusahaan Ter_
POIK Nomor 43/POIK.O4/2016 Laporan Lembaga Kliring dan Penja-
buka dengan Memberikan HakMeme-
minan.
san Efek Terlebih Dahulu.
POJK Nomor 42 I POIK.O4 I 20LG Laporan Bursa Efek. POIK Nomor 3l /pOIK.04/2015 Keterbukaan atas Informasi atau Fakta
POJK Nomor 41/POIK.04/2016 Pernyataan Pendaftaran dalam Rang-
Materiel oleh Emiten atau perusahaan
ka Penawaran Umum Reksa Dana Ber-
Publik.
bentuk Perseroan. POIK Nomor 30/POIK.04/2015 Iaporan Realisasi penggunaan Dana
POIK Nomor 40/POIK.04/2016 Pedoman Anggaran Dasar Reksa Dana
Hasil Penawaran Umum.
Berbentuk Perseroan. POIK Nomor 29 I pOlK.O4 I 20LS Emiten atau Perusahaan publik yang
POJK Nomor 39i POIK.04/2016 Tata Cara Permohonan Izin Usaha
I Dikecualikan dari Kewajiban pelapor-
Reksa Dana Berbentuk Perseroan.
an dan Pengumuman.
POIK Nomor 28/POIK.04i 2016 Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu. POIK Nomor 60/POIK.04/2015 Keterbukaan Informasi pemegang Sa_
POIK Nomor 29/POIK.04/2016 L^aporan Tahunan Emiten atau Perusa-
ham Tertentu.
haan Publik. POIK Nomor 59/pOIK.04/2015 Publikasi Perusahaan pemeringkat Efek.
POIK Nomor 26 I POIK.O4 I 20rG Produk Investasi di Bidang Pasar Mo- POIK Nomor 58/pOIK.04/2015 Pemeliharaan Dokumen oleh perusa_
dal dalam Rangka Mendukung Un-
haan Efek.
dang-undang tentang PengamPunan POIK Nomor 57 I POIK.O I 2OtS Laporan Perusahaan pemeringkat Efek
Pajak. POIK Nomor 56/POIK.04/20r5 Pembentukan dan penyusunan Unit
POIK Nomo r 24 I PO[K.O4 I 2O16 Agen Perantara Pedagang Efek.
Audit Internal.
POJK Nomor 23 I POIK.O4 I 2016 Reksa Dana Berbentuk Kontrak Inves- POIK Nomor 55/pOIK.0 4 I ZOts Pembentukan dan pelaksanaan Komi_
tasi Kolektif.
teAudit.
POIK Nomor 22 I POIK.O I 2016 Segmentasi Perizinan Wakil Perantara POIK Nomo r 54 I pOlK.O4 t 20LS Penawaran Tender Sukarela.
Pedagang Efek. POIK Nornor 53/pOIK.04/2015 Akad yang Digunakan dalam penerbit_
POJK Nomor 2l I PO[K.O4 I 2016 Pendaftaran Penilai Pemerintah Untuk
an Efek Syariah.
Tujuan RevaluasiAset Bagi BUMN dan POIK Nomor 52lpOIK.0 4 t ZOts Pedoman Perjanjian pemeringkatan.
BUMD. POIK Nomor 5l/pOIK.O 4 t z}ts Perilaku Perusahaan pemeringkat Efek
POIK Nomor 2O I POIK.O4 I 2016 Perizinan Perusahaan Efek yang Me- POIK Nomor 50/POIK.04/20r5 Perizinan Wakil Agen penjual Reksa
lakukan Kegiatan Usaha sebagai Pen-
Dana.
jamin Emisi Efek dan Perantara Peda- POIK Nomor 49 I POIK.O I ZOLS Reksa Dana Berbentuk Kontrak Inves-
gang Efek.
tasi Kolektif yang Unit penyertaannya
POIK Nomor 19/POIK.04/2016 Pedoman Bagi Manajer Investasi Dan
Diperdagangkan Di Bursa Efek.
Bank Kustodian yang Melakukan Pe- POIK Nomo r 48 I pOlK.O4 I 2Or5 Pedoman Pengelolaan Reksa Dana
ngelolaan Dana Investasi Real Estate
Terproteksi, Reksa Dana Dengan pen_
Kontrak Investasi Kolektif.
jaminan, dan Reksa Dana Indeks.
POJK Nomor 9/POIK.04/2015 Pedoman Transaksi Repurchase Agree- POIK Nomo r 47 I pOIK.O t 20tS Pedoman Pengumuman Harian NAB
ment bagi lembaga Iasa Keuangan.
Reksa Dana Terbuka.
POIK Nomor 43/POIK.04/2015 Pedoman Perilaku Manajer Investasi. POIK Nomo r 2ttPOlK.O4t2Ot4 Penerapan Pedoman Tata Kelola peru_
POIK Nomor 33/POIK.04/20r5 Bentuk dan Isi Prospektus dalam
sahaan Terbuka-
Rangka Penambahan Modal Perusaha- POIK Nomor 8I POIK.O I 2Ot5 Situs Web Emiten atau perusahaan
an Terbuka dengan Memberikan Hak
Publik.

24
:t
E 25
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat

POIK Nomor 39/POIK.04/2014 Agen Penjual Efek Reksa Dana. gang Efek.
POIK Nomor 38 I POIKO4 I 2OL4 Penambahan Modal Perusahaan Ter- Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan No. 47|SEOIK.O4IZOIZ.
buka Tanpa Memberi Hak Memesan Penerapan Program Anti pencucian uang dan pencegahan penda-
EfekTerlebih Dahulu. naan Terorisme di Sektor pasar Modal.
POIK Nomor 37 I POIK.O4 I 2Ol4 Reksa Dana Berbentuk Konuak Inves- Surat Edaran Otoritas lasa Keuangan No. I9/SEOIK.O4IZOIZ.
tasi Kolektif Penyertaan Terbatas. Pengakuan Terhadap Asosiasi perusahaan Efek yang Melakukan Ke-
POJK Nomor 36/POIK.04/2014 Penawaran Umum Berkelanjutan Efek giatan usaha sebagai penjamin Emisi Efek dan perantara pedagang
Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Efek
POIK Nomor 35 I POIK.O4 I 2Ol4 Sekretaris Perusahaan Emiten atau Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan No. 2OISEOIK.O4IZOIZ.
Perusahaan Publik. Penyelenggaraan program pendidikan Berkelanjutan bagi Anggota
POIK Nomor 34 I POIK.O4 I 2Ol4 Komite Nominasi dan Remunerasi Direksi danAnggota Dewan Komisaris perusahaan Efekyang Mela-
Emiten atau Perusahaan Publik. kukan Kegiatan usaha sebagai penjamin Emisi Efek dan/atau per-
POIK Nomor 33/POIK.04/2014 Direksi dan Dewan Komisaris Emiten antara Pedagang Efek.
atau Perusahaan Publik. Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 8/SEOIK.04/20f 7.
POIK Nomor 32 I POIK-04 I 2OL4 Rencana dan Penyelengg.uaan Rapat Tata cara Perhitungan Modal Kerja Bersih Disesuaikan bAgi peran-
Umum Pemegang Saham Per.rsahaan tara Pedagang Efek yang Ditunjuk seba gar Gatewayyang uetatutan
Terbuka. Transaksi Efek untuk Kepentingan Nasabah.
POIK Nomor 24 I POIK.O4 I 2Ol4 Pedoman Pelaksanaan Fungsi-fungsi Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor Z ISEOIK.O |ZOLZ .
Manajer Investasi. Penyampaian Permohonan perizinan, pendaftaran, pecatatan, per-
POIK Nomor 15 I POIK.O4 I 2014 Laporan Bulanan Konrak Investasi setujuan, dan Pelaporan secara Elektronik bagi pelaku di Bidang pe-
Kolektif Efek Beragun Aset. ngelolaan Investasi.
POIK Nomor 26 I PO[K.O4 I 20L4 Penjaminan Penyelesaian Transaksi Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 5/SE OlK.O4tZOlZ.
Bursa. Pencabutan sEoIK Nomor zzlsBolK.oLlz0ls tentang Kondisi Lain
POIK Nomor 25 I PO[K.O4 I 2014 Perizinan Wakil Manajer Investasi. sebagai Kondisi pasar yang Berfluktuasi secara signifikan dalam pe-
POIK Nomo r 23 I P OIK.O4 I zol 4 Pedoman Penerbitan dan Pelaporan laksanaan Pembelian Kembali saham yang Dikeluarkan oleh Emi-
Efek Beragun Aset Berbentuk Surat ten atau Perusahaan publik.
Partisipasi dalam Rangka Pembiayaan Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 55/SEOIK.04I2016 penye_
Sekunder Perumahan. lenggaraan Program pendidikan Berkelanjutan bagi wakil Manajer
POIK Nomor 27 I PO[K.O4 I 20L4 Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek Investasi.
dan Wakil Perantara Pedagang Efek. Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 5l/SEOIK.04/20f 6.
POIK Nomor 22 I PO[K.O4 I 2014 Prinsip Mengenal Nasabah oleh Pe- Pelaksanaan Penjualan Efek Reksa Dana di Gerai penjualan Efek
nyedia fasa Keuangan di Pasar Modal. Reksa Dana.
POIK Nomor 2I POIK.O4 I 2ol3 Pembelian Kembali Saham yang Dike- Surat Edaran Otoritas IasaKeuangan Nomor 50/SEOIK.04 12016.
luarkan oleh Emiten atau Perusahaan Pengakuan Terhadap Asosiasi Manajer Investasi.
Publik dalam Kondisi Pasar yang Ber- Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 49/SEOIK.O4I2016.
fl uktuasi sectua Signifikan. Kriteria Ktrusus produk Investasi di Bidang pasar Modal dalam
Rangka Mendukung Undang-Undang tentang pengampunan pajak.
b) Surat Edaran OJK Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 45/SEOIK.04/2016 tentang
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan No. 55/SEOIK.04|2O|7. Penyelenggaraan program pendidikan Berkelanjutan Bagi wakir
Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Efek yang Melakukan Penjamin Emisi Efek dan Wakil perantara pedagang Efek.
Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Peda- Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 35/SEOIK04/ 20f 6.

26 27
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modal

Penawaran Tender Wajib sebagai Akibat Pengambilalihan Perusa- PoIK Nomor t5/PolK.04lzots penerapan prinsip Syariah di pasar Mo-
haan Terbuka Dalam Rangka Mendukung UU Pengampunan Pajak. dal.
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 36/SEOIK.04/2016. POIK Nomor 53/PolK.04lzolsAkad yang Digunakan dalam penerbitan
Pencabutan SEOIK No 27ISEOIK.04/2015 tentang Perlakuan Aku- Efek Syariah di Pasar Modal.
tansi Atas Aset Menara Telekomunikasi yang Disewakan. POIK Nomor l8/pOIK.O4lZOts penerbitan dan persyaratan Sukuk.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/SEOIK04/2016. POIK NomorlT lPolK.04/2015 penerbitan dan persyaratan Efek syariah
Penawaran Tender Wajib sebagai Akibat Pengambilalihan Perusa- Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau perusahaan publiksyariah.
haan Terbuka dalam Rangka Mendukung Undang-Undang tentang POIK Nomor t6/POIK.04/20f 5 Ahli Syariah pasar Modal.
Pengampunan Pajak PoIK Nomor 2OlPolK.o4lzors penerbitan dan persyaratan Efek Bera-
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOIK.04/20I6. gun Aset Syariah.
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten dan Perusahaan Publik. POIK Nomor r9/PoIK.0 tzors penerbitan dan persyaratan Reksa Dana
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor f 6/SEOIK0412016. Syariah.
Pengakuan Terhadap Asosiasi Wakil Manajer Investasi.
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor f 7/SEOIK.04l2OL6.
b. Peraturan Bapepam
Pengakuan Terhadap Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Peraturan Nomor II.K.I Kriteria dan penerbitan Daftar Efek Syariah.
Perantara Pedagang Efek Peraturan Ncmor D(A.14 Akad-akad yang Digunakan dalam penerbitan
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/SEOIK.04/20f 5. Efek Syariah di Pasar Modal.
Global Master Repurchase Agreement Indonesia. Peraturan Nomor DCA.I3 penerbitan Efek Syariah.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32ISEOIK.04/2015. c. Surat Edaran OJK
Pedoman Tata Kelola Perusahaan. surat Edaran otoritas |asa Keuangan Nomor 33/sEoIK.04/2015 tentang
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/SEOIK.04l2OL4. Global Master Repurchase Agreementlndonesia.
Kewajiban Penyampaian Laporan Kepada Otoritas |asa Keuangart surat Edaran otoritas Jasa Keuangan Nomor 32lsEoJK.04/2015 tentang
dan Pengumuman Kepada Masy3plat oleh Pelaku Pasar Modal Pedoman Tata Kelola perusahaan.
yang BatasWaktunyalatuh pada Hari Libur. surat Edaran otoritas ]asa Keuangan Nomor rr/sEoIK.04/2014 tentang
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 9/SEOIK.O4|2Ol4. Kewajiban Penyampaian Laporan Kepada otoritas Iasa Keuangan
Perubahan atas Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK Nomor SE- dan Pengumuman kepada Masyarakat oreh pelaku pasar Modal
l6lBLl20L2 tentang Penjelasan Peraturan Bapepam dan LK Nomor yang Batas Waktunya Iatuh pada Hari Libur.
V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melaku- Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 9/SEOIK.04/2014 tentang
kan Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek. Perubahan Atas Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK Nomor sE-
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 06/SEOIK.04/20f 4. l6lBLl2ol2 tentang Penjelasan peraturan Bapepam dan LK Nomor
Tata CaraPenyampaian Laporan secara Elektronik oleh Emiten atau v.D-3 tentang Pengendalian Intemar perusahaan Efek yang Meraku-
Perusahaan Publik. kan Kegiatan Usaha sebagai perantara pedagang Efek.
Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 1 / SEOIK.04 / 20 f 3. Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor 06/SEOIK.04/2014 tentang
Kondisi Lain sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifi- Tata cara Penyampaian Laporan secara Elektronik oreh Emiten
kan dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluar- atau Perusahaan publik.
kan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Surat Edaran Otoritas Iasa Keuangan Nomor f /SEOIK.04/2013 tentang
Kondisi Lain sebagai Kondisi pasar yang Berfluktuasi Secara Signi-
c) Peraturan Pasar Modat Syariah
fikan dalam Pelaksanaan pembelian Kembali Saham yang Dikeruar-
a. POJK kan oleh Emiten atau perusahaan publik.
POIK Nomor 61/POIK.04120L5 Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Mo-
I
dal pada Manajer Investasi.

28 E 29
HUKUM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat

d. Peraturan Bapepam nyimpanan dan Penyelesaian (persyaratan Calon Komisa_


ris harap rnengacu pada Peraturan III.C.g).
Selain peraturan yang ditetapkan oleh OIK, beberapa peraturan Ba-
pepam masih berlaku, dan beberapa peraturan Bapepam telah diubah
III.C.4 Tata Cara Penyrsunan Serta pengajuan RencanaAnggaran
dan Penggunaan Laba Penyimpnan dan penyelesaian.
menjadi Peraturan OIK. Beberapa peraturan Bapepam tersebut antara
lain:
III.C.S Tata Cara Pemberian Persetujuan Anggaran Dasar Lemba-
ga Penyimpnan dan Penyelesaian.
1. PeraturantentangBursa Efek
IIIA1 Perizinan Bursa Efek. III.C.6 Prosedur Operasi dan pengendalian Interen Lembaga pe-
IIIA.3 Persyaratan Calon Komisaris dan Direktur Bursa Efek. nyimpanan dan Penyelesaian.
(Persyaratan calon komisaris harap mengacu pada Peratur- III.C.7 Sub Rekening Efek pada Lembaga penyimpanan dan pe-
an IIIA.I2).
nyelesaian.
IIIA.4 Tata Cara Penyusunan Serta Pengajuan RencanaAnggaran
III.C.8 Persyaratan Calon Komisaris Lembaga penyimpanan dan
Penyelesaian.
dan Penggunaan Laba Bursa Efek.
IIIA.5 Tata Cara Pemberian Persetujuan Anggaran Dasar Bursa KC.I Laporan Lembaga Penyimpanan dan penyelesaian.
Efek.
X-C.Z Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga penyimpanan dan
Penyelesaian.
IIIA.10 Transaksi Efek.
4. ReksaDana
IIIA.11 Pelelangan Saham Bursa Efek.
III.A.12 Persyaratan Calon Komisaris Bursa Efek.
II.F.4 Pemeriksaan Reksa Dana.
III.8.6 PenjaminanPenyelesaianTransaksiBursa'
II.F.14 Pedoman Uji Kepatuhan Reksa Dana.
III.B.7 DanaJaminan.
tV.A.l Tata Cara Permohonan Izin Usaha Reksa Dana Berbentuk
Perseroan.
XA.f laporan Bursa Efek.
XA.2 Pemeliharaan Dokumen oleh Bursa Efek. IV.A.2 Pedoman Anggaran Dasar Reksa Dana Berbentuk perse-
roan.
2. Peraturan Lembaga Kliring dan Penjaminan (Ltr). IVA.3 Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk p"r."ro*.
III.B.1 Perizinan Lembaga Kliring dan Penjaminan. IV.A.4 Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk per-
III.B.2 Tata Cara Pembuatan Peraturan oleh LembagaKliring dan seroan.
Penjaminan
IV.A.5 Pedoman Kontrak Penyimpanan Kekayaan Reksa Dana
III.B.3 Persyaratan Calon Direktur dan Komisaris lembaga Kliring I
Berbentuk Perseroan.
dan Penjaminan.
IV.B.I Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak In-
III.B.4 Tata Cara Penyusunan Serta Pengajuan Rencana Anggaran vestasi Kolektif.
Dan Penggunaan Laba Lembaga ICiring dan Penjaminan.
a IV.B.2 Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
III.B.5 Tata Cara Pemberian Persetujuan Anggaran Dasar Lemba- Kolektif.
ga Kliring dan Penjaminan.
IV.B.3 Reksa Dana Berbentuk Kontraklnvestasi Kolektifyang Unit
IILB.8 Persyaratan Calon Komisaris Lembaga Kliring dan Penja- Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek.
minan. IV.c.5 Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif penyerta-
XB.f Iaporan Lembaga Kliring dan Penjaminan.
an Terbatas.
)(B.2 Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga Kliring dan Penja-
IV.C.2 Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana.
minan.
IV.C.3 Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa
3. Peraturan lzmbaga Penyimpanan dan Penyel.esaian (LPP)
Dana Terbuka.
m.C. 1 Perizinan Lcmbaga.Penyimpanan dan Penyelesaian'
tv.c.4 Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana
III.C.2 Tata Cara Pembuatan Peraturan oleh Lembaga Penyim-
dengan Jaminan, dan Reksa Dana Indeks.
panan dan Penyelesaian.
IV.D.r Pedoman tentang Iklan Reksa Dana.
III.C.3 Persyaratan Calon Direktur dan Komisaris Lembaga Pe-

30[ 31
HUKUM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal

jamin Emisi Efek.


IV.D.2 Profil Pemodal Reksa Dana.
X.E.l Kewajiban Penyampaian Laporan Berkala oleh perusahaan Efek.
XD.f LaporanReksaDana.
VIII.G.3 Standar Akuntansi Untuk Pengakuan Pendapatan Perusa- b. Wakil Perusahaan Efek
haan Real Estate (telah dicabut berdasarkan Kep. No 48/ V.B.l Perizinan Wakil perusahaan Efek.
PM/1998 tanggal T September 1998). V.8.2 Perizinan Wakil Agen penjual Efek Reksa.
VIII.G.4 Standar Akuntansi warrant (telah dicabut berdasarkan v.B.5 Tata cara Permohonan pengakuan Sertifikat Keahlian wakil per-
Kep. No 48/PM/1998 tanggal T September 1998). usahaan Efek oleh Lembaga pendidikan Ktrusus di Bidang pasar
VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana' Modal.
VIII.G.9 Informasi dalam Ikhtisar Singkat Reksa Dana. c. AgenPenjualReksaDana
IXC.4 Pemyataan Pendartaran dalam Rangka Penawaran Umum V.8.3 Pendaftaran Agen penjual Efek Reksa Dana.
Reksa Dana Berbentuk Perseroan' V.B.4 Perilaku Agen penjual Efek Reksa Dana.
DLC.5 Pemyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum d. Penasihat Investasi dan pemeringkat Efek
Reksa Dana Berbentuk IQK. V.C.1 Perizinan Penasehat Investasi.
IXC.6 Pedoman Bentuk dan isi Prospektus dalam Rangka Pena- V.C.z Perizinan Perusahaan pemeringkat Efek.
waran Umum Reksa Dana. V.H.1 Perilaku yang Dilarang bagi penasehat Investasi.
5. Perusahaan Efek, Wakil Perusahaan Efek, Penasihat Inuestasi, dan V.H.4 Pedoman Perjanjian pemeringkatan.
AgenReksaDana )CF. t Laporan yang Dipersyaratkan bagi penasihat Investasi.
a. Perusahaan Efek x-F-2 Kewajiban penyimpanan dan pemeriharaan catatan bagi penasi-
VA.l Perizinan Perusahaan Efek. hat Investasi.
VA.3 Perizinan Perusahaan Efekyang Melakukan Kegiatan Usaha Seba- x.F.3 Keterbukaan Kepentingan daram Efek dari penasihat Investasi.
gai Manajer Investasi. X.F.4 Laporan Perusahaan pemeringkat Efek.
V.C.3 Iembaga Penilaian Harga Efek. x.F.5 Pemeliharaan Dokumen oleh perusahaan pemeringkat Efek.
V.D.l Pengawasan Terhadap Wakil dan Pegawai Perusahaan Efek. X.F.6 Publikasi oleh perusahaan pemeringkat Efek
V.D.3 Pengendalian Intem dan Penyelenggaraan Pembukuan Oleh Per- 6. Manajer Inuestasi
usahaan Efek. V.D. I I Pedoman pelaksanaan Fungsi-fungsi Manajer Investasi.
V.D.4 Pengendalian dan Perlindungan Efekyang Disimpan oleh Perusa- V.G.1 Perilaku yang Dilarang bagi Manajer Investasi.
haan Efek. v'G'3 Pedoman pencatatan dalam Rangka pengambilan Keputusan
v.D.5 Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan Oleh Manajer Investasi.
(Kep-20/PM/2003 tetap berlaku sampai dengan tanggal3l Ianuari
v.G.s Fungsi Manajer Investasi Berkaitan dengan Efek Beragun Aset
2O12, dan akan digantikan dengan Kep-566/BL I 20ll) . (As se t B acked Secur i tie s) .
V.D.6 Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek DLC.15 Pernyataan pendaftaran daram Rangka penawaran Umum
bagi Nasabah dan Transaksi Short Selling oleh Perusahaan Efek oreh
Dana Investasi Real EstafeBerbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
V.D.TPokok-pokok Ketentuan Perjanjian Pinjaman Sub Ordinasi Peru- D(c.r6 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi prospektus daram Rangka
sahaan Efek.
Penawaran Umum oleh Dana Investasi Real Estate Berbentuk
V.D.8 Kegiatan Perusahaan Efek di Berbagai Lokasi.
Kontrak Investasi Kolektif.
V.D.9 Pedoman PerjanjianAgen Perusahaan EfekAnggota Bursa Efek x.K.l Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (Asse,
V.D.10 Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bi- Backed Securities).
dang Pasar Modal. D(M.f Pedoman bagi Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang Me-
v.E.l Perilaku Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan sebagai Peran- lakukan Pengeroraan Dana Invest asi Rear Estafe Berbentuk Kon-
tara Pedagang Efek.
trak Investasi Kolektif.
V.F.l Perilaku Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan sebagai Pen-

32
at.
tr 33
I
HUKUM PASAR MODAL BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modal

D(M.2 Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estate c. Penilai
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif' UII.C.f Pendaftaran Penilai yang Melakukan Kegiatan di pasar Modal.
KN.f laporan Kegiatan Bulanan Manajer Investasi' UII.C.2 Independensi Pendaftaran Penilai yang Melakukan Kegiatan di
Pasar Modal.
7. Lembaga Penunjang Pasar Modal UILC.3 Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan penilaian Usaha di
a. Kustodian Pasar Modal.
VIA.I Persetujuan Bank Umum Sebagai Kustodian UII.C.4 Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan penilaian properti
vIA.2 Fungsi Bank Kustodian Berkaitan dengan Efek Beragun Aset (As-
di Pasar Modal.
set Backed Securities)
VIII.C.S Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan penilaian Aset Tak-
VIA.3 Rekening Efek Pada Kustodian berwujud di Pasar Modal.
X.G.l taporan Bank Umum Sebagai Kustodian
X.1.4 laporan Berkala Kegiatan Penilai.
)cc.z Pemeliharaan Dokumen oleh Bankumum Sebagai Kustodian.
d. Notaris
b. Biro Administrasi Efek VIII.D.f Pendaftaran Notaris yang Melakukan Kegiatan di pasar Modal.
M.B.I Perizinan Biro Administrasi Efek'
VI.B.2 Pembuatan Nomor Tunggal Identitas Pemodal pada Lembaga
9. Emiten dan Perusahaan Publik
PenyimpanandanPenyelesaianolehBiroAdministrasiEfek DCA.f Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan pendaftaran.
atau Bmiten dan Perusahaan Publik yang Menyelenggarakan U-y'^.z Tata Cara Pendaftaran dalam Rangka penawaran Umum.
Administrasi Efek Sendiri.
DLA.3 Tata Cara untuk Meminta Perubahan dan/atau Tambahan In-
Biro Administrasi Efek dan Emiten yang Menyelengga- formasi Atas Pernyataan Pendaftaran.
XH.l I^aporan D(A.4 Prosedur Penangguhan Penawaran Umum.
rakan Adminisilasi Efek Sendiri'
Pemeliharaan Dokumen oleh Biro Administrasi Efek dan Emiten
DCA.S Penawaran yang Bukan Merupakan penawaran Umum.
KH.2
yang Menyelenggarakan Administrasi Efek Sendiri'
DCA.6 Pembatasan atas Saham yang Diterbitkan Sebelum penawaran
Umum.
c. WaliAmanat DCA.7 Tanggung Iawab Manajer Penjatahan dalam Rangka pemesan-
VI.C.2 Pendaftaran Bank Umum sebagai Wali Wali Amanat' an dan Penjatahan Efek dalam penawaran Umum.
VI.C.3 Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat dengan D(4.8 ProspektusAwal dan Info Memo.
Emiten. D(A.g Promosi Pemasaran Efek Termasuk Iklan, Brosur, atau Komuni-
vl.c.4 Ketentuan umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat kasi Lainnya Kepada Publik.
Utang. I)("A.I0 Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efeklndonesia (Indone-
)LLf LaPoranWaliAmanat. sian Depository Receipt).
Ll.z Pemeliharaan Dokumen oleh Wali Amanat' D(A.l 1 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dalam Denominasi Mata
7. Profesi PenuniangPasar Modal Uang Selain Mata Uang Rupiah.
a. Akuntan IXA.I2 Penawaran Umum oleh Pemegang Saham.
VIIIAT Pendaftaran Akuntan yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal. D(A.f3 Penerbitan Efek Syariah
VIIIA.2 Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit di Pasar II. K.1. Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.
Modal. DCA.I4 Akad-akad yang Digunakan dalam penerbitan Efek Syariah di
KI.l Laporan Kepada Bapepam olehAkuntan' Pasar Modal.
Lt.z Laporan Berkala Kegiatan Akuntan' DtA.f 5 Penawaran Umum Berkelanjutan.
b. KonsultanHukum DtC.f Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi pernyataan pendaftaran da-
vIII.B.l Pendaftaran Konsultan Hukum yang Melakukan Kegiatan di Pa- lam Rangka Penawaran Umum.
sar Modal. V.3.2 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi prospektus dalam Rangka
.penawarnnUmum.

34 tr 35
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat

IXC.3 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas dalam X.C.l I Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang.
Rangka Penawaran Umum. 13. Benturan Kepentingan
IXC.7 Pedoman Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalarn Rangka IXE. I Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Penawaran Umum oleh Perusahaan Menengah atau Kecil'
L4. PenawaranTender
DCC.8 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka
Penawaran Umum oleh Perusahaan Menengah atau Kecil'
IKF.I Penawaran Tender, dirubah dengan peraturan otoritas Iasa Keu-
angan Nomor 54 /POIK.04/2015 tentang penawaran Tender Su_
IX.C.9 Pemyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Efek
karela.
Beragun Aset (Asset Backed Securities\.
IXC.10 Pedoman Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka Penawaran 15. Penggabungan Usaha atau peleburan [Jsaha
Umum Efek BeragunAset (Asset Backed Securities)' DLG.r Penggabungan Usaha atau peleburan usaha perusahaan publik
IXC.I2 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran da- Atas Emiten.
lam Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah' 16. Pengambilalihan Perusahaan
DCC.13 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka IXH.f Pengambilalihan Perusahaan Terbuka
Penawaran Umum Obligasi Daerah. L7. Hubungan dengan Pemegang Saham
x.c.t4 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas dalam )LM.l Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu.
Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah.
18. AnggaranDasar
xI.A.1 Iklan, Brosur Penjualan, dan Media Komunikasi Massa Iainnya IxI.l Pokok-pokok Anggaran Dasar perseroan yang Melakukan pena-
(telah diubah menjadi Peraturan No. DCA'9)'
waran Umum EfekBersifat Ekuitas dan perusahaan publik.
LO. Hak Mernesan Efek Terlebih Dahulu
L9. KuasiReorganisasi
X.D.1 Hak Memes:rn Efek Terlebih Dahulu. DCL.I Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi.
DCD.2 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran da-
2O. Pelaporan Emiten dan Perusahaann publik
lam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu'
VIII.G.2 Laporan Tahunan (telah diubah menjadi peraturan No. xK.6).
D(D.3 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka Pe-
nerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu.
x.K.r Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada
Pirblik.
DLD.4 Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
DLD.S Saham Bonus.
X.K.z Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.
D(D.6 Pengeluaran Saham dengan Nilai Nominal Berbeda'
X.K.4 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil penawaran Umum.
x.K.5 Keterbukaan Informasi bagi Emiten atau perusahaan publik
Ll.Pendnfiaran Perusahann Publik yang Dimohonkan Pailit.
DLB.I Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Per- x.K.6 Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan
usahaan Publik. Perusahaan Publik.
12. PeraturanlainnYa X.K.7 IangkaWaktu Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan La-
l}'E.z Transaksi Materiel & Perubahan Kegiatan Usaha Utama' poran Tahunan bagi Emiten atau perusahaan publik.
IXI.I Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham' 21. StandarAkuntansi
IXI.2 Persyaratan Surat Efek. VIILG.S Pedoman Penyusunan Comfort Letter.
DLI.3 Penerbitan ForeignDepositnry Receipts- VIII.G.6 Pedoman Penyrsunan surat pernyataan Manajemen dalam
DLI.4 PembentukanSekretarisPerusahaan. BidangAkuntansi.
D(I.5 Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. VIII.G.7 Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
DLI.6 Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik' VIII.G.t0 Akuntansi rransaksi dalam Mata uangAsing (telah dicabut).
DLI.7 Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam unit Audit VIII.G.f f Tanggunglawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Internal. vlll.G-l2rPedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas pemesanan dan

JO E Es7
HUKUM PASAR MODAL
BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat

Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus. rangka melindungi investor dan masyarakat dari tindakan pelaku pasar
VIII.G.f3 Perlakuan Akuntansi Repurchase Agreement (REPO) dengan modal yang tidak jujur. Menurut Iohn W.Carson, ,,an SRO is a priuate
Menggunakan Master Repurchase Agreeruent (MRA). instirution that establishes, monitors compliance with, and enforces rulcs
VIII.G.l4 Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Daerah. on securities markets and the conduct of the sRob mernbers."sT Meskipun
VIII.G.IS Pedoman Penyusunan Comfort Letter dalam Rangka Pena- bukan lembaga pemerintah, SRO mempunyai kewenzrng.rn untuk mene-
waran Umum Obligasi Daerah. tapkan aturan untuk anggotanya, mengawasi, menegakkan, dan mem-
VIII.G.16 Pedoman Penyrsunan Surat Pernyataan Kepala Daerah di Bi- berikan sanksi dalam hal terjadi pelanggaran atas aturan tersebut. peng-
dangAkuntansi dalamRangka Penawaran Umum Obligasi Da- aturan yang dilakukan oleh sRo ditujukan untuk menciptakan
faimess
erah. dan ketertiban dalam kegiatan pasar modal. Di Indonesia, sRo ini terdiri
VIII.G.l7 Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek. dari Bursa Efeks8 (Bursa Efek Indonesia), Lembaga Kliring dan penjamin-
22. Penipuan, Manipulasi Pasar dan Perdagangan Orang Dalam anse (dalam hal ini diselenggarakan oleh pr Kliring dan penjaminan
Efek
)tr.B.l Stabilisasi Harga untuk Mempermudah Penawaran Umum. Indonesia), dan Lembaga Penyimpanan dan penyelesaians (diseleng-
K.B.2 Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau garakan oleh PT Kustodian sentral Efek Indonesia). pembahasan lebih
Perusahaan Publik. lanjut mengenai sRo dapat dilihat di Bab 2 mengenai kelembagaan.
X.B.3 Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Terkait fungsinya sebagai sRo, BEI membuat beberapa peraturan
Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis meliputi peraturan yang berkaitan dengan pencatatan, perdagangan,
(telah dicabut). keanggotaan, serta peraturan direksi BEI dan surat edaran.
K.C.l Transaksi Efekyang Tidak Dilarang bagi Orang Dalam.
PERATURAN PENCATATAN
23. Dokumen Publik dan LaPoran
IIA.I Dokumen yang Terbuka untuk Umum'
IIA.2 Prosedur Penyediaan Dokumen bagi Masyarakat di Pusat Refe-
rensi Pasar Modal.
IIA.3 Surat, [aporan, dan Dokumen Lain yang Dikirim Kepada Bape-
pam.
24. Sanksi
KV.B. f Tata Cara Penagihan Sanksi Administratif Berupa Denda.
25. Peraturan La,innya
II.E.I Tata Cara Pembuatan Peraturan.
III.D.I Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara.
III.E.I Kontrak Berjangka dan Opsi Atas Efek atau Indeks Efek.
XM.3 Pelaporan Transaksi Efek.
[.I.I Pengenaan Biaya Tahunan atas Bursa Efek, Lembaga Kliring dan
Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

5. Peraturan dari Self Regulatory Organization (SRO)


5?
Iohn w. carson, "The Benefrts of Self-Regulatory orgmisations,,, GFS,rveurs Regz r.atian Matter,
Thursday 28 April 20t l.
SRO adalah lembaga yang mampu mengatur diri dan membuat atur- s Bursa Efek adalah pihak yang menyerenggarakan
dan menyediakan sistem dan/atau suana
untuk mempertemukan penawaran jual Efek pihak-pihak lain dengan tuluan memperdagmgkan
an untuk kegiatan lembaga atau keanggotaan dari lembaga itu sendiri. Efek diantara mereka (Pasal f Angka 4 UUpM).
SRO bukan merupakan bagran dari pemerintah tetapi merupakan orga- .5e
hmbaga Kliring dan penjaminan adarah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penja-
nisasi yang diberi tanggung jawab otoritas pasar modal untuk menga- minan penyelesaian transaksi bursa (pasal I Angka S UUpN,Il.
e Lembaga Penyimpanan
dan penyelesaian adarah pihak yang menyerenggarakan kegiatan kus-
tur dan mengelola kegiatan operasional dan perilaku bisnisnya dalam todian sentral bagr bank kustodian, perusahaan Efek, dan pi}rar tain
rn'asa r-i"gk ro ui;Ml.

38 I E3e
HUKUM PASAR MODAT
BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal

PERATURAN KEANGGOTAAN

':AI I

PERATURAN PERDAGANGAN

EStulallg KEPUTUSAN DTREKSI BEt

@tang
dslam
wrtsellins.

40 tr trl 4t
HUKUM PASAR MODAL
v BAB 1 . Tinjauan Umum pasar Modal

iTradina-D.
I

15,

-16,
LI

Selain peratu*rn dari Bursa Efek, peraturan rainnya


adalah peratur-
an yang dibuat oreh KpEI dalam menjarankan fungsi
sebagai ue (r"--
baga Kliring dan penjaminan), di antaranya:
a. PeraturanEkuitas
No. II-l Iasa Kliring dan penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa
TanpaWarkat.
No. II-5 trciring dan penjaminan penyeresaian Transaksi
SURAT EDARAN '. Efek Bersifat Ekuitas
Bursa atas

No. II-15 Kliring dan penjaminan penyelesaian Transaksi


Efek Tidak
Dijamin dan Transaksi Dipisahkan atas Efek Bersifat Ekuitas.
b. Peraturan Pinjam-meminjam Efek
No. II- 10 Iasa pinjam-meminjam Efek Tanpa Warkat.
c. PeraturanSuratUtang
No. v-l Kliring dan penjaminan penyeresaian Transaksi
Efek Bersi-
fat Utang.
Kep-0 13 /DIR/I@EI/051 7 peraruran Kliring perdagangan
obrigasi
Negara Ritel di Electronic T?ading platform (ETp).
d. PeraturanDerivatif.
No. III-2 Kliring dan penjaminan penyeresaian Transaksi
Kontrak

42
ii{
r43
HUKUM PASAR MOOAT BAB 1 . Tinjauan Umum Pasar Modat

6. Pendaftaran PerahranI(SEI
Berjangka Indeks Efek.
Investasi Nomor
No. III-3 Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak
PerahranKSEI
Beriangka Suat Utang Negara. NomorI-D
No. IV Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi opsi Saham. 8. Pendaftaran
e. Peraturan Efek Beragun Efek (EBA) KSEI

No. M Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa atas


Efek Beragun Aset (EBA) dan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat
10.
Partisipasi (EBA-SP).
f. Peraturan Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif 11. Pelaporan dan Penyelesaian
No. VII Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Perdagangan unit Pe- REPO
nyertaan Kontrak Investasi Kolektif di Bursa. 12. Instruksi Frec
g. PeraturanKeanggotaan
No. II-3 Anggota Kliring.
No. MII Sanksi bagi Anggota Kliring.
No. III-1 Anggota Kliring yang Medapatkan |asa Layanan Kliring dan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi'
Kep-012/DIR/KPEI/05 17 Peraturan Keanggotaan Kliring Elcctronic
14.
TldingPlatform (ETP).
h. PeraturanAgunan 15.
No. II- 12 PenemPatan Agunan.
i. PeraturanPengelolaanRisiko 16.

No. II- 14 Iaringan Kredit.


No. II-13 Peritungan Risiko.
j. Peraturan Komite
No.II-9 Komite.
No. II-l l Komite Haircut.
Selain peraturan yang dibuat oleh KPEI, KSEI yang mempunyai
fungsi sebagai LPP (Iembaga Penyimpanan dan Penyelesaian) mene-
tapkan beberapa peraturan, di antaranya:
Dhelsi

4 rl ix I
45
HUKUM PASAR MODAL

a. Denda 500 ribu rupiah per hari dengan denda maksimum 500 juta
rupiah.
b. Denda 100 ribu rupiah per hari dengan denda maksimum 100 juta
rupiah.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Abdurrahman, A. 1991. Ensiklopedi Ekonomi Keuongan dan Perdagang-
an, I akafia: Pradnya Paramita.
Akhtar, Shamshad. 2OO2. Demutualization of Stock Exchanges. Problems,
SolutionsAnd Case Studies. Manila: Asian Development Bank.
Allison, Sonny, et al.2OO8. The Initial Public Offering Handbook: A Guide
for Entrepreneurs, Executiues, Directors and Private Inuestors. Merril
Corporation, Minnesota.
Anderson, Seth C., et al. L995. Initial Public Offerings : Findings and
Theories. New York Kluwer Academic Publishers.
Anderson, Terry L., Fred S. McChesney (eds). 2003. Property Rights : Con-
tract, ConJlict and Inw. Princeton University Press.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 20f0. Master
Plan Pasar Modal lndonesia (Indonesian Capital Market Master
Plan) Tahun 20 I 0 - 20 L 4. lakarta.
Bergman, Benhard. 1991. Inside Information and Securities Tfading.Lon-
don Graham & Trotman.
Carruthers, Bruce G. 1999. City of Capital: Politics and Markets in English
Financial Reuolution. Princeton University.
Chisholm, AndrewM. 2OO2. An Introduction to Capital Market, Products,
Strategies, Participants. New York Iohn Willey & Son. Ltd.
Choudhry, Moorad. et a1.2010. Capital Market: Instruments Analysis and
Valuation. 3rd edition. Palgrave Macmillan.
Darmadji, tliptono. 2O01. Pasar Mod,al d,i Indonesia: Pendekatan Tanya
Iawab. I akarta: Salemba Empat,
Daum, fuergen H. 2003. Intangible Assets andValue Creation. New York:
IohnWiley and Sons.
Eiteman, J. et al. 1966. The Stock Market (4th ed).New York McGraw-Hill.

400
HUKUM PASAR MODAL Daftar Pustaka
I

Faboz,zi, Frank I., Franco Modigliani, L992. Capital Market, Institutions Ronald Press Co. I

and Instrumenrs, Prentice Hll Inc. Lev, Baruch. 2001. Intangibles: Management, Measurement, and Repor-
Fabozzi, Frank I., Pamela Peterson Drake. 2009. Capital Marke*, Finan- fing. Washington, D.C.: Brookings Institution Press,
cial Management, and Inuestment Managemenf. New Jersey: Iohn Loader, David. 2OO2. Clearing, Settlement and Custody. Oford: Butter-
Wiley& Sons. worth-Heinemann.
Faerber, Esm6. 2008. AllAbout Stock Toronto: Mc Graw Hill. McGill , Ross K., Naren I. Patel. 2OO8. Global Custody and Clearing Serui-
Fitch, Thomas P. 1993. Dictionary of Banking.NewYork Barron's Educ- ce. NewYork: Palgrave Macmillan.

tional Series Inc. McNulty, John K. L995. Federal Incom.e Taxation of Indiuiduals in a Nuts-
Fllm, I.T. L934. Security Speculation: Its Economic Effect. New York Har- hell.St. Paul, MN: West Publishing Co.
cout, Brace, Mayer, Colin, Xavier Vives (ed). 1993. Capital Markets and Financial In-
Galbraith, John Kenneth. 1979. The Great Crash. Boston: Houghton Mif- termediation Cambridge University Press.
flin. Michie, Ranald C. 2001. The London Stock Exchange: a History. Odord
Garner, Bryan A. (ed.). 2009. Bl.ack Inw D ic tio nary. United State of Ameri - University Press.
ca: West Publishing Co,Thomson Reuters. Nasarudin, M. Irsan. ZOLO. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia.lakarta:
Geddes, Ross. 1996. An Introduction To Corporate Finance Tlansactions Kencana-PrenadaMedia Group.
And. Techniques, Second Edition. New fersey: John Wiley & Sons. Nelson, Paul. 2008. Capital Mqrkets l-aw and Compliance: The Implicati-
Groves, Francis. 2OO8. Corporate Actions -A Concise Gui.d.e: An introducti- ons of MiFID. NewYork Cambridge University Press.
on to Securities Euents. Great Britain: Harriman House Ltd. Obaidullah, Muhammad.2OO7. "Securitization in Islam", dalam M. Ka-
Hasenpusch, Tina P. 2OO9. Clearing Seruices for Global Markets: a Frame- bir Hassan and Mervyn K. Lewis (ed.), Handbook of Islamic Banking.
workfor the Future Deuelopment ofthe Cl.earingIndtr.stry, Cambridge Massachusett, USA: Edward Elgar Publishing Limited.
University Press. Pearson, William. 20O2. "Demutuali zation of Exchanges-The Conflicts of
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal. 1995. Standar Perneriksaan Interest(Hong Kong) ", dalam Shamshad Akhtar, Demutualizatton of
Hukum dan Pendapat Hukum.Iakarta. Stock Exchanges: Problems, Solutions And Case Studies. Manila: Asi-
Hughes, Pamela S. 2002. "Background Intbrmation on Demutualiztion" an Development Bank.
dalam Shamshad Akhtar (ed), Demutualization of Stock Exchanges: Prodjodikoro, Wirjono. L985. Hukum Perkumpulan, Perseroan dan Kope-
Problems, Solutions and Case Studies. Manila: Asian Developmenr rasi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Bank. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamw Bahasa
2002. "Regulation of a Demutualized Exchange(Canada)", da- Indonesia, Jakarta.
lam Shamshad Akhtar (ed), Demufinlizntion of Stock Exchanges: Ramirez, Iuan. 201 1 . Handbook of Corporate Equity Deriuatiues and Equ-
Probl.ems, Solutions And Case Studies. Manila Asian Development ity Capital Marke*. Great Britain: Wiley & Son.
Bank. Rechtschaffen, Alan N. 2009. Capital markets, Derivqtiues and The Inw.
Iannotta, Giuliano. 20LO. Inuestment Banking A Guide to Und.erwriting NewYork Odord University Press, Inc.
and Aduisory Service. Berlin: Springer. Redfearn, Brett. 2015. "What Makes an Exchange a Unique Institution?",
International Organization of Securities Commissions. 1998. Objectiues dalam Robert A. Schwartz et al. (ed.), The Economic Function of a
and Principles of Securities Regulation, September. Stock Exchange. Svitzerland: Springer International Publishing.
Ising, Peter. 2014. Eamings Accruak and Real Actiuities Management Rini, William A. 2003. Fundamentals of The Securities Industry. McGraw
around Initial Public Offerings: Evidence from Spectfic Industria. Hill.
Zurich: Springer Fachmedien Wiesbaden. Schwar[2, Robert A., et al.2OL5. The Economic Function of a Stock Exc-
]apan Securities Research Institute. 2014. Illustrated Guidc: 2014 Secu- hange. Switzerland: Springer International Publishing,
rities Markets inJapan. Tokyo: fapan Securities Research Institute. Schulz, F. I95f . Classical Roman lnw. Oford: Clarendon Press.
Leffler , G.L., L.C. Fanvell. 1963. The Stock Marker, 3rd. (ed.). New York: Securities Commission Malaysia. 20L3. Disclosure Requirernents For Is-

403
4@.
NUAUM TA)AK IVIVUAL
Daftar Pustaka

lamic Capital Market Producrs, Islamic Financial Services Board In- Financial Studles, Volume 5, Issue 3, lgg3.
temational Organization of Securities Commissions Securities Com- Amex Guidance. "Insider Trading and Tipping", Genests,20OL.
mission Malaysia. Asiamoney. "History of the Indonesian Equity Capital Markets", Global
Setiadi, A. 1996. Obltgasi dalam Perspektif Hukum Indonesia- lakarta: Capital, London, 2002.
CitraAditya Bakti. Bapepam."Studi tentang Kesiapan Anggota Bursa dalam penerapan .Re-
Simmons, Michael, Elaine Dalgleish. 2,006. Corporate Actions A Guide to mote Tfa.d.ing System" , Makalah,2OOZ.
Securities Event Managemenr. The Wiley Finance Series. cFA Institute. characteristics of Effective Self-Regulatory organizations,
Sitompul, Asril. 1996. Pasar Modal (Penawaran Umum dan Permasalah- 20 14, www. cfainstitute.org/ self-reg.
annya). Bandung: Citra Aditya Bhakti. Carson, Iohh. "Self-Regulation in Securities Markets", policy Research
Solomon. 20L4. The Marketfor Corporate Securities. Solomon Exam Prep. Working Paper 554, T}:re World Bank Financial and private Sector
Spooner, Lysander. 1855. The l"aw of Intellectual Property; or An Essay Development Global Capital Markets DepartmentSecurities Marke-
on the Right of Authors and Inuentors to a Perpetual Property in their ts Group, Ianuary20ll.
,Ideas. Boston: Bela Marsh. Chovancov6, B., Gregor, T."Over-The-Counter Markets and Their Role in
{ Subekti. L987 . Hukum Perj anj tan. Iakarta: Internusa. the Financial System", BIATEC, Volume XI, l0/2003.
Sunariyah. 2OO3. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Yogyakarta: UPP Dodd, Randall, "The Structure of OTC Derivatives Markets", The Finan-
AMPYKPN. cier,Yol. 9, Nos. l-4, 2002.
Suta, I Putu Gede Ary. 2000. Menuiu Pasar Modal Modern. Iakarta: Yayas- Duffie, D., Nicolae Gdrleanu, N., Pedersen, L.H. "Over-The-Counter
an Sad Satria Bhakti. Markets, Econometrica, Vol. 73, No. 6 (November, 2005), lg15-1947.
Tim Studi Perwaliamanatan di Pasar Modal Indonesia. 2OO5. Studi ten' Eckbo, Espen et al. "secuity Offerings" , Makalah, ZOIS.
tang Perwaliamanaton di Pasar Modal Indonesia. Badan Pengawas Ejara, Demissew Diro. "Syndicate Size In Global IFO Underwriting,,, In-
Pasar Modal, ProyekPeningkatan Efisiensi Pasar Modal- te r natio nal Bus iness & Eco no m ic s Res ear c h Jo ur nal, y olume 6, Num-

Usman, Marzuki. et al. 1997. Pengetahuan Dasar Pasar Mod.aL lakarta: ber 3, March 2007.
Institut Bankir Indonesia-Iurnal Keuangan dan Moneter. Emerging Markets Committee of the International Organization of Se-
Werner, Sebastian P. 2010. Short Selling Actiuities and Conuertible Bond curities Commission "Markets and Derivatives Trading in Emerging
Arbitrage; Empirical Euidencefrom the NewYork Stock Exchange.Sp- Markets", Ftnal Reporf FR0T/ 10, Iuli 2010.
ringer Fachmedien Wiesbaden GmbH: Gabler Verlag. Explanatory brochure on manipulative trading patterns',, Brosur ZOll.
Wycoff, R.D. f 968. Wall Stree t Ve nt ure s and Adu entures. New York: Green- Fergusson, Lucy. "European Union: Market Abuse-The EU Directive
wood. on Insider Dealing and Market Manipulation, Makalah,3 Februari
Zattoni, Alessandro, William fudge (ed.). 20 12. Corporate Governance and 2005.
Initial Pubtic Offerings : An International Perspectiue .UK:. Cambrid- Guzman, Andrew T. "Capital Market Regulation in Developing Countri-
,l
ge University Press. es", VirginiaJournal of International l-aw ,yol.3g, lggg.
Hatch Thomas B., Thomas C. Mahlum. "Defining Market Manipulation:
JURNAVMAKALAH Lessons From The Commodity position Limit Rules,,,FuturesMag L
September, 2012.
Aggarwal, Reena. 'Demutualization and Corporate Governance of Stock
Exchanges," lournal ofApplied Corporate Finance,Volume 15 No' 1, ]iang, Gualin et al. "Market Manipulation: A Comprehensive Study of
Stock Pools" , Makalah,2004.
2002.
Aitken, Michael et al. "Trade-Based Manipulation and Market Effici- Jovanovic, R.Atje. B. "Capital Market and Development,,, European Eco-
1.,
nomtc Reuiew,Yol. 37, I989.
enry: A Cross-Market Comparison" , Makalah,2OO9.
Alle, David Iulie Bowring. "Trustees - Always Use Protection", World Fi-
Lubov Sitdikova, L. et al. "Legal Nature and Legal personality of the
nance,3 Iune 2010. Self-regulatory Organizations (SRO)", Mediterranean Journal of So-
Allen,Franklin, Douglas Gale. "Stock Price Manipulation, The Reuiew of
' cial Sciences MCSER Publishing, Rome-Italy, Vol 6 No 6 S5, Decem-

E 405

i 404
t
HUKUM PAsAR MODAL

ber 2015.
International Organization of Securities Commissions, "The Model for
Effective Regulation", Report SRO Coinsultatiue Committee of the In' #Iitr':[=ffi,, :if *'H"il:n"t4
ternational Organizntion of Securities Commissions, May 2010. Sober, R. "The Big Board, Free Press", NewYork, 1965. -4f
Kalinowski, Marcin. "Over-The-Counter Derivatives Market in View of
the Global Financial Crisis 2007-2009", Economics and Manage- INTERNET
ment,Yol. 16,2011.
Beattie, Andrew, "The Birth of Stock Exchanges", Investopedia,
KSEI. "Transaksi Bursa vs Transaksi di Luar Bursa", Press Release, 12 Mei
www.investopedia.com / articles/ 07 / stock-exchange-history.asp
2003. http: / /web.ksei.co.id/publication/2003-1.
Banklndonesia, "Lembaga Pemeringkat Diakui BI".
Kose, John, Ranga Narayanan. "Market Manipulation and the Role of
http: / /www.bi.go.id / id / perbankan / lembaga-pemeringkat/ Conterrts /
Insider Trading Regulations" , The Journal of Business, Vol. 70, No.2
Default.aspx.
(April),1997.
Bapepam, "Sejarah Pasar Modal Zaman Penjajahan", http://www.bape.
Norton, Steven. "The Role of a Trustee in a Default Scenario", Makalah,
pam. go.id/ old/ profil/ sejarah.htm.
September 2009.
http: / /www.investopedia.com/terms/p /paintingthetape.asp.
Putni45, Tdlis I. "Market manipulation: A survey", Makalah, Tanpa Ta-
Bapepam. "Sejarah Pasar Modal Orde Lama", http://www.bapepam.
hun.
go.id/ old / profil/ sejarah-orla.htm.
Sarida, Basjiruddin A. "Keuntungan dan Keamanan Investasi di Pasar
Bapepam, "Sejarah Pasar Modal Orde Baru", http://www.bapepam.
Modal", Makalah,surabaya, 1997.
go.id/ old / profil/ sejarah_orba.htm.
Schwarch, Steven L. Gregory M. Sergi. "Bond Default and Indenture
Bapepam. " Sejarah Bapepam", http: / /www.bapepam. go.id/ old/ profi l/
Trustee Dillemas", Alabama Inw Reuiew, Vol 59: 4,2008.
sejarah_bapepam.htm.
Stoica, Ovidio. "The Role of Capital Market in Economic Development",
"History of Toronto Stock Exchange", http: / /www.investopedia.com/ar-
Makalnh,2002.
ticles/ stocks/08 / history-of- toronto-stock-exchange.asp.
Technical Committee of the International Organization of Securities
Indonesia Stock Exchange, "History", http://www.idx.co.id/en-us/
Commissions, "Investigating and Prosecuting Market Manipulati-
1
I

home / aboutus /history.aspx


. o[", WorkingPaper,2OOO. Investopedia, "Issuing Corporate Securities-Types of Undenrrriting Com-
United States Senate, Committee on Banking and Currency, "Stock Exc-
mitments", http: / /www.investopedia.com/ study-guide/ series-62 /
hange Practices: Hearings before the Committee on Banking and
issuing- corporate-securities / types-underwriting-commitments/.
Currency", Makalah pada 7 Zr,d Congress, I st Session, Government
Investopedia, "Trust Indenture", http://www.investopedia.com/term-
Printing Office, Washington, DC., 1932. ' s/t/trust_indenture.asp.
Watson Q.C, Michael I. "The Regulation of Capital Markets :Market Ma-
.a London Stock Exchange, "Our History", http://www.londonstockexc-
nipulation and Insider Tradin g", Makalah, T arrpa tahun.
hange.com / about-the- exchange / company-overview/ our-history/
our-history.htm
KORAN/MAJALAH "Opini Akuntan Publik", http:/ /www.belajarinvestasi.net/saham/opini-
t Carson, Iohn W "The Benefits of Self-Regulatory Organisations", GFS akuntan-publik.
News Regulation Matter, Thursday 28 April 201 1. Otoritas f asa Keuang an, OI K Pedia, http : / / www. ojk. go. id / pedia.
Mariana, Cristy Dwita. "Mari Belajar Fraksi Harga" , Maialah SindoWeek- Phung, Albert, "Do underrr..riters make guarantees to sell an entire IPO
Iy, No. 09 Tahun M, l-7 Mei 2017. issue?". http:/ /www.investopedia.com/ask/answers/06/undentrri-
Panel Diskusi Tentang Pasar Modal", Newsletter No. 22 lYl I September, teripo.asp.
1995. WiseGeek, "What is a Trust Indenture?" http://www.wisegeek,com/
Rosengren, Eric S. "Broker-Dealer Financeand Financial Stability", Kal- what-is-a-trust-indenture.htm.

1:

406 E 407

i
HUKUM PASAR MODAI
Daftar Pustaka

PERATURAN PERUNDANG-UN DAN GAN Peraturan Nomor DCD.l: Hak Memesan Efek Terlebih Dahu]u.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar Modal. Peraturan Nomor D(I.5 Pembentukan dan pedoman pelaksahaan Kerja
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan Terbatas. KomiteAudit.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun tggs tentang penyelenggaraan Peraturan Nomor IXl.lPokok-pokok Anggaran Dasar perseroan yang
Kegiatan di Pasar Modal. Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan perusahaan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata cara peme- Publik.
riksaan di Bidang Pasar Modal. Peraturan Nomor KK.l tentang Keterbukaan Informasi yang Harus Diu-
Peraturan Nomor DLE.2 tentang Transaksi Material dan perubahan Ke- mumkan Kepada Publik.
giatan Usaha Utama.
Peraturan Nomor DCE.r tentang Benturan Kepentingan Transaksi.
Peraturan Nomor V.G.3 tentang pedoman pencatatan dalam Rangka
Pengambilan Keputusan oleh Manaj er Investasi.
Peratuian Nomor v.G.3 tentang pedoman pencatatan dalam Rangka
Pengambilan Keputusan Oleh Manajer Investasi.
Peraturan Nomor DCA.7 tentang Tanggung Jawab Manajer penjatahan
dalam Rangka Pemesanan dan penjatahan Efek dalam penawaran
Umum.
Peraturan Nomor I-A tentang pencatatan Saham dan Efek bersifat Ekui-
tas Selain Saham yang diterbitkan oleh perusahaan Tercatat.
Peraturan Nomor.I.4 tentang pembentukan sekretaris perusahaan.
Peraturan Nomor II-A: tentang perdagangan Efek Bersifat Ekuitas
Peraturan Nomor: II-1 tentang Iasa Kliring dan penjaminan penyele-
saian Transaksi Bursa Tanpa warkat, Keputusan Direksi pr Kliring
Penjaminan Efek Indonesia Nomor: SK-001 /I(PEI/0399.
Peraturan Nomor III.C.7 tentang Sub Rekening Efek pada Lembaga pe-
nyimpanan Dan Penyelesaian.
Peraturan Nomor III.A.10 tentang Transaksi Efek.
Peraturan Nomor v.D. 6 tentang pembiayaan Transaksi Efek oleh per-
usahaan Efek Bagi Nasabah Dan Transak si short sellingoleh per-
usahaan Efek.
-l
Peraturan NomorvIII.D.l: pendaftaran Notaris yang Melakukan Kegiat-
an di Pasar Modal.
Peraturan No. v.G.3 tentang pedoman pencatatan dalam Rangka peng-
ambilan Keputusan oleh Manajer Investasi.
Peraturan NomorVI.A3: Rekening Efek pada Kustodian.
Peraturan Nomor D(A7 tentang Tanggung Iawab Manajer penjatahan
dalam Rangka Pemesanan dan penjatahan Efek daram penawaran
Umum.
Peraturan Nomor D(A8 tentang prospektus Awal dan Info Memo.
Peraturan Nomor Dtc.r. tentang pemeringkatan Atas Efek Bersifat
Utang.

408 tr (*
409
TENTANG PENULIS

'l Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., LL.M., kelahiran Surabaya, 12 September
1971, menikah dengan Ir. Zainul Arifin dan memiliki dua putri (Adinda
Balqis T.G. dan Adhisty Radhita vasya). setelah menyelesaikan srudi
S-1 di Fakultas Hukum Universitas Airlanggga, Surabaya (f 994), penulis
melanjutkan studi S-2 di Magister Ilmu Hukum program pascaiarjana
universitas Airlangga (1995) dengan mendapat beasiswa urge (Bank
Dunia-DIKTI) dan lulus hingga tahun 1998. Sejak tahun 2008, penulis
menjadi dosen tetap di Fakultas Hukum Universitas Airlangga. pada ta-
hun 2007- 2008 menempuh pendidikan studi s-2 di Monash university-
Melbourne-Victoria, Australia dengan beasiswa dari Australian partner-
ship Scholarship (APS) dari pemerinrah Australia hingga meraih gelar
LL.M. (2008)' Tahun 2009, penulis melanjutkan srudi s-3 di program
Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan lulus pada Mei 2012 sebagai
lulusan terbaik. Selain menyelesaikan pendidikan formal, penulis juga
telah mengikuti beberapa pelatihan di dalam dan di luar negeri di anta-
rarrya Tlaining on Tbchnology Licensing for ASEAN countries di raipeh-
*t Taiwan yang dibiayai oleh the Association for overseas Technical Scho-
larship (AOTS)-Iapan (2006), Japan patent Office/Intellectual property
Rights (IPR) T?ainingfor Ttainers di rokyo yang dibiayai oleh HIDAIPO
Oepang) pada funi 2OL2 dan Iuli 2015. Tahun 2016 mendapat beasiswa
untuk mengikuti colloquium for Ip reachers (tingkat dunia) yang dise-
lenggarakan oleh \MPo/wro di Genewa, Swiss. Tahun 2017 kembali
mendapat beasiswa yang sama untuk colloquium for Ip reachers (un-
trrk tingkatAsia) di Singapura. pada tahun 2011, penulis juga melakukan
riset splama tiga bulan di Lltrecht uniuersity diBelanda dengan beasiswa
l sandwich-like prcgram dari DIKTI. Saat ini penulis masih aktif berpro-
i fesi sebagai staf pengajar di Fakultas Hukum universitas Airlangga, baik
I
I
HUKUM PASAR MODAL

di Program Sarjana dan Magister (Magister Ilmu Hukum, Magister Keno-


tariatan) dan Program Doktor dengan spesialisasi Hukum Pasar Modal,
Hukum Investasi dan Hak Kekayaan Intelektual. Di bidang pasar modal,
penulis telah menekuni bidang ini sejak S-1 dengan mengambil skripsi
tentang Legal Opinion (1994) oleh Konsultan Hukum Pasar Modal dan
Tesis mengenai Perlindungan Investor Terhadap Praktik Irxider Tradtng
(1997). Bahkan untuk penelitian disertasi S-3, penulis juga menfokuskan
kajian yang merupakan gabungan antara bidang pasar modal dan hak
kekayaan intelektual (HIC) dengan menulis mengenai sekuritasasi Hak
Kekayaan Intelektualyaitu kajian tentang hak kekayaan intelektual yang
ditransformasi menjadi sekuritas (efek). Penulis telah menulis bebera-
pa kajian tentang hukum pasar modal di jurnal nasional. Penulis telah
menulis beberapa buku, yaitu: Sekuritisasi Hak Kekayaan Intelektual
(}OLZ), Diuestasi Saham untuk Inuestor Bidang Pertambangan (2O13),
r d,an Perltndungan Indikasi Geografis untuk Kerajinan Batik (2OL4). Pe-
{ nulis menulis artikel di jurnal internasional yang terindeks skopus (2017)
dan Iournal WTO-WIPO (20 I 6 dan 20 I 7). Penulis juga menjadi narasum-
ber di beberapa seminar dan pemakalah di konferensi internasional se-
perti di Singapore, Malaysia, Genewa, Portugal, dan Madrid. Penulis ak-
tifjuga dalam organisasi profesi seperti Asosiasi Pengajar Hak Kekayaan
Intelektual dan Hukum Perdata.

4t2

Anda mungkin juga menyukai