Anda di halaman 1dari 3

PENOLAKAN PELAYANAN/PENGOBATAN

Nomor Dokumen Jumlah Halaman


Nomor Revisi : 01
SPO-DEN/02.02/216/III/2022 Hal : 1/3

Ditetapkan,

STANDAR Tanggal terbit


PROSEDUR 14 Maret 2022
OPERASIONAL

Penolakan pelayanan/pengobatan merupakan suatu keputusan pasien atau


keluarga untuk memberikan suatu penolakan terhadap pengobatan setelah
PENGERTIAN
pasien atau keluarga tersebut mendapatkan penjelasan dari dokter
penanggung jawab selama menjalani perawatan di RSU DENISA.
1. Agar dijadikan acuan bagi seluruh tenaga kesehatan di RSU DENISA
dalam melakukan ketentuan tentang penolakan tindakan pengobatan
2. Memberikan gambaran mengenai hak pasien dan keluarga dalam hal
penolakan pelayanan/pengobatan.
TUJUAN
3. Seluruh tenaga kesehatan RSU DENISA memahami dan mengerti
bahwa semua petugas kesehatan di RSU DENISA harus menghormati
semua keputusan pasien atau keluarga dalam hal penolakan pengobatan.

SK Direktur RSU Denisa Gresik Nomor: SK-DEN /01/152/IX/2018


tentang Pemberlakuan Dokumen Akreditasi versi 2012 dan SNARS di
Rumah Sakit Umum Denisa Gresik.

KEBIJAKAN Dibuat sebagai pedoman bagi perawat / Bidan dalam melaksanakan


tindakan keperawatan mengacu pada standar yang ditetapkan oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia serta perkembangan keilmuan
terkini.
PROSEDUR A. Pasien
1. Jika pasien belum dewasa atau tidak sehat akalnya maka yang berhak
memberikan penolakan pengobatan adalah orangtua, keluarga, atau

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSU DENISA Gresik
PENOLAKAN PELAYANAN/PENGOBATAN

Nomor Dokumen Jumlah Halaman


Nomor Revisi : 01
SPO-DEN/02.02/216/III/2022 Hal : 2/3

wali.
2. Bila pasien sudah menikah suami atau istri tidak diikutsertakan
dalam penolakan, pasien harus memberikan penolakan sendiri.
3. Apabila pasien sesudah menerima informasi tetap menolak
pengobatan yang akan dilakukan oleh tim medis, maka penolakan
tersebut harus dilakukan secara tertulis berupa form penolakan
pelayanan/pengobatan. Akibat dari penolakan pengobatan tersebut
menjadi tanggungjawab pasien.
4. Bila pasien tetap menolak diberikan pengobatan setelah dijelaskan
kembali tentang tujuan pengobatan serta risiko bila pengobatan tidak
dilaksanakan maka perawat wajib mendokumentasikan pada catatan
perawatan dan melaporkan kepada dokter yang menberikan instruksi
pengobatan.
B. Dokter atau Tim medis
1. Memberikan informasi tentang tindakan atau pengobatan yang akan
dilakukan bisa didelegasikan tetapi tanggung jawab tetap ada pada
dokter pemberi delegasi.
2. Dokter memberikan batasan minimal informasi yang selayaknya
diberikan kepada pasien, yaitu:
a. Diagnosis dan tata cara tindakan medis - Tujuan tindakan medis
yang dilakukan
b. Alternatif tindakan lain dan risikonya
c. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
3. Dokter mengecek kembali informasi kepada pasien, apakah pasien
telah mengerti tentang informasi yang diberikan.
4. Bila pasien tetap menolak diberikan pengobatan setelah dijelaskan
kembali tentang tujuan pengobatan serta risiko bila pengobatan tidak
dilaksanakan maka perawat wajib mendokumentasikan pada catatan
perawatan dan melaporkan kepada dokter yang menberikan instruksi

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSU DENISA Gresik
PENOLAKAN PELAYANAN/PENGOBATAN

Nomor Dokumen Jumlah Halaman


Nomor Revisi : 01
SPO-DEN/02.02/216/III/2022 Hal : 3/3

pengobatan tersebut.
5. Apabila ada keluarga pasien yang berprofesi sebagai dokter, maka
dijelaskan tentang alasan pasien pulang dan terapi serta tindakan
yang telah diberikan selama di rumah sakit.

1. Unit Rawat Jalan


UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Inap
3. Unit Gawat Darurat

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSU DENISA Gresik

Anda mungkin juga menyukai