Anda di halaman 1dari 62

5.

REPRODUKSI

1
 PERAN UTAMA PEMBELAHAN SEL

 REPRODUKSI → berkembang biak


 PERTUMBUHAN
▪ Pembelahan
▪ Differensiasi
 PERBAIKAN SEL dan JARINGAN

☺ REPRODUKSI SEL MELIBATKAN DNA

2
DNA

Struktur kimia DNA DNA dobel heliks


❑ ASAM NUKLEAT → 2 golongan asam nukleat
▪ asam deoksiribonukleat (DNA) dan
▪ asam ribonukleat (RNA).

❑ Kedua asam ini adalah polimer linier yang tidak bercabang,


dengan nukleotida sebagai monomernya.

❑ Satu nukleotida tersusun atas 3 bagian yaitu:

a. Gula berkarbon 5 (pentosa) → ribosa atau deoksiribosa.


b. Basa berstruktur cincin dan mengandung nitrogen (adenin,
guanin, sitosin, dan timin atau urasil)
c. Satu, dua, atau tiga gugus fosfat yang terikat pada atom
karbon gula pentosa.
4
Komponen Penyusun DNA:
(a) Gula 5 Karbon (deoksiribosa);
(b)Basa Nitrogen; dan
(c) Gugus Fosfat.

(c) Gula pospat

Adenin - Timin Citosin - Guanin

5
Pada manusia: DALAM HIDUPNYA SEL
AKAN :
✓Sel somatis → 46 kromososm
✓Sel gamet → 23 kromososm ➢ FERTILISASI → Sel gamet
➢ MEMBELAH → Sel induk dan
Berdasar pembelahan kromosom: sel muda
1. Pembelahan mitosis ➢ DIFERENSIASI → Sel muda

2. Pembelahan meiosis yang tumbuh menjadi


dewasa
Apa perbedaan kedua nya

Diferensiasi → menua → mati


6
Siklus kehidupan sel yang terdiri dari
Siklus sel pembelahan dan pertumbuhan
Keterangan :
G : gap (senggang)
M : mitosis
G1 : masa aktif sel
mensintesis RNA
(transkripsi) dan protein
(translasi)
S : masa aktif sintesis DNA
(replikasi)
G2 : persiapan pembelahan
sitoplasma
7
TAHAPAN SIKLUS SEL
1. Fase G1
Gap pertama → waktunya panjang, fase persiapan untuk membelah
2. Fase S
- Semua kromosom mengalami duplikasi, DNA melakukan replikasi
- Terjadi sintesis protein → DNA baru dan kromosom baru
- Waktu untuk tahap S sampai selesai tergantung umur sel dan spesies
3. Fase G2
- Sel siap melakukan mitosis , dimulai dengan interfase
- Fase G1 yang panjang → kadang disebut Fase G0.
4. Control of the Cell Cycle
- Hasil dari siklus sel → perbanyakan sel
- Merupakan saat kritis bagi sel embrionik, saat repairing sel dan respon imunitas
- Proliferasi yang tidak terkontrol → sel kanker
8
MITOSIS

❖ Terdiri dari 2 fase :


1. Persiapan (interfase)
2. Pembelahan (mitosis)

❖ Interfase :
1. Periode G1
2. Periode S
3. Periode G2 9
MEIOSIS
❑ Merupakan pembelahan reduksi yang terjadi pada sel
gamet → GAMETOGENESIS
❑ Sel induk (2n/diploid) → sel anak (n/haploid)

❑ Mempunyai 2 tahap :

▪ Meiosis pertama (I)

▪ Meiosis kedua (II)

▪ Masing-masing tahap mempunyai 4 fase yaitu


profase, metafase, anafase dan telofase
10
MEIOSIS I

MEIOSIS II
11
PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS

12
MENUA DAN KEMATIAN  Umur sel tumbuhan lebih
panjang dari sel hewan
 Sel punya program kematian
(Gymnospermae dapat
 Makin tinggi proses metabolisme mencapai 4000 tahun)
makin pendek umur sel
 Makin tinggi umur sel makin
banyak yang rusak → SEMAKIN
banyak kekeliruan biokimia sel Manfaat kematian sel :
Contoh metamorfosa pada
Contoh umur sel hewan:
katak
Sel epidermis 2 minggu • Perupaan → waktu
Sel darah 120 hari organogenesis
Sel hati 18 bulan • Pembuangan → untuk
Sel saraf dan otot 60 – 90 tahun stabilitas organ
13
REPRODUKSI TUMBUHAN

Cara reproduksi : Gamet ♂


▪ Mikrospora
1. ASEKSUAL ▪ Serbuk sari
▪ Spermatozoa
2. SEKSUAL Gamet ♀
✓Megaspora
✓Bakal buah
✓Sel telur
14
Reproduksi seksual pada tumbuhan
➢ Ada pergantian antara :
 Gametofit → menghasilkan gamet

 Sporofit → menghasilkan spora

Gametofit tumbuhan rendah → bentuk sedang, gametofit


tumbuhan tinggi → bentuk kecil

Sporofit tumbuhan rendah → berukuran sedang, sporofit


tumbuhan tinggi → besar dan dominan 15
REPRODUKSI SEKSUAL TUMBUHAN → BUNGA

Terdiri dari :
1. Sepala → kelopak bunga
(pelindung)
2. Petala → mahkota bunga
3. Stamen → gametofit ♂ (stamen)
4. Carpela → gametofit ♀ (ovulum + petala
stigma)
carpela
sepala

16
TUMBUHAN NON VASKULER

❖ Mempunyai kutikula yang mengandung “malam/lilin”


❖ Organ yang melindungi gamet → gametangium
✓ Gametangium jantan (spermatogonium)
✓ Gametangium betina (oogonium)
❖ Tidak ada sistem vaskuler → untuk transportasi nutrisi dengan cara difusi,
kapiler dan aliran sitoplasma

17
TUMBUHAN VASKULER (TANPA BIJI)

▪ Divisi Psilophyta → disebut whiskfern


▪ Divisi Lycophyta → lumut pentungan (hidup didasar hutan)
▪ Divisi Sphenophyta → paku ekor kuda (tumbuhan kuno) →
masih ada 20 spesies
▪ Divisi Pterophyta → paku-pakuan (paling sukses di era
modern), ada 10.000 spesies

18
TUMBUHAN VASKULER (BERBIJI)
(GYMNOSPERMAE → biji terbuka)
Divisi Coniferophyta (Conifer)
- Evergreen
- Daun jarum
- Conus (pollen cone dan
ovulate cone)
- Zigot → embrio baru (sporofit)
→tumbuhan dewasa

19
CIRI UTAMA
 Daun muda menggulung

 Berbunga jelas

 Biji terbuka

☻Divisi Cycadophyta → Cycas (seperti palem), ex : Cycas revoluta


(mawar jambe)
☻Divisi Ginkyophyta → pohon rambut gadis (maidenhair tree), ex : Ginkyo
biloba (endemik di Cina)
☻Divisi Gnetophyta → ex : Gnetum gnemon (melinjo)
☻Divisi Coniferae → Pinus merkusii (pinus) 20
ANGIOSPERMAE
 Tumbuhan yang  Zigot → embrio sporofit
merajai jaman modern
→ 250.000 spesies  Seluruh ovula → biji (ovula)
 Bunga, buah dan biji  Ovula mengandung :
tertutup
 Embrio
 Siklus hidup peralihan
generasi kompleks →  Endosperm
tahapan haploid,  Kulit biji
diploiddan triploid
 Biji berkecambah → sporofit
 Fertilisasi ganda

21
Keterangan

Siklus hidup Spermatophyta


22
REPRODUKSI HEWAN (TERMASUK MANUSIA)

SISTEM REPRODUKSI JANTAN /PRIA


➢ Fungsi : menghasilkan sperma masak dan aktif
kemudian mengantarkannya sampai keluar tubuh
➢ Terdiri dari
 Saluran sperma
 Semen atau ejakulat

23
1. Saluran Sperma

 Sel progenitor dibentuk oleh tubulus seminiferus testis

 Spermatogonium diberi makan oleh sel sertoli→


spermatozoa masak disimpan di dalam epididimis

 Sperma akan terejakulasi lewat vas deferens → uretra


dan keluar tubuh melalui penis

24
2. Semen (ejakulat)

☻ Mengandung spermatozoa dan cairan seminal → Alat transportasi


sperma, nutrisi dan energi (fruktosa) sperma

☻ Sekali ejakulasi → 3-4 ml ~ 300 – 500 juta

☻ Cairan seminal diekskresi oleh kelenjar tambahan jantan terdiri dari :

☻ Kelenjar prostat → menghasilkan cairan seminal

☻ Vesikula seminalis → sekresi semen

☻ Kelenjar bulbouretra (cowper) → sekresi mukoid (komponen semen)


25
KONTROL HORMONAL

Spermatogenesis diatur oleh sekresi kelenjar hipofisis anterior yaitu :


• Hormon plutein (LH : Lutenizing Hormone) → merangsang sel
interstisial Leydig membentuk testoteron
• Kelangsungan spermatogenesis dibantu hormon perangsang folikel
(FSH : Folical Stimulating Hormone) dan hormon pertumbuhan (GH
: Growth Hormone)

26
HORMON REPRODUKSI PRIA

Kelenjar endokrin & Tempat Aktivitas yang dikontrol


hormon kerja
Hipofisis anterior Testis Merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan
FSH melangsungkan spermatogenesis
LH Testis Merangsang sel interstisial Leydig uuntuk melepaskan
testoteron
Testis Umum • Sebelum lahir : perkembangan organ seks primer dan
Testoteron penurunan testis kedalam skrotum
• Pubertas : percepatan pertumbuhan , perkembangan
struktur reproduksi, karakteristik seks sekunder
• Dewasa : pemeliharaan karakteristik sekunder dan
spermatogenesis 27
SISTEM REPRODUKSI WANITA
▪ Fungsi :
✓ Menghasilkan telur fertil
✓ Menyediakan lingkungan bagi perkembangan
embrio
▪ Proses Pembuahan
Ada proses pemasukan sperma melalui servix →
uterus → tuba falopii/oviduct

28
fimbriae

Alat reproduksi
wanita

29
Fungsi dari bagian penyusun system reproduksi wanita

30
Oogenesis

Ovum berkembang didalam ovarium


• Oogonia membelah mitosis → jumlah banyak
• Embrio (♀) umur 3 bulan → oogonia (meiosis) menjadi oosit primer
(berhenti sampai tahap ovulasi)
Ovulasi
• Bayi perempuan → 400.000 oosit primer menunggu penyelesaian
meiosis I, sebagaian bertahan sampai pubertas (± 400)
• Oosit primer → oosit sekunder & polar body
• Ovulasi → oosist sekunder keluar ovarium → fimbria oviduct
• Pembuahan → meiosis II (jika oosit sekunder fertil) → bersatu dengan
sperma → zigot (diploid) 31
Aktivitas Hormon reproduksi Wanita

32
PROSES KEHAMILAN
❖ Estrus wanita → Menstruasi
❖ Ovulasi (pelepasan sel telur)
❖ Fertilisasi (masuknya sperma ke dalam telur)
❖ Zigot (penggabungan inti sel telur dan sperma)
❖ Pembelahan (2 sel sampai 64 sel → morula)
❖ Blastocyst (blastocoel) → 4 hari setelah fertilisai
❖ Inplant di endometrium → 6 hari setelah fertilisasi
❖ Berkembang menjadi embrio sampai 36 minggu
❖ Fetus dilindungi cairan amnion, penyerapan makanan dan oksigen serta
pembuangan semua racun melalui placenta dan umbilicus 33
KEMBAR
Monozigotik

Ada 2 tipe kembar :


1. Monozygotic (disebut kembar identik)
2. Dizygotic (disebut kembar fraternal).

Di Australia :
Kembar 2 = 1 dalam 80 kelahiran
Kembar 3 = 1 dalam 6.400 kelahiran
Kembar 4 = 1 dalam 512.000 kelahiran
Kembar identik
 Telur membelah menjadi 2 setelah fertilisasi (DNA sama)
 Fertilisasi dilakukan oleh 2 sperma (DNA tidak sama) 34
▪ Kembar identik → suatu misteri
▪ Belum banyak diketahui proses terjadinya seperti kembar
fraternal
▪ Diduga banyak faktor yang dapat menyebabkan kembar
identik :

1. Keturunan
2. Hormonal
3. Ras dan etnik
4. Treatmen fertilitas
5. Nutrisi
6. Kesehatan
35
GENETIKA

FERTILISASI
Definisi Dasar
❖ Genetika : ilmu yang mempelajari bentuk dan penampakan
organisme yang dikontrol oleh gen dan lingkungan
❖ Gen : unit informasi genetik yang tersandi didalam DNA
▪ Genotip : susunan genetik organisme (tidak tampak)
▪ Fenotip : sifat yang terekspresi (tampak)
❖ Kromosom : unit pembawa gen terdiri dari DNA dan protein (histon),
antar gen dihubungkan oleh lokus
❖ Kromosom yang berpasangan → homolog (tidak selalu mengandung
informasi genetik)
37
INTI
telomer

Sentromer

Telomer

Skematis Dengan ME

Pasangan basa
(ATGC) Histon

DNA ds

KROMOSOM 38
KARYOGRAM MANUSIA

39
Genetika meliputi 2 aspek :
1. Genetika Mendel → mempelajari secara kuantitatif karakter/morfologi
organisme yang menghasilkan prinsip dasar genetika dan hukum yang
berlaku → untuk memprediksi pola keturunan dari generasi ke generasi

2. Genetika Molekuler → mempelajari molekul DNA dan RNA yang


mempengaruhi pola keturunan organisme

Central Dogma of Molecular Biology


DNA → transcription → RNA → translation → Protein
40
Mendel dan
Hereditas

41
Tinggi Warna Warna biji Bentuk Warna Bentuk Letak
tanaman bunga biji polong polong bunga

Sifat
dominan

Sifat
resesif

7 Sifat beda yang digunakan Mendel untuk peneliatiannya 42


Pewarisan Mendel
Mendel → menyilangkan 2 galur murni dengan bentuk
biji yang berbeda

P Biji Bulat Biji Kerut


F1 Semua kacang Biji Bulat Ada sifat :
F1 x F1 Biji Bulat Biji Bulat p dominan (RR)
F2 ¾ Biji bulat ¼ Biji Kerut p resesip (rr)

 Pewarisan sifat Mendel → pada kacang ercis


→P : parental (orang tua)
→F1 : filial I (turunan pertama)
→F2 : filial II (turunan kedua) 43
Hubungan Fenotip dan Genotip

Genotip RR Rr rr
Fenotip (biji kering) bulat bulat kerut
Kandungan amilum tinggi sedang rendah
Butiran amilum sedikit sedang banyak
Reduksi gula rendah sedang tinggi
UDP-glucose phosphorylase tinggi sedang rendah
amilum + G1P → amilum (n+1)
44
45
DASAR KROMOSOM
“MENDEL”

46
Kesimpulan Mendel
◼ Informasi suatu sifat adalah faktor yang diwariskan (gen)
◼ Penulisan gen secara taksonomi : A dan a, B dan b, dan
seterusnya
◼ Membentuk pasangan dan membentuk morfologi beda → ALEL
◼ Organisme (2n) → alel dominannya menutup alel resesip
◼ Alel → homozigot dominan (AA/BB)
→ homozigot resesif (aa/bb) atau
→ heterozigot (Aa/Bb)
◼ Semua F1 adalah hibrid (organisme yang membawa kedua alel
tertentu) 47
 Kedua alel saling memisah → hibrid memproduksi gamet
 Persilangan F1 → persilangan monohibrid (segregasi 1 sifat)
 Genotip F2 jika F1 (homozigot) disilangkan memperlihatkan
perbandingan genotip (1:2:1) dan fenotip (3:1)
 Genotip dapat ditentukan dengan uji silang (testcross)
◼ Jika genotip GG → fenotip semuanya hijau (Gg)
◼ Jika genotip Gg → fenotip hijau (Gg) dan kuning (gg)

HUKUM MENDEL I :
“Segregasi secara bebas”
48
HASIL F2

49
Hukum Mendel II
 Hukum penyusunan secara bebas → gen untuk sifat yang berbeda
diwariskan tanpa tergantung satu sama lainnya
 Mendel melakukan persilangan dihibrid dengan 2 sifat beda →
◼ Fenotip F2 (lihat diagram berikut)
◼ Ratio fenotip F1 = 3 : 1
• Berlangsung acak
RY Ry rY ry
• Populasi besar
RY RRYY RRYy RrYY RrYy
• Tidak ada mutasi
Ry RRYy RRyy RrYy Rryy
rY rRYY rRYy rrYY rrYy • Populasi terisolasi
ry rRyY rRyy rryY rryy • Semua genotip kesempatannya
sama
Fenotip F2 → 9:3:3:1
50
GENETIKA MANUSIA

SIMBOL SILSILAH PADA GENETIKA MANUSIA

Perkawinan Cerai Mati

Pedigram

51
 NORMAL
1. Widow’s peak
2. Free earlob (cuping telinga bebas)
3. Jari tumbuh rambut
4. Golongan darah A, B dan O dan sebagainya

 KESALAHAN PADA SAAT MEIOSIS


1. Monosomi
2. Trisomi
3. Poliploidi
52
❖ TERPAUT SEKS
1. Botak
2. Hemofili

 METABOLISME EROR
1. Phenilketonuria (PKU)
2. Alkaptonuria
3. Tay Sach
4. Stickel Cell
53
PENURUNAN SIFAT PADA MANUSIA (NORMAL)

WIDOW’S PEAK CUPING TELINGA MELEKAT 54


PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITURUNKAN MELALUI
KROMOSOM SEKS
▪ Di dalam kromosom X
terdapat gen yang mengkode
factor VIII.
▪ Factor VIII merupakan
protein yang berperan
dalam pembekuan darah.
▪ Terdapat dua alel untuk gen
ini, H merupakan gen
dominan yang memproduksi
factor VIII. h gen resesif tidak
memiliki factor VIII.
55
CONTOH PEDIGREE HEMOFILIA DI BRITISH ROYAL

56
MUTASI
 Adalah perubahan pada materi genetik
 Mutasi mempengaruhi fungsi gen → fenotip baru
 Perubahan akibat mutasi diwariskan → sumber variasi dalam
populasi berkelanjutan

Pasangan kromosom homolog gagal berpisah pada anafase I dan II →


satu gamet ditemukan 2 kopi kromosom gamet lainnya tidak memiliki
kromosom
57
Mutasi dapat terjadi dalam 2 tingkatan:
1.Mutasi tingkat gen
2.Mutasi tingkat kromosom

Mutasi tingkat gen: perubahan yang terjadi pada struktur molekul


DNA sehingga menimbulkan alel berbeda pada gen
* Terdapat 3 macam bentuk mutasi tingkat gen:
Pergantian basa nitrogen, penambahan basa nitrogen,
pengurangan basa nitrogen.
* Penambahan dan pengurangan basa →FRAME SHIFT

Mutasi tingkat kromosom: perubahan yang terjadi pada struktur atau


jumlah keseluruhan kromosom dalam sel. 58
59
1. Triploidy
Sel mengandung 3 set kromosom haploid (69,XXX atau 69,XXY) → disebabkan :
◼ Fertilisasi antara telur dan 2 spermatozoa
◼ Fertilisasi antara telur normal dan sperma abnormal (diploid)
◼ Fertilisasi antara telur abnormal diploid dengan spematozoa normal

2. Monosomy
Sel hanya terdiri dari 1 kromosom spesifik
Contoh : Sindrom Turner → mempunyai 1 kromosom X tanpa Y

3. Trisomy
◼ Sel mempunyai lebih dari 2 kromosom spesifik
Contoh:
◼ Sindrome Down → 3 kopi kromosom no 21
◼ Sindrome Klinefelter → 3 kromosom sex (XXY). 60
TRIPLOID PADA TUMBUHAN

Semangka tanpa biji


61
TUGAS TERSTRUKTUR:
STUDI KASUS → KERJAKAN SECARA MANDIRI DIRUMAH

Karier hemofilia

1. Siapakah yang menderita hemofilia?


2. Siapakah yang carrier hemofilia
3. Berapa % masing-masing cucu Victoria karier hemofilia
62

Anda mungkin juga menyukai