Anda di halaman 1dari 2

RESUME KARYA ILMIAH

“DAMPAK PERGAULAN BEBAS (SEX BEBAS) TERHADAP MENTALITAS


DAN KESEHATAN PADA USIA 12-15 TAHUN”

Oleh :
Arika Nur Oktavia (19211141047)
Kelas J

ENGLISH LITERATURE
FACULTY OF LANGUAGES AND ARTS
YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY
2019
Judul : “DAMPAK PERGAULAN BEBAS (SEX BEBAS) TERHADAP MENTALITAS
DAN KESEHATAN PADA USIA 12-15 TAHUN”

Latar belakang
Remaja pada usia 12-15 tahun masih belum stabil emosinya dalam menahan diri, hal
itu dapat memicu terjadinya pergaulan bebas jika remaja tersebut mengalami masalah
dalam keluarganya, tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hubungan seksual
diluar pernikahan, dan juga ajakan teman sebaya. Banyak hal negatif yang dapat terjadi saat
remaja tidak begitu memahami penyimpangan dalam pergaulan bebas.
Pergaulan bebas semakin meningkat dengan adanya teknologi canggih yang
mempermudah akses khususnya diinternet. Sifat ingin tahu yang seharusnya digunakan
untuk hal hal yang baik, namun kini malah disalahgunakan oleh para remaja untuk
mengakses hal-hal yang tidak senonoh.

Isi dan pembahasan


Pergaulan bebas memiliki banyak dampak buruk yang dapat merusak mental serta
moral remaja. Tak hanya itu saja, pergaulan bebas dapat juga mempengaruhi kesehatan
remaja. Termasuk didalamnya adalah penyebaran penyakit melalui hubungan seksual.
Beredar berita tentang sekumpulan orang yang melegalkan aborsi dengan dalih
menegakkan hak asasi manusia. Legalisasi aborsi dapat meningkatkan kasus pergaulan
bebas dimasyarakat, karena akan muncul pola pikir bahwa berhubungan seksual dapat
dilakukan diluar ikatan pernikahan lalu mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan dengan
cara aborsi. Namun hasil penelitian mengatakan bahwa kegiatan aborsi bisa menyebabkann
wanita yang melakukannya mengalami gangguan mental, percobaan bunuh diri, mimpi
buruk tentang sang janin, penyalahgunaan narkoba dan hilangnya keinginan untuk
berhubungan sosial lagi. Tak hanya itu, aborsi juga membawa dampak buruk yang
berkepanjangan pada kesehatan seorang wanita yang melakukannya, baik yang menyerang
mentalnya maupun berbagai penyakit fisik.

Kesimpulan
Pergaulan bebas pada kenyataannya lebih banyak membawa dampak buruk kepada
pelakunya. Termasuk kasus penyebaran penyakit HIV dan AIDS melalui hubungan seksual
yang bahkan hingga kini masih belum memiliki obat untuk menyembuhkannya. Maka dari
itu, lebih baik untuk menghindari perilaku menyimpang pergaulan bebas dikarenakan
dampak buruk berkepanjangan yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai