Anda di halaman 1dari 28

SISTEM PENCAHAYAAN

UTILITAS BANGUNAN_11
PENCAHAYAAN

• Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk


mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman
dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia.

• Di dalam arsitektur pemanfaatan pencahayaan alami selalu


menjadi bagian penting yang selalu diperhitungkan dalam
perancangan.
PENCAHAYAAN
• Kenyamanan berada pada suatu ruangan dapat diciptakan
dari kualitas pencahayaan dalam ruangan tersebut.

• Untuk memperoleh kenyamanan visual dalam


ruangan,pencahayaan dapat dirancang untuk menonjolkan
obyek, atau menambah daya tarik khusus dari sudut-sudut
ruang
SISTEM PENCAHAYAAN
BANGUNAN
• Menurut sumber cahayanya pencahayaan pada bangunan
dibagi menjadi 2:

Pencahayaan alami adalah


pencahayaan buatan adalah pencahayaan
pencahayaan yang memanfaatkan
yang memanfaatkan sumber cahaya
sumber cahaya alami yaitu
buatan
matahari
PENCAHAYAAN
ALAMI
PENCAHAYAAN
ALAMI
PENCAHAYAAN ALAMI
Secara umum, cahaya dapat dimasukkan ke dalam ruangan
melalui dua bagian bangunan, yaitu :

1) Memasukkan Cahaya dari Samping


PENCAHAYAAN ALAMI
PENCAHAYAAN ALAMI
PENCAHAYAAN ALAMI
2) Memasukkan Cahaya dari Atas
PENCAHAYAAN
ALAMI
PENCAHAYAAN ALAMI
• Peneduh Exterior
PENCAHAYAAN ALAMI
• Peneduh Interior
PENCAHAYAAN BUATAN
Pencahayaan buatan dengan listrik tidak dapat dihindari pada saat cahaya
alami tidak tersedia, atau di dalam ruangan tanpa akses ke pencahayaan
alami
PENCAHAYAAN BUATAN
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
• Distribusi intensitas cahaya dari armatur;
• Reflektansi cahaya dari langit-langit, dinding,
dan lantai;
• Cara pemasangan armatur, (menempel atau
digantung di langit-langit); dan
• Dimensi atau ukuran luas ruangan.
SISTEM PENCAHAYAAN
• Cahaya langsung (direct lighting), yaitu cahaya yang bias sinarnya Iangsung
mengarah pada objek.

Direct lighting biasanya digunakan agar ruangan berfungsi dengan baik sehingga
sangat bergantung pada intensitas (besar) cahayanya.
• Cahaya tidak Iangsung
(indirect lighting), yaitu cahaya
yang bias sinarnya tidak
langsung mengarah pada
objek.

Indirect Iighting biasanya


digunakan untuk tujuan estetika
dan tidak memfokuskan pada
intensitas cahayanya,
PENCAHAYAAN
BUATAN
PENCAHAYAAN (LAMPU)

Daya Pencahayaan Maksimum Menurut SNI


• Ruang Kantor/ Industri = 15 watt / m2
• Rumah = 10 watt / m2
• Toko = 20-40 watt / m2
• Hotel = 10-30 watt / m2
• Sekolah = 15-30 watt / m2
• Rumah sakit = 10-30 watt / m2
Perhitungan “penerangan umum” pada
Ruangan

◼ Yang dimaksud dgn “penerangan umum” ( general lighting)


adalah penerangan standar dengan lampu menempel plafond
pada suatu ruangan, serta kondisi dinding dan plafond dgn
warna cerah.

◼ Pada intinya, untuk menghitung “penerangan umum”, harus


diketahui ;
1). Fungsi ruangan yg akan diberi penerangan,
2). Luas Ruangan, dan
3). Jenis lampu yang akan dipasang

◼ Berbeda dgn Special lighting (penerangan efek khusus) yang


memang sengaja dibuat untuk menampilkan kesan dan effek yang
khusus.
RUMUS KEBUTUHAN JUMLAH LAMPU

ExA
N=
Q x LLF x CU
◼ N = jumlah lampu pada suatu luas ruang
◼ E = Kuat terang yang dibutuhkan pad suatu fungsi
ruang (lux)….. tabel
◼ A = Luas ruang
◼ Q = Kuat cahaya suatu jenis lampu (lumen) ….tabel
◼ LLF= Light Loss Factor, faktor kehilangan cahaya (0,7 –
0,8)
◼ CU= Coefficient of Utilization ; Daya Terang Lampu,
(50-60%)
INTENSITAS CAHAYA/LUX LEVEL
INTENSITAS CAHAYA/LUX LEVEL
TINGKAT TERANG LAMPU

JENIS LAMPU LUMEN / WATT

Lampu pijar 11 – 18

TL - neon 50 – 80

halogen 16 – 20

mercury 30 – 60

sodium 120 – 140

halide 80 – 100
Contoh Perhitungan
Suatu ruang kantor dengan luas 9 x 18 m2
akan dipasang lampu TL 2 (40 watt). ExA
N =
Q x LLF x CU
Hitung jumlah lampu yg dibutuhkan.
◼ Ruang kantor …kuat terang (tabel) = 300 lux

◼ Lampu TL, (tabel) 70 lumen perwatt, maka lampu TL 2 (40)


watt = 2x40x70 = 5600 lumen
◼ CU = 60%, LLF = 0.8

◼ Maka 300 𝑥 9 𝑥 18 = 18 unit.


𝑁 =
5600 𝑥 0,6 𝑥 0,8
◼ Kebutuhan daya penerangan pada ruang tsb =
2 (40)x18 = 1440 watt
Menurut standart SNI, untuk penerangan Kantor maks.
= 15 Watt/M²
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑥 𝑤𝑎𝑡𝑡 𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢
Jumlah Watt/M2 =
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔
18 𝑥 2 𝑥 40 1440
= = = 8,88 watt/m²
9 𝑥 18 162
< 15 watt/m²
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai