Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEDIVA SEMBIRING

NPM : 210310044
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

Tugas 2: Carilah sebuah artikel, tuliskan kerangkanya, tuliskan isinya dalam sebuah
paragraf, kemudian tuliskan tanggapanmu terhadap artikel tersebut! Selesai pada hari
Selasa, 10 Mei 2022 pukul 20.00, dan dimasukkan ke GC dengan kode sebelumnya.

ARTIKEL NYA:
Waspadai Pergaulan Bebas Bagi Generasi
Bangsa
Sebagai remaja, pernahkah kamu berpikir bahwa pergaulan di lingkungan sekitar terkadang
sering memaksamu untuk mengikutinya? Sebenarnya apa sih pengaruh pergaulan bagi kalangan
remaja? Mengapa perlu diwaspadai?

Seringkali kita mendengar ungkapan “masa remaja adalah masa abu-abu, labil, emosional, dan
ekspresif” benar, kan? Nah, Remaja didefinisikan merupakan masa peralihan dari masa kanak-
kanak menuju masa dewasa. Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia
remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Khusus pada kalangan SMA atau sederajat yang berada
dalam usia 15 sampai 17 tahun. Wah, rentan sekali!

Selain itu, manusia merupakan makhluk sosial yang berarti dalam kesehariannya memerlukan
orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship). Pergaulan juga merupakan salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu
dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi melakukan
diskriminasi (pembedaan hak bagi manusia didasarkan perbedaan agama, ras, suku, dsb). Jadi,
pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap berpedoman pada norma-norma manusia
dan tidak menimbulkan pelanggaran hukum dan HAM.

Usut punya usut, ternyata pergaulan bebas juga sering dikonotasikan sebagai hal yang negatif
seperti narkoba, seks bebas, kehidupan malam, perilaku negatif yang melanggar norma dan
agama.

Sekarang di kalangan remaja, pergaulan bebas semakin meningkat terutama di kota-kota besar.
Menurut penelitian yang dilakukan di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat
menemukan bahwa keterkaitan antara suguhan seks melalui media dengan perilaku seks di
kalangan remaja. Tayangan tersebut tidak hanya berupa film yang tayang di televisi
saja loh! Tetapi juga bisa melalui majalah, musik, dan pertunjukan.

Hasil yang didapat ternyata secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat
dorongan seksual dari media cenderung melakukan seks pada usia rentan 14 hingga 17 tahun,
sungguh mengejutkan!

Lebih mengenaskannya lagi, menurut hasil penelitian tersebut, para remaja sudah terlanjur
mendapat informasi yang salah dari media, cenderung melakukan seks bebas karena hal tersebut
dianggap sudah biasa di kalangan sebayanya, ditambah dengan tanggapan yang salah dari
ungkapan “masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan dan harus dinikmati.”
KERANGKA ARTIKEL BESERTA PARAGRAF:

JUDUL:
Waspadai Pergaulan Bebas Bagi Generasi
Bangsa

PENDAHULUAN:
Sebagai remaja, pernahkah kamu berpikir bahwa pergaulan di lingkungan sekitar terkadang
sering memaksamu untuk mengikutinya? Sebenarnya apa sih pengaruh pergaulan bagi kalangan
remaja? Mengapa perlu diwaspadai?

Seringkali kita mendengar ungkapan “masa remaja adalah masa abu-abu, labil, emosional, dan
ekspresif” benar, kan? Nah, Remaja didefinisikan merupakan masa peralihan dari masa kanak-
kanak menuju masa dewasa. Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia
remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Khusus pada kalangan SMA atau sederajat yang berada
dalam usia 15 sampai 17 tahun. Wah, rentan sekali!

ISI:
Selain itu, manusia merupakan makhluk sosial yang berarti dalam kesehariannya memerlukan
orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship). Pergaulan juga merupakan salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu
dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi melakukan
diskriminasi (pembedaan hak bagi manusia didasarkan perbedaan agama, ras, suku, dsb). Jadi,
pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap berpedoman pada norma-norma manusia
dan tidak menimbulkan pelanggaran hukum dan HAM.

Usut punya usut, ternyata pergaulan bebas juga sering dikonotasikan sebagai hal yang negatif
seperti narkoba, seks bebas, kehidupan malam, perilaku negatif yang melanggar norma dan
agama.

Sekarang di kalangan remaja, pergaulan bebas semakin meningkat terutama di kota-kota besar.
Menurut penelitian yang dilakukan di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat
menemukan bahwa keterkaitan antara suguhan seks melalui media dengan perilaku seks di
kalangan remaja. Tayangan tersebut tidak hanya berupa film yang tayang di televisi
saja loh! Tetapi juga bisa melalui majalah, musik, dan pertunjukan.

Hasil yang didapat ternyata secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat
dorongan seksual dari media cenderung melakukan seks pada usia rentan 14 hingga 17 tahun,
sungguh mengejutkan!

PENUTUP:
Lebih mengenaskannya lagi, menurut hasil penelitian tersebut, para remaja sudah terlanjur
mendapat informasi yang salah dari media, cenderung melakukan seks bebas karena hal tersebut
dianggap sudah biasa di kalangan sebayanya, ditambah dengan tanggapan yang salah dari
ungkapan “masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan dan harus dinikmati.”

TANGGAPAN TERHADAP ARTIKEL:


Menurut saya artikel diatas perlu bagi para remaja. Remaja harus bisa menjaga diri, karena yang
cenderung melakukan seks bebas adalah anak pada usia remaja.
Jadi artikel tersebut bagus, karena menambah pengetahuan mengenai seks bebas.

Anda mungkin juga menyukai