Anda di halaman 1dari 7

LANDASAN

PEMBELAJARAN
TEMATIK
NAMA KELOMPOK:
Kadek Ari Andini (22186206023)
Wahyu Nurhidayati (22186206040)
Ni Luh Manik Astiti Sari (22186206008)
I Dewa Ayu Komang Intan Diana Putri
(22186206019)
HISTORIS LANDASAN PEMBELAJARAN
TEMATIK

Model pembelajaran tematik terpadu (PTP) atau Integrated Thematic


Instruction (ITI) dikembangkan pertama kali pada awal tahun 1970-
an.Pembelajaran tematik terpadu yang sering juga disebut sebagai
pembelajaran tematik terintegrasi (Integrated Thematic Instruction) aslinya
dikonseptualisasikan tahun1970-an. Pendekatan pembelajaran ini awalnya
dikembangkan untuk anak-anak berbakatdan bertalenta (gifted and
talented), anak-anak yang cerdas, program perluasan belajar,dan peserta
didik yang belajar cepat.Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu
kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi berapa mata
pelajaran dalam satu teman atau topik pembahasan.
LANDASAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) dilaksanakan dengan
menggunakan prinsip pembelajaran terpadu.Pelaksanaan PTP
berawal dari tema yang telah dipilih atau dikembangkan oleh guru
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Proses pembelajaran
untuk jenjang Sekolah Dasar atau yang sederajat menggunakan
pendekatan pendekatan tematik. PTP (Pembelajaran Tematik
Terpadu) atau ITI (IntegratedThematic Instruction) dikembangkan
pertama kali pada awal tahun1970-an. PTP relevan untuk
mengakomodasi perbedaan-perbedaan kualitatif lingkungan
belajar dan diharapkan mampu menginspirasi peserta didik untuk
memperoleh pengalaman belajar.
JENIS LANDASAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Landasan Pembelajaran tematik mencakup landasan filosofis, psikologis, dan yuridis.
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran
filsafat yaitu : progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme.

• Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada


pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural),
dan memperhatikan pengalaman siswa.

• Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai


kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil konstruksi atau
bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan
obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.

• Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan


motivasi yang dimilikinya
2. Landasan Psikologis
Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan
psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi
perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran
tematik yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya
sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.

3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai
kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di
sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh
pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan
tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9).
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai