Anda di halaman 1dari 21

Nama : Fathur Rozzaaq Suhardi NIM : 19050874009

Kelas : TE 2019A (Teknik Sistem Tenaga)

Jurnal Ke-1

Review Jurnal

Judul ANALYSING SMART POWER GRID AGAINST DIFFERENT CYBER


ATTACKS ON SCADA SYSTEM

Jurnal Int. J. Innovative Computing and Applications,

Volume / Halaman Vol. 12, No. 4, Halaman 195-205

Tahun 2021

Penulis 1. Tafseer Akhtar


2. B.B. Gupta

Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)

Tanggal 05 September 2023

link sumber https://www.inderscienceonline.com/doi/abs/10.1504/IJICA.2021.116656

Abstrak Jurnal yang berjudul “ANALYSING SMART POWER GRID


AGAINST DIFFERENT CYBER ATTACKS ON SCADA SYSTEM” ini
langsung menuju ke topik bahasan yang akan dibahas oleh penulis,
abstrak dari jurnal ini berisi tentang uraian singkat mengenai seberapa
diperlukannya. Dalam makalah ini penulis menyajikan lingkungan
simulasi bersama yang tidak rumit untuk menganalisis jaringan
listrik pintar menggunakan OMNeT++ dan openDSS, yang juga
mencakup dua skenario serangan cyber yang berbeda. Kontribusi
utama dari makalah ini terletak pada analisis perilaku lingkungan
jaringan listrik cerdas ketika berbagai serangan dilakukan pada
lapisan cyber jaringan dan respons masing-masing jaringan listrik
selama serangan tersebut.sehingga pembaca semakin mudah untuk
memahami jurnal ini.

Pengantar Pada bagian pendahuluan jurnal ini memberikan gambaran


tentang Analysing smart power grid against different cyber attacks on
SCADA system. Dalam makalah ini, penulis mengusulkan untuk
melakukan lingkungan simulasi bersama untuk jaringan listrik pintar
menggunakan kerangka umum yang dikembangkan dengan simulator
OpenDSS untuk simulasi pembangkit listrik dan OMNeT simulator
untuk saluran komunikasi dan sistem SCADA. penulis merujuk
arsitektur generik Bhor et al’s. (2015) untuk mengembangkan
lingkungan simulasi bersama jaringan listrik pintar.

Kerangka kerja simulasi digunakana untuk menganalisis


dampak berbagai serangan cyber yaitu DoS dan MITM. Skenario
serangan juga dikembangkan dan diintegrasikan dengan lingkungan
simulasi untuk menganalisis perilaku jaringan listrik pintar terhadap
serangan siber

Berdasal kan abstrak dan pengantar pada jurnal ini didapatkan


bahwa tujuan diadakannya jurnal ini adalah untuk menganalisis
perilaku lingkungan jaringan listrik pintar dan pembangkit listrik
selama serangan cyber pada sistem SCADA . Serta seberapa perlunya
penelitian ini dilakukan menurut pembaca sangat perlu sebab
implementasi sistem SCADA pada jaringan listrik dapat menciptakan
jaringan listrik cerdas, namun juga dapat membuat jaringan listrik rentan
terhadap berbagai cyber attack. Oleh karena itu diperlukan sebuah
analisis terhadap perilaku atau respon jaringan listrik selama terjadi
serangan.

Metode Penelitian Pada penelitian ini, digunakan metode simulasi dengan


menggunakan OMNeT ++ dan OpenDSS dengan dua scenario serangan
yang berbeda. Data diambil dari hasil simulasi dengan menggabungkan
Open DSS yang memiliki semua konfigurasi pada pembangkit tenaga
listrik dan OMNet ++ yang bertugas sebagai Attack Module. Data dapat
dilihat dengan bantuan OpenDSS yang mampu menghasilkan file
pemantauan dalam bentuk excel dengan semua parameter listrik.

Disini penulis melakukan penelitaian ilmiah dengan metode


Penelitian Terapan (Applied Research) Metode penelitian terapan
merupakan jenis penelitian yang hasilnya dapat secara langsung
diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi.

Hasil Penelitian Penelitian ini berbasis Simulasi terdapat dua macam simulasi serangan
yang dilakukan dalam penelitian ini, yakni : serangan flooding (Denial Of
Service) dan Man In The Middle (MITM) atau bisa disebut serangan
pembuangan

Dalam percobaan pertama di mana serangan DOS dilakukan


pada sensor (PMU) yang terhubung dengan jaringan system SCADA,
keseluruhan jaringan mengalami kehilangan daya dan penurunan
tegangan yang sangat signifikan.

Percobaan kedua di mana serangan MITM dilakukan pada


komponen DC (Data Collector)lain yang terhubung dengan system
SCADA, sekali lagi jaringan sangat menderita dan penurunan tegangan
yang signifikan terlihat. Jadi, kedua serangan ini dapat menyebabkan
kerusakan serius pada jaringan listrik, apabila si penyerang mendapatkan
akses ke system SCADA.
Kesimpulan Dalam makalah ini, penulis telah mengusulkan kerangka kerja baru
untuk menganalisis perilaku jaringan listrik cerdas saat terjadi
serangan siber. Kerangka kerja simulasi bersama tidak hanya
membantu dalam menganalisis komponen jaringan listrik pintar dan
jaringan komunikasi, namun juga memberikan analisis jaringan
listrik pintar yang realistis dan akurat untuk dua serangan siber
yang penting. Serangan banjir (yaitu serangan DoS) dan serangan
lubang pembuangan (yaitu serangan MITM). Eksperimen tersebut
dengan jelas menunjukkan dampak serangan jika kerentanan yang
ada di jaringan listrik pintar dieksploitasi oleh penyerang setelah
mendapatkan akses ke jaringan internal sistem SCADA. Penyerang
dapat menargetkan dan menyebabkan kerusakan serius pada
jaringan listrik pintar. Di masa depan, penulis berharap kerangka
kerja ini akan dikembangkan dengan berbagai jenis skenario
serangan yang lebih kompleks dan canggih dengan tindakan balasan
terbaik yang diperlukan untuk menghadapi serangan-serangan ini.
Selain itu, integrasi framework dengan lingkungan cloud juga dapat
dilakukan untuk meningkatkan akurasi dan skalabilitasnya.

Kelebihan 1. Abstrak yang ditulis cukup menyeluruh dan mudah dipahami oleh
pembaca sehingga tau apa yang akan di teliti penulis Penulis cukup
detail dalam memberikan hasil yang didapat dalam melakukan
penelitiannya.
2. Dapat memberikan cara kerja atau kerangka kerja baru untuk
menganalisis kondisi jaringan selama terjadi serangan
3. Dampak yang terjadi pada jaringan yang tereksploitasi dapat
dilihat dengan jelas

Kekurangan 1. Menurut saya dalam penyampaian data penelitian penulis yang


disajikan kurang terperinci
Jurnal Ke-2

Review Jurnal

Judul OPTIMIZATION OF SOLAR ENERGY PRODUCTION USING PLC & SCADA


Jurnal International journal of trend in scientific research and development (IJTSRD)
Volume / Halaman Volume-3, Issue-1,ISSN No 2456 – 6470, halaman 9-14
Tahun 2018
1. Abhishek Kumar Chambel
Penulis
2. Bharti Sood
Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)
Tanggal 05 September 2023
link sumber https://www.ijtsrd.com/papers/ijtsrd18912.pdf

Abstrak Jurnal yang berjudul “OPTIMIZATION OF SOLAR ENERGY


PRODUCTION USING PLC & SCADA ” ini langsung menuju ke topik bahasan
yang akan dibahas oleh penulis, sehingga pembaca mudah untuk memahami
jurnal ini. Abstrak dari jurnal ini berisi tentang uraian singkat mengenai
implementasi PLC dan SCADA, menyampaikan hipotesis penelitian berupa
uraian singkat dari permasalahan dan solusi yang diteliti oleh penulis yang mana
dalam penelitian ini penulis menggunakan metode komtrol PLC dan SCADA
untuk mengontrol arah panel surya agar mengikuti arah pergerakan matahari.
Efisiensi pembangkitan listrik oleh sel surya dapat ditingkatkan dengan
menggunakan sistem ini, sehingga ketika posisi matahari berubah, posisi sel
surya secara otomatis diatur dengan menggunakan motor stepper.
Pada bagian pendahuluan jurnal ini memberikan penekanan jika kita
dapat memanfaatkan 5% dari total energi surya yang tersedia di permukaan
bumi, maka energi tersebut akan menjadi 50 kali lipat energi yang dibutuhkan
oleh bumi. Pada bagian ininkita tau bahwa permasalahan yang di angkat oleh
peulis adalah Bagaimana cara mengoptimalkan produksi energy sel surya
photovoltaic menggunakan sebuah prototype secara otomatis. Dengan tujuan
untuk memaksimalkan pencarian sumber energi alternatife yang dihasilkan oleh
Pengantar sel surya serta mengetahui pemodelan control unit antara PLC dan SCADA
Sistem pelacakan yang dikembangkan inovatif dalam kaitannya degan
sistem pelacakan sinar matahari yang biasanya tersedia di pasar,faktanya solusi
yang dikembangkan memiliki bayak keuntungan dalam kaitannya dengan sistem
ini.Produksi energy sel surya photovoltaic dalam kasus sel surya tetap, memiliki
efisiensi yang kurang baik, dengan hadirnya sistem PLC dan SCADA , efisiensi
pembangkitan tenaga oleh sel surya dapat ditingkatkan

Metode Penelitian 1. Membuat struktur elektro mekanis


2. Mendesain derajat kebebasan
3. Membuat kontrol unit terdiri dari plc
4. Menggambarkan arsitektur dasar dan komponen sistem kontrol tingkat
pembangkit
5. Membuat server scada dan server internet, karena aplikasi scada
diimplementasikan diaktifkan di web.
6. Membuat kontrol algoritma
7. Melakukan pengujian, memonitoring dan kontrol
teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan
menjelaskan dan mendeskripsikan variabel subjek studi, dn hasil penelitian
disajikan dengan data data yang di temukan
Dengan adanya sistem PLC dan SCADA dapat menerapkan strategi
pemantauan,pemantauan dapat dengan cepat dilakukan karena sistem SCADA
yang sederhana dalam menstransmisikan informasi ke operator dan control
Hasil Penelitian
pelacakan, sistem ini memiliki sistem memiliki keuntungan relatif, karena
mengukur dengan tepat variabel yang dikendalikan , efisiensi yang didapatkan
sekitar 25%.
Dalam penelitian ini penulis telah berhasil dalam mengimplementasikan pelacak
radiasi matahari yang dikembangkan. Peningkatan pembangkitan listrik,
dibandingkan dengan sistem Energi Surya lain tanpa alat pelacak dengan
besaran yang sama (kira-kira 25%) lebih baik dibandingkan dengan solusi
pelacakan biasa lainnya. Sistem ini mempunyai keuntungan karena mengukur
co-variabel secara tepat: tenaga surya sebenarnya.
Kesimpulan
Catatan: Jika kita dapat memanfaatkan 5% dari total energi surya yang tersedia
di permukaan bumi, maka energi tersebut akan menjadi 50 kali lipat energi yang
dibutuhkan oleh bumi. Dan dengan cara ini, tidak akan pernah ada kekurangan
pasokan listrik kecuali tidak tersedianya sinar matahari langsung. Dalam hal ini,
sumber energi lain dapat digunakan sehingga kita dapat menggunakan bahan
bakar fosil sesedikit mungkin

1. Memaparkan dengan jelas mulai dari pendahuluan sampai dari


Kelebihan permasalahan mengapa dibuatnya prototype tersebut
2. Mendeskripsikan fungsi dan tujuan semua yang diteliti
1. Menurut saya dalam penyampaian hasil penelitian penulis kurang
Kekurangan menyampaikan data statistik sebelum dan sesudah menggunakan
prototype sehingga pembaca kurang mendapatkan informasi faktual.
Jurnal Ke-3

Review Jurnal

Judul Analysis of SCADA Application on Distribution System Reliability

Jurnal International Journal of Electrical, Energy and Power System


Engineering (IJEEPSE)
Volume / Halaman Vol. 3, No. 2, hal. 46-52 e-ISSN: 2654-4644
Tahun 2020
1. Noveri Lysbetti Marpaung
2. Edy Ervianto
Penulis
3. Rahyul Amri
4. Hayatul Illahi
Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)
Tanggal 05 September 2023
link sumber https://ijeepse.id/journal/index.php/ijeepse/article/view/19

Abstrak Pada jurnal yang berjudul “Analysis of SCADA Application on


Distribution System Reliability” pada abstraknya sedikit disampaikan
penjelasan mengenai perlunya keandalan dalam system distribusi tenaga
listrik sebab hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
kelangsungan penyaluran energi listrik sampai ke konsumen.
Dipaparkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan
indeks keandalan sistem distribusi seperti SAIFI, SAIDI dan CAIDI
sebelum dan sesudah diintegrasikan dengan SCADA di Bukittinggi
Rayon PT PLN (Persero), Sumatera Barat, Indonesia. Peneliti
dalam jurnal ini menggunakan Data Sistem Distribusi tahun 2015
(sebelum terintegrasi dengan SCADA) dan 2016 ( sesudah terintegrasi
dengan SCADA)

Pengantar Pendahuluan pada jurnal ini masih seperti pad abstrak


sebelumnya diberikan sedikit penjelasan mengenai perlunya keandalan
dalam system distribusi tenaga listrik. Keandalan dalam sistem
distribusi adalah pengukuran tingkat ketersediaan pasokan listrik dan
seberapa sering sistem mengalami gangguan, penyebab gangguan
dan berapa lama waktu untuk memulihkan gangguan yang terjadi
(seberapa cepat waktu yang diperlukan untuk memulihkan gangguan
yang terjadi). Dalam pendistribusian tenaga listrik, tingkat keandalan
sistem distribusi sangat diperlukan, karena merupakan faktor yang
berpengaruh kuat terhadap kelangsungan penyaluran energi listrik
sampai ke konsumen.
Parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat
keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik adalah System Average
Interruption Duration Index (SAIDI), System Average Interruption
Frekwensi Index (SAIFI), dan Costumer Average Interruption
Duration Index (CAIDI). Supervisory Control and Data Acquisition
(SCADA) pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik sangat diperlukan
karena dapat digunakan untuk memantau, mengendalikan,
mengkonfigurasi dan mencatat sistem kerja secara real time. Selain
itu, SCADA juga dapat menangani gangguan sementara atau
permanen dalam waktu singkat dengan menggunakan remote dari
Control Center. Dengan diterapkannya SCADA pada Sistem
Distribusi diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan yang
lebih efisien dan efektif kepada pelanggan
Karena dapat meminimalkan kerugian finansial sebagai
dampak dari keandalan sistem yang rentan terhadap gangguan.
Selain itu, pemeliharaan jaringan dan evaluasi kinerja sistem dapat
dilakukan secara berkala berdasarkan data harian yang ada. Baik
data interferensi maupun data pembacaan dari sistem peralatan
sangat diperlukan, karena dapat membantu untuk meningkatkan
keandalan sistem distribusi tenaga listrik.
Peneliti pada jurnal ini menggunakan 2 variabel, yaitu:
1. Variabel Independen : Gangguan pada beberapa penyulang
pada Sistem Distribusi Kota Bukittingi Tahun 2015 dan
2016
2. Variabel Terikat : Durasi terputusnya satu penyulang pada
Sistem Distribusi Bukittinggi pada tahun 2015 dan 2016
Secara umum untuk mengetahui tingkat keandalan Sistem Distribusi
ditentukan berdasarkan jumlah gangguan yang terjadi, lamanya
gangguan, dan jumlah pelanggan yang mengalami gangguan dalam
waktu tertentu.
Setelah memperoleh data data yang diperlukan penulis melakukan :
1. Menghitung SAIFI, SAIDI, dan CAIDI Indeks menggunakan
data tahun 2015
Metode Penelitian 2. Menghitung SAIFI, SAIDI, dan CAIDI Indeks menggunakan
data tahun 2016
3. Membandingkan SAIFI, SAIDI, dan CAIDI Indeks dari data
tahun 2015 dan 2016
Menurut pembaca peneliti berdasarkan jenis dan analisisnya
menggunakan metodologi Penelitian Kuantitatif

Menurut Robert Donmoyer (dalam Norjanah: 2014), penelitian


kuantitatif adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menampilkan data dalam bentuk
numerik (angka) daripada naratif. Penelitian ini biasanya dilakukan
apabila hendak memperoleh hasil yang akurat karena mengandalkan
penghitunga

Hasil penelitian adalah Indeks Reabilitas sebelum Diintegrasikan


dengan SCADA (2015) adalah 15,40 jam/pelanggan, 46,36
gangguan/tahun, 0,33 jam/tahun, sedangkan setelah Diintegrasikan
dengan SCADA (2016) adalah 2,14 jam/pelanggan, 22,41
Hasil Penelitian
gangguan/tahun, 0,10 jam/tahun. Dapat disimpulkan bahwa
peningkatan Reliability Index setelah diintegrasikan dengan SCADA
adalah sebesar 86,1% untuk SAIDI, 51,66% untuk SAIFI, 69,7%
untuk CAIDI.
Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan penulis didapati data bahwa peningkatan
Reliability Index setelah diintegrasikan dengan SCADA adalah
sebesar 86,1% untuk SAIDI, 51,66% untuk SAIFI, 69,7% untuk
CAIDI. Sehingga dapat diketahui bahwa implementasi SCADA pada
system memberikan dampak yang sangat positif yang dapat mengurangi
dampak gangguan serta mempermudah pihak PLN untuk memperbaiki
jaringan saat terjadi gangguan

1. Mendeskripsikan fungsi dan tujuan yang diteliti dengan sangat


jelas
2. Abstrak yang ditulis cukup menyeluruh dan mudah dipahami
oleh pembaca sehingga tau apa yang akan di teliti penulis
Kelebihan
Penulis cukup detail dalam memberikan hasil yang didapat
dalam melakukan penelitiannya. Penggunaan bahasa penulis
lumayan mudah dipahami
3. Penyampaian data cukup terperinci
1.
Kekurangan
Jurnal Ke-4

Review Jurnal

OPTIMASI LOAD FREQUENCY CONTROL (LFC) PADA SISTEM


Judul PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO BERBASIS PID-
ANFIS
Jurnal Jurnal Rekayasa Mesin
Volume / Halaman Vol.9, No.1: 61-64 ISSN 2477-6041
Tahun 2018
Penulis Mochamad Andrik, Mohamad Farul, Iwan Cahyono,dan Rukslin
Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)
Tanggal 05 September 2023
link sumber https://rekayasamesin.ub.ac.id/index.php/rm/article/view/437/335

Jurnal yang berjudul “OPTIMASI LOAD FREQUENCY


CONTROL (LFC) PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA MIKRO HIDRO BERBASIS PID-ANFIS ” ini langsung
menuju ke topik bahasan yang akan dibahas oleh penulis, sehingga
pembaca semakin mudah untuk memahami jurnal ini. Abstrak dari jurnal
Abstrak
ini berisi tentang uraian singkat mengenai pembangkit mikrohidro serta
masalah yang sering timbul serta menyampaikan hipotesis penelitian
berupa uraian singkat dari permasalahan dan solusi yang diteliti oleh
penulis yang mana dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
komtrol PID-ANFIS untuk mengontrol frekuensi agar lebih stabil.
Pengantar Pada bagian pendahuluan jurnal ini mmemberikan gambaran semakin
banyaknya pembangkit mikrohidro digunakan karena memiliki kelebihan
secara teknis dan ekonomis. Yang mana pembangkit listrik tenaga air
skala kecil yang tidak memerlukan instalasi penyimpanan air yang luas
dan ramah lingkungan. Permasalahan yang sering terjadi pada sistem
pembangkit mikro hidro adalah terjadinya putaran tidak konstan pada
generator yang disebabkan oleh perubahan beban yang tersambung,
sehingga menyebabkan terjadinya fluktuasi frekuensi pada sistem yang
dapat mengakibatkan kerusakan peralatan listrik. Oleh karena itu penulis
merancang mekanisme pengontrolan otomatis untuk menanggulangi hal
tersebut, yaitu dengan mengatur posisi bukaan gate sehingga aliran air
yang masuk dapat disesuaikan dengan beban, ataupun menyesuaikan
daya beban pada sistem dengan pembangkitan untuk peredaman osilasi
frekuensi yang terjadi. Pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
Hidro. Frekuensi dan tegangan listrik yang dihasilkan generator mikro
hidro sangat dipengaruhi oleh kecepatan putar generator.Sedangkan
kecepatan putar generator dipengaruhi oleh beban. Pada malam hari
beban mikro hidro menjadi turun. Hal ini akan mengakibatkan roda
gerak berputar lebih cepat. Akibatnya frekuensi listrik akan naik dan bila
terlalu tinggi akan merusak alat-alat elektronik yang digunakan di
rumah-rumah. Sebab itu perlu pengendalian frekuensi agar selalu berada
pada daerah kerja antara 49 Hz – 51 Hz.
Pada bagian metode penelitian penulis msnjabarkan dengan
singkat menganai : Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Diagram
Skematik LFC Pada Generator Proporsional Integral Derivatif (PID)
Adaptive Neuro - Fuzzy Inference System (ANFIS) Disini penulis
Metode Penelitian
melakukan penelitaian ilmiah dengan metode Penelitian Terapan
(Applied Research) Metode penelitian terapan merupakan jenis
penelitian yang hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk
memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi.
Penelitian ini berbasis Simulasi sehingga hasilnya Hal pertama yang
dilakukan ialah membuat Model PLTMH Diagram blok sistem PLTMH
dapat dilihat pada Gambar 5 pada jurnal yang saya lampirkan di bawah
dengan memasukkan parameter-parameter dan running program pada
plant pembangkit mikro hidro didapatkan nilai konstanta PID pada
masing-masing model. Kemudian merancang Model Kontrol
menggunakan ANFIS Proses ANFIS merupakan metode pembelajaran
dari hasil running suatu program, dalam hal ini mempelajari hasil kontrol
mikro hidro dengan kontrol PID yang sudah disimpan training datanya
Hasil Penelitian pada simout. Data tersebut dimasukkan kedalam fuzzy Sugeno dengan
memasukkan data training ke load data, generate FIS, memperbesar
epochs menjadi 50, training dan kemudian tes. Hasil dari proses diatas
didapatkan jika Tanpa kontroller tidak ada overshoot tapi sistem tidak
bisa mencapai tegangan yg diinginkan, yaitu undershoot 49,97 % yaitu
pada tegangan 119,93 volt. Sedangkan menggunakan PID didapatkan
terjadi overshoot 42,54% pada tegangan 342,11 Volt, undershoot sebesar
17,39% pada tegangan 198,25 volt dengan settling time = 37 detik. Saat
ANFIS diimplementasikan standar kontroller didapatkan overshoot
4,16% pada tegangan 250,54 dengan settling time = 25 detik.
Berdasarkan penelitian penuli didapatkan perbandingan hasil penelitian
dapat diketahui, Tanpa kontroller tidak ada overshoot tetapi terjadi
undershoot 49,97% pada tegangan 119,93 volt. Berdasarkan beberapa
model kontrol diketahui bahwa; pada PID terjadi overshoot 42,54% pada
Kesimpulan tegangan 342,11 volt dan undershoot 17,39% pada tegangan 198,25 volt
dan settling time 37 detik, dan pada PID_ANFIS, undershoots terkecil
(0,05x10-5) dan settling time tercepat (25 detik). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa dengan model kontrol PID_ANFIS sistem akan lebih
cepat merespon dan memperbaiki frekuensi agar tetap konstan.

1. Abstrak yang ditulis cukup menyeluruh dan mudah dipahami oleh


pembaca sehingga tau apa yang akan di teliti penulis Penulis cukup
Kelebihan detail dalam memberikan hasil yang didapat dalam melakukan
penelitiannya. Penggunaan bahasa penulis lumayan mudah
dipahami.
1. Menurut saya dalam penyampaian hasil penelitian penulis penulis
Kekurangan langsung saja menuju akhir sehingga agak sulit dicerna tanpa tau
dasar dari peneelitian ini
Jurnal Ke-5

Review Jurnal

Control System and Monitoring on Microhydro Power Plant Based on


Judul Supervisory Control and Data Acquisition

Jurnal Southeast Asian Journal of technology and Science


Volume / Halaman Vol. 1, No. 2, Hal. 77-83
Tahun 2020
1. Arnita Arnita
Penulis 2. Hidayat Hidayat

Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)


Tanggal 05 September 2023
link sumber https://jurnal.iicet.org/index.php/sajts/article/view/649

Abstrak Pada jurnal yang berjudul “Control System and Monitoring on


Microhydro Power Plant Based on Supervisory Control and Data
Acquisition” pada abstraknya sedikit dipaparkan mengenai Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), serta tujuan dan alasan mengapa
penelitian ini diperlukan yang mana demi kenyamanan pelanggan
jumlah listrik yang dihasilkan oleh PLTMH perlu dijaga agar terus
menerus stabil. Secara umum pemantauan dan pengawasan sistem saat
ini dilakukan secara manual. Untuk melakukan hal tersebut diperlukan
tenaga dan waktu yang tetap meskipun lokasinya jauh dari manusia.
Untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan maka perlu adanya
suatu sistem pengendalian dan pengawasan. Yaitu pengendalian dan
pemantauan akan dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan
sistem supervisory control and data acquisition (SCADA). Sehingga
penulis membuat suatu alat yang digunakan untuk memantau besaran
listrik dan pengendalian sudu-sudu turbin PLTMH yang dapat dilakukan
melalui layanan internet. Sebagai pengolah data, Arduino digunakan
untuk monitoring dan pengendalian sistem. Untuk komunikasi data
digunakan Arduino Ethernet Shield berupa komunikasi internet.
Penggunaan sistem kendali ini memberikan kemudahan bagi pengguna
dalam hal pemantauan dan pengendalian.

Pengantar Pada pendahuluan dipaparkan bahwa semakin banyaknya


pembangunan PLTMH di daerah terpencil saat ini dalam rangka
pemerataan konsumsi listrik (perokgram pemerintah). Yang setiap
tahunnya seiring dengan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi
nasional diperlukan pemerataan teknologi. Oleh karena itu,
perhitungan kebutuhan listrik jangka panjang di Indonesia perlu
dilakukan. Dengan mengetahui kebutuhan listrik jangka panjang
dapat ditentukan jenis dan perkiraan kapasitas pembangkit listrik
yang dibutuhkan di Indonesia.
Penulis juga menekankan saat ini SCADA merupakan sistem
monitoring dan pengendalian yang sedang dikembangkan. SCADA
adalah sistem kendali proses yang memungkinkan operator lokal
untuk memantau dan mengendalikan proses yang terganggu oleh
jarak. Dengan dukungan proses industri, sistem SCADA dapat
dimonitor dan dikendalikan dari jarak jauh. Dengan demikian
menghemat biaya, waktu dan tenaga, pemantauan akan memberikan
gambaran kondisi nyata yang ada di dunia .
Pada penelitian ini penulis pertama merancang pemodelan system
SCADA pada PLTMH. Dalam perancangan alat ini akan dibuat sebuah
konsep dalam bentuk diagram blok. Agar system berjalan, ada beberapa
hal yang harus persiapkan

1. Perancangan Konstruksi Perancangan perangkat keras untuk


menentukan komponen-komponen yang digunakan seperti:
Arduino, Wifi Router, Ethernet Shield, Sensor Arus, Sensor
Tegangan, Relay dan beberapa perangkat pendukung lainnya.
2. Perancangan perangkat lunak Hal pertama yang dilakukan
adalah membuat gambaran pengoperasian sistem dalam bentuk
diagram blok, sehingga dalam pemrograman telah ada acuan
yang dapat menyederhanakan pemrograman.

Sistem bekerja secara otomatis membaca jumlah listrik yang akan


dipantau menggunakan sensor yang telah dipasang sesuai dengan
Metode Penelitian fungsinya. Sensor akan memberikan sinyal output ke Arduino Mega
2650 yang terhubung langsung dengan sensor. Pengolahan data
Arduino akan dipantau menggunakan PC dan Smartphone yang
telah diprogram menggunakan software Arduino.

Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah


sistem blok per blok. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
sensor centimeter dan ketinggian air HC-SR04. Data yang diperoleh
dari pengujian perangkat keras (pengukuran digital) akan
dibandingkan dengan data yang diperoleh melalui pengukuran
manual (analog). Tujuan perbandingan adalah untuk mengetahui
keakuratan pengukuran digital dan pengukuran manual.

Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan


menggunanakan metode deskriptif kuantitatif dengan mendeskripsikan
objek. Serta hasil dari berbagai pengujian yang telah dilakukan disajikan
dengan data-data.

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengukuran pada jurnal
tersebut maka kita dapat mengetahui persentase kesalahan dari alat
ukur yang telah di rancang peneliti, memiliki persentase kesalahan
yang terjadi pada saat pengujian antara 0 hingga 2,85%. Nilai ini
masih dibawah 5% dari kesalahan yang terjadi pada alat ukur dan
masih dapat ditoleransi. Dengan melihat data yang diperoleh dapat
disimpulkan persentase kesalahan yang terjadi pada alat yang
dirancang sangat kecil.

1. Berdasarkan eksperimen penulis Prototype alat SCADA yang


diterapkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
PLHMH dirancang dengan menggunakan Personal Computer
dan Smartphone untuk memantau dan menampilkan hasil
pengukuran serta menampilkan kinerja alat secara real time.
2. Ethernet Shield digunakan untuk media komunikasi data
yang terhubung ke PC atau komputer pribadi.
Kesimpulan 3. Perancangan ini menggunakan sensor arus dan tegangan
untuk mendeteksi keadaan alat saat dioperasikan sehingga
dapat dipantau melalui smarphone.
4. Untuk lebih meningkatkan kinerja perancangan sistem I-
SCADA menggunakan arduino berbasis web yang akan
dijalankan kedepannya, maka ada beberapa saran yang perlu
diperhatikan

Tujuan penelitian dipaparkan lumayan jelas,


Kelebihan

Meski tujuan jelas terpampang namun penggunaan Bahasa penulis


Kekurangan kurang mudah difahami, penyampaian data ujicoba juga kurang begitu
jelas sehingga tidak mudah difahami
Jurnal Ke-6

Review Jurnal

Judul Monitoring of three-phase distribution power transformer based on the


Internet of Things (IoT) and SCADA

Jurnal Jurnal INFOTEL

Volume / Halaman Vol 15 No 2. Hal 209 – 219

Tahun 2023
1. Yusnan Badruzzaman
Penulis
2. Revi Alvin Razaqi
Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)
Tanggal 05 September 2023
link sumber https://ejournal.st3telkom.ac.id/index.php/infotel/article/view/937

Abstrak Abstrak pada jurnal ini memaparkan perlunya pemantauan


kinerja trafo distribusi tiga fasa agar sesuai dengan standar yang
ditentukan dalam SPLN. Dalam hal ini ada beberapa Indikator yang
digunakan yaitu

1. Efisiensi
2. Pengaturan tegangan, arus, daya, dan pembebanan trafo tiga fasa,

Pembebanan trafo diusahakan maksimal 80 % untuk menjaga umur trafo.


Trafo distribusi tiga fasa merupakan salah satu aset menangani
kelancaran penyaluran tenaga listrik ke sehingga kelangsungan
penyaluran tenaga listrik ke pelanggan sangat bergantung pada kondisi
dan kinerja trafo. Hal ini yang mendasari peneliti untuk melakukan
penelitian berupa pemantauan kinerja transformator distribusi tiga fasa.

Pengantar Pada pengantar dari jurnal ini dijelaskan kembali mengenai


keterkaitan dari trafo dengan keandalan dan kontinuitas suatu sistem
distribusi tenaga listrik. Serta terdapat permasalahan umum yang terjadi
pada sebuah trafo tidak dapat mendeteksi secara dini apakah trafo
tersebut rusak atau tidak. Rusaknya trafo menyebabkan kelangsungan
pelayanan kepada konsumen Kondisi ini tentunya mempengaruhi indeks
durasi gangguan rata-rata sistem (SAIDI) dan indeks frekuensi gangguan
rata-rata sistem (SAIFI). Hal yang harus diwaspadai adalah terjadinya
beban berlebih (overload) pada trafo yang menyebabkan suhu trafo
meningkat dan akan mengurangi umur trafo. Kenaikan suhu pada trafo
adalah berdasarkan suhu udara luar atau suhu cairan pendingin masuk.
Pada titik kerja trafo, suhu udara tidak boleh melebihi 40 ◦ C atau dengan
suhu rata-rata harian dan tahunan sebesar 30 ◦ C.Trafo di Indonesia untuk
jaringan distribusi biasanya memiliki spesifikasi (20 kV – 400 V) untuk
tiga fasa dan (11,5 kV – 231V) untuk satu fasa. Berdasarkan data uji
kenaikan suhu trafo yang dilakukan di Laboratorium Ketenagalistrikan
PT. PLN (Badan Usaha Milik Negara), pada kondisi pembebanan 100 %
dari beban pengenal dengan asumsi pembebanan terus menerus dan umur
harapan hidup normal adalah 20 tahun , yaitu trafo distribusi dengan
pembebanan kontinyu dengan suhu sekitar 20◦C dan suhu belitan 98◦C
Pada paragraph ke-3 dari pendahuluan dipaparkan bahwa penulis
bertujuan untuk mengembangkan alat dan perangkat yang dapat
memantau kinerja trafo distribusi tiga fasa berbasis IoT dan SCADA.
Karena sejauh ini PT. PLN (Persero) hanya melakukan pemeliharaan
rutin sesuai jadwal pada waktu-waktu tertentu namun sangat sulit
menentukan jadwal pemeriksaan trafo yang bermasalah jika tanpa
dilakukan pemantauan. Pemantauan ini sangat diperlukan sehubungan
dengan kebutuhan akan distribusi energi listrik yang berkelanjutan dan
terjamin
Pada tahun 2016, Odhekar dkk., mengusulkan solusi yang layak
untuk sistem SCADA, termasuk aplikasi seperti pemantauan ketinggian
air, pemantauan suhu transformator, kontrol kapasitas, dan pemantauan
ketinggian minyak. Sistem ini mampu menjalankan aplikasi industri
tersebut. Ini memberikan solusi berbasis web yang sangat baik untuk
mengakses semua data dan perangkat yang dikumpulkan. Ia
menggunakan aplikasi berbasis web untuk memungkinkan pengguna
mengakses data atau perangkat di seluruh organisasi dalam industri
melalui Internet. Hal ini juga mengatasi masalah lemahnya kriptografi
yang digunakan dalam SCADA.

Kondisi dan kinerja trafo mempengaruhi kontinuitas penyaluran


listrik. Oleh karena itu, proses pemantauan terhadap kondisi dan kinerja
trafo distribusi tiga fasa perlu dilakukan. Beberapa elemen yang harus
dipantau antara lain tegangan (sensor ZMPT101B), arus (sensor ACS712
30 A), daya, dan beban trafo.

Metode Penelitian
Hasil Penelitian 1. Pada percobaan ini peneliti melakukan pamantauan tegangan dengan
sensor ZMPT101B. Sensor menunjukkan hasil dari proses
pemantauan Tegangan fasa RN berkisar antara 208,491 – 226,636
V, tegangan fasa SN berkisar antara 208,008 – 223,986 V, dan
tegangan fasa TN berkisar antara 219,972 – 234,073 V. Data
tegangan yang bervariasi tersebut disebabkan oleh gelombang
sinusoidal arus bolak-balik yang diubah menjadi gelombang DC
tidak sempurna. Rendah
2. Sensor arus ACS712 menunjukkan selisih arus listrik dari hasil
pengukuran dengan hasil perhitungan 0,7 A dengan persentase
selisih 35%. Selisih ini akan mengecil jika arus yang diukur besar,
karena selisih perhitungan hanya terdapat pada koma (fungsi
bilangan bulat tidak dapat membaca koma).
3. Perhitungan daya menunjukkan perbedaan persentase kecil antara
peralatan pemantauan dan perhitungan. Selisih daya pada fasa R
sebesar 0,96 %, fasa S sebesar 1,2 %, dan fasa T sebesar 2,33 %.
Dan beban trafo mempunyai persentase selisih yang sangat kecil
yaitu 0,003 %.
4. Perhitungan Suhu dengan sensor DS18B20 dan level oli dengan
sensor HCSR04 dapat menunjukkan dalam SCADA diperoleh terjadi
kenaikan suhu setelah generator nyalakan.

Peralatan monitoring trafo distribusi tiga fasa berbasis IoT dan


SCADA digunakan untuk memantau kondisi trafo yang terdiri dari
pemantau tegangan, arus ,dan suhu. Namun peralatan pemantau indikator
mekanis sebaiknya diuji langsung pada trafo sebenarnya untuk
mengetahui keakuratan pembacaan sensor. Hasil percobaan
Kesimpulan menunjukkan jika peralatan monitoring ini dapat dipasang pada trafo
distribusi tiga fasa baru sebelum dipasang pada jaringan sehingga dapat
diketahui kondisi dan kinerja trafo serta mencegah kerusakan yang
merugikan. SCADA juga memungkinkan trafo dimonitor secara jarak
jauh dan real time. Peralatan inilah yang dijadikan dasar apakah trafo
perlu dirawat.

Kelebihan

Beberapa elemen yang perlu dipantau antara lain tegangan (sensor


ZMPT101B), arus (sensor ACS712 30 A), daya, dan pembebanan
transformator untuk indikator kelistrikan dan suhu (sensor DS18B20)
dan level oli (sensor HC SR04) untuk indikator mekanis. Sensor-sensor
tersebut kemudian diproses dan diprogram menggunakan Arduino Mega
2560 yang telah diberi modul tambahan berupa Ethernet shield dan
router. Hasil monitoring kinerja trafo distribusi merupakan hasil
Kekurangan perhitungan oleh sensor yang mempunyai selisih kecil sehingga
informasi yang dikirim dari sensor ke Arduino Mega 2560 kemudian ke
SCADA dapat dijadikan sebagai tolak ukur kinerja trafo. Hasil
monitoring kemudian dikirimkan oleh jaringan WiFi dan ditampilkan
oleh SCADA. Hasil monitoring yang ditampilkan SCADA nantinya akan
digunakan sebagai dasar perawatan trafo.
Jurnal Ke-7

Review Jurnal

Judul Parameter Estimation of Distribution Lines Using SCADA Measurements

Jurnal IEEE Transactions on Instrumentation and Measurement

Volume / Halaman Vol. 70


Tahun 2021
1. Rajarshi Dutta
2. Viresh Patel,
3. S. Chakrabarti
Penulis 4. A. Sharma,
5. Rajib Kumar Das,
6. Sucharit Mondal

Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)


Tanggal 05 September 2023
link sumber https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/9208736

Abstrak
Pengantar
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Kesimpulan

Kelebihan

Kekurangan
Jurnal Ke-8

Review Jurnal

Judul Control And Management of Solar PV Grid Using Scada System


4th International Congress on Human-Computer Interaction,
Jurnal
Optimization and Robotic Applications
Volume / Halaman -
Tahun 2022
1. Abdulsalalm Bouaisha Abdulsalam
Penulis 2. Hajir Adil Jasim Alsaadi
3. Zaid Hamodat

Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)


Tanggal 05 September 2023
http://openaccess.altinbas.edu.tr/xmlui/bitstream/handle/
20.500.12939/2777/
link sumber
Control_And_Management_of_Solar_PV_Grid_Using_Scada_System.pd
f?sequence=1

Abstrak
Pengantar
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Kesimpulan

Kelebihan

Kekurangan
Jurnal Ke-9

Review Jurnal

Scada Configuration on 20kv Distribution Network in Central Java and


Judul
Yogyakarta Special Region using ROPO, IDAS, and "Survalent"
International Journal of Innovative Research in Engineering &
Jurnal
Management (IJIREM)
Volume / Halaman Volume-8, Issue-6 , hal. 22-24
Tahun 2021
1. Bambang Winardi
Penulis 2. Enda Wista Sinuraya
3. Yosua Alvin Adi Soetrisno
Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)
Tanggal 05 September 2023
link sumber https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3978837

Abstrak
Pengantar
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Kesimpulan

Kelebihan

Kekurangan
Jurnal Ke-10

Review Jurnal

Integration of SCADA Services and Power-Hardware-in-the-Loop


Judul Technique in Cross-Infrastructure Holistic Tests of Cyber-Physical
Energy Systems

Jurnal IEEE Transactions on Industry Applications

Volume / Halaman Volume: 56, Issue: 6


Tahun 2020
1. Van Hoa Nguyen
2. Tung Lam Nguyen
Penulis 3. Quoc Tuan Tran
4. Yvon Besanger
5. Raphael Caire

Reviewer Fathur Rozzaaq Suhardi (19050874009)


Tanggal 05 September 2023
link sumber https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/9184969

Abstrak
Pengantar
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Kesimpulan

Kelebihan

Kekurangan

Anda mungkin juga menyukai