Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN PASIEN OLEH PPA DI RAWAT INAP

RSU KAREL
SADSUITUBUN
No Dokumen NO. Revisi Halaman
440.3/MED/ 11/ 2019 0 1/4
Tanggal Terbit
Ditetapkan Oleh :

15 Februari 2019

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Staf Rumah Sakit yg secara langsung memberikan asuhan kepada


pasien, antara lain dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker, , terapis
fisik dsb
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menciptakan
proses asuhan yang berfokus pada pasien
KEBIJAKAN Peraturan PLT. Direktur RSU Karel Sadsuitubun Nomor : 440.2/
……/PER/RSU-KS/2019 tentang asuhan pasien oleh PPA di rawat
inap.
PROSEDUR A. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
1. DPJP Merencanakan dan mengarahkan kerangka pokok
asuhan
2. DPJP mengkoordinasikan asuhan pasien dengan seluruh PPA
3. DPJP berkolaborasi dengan semua PPA terkait
4. DPJP mesintesis semua SOAP terkait
5. DPJP menginterpretasi asesmen
6. DPJP mereview rencana semua PPA lainnya, buat
catatan/notasi di CPPT, sehingga terlaksana asuhan pasien
terintegrasi serta kontinuitas asuhannya memenuhi kebutuhan
pasiennya.
7. DPJP melakukan verifikasi (telah melakukan review) paraf.
8. DPJP berkomunikasi dengan Case Manager agar terjaga
kontinuitas pelayanan pasien memenuhi kebutuhan pasiennya
B. PPA ( Profesional Pemberi Asuhan) adalah Tim Interdisiplin
1. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk
berpartisipasi dlm asuhan, pengambilan keputusan dan pilihan
mereka oleh PPA

ASUHAN PASIEN OLEH PPA DI RAWAT INAP


No.Dokumen No.Revisi Halaman
RSU KAREL 440.3/MED/ /2019 0 2/4
SADSUITUBUN

PROSEDUR 1. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mendengarkan,


menghormati dan menghargai pandangan serta pilihan pasien
dan keluarga. Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar
belakang kultural pasien dan keluarga dimasukkan dalam
perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan
oleh PPA
2. informasi secara lengkap pasien dan keluarga.
3. Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap,
dan akurat dari PPA
4. Informasi dan edukasi diberikan oleh PPA berdasarkan
kebutuhan pasien dan dilakukan konfirmasi apakah pasien
dan keluarga sudah mengerti
5. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk
berpartisipasi dalam asuhan, pengambilan keputusan dan
pilihan oleh PPA
6. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk
berpartisipasi dalam asuhan, pengambilan keputusan dan
pilihan oleh PPA
C. MPP ( Manajer Pelayanan Pasien / case manager )
1. MPP Menjaga kontinuitas pelayanan selama pasien tinggal
di rumah sakit
2. Skrining Pasien yg butuh manajemen pelayanan: resiko
tinggi, biaya tinggi, potensi komplein tinggi, penyakit kronis,
pembiayaan yg komple , kasus komplek/rumit dll oleh MPP
3. MPP melakukan asesmen utilitas, mengumpulkan
informasi dan data klinis, psiko sosial, sosio ekonomi dll.
4. MPP membuat rencana pelayanan yaitu berkolaborasi
dengan DPJP, PPA lain untuk asuhan selanjutnya .

ASUHAN PASIEN OLEH PPA DI RAWAT INAP


No Dokumen No.Revisi Halaman
RSU KAREL 440.3/MED/ /2019 0 ¾
SADSUITUBUN
5. MPP memfasilitasi untuk interaksi dengan DPJP, PPA, bag
Administrasi, perwakilan Pembayar ,unit kerja lain .dll.
6. MPP ( Manajer Pelayanan Pasien / case manager )
7. MPP Menjaga kontinuitas pelayanan selama pasien tinggal di
rumah sakit
8. Skrining Pasien yg butuh manajemen pelayanan: resiko tinggi,
biaya tinggi, potensi komplein tinggi, penyakit kronis,
pembiayaan yg komple , kasus komplek/rumit dll oleh MPP
9. MPP melakukan asesmen utilitas, mengumpulkan informasi
dan data klinis, psiko sosial, sosio ekonomi dll.
10. MPP membuat rencana pelayanan yaitu berkolaborasi dengan
DPJP, PPA lain untuk asuhan selanjutnya .
11. MPP memfasilitasi untuk inter aksi dengan DPJP, PPA, bag
Administrasi, perwakilan Pembayar ,unit kerja lain .dll.
12. MPP mengadvokasi termasuk proses pemulangan yg aman
dan ke pemangku jabatan lain dll.
D. Dokumentasi dalam format pemberian edukasi dan informasi
Clinical Pathway terintegrasi
Clinical pathway digunakan sebagai pedoman dalam
memberikan asuhan klinis dan bermanfaat dalam upaya untuk
memastikan adanya integrasi dan koordinasi yang efektif dari
pelayanan.
1. Pelayanan terpadu/terintegrasi dan berfokus pasien
2. Melibatkan semua profesional pemberi asuhan (dokter,
perawat,bidan, farmasis,nutrisionis, fisioterapis, dll)
3. Mencatat seluruh kegiatan asuhan (rekam medis)
Penyimpangan kegiatan asuhan dicatat sebagai varians
E. Rencana pulang terintegrasi (integrated discharge planning)
7. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mengkomunikasikan dan
berbagi Discharge planning merupakan komponen dari sistem
perawatan berkelanjutan, pengkajian dilakukan terhadap :
1. Data pasien
2. Ketika melakukan pengkajian kepada pasien, keluarga
harus menjadi bagian dari unit perawatan
3. Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dari
Rumah Sakit ke rumah dapat efektif
4. Pasien dan keluarga di informasikan jenis obat dan manfaat
masing masing obat, dosis, waktu pemberian serta efek
samping yang mungkin timbul serta upaya penanganannya
5. Pasien dan keluarga harus menjaga keteraturan minum
obat
6. Pasien dan keluarga harus meminum obat sesuai aturan
F.Asuhan gizi terintegrasi
Pasien yang pada asesmen berada pada risiko nutrisi, akan
mendapat terapi gizi. DPJP, beserta para PPA ( Perawat,
Bidan, Ahli Gizi, dll ) bekerjasama dalam merencanakan,
memberikan dan memonitor terapi gizi. Respon pasien
terhadap terapi gizi dicatat dalam CPPT dan
didokumenkan dalam rekam medis pasien.
ASUHAN PASIEN OLEH PPA DI RAWAT INAP

RSU KAREL
SADSUITUBUN

No Dokumen Revisi Halaman


01 1/4
440.3/MED/ /2019
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR
Plt,Direktur RSU Karel Sadsuitubun
PROSEDUR
OPERASIONAL
15 Februari 2019
K. NOTANUBUN
Pembina Utama Muda
NIP: 19631016 199803 2 002
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Unit Gizi
3. Instalasi farmasi
4. Unit laboratorium
5. Unit radiologi

Anda mungkin juga menyukai