Anda di halaman 1dari 10

Jl. Dr. WahidinSudirohusodo 736 Gresik Telp.(031) 3950552, Fax.

(031) 3958599

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSU DENISA GRESIK


Nomor :SK-DEN/12/33/XII/2015
TENTANG
PROGRAM KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT
DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSU Denisa,


maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi
dari setiap gugus tugas/ unit pelayanan yang ada;
b. bahwa pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan
salah satu gugus tugas/ unit pelayanan di RSU Denisa yang harus
mendukung pelayanan rumah sakit secara keseluruhan maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan pencegahan dan
pengendalian infeksi yang bermutu tinggi.
c. bahwa agar pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya Surat Keputusan Direktur
tentang Kebijakan Program pelayanan pencegahan dan
pengendalian infeksi di RSU Denisa sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a,
b dan c, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit UmumDenisa Gresik

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Keputusan Direktur Nomor 02/DHP/V/2014 tentang Penetapan
Struktur RSU Denisa Gresik
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Direktur RSU Denisa Tentang Kebijakan Program
Pelayanan Pencegahan dan pengendalian infeksi RSU Denisa.
Kedua : Kebijakan Program pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi
RSU Denisa sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan pencegahan
dan pengendalian infeksi RSU Denisa dilaksanakan oleh Direktur RSU
Denisa
Keempat : Kepala pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi wajib
mensosialisasikan keputusan ini ke seluruh karyawan di Pelayanan
pencegahan dan pengendalian infeksi.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Gresik, 10 Desember 2015


Direktur RSU Denisa Gresik

dr. Bambang Prihadi,Sp.OG (K)

Lampiran
Keputusan Direktur RSU Denisa
Nomor : SK-DEN/01/140/I/2019
Tanggal : 07 Januari 2019

PROGRAM KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT


RSU DENISA GRESIK

I. PENDAHULUAN
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi salah satu tujuan utama dari
berbagai tatanan pelayanan kesehatan saat ini. Rumah sakit sebagai salah satu
institusi pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan
yang bermutu kepada masyarakat sesuai standar yang ditetapkan.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 55 tahun 2010 tantang
Pedoman Pelayanan IGD RS di Provinsi Jawa Timur, IGD adalah unit pelayanan yang
dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang bertanggung jawab kepada Direktur Rumah
Sakit dan berkoordinasi dengan Seksi Pelayanan dan Penunjang Medik, Seksi
Keperawatan dalam hal SDM keperawatan dan asuhan keperawatan di IGD serta Seksi
Sarana dan Prasarana. Tugas dan fungsi seorang kepala IGD adalah membuat perencanan,
menyelanggarakan kegiataan dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan pelayanan di
IGD.
Instalasi gawat darurat (IGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang
menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, pelayanan
gawat darurat adalah salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan disebuah rumah
sakit. Setiap rumah sakit pasti memiliki layanan IGD yang melayani pelayanan medis
24 jam dengan beberapa dokter dan perawat yang melayaninya.

II. LATAR BELAKANG


Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu ujung tombak
pelayanan kesehatan di sebuah rumah sakit. Setiap rumah sakit pasti memiliki layanan
IGD yang melayani pelayanan medis 24 jam. RSU Denisa Gresik juga memiliki layanan
IGD 24 jam dengan beberapa dokter umum yang melayaninya. Instalasi Gawat Darurat
(IGD) merupakan unit yang sangat penting dan paling sibuk di rumah sakit. Sebagai
unit pertama yang menangani pasien dalam keadaan darurat, IGD dituntut memberikan
pelayanan ekstra dibandingkan unit-unit lainya baik dalam hal ketersediaan tenaga
medis maupun ketersediaan peralatan dan obat-obatan. Adapun tenaga medis yang
dibutuhkan di unit ini adalah dokter dan perawat. Namun pekerjaan perawat lebih
banyak dibandingkan dokter, sehingga kuantitas perawat lebih banyak dibutuhkan
pada unit ini.

III. TUJUAN
Tujuan Umum :
Tercapainya standar pelayanan minimal yang ditargetkan kepada Instalasi Gawat Darurat
dan terakreditasinya RSU Denisa dengan akreditasi versi 2018

Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien di IGD.
2. Memberikan kemudahan, kecepatan dan ketepatan bagi para petugas yang
menjalankan
3. Kemampuan life saving anak dan dewasa 100%
4. Ketersediaan tim penanggulangan bencana 1 tim
5. Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku
BLS/PPGD/ACLS/ATLS/ 100%
6. Waktu tanggap pelayanan dokter di IGD ≤ 5 menit
7. Kematian pasien ≤ 24 jam di IGD ≤ 2%
8. Kesalahan Identifikasi pasien gawat darurat 0%
9. Hak pasien dan keluarga tersosialisasikan
10. Menjamin keselamatan pasien dan mencegah komplikasi akibat tindakan pelayanan
di IGD
11. Infeksi Nosokomial 0%
12. Assesmen pasien dilaksanakan 100%
13. Edukasi Pasien dilaksanakan 100%
14. Mencegah terjadinya kesalahan dan kecelakaan kerja saat menangani pasien

IV. KEGIATAN INSTALASI GWAT DARURAT


4.1 Kegiatan Pokok
1. Pengelolaan pelayanan keperawatan
2. Ketenagaan pelayanan keperawatan
3. Rekruitmen tenaga keperawatan
4. Orientasi tenaga keperawatan
5. Program rotasi/mutasi
6. Pengendalian dan peningkatan mutu asuhan keperawatan dan indikator
mutu
7. Pengembangan staf.
8. Program pertemuan berkala.
9. Pengelolaan, penggunaan dan pemeliharaan alat di ruangan
10. Persiapan akreditasi

4.2 Rincian Kegiatan


4.2.1 Pengelolaan Pelayanan Keperawatan
1) Melaksanakan program dan laporan kegiatan pelayanan keperawatan
2) Penyusunan dan pelaksanaan SPO manajerial pelayanan
Keperawatan.
3) Melakukan supervisi terhadap perawat dan koordinator perawat
4) Menerima laporan dari koordinator perawat
5) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan uraian Tugas tenaga
keperawatan

4.2.2 Ketenagaan Pelayanan Keperawatan


1) Menganalisa tenaga keperawatan Instalasi Gawat Darurat
2) Membuat pola tenaga Instalasi Gawat Darurat
3) Pelaksanaan monitoring Jadwal dinas Tenaga Keperawatan yang
sudah disusun oleh Supervisor Instalasi Gawat Darurat
4) Melakukan supervisi koordinator perawat dan perawat pelaksana
5) Pelaksanaan penilaian kinerja dan evaluasi kinerja tenaga perawat

4.2.3 Rekruitmen tenaga keperawatan


1) Menganalisa kebutuhan tenaga
2) Melakukan koordinasi dengan bagian kepegawaian dan bagian
keperawatan

4.2.4 Orientasi tenaga perawat


1) Orientasi di unit masing – masing

4.2.5 Program rotasi / mutasi tenaga keperawatan


1) Mengidentifikasi perawat yang memenuhi kriteria rotasi / mutasi
2) Menganalisa kebutuhan perawat rotasi / mutasi berdasarkan jumlah
dan kualifikasi kompetensi
3) Berkoordinasi dengan Supervisor dan Kepala Ruangan untuk
pelaksanaan rotasi / mutasi.

4.2.6 Pengembangan Staf ( peningkatan mutu pelayanan Keperawatan)


1). Menyusun program pengembangan staf & tenaga keperawatan.
 Pelatihan internal dan Ekternal
 Inhouse Training
 Sosialisasi

4.2.7 Peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan keselamatan pasien


1) Mengaktifkan mutasi shift.
2) Pendokumentasien asemen pasien
3) Supervisi pelaksanaan penerapan SAK
4) Supervisi pelaksanaan SPO
5) Pembahasan kasus
6) Analisis laporan insiden
7) Analisis data indikator klinik tiap unit

4.2.8 Ketersediaan alat keperawatan dan kebidanan:


1). Perencanaan permintaan alat
2). Inventarisasi alat
3). Penyimpanan alat

4.2.9 Program pertemuan berkala


1). Pertemuan dengan Asisten manager keperawatan setiap bulan
2). Mengadakan pertemuan dengan perawat pelaksanan 2 (dua) bulan
sekali.

4.2.10 Persiapan akreditasi


1) Membuat Pedoman, Panduan dan SPO
2) Sosialisasi , monitoring dan evaluasi standar akreditasi
3) Melaksanakan Surveilans Infeksi.
4) Melaksanakan Surveilans Sterilisasi.
5) Manajemen linen dan laundry.
6) Melakukan Investigasi outbreak.
7) Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA).
8) Peralatan single-use menjadi re-use.
9) Pembuangan sampah Infeksius (benda tajam, cairan tubuh & darah).
10) Hand hygiene
11) Penggunaan APD
12) Pendidikan dan pelatihan PPI
13) Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk keluarga pasien,
pengunjung dan karyawan
14) Pemeriksaan kesehatan karyawan.
15) Pelaporan tertusuk jarum.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Rapat dengan Direktur Rumah Sakit
2. Rapat koordinasi dengan Asisten manager keperawatan
3. Rapat koordinasi dengan supervisor dan unit terkait
4. Rapat koordinasi dengan unit terkait dalam pelayanan keperawatan IGD
5. Melaksanakan kebijakan kebijakan
6. Membuat pedoman, panduan dan SPO
7. Sosialisasi kebijakan, pedoman dan SPO di IGD
8. Monitoring dan evaluasi pelasanaan pedoman SPO di IGD
9. Sosialisasi Asesmen Triage, Asesmen medis dan keperawatan
10. Mengevaluasi Asesmen keperawatan IGD
11. Supervisi pelayanan keperawatan
12. Supervisi fasilitas, sarana dan pra sarana yang ada di IGD
13. Supervisi kebersihan IGD
14. Supervisi tenaga keperawatan mutasi / rotasi
15. Evaluasi tenaga keperawatan rotasi / mutasi
16. Supervisi tenaga keperawatan orientasi
17. Evaluasi tenaga keperwatan orientasi
18. Membuat analisa kebutuhan tenaga
19. Rekrutmen dan orientasi tenaga keperawatan
20. Melaksanakan penilaian kinerja perawat
21. Membuat jadwal dinas
22. Membuat laporan bulanan

VI. SASARAN KERJA PROGRAM KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT


DI RUANGAN :
1. Menganalisa kebutuhan tenaga keperawatan di IGD sesuai standar,target
tercapainya kebutuhan tenaga keperawatan 100%
2. 95 % Metoda pembagian tugas dilaksanakan.
3. 90% monitoring dan evaluasi penerapan SAK dan SPO terlaksana.
4. 90% pengelolaan pelayanan di IGD terlaksana
5. 100 % perawat sudah dilakukan rotasi/mutasi.
6. 100% sistem rekrutmen terlaksana.
7. 100% perawat baru dan rotasi/ mutasi mendapatkan orientasi
8. 90% pertemuan berkala terlaksana.
9. 80% perawat sudah mendapatkan pelatihan
10. 100% peralatan keperawatan / kebidanan dapat berfungsi 80% pengajuan alat
terpenuhi
11. 90% Pelayanan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan standar
12. 100% indikator mutu Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat
BTLS terlaksana
13. 100% indikator mutu Kematian pasien kurang dari 24 jam di gadar
14. 100% indikator mutu Waktu Tanggap dokter ≤ 5 menit tercapai

VII. JADWAL KEGIATAN PROGRAM KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT


Terlampir di jadwal

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORANNYA


a. Evaluasi program dilakukan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
b. Hasil monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum
Denisa Gresik melalui Kepala Instalasi Gawat Darurat Medis setiap 1 bulan sekali
c. Pelaksanaan kegiatan program kerja Pelayanan Keperawatan IGD disusun dalam
bentuk laporan dan dilakukan evaluasi pada akhir tahun, dan laporan tersebut
dilaporkan kepada Asisten Manajer Pelayanan Keperawatan sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan.

Gresik, 07 Januari 2019


DirekturRSUDenisa Gresik

dr. Bambang Prihadi, Sp.OG (K)


LAMPIRAN

A. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM /KEGIATAN IGD - TAHUN 2019


N TH.
O PROGRAM DAN 2019
KEGIATAN 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
Program IGD
1. Pengelolaan Pelayanan X X X X X X X X X
Keperawatan
1) Melaksanakan program dan
laporan kegiatan pelayanan
keperawatan
2) Penyusunan dan
pelaksanaan SPO manajerial
pelayanan Keperawatan.
3) Melakukan supervisi
terhadap perawat dan
koordinator perawat
4) Menerima laporan dari
koordinator perawat
5) Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan uraian Tugas
tenaga keperawatan

2. Ketenagaan Pelayanan X X X X X X X X X
Keperawatan
1) Menganalisa tenaga
keperawatan Instalasi Gawat
Darurat
2) Membuat pola tenaga
Instalasi Gawat Darurat
3) Pelaksanaan monitoring
Jadwal dinas Tenaga
Keperawatan yang sudah
disusun oleh Supervisor
Instalasi Gawat Darurat
4) Melakukan supervisi
koordinator perawat dan
perawat pelaksana
5) Pelaksanaan penilaian
kinerja dan evaluasi kinerja
tenaga perawat
3. Recruitmen Tenaga X X X X X X X X X
Keperawatan
1. Menganalisa kebutuhan tenaga
2. Melakukan koordinasi dengan
bagian kepegawaian dan bagian
keperawatan
4. Orientasi Tenaga Perawat X X X X X X
1. Orientasi Teanaga Perawat pada
unit masing-masing.

5. Program Rotasi / Mutasi tenaga X X


keperawatan.
1) Mengidentifikasi perawat yang
memenuhi kriteria rotasi /
mutasi
2) Menganalisa kebutuhan perawat
rotasi / mutasi berdasarkan
jumlah dan kualifikasi
kompetensi
3) Berkoordinasi dengan
Supervisor dan Kepala Ruangan
untuk pelaksanaan rotasi /
mutasi.
6. Pengembangan Staf (Mutu) X
1) Menyusun program
pengembangan staf & tenaga
keperawatan.
 Pelatihan internal dan
Ekternal
 Inhouse Training
 Sosialisasi
7. Peningkatan mutu pelayanan X X X X X X X X X
keperawatan dan keselamatan
pasien.
1) Mengaktifkan mutasi shift.
2) Pendokumentasien asemen
pasien
3) Supervisi pelaksanaan
penerapan SAK
4) Supervisi pelaksanaan SPO
5) Pembahasan kasus
6) Analisis laporan insiden
7) Analisis data indikator klinik
tiap unit
8. Ketersediaan Alat Keperawatan X X X X X X X X X
dan Kebidanan di IGD.
1). Perencanaan permintaan alat
2). Inventarisasi alat
3). Penyimpanan alat
9. Program Pertemuan Berkala X X X X X X X X X
1) Pertemuan dgn Asisten Manager
keperawatan setiap bulan
2) Mengadakan pertemuan
dengan perawat pelaksanan 2
(dua) bulan sekali.
10. Persiapan Akreditasi. X X
1) Membuat Pedoman, Panduan
dan SPO
2) Sosialisasi , monitoring dan
evaluasi standar akreditasi,

B. LAMPIRAN BIAYA
No Kegiatan Jumlah Harga satuan Jumlah
.
1 Pertemuan 9 9 x x Rp. 100.000 Rp. 900.000,-
2 Penggandaan Alat elektronik
@ Kabel Roll Listrik 3 meter 1 Rp.100.000 Rp. 100.000,-
@ Lampu 10 watt 1 Rp. 35.000 Rp. 35.000,-
@ Senter 1 Rp. 47.000 Rp. 47.000,-
@Baterai Termometer 2 Rp. 7.500 Rp. 15.000.-
@Baterai Oksimetri 4 Rp. 8.000 Rp. 32.000,-
3 Pengadaan Alat ATK
@ Spidol White Board 2 Rp. 1.500 Rp. 3.000,-
@ Isi Staples 2 Rp. 2.000 Rp. 4.000,-
@Staples 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000,-
@ Penghapus White Board 1 Rp. 7.500 Rp. 7.500,-
@ Buku Tulis dan Alat Tulis 7 Rp. 7.500 Rp. 52.500,-
4 Pengadaan Alat PPI
@ Tempat Sampah Infeksius 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000,-
@Tempat Sampah Non infeksius 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000,-
@ Sabun Cuci Tangan 8 Rp 15.000 Rp.120.000,-
@ Cairan Dekontaminasi 6 Rp. 25.000 Rp. 150.000,-
@ Hand Sanitizer 10 Rp. 12.000 Rp.120.000,-
@ Tissue 8 Rp. 9.500 Rp. 76.000,-
@ Spil Kit 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000,-

5 Pengadaan Alat Medis


@ Tensi Meter Digital 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000,-
@ Stetoscope 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000,-
@ Termometer Digital 1 Rp. 75.000 Rp. 75.000,-
@ Sucition Portable 1 Rp.1.200.000 Rp.1.200.000,-
@ Tiang Infus 3 Rp. 125.000 Rp. 375.000,-
@ Nebulizer 1 Rp. 600.000 Rp. 600.000,-
@ Box Emergency Ambulance 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000,-
6 Sosialisasi 1 Rp.800.000 Rp. 800.000,-

Jumlah Rp.5.077.000

Anda mungkin juga menyukai