Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN LANSIA RESIKO TINGGI

No. Dokumen : 445/ /PKM-MS/SOP/2023


No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1-2

PUSKESMAS Ns.DENI PUSPITASARI,S.Kep


MASAT NIP.198705122010012004

1. Pengertian a. Lansia yang berhak di Pantau adalah : Lansia yang mempunyai


riwayat penyakit Resiko tinggi.
b. Kriteria pasien lansia yang menderita penyakit kronis atau resiko
Tinggi
 DM dengan komplikasi (uklus diabetikum, koma diabetikum)
yang mobilitas rendah
 HT dengan komplikasi (stroke) yang mobilitas rendah
 Cerebro vaskular disease dengan mobilitas terbatas
 Pasien lansia dengan permasalan orthopedic misal patah tulang
sehingga mobilitas rendah.
c. Pemantauan Lansia Resiko Tinggi dilakukan oleh petugas medis dari
Puskesmas Masat.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas medis untuk kegiatan Pemantauan lansia resti
dengan maksud ;
1. Untuk mempertahankan, meningkatkan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan memininalkan akibat dari penyakit untuk mencapai
kemampuan individu secara optimal selama mungkin yang dilakukan
secara komprehensif dan berkesinambungan
2. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi pasien secara bio-psiko-spiritual
3. Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga dalam pemeliharaan
dan perawatan anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan.
4. Terpenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
sesuai dengan kebutuhan pasien
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Masat No : 445 / /PKM-MS /2023 Tentang
Penetapan Jenis Pelayanan di Puskesmas Masat
2. SK Kepala Puskesmas Masat No : 445 / /PKM-MS / /2023
Tentang Penetapan Penanggung Jawab UKM

4. Referensi Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Lansia Bagi Petugas Puskesmas


tahun 2019
5. Langkah - 1. Petugas mendata pasien Lansia yang Beresiko Tinggi di Regester
langkah lansia
2. Petugas berkoordinasi dengan pihak Desa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan Pemantauan Lansia Resti.
3. Petugas melakukan anamnesis kepada pasien ataupun keluarga pasien.
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan.
5. Petugas melakukan pemeriksaan tambahan untuk membantu
menentukan diagnosis penyakit, seperti cek gula darah rapid, jika alat
tersedia.
6. Petugas menentukan diagnosis.
7. Petugas memberikan terapi yang dibutuhkan
8. Petugas melakukan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita.
9. Bila didapatkan kasus tertentu yang membutuhkan perawatan lebih
lanjut dapat menghubungi petugas di puskesmas.
6. Unit Terkait 1. Petugas Lansia
2. Bidan Desa
3. Kader

7. Rekam Diberitahukan
No Halaman Yang Dirubah Perubahan
Historis Tanggal

Anda mungkin juga menyukai