Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN PASIEN OLEH PPA DI RAWAT INAP

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT .../SKP/.../... 00 1/4


UMUM DAERAH
BANDA

Ditetapkan :
Tanggal terbit:
Direktur RSUD Banda
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Tgl Bln Thn

LA AHMADI BIN ABD RAHMAN


NIP. 19740402 199503 1 002

Staf Rumah Sakit yg secara langsung memberikan asuhan kepada pasien,


PENGERTIAN
antara lain dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker, terapis fisik dsb.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menciptakan proses


asuhan yang berfokus pada pasien.

Kebijakan Direktur RSUD Banda Nomor :


KEBIJAKAN .../.../SK.DIR/RSUD.BND/.../2... tentang Kebijakan Pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah Banda

A. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)


1. DPJP Merencanakan dan mengarahkan kerangka pokok asuhan
2. DPJP mengkoordinasikan asuhan pasien dengan seluruh PPA
3. DPJP berkolaborasi dengan semua PPA terkait
PROSEDUR 4. DPJP mesintesis semua SOAP terkait
5. DPJP menginterpretasi asesmen
6. DPJP mereview rencana semua PPA lainnya, buat catatan/notasi di
CPPT, sehingga terlaksana asuhan pasien terintegrasi serta
kontinuitas asuhannya memenuhi kebutuhan pasiennya.
7. DPJP melakukan verifikasi (telah melakukan review) paraf.
8. DPJP berkomunikasi dengan Case Manager agar terjaga kontinuitas
pelayanan pasien memenuhi kebutuhan pasiennya
B. PPA (Profesional Pemberi Asuhan) adalah Tim Interdisiplin
1. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi
dlm asuhan, pengambilan keputusan dan pilihan mereka oleh PPA
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mendengarkan, menghormati
dan menghargai pandangan serta pilihan pasien dan keluarga.
3. Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural
pasien dan keluarga dimasukkan dalam perencanaan pelayanan dan
pemberian pelayanan kesehatan oleh PPA
4. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mengkomunikasikan dan
berbagi informasi secara lengkap pasien dan keluarga.
5. Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan
akurat dari PPA
6. Informasi dan edukasi diberikan oleh PPA berdasarkan kebutuhan
pasien dan dilakukan konfirmasi apakah pasien dan keluarga
sudah mengerti
7. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi
dalam asuhan, pengambilan keputusan dan pilihan oleh PPA
C. MPP ( Manajer Pelayanan Pasien/case manager )
1. MPP Menjaga kontinuitas pelayanan selama pasien tinggal di
rumah sakit
2. Skrining Pasien yg butuh manajemen pelayanan: resiko tinggi,
biaya tinggi, potensi komplein tinggi, penyakit kronis, pembiayaan
yg komple , kasus komplek/rumit dll oleh MPP
3. MPP melakukan asesmen utilitas, mengumpulkan informasi dan
data klinis, psiko sosial, sosio ekonomi dll.
4. MPP membuat rencana pelayanan yaitu berkolaborasi dengan
DPJP, PPA lain untuk asuhan selanjutnya.
5. MPP memfasilitasi untuk inter aksi dengan DPJP, PPA, bag
Administrasi, perwakilan Pembayar ,unit kerja lain .dll.
6. MPP mengadvokasi termasuk proses pemulangan yg aman dan ke
pemangku jabatan lain dll.
7. Dokumentasi dalam format pemberian edukasi dan informasi
D. Clinical Pathway terintegrasi
Clinical pathway digunakan sebagai pedoman dalam memberikan
asuhan klinis dan bermanfaat dalam upaya untuk memastikan adanya
integrasi dan koordinasi yang efektif dari pelayanan.
1. Pelayanan terpadu/terintegrasi dan berfokus pasien
2. Melibatkan semua profesional pemberi asuhan (dokter,
perawat,bidan, farmasis,nutrisionis, fisioterapis, dll)
3. Mencatat seluruh kegiatan asuhan (rekam medis)
4. Penyimpangan kegiatan asuhan dicatat sebagai varians
E. Rencana pulang terintegrasi (integrated discharge planning)
Discharge planning merupakan komponen dari sistem perawatan
berkelanjutan, pengkajian dilakukan terhadap :
1. Data pasien
2. Ketika melakukan pengkajian kepada pasien, keluarga harus
menjadi bagian dari unit perawatan
3. Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dari Rumah Sakit
ke rumah dapat efektif
4. Pasien dan keluarga di informasikan jenis obat dan manfaat masing
masing obat, dosis, waktu pemberian serta efek samping yang
mungkin timbul serta upaya penanganannya
5. Pasien dan keluarga harus menjaga keteraturan minum obat
6. Pasien dan keluarga harus meminum obat sesuai aturan
F. Asuhan gizi terintegrasi
Pasien yang pada asesmen berada pada risiko nutrisi, akan mendapat
terapi gizi. DPJP, beserta para PPA ( Perawat, Bidan, Ahli Gizi, dll )
bekerjasama dalam merencanakan, memberikan dan memonitor terapi
gizi. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam CPPT dan
didokumenkan dalam rekam medis pasien.

Instalasi Rawat Inap


Unit Gizi
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi
Unit Laboratorium
Unit Radiologi

Anda mungkin juga menyukai