0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
89 tayangan3 halaman
Dokumen ini menjelaskan tentang Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk Profesi Pemberi Asuhan (PPA) di rumah sakit. SPO ini mendefinisikan PPA sebagai tenaga medis yang memberikan asuhan kepada pasien secara terintegrasi, serta menetapkan Dokter Penanggung Jawab Pasien sebagai ketua tim asuhan yang mengoordinasikan seluruh PPA. SPO ini juga menjelaskan prosedur kerja sama antar PPA, peran man
Dokumen ini menjelaskan tentang Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk Profesi Pemberi Asuhan (PPA) di rumah sakit. SPO ini mendefinisikan PPA sebagai tenaga medis yang memberikan asuhan kepada pasien secara terintegrasi, serta menetapkan Dokter Penanggung Jawab Pasien sebagai ketua tim asuhan yang mengoordinasikan seluruh PPA. SPO ini juga menjelaskan prosedur kerja sama antar PPA, peran man
Dokumen ini menjelaskan tentang Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk Profesi Pemberi Asuhan (PPA) di rumah sakit. SPO ini mendefinisikan PPA sebagai tenaga medis yang memberikan asuhan kepada pasien secara terintegrasi, serta menetapkan Dokter Penanggung Jawab Pasien sebagai ketua tim asuhan yang mengoordinasikan seluruh PPA. SPO ini juga menjelaskan prosedur kerja sama antar PPA, peran man
SPO ( STANDAR Tanggal terbit PROSEDUR 18 Oktober 2014 OPERASIONAL )
Staf rumah sakit yang secara langsung memberikan asuhan pasien
PENGERTIAN secara terintegrasi kepada pasien, antara lain dokter,perawat bidan, ahli gizi, apoteker dsb Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk memberikan proses TUJUAN asuhan yang berfokus pada pasien, menjadi dasar terintegrasi baik yang bersifat horizontal maupun vertical
KEBIJAKAN
A. DPJP (Dokter penanggung jawab pasien) sebagai ketua Tim
asuhan pasien(clinical leader) 1. DPJP merencanakan dan mengarahkan kerangka pokok asuhan, mengkoordinasikan asuhan pasien dengan seluruh PPA 2. DPJP berkolaborasi dengan semua PPA terkait PROSEDUR 3. DPJP mensintesis SOAP yang terkait, menginterprestasi asesmen dan mereview rencana suhan PPA lainya, buat catatan / notasi di CPPT sehingga terlaksana asuhan pasien terintegrasi serta kontinuitas asuhanya memenuhi kebutuhan pasienya serta melakukan Verifikasi dengan memberkan paraf setelah melakukan review 4. DPJP berkomunikasi dengan case manager agar terjaga SPO PPA( PROFESI PEMBERI ASUHAN)
B. PPA adalah Tim interdisiplin 1. Berkolaborasi dengan PPA lain / interprofesional berdasarkan standard pelayanan profesi masing masing 2. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam asuhan, pengambilan keputusan. 3. Memberi edukasi dan informasi tepat waktu ,lengkap dan akurat berdasarkan kebutuhan paien dengan mengkomfirmasi apakah pasien dan keluarga mengerti 4. PPA mengerti , mendengarkan, menghormati dan menghargai pandangan serta pilihan [asien dan keluarga C. MPP( Manager pelayanan pasien / case manager) 1. Menjaga kontinuitas pelayanan selamn pasien tinggal di Rs 2. Skrining kebutuhan pasien yang butuh pelayanan yaitu : resiko PROSEDUR tinggi, biaya tinggi, potensi komplen tinggi, penyakit kronik dan penyakit yang komplek/ rumit 3. MPP membuat rencana pelayanan yaitu berkolaborasi dengan DPJP, PPA, lain untuk rencana asuhan selanjutnya 4. MPP mengaadvokasi termasuk proses pemulangan pasien yang aman 5. Dokumentasikan semua foprmat pemberi edukasi dan informasi D. Proses asuhan melibatkan dan mempedayakan pasien dan keluarga , dalam asesmen awal dan ulang dalam mengambil keputuan asuhan pasien di ikut sertakanya ketelibatan keluarga pasien , dalam rekam medic dengan di tandatanganinya yang di wakili oleh pihak keluarga E. Rencana pemulangan pasien( Dischrge planning) merupakan SPO PPA( PROFESI PEMBERI ASUHAN)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Rumah Sakit TK IV 00 3/3 02.07.04
Komponen dari sistem perawatan yang berkelanjutan, pengkajian
dilakukan: 1. Data pasien, saat dilakukan pengkajian pada pasien keluarga haraus menjadi bagian dari unit perawatan, di ikut sertakan keterlibatan pasien agar transisi perawatan dari RS ke rumah efektif 2. Pasien dan keluarga diinformasikan jenis obat dan manfaat, dosis waktu pemberian serta efek samping obat, pasien dan PROSEDUR keluarag diminta keteraturan minum obat dan minum sesuai dengan aturan F. Asuhan gizi terintegrasi Pasien yang pada asesmen berada pada resiko nutrisi akan mendapat terapi gizi. DPJP beserta PPA lainya bekerja sama dalam merencanakan, memberi dan memonitor terapi gizi, respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam CPPT dan didokumntasikan dalam lembar rekam medik pasien.
1. Instalasi Rawat inap
2. Unit Gizi UNIT TERKAIT 3. Instalasi farmasi 4. Unit laboratorium 5. Unit radiologi