Anda di halaman 1dari 3

Berpikir Komputasional adalah cara berpikir untuk menyelesaikan persoalan, yang cara penyelesaiannya

jika dikembangkan dapat dilakukan oleh computer. Dimana kita akan belajar bagaimana menyelesaikan
berbagai persoalan dengan cara yang efektif dan efisien.

A. Algoritma
Algoritma diambil dari nama seorang ilmuwan muslim bernama Abu Ja’far Muhammad.
Algoritma sebagai langkah yang tepat untuk memecahkan sebuah permasalahan tertentu secara
terperinci dan lengkap. Secara umum algoritma identik dengan urutan langkah-langkah logis
yang berhingga yang digunakan untuk memecahkan masalah.

1. Identifikasi penggunaan algoritma


Langkah-langkah di dalam algoritma harus logis yang berarti hasil dari urutan langkah-
langkah tersebut harus dapat ditentukan benar atau salah. Posisi langkah yang tidak tepat
akan dapat memberikan hasil yang salah. Sebuah algoritma harus memiliki lima ciri khas
sebagai berikut:
a. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah. Penyebabnya adalah
program yang tidak pernah berhenti dapat dipastikan berisi algoritma yang salah.
b. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti dua (ambigu)
c. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Dalam hal ini, masukan adalah
besaran yang diberikan kepada algoritma sebelum algoritma mulai bekerja.
d. Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran (output). Dalam hal ini, keluaran adalah
besaran yang memiliki hubungan dengan masukan
e. Algoritma harus efektif, di mana setiap langkah harus sederhana sehingga dapat
dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal.

2. Notasi algoritma
Secara mendasar, keberadaan notasi algoritma bukan sebagai notasi dalam bahasa
pemrograman, sehingga siapapun dapat membuat notasi algoritma dengan hasil yang
berbeda-beda. Hal mendasar yang harus dipahami mengenai notasi algoritma yang harus
dipahami mengenai notasi algoritma adalah mudah dibaca dan dimengerti oleh siapapun.
Beberapa bentu dari notasi dalam penulisan algoritma :
a. Notasi deskriptif
Notasi yang menyatakan langkah-langkah algoritma dengan uraian kalimat deskriptif,
dimana deskripsi setiap langkah-langkah dapat dijelaskan dengan bahasa yang jelas.
Misalnya, diawali dengan kata kerja seperti “baca”, “hitung”, “ganti”, dan sebagainya.
Sementara pernyataan kondisional dinyatakan dengan “jika…”, “maka….”.

b. Notasi bagan alir(flowchart)


Flowcart digunakan untuk mengespresikan instruksi-instruksi algoritma dalam bentuk
geometri seperti persegi panjang, lingkaran, jajar genjang dan belah ketupat. Kelebihan
notasi ini dapat melihat kumpulan instruksi dalam bentuk visual dan mudah untuk
dipahami alur-alurnya, notasi ini cocok untuk algoritma program-program yang tidak
terlalu kompleks.

c. Notasi menggunakan psedoucode


Pseudocode (pseudo artinya semu atau tidak sebenarnya) ditulis dalam sebuah kode
yang sedikit lebih mirip dengan bahasa pemrograman, khususnya paling mirip dengan
bahasa pemrograman Pascal dan C/C++. Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa
bahasa pemrograman umumnya memiliki notasi yang hamper mirip untuk beberapa
instruksi seperti notasi if-then-else, while-do, repeat-until, read, write, dan sebagainya.
Berdasarkan pengamatan tersebut, maka didefinisikan bahwa notasi algoritma yang
dapat menjelaskan perintahnya dengan bahasa yang jelas tanpa membingungkan
pembaca.

3. Penggunaan notasi algoritma


Notasi algoritma menjadi hal yang mendasar yang harus diketahui oleh setiap orang yang
ingin membuat suatu program, sebab dalam notasi tersebut terdapat instruksi suatu
program. Hal utama yang harus dipahami dari notasi algoritma adalah mudah dibaca dan
dimengerti. Notasi yang umum digunakan dalam penulisan algoritma atara lain notasi alam,
notasi diagram air (flowchart), dan pseudocode.
a. Notasi alami
Penulisan algoritma dengan notasi alami merupakan cara penulisan instruksi yang harus
dilaksanakan dalam memecahkan masalah berbentuk untaian kalimat deskriptif. Dengan
notasi bergaya kalimat tersebut, maka deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan
bahasa yang mudah dipahami.
b. Diagram air (flowchart)
Flowchart sebagai perwujudan dalam bentuk diagram air dari sebuah algoritma yang
digunakan dalam program untuk menyatakan arah alur dari program yang
bersangkutan. Notasi ini lebih cocok digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
kecil, sedangkan untuk masalah yang lebih besar tidak cocok digunakan karena
membutuhkan berlembar-lembar halaman kertas yang berdampak sulitnya melakukan
proses konversi notasi ke dalam bahasa pemrograman.

c. Pseudocode
Notasi yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi, khususnya Pascal dan C.
bahasa pemrograman pada umumnya memiliki notasi yang hamper mirip satu sama lain
untuk beberapa instruksi khusus seperti If-Then-Else, While-Do, Repeat-Until, Read,
Write, dan sebagainya.

B. Optimasi Penjadwalan
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita perlu mengatur jadwal untuk berbagai kegiatan.
Misalnya dari pukul 07.00 – 14.30, kita sekolah. Setelah sekolah, ada beberapa kegiatan yang
bisa kita ikuti, misalnya mengerjakan PR, belajar music, belajar masak, bermain dengan teman,
dan lainnya. Dengan demikian, kita harus bisa memilih kegiatan mana saja yang akan kita
lakukan pada hari tertentu dan tentunya, kita perlu juga mengatur jadwal agar kegiatan-
kegiatan tersebut tidak bertabrakan waktunya.

C. Struktur data

Anda mungkin juga menyukai