Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

“PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA”

NAMA : KANISIUS DARLIS / XII IPS 2

SMA NEGERI 2 SENDAWAR


Simpang Raya Jl.Naras Gunaq RT.13 Kecamatan Barong Tongkok

Website : sman2kubar.sch.id
Email : sman2kubar@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini
dapat kami selesaikan dengan baik dan atas kehendak-Nya semua proses pembuatan Karya
Tulis Ilmiah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut memberikan motivasi dan doa sehinga
kami terus berusaha pantang menyerah dan terus bersemangat dalam menghadapi
rintangan yang menghalangi penulisan karya ilmiah ini.
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja” yang berisi
tentang pengertian Pergaulan bebas, Faktor-Faktor penyebab pergaulan bebas, dan
hubunganya dengan nilai Pancasila, agama, dan hukum.
Tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatu yang sempurna, begitu juga dengan
Karya Tulis Ilmiah ini, kami menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna. Untuk
itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi perbaikan penelitian ini untuk ke depan.

KUTAI BARAT, 28 Februari 2016

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang Masalah

Latar belakang keinginan kami membuat karya ilmiah tentang pergaulan bebas di kalangan remaja
adalah karena dasawarsa ini, kejadian pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak
berasal dari eksploitasi seksual pada media yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam
video klip, majalah, televisi dan film-film ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas
seks secara sembarangan di usia muda. Dengan melihat tampilan atau tayangan seks di media, para
remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja, dimana
saja. Oleh karena itu, kami memilih tema pergaulan bebas remaja untuk dikaji lebih lanjut sebagai
informasi bagi kaum remaja yang sangat berkaitan erat dengan tema di atas.
1.2.    Rumusan masalah

1.2.1.      Apa penyebab dan dampak pergaulan bebas?

1.2.2.      Apa hubungannya dengan nilai pancasila,agama dan hukum?

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pergaulan Bebas

Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban,
tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku
menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pengertian pergaulan bebas
diambil karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian pergaulan adalah merupakan proses
interaksi antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari
kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap
pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau negatif.
BAB III

PEMBAHASAN

Sekarang ini di kalangan remaja pergaulan bebas semakin meningkat terutama di kota-kota
besar. Hal ini terjadi karena kurangnya bimbingan dan perhatian dari orang tua. Sebelumnya para
peneliti ini telah menemukan hubungan antara tayangan seks di televisi dengan perilaku seks para
remaja. Dengan mengambil sampel sebanyak 1,017 remaja berusia 12 sampai 14 tahun dari Negara
bagian North Carolina, AS yang disuguhi 264 tema seks dari film, televisi, pertunjukan, musik, dan
majalah selama 2 tahun berturut-turut, mereka mendapatkan hasil yang sangat mengejutkan.

Secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari media
cenderung melakukan seks pada usia 14 hingga 16 tahun 2,2 kali lebih tinggi ketimbang remaja lain
yang lebih sedikit melihat eksploitasi seks dari media. Maka tidak mengherankan kalau tingkat
kehamilan di luar nikah di Amerika Serikat sepuluh kali lipat lebih tinggi dibanding negara-negara
industri maju lainnya, hingga penyakit menular seksual (PMS) kini menjadi ancaman kesehatan
publik disana.
Pada saat yang sama, orang tua juga melakukan kesalahan dengan tidak memberikan pendidikan
seks yang memadai di rumah, dan membiarkan anak-anak mereka mendapat pemahaman seks yang
salah dari media. Akhirnya jangan heran kalau persepsi yang muncul tentang seks di kalangan remaja
adalah sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bebas dari resiko (kehamilan atau tertular penyakit
kelamin).

Parahnya lagi, menurut hasil penelitian tersebut, para remaja yang terlanjur mendapat informasi
seks yang salah dari media cenderung menganggap bahwa teman-teman sebaya mereka juga sudah
terbiasa melakukan seks bebas. Mereka akhirnya mengadopsi begitu saja norma-norma sosial "tak
nyata" yang sengaja dibuat oleh media.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal American Academy of Pediatrics, serta
sebagian dalam Journal of Adolescent Health. Namun sayangnya, hasil penelitian tersebut belum
melihat bagaimana dampak informasi seks di internet pada perilaku seks remaja.

Dengan mendapatkan temuan-temuan lain yang lebih konsisten, mungkin kita tak perlu menunggu
lama untuk membuktikan bahwa media memiliki peranan penting dalam pembentukan norma
seksual di kalangan remaja.

PENYEBAB DAN DAMPAK PERGAULAN BEBAS

Penyebab Pergaulan Bebas - Hal yang terjadi dalam pergaulan bebas banyak bertolak belakang
dengan atran-aturan dan norma-norma dalam etika pergaulan, hal ini didasari atau disebabkan dari
banyak faktor-faktor penyebab pergaulan bebas antara lain sebagai berikut.
1. Rendahnya Tarah Pendidikan Keluarga
Rendahnya tarah pendidikan keluarga yang berpengaruh besar sebagai penyebab terjadinya
pergaulan bebas. Contohnya, keluarga mengisinkan sang anak untuk berpacaran dan ditambah
tanpa adanya pengawasan yang menyebabkan anak terjerumus dalam pergaulan bebas.
2. Keadan Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home)
Keadaan keluaga sangat berpengaruh pada tingkah laku atau perkembangan psikil remaja yang
mana keadaan orang tua yang tidak harmonis yang membuat perkembangan psikis anak terganggu
dan anak cenderung kesenangan diluar untuk merasa senang, dan melupakan hal yang terjadi di
keluarganya karena orang tua tidak memberi kasih sayang, sehingga sang anak mencari kesenangan
diluar berbuntut pada pergaulan bebas.
3. Orang Tua yang Kurang Memperhatikan 
Tidak diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga anak kurang mendapat
perhatian sehingga sang anak bebas dalam beraktivitas. 
4. Lingkungan Setempat Kurang Baik
Lingkungan sekitar merupakan faktor pembentuk keperibadian seseorang, jika dilingkungan tersebut
merupakan lingkungan yang kurang kondusif maka sang anak akan terjerumus ke dalam pergaulan
bebas dimana kitak ketahui bahwa perkembangan seseorang lebih ditentukan pada lingkungan dari
pada keluarga. 
5. Kurang Berhati-Hati Dalam Berteman 
Teman dapat menuntun kita ke arah yang positif dan negatif dimana sebagian besar pergaulan
bebas terjadi karena berteman dengan orang yang tidak baik.
6. Keadaan Ekonomi Keluarga 
Keluarga ekonomi yang rendah, membuat anak tidak dapat bersekolah dan biasanya banyak pula
yang putus sekolah yang membuat pergaulan anak tersebut dengan remaja yang senasip yang
membuat perilaku sang anak menjadi tambah parah. 
7. Kurangnya Kesadaran Remaja 
Kurangnya kesadaran remaja terjadi merupakan implikasi dari kurangnya pengetahuan remaja
tersebut akan dampak pergaulan bebas. 
8. Adanya Teknologi Informasi (Internet)
Dari adanya internet memudahkan untuk mengakses jenis macam budaya yang tidak sesuai dengan
norma ketimuran. 

Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi diri sendiri, orang tua,
masyarakat dan juga negara, pengaruh-pengaruh tersebut dari dampak yang ditimbulkan dari
pergaulan bebas antara lain sebagai berikut.
 Bahaya dari pergaulan bebas adalah seks bebas. Seks bebas adalah dua orang yang
berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan sampai dengan kehamilan diluar nikah
yang tentu saja memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan Indonesia dengan adat
ketimuran.  
 Ketergantungan Obat. Dari ajakan teman karena pikiran yang masih labil menggiringnya
mengkonsumsi obat terlarang sampai membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-
obat terlarang hingga berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan kematian. 
 Menurunnya tingkat kesehatan. Pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit
seperti HIV AIDS dan banyaknya yang menggugurkan kandungan yang tentu saja
membahayakan kesehatannya serta mengkonsumsi obat-obat terlarang yang semua hal
tersebut dapat menurunkan kesehatan. 
 Meningkatkan Kriminalitas. Bahaya pergaulan bebas yang satu ini dapat terjadi karena jika
pencadu narkoba tidak lagi memiliki uang untuk membeli maka jalan keluar yang cepat
adalah dengan melakukan tindakan kriminalitas. 
 Meregangkan Hubungan Keluarga. Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antara
keluarga karena beberapa penyebab yang biasanya karena emosi meledak-ledak dan bahkan
sampai rasa hormat kepada orang tua akan dapat hilang. 
 Menyebarkan Penyakit. Pergaulan bebas yang akrap dengan seks bebas, dan narkoba
membuat berbagai penyakit dapat menyerang orang-orang sekitar yang tidak bersalah. 
 Menurunnya Prestasi. Seorang dengan pergaulan bebas lebih cenderung bersenang-senang
dan dapat menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari minuman keras dan narkoba. 
 Berdosa. Pergaulan bebas sudah tentu akan mendapat dosa yang belum rasakan selagi
masih hidup, namun saat kematian menjemput yang dihantarkan kepada balasan atas doa-
dosa yang pernah diperbuat yaitu ke neraka.

HUBUNGANNYA DENGAN NILAI PANCASILA,AGAMA & HUKUM

Nilai Agama

Banyak calon ibu yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya masih belum stabil atau
tabungannya belum memadai, kemudian ia merencanakan untuk menggugurkan kandungannya.

Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang. Menyelamatkan satu nyawa
sama artinya dengan menyelamatkan semua orang.
Tuhan memberikan ganjaran dosa yang sangat besar terhadap pelaku aborsi. Oleh sebab itu aborsi
adalah membunuh, membunuh berarti melakukan tindakan kriminal dan melawan terhadap
perintah Allah.

Nilai Hukum

Dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana Indonesia Bab XIV tentang kejahatan terhadap
kesusilaan pasal 229 ayat (1) dikatakan bahwa perbuatan aborsi yang disengaja atas perbuatan
sendiri atau meminta bantuan pada orang lain dianggap sebagai tindakan pidana yang diancam
dengan hukuman paling lama 4 tahun penjara atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.

Ayat (2) pasal 299 tersebut melanjutkan bahwa apabila yang bersalah dalam aborsi tersebut adalah
pihak luar ( bukan ibu yang hamil ) dan perbuatan itu dilakukan untuk tujuan ekonomi, sebagai mata
pencarian, maka hukumannya dapat ditambah sepertiga hukuman pada ayat (1) dia atas.

Apabila selama ini perbuatan itu dilakukan sebagai mata pencarian, maka dapat dicabut haknya
untuk melakukan mata pencarian tersebut. Kemudian pada pasal 346 dikatakan bahwa wanita yang
dengan sengaja menggugurkan kandungannya atau meyuruh orang lain untuk melakukan hal itu
diancam hukuman penjara paling lama empat tahun.

Pada pasal 347 ayat (1) disebutkan orang yang menggugurkan atau mematikan kehamilan seorang
wanita tanpa persetujuan wanita itu diancam hukuman paling lama 12 tahun penjara, dan
selanjutnya ayat (2) menyebutkan jika dalam menggugurkan kandungan tersebut berakibat pada
hilangnya nyawa wanita yang mengandung itu, maka pihak pelaku dikenakan hukuman penjara
paling lama 15 tahun.

Dalam pasal 348 ayat (1) disebutkan bahwa orang yang dengan sengaja menggugurkan kandungan
seorang wanita atas persetujuan wanita itu diancam hukuman paling lama 15 tahun penjara, dan
ayat (2) melanjutkan, jika dalam perbuatan itu menyebabkan wanita itu meninggal, maka pelaku
diancam hukuman paling lama 17 tahun penjara. Dengan demikian, perbuatan aborsi di Indonesia
termasuk tindakan kejahatan yang diancam dengan hukuman yang jelas dan tegas.

NILAI PANCASILA
BAB IV

PENUTUP

Telah jelas bagi kita tidak ada dasar bagi Rancangan pembentukan Undang-undang legalisasi
aborsi karena hal itu bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, Agama dan Hukum yang berlaku.
Legalisasi aborsi akan mendorong pergaulan bebas lebih jauh dalam masyarakat. Orang tidak perlu
menikah untuk melakukan hubungan seks. Sedangkan pelepasan tanggung jawab kehamilan bisa
diatasi dengan aborsi. Sedangkan dilarang saja masih banyak terjadi aborsi, bagaimana jika hal ini
dilegalkan? Legalisasi akan berakibat orang tidak lagi takut untuk melakukan hubungan intim
pranikah, prostitusi karena jika hamil hanya tinggal datang ke dokter atau bidan beranak untuk
menggugurkan, dengan kondisi ini dokter ataupun bidan dengan leluasa memberikan patokan harga
yang tinggi dalam sekali melakukan pengguguran.

B. SARAN

Semoga dengan makalah ini anda dapat memahami makna materi yang saya bahas. Setelah
memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau suka bergaul bebas karena itu dapat merusak
nama baik dirimu,keluarga, dan di lingkungan masyarakatmu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

https://ninahamzah.wordpress.com/akibat-terjadinya-pergaulan-bebas/

http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-pergaulan-bebas-penyebab.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pornografi

https://mohammadgie.wordpress.com/2011/12/30/aturan-yang-mencegah-seks-bebas/

Anda mungkin juga menyukai