Modul 6
Modul 6
SUDARMADI B.A
PENDAHULUAN
114
Modul ini mencakup tujuh kegiatan belajar yaitu :
1. Kegiatan belajar 1 : Induksi elektromagnetik pada kumparan : Kegiatan belajar ini
membahas tentang percobaan Faraday, hukum Lenz, fluk magnetik, hukum Faraday,
GGL induksi yang timbul pada kumparan .
2. Kegiatan belajar 2 : Induksi elektromagnetik pada kawat lurus yang digerakan pada
medan magnet : Kegiatan belajar ini membahas tentang (GGL induksi, arus induksi )
yang timbul pada kawat lurus yang digerakan pada medan magnet dan arus pusar.
3. Kegiatan belajar 3 : Transformator, induksi sendiri dan induktansi timbal-balik :
Kegiatan belajar ini membahas tentang (GGL , tegangan dan efisiensi) transformator
GGL induksi sendiri, induktansi diri (kawat lurus dan kumparan), induktansi timbal-
balik dan induktor Rhumkoff.
4. Kegiatan belajar 4 : Generator : Kegiatan belajar ini membahas tentang generator
AC /DC , GGL induksi yang timbul dan grafik hubungan antara ;max dengan sudut
fase pada generator.
5. Kegiatan belajar 5 : Osciloskop : Kegiatan belajar ini membahas tentang alat-alat
listrik, tegangan maximum/minimum listrik bolak-balik, frequensi listrik bolak-balik.
6. Kegiatan belajar 6 : Arus bolak-balik : Kegiatn belajar ini membahas tentang arus
listrik pada ( resistor, induktor, capasitor ) yang dihubungkan listrik bolak-balik,
diagram fasor, arus efektif dan tegangan efektif.
7. Kegiatan belajar 7 : Rangkaian seri R-L-C : Kegiatan belajar ini membahas tentang
(arus listrik, sudut fase, impedansce ) pada rangkaian seri R-L-C , faktor daya listrik
bolak-balik dan daya listrik bolak-balik.
Agar anda berhasil dalam mempelajari modul ini gunakan strategi belajar
sebagai berikut :
1. Bacalah secara cepat keseluruhan isi modul ini untuk mengenal lebih jauh.
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dan kerjakan soal-soalnya.
3. Buatlah catatan-catan kusus.
115
FISIKA S.M.A
KEGIATAN BELAJAR 1
A. Percobaan Faraday.
+ -
Amperemeter
Gambar 6.1.a
i i
0
-1 +1
+ -
Amperemeter
Gambar 6.1.b
116
2. Sebuah magnet batang diletakan
di depan kumparan yang dihu-
bungkan dengan amperemeter,
S U kutubselatan magnet berhadapan
v dengan kumparan.
U S B a). magnet mula-mula diam, am-
peremeter menunjuk nol
b). kemudian magnet digerakan
mendekati kumparan, ternya-
i i ta amperemeter menyimpang
0 ke kiri. Dan kumparan men-
-1 +1 jadi magnet seperti gambar.
+ -
Amperemeter
Gambar 6.2.a
i i
0
-1 +1
+ -
Amperemeter
Gambar 6.2.b
B. Hukum Lenz.
Dari percobaan Faraday arus listrik yang timbul pada kumparan disebut “arus
induksi”.
Hukum Lenz : “arus induksi menimbulkan sesuatu yang menentang suatu
penyebabnya “. Dari
hukum Lenz ini di dalam kumparan timbul “sesuatu yang menentang”, (dalam hal ini
yang timbul dan menentang tersebut adalah medan magnet (B). Arah B yang timbul
pada kumparan dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan seperti pada gambar
pada modul 5 yaitu Gambar 5.6.
Akibatnya pada kumparan terdapat garis gaya magnet yang menyebabkan kumparan
menjadi magnet, arah panah = kutub utara magnet.
C. Fluk magnetik.
S U
P Q
Gambar 6.3
117
Sebuah cincin diletakan di depan kutub utara magnet batang, jumlah garis gaya
magnet yang menerobos luasan cincin tersebut disebut “ fluk magnetik”. Besar
fluk
magnetik dituliskan sebagai berikut :
= B . A cos weber
Catatan : = sudut antara arah normal bidang terhadap arah induksi magnetik.
* Fluk magnetik di P > fluk magnetik di Q
D. Hukum Faraday.
Yang menimbulkan “arus induksi” pada kumparan jika magnet digerakan pada
kumparan adalah GGL induksi. Dan menurut hukum Faraday besar GGL induksi
yang timbul pada kumparan “berbanding lurus dengan jumlah lilitan
kumparan dan cepat perubahan fluk magnetiknya” . Persamaanya dituliskan sebagai
berikut :
d( B . A . cos )
Atau ………. i = - N . dt
118
TEST FORMATIF 1
Pilihlah salah satu jalaban yang paling tepat :
1. Sebuah magnet batang digerakan pada kumparan yang tepat adalah seperti gambar ....
A. C. E.
v v v
S U S U B U S
i i
B. D. U S
v v
U S B U S
3. Sebuah kumparan kawat luasnya 0,2 m2, berada pada medan magnet dengan induksi
magnetik 5 tesla, membentuk sudut 30o terhadap normal luas kumparan, maka besar
fluk magnetiknya adalah ….w.
A. 0,25 B. 0,45 C. 0,65 D. 0,85 E. 0,95
FISIKA S.M.A
KEGIATAN BELAJAR 2
A. Induksi elektromagnetik pada kawat lurus yang digerakan pada medan magnet.
1. GGL induksi yang timbul pada kawat lurus yang digerakan pada medan magnet.
* Besar GGL induksi yang timbul pada kawat lurus yang digerakan pada medan
magnet : “berbanding lurus dengan induksi magnetik , panjang kawat ,
kecepatan gerak kawat ,
dan sinus sudut antara arah induksi magnetik terhadap arah kecepatan gerak
kawat “Dituliskan
sebagai berikut :
i = - B . L . v .sin = sudut antara B terhadap v
2. Arah arus induksi yang timbul pada kawat jika ujung-ujung kawat PQ dihubung-
kan dengan sebuah kabel.
i B
P+
i xxxxx i xxxxx
xxxxxxxxxxxx v
R FL v
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx B
Q- Gambar 6.5.b
Gambar 6.5.a
Arah arus induksinya dapat ditentukan dengan kaidah tangan kiri seperti gambar
6.5.b. :
Arah ibu jari = arah arus listrik
Arah jari telunjuk = arah induksi magnetic
Arah jari tengan = arah kecepatan gerak kawat
120
TEST FORMATIF 2
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat :
1. Sebuah kawat lurus horizontal membujur ke utara, berada pada medan magnet ke
timur, kawat digerakan ke atas, maka muatan listrik pada kawat ………
A. positif berkumpul di ujung kawat sebelah utara
B. positif berkumpul di ujung kawat sebelah timur
C. positif berkumpul di ujung kawat sebelah barat
D. negative berkumpul di ujung kawat sebelah timur
E. negative berkumpul di ujung kawat sebelah utara
2. Sebuah kawat panjang 24 cm, berada pada medan magnet 5,2 tesla, digerakan dengan
kecepatan 50 m/s, membentuk sudut 30o terhadap medan magnet, maka besar GGL
induksi yang timbul pada kawat tersebut adalah …..volt.
A. 0,624 B. 6 C. 12,0 D. 31,2 E. 130,0
3. Sebuah kawat lurus membujur horizontal ke barat, berada pada medan magnet vertikal
ke atas, kawat digerakan ke utara. Jika ujung-ujung kawat diberi kabel, maka pada
kawat timbul arus listrik arahnya ke …….
A. utara B. timur C. barat D. selatan E. bawah
4. Sebuah kawat lurus membujur vertikal ke atas berada pada medan magnet ke barat,
kawat digerakan tegak lurus medan magnet, pada kawat timbul gaya Lorentz arahnya
ke selatan. Jika antara ujung-ujung kawat diberi kabel maka pada kawat timbul arus
induksi arahnya ke ……
A. utara B. timar C. barat D. atas E. bawah
121
FISIKA S.M.A
KEGIATAN BELAJAR 3
A. Transformator.
VP VS
Gambar 6.7
1. Transformator ideal.
Transformator ideal : adalah transformator yang tidak mengalami kehilangan
energi listriknya (artinya daya Primer = daya Sekundair). Dapat dituliskan
sebagai berikut :
PP = PS
VP . iP = VS . iS
Atau …………….
VP = iS
VS iP
Dan …………….. VP = NP
VS NS
PP > PS
VS . iS
Atau …………………………… = . 100 %
VP . iP
NS . iS
Atau ……………………………. = . 100 %
NP . iP
B. Induksi sendiri.
Gambar 6.8.b
C. Induktansi diri.
123
kumparan
S
+ -
Gambar 6.9.a
kumparan
s Kemudian saklar dibuka. Pada
saat saklar dibuka, lampu masih
di/dt s menyala cukup lama ( gambar
6.9.b.).
Lampu masih menyala cukup
lampu lama karena pada kumparan ter-
jadi perubahan arus listrik tiap
detik (dari ada arus listrik besar
S menjadi berangsur-angsur kecil),
+ - menyebabkan timbulnya GGL
induksi sendiri, GGL induksi ini
Gambar 6.9.b menimbulkan arus induksi yang
arahnya berlawanan, mengalir
melewati lampu, sehingga lampu masih menyala. Begitu seterusnya pada
kumparan timbul GGL induksi sendiri bolak-balik, menimbulkan arus induksi
arahnya bolak-balik melewati lampu, sehingga lampu masih menyala cukup
lama.
Besar induktansi diri kumparan dapat ditentukan sebagai berikut :
Dari persamaan s = i
- L . (di/dt) = - N . (d/dt)
L = N.
i
B .A. cos
= N.
i
124
B .A
L = N.
i
o . i .N
2.a
= N. .A
i
o . N2 .A
Maka ………………… Lkumparan =
2.a
l
Catatan : A = luas lingkaran kawat
N = jumlah lilitan kawat
a = jari-jari lingkaran kawat
B .A
Dari persamaan L = N
i
o . i . N
= N .A
i
o . N2 .A
Maka ……………… Lsolenoida = = panjang solenoida
o . i . N
2.R
= N .A
i
o . N2 . A
Maka …………… L thoroida =
2. R
125
D. Induktansi timbal-balik.
(d/dt)P (d/dt)S
+ 0 1 voltmeter
P (di/dt)P ( di/dt)S S
!
Gambar 6.10
Sebuah transformator lilitan Primer dihubungkan dengan saklar dan batu batería,
lilitan sekundair dihubungkan dengan voltmeter seperti gambar. Mula-mula saklar
terbuka voltmeter menunjuk nol. Kemudian saklar ditutup. Pada saat ditutup
voltmeter menyimpang sebentar, kemudian saklar dibuka. Pada saat dibuka
voltmeter menyimpang sebentar. Venomena tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Pada saat ditutup, pada lilitan Primer terjadi (di/dt)Primer,(di/dt)Primer ini menyebabkan
timbulnya (d/dt)Primer, (d/dt)Primer ini menyebabkan timbulnya (d/dt)Sekundair,
(d/dt)Sekundair ini menyebabkan timbulnya (di/dt)Sekundair, (di/dt)Sekundair ini dirasakan
oleh voltmeter, sehingga voltmeter menyimpang sebentar.
Tegangan batu baterai sebagai GGL Primer, sedangkan tegangan pada voltmeter
sebagai GGL Sekundair.
* GGL induksi induksi yang timbul pada lilitan Sekundair transformator akibat dari
perubahan fluk magnetik tiap detik pada lilitan Primer. Dan GGL induksi Faraday
sama dengan GGL sekundair, maka dapat dituliskan persamaan hubungan antara
GGL Sekundair dengan perubahan fluk magnetik pada lilitan Primer sebagai
berikut
Dari persamaan hukum Faraday i = - N . (d/dt)
Maka GGL Sekundair transformador S = - NS .(d/dt)P I
* Perubahan arus listrik pada lilitan primer menyebabkan timbulnya GGL induksi
pada lilitan Sekundair dan GGL sekundair sama dengan GGL induksi sendiri,
maka dapat dituliskan persamaan hubungan antara perubahan arus listrik pada
GGL Sekundair dengan sebagai berikut :
Dari persamaan ………………….. s = - M .(di/dt
Maka GGL Sekundair transvormator Sekundair = - M . (di/dt)Primer
126
P
Atau …………………….. M = NS .
iP
(B .A)P
= NS .
iP
o .i . N
o .i .N .A
Karena B = , maka M = NS . P
iP
E. Induktor Rhumkoff.
Skl + -
Gambar 6.11
Sebuah induktor Rhumkof, dihubungkan saklar dan batu baterai, mula-mula saklar
terbuka, kemudian ditutup. Setelah ditutup maka pada rangkaian terjadi arus listrik.
Akibatnya besi A menjadi magnet, besi B tertarik oleh besi A, akibatnya
aliran listrik putus. Akibatnya besi A tidak menjadi magnet, besi B kembali
ke tempat semula, akibatnya ada aliran listrik. Begitu seterusnya, sehingga pada
lilitan Primer terjadi (di/dt)P , akibatnya pada lilitan Sekundair timbul GGL induksi.
Karena NS >>> dari pada NP , maka GGL induksi yang timbul teganganya sangat
besar yang dapat menyebabkan timbulnya bunga api listrik pada ujung-ujung lilitan
Sekundair. Besar GGL induksi yang timbul pada lilitan sekundair induktor Rhumkof
dapat pdituliskan sebagai berikut :
127
o .NP .NS .A
S = - . (di/dt)P
TEST FORMATIF 3
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat :
1. Pada transformator ideal berlaku ……
A. arus primer selalu > arus sekundair
B. a
rus primer selalu < arus sekundair
C. tegangan primer selalu > tegangan sekundair
D. daya primer selalu = daya sekundair
E. jumlah lilitan primer selalu < jumlah lilitan sekundair
5. GGLyang timbul akibat perubahan arus listrik tiap detik pada dirinya sendiri disebut...
A. GGL induksi batu baterai C. GGL induksi primer E. GGL induksi Faraday
B. GGL induksi sekundair D. GGL induksi sendiri
6. Sebuah kawat lurus dalam waktu ¼ menit dialiri arus listrik ½ A, induktansi diri
kawat tersebut 2 mH, maka besar GGL induksi sendiri yang timbul pada kawat
tersebut adalah ……mili.volt.
A. 7,6 B. 6,7. C. 0,67 D. 0,067 E. 0,025
7. Sebuah kawat dalam waktu seperseratus detik di aliri arus listrik 2 mA, pada kawat
timbul GGL induksi sendiri 5 mVolt. Maka besar induktansi diri kawat tersebut ….H
A. 0,025 B.0,050 C. 0,25 D. 1,25 E. 2,50
128
10. Sebuah solenoida panjang 0,4 m, jumlah lilitanya 200, jari-jari lilitan 0,02 m,
permiabilitas feromagnetik 1000 kali médium udara. Jika permiabilitas udara 4.10-7
w/A.m dan (2 = 10), maka besar induktansi diri solenoida ini adalah ……H.
A.6,4 B. 3,2 C. 0,32 D.0,16 E.0,08
12.GGL induksi yang timbul pada lilitan sekundair suatu transformator, dapat terjadi
karena ……
A. perubahan arus listrik tiap detik pada lilitan sekundair
B. perubahan fluk magnetik tiap detik pada lilitan sekundair
C. perubahan fluk magnetik pada lilitan primer
D. perubahan arus listrik pada lilitan sekundair
E. perubahan fluk magnetik tiap detik pada lilitan primer.
14.Sebuah induktor Rhumkof jumlah lilitan primer 20, jumlah lilitan sekundair 400, jari-
jari lilitan 0,02 m, panjang induktor 0,1 m, permiabilitas feromagnetik 4.10-2 w/A.m.
Jika dalam waktu 0,01s pada lilitan primer terjadi perubahan arus listrik ¼ A dan
(2 = 10), maka besar GGL induksi yang timbul pada lilitan sekundair induktor
adalah ……volt.
A. 420 B. 350 C. 320 D. 32 E. 16
129
FISIKA S.M.A
KEGIATAN BELAJAR 4
GENERATOR
A. Generator.
Generator adalah : “suatu alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik”. Generator
ada dua jenis yaitu : 1. generator AC (arus bolak-balik)
2. generator DC (arus searah)
1. Generator AC (arus bolak-balik).
stator B
U S
C
B
Arus AC
Gambar 6.12.a
Sebuah kumparan berputan dengan kecepatan sudut pada medan magnet B maka
pada kumparan generator tersebut timbul GGL induksi bolak-balik yang besarnya
dapat ditentukan sebagai berikut :
AB
AB
max
CD
B
CD
Gambar 6.12.b
130
.t
0 ½ 1½ 2 0 max 0 min 0
min
.t 0 ½ ½ 2
Gambar 6.13
U S
C
B
kumparan
D
X
rotor (cincin belah)
Arus DC
Y
Gambar 6.14
131
* GGL induksi yang timbul pada generator DC dapat ditentukan sebagai berikut :
Gambar 6.15
TEST FORMATIF 4
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat :
1. Salah satu alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik adalah ……
A. batu baterai B. accumulator C. fotosel D. generator E. transformator
2. Pada peralatan generator ada bagian yang diam. Bagian tersebut disebut …..
A. stator B. motor C. rotor D. kapasitor E. inductor
3. Perbedaan antara generator AC dan generator DC adalah pada cincin rotornya yaitu …
A. generator AC cincin silinder pejal, generator DC cincin silinder berongga
B. generator AC cincin silider berongga, generator DC cincin silinder pejal
C. generator AC dua cincin silider pejal, generator DC dua cincin silider berongga
D. generator AC dua cincin silinder berongga, generator DC dua cincin silinder pejal
E. generator AC dua cincin berongga, generator DC satu cincin belah berongga
5. Sebuah generator AC jumlah lilitan 200, induksi magnetiknya 5 tesla jari-jari lilitan
0,01 m, dalam waktu ¼ detik berputar 50 kali. Besar GGL induksi maximum yang
timbul pada generator tersebut adalah …..volt.(
A.100 B.200 C. 400 D.800 E.1200
132
FISIKA S.M.A
KEGIATAN BELAJAR 5
OSCILOSCOOP
Setelah anda memahami tentang GGL yang timbul pada generator AC dan GGL
yang timbul pada generator DC, anda diajak untuk mempelajari alat-alat ukur listrik,
Amperemeter AC/DC , Voltmeter AC/DC, Ohmeter, Multimeter AC/DC, Osciloscoop.
Listrik DC Listrik AC
1. Amperemeter.
2
1 3 skala maximum
0 4
DC -
Batas ukur max 5A
AC +
A R B
Gambar 6.16
+ -
i = 3 . 5 A = 3,75 A
4
133
2. Voltmeter.
2
1 3
0 4
DC -
5V R
AC +
A B + -
Gambar 6.17
3. Ohmeter.
20
100 5
0
R
1x
10x
+ -
1k
Gambar 6.18
Sebuah Ohmeter digunakan untuk mengukur hambatan ( R ), saklar diarahkan pada
1 k , jarum menunjuk seperti gambar, maka besar hambatan yang diukur :
134
4. Multimeter.
10
100 2
1 2 3 4 0
DC A 0 1 2 5 AC A
DC V 0 3 AC V
Gambar 6.19
Jika saklar Multimeter diarahkan seperti gambar ini, maka alat ini menjadi :
Voltmeter DC, skala yang dipergunakan adalah skala pada DC V.
5. Osciloscoop.
Vmax 4 V/cm
Layar monitor
Swiit Volt
5 cm
2 m.s
Sweep Time
-5 cm
Vmin
In Put
20 cm on of
+ -
Gambar 6.20
Alat Osciloscoop ingin kita gunakan untuk mengukur tegangan listrik bolak-balik
maximum dan frequensi listriknya, maka Osciloskoop dihidupkan dengan menggeser
posisi saklar of ke on, kemudian kabel catu In Put dihubungkan dengan listrik AC
yang akan diukur tegangan dan frequensinya. Kemudian saklar Swiit Volt misalkan
diarahkan pada angka 4 V/cm, saklar Sweep Time diarahkan pada angka 2 m.s
dan pada layar Monitor tampak pola gelombang seperti gambar. Maka kita dapat
tegangan maximum dan frequensi listrik bolak-balik tersebut dapat kita tentukan
sebagai berikut :
135
* Tegangan listrik maximum (Vmax) = tinggi puncak gelombang dari garis seimbang
= 5 cm
= 5 . 4 volt
Maka ………………. Vmax = 20 volt
TEST FORMATIF 5
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat :
1. Jika kita ingin mengukur arus listrik bolak-balik dalam ukuran kecil (A) alat yang
paling cocok untuk itu adalah ……
A. amperemeter DC C. voltmeter AC E. galvanometer AC
B. voltmeter DC D. amperemeter AC
2. Alat listrik ini hanya mampu mengukur arus efektifnya yaitu …..
A. Voltmeter DC C. Ohmeter E. Osciloscoop
B. Voltmeter AC D. Galvanometer AC
4. Jika sebuah Multimeter digunakan untuk mengukur suatu besaran listrik dengan saklar
diarahkan pada angka 250 AC .V , maka Multimeter ini berfungsi sebagai ……
A. amperemeter AC, batas ukur maximum 250 ampere
B. amperemeter DC, batas ukur maximum 250 ampere
C. galvanometer AC, batas ukur maximum 250 A
D. galvanometer DC, batas ukur maximum 250 A
E. voltmeter AC, batas ukur maximum 250 volt.
136
FISIKA S.M.A
KEGIATAN BELAJAR 6
ARUS BOLAK-BALIK
Setelah anda memahami tentang GGL generator AC, induktansi diri kumparan
ampermeter, voltmeter, ohmeter, osciloscoop dan frequensi listrik bolak-balik, anda
diajak untuk mempelajari arus bolak-balik, arus efektif, tegangan efektif, arus listrik AC
yang mengalir pada (resistor, induktor, capasitor) yang dihubungkan listrik AC, diagram
fasor (resistor, induktor, capasitor) yang dihubungkan listrik AC.
Arus bolak-balik.
.t
0 ½ 1 ½ 2V 0 Vmax 0 Vmin 0
I I 0 Imax 0 Imin 0
Imin V t 0 ½ 1½
Vmin
Gambar 6.23
Dari grafik tersebut di atas, dikatakan bahwa “resistor dihubungkan listrik AC,
arus dan
tegangan fasenya sama “.
137
138
Dari grafik di atas disesuaikan grafik arus listriknya yaitu I = Imax .sin .t , maka
grafik tersebut digambarkan sebagai berikut :
V/I Persamaan menjadi : I = Vmax .sin .t
XL
Vmax IL = Imax .sin .t
Imax V
.t V = Vmax .sin (.t + 90O)
I
Imin
Dari grafik ini dikatakan bahwa :
Vmin Gambar 6.26.b “induktor dihubungkan listrik
AC,
dikatakan tegangan mendahuli
arus “.
* Diagram fasor inductor dihubungkan listrik AC :
XL Tegangan listrik mendahului arus
VL
IL
Gambar 6.27
3. Kapasitor dihubungkan listrik bolak-balik.
C Besar arus listrik yang mengalir pada kapasitor
yang dihubungkan listrik AC dapat ditntukan
sebagai berikut :
Q
I Dari kapasitas kapasitor C =
V
Maka Q = C . V
V = Vmax .sin .t dQ d (C .Vmax .sin .t)
Gambar 6.28 dt dt
Vmax
I = .cos .t
1/.C
Vmax
* XC = reaktansi kapasitif = .sin (.t + 90o)
1 XC
XC = IC = Imax .sin (.t + 90o)
.C
* Grafik hubungan antara V ; I dan .t pada kapasitor dihubungkan listrik AC:
V/I
Vmax
V V = Vmax .sin .t
Imax I = Imax .sin (.t + 90o)
I
.t
0 ½
Imin
Vmin V 0 Vmax 0 Vmin 0 Vmax
Gambar 6.29.a
I Imax 0 Imin 0 Imax 0
.t 0 ½
Dari grafik ini dikatakan bahwa “kapasitor dihubungkan listrik AC , arus listrik
mendahului
tegangan listrik “.
* Diagaram fasor kapasitor dihubungkan listrik AC :
Arus listrik mendahului tegangan.
IC
I c=I mak sin ωt
VC
XC
Gambar 6.30
TEST FORMATIF 6
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat :
1. Resistor dihubungkan listrik AC dikatakan …..
A. arus listrik mendahului tegangan
B. arus dan tegangan fasenya sama
C. tegangan mendahului arus listrik
D. sudut fase antara arus dan tegangan 90o
E. diagram fasor arus dan tegangan membentuk sudut 90o
140
FISIKA S.M.A
KEGIATAN BELAJAR 7
RANGKAIAN R – L – C SERI
Setelah anda memahami tentang arus listrik yang mengalir pada (resistor, induktor
kapasitor) yang dihubungkan listrik AC, diagram fasornya dan grafik hubungan antara
tegangan, arus dengan sudut fasenya, anda diajak untuk mempelajari rangkaian R-L-C
seri, impedanse, arus listrik, sudut fase antara arus dengan tegangan, frequensi resonansi
factor daya, daya semu dan daya sesungguhnya.
R L C Resistor hambatanya = R
Induktor induktansinya = L H
A B C D Kapasitor kapasitasnya = C F
Dihubungkan seri, kemudian di-
Hubungkan dengan listrik AC
yang mempunyai tegangan :
I V = Vmax .sin .t , maka pada
masing-masing componen me -
ngalir arus listrik I dan pada
V = Vmax .sin .t masing-masing komponen terja-
Gambar 6.31 di reaktansi. Pada resistor = R ,
pada induktor = XL , pada kapa-
sitor = XC , sehingga pada rangkaian seri R – L – C tersebut terjadi “impedanse “
:
hambatan total rangkaian karena arus bolak-balik = Z yang besarnya dituliskan
sebagai
berikut :
Dari diagram fasor reaktansi masing-masing komponen yang dihubungkan listrik AC
dan dirangkaiakan seri dapat terjadi 3 kemungkinan :
a). Reaktansi induktif > Reaktansi capasitif : dikatakan rangkaian bersifat induktif.
XL > XC Impedanscenya ( Z) adalah :
XL
(XL – XC ) Z= R2 + (XL – XC)2
I R
XC R
Gambar 6.32
b). Reaktansi induktif < Reaktansi Capasitif : dikatakan rangkaian bersifat kapasitif.
XL < XC Impedanscenya ( Z ) adalah :
XL R
I R
(XL – XC) Z= R2 + (XL – XC)2
XC
Gambar 6.33
141
XL
=
I R R=Z
=
XC
Gambar 6.34
1 1
f = 2
L .C
B. Persamaan arus listrik dan tegangan pada masing-masing componen pada rangkaian
seri R – L – C .
1. Jika rangkaian bersifat induktif (XL>XC) = tegangan mendahului arus listrik, maka
* Persamaan arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah :
2. Jika rangkaian bersifat capasitif (XL<XC)= arus listrik mendahului tegangan, maka
* Persamaan arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah :
3. Jika rangkaian bersifat resistif (XL = XC) = arus dan tegangan listrik fasenya sama,
* Persamaan arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah :
TEST FORMATIF 7
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat :
1. Sebuah resistor 2 , inductor 5 mH, kapasitor 1000 F, dihubungkan seri kemudian
dihubungkan dengan listrik AC yang mempunyai
143
144